PPT - Blog UB

advertisement
VS
MANAJEMEN
KONFLIK
Nama Kelompok:
1. Nunung restiani
(125100301111025)
2. Liza Andriani R.
(125100301111027)
3. Saiful Arif
(125100301111029)
4. M. Mahrus Aula
(125100301111031)
5. Alifa Fitryana
(125100301111033)
6. Sepwika Angga P.
(125100301111035)
7. Ikhsan Alinudin
(125100301111037)
Apa yang dimaksud??
KONFLIK??
Apa yang dimaksud??
MANAJEMEN
KONFLIK??
VS
Analisa SWOT pada PT. XL Axiata
Tbk.
1. Strength (Kekuatan) Kekuatan XL
XL secara terus menerus mencari tempat
dimana
dapat melakukan praktek yang terbaik dalam
menjalankan bisnis.
2. Weakness (Kelemahan) Kelemahan XL
Berlakunya syarat-syarat tertentu dalam promosi
peoduknya.
Analisa SWOT pada PT. XL Axiata
Tbk.
3. Oppurtunities (Kesempatan) Peluang bagi XL
besarnya pasar domestik yang belum tergarap,
terutama di daerah – daerah
4. Threat (Ancaman) Ancaman bagi XL
Banyak masuknya pendatang baru dalam dunia
operator selular di Indonesia.
Analisa SWOT pada PT. Telkomsel
1. Strenght (kekuatan) :
Market Share Produk Telkomsel merupakan operator
telekomunikasi selular dengan market share terbesar di
Indonesia.
2. Weekness(kekurangan):
Kekurangan utama Telkomsel terletak pada mahalnya
tarif.
Analisa SWOT pada PT. Telkomsel
3. Opportunies(peluang) :
Dapat dengan mudah menarik pelanggan karena
merupakan operator seluler pertama di
Indonesia.
4. Threat (Ancaman) :
Seiring dengan perkembangan teknologi maka
semakin banyak operator seluler yang
meluncurkan produk barunya.
Kini perang 2 kartu yang sudah ternama
ini kian meruncing dan langsung tak
tanggung-tanggung menyindir satu sama
lain secara vulgar. Bintang iklan yang jadi
kontroversi itu adalah SULE, pelawak yang
sekarang sedang naik daun. Awalnya Sule
adalah bintang iklan XL. Di XL, Sule bermain
satu frame dengan bintang cilik Baim dan
Putri Titian.
Iklan tersebut dibalas oleh TELKOMSEL
dengan meluncurkan iklan kartu AS. Awalnya,
bintang iklannya bukan sule, tapi di iklan tersebut
membalas iklan XL dengan kata-katanya yang
kurang lebih berbunyi seperti ini, “makanya,
jangan mau diboongin anak kecil..!!!”
Di iklan tersebut, Sule menyatakan kepada
pers bahwa dia sudah tobat. Sule sekarang
memakai kartu AS yang katanya murahnya dari
awal, jujur. Sule juga berkata bahwa dia kapok
diboongin anak kecil sambil tertawa dengan nada
mengejek.
Konflik yang terjadi pada cuplikan iklan
antara perusahaan PT.XL Axiata Tbk dengan PT.
Telkomsel termasuk didalam konflik antar
organisasi/perusahaan dan persaingan produk
dimana didalamnya terjadi persaingan dalam
penetapan harga dan feature yang ditawarkan oleh
kedua belah pihak.
Perang iklan antar operator sebenarnya
sudah lama terjadi. Namun pada perang iklan
yang satu ini, tergolong parah. Biasanya, tidak ada
bintang iklan yang pindah ke produk kompetitor
selama jangka waktu kurang dari 6 bulan. Namun
pada kasus ini, saat penayangan iklan XL masih
diputar di Televisi, sudah ada iklan lain yang
“menjatuhkan” iklan lain dengan menggunakan
bintang iklan yang sama.
Analisa Konflik
Konflik antara XL dan Telkomsel termasuk ke
dalam persaingan merk, dimana didalamnya terjadi
persaingan dalam penetapan harga, feature yang
ditawarkan dan yang paling kentara adalah pada
persaingan iklan. Berkali-kali dapat dilihat pada iklaniklan kartu XL dan kartu as/simpati (Telkomsel) saling
menjatuhkan dengan cara saling memurahkan tarif
sendiri.
Alternatif Solusi
Dalam kasus yang terjadi antara PT. XL Axiata dan
PT. Telkomsel ini alternative solusinya yaitu dengan
cara kompromi dan akomodasi. Karena kedua pihak
sama-sama kuat. Selain itu provider XL dan AS samasama banyak peminat dengan masing-masing kategori
umur, profesi yang berbeda-beda. Kedua pihak samasama saling ingin menjatuhkan satu sama lain melalui
iklan yang mereka tayangkan di televisi maupun sosial
media lainnya.
KESIMPULAN????
Download