SI404-062136-918-9 162KB Apr 30 2011 10:25

advertisement
KEDISIPLINAN
MANAJEMEN
SUMBERDAYA MANUSIA
TITIN HARTINI, S.E., M.Si
STMIK MDP
DEFINISI KEDISIPLINAN
Merupakan: Kesadaran dan kesediaan seseorang
mentaati semua peraturan perusahaan dan normanorma yang berlaku.
Kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela
mentaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan
tanggungjawabnya, bukan atas paksaan
Kesediaan adalah suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan
seseorang sesuai dengan peraturan perusahaan, tertulis dan
tidak tertulis.
Disiplin Kerja
Suatu alat yang digunakan oleh manajer untuk
berkomunikasi dengan karyawan agar mereka
bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta
sebagai suatu upaya untuk meningkatkan
kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati
semua peraturan perusahaan dan norma sosial
yang berlaku.
Perlunya Peraturan dan Hukuman
Peraturan
Diperlukan untuk memberikan bimbingan dan
penyuluhan bagi karyawan dalam menciptakan tata
tertib yang baik di perusahaan
Hukuman
Diperlukan untuk meningkatkan kedisiplinan dan
mendidik karyawan supaya mentaati semua
peraturan perusahaan
Indikator Kedisiplinan
Tujuan dan Kemampuan
Tujuan harus jelas, cukupe menantang serta sesuai
dengan kemampuan karyawan
Teladan Pimpinan
Pemimpin menjadi panutan, harus menjadi contoh
yang baik, disiplin, jujur, adil, serta sesuai antara
ucapan dan tindakan
Balas Jasa
Kedisiplinan karyawan tidak mungkin baik bila balas
jasa kurang memuaskan
Indikator Kedisiplinan
Keadilan
Keadilan sangat berpengaruh terhadap kedisiplinan
karyawan
Pengawasan Melekat
Atasan secara langsung mengawasi perilaku dan
pekerjaan karyawan
Sanksi Hukum
Sanksi hukuman berperan penting dalam memelihara
kedisiplina karyawan
Indikator Kedisiplinan
Ketegasan
Pimpinan harus tegas dan berani bertindak untuk
menghukum karyawan yang tidak disiplin
Hubungan Kemanusiaan
Hubungan kemanusiaan yang harmonis dapat
memotivasi kedisiplinan yang baik
Bentuk Disiplin Kerja
Disiplin Retributif
Berusaha menghukum orang yang berbuat salah
Disiplin Korektif
Berusaha membantu karyawan mengoreksi perilaku
karyawan yang tidak tepat
Perspektif hak-hak individu
Berusaha melindungi hak-hak dasar individu selama
tindakan-tindakan disipliner
Perspektif Utilitarian
Berfokus kepada penggunaan disiplin hanya pada
saat konsekuensi tindakan disiplin melebihi dampak
negatifnya
Sanksi Pelanggaran Kerja
 Sanksi Pelangaran Ringan
Teguran lisan
Teguran tertulis
Pernyataan tidak puas secara tertulis
 Sanksi Pelanggaran Sedang
Penundaan kenaikan gaji
Penurunan gaji
Penundaan kenaikan pangkat
 Sanksi Pelanggaran Berat
Penurunan pangkat
Pembebasan dari jabatan
Pemberhentian
Pemecatan
Konsep Kedisiplinan
Teladan Pimpinan dan
Kepemimpinannya
Kompensasi:
- Direct
- Indirect
Kemampuan dan
Tujuan
Kedisiplinan
Ketegasan dan
Sanksi Hukuman
Pengawasan
Melekat
Loyalitas Karyawan
Persaingan dan Konflik
Persaingan
Kegiatan yang berdasarkan atas sikap rasional dan
emosional dalam mencapai prestasi kerja yang
terbaik, dimotivasi oleh ambisi untuk memperoleh
pengakuan, penghargaan, dan status sosial yang
terbaik
Kompetisi terjadi apabila tujuan kedua belah pihak
yang saling berhadapan tidak sesuai, akan tetapi
pihak-pihak yang bersangkutan tidak dapat
mencampuri urusan orang lain
Persaingan dan Konflik
Konflik
Persaingan yang kurang sehat berdasarkan ambisi
dan sikap emosional dalam memperoleh
kemenangan, akan meimbulkan ketegangan,
konfrontasi, perkelahian, dan frustrasi jika tidak
diselesaikan
Segala macam interaksi pertentangan atau
antagonistik antara dua pihak atau lebih
Konflik Organisasi
Perbedaan pendapat antara dua atau lebih banyak
anggota organisasi atau kelompok, karena harus
membagi sumberdaya yang langka, atau aktivitas
kerja dan/atau karena mereka mempunyai status,
tujuan, penilaian atau pendapat yang berbeda
Persaingan dan Konflik
Bentuk-bentuk Konflik Dalam Perusahaan
Berdasarkan pelakunya
Bersifat internal dan eksternal bagi individu yang
mengalaminya
Berdasarkan penyebabnya
Timbul karena ingin memperoleh keuntungan sendiri atau
adanya perbedaan pendapat atau penilaian
Berdasarkan akibatnya
Dapat berakibat baik dan buruk
Persaingan dan Konflik
Jenis-jenis konflik
Konflik
Konflik
Konflik
Konflik
Konflik
dalam diri individu
antara individu
antara individu dan kelompok
antar kelompok dalam organisasi yang sama
antara organisasi
Persaingan dan Konflik
Penyebab timbulnya konflik
Saling ketergantungan tugas
Ketergantungan yang dikelompokkan
Ketergantungan berurutan
Ketergantungan timbal balik
Perbedaan tujuan dan prioritas
Faktor birokratik (lini-Staf)
Kriteria penilaian prestasi yang saling bertentangan
Persaingan terhadap sumberdaya yang langka
Sikap menang kalah
Persaingan dan Konflik
 Cara mengelola konflik
Metoda Stimulasi Konflik
Metoda Pengurangan Konflik
Metoda Penyelesaian Konflik
 Metoda Stimulasi Konflik
Situasi konflik terlalu rendah sehingga para karyawan takut
berinisiatif dan menjadi pasif, sehingga perlu perangsangan
konflik, meliputi:
Pemasukan atau penempatan orang luar ke dalam
kelompok
Meyimpang dari peraturan
Penyusunan kembali struktur organisasi
Menggalakkan kompetisi
Memilih manajer yang tepat
Persaingan dan Konflik
Metoda Pengurangan Konflik
Mengelola konflik melalui “pendinginan suasana”
tetapi tidak menangani masalah-masalah yang
semula menimbulkan konflik.
Dua metoda yang dapat digunakan
Pertama—mengganti tujuan yang menimbulkan persaingan
dengan tujuan yang lebih bisa diterima pihak yang berselisih
Kedua—mempersatukan pihak yang bertikai untuk
menghadapi “ancaman” atau “musuh” yang sama
Persaingan dan Konflik
Metoda Penyelesaian Konflik
Dominasi dan Penguasaan
Pertama—metoda ini meredakan konflik dan bukan
menyelesaikannya
Kedua—menciptakan situasi menang—kalah, dalam pihak
yang kalah, dipaksa untuk tunduk pada wewenang yang
lebih tinggi atau kekuasaan yang lebih besar
Dominasi dapat dilakukan dengan cara: paksaan,
perlunakan/penenangan, penghindaran, dan penentuan
melalui suara terbanyak
Persaingan dan Konflik
 Metoda Penyelesaian Konflik
Kompromi
Menyelesaikan konflik melalui penvarian jalan tengah
yang dapat diterima oleh pihak yang berselisih
Bentuk-bentuk kompromi:
• Pemisahaan—pihak-pihak yang berselisih dipisahkan sampau
mereka mencapai persetujuan
• Arbitrasi—pihak yang bertikai harus tunduk dengan
keputusan pihak ketiga
• Kembali keperaturan—ditentukan pada aturan tertulis yang
berlaku dan menyetujui bahwa aturan tersebut dapat
menyelesaikan konflik
• Penyuapan—salah satu pihak menerima kompensasi sebagai
imbalan untuk mengakhiri konflik
Persaingan dan Konflik
 Metoda Penyelesaian Konflik
Pemecahan Masalah Integratif
Konflik diubah menjadi situasi pemecahan masalah bersama
yang dapat diselesaikan melalui teknik-teknik pemecahan
masalah
Ada tiga jenis pemecahan masalah integratif
• Konsensus—pihak yang berselisih bertemu untuk mencari
pemecahan terbaik dan bukan mencari kemenangan sesuatu
pihak
• Konfrontasi—pihak yang berselisih saling berhadapan
menyatakan pendapatnya secara langsung, dengan
kepemimpinan yang terampil dan kesediaan untuk pemecahan
masalah.
• Penggunaan tujuan-tujuan yang lebih tinggi—apabila tujuan yang
lebih tinggi tingkatnya dan disepakati juga mencakup tingkat
yang lebih rendah dari pihak yang terkait
Kepuasan Kerja
Kepuasan Kerja
Sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai
pekerjaannya.
Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan,
dan prestasi kerja
Merupakan evaluasi yang menggambarkan seseorang
atas perasaan sikapnya senang atau tidak senang,
puas atau tidak puas dalam bekerja
Kepuasan Kerja
 Faktor Kepuasan Kerja Karyawan







Balas jasa yang adil dan layak
Penempatan yang tepat sesuai dengan keahlian
Berat ringannya pekerjaan
Suasana dan lingkungan pekerjaan
Peralatan yang menunjang pelaksanaan pekerjaan
Sikap pimpinan dalam kepemimpinannya
Sifat pekerjaan monoton atau tidak
Stress Kerja
Suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi
emosi, proses berpikir, dan kondisi seseorang.
Orang yang mengalami stres menjadi nervous
dan merasakan kekuatiran kronis. Sering marahmarah, agresif, tidak dapat rileks.
Stress karyawan timbul akibat kepuasan kerja
tidak terwujud dari pekerjaannya.
Stress Kerja
 Faktor Penyebab Stress Karyawan
 Beban kerja yang sulit dan berlebihan
 Tekanan dan sikap pimpinan yang kurang adil dan
wajar
 Waktu dan peralatan kerja yang kurang memadai
 Konflik antara pribadi dengan pimpinan atau
kelompok kerja
 Balas jasa yang terlalu rendah
 Masalah keluarga
Pendekatan Stres Kerja
 Pendekatan individu
Meningkatkan keimanan
Melakukan kegiatan olahraga
Melakukan relaksasi
Dukungan sosial dari teman-teman dan keluarga
Menghindari kebiasaan rutin yang membosankan
 Pendekatan perusahaan
Melakukan perbaikan iklim organisasi
Melakukan perbaikan lingkungan fisik
Menyediakan sarana olahraga
Melakukan analisis dan kejelasan tugas
Meningkatkan partisipasi dalam proses pengambilan
keputusan
Melakukan restrukturisasi tugas
Frustasi Kerja
Stress karyawan yang tidak terselesaikan
dengan baik akan mengakibatkan timbulnya
frustasi.
Keadaan emosional, ketegangan pikiran dan
perilaku yang tidak terkendalikan dari
seseorang, bertindak aneh-aneh yang dapat
membahayakan dirinya atau orang lain
Download