Media Informasi dan Komunikasi Internal Kisel

advertisement
Edisi April 2017
Media Informasi dan Komunikasi Internal Kisel
DAFTAR ISI
Edisi Februari 2017
SEPUTAR KISEL
“Banyak hal yang bisa
menjatuhkanmu. Tapi
satu-satunya hal yang
benar-benar dapat
menjatuhkanmu adalah
sikapmu sendiri.”
- R.A. Kartini, Tokoh
Emansipasi Wanita Indonesia
Anggota & Karyawan Kisel Nikmati Promo Blaupunkt Soundphone S2
1
PATRICIA: Lebih mudah, Lebih Cepat, Lebih Accountable
3
Melebarkan Sayap Dengan Program Pensiun Dini
5
Kisel dengan MNC Play, Hadirkan Jaringan Fiber Optic di 436 RW
6
Kisel Sepakat Perpanjang Kerjasama Modern Trade Channel
7
Memanfaatkan e-Filling Dalam Pelaporan SPT tahunan
8
TESTIMONIAL
Kisel dan Pos: Ekspansi Bisnis Strategis
9
PENGEMBANGAN DIRI
Pemberdayaan dan Kemandirian Perempuan
11
RAGAM
Silahrurahmi Sehat Karyawati Kisel Kantor Pusat
13
TIPS
Kiat-kiat menjadi Ibu Rumah Tangga Sekaligus Wanita Karir
14
NUSANTARA
Ketangguhan Perempuan Indonesia Lestarikan Budaya
15
EKSPRESI
Gimana sih rasanya jadi Ibu Rumah Tangga yang berkarir?
17
SOSOK BULAN INI
Teti Winarni: “Ibu Rumah Tangga Harus Berkarir.”
18
Artikel terkait Kisel dan/atau Anak Usaha dapat dikirimkan melalui e-mail ke: [email protected]
SEPUTAR KISEL
Anggota dan Karyawan Kisel Nikmati
Promo Blaupunkt Soundphone S2
ebagai bagian dari upaya peningkatan pelayanan
anggota, Kisel Indonesia kembali menghadirkan
program promo. Kali ini, produk yang dihadirkan
adalah Blaupunkt Soundphone S2. Produk asal Jerman ini,
dikenal dengan kualitas audio-nya yang optimal. Seluruh
anggota dan karyawan Kisel bisa mendapatkan Blaupunkt
Soundphone S2 dengan harga hanya Rp 2.100.000 untuk
pembayaran tunai, atau dengan harga Rp 2.250.000 untuk
pembayaran angsuran dengan pilihan jangka waktu 3 atau
6 bulan sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku.
S
Dengan harga yang sangat kompetitif itu, para anggota dan
karyawan Kisel dapat langsung menikmati beragam fitur
terbaik dari Blaupunkt Soundphone S2 sekaligus
headphone yang aslinya dibanderol seharga 1 juta rupiah.
Tak hanya itu, harga tersebut pun sudah termasuk kartu
perdana Telkomsel dengan koneksi 4G berkecepatan tinggi
dan gratis kuota internet 12 GB per bulan, selama 12
bulan.
Program promo ini dimulai pada pertengahan Maret 2017.
Peluncuran promo bagi seluruh anggota Kisel berbarengan
dengan acara Grand Launching sekaligus Press Conference
Blaunpunkt pada tanggal 15 Maret 2017, di Telkomsel
Smart Office, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Pada
kesempatan tersebut, tim divisi bisnis Sales & Distribution
Channel Kisel bersama dengan tim Member Service Kisel
menggelar booth penjualan dan mengundang para
Anggota Kisel di Kantor Pusat untuk melihat dan
merasakan langsung Blaupunkt Soundphone S2.
Booth Kisel ramai dikunjungi para anggota maupun
karyawan Telkomsel lainnya yang ingin merasakan the
incarnation Blaupunkt Soundphone S2.
Bahkan di antara pengunjung booth ada yang langsung
membayar tunai dan membawa pulang device tersebut.
“Handphone-nya bagus kok. Apalagi headphone-nya.
Suaranya benar-benar bagus dan real. Pas, kebetulan saya
suka dengar musik dari handphone.” ujar Bapak Irwanto,
salah satu Karyawan PT Telkomsel yang tertarik
mendatangi langsung booth Kisel.
Antusiasme Anggota dan Karyawan Kisel untuk memesan
Blaupunkt Soundphone S2 sangatlah tinggi. Hingga 24
Maret 2017, jumlah unit yang berhasil terjual kepada
karyawan Kisel mencapai angka 100 dan masih terus
bertambah. Tim Sales & Distribution Channel sendiri
membuka booth penjualan Blaupunkt Soundphone S2
selama 7 (tujuh) hari semenjak 20 Maret 2017 di Telkomsel
Smart Office, dan berhasil menjual 50 unit kepada Anggota
Kisel.
Mekanisme pemesanan Blaupunkt Soundphone S2 ini
tidaklah sulit. Pemesan terlebih dahulu dapat mengisi
Formulir Pemesanan dan Formulir Surat Kuasa dan
Pernyataan,
yang
dapat
diunduh
melalui
http://mykisel.com/produk-show.php?id_promo=11.
Setelah diisi dan dilengkapi, kedua formulir tersebut
kemudian dikirimkan kepada Divisi Member Service Kisel
Pusat untuk diproses. Permintaan pemesanan akan
diverifikasi dalam kurun waktu satu hingga dua hari.
Pemesanan yang lolos verifikasi akan segera diinformasikan
untuk pengambilan atau pengiriman barang ke Alamat
Kantor Pemesan.
1 | OASE | Maret 2017
SEPUTAR
SEPUTAR KISEL
KISEL
Blaupunkt Soundphone S2 nantinya tidak akan hanya dijual
untuk Anggota dan Karyawan Kisel saja, namun juga akan
disebar dan dijual melalui Cluster dan Mobile Grapari.
Seperti yang telah diketahui, saat ini Kisel memiliki 9
Cluster yang tersebar di seluruh Indonesia dan 498 unit
Mobile Grapari. Dalam kerjasama ini, Kisel optimis akan
berhasil menjual 2,000 hingga 4,000 unit Blaupunkt
Soundphone S2 mengingat jumlah Anggota dan Karyawan
Kisel sendiri mencapai 12 ribu orang di seluruh Indonesia.
Kedatangan produk Blaupunkt di Indonesia kali ini adalah
hasil kerjasama antara brand legendaris asal Jerman
tersebut dengan Telkomsel melalui program TAU
(Telkomsel Android United) 4G LTE. Program TAU 4G LTE
adalah sebuah program yang dikemas oleh Telkomsel
dengan menggandeng brand-brand smartphone Android
untuk memberikan benefit khusus kepada pengguna
simPATI, KartuAS dan simPATI Loop.
Berikut spesifikasi Blaupunkt Soundphone S2:
OS
Network
Memory
Camera
Display
Battery
Processor
Other
: Android 6.0 (upgradable)
: GSM/ WCDMA/ FDD-LTE/ TDD-LTE
: RAM 2 GB/ ROM 16 GB
: 13 MP AF + 5 MP (Front)
: 5.0” HD Display
: 4000 mAh
: MSM8909 Quardcore 1.3 Ghz
: Free BPA-102 Headphone, OTG
Support, G/P/L Sensors
2 | OASE | Maret 2017
SEPUTAR
SEPUTAR KISEL
KISEL
PATRICIA HADIR DI 9 CLUSTER
Lebih Mudah, Lebih Cepat, Lebih Accountable
Bisnis Sales and Distribution Channel Kisel Indonesia
saat ini menunjukkan pertumbuhan positif.
Pencapaian ini, tentunya sekaligus menjadi
tantangan tersendiri bagi jajaran tim Sales and Distribution
Channel Kisel untuk meningkatkan monitoring control.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan
mengembangkan sistem pencatatan transaksi bagi
aktivitas penjualan di traditional distribution channel.
B
Traditional distribution channel adalah aktifitas penjualan
dan
outlet
distribusi
untuk
berbagai
produk
telekomunikasi. Terdapat tiga divisi internal Kisel yang
saling berikatan dalam aktivitas penjualan traditional
distribution channel, yaitu divisi Sales and Distribution
Channel yang mengelola kegiatan penjualannya, divisi
Finance yang mengelola aktivitas cash in, dan divisi General
Affair yang mengelola kegiatan inventory. Maka dari itu,
kehadiran suatu sistem pencatatan transaksi penjualan
yang mampu memudahkan ketiga divisi tersebut untuk
saling terintegrasi dan menjalankan fungsi monitoring
control sangat dibutuhkan.
Point of Sales, Treasury, Inventory, and Channel
Application atau yang disebut dengan PATRICIA, adalah
pengembangan sistem pencatatan transaksi penjualan
yang dimaksud. PATRICIA dirancang untuk melakukan
aktivitas penjualan mulai dari input DOA (Dealer
Operational Account), distribusi, proses cash in, hingga
reporting. Hasilnya, seluruh aktiviras penjualan pun
terpantau secara real time sehingga monitoring control
pada seluruh cluster menjadi lebih mudah, cepat, dan
akuntabel.
Berhasil diimplementasikan di seluruh cluster
Dalam jangka waktu 12 bulan, Kisel berhasil
menyosialisasikan dan mengimplementasikan PATRICIA di
9 (sembilan) cluster yang tersebar di Indonesia. Aktivitas
sosialisasi dan implementasi tersebut dimulai sejak Maret
2016 di cluster Madiun, dilanjutkan ke cluster-cluster
lainnya yakni, Binjai, Gowa, Sragen, Bengkulu, Balikpapan,
Kayu Agung, Padang, dan diakhiri di cluster Bogor pada
Maret 2017.
“Alhamdulillah sosialisasi dan implementasi ini sudah
berjalan dengan lancar sesuai harapan. Dengan
dibentuknya PATRICIA, semoga isu-isu yang ada
sebelumnya tidak terjadi lagi untuk ke depannya.” ungkap
Fini Restu selaku Pjs GM. S&C Operations Support sekaligus
Tim Implementasi PATRICIA.
PATRICIA dikembangkan mulai tahun 2016 dan dirancang
sendiri oleh Sumber Daya Manusia Internal Kisel berbasis
website dan aplikasi Android. Sistem yang berbasis website
ditujukan bagi para admin sales dan frontliner guna
3 | OASE | Maret 2017
SEPUTAR
SEPUTAR KISEL
KISEL
berbagai transaksi yang terjadi di cluster. Sementara sistem
PATRICIA yang berbasis android, ditujukan untuk para
canvasser dalam melakukan berbagai transaksi penjualan,
seperti M-Kios atau penjualan device.
“Selama proses sosialisasi dan implementasi ini, kami
sempat mengalami beberapa kendala. Seperti beberapa
wilayah yang belum memiliki jaringan internet kuat untuk
mengakses PATRICIA, atau karena lemahnya sinyal yang
membuat transaksi jadi terhambat.” ujar Fini Restu ketika
memaparkan hambatan-hambatan yang terjadi pada saat
proses sosialisasi dan implementasi tersebut. Seringnya
mati listrik di beberapa cluster yang mengakibatkan ikut
matinya server, juga turut menggangu transaksi yang
sedang berlangsung. Pada akhirnya, seluruh hambatan
yang dirasa tersebut, dioleh dan dikaji kembali untuk
dicarikan solusi demi tercapainya sosialisasi dan
implementasi PATRICIA secara cepat, tepat, dan
menyeluruh di seluruh wilayah.
Kesuksesan PATRICIA adalah kesuksesan kita bersama,
maka dari itu perlu adanya komitmen dan kepatuhan
seluruh tim cluster dalam menjalankan aplikasi PATRICIA ini
agar sesuai dengan Standard Operation Procedure yang
berlaku. Kepedulian General Manager wilayah beserta Tim
untuk melakukan monitoring kontrol terhadap aktivitas
cluster masing-masing di dalam Patricia sangat dibutuhkan.
Begitu juga dengan Tim Kantor Pusat, yaitu General Affairs,
Sales and Distribution, dan Finance, untuk terus
memonitor report di PATRICIA untuk seluruh cluster.
Terima kasih kepada seluruh Tim Patricia di bawah ini:
1. Tim Developer: Prabu Awang dan Muh. Assat.
2. Tim IT: Nur Rosyid, Dikri Mahdi, dan Dedin Fathudin.
3. Tim Implementor: Fini Restu P., Cepi Jemi A., Muhtar
Hidayat, Fathul Jannah, Abdul Rosyid, Putu Indra
Prasetya, Ferys Susanto.
4 | OASE | Maret 2017
SEPUTAR KISEL
MELEBARKAN SAYAP DENGAN
PROGRAM PENSIUN DINI KISEL
rogram Pensiun Dini (“Pendi”) kembali dicanangkan
oleh Kisel pada bulan Maret 2017. Pensiun dini
adalah suatu keadaan ketika seorang Karyawan/i
mengambil pensiun sebelum masa pensiun itu sendiri tiba
(lebih cepat dari masa pensiun semestinya). Normalnya,
Pendi dilakukan pada kisaran waktu 10 tahun lebih awal
dari batas usia pensiun atau ketika usia anda berada pada
usia 40-an dengan masa kerja 15-20 tahun. Program Pendi
tertuang resmi di dalam peraturan perusahaan. Program
ini bersifat sukarela dan terbuka bagi karyawan tetap Kisel
yang telah memenuhi persyaratan. Selain sebagai
pelebaran sayap Karyawan, program Pendi juga
dimaksudkan sebagai restrukturisasi organisasi dan strategi
Kisel terhadap efektivitas organisasi.
P
Pada 31 Maret 2017 lalu, Kisel secara resmi melakukan
acara serah terima Surat Keputusan (SK) Pendi bagi
karyawan yang disetujui serentak di Kantor Pusat dan
Kantor Wilayah. Ada 27 karyawan dari berbagai Divisi dan
Lokasi Kerja yang menerima SK tersebut. Kedua puluh
tujuh nama tersebut adalah:
1. Anto Primadi – Kisel Sumbagut
2. Anuar Fuadi – Kisel Sumbagut
3. Rahmadian Gusnita – Sumbagteng
4. Wahid Syahrizal – Sumbagteng
5. Surya Eka Angkasa – Sumbagteng
6. Meilani – Sumbagsel
7. Yuliono – Jabotabek & Banten
8. Sahroni – Jabotabek & Banten
9. Heri Munarwan – Jabotabek & Banten
10. Wahyu Rahayu Santosa – Jabotabek & Banten
11. Asep Ridwan – Jabar
12. Diyani Susanti – Jateng & DIY
13. Endah Sumarlik – Jatim
14. Ratna Puspita – Jatim
15. I Wayan Genti – Bali Nusra
16. I wayan Edy Susanta – Bali Nusra
17. Suwardiono – Kalimantan
18. Khairul Salam – Kalimantan
19. Yosep – Kalimantan
20. Ronald Saada – Kalimantan
21. Muhransyah – Kalimantan
22. Hamsi – Kalimantan
23. Hentje Walintukan – Sulawesi
24. Yosep Ade Supriatna – Pusat
25. Dandy Aryandhana JP – Pusat
26. Hilman Chandra – Pusat
27. Rudi Azhar – Pusat
Pada acara pisah Pendi di Kantor Pusat, Ketua Pengurus
Bapak Tubagus Daniel Azhari, Wakil Ketua I Bapak Tedy
Indira, Sekretaris Pengurus Bapak Agus Munafi, Bendahara
Pengurus Bapak Askorian Noor, dan General Manager yang
membawahi para peserta penerima SK Pensiun Dini, hadir
menyaksikan serah terima SK Pendi untuk delapan nama
yang berlokasi kerja di Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Bapak Tubagus Daniel Azhari
mengungkapkan apresiasinya dan menyampaikan ucapan
terima kasih atas kontribusi rekan-rekan penerima Pendi.
“Kisel bisa tumbuh dan berkembang seperti sekarang ini,
tidak lepas dari peranan dan pengabdian Karyawan
sekalian. Harapan kami kedepan, rekan-rekan dapat
berkarya lebih baik dan menjalankan rencana-rencana
yang sudah dipikirkan diawal agar lebih sukses lagi di luar
Kisel.” tambah beliau.
Selain sebagai Exit Point dari kepentingan perusahaan dan
karyawan, program Pendi, ditujukan juga untuk
memberikan kesempatan kepada Karyawan agar dapat
mengembangkan potensi diri diluar Kisel. Karyawan yang
mempunyai keinginan untuk membangun usaha atau
berkarier di luar Kisel dapat terakomodir dengan adanya
program ini. Keep Fight and Do The Best!
5 | OASE | Maret 2017
SEPUTAR KISEL
Kisel dengan MNC Play,
Hadirkan Jaringan Fiber Optic di 436 Rukun Warga
isnis yang senantiasa terus berkembang adalah
harapan dan keinginan setiap perusahaan. Upaya
pengembangan dan perluasan usaha pun selalu
dilakukan demi menjaga lifeline bisnis yang terus
bertumbuh. Sebagai lembaga koperasi dengan standar
pengelolaan bisnis berbasis korporasi, Koperasi
Telekomunikasi Selular (“Kisel”) senantiasa terus bergerak
mengikuti kebutuhan dan tren bisnis yang berkembang.
Kerjasama bisnis terus dijalin dengan berbagai institusi
untuk memaksimalkan setiap peluang bisnis yang tersedia.
Sesuai dengan salah satu komitmen Kisel, yaitu menjadi
mitra strategis dan terpercaya yang berdaya guna bagi
industri telekomunikasi dan industri lainnya di Indonesia,
Kisel sepakat bekerjasama dengan MNC Play sebagai
partner pembangunan dan perawatan jaringan fiber optik
di tiga kota besar Indonesia.
B
MNC Play Media berdiri pada Januari 2013, dan
merupakan bagian dari Global Mediacom (MNC GROUP)
yang berfokus sebagai penyedia layanan jaringan berbasis
Fiber Optic. Dengan menggunakan infrastruktur terkini
Fiber To The Home (“FTTH”), MNC Play Media
menghadirkan empat layanan terintegrasi yang terdiri dari:
(i) High Speed Internet dengan kecepatan 2.5 Gbps; (ii)
Interactive Cable TV dengan 130+ saluran TV HD; (iii)
Interactive New Media yang menampilkan Home
Automation, Interactive Home Shopping, Interactive Stock
Trading; dan (iv) Crystal Clear Telephony, dengan fitur
Video Call.
Divisi bisnis Telco Infrastructure Services (“TIS”) berada di
balik kesepakatan kerjasaman ini. Telco Infrastructure
Services mengambil peran sebagai partner pembangunan
jaringan fiber optic pada 436 Rukun Warga (“RW”) di
Medan, Bandung, dan Jakarta.
Bukan hanya membangun jaringan saja, TIS juga turut
dipercaya untuk memegang kendali perawatan jaringan
(maintenance) fiber optic di area Malang dan Surabaya.
“Alhamdulillah, saat ini sudah berjalan sampai dengan
tahap survei ke daerah-daerah terkait. Untuk area Medan
pun sudah dimulai proses implementasinya. Semoga dapat
selesai sesuai target yakni terealisasi sebelum lebaran
tahun ini.” ungkap Bapak Rahmat Kurnia selaku Manager
TIS Telco Implementation Kisel saat menceritakan
perkembangan dari kerjasama tersebut.
Beliau turut menambahkan berbagai hambatan yang
ditemui dari kerjasama ber-revenue 120 Miliar Rupiah
tersebut. “Untuk membangun jaringan fiber optic di
berbagai daerah, diperlukan kemampuan community
relations dengan lingkungan sekitar, terkait dengan
perizinan pembangunan jaringan tersebut. Selain itu, di sisi
bisnis maintenance, gangguan jaringan dapat terjadi kapan
saja. Tidak selalu terjadi di siang hari, tapi bisa di malam
hari bahkan di waktu subuh. Alhasil, tim maintenance
harus selalu siap siaga menanggulangi masalah yang ada.”
Bapak Rahmat berharap, kedepannya di setiap Kantor
Wilayah Kisel, ada tenaga-tenaga ahli yang dapat menjadi
tim project bisnis TIS. Kehadiran tenaga ahli tersebut, baik
berspesialisasi dibidang fiber optic ataupun telco
infrasturcture, mampu memaksimalkan dan menangkap
setiap peluang bisnis yang ada. Sehingga Kantor Wilayah
dapat lebih aktif menangani bisnis-bisnis direct yang
digarap di wilayah tersebut.
6 | OASE | Maret 2017
SEPUTAR KISEL
KISEL TANDATANGANI PERPANJANGAN PERJANJIAN KERJASAMA
DENGAN TELKOMSEL DALAM BISNIS MODERN TRADE CHANNEL
erjasama antara Kisel dengan Telkomsel di bidang
bisnis modern channel kembali diperpanjang. Hal
ini ditandai dengan Penandatanganan Perjanjian
Kerjasama antara Telkomsel, Mitra Aggregator, dan Mitra
Retail yang dilangsungkan pada 23 Maret 2017 di Hotel
Raffles, Jln. Dr. Satrio, Jakarta Selatan. Turut hadir dalam
acara tersebut, Ketua Pengurus Kisel, Tubagus Daniel
Azhari dan Wakil Ketua II Kisel, Mudjiatno.
Penandatanganan ini sekaligus menunjukkan kemampuan
Kisel sebagai salah satu aggregator Telkomsel dalam
mengelola bisnis modern channel semakin teruji dan
diakui. Tahun 2016, Kisel mampu menghasilkan revenue
dari bisnis modern channel hingga 217 milyar rupiah.
Sementara di tahun 2017 , revenue hingga bulan Maret
saja sudah mencapai 76 milyar rupiah. Dalam
perjalanannya, Kisel pun menjalin kerjasama dengan 4
mitra retail yakni Yayasan Kesehatan Pensiunan PT. Pelni
(“YKPP”), Koperasi Pondok Pesantren Sidogiri (Toko
Basmalah), CV. Chandra Perdana Abadi (Chandra Mart) dan
PT. Arta Dwi Mitra (Vanqis).
K
Bisnis modern channel memiliki prospek dan potensi
yang sangat besar. Kisel pun saat ini tengah bekerja keras
supaya lebih banyak lagi mitra modern channel Telkomsel
yang bergabung dengan Kisel sebagai Mitra Aggregator.
“Saat ini Kisel sedang melakukan perbaikan layanan
dengan perbaikan switching. Diharapkan transaksi semakin
bagus, semakin lancar, dan termonitor.
Jadi dengan layanan yang prima dari tim dan sistem kami,
otomatis bisa menumbuhkan kepercayaan dari pelanggan
dan mitra.” ungkap Mudjiatno. “Peningkatan pelayanan
bisnis modern mutlak diperlukan mengingat tren dunia
dewasa ini terus berubah termasuk industri telco. Peluang
bisnis yang besar terbuka khususnya pada bisnis recharge
pulsa dan data.” tambahnya.
Hal yang sama juga disampaikan Mirza Budiwan selaku VP
Channel Management Telkomsel yang menyatakan bahwa
pertumbuhan bisnis di Telkomsel tahun 2016 mencapai
14%, merupakan pertumbuhan tertinggi di industri mobile
telco di Indonesia, yang salah satunya berkat kontribusi
mitra channel modern retail, dengan kontribusi 45% atau
6,5 Trilyun di mana transaksi yang paling tinggi disumbang
dari transaksi pulsa data atau pulsa internet. Hal ini
dibarengi pula dengan adanya pergeseran perilaku
konsumen dari membeli pulsa di outlet-outlet, kini beralih
ke toko-toko modern atau ATM.
Untuk itu, di era dunia digital, tidak cukup hanya
mengandalkan partnership dengan mitra konvensional.
Ditemui di acara yang sama, GM Channel Management
Telkomsel, GH Widodo menyampaikan harapannya agar
mitra-mitra Telkomsel membangun proses menuju ke
digital. “Jadi tidak hanya secara fisik produk regular tapi
juga banyak yang bisa dibuat, seperti NSP, langit music,
dan sebagainya yang bersifat konten-konten, dan juga ecommerce. Jadi kita harus meningkatkan kemampuan
channel kita untuk bisa beradaptasi dengan perubahanperubahan.” ungkapnya. Nature bisnis di modern channel
sendiri adalah sebagai perubahan karakter untuk
mengikuti perkembangan yang terdiri beberapa aspek
seperti modern retail, online, device dan banking dengan
menggunakan sistem URP (Universal Recharge Platform).
Sikap adaptif terhadap perubahan merupakan suatu hal
yang mutlak dimiliki agar dapat terus mengembangkan
bisnis modern channel.
7 | OASE | Maret 2017
SEPUTAR KISEL
Memanfaatkan Sistem e-Filling
Dalam Pelaporan SPT tahunan
uartal awal tahun, adalah waktunya Wajib Pajak di
Indonesia melaporkan Surat Pemberitahunan
Tahunan (“SPT”) kepada Direktorat Jendral Pajak.
Umumnya, pelaporan SPT harus dilaksanakan sebelum
akhir bulan Maret atau April. Apakah sebenarnya SPT
tersebut? SPT adalah Surat Pemberitahuan untuk suatu
tahun pajak atau bagian tahun pajak yang meliputi SPT
Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi
dan/atau SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak
Badan. Fungsi dari SPT sendiri adalah untuk melaporkan
penghitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak
dan/atau bukan objek pajak, dan/atau harta dan kewajiban
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan.
K
dilaporkan secara manual dengan mengisi form 1770S atau
1770SS. Sosialisasi disampaikan langsung oleh perwakilan
pihak Direktorat Jenderal Pajak setempat dengan
memaparkan cara-cara mengisi website e-Fin sesuai dengan
formulir yang disediakan Direktorat Jenderal Pajak online.
Pada tahun 2004, Direktorat Jenderal Pajak meluncurkan
fitur E-filling sebagai salah satu saluran penyampaian SPT
Wajib Pajak Orang Pribadi. Sistem e-filling adalah suatu
cara penyampaian SPT tahunan secara elektronik yang
dilakukan secara online dan real time, sehingga
penyampaian SPT Tahunan menjadi lebih mudah, cepat,
dan aman. Sosialisasi untuk menghimbau para Wajib Pajak
memafaatkan fitur e-Filling pun gencar dilakukan oleh
Direktorat Jendral Pajak, khususnya pada masa-masa
pelaporan SPT Tahunan.
Untuk dapat melakukan e-Filing, seorang Wajib Pajak harus
melalui tiga tahapan utama. Dua tahapan yang pertama
hanya dilakukan sekali saja. Sedangkan tahapan ketiga
dilakukan setiap menyampaikan SPT. Ketiga tahapan
tersebut meliputi: (i) Mengajukan permohonan e-FIN; (ii)
Mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak e-Filing di situs
Direktorat Jenderal Pajak online; dan (iii) Menyampaikan SPT
Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi secara e-Filing
melalui situs Direktorat Jenderal Pajak online.
Masa pelaporan SPT Tahunan di Tahun 2017 berakhir pada
21 April 2017. Koperasi Telekomunikasi Selular (“Kisel”)
telah mendistribusikan Salinan Bukti Potong Pajak pada
awal Maret lalu melalui Tax Management masing-masing
wilayah. Antusiasme melaporkan SPT Tahunan dirasakan
oleh seluruh rekan-rekan Wajib Pajak Kisel.
E-Fin pajak atau
Electronic Filing Identification
Number adalah nomor identitas yang diterbitkan oleh
Direktorat Jenderal Pajak kepada Wajib Pajak untuk
melakukan e-Filing pajak. “Penggunaan e-Fin lebih
menghemat waktu, paperless, dan tidak bertele-tele.” ujar
Gian Bagus Adiwibowo selaku Spv. Finance Kisel Jateng.
Fungsi e-Fin mirip dengan nomor PIN pada ATM. Cara
mendapatkan e-Fin yang paling mudah adalah dengan
mendatangi Kantor Pelayanan Pajak terdekat. Dengan
sosialisasi aktivasi nomor e-Fin di Kisel Wilayah Jateng & DIY,
diharapkan dapat mempermudah dan meningkatkan rasio
kepatuhan penyampaian SPT Tahunan Orang Pribadi di Kisel
Wilayah Jateng & DIY.
Dalam rangka mempermudah rekan-rekan Kisel
melaporkan SPT Tahunannya, Kisel Wilayah Jateng & DIY
menyelenggarakan Sosialisasi Pelaporan SPT. Bertemakan
“Aktivasi Nomor E-Fin Pajak Kolektif dan Pelaporan SPT
tahunan PPh Pasal 21 Pribadi tahun pajak 2016 by
Online”, sosialisasi ini sukses digelar pada Rabu, 22 Maret
2017. Selama ini pelaporan SPT Tahunan cenderung
8 | OASE | Maret 2017
TESTIMONIAL
Ekspansi Bisnis Strategis KISEL dengan PT POS LOGISTIK INDONESIA
erjasama bisnis antara Kisel dan PT Pos Logistik
Indonesia sebagai anak usaha PT Pos Indonesia
telah
disepakati
dengan
dilakukannya
penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada
tanggal 14 Oktober 2016 bertempat di Kantor PT PLI,
Jakarta Pusat. Dalam Perjanjian tersebut kedua belah pihak
sepakat melakukan kerja sama bisnis logistic delivery yang
dilakukan oleh PT PLI dan didistribusikan ke kantor-kantor
Kisel yang tersebar di seluruh Indonesaia (54 titik). GM.
General Service Kisel Ibu Ni Komang Puspawati
menjelaskan bahwa, kerja sama ini meliputi kegiatan usaha
freight forwarding, transformating, warehouse, cargo,
distribution dan jasa pengurusan Kepabeanan, baik di
dalam maupun di luar Wilayah Indonesia. Disamping itu,
Kisel dan PT PLI juga membuka kesempatan kerja sama
untuk jasa layanan lainnya antara lain, rental mobil,
transportation management, pengadaan office equipment
dan event organizer.
K
Ekspansi bisnis GS Kisel yang menggandeng PT PLI
merupakan keputusan bisnis yang tepat, mengingat jasa
pendistribusian barang ini merupakan bisnis yang sedang
dan akan terus tumbuh, karena hampir seluruh dunia
usaha
maupun
perorangan
membutuhkan
jasa
pendistribusian barang. Terlebih dengan semakin pesatnya
bisnis online shop yang membuat semakin pentingnya
peranan perusahaan penyedia jasa pengiriman barang.
Dan melalui kerjasama ini, diharapkan layanan dan
infrastruktur yang dimiliki PT PLI yang memberikan solusi
pendistribusian dengan moda transportasi darat, udara
dan laut yang lengkap, fleksibel, andal dan terpercaya,
akan dapat memperlancar bisnis-bisnis Kisel sehingga
terjalin hubungan kerja sama yang baik dan saling
menguntungkan.
Mengenai bentuk kerjasamanya, Kepala Kantor Pos Jakarta
Selatan, Syahrul Zainudin menjelaskan bahwa KIsel
berperan sebagai agen PT Pos Indonesia, semacam
perpanjangan tangan atau loket dari PT Pos yang bisa
menerima kiriman dokumen atau barang, baik yang
dikirimkan oleh Kisel sendiri ataupun dari masyarakat umum
atau perusahaan lain, termasuk diantaranya penjualan
benda-benda pos.
“Kisel membutuhkan support untuk mendistribusikan
dokumen, barang dan logistik yang dikelola oleh Kisel, PT Pos
adalah perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang kurir
yang mempunyai kemampuan dan pengalaman dalam
mendistribusikan kiriman barang yang dibutuhkan oleh Kisel.
Dan walaupun Kisel adalah institusi bisnis berbadan hukum
koperasi akan tetapi berada di bawah Telkomsel sebagai
perusahaan telco terbesar di Indonesia, dan tidak salah PT
Pos bekerja sama dengan Kisel mengingat potensi yang
sangat besar. Tujuan dari PT Pos sendiri melakukan
kerjasama dengan Kisel adalah bagaimana PT Pos bisa
membantu perusahaan lain bisa berkembang dengan cara
keahlian kami mendistribusikan semua kiriman dokumen
dan barang milik mitra kami salah satunya Kisel, sehingga
masing-masing mendapat benefit. PT Pos berharap
kerjasama dengan Kisel ini bisa lebih besar lagi, mengingat
potensi bisnis Kisel terutama kiriman barang dan logistic,
apalagi ada rencana pengembangan bisnis market place. PT
POS ingin berperan sebagai partner utama pengiriman dari
bisnis market place Kisel.” tutur Syahrul Zainudin.
Sebagai salah satu BUMN yang mewadahi karyawan di
seluruh Indonesia, PT Pos memberikan perhatian kepada
potensi dan keahlian dari karyawan sebagai bentuk PT Pos
dalam mengembangkan human resources nya. Selain untuk
karyawan pria, perlakuan dan kesempatan yang sama juga
diberikan kepada karyawan perempuan. Peranan dari
karyawan perempuan di PT Pos sendiri sudah banyak
memberikan kontribusi positif, bersama dengan karyawan
pria menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam
perkembangan dan kemajuan PT Pos.
9 | OASE | Maret 2017
TESTIMONIAL
“Khusus untuk karyawan perempuan, Dirut PT Pos
mempunyai concern terhadap perempuan, dimana
emansipasi sudah diterapkan di PT POS, salah satu
buktinya adalah dengan banyak menunjuk perempuan
untuk menjadi Kepala Kantor Pos, bahkan salah satunya
menjadi Kepala Region di Denpasar. Salah satu Direktur PT
POS juga seorang perempuan. Dan ada tradisi di PT POS
ketika memperingati hari Kartini, yaitu karyawan yang
perempuan berpakaian kebaya dan yang laki-laki
menyesuaikan, ditambah dengan upacara bendera dengan
seluruh petugas upacara terdiri dari perempuan,” Syahrul
Zainudin menambahkan.
Menurut penuturan Ibu Susi, salah satu karyawati PT Pos:
“Di lingkungan kerja Kami, pria maupun wanita mempunyai
peran yang sesuai dengan posisi dan tanggung jawab
masing-masing. Perusahaan memberikan peluang yang sama
terhadap pendidikan maupun peningkatan jenjang karir.
Saat ini Saya melihat wanita Indonesia pada umumnya sudah
merdeka untuk menentukan pilihan dalam berekspresi.
Ruang apresiasi untuk kami (Para Wanita) pun semakin
banyak dan semakin terbuka. Hal ini memberikan
kesempatan bagi kami untuk menunjukan eksistensi serta
produktifitas
dalam
pengembangan
perekonomian
masyarakat, pembangunan bangsa, negara, Agama dan
keluarga. Melihat banyaknya peran penting di Indonesia
yang diemban oleh para wanita membuat Saya bangga
menjadi Wanita Indonesia.”
10 | OASE | Maret 2017
PENGEMBANGAN DIRI
setiap
sektor
pekerjaan. Kondisi ini
membuka
peluang
bagi kaum Perempuan
untuk meniti karir
mereka sendiri sesuai
dengan impiannya.
eori
Maslow
tentang kebutuhan
dasar
manusia,
mengurutkan
kebutuhan
fisiologis, kebutuhan rasa
aman,
kebutuhan
sosial/kelompok, kebutuhan
akan penghargaan serta
kebutuhan aktualisasi diri
(Nauli, 2003) secara berturut-turut. Berdasarkan hal
tersebut maka sudah menjadi kebutuhan dasar manusia
untuk terus mengaktualisasikan dirinya. Salah satu cara
untuk mengaktualisasikan diri adalah dengan bekerja.
Seseorang dapat mengembangkan potensi dirinya,
membentuk diri menjadi pribadi yang bertanggung jawab,
dan meningkatkan taraf kesejahteraan hidup dengan
bekerja. Maka dari itu, bekerja dengan hati yang sungguhsungguh dapat membawa seseorang mengerti hakikat
berjuang dan bisa bangkit kembali ketika mengalami
kegagalan, meskipun berulang-ulang.
T
Era pembangunan di Indonesia yang terus meningkat,
mulai melibatkan lebih banyak kaum Perempuan pada
Perempuan saat ini
memiliki kesempatan
yang setara dengan
Pria
dalam
hal
pengembangan karir.
Kondisi membangun
ini
juga
turut
membuka kesempatan
luas
bagi
Perempuan
untuk
menikmati jenjang pendidikan yang mampu meningkatkan
keberdayaan mereka.
Pemberdayaan dapat dipahami sebagai sebuah proses atau
cara yang dilakukan oleh seseorang untuk mengatasi
sesuatu. Untuk mengatasi sesuatu tersebut, maka
seseorang harus memiliki kekuatan dan kemampuan.
Rappaport (1984) mengungkapkan bahwa Pemberdayaan
merupakan suatu cara yang dilakukan oleh rakyat,
organisasi, dan komunitas, agar mampu menguasai atau
berkuasa atas kehidupannya. Dengan kesempatan yang
setara dengan Pria dalam hal pengembangan karir,
Perempuan harus mulai memahami bahwa mereka
mampu berdaya lebih di Organisasinya.
Lebih lanjut lagi, Perempuan memiliki potensi untuk
meningkatkan keberdayaan mereka melalui kemandirian
yang dipengaruhi oleh sektor pendidikan. Terdapat lima
aspek kemandirian yang dipengaruhi oleh sektor
pendidikan, yaitu:
Kemandirian Pengetahuan
Kemandirian pengetahuan memberikan pemahaman
bahwa pendidikan dapat membuat Perempuan memiliki
pandangan hidup yang lebih luas, perasaan yang lebih
peka, dan pandangan yang lebih kritis. Efek positif yang
muncul adalah terjadinya perbaikan paradigma oleh
perempuan dalam melihat suatu realitas, yang turut
mempengaruhi cara mereka menyelesaikan suatu
permasalahan.
11 | OASE | Maret 2017
PENGEMBANGAN DIRI
Kemandirian Ekonomi, Sosial, dan Percaya Diri
Aspek terakhir adalah kemandirian ekonomi, sosial, dan
percaya diri yang dapat juga dikatakan sebagai akumulasi
output dari keempat rangkaian aspek kemandirian
sebelumnya. Rasa percaya diri yang terbentuk dari
rangkaian kemandirian sebelumnya, turut serta
meningkatkan kepercayaan diri perempuan dalam sektor
ekonomi. Hal tersebut tentunya merupakan sebuah
pondasi yang kuat bagi penerimaan diri dan status sosial
mereka. Dengan peningkatan kemandirian ekonomi oleh
perempuan, akses dan kontrol terhadap sumber-sumber
ekonomi akan turut meningkat pula.
Kemandirian Keputusan
Pada bagian ini, pendidikan mempengaruhi kemandirian
keputusan yang mampu membentuk perempuan lebih
percaya diri.
Perempuan menjadi lebih yakin dengan kemampuannya
sendiri ketika membuat suatu keputusan atau
menyuarakan pendapatnya. Dengan keyakinan itu pula,
mereka akan memiliki partisipasi yang lebih tinggi lagi
dalam diskusi-diskusi.
Kemandirian Fisik
Jika dilihat secara sekilas, sulit dimengerti keterhubungan
di antara kemandirian fisik dan pendidikan. Melihat
keterhubungannya haruslah secara komprehensif dimulai
dari awal proses pemberdayaan itu sendiri. Seperti yang
telah diungkapkan sebelumnya, bahwa pendidikan
mempengaruhi kemandirian/pemberdayaan perempuan.
Karena dengan pendidikan, pandangan hidup perempuan
menjadi lebih luas dan berdampak pada peningkatan rasa
percaya diri mereka. Peningkatan percaya diri ini akan
membawa perempuan lebih banyak berinteraksi dengan
lingkungan sekitar, karena pastinya mereka menjadi lebih
bebas bergerak secara fisik.
Selaras dengan semangat Pembangunan di Indonesia,
pemberdayaan perempuan harus dicanangkan sebagai
salah satu tujuan besar. Pemberdayaan perempuan
sebagai suatu tujuan menunjuk pada keadaaan atau hasil
yang ingin dicapai melalui perubahan sosial, yaitu
perempuan yang berdaya, mempunyai pengetahuan dan
kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, baik
yang bersifat fisik, ekonomi, maupun, sosial seperti
kepercayaan diri, menyampaikan aspirasi, mempunyai
mata pencarian, berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial,
dan
mandiri
dalam
melaksanakan
tugas-tugas
kehidupannya.
Perempuan Kisel harus mampu menciptakan kemandirian
dan berdaya lebih lagi. Rekan-rekan karyawati Kisel pasti
mampu mendayagunakan seluruh kekuatan dalam diri
mereka dan tampil menjadi perempuan yang sukses bukan
hanya dalam kehidupan profesional, tapi juga dalam
kehidupan pribadinya. Di atas semua itu, Kisel yakin bahwa
setiap karyawati adalah bagian yang berharga dari Kisel,
yang membawa semangat, energi dan serangkaian
keterampilan yang bermanfaat bagi lingkungan Kisel.
Kemandirian Emosional
Kemandirian emosional memberikan pengertian bahwa
pendidikan mampu membuat perempuan menggeser arah
kekerabatannya dari ruang lingkup yang umum (extended
family) ke ruang lingkup yang khusus (conjugal family).
Dengan hal tersebut, perempuan memiliki hubungan yang
lebih kuat dengan conjugal family. Conjugal family adalah
keluarga yang didasari hubungan perkawinan, seperti
hubungan suami-istri dan orang tua-anak. Kemandirian
emosional ini akan turut memberikan pemahaman perihal
nilai diri dan mampu menghindari perempuan dari
penyangkalan diri.
12 | OASE | Maret 2017
TIPS
Tips Menjadi
Ibu Rumah Tangga
Sekaligus
Wanita Karir
Para wanita yang sudah menikah, mungkin pernah mengalami dilemma untuk memilih menjadi Ibu
Rumah Tangga atau Ibu Rumah Tangga sekaligus Wanita Karir. Tentunya bukan perkara mudah untuk
memilih hal tersebut. Menjadi Ibu Rumah Tangga sekaligus Wanita Karir saat ini telah menjadi banyak
pilihan bagi wanita di kota-kota besar seperti Jakarta. Bagaimana menyeimbangkan peran sebagai
seorang Ibu Rumah Tangga dan Wanita Karir? Simak tips dari Redaksi di bawah ini.
#1
#2
#3
#4
#5
Kukuhkan Niat
Niat dapat menjadi point tersendiri dalam sebuah pencapaian keberhasilan sebuah aktifitas,
terutama niat positif yang dilandaskan keluarga. Maka dari itu, disamping keinginan untuk meraih
kesuksesan dibutuhkan juga niat yang positif dan kuat untuk menjalankannya.
Tetap Profesional
Tingginya traffic pekerjaan dan jabatan tidak boleh terbawa sampai ke dalam rumah. Poin
terpenting dalam keprofesionalan adalah pembagian waktu, yakni dengan tidak menunda-nunda
pekerjaan dan bisa membagi waktu untuk keluarga tercinta ketika berakhir pekan.
Jagalah Kesehatan
Menjaga kesehatan merupakan sebuah kewajiban bagi Ibu Rumah Tangga sekaligus Wanita Karir.
Istirahat yang cukup, menjaga pola makan, dan rajin berolah raga harus diterapkan demi menjaga dan
menyeimbangkan aktifitas ketika berada di rumah atau di kantor.
Tetap Tenang
Seberapa besarpun tekanan dalam segala aktifitas ketika menjalankan kedua peran tersebut, tetaplah
tenang. Jangan menjadikan tekanan tersebut sebagai alasan untuk emosi dan melampiaskannya kepada
anggota keluarga maupun rekan kerja.
Bagi Tugas
Segala tanggung jawab pekerjaan di dalam rumah tangga bisa di kerjakan bersama dengan melibatkan
anggota keluarga lainnya seperti suami dan/atau anak-anak. Hal tersebut dapat mengurangi beban
ketika berada dalam aktifitas lain.
Pilihan menjadi Ibu Rumah Tangga dan Wanita Karir memang tidak mudah. Maka dari itu, dukungan dan izin dari
Suami tentunya dibutuhkan sebagai penyemangat dan pengingat alasan kenapa pilihan tersebut diambil. Semoga tips
diatas dapat memberikan semangat tambahan bagi para Ibu Rumah Tangga sekaligus Wanita Karir.
13 | OASE | April 2017
RAGAM
Komunitas Senam Karyawati Kisel
Kantor Pusat: Silahturahmi Sehat
arum jam sudah menunjukkan pukul 17.05 WIB di
Rabu sore nan teduh ini. Alunan musik mengalun
perlahan, memenuhi ruangan VIP Graha Nandika, di
Graha Sucofindo lantai 2, Jakarta Selatan. Tampak
beberapa sosok cantik nan manis bersiap mengenakan
training pack, sementara di salah satu sudut lainnya
sedang asyik berbincang santai berbalut pakaian olahraga
lengkap dengan sepatunya. Semuanya wanita dari
beragam usia, junior sampai senior bergabung menjadi
satu. Benar, mereka adalah karyawati Kisel Kantor Pusat
yang bersiap mengikuti kegiatan senam.
J
Tak berapa lama, seorang wanita, yang dari postur dan
pakaian yang dikenakan menunjukkan bahwa ia adalah
seorang instruktur, mengajak seluruh peserta yang hadir
untuk berkumpul di tengah ruangan membentuk barisan.
Tidak lama kemudian, teriakan aba-aba dan hitungan
tempo terdengar bersamaan dengan alunan musik yang
semakin bertambah volumenya. Ramai rentak gerakan
peserta mulai mengikuti ketukan musik dan gerakan
dinamis sang instruktur. Peserta senam terlihat sangat
bersemangat dan ceria.
Kegiatan senam ini merupakan rutinitas mingguan
karyawati Kisel Kantor Pusat yang dilaksanakan setiap Rabu
sore usai bekerja. Kegiatan senam Karyawati Kisel Kantor
Pusat dihidupkan kembali atas inisiatif General Service
(“GA”) Kisel Kantor Pusat sejak tiga tahun terakhir dengan
mengundang seorang instruktur senam.
“Karena memang ada fasilitas untuk kegiatan olahraga bagi
karyawan dari perusahaan, GA berinisiatif menawarkan
kegiatan olahraga ini dan direspon positif oleh karyawan,
khususnya karyawan perempuan. Rekan-rekan karyawati
kemudian menentukan kegiatannya berupa senam, yaitu
aerobic, yoga dan pilates, yang pelaksanaannya bergiliran
setiap minggunya untuk masing-masing jenis senam.
Kegiatan senam untuk karyawati Kisel Kantor Pusat ini
bertujuan untuk membiasakan berolahraga agar
kebugaran dan kesehatan selalu terjaga. Selain itu, dengan
kegiatan senam ini bisa juga dijadikan tempat atau sarana
menjalin komunikasi dan silaturahmi antar karyawati,
dengan begitu diharapkan bisa menumbuhkan keakraban
dan kebersamaan.” ujar Fathul Jannah, selaku peserta
senam dan Manager GA Kisel Pusat.
Peserta senam lainnya, Vera Yensi menambahkan bahwa
kegiatan senam ini dapat menjadi sarana menjaga
kekompakan, yang juga berpengaruh secara fisik. “Selain
dapat menjaga kekompakkan, Karyawati juga menjadi lebih
sehat dan bugar. Kita pun bisa lebih disiplin waktu karena
diharuskan datang tepat pada waktunya. Mudah-mudahan
kegiatan ini tetap berlanjut dan kalau bisa ditambah
dengan kegiatan-kegiatan olahraga lainnya agar seluruh
karyawan Kisel lebih sehat dan tentunya bisa
meningkatkan produktivitas kerja karyawan.”
Seiring senja bergeser menjadi malam, tepat pukul 19.00
WIB aktivitas senam berakhir. Satu dua orang masih duduk
berselonjor kaki sementara sebagian lainnya membentuk
kelompok-kelompok kecil saling berbincang. Semuanya
sama-sama basah bercucur keringat, namun peserta tetap
menampakkan wajah sumringahnya. Sebagai organisasi
yang memperhatikan anggota organisasinya, Kisel
memfasilitasi Karyawan dan Karyawati dengan berbagai
kegiatan after work office guna terciptanya anggota
organisasi yang sehat dan positif. Fasilitas kegiatan
olahraga yang ditawarkan kepada seluruh Karyawan, agar
dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan sehingga
dapat menjadi wadah pelepasan penat bekerja dan tampil
fresh kembali.
14 | OASE | Maret 2017
RAGAM
Ketangguhan Wanita Suku Indonesia
Lestarikan Tradisi Budaya
T
idaklah dapat dipungkiri lagi ketangguhan wanita
ketika sedang menunaikan kodratnya. Para wanita
mampu menahan nyerinya siklus bulanan, beratnya
kehamilan, sakitnya melahirkan, perihnya menyusui,
hingga tergoresnya perasaan. Pun di balik seluruh tempaan
tersebut, Wanita masih mampu berdaya, bersolek, dan
berkasih setia bagi keluarganya. Ketangguhan wanita hari
ini semakin diperkuat dengan banyaknya wanita yang
melakoni dua peran sekaligus. Mereka tidak ragu menjalani
peran Ibu Rumah Tangga dan Wanita Karir secara
bersamaan. Peran Ibu Rumah Tangga sekaligus Wanita
Karir ini tidak berbicara perihal materi semata, namun
lebih dalam lagi, adalah upaya mengaktualisasi diri dan
meraih mimpi menghasilkan karya.
Ketika berbicara tangguhnya wanita, nyatanya tidak hanya
ditujukan bagi demografis tertentu saja. Wanita pada
masyarakat modern maupun tradisional, memiliki
ketangguhannya masing-masing. Jika pada masyarakat
modern ketangguhannya adalah menjalani peran ganda
sebagai Ibu Rumah Tangga sekaligus Wanita Karir, wanita
pada masyarakat tradisional tangguh menjalani tradisi
budaya sukunya. Tidak jarang pula tradisi-tradisi tersebut
sebenarnya merugikan pihak wanita, jika dipandangan
melalui perspektif masyarakat modern. Namun,
pemahaman menjadi wanita seutuhnya sebagai teladan
dan model generasi penerus dalam melestarikan tradisi
budaya, menghapuskan pemikiran merugikan tersebut.
Republik Indonesia memiliki 34 provinsi dari Sabang
sampai Merauke. Dalam Sensus Penduduk tahun 2010
tersedia 633 kelompok suku besar di seluruh Indonesia.
Data tersebut memberikan gambaran beragamnya tradisi
budaya di Indonesia. Keberagaman ini memberikan
pemahaman begitu besarnya peran wanita di dalam sukusuku tersebut sebagai kunci utama pelestari tradisi budaya
kepada generasi penerusnya.
Dari sekian banyak tradisi budaya suku di Indonesia,
beberapa di antaranya melibatkan wanita secara langsung
di dalam prosesi tradisinya.
Beberapa suku tersebut antara lain adalah:
Gadis Bergigi Runcing di Suku Mentawai
Sebuah tradisi turun temurun yang dijaga wanita Suku
Mentawai hingga kini adalah Tradisi Kerik Gigi. Ini
merupakan cara wanita Suku Mentawai untuk tampil
cantik dan juga mendaulatkan kedewasaan dirinya. Untuk
melakukan tradisi ini, wanita Suku Mentawai harus bisa
menahan sakit yang tidak sebentar ketika gigi mereka
dikerik atau diruncingkan. Waktu mengeriknya sendiri
relatif cukup lama karena bukan cuma satu gigi yang
dikerik melainkan 23 gigi. Dalam prosesnya, wanita Suku
Mentawai tidak diberikan bius, dan alat yang digunakan
untuk mengeriknya adalah besi atau kayu tajam. Makna
tradisi ini adalah pengendalian diri dari enam sifat buruk
manusia yang sudah tertanam sejak lama (Sad Ripu), yaitu
hawa nafsu (Kama), tamak (Lobha), marah (Krodha),
mabuk (Mada), iri hati (Matsarya) dan bingung (Moha).
http://www.bensradio.com
Tradisi Makatte’ Suku Bugis
Tradisi melakukan sunat pada anak perempuan banyak
dilakukan oleh beberapa suku di Indonesia, salah satunya
adalah Suku Bugis. Sunat pada anak perempuan Suku Bugis
biasa disebut dengan Tradisi Makatte’. Anak perempuan
yang dikkate’ berkisar di antara usia empat hingga tujuh
tahun. Penyunat yang boleh melakukan hanyalah seorang
Sanro, yaitu wanita ahli kepercayaan masyarakat Suku
Bugis.
15 | OASE | Maret 2017
TIPS
http://assets.kompasiana.com
Lama kelamaan menjadi makin besar. Selain untuk
mempercantik diri, Telingaan Aruu juga melambangkan
status sosial mereka.
Wanita Suku Naulu Terasing di Tikusune
Suku Naulu yang menempati wilayah pesisir Selatan Pulau
Seram, Maluku, memiliki tradisi penanda kedewasaan bagi
kaum wanita sukunya. Tradisi ini disebut dengan istilah
Penamou, yaitu mengasingkan wanita ke sebuah bilik yang
berukuran 2x2 meter bernama Tikusune. Wanita-wanita
yang diasingkan adalah wanita yang mengalami haid
pertama dan yang akan melahirkan. Mereka akan
menempati bilik Tikusune hingga selesai masa haid atau
setelah melahirkan. Ketika berada di pengasingan ini,
wanita tidak diperbolehkan dikunjungi oleh pria, apapun
statusnya. Untuk makan dan minum, seorang wanita akan
mengirimnya setiap harinya. Pengirim tidak diperkenankan
melakukan pembicaraan. Wanita dalam pengasingan ini
akan hidup sendirian dari pagi hingga malam di Tikusune
yang ada di sebuah kebun, bahkan pinggiran hutan.
http://www.boombastis.com
Telingaan Aruu di Suku Dayak
http://jhonlinmagz.com/
Ritual Badan Ekstrim di Suku Kelepom
Sebagai suku pedalaman yang masih menjaga tradisinya
hingga saat ini, Suku Kelepom di pedalaman papua
memiliki ritual kedewasaan yang dikhususkan bagi kaum
wanita. Tradisi ini sudah diturunkan secara turun temurun
dari nenek moyang mereka. Dalam tradisi ini, para wanita
Suku Kelepom harus merelakan tubuhnya dijamah para
pria yang sudah menikah di sukunya, untuk dapat didaulat
sebagai wanita dewasa. Menurut keyakinan mereka, pria
yang sudah menikah dianggap memiliki keistimewaan dan
akan memberikan berkahnya kepada gadis muda. Setelah
ritual selesai, si wanita akan langsung dianggap sebagai
sosok dewasa yang sudah siap mengemban banyak
tanggung jawab.
Pemaparan beberapa tradisi di atas merupakan bukti
ketangguhan wanita, khususnya wanita pada masyarakat
tradisional dalam menunaikan kodrat kewanitaannya.
Ketangguhan wanita membuat mereka tidak takut akan
kegagalan. Ketika terjatuh pun mereka mampu bangkit lagi
dan kembali berdiri di atas kaki sendiri. Peran seorang
wanita sebagai pendidik, baik di lingkungan keluarga
maupun masyarakat, menjadikan mereka seseorang yang
tidak mudah menyerah. Berbanggalah wahai kaum wanita!
Ketangguhan wanita menjadi sumber lentera bagi keluarga
dan bangsa.
Salah satu kekhasan dari Suku Dayak Kayaan Mendalam
adalah daun telinganya yang sangat panjang dengan
banyak anting bulat besar terbuat dari tembaga atau yang
biasa dikenal dengan istilah Telingaan Aru. Tradisi
Telingaan Aruu pada suku Dayak ini dimulai ketika masih
bayi, dengan menindik telinga seperti biasa. Ketika luka
pada telinga sudah kering, dipasang benang. Benang
kemudian diganti dengan kayu gabus, sehingga lubang
menjadi kian besar. Anting dipasang secara bertahap satu
per satu ke dalam telinga, ketika sudah tidak terasa berat,
maka bebannya ditambah lagi.
16 | OASE | Maret 2017
EKSPRESI
“Apa pendapat kamu terkait Ibu Rumah Tangga
yang juga berkarir?”
“Ibu rumah tangga yang berkarir, selain membantu kebutuhan rumah tangga,
mereka juga mengembangkan kreatifitasnya. Tapi untuk saya pribadi, itu suatu
tuntutan karena sebagai single parent yang membiayai keluarga, mau tidak mau
bekerja menjadi kebutuhan hidup yang harus dijalani. Jadi bukan membantu
rumah tangga lagi, namun memang membiayai kebutuhan hidup keluarga seharihari.”
Dewi Sartika – Sekertaris Kisel Jabodetabek
“Menurut saya berat. Sebenarnya sih kalo kita jadi ibu rumah tangga juga berat
apalagi kalo kita sudah punya anak, kalau masih berdua suami mungkin masih agak
luang. Tapi kalo sudah punya anak itu, pagi-pagi harus siapkan segalanya sesuatunya
untuk keluarga, minimal sarapan. Jadi mesti bisa bagi-bagi waktu. Seperti saya nih
pagi bangun jam 3.00 WIB terus masak, lalu persiapin anak yang mau berangkat
sekolah, baru bersih-bersih rumah. Setelah itu beres semua, baru bisa berangkat
kerja. Berangkat jam 5.30 WIB jadi kejar-kerjaran waktunya. Intinya mesti
pinter-pinter bagi waktu, dan jalaninnya jangan beban. Kalo kita beban semakin
berat, jadi kita jalaninnya santai aja. Seperti air terus mengalir.”
Novi Yanti – Spv Sales & Channel Repoting and Administrations Kantor Pusat
“Wanita berkarir itu sebenarnya pilihan. Pastinya akan ada yang dikorbankan.
Kuncinya ada di pengaturan waktu. Sebenernya ibu rumah tangga itu dilema ketika
berkarir, terlebih yang sudah memiliki anak. Misalnya jika anak sakit, ada
kebutuhan sekolah dan lain sebagainya. Ketika sudah bisa membagi waktu
pekerjaan, terlebih ketika mempunyai suatu jabatan di perusahaan, wanita karir
tidak akan menemukan masalah berarti. Wanita karir dituntut untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan dengan baik sambil mengurus kelurga. Nah, tinggal
bagaimana membagi-bagi pekerjaan di dalam tim, sehingga ketika tidak dapat
masuk kantor karena keperluan keluarga, pekerjaan tetap berjalan lancar.
Intinya, rumah tangga dan pekerjaan sama-sama penting. Keduanya memiliki
konsekuensi. Ketika wanita tidak siap dengan konsekuensinya, pilih salah satunya
saja. Pekerjaan atau rumah tangga. Dari yang saya alami sendiri memang
dilemanya ketika ada keluarga yang sakit, harus mengantar dan merawat.
Kemungkinan besar, wanita karir akan memilih keluarganya. Namun kembali lagi,
apakah pekerjaannya dapat didelegasikan. Bekerja pun tidak selalu hingga larut
malam, terlebih jika memiliki jabatan di kantor, dimana pun berada tetap bisa
berkoordinasi ke sesama rekan kerja. Yang pasti, harus adanya support dari
keluarga. Support itu harus dimanfaatkan dan bagaimana wanita karir dapat
mengatur waktu untuk bekerja dan bersama keluarga, sehingga tidak ada yang
dikorbankan.”
Risma Oktania – GM Treasury Kantor Pusat
17 | OASE | April 2017
SOSOK MINGGU INI
BERKEJARAN DENGAN MENTARI PAGI
Setiap pagi sebelum berangkat ke kantor, Ibu Teti Winarni
atau yang akrab dipanggil Ibu Teti, mewajibkan dirinya
untuk berbelanja ke pasar dan membuatkan sarapan untuk
keluarga terlebih dahulu. Apakah hanya itu saja? Tidak. Ia
tidak pernah absen untuk mengantarkan anak-anaknya ke
sekolah, bahkan hingga duduk di dalam kelas. Hal tersebut
merupakan caranya untuk memastikan bahwa anak-anak
telah siap untuk belajar.
Menurut wanita yang sudah 14 tahun bekerja di Kisel ini,
aktifitas pagi hari seperti itu adalah wajib untuk dilakukan
sebelum berangkat ke kantor. Kewajiban ini terkait dengan
keterbatasan waktu yang dimilikinya bersama keluarga.
Maka, keseluruhan rangkaian aktivitas di pagi hari tersebut
adalah penebus yang tepat dalam perannya sebagai ibu
rumah tangga.
Teti Winarni: “Ibu Rumah Tangga
Harus Berkarir.”
aradigma masyarakat umumnya memberikan
pandangan bahwa ketika wanita sudah memiliki
anak, ia harus menjadi ibu rumah tanggal full time
dan meninggalkan karirnya. Hal tersebut ditujukan untuk
memfokuskan diri merawat anak-anaknya. Pandangan itu
memang baik, namun tidak semua wanita setuju, dengan
pertimbangan berbagai faktor. Tidak sedikit faktor-faktor
yang membuat seorang ibu tetap bekerja di kantor, dan
mengurangi waktu bercengkrama dengan anak-anaknya di
rumah. Realitas tersebut tidak sedikit di dalam masyarakat.
P
“Ketika di kantor, saya adalah hak-nya Kisel. Namun, ketika
saya berada di rumah, saya adalah hak-nya keluarga.”
Itulah ungkapan seorang Teti Winarni, Supervisor General
Affair Kisel Wilayah Jabotabek & Banten yang juga ibunda
dari tiga orang anak. Beliau merupakan satu dari
banyaknya Karyawati Kisel yang menjalankan peran ganda
sebagai ibu rumah tangga dan wanita karir.
Wanita yang bertempat tinggal di Kampung Makassar,
Jakarta Timur ini, mengakui sulitnya menjalani dua peran
penting sekaligus. “Berat banget. Dengan posisi sebagai
wanita yang punya tanggung jawab di kantor, ditambah
dengan posisi sebagai seorang ibu yang berkewajiban
mengurus anak dan suami di rumah, memang terasa
sangatlah berat. Namun, itu sudah menjadi resiko seorang
ibu yang juga bekerja, dan seiring berjalannya waktu,
semua aktifitas akan menjadi terbiasa.” ungkapnya pada
rekan OASE.
MEMANTAU PERKEMBANGAN ANAK
Hal yang membuat Ibu dari Arrayan, Almira, dan Atiqah ini
dilema adalah ketika anak-anak sedang menghadapi masamasa ujian sekolah. Menjadi sebuah dilemma karena anakanak hanya mau belajar dengan sang Ibunda. Maka dari
itu, Ibu Teti harus membalap seluruh pekerjaannya agar
dapat selesai lebih cepat sehingga dapat pulang tepat
waktu dan menemani sang buah hati belajar. Menurut
Beliau, “madrasah”-nya sebuah keluarga adalah seorang
Ibu, maka dari itu, sebaiknya seorang ibu harus berkarir
dan memiliki pengetahuan tinggi agar bisa sharing
pengalaman dan nilai-nilai kehidupan ke sang anak.
18 | OASE | Maret 2017
SOSOK MINGGU INI
KANTOR DAN RUMAH. YIN DAN
YANG
Wanita asli betawi ini memiliki satu
prinsip teguh yang selalu ia pegang.
Tidak membawa pekerjaan kantor
ke rumah. “Sebagai wanita yang
mempunyai dua peran penting, saya
harus
proporsional
dalam
mengemban
tugas-tugas
serta
kewajiban-kewajiban saya. Ketika di
kantor, saya harus professional
dengan tidak membiarkan urusan
keluarga menganggu pekerjaan.
Begitu pun ketika saya berada
dirumah, saya tidak membawa
pekerjaan kantor ke dalamnya.
Dengan
begitu,
saya
dapat
membayar waktu di siang hari yang
dipakai untuk bekerja dengan
bercengkrama
dan
berkumpul
bersama keluarga di waktu malam
hari.”
Ibu Teti merupakan sebuah bukti, bahwa Ibu rumah tangga mampu merangkap peran sebagai
wanita karir. Beberapa dari para wanita yang baru saja berkeluarga mungkin pernah bertanyatanya, apakah salah menjadi ibu rumah tangga dan wanita karir sekaligus? Tentu saja tidak dan Ibu
Teti telah membuktikannya. Beliau dapat menjadi contoh, bahwa menjadi wanita karir dapat
dilakukan oleh Ibu Rumah Tangga dengan tiga orang anak. Kuncinya adalah proporsional membagi
waktu dan berkomitmen melaksanakan kedua peran dengan sungguh-sungguh dan penuh
tanggung jawab. Diiringi dengan niat tulus demi keluarga, terutama anak-anak, peran ganda
tersebut dapat membawa kebaikan dan manfaat besar bagi orang-orang terkasih di sekitarnya.
19 | OASE | Maret 2017
Edisi April 2017
Media Informasi dan Komunikasi Internal Kisel
Alamat Redaksi
Koperasi Telekomunikasi Selular
Gedung Sucofindo Lt.1
Jl. Raya Pasar Minggu Kav.34
Jakarta Selatan 12780
Tlp. 021-79188200 Fax. 021-79188197
www.kiselindonesia.com
Download