4.rrp ketrampilan proses

advertisement
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah
: SMA MTA Surakarta
Mata Pelajaran
: Biologi
Kelas/Semester
: X/ I
Pertemuan
: 1-3
Alokasi Waktu
: 6 x 45 menit
Standar Kompetensi
2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup
Kompetensi Dasar
2.2 Mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis-jenis Archaeobacteria dan Eubacteria dan peranannya bagi kehidupan
I. Indikator
1. Menjelaskan dan membedakan Archaeobacteria dan Eubacteria.
2. Menjelaskan dan menunjukkan ciri-ciri, ukuran, bentuk, struktur, dan replikasi bakteri.
3. Melakukan percobaan serta melaporkan hasilnya baik secara lisan/tulisan tentang macam-macam bentuk koloni bakteri dan
faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan bakteri.
4. Menjelaskan berbagai peranan bakteri yang menguntungkan dan merugikan dalam kehidupan.
81
II. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan I
1. Siswa dapat menjelaskan dan membedakan Archaeobacteria dan Eubacteria
2. Siswa dapat menjelaskan dan menunjukkan ciri-ciri, ukuran, struktur, dan replikasi bakteri
3. Siswa dapat menjelaskan berbagai peranan bakteri yang menguntungkan dan merugikan dalam kehidupan
Pertemuan II
1. Siswa dapat mengenal bentuk-bentuk bakteri melalui pengamatan
2. Siswa dapat mengetahui faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan bakteri melalui percobaan
Pertemuan III
1. Siswa dapat menjelaskan bentuk-bentuk bakteri
2. Siswa dapat menjelaska faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan bakteri
III. Materi Ajar
A. Archaeobacteria
Ciri-ciri
1. Bersel tunggal
2. Prokariot (belum memiliki membran inti)
3. Umumnya tidak berklorofil
4. Dinding selnya tidak memiliki peptidoglikan
5. Bersifat anaerobik
6. Hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas, kawah, air dengan kadar garam tinggi atau gambut
82
7. Berkembang biak dengan membelah diri
8. Disebut juga organisme metanogen
B. Eubacteria
Ciri-ciri
1.
Organisme uniseluler
2.
Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
3.
Umumnya tidak memiliki klorofil
4.
Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi rata-rata 1 - 5 mikron.
5.
Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
6.
Cara hidup ada yang soliter, berkoloni, bebas, simbiosis, saprofit, patogen atau parasit pada manusia, hewan atau tumbuhan
7. Dalam kondisi lingkungan kurang menguntungkan bakteri akan membentuk endospora
Perbedaan Archaeobacteria dengan Eubacteria
Karakteristik
Archaeobacteria
Eubacteria
Dinding sel
Tidak mengandung peptidoglikan
mengandung peptidoglikan
Membrane Nukleus
Prokariot
Prokariot
Lipid membrane
Beberapa hidrokarbon bercabang
Hidrokarbon tak bercabang
RNA polymerase
Beberapa jenis
Satu jenis
Habitat
Hidup di lingkungan ekstrim
Hidup di lingkungan sekitar (tanah, makanan, tubuh,
Air panas, rawa, kadar garam tinggi
udara)
Pembelahan binner
Pembelahan binner, konjugasi, transformasi, transduksi
Reproduksi
83
Struktur Bakteri
Struktur bakteri :
1. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida 2. Membran plasma adalah membran yang
menyelubungi sitoplasma
3. Sitoplasma adalah cairan sel.
4. Ribosom tersusun atas protein dan RNA.
5. Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu.
6. Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel.
84
7. Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan
flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek
daripada pilus.
8.Mesosom terbentuk dari membran sel yang tidak membentuk lipatan
9. Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri dan terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak
menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri
baru
Bentuk Bakteri
Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia) serta terdapat bentuk antara
kokus dan basil yang disebut kokobasil.
Berbagai macam bentuk bakteri :
1. Bakteri Kokus :
a. Monokokus yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal
b. Diplokokus yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan
c. Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.
d. Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus
e. Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus membentuk rantai.
f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri berbentuk seperti anggur
85
2. Bakteri Basil :
a. Monobasil yaitu berupa sel bakteri basil tunggal
b. Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri basil berdempetan
c. Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan
membentuk rantai
3. Bakteri Spirilia
86
Alat Gerak Bakteri
Alat gerak pada bakteri berupa flagellum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol
dari dinding sel. Flagellum memiliki jumlah yang berbeda-beda pada bakteri dan letak yang berbeda-beda pula yaitu
1. Monotrik : bila hanya berjumlah satu
2. Lofotrik : bila banyak flagellum disatu sisi
3. Amfitrik : bila banyak flagellum dikedua ujung
4. Peritrik
: bila tersebar diseluruh permukaan sel bakteri
87
Jenis-jenis bakteri
a. Berdasarkan cara hidupnya
-
Bakteri autotrof
-
Bakteri heterotrof
b. Berdasarkan cara memperoleh energi
-
Bakteri aerob
-
Bakteri anaerob
c. Berdasarkan karakteristik dinding sel
-
Gram negatif
-
Gram positif
Reproduksi (perkembangbiakan bakteri)
Bakteri berkembang biak dengan cara rekombinasi genetik dan membelah diri.
a. Rekombinasi genetik adalah pemindahan secara langsung bahan genetic (DNA) di antara dua sel bakteri melalui proses berikut:
1) Transformasi adalah perpindahan materi genetik berupa DNA dari sel bakteri yang satu ke sel bakteri yang lain.
2. Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnnya dengan perantaraan organisme yang
lain yaitu bakteriofage
3. Konjugasi adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung melalui kontak sel dengan membentuk
struktur seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang berdekatan
b. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua.
Peranan Bakteri
88
Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut :
1. Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya Escherichia colie).
2. Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi contohnya Acetobacter pada pembuatan asam cuka, Lactobacillus
bulgaricus pada pembuatan yoghurt, Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco dan Lactobacillus casei pada
pembuatan keju
3. Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis
dengan akar tanaman kacang-kacangan .
4. Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan dalam proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat
yang dibutuhkan tanaman.
5. Penghasil antibiotik contohnya adalah Bacillus polymyxa (penghasil antibiotik polimiksin B untuk pengobatan infeksi bakteri
gram negatif, Bacillus subtilis penghasil antibiotik untuk pengobatan infeksi bakteri gram positif, Streptomyces griseus
penghasil antibiotik streptomisin untuk pengobatan bakteri gram negatif termasuk bakteri penyebab TBC dan Streptomyces
rimosus penghasil antibiotik terasiklin untuk berbagai bakteri.
6. Pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol oleh Clostridium acetobutylicum
7. Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga menghasilkan energi alternatif metana berupa
biogas. Contohnya methanobacterium
8. Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang.sebagai contoh dalam bidang kedokteran dihasilkan obat-obatan dan
produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh bakteri, misalnya enzim, vitamin dan hormon.
89
Bakteri yang merugikan sebagai berikut :
1. Perusak makanan contohnya Clostridium botulinum (penghasil racun botolinin pada makanan kaleng), Leunostoc
mesentroides (pelendiran makanan), Pseudomonas cocovenenans (menghasilkan asam bongkrek pada tempe bongkrek)
2. Penyebab penyakit pada manusia contohnya Mycobacterium tuberculosis (penyebab penyakit TBC), Vibrio cholerae
(penyebab kolera atau muntaber), Clostridium tetani (penyebab penyakit tetanus) dan Mycobacterium leprae (penyebab
penyakit lepra)
3. Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacilluc antrachis (penyebab penyakit antraks pada sapi)
4. Penyebab penyakit pada tanaman budidaya contohnya Pseudomonas solanacearum (penyebab penyakit pada tanaman tomat,
lombok, terung dan tembakau) serta Agrobacterium tumafaciens (penyebab tumor pada tumbuhan)
IV. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan I
Kegiatan guru
Kegiatan siswa
Alokasi
waktu
1.
Kegiatan Awal
a. Persiapan
- Kelas dipersiapkan seperti kebersihan, ketenangan dan - Siswa mempersiapkan kondisi kelas
3 menit
absensi kelas
90
3 menit
b. Apresepsi
- Guru bertanya : Kalian pernah sakit tifus
- Siswa menjawab pertanyaan dari guru
Kira-kira penyakit itu disebabkan oleh apa?
2. Kegiatan Inti
- Guru menyebutkan tema dan sub tema yang akan - Siswa mendengarkan penjelasan guru
2 menit
dipelajari
- Guru menyampaikan materi secara singkat
- Siswa mendengarkan penjelasan guru
- Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok, tiap - Siswa menempatkan diri dalam kelompoknya
5 menit
2 menit
kelompok terdiri 6-7 orang dan membagikan LKS 1
- Guru meminta salah satu anggota kelompok maju ke - Perwakilan dari tiap-tiap kelompok mengambil 1 menit
depan untuk mengambil undian tema yang akan
undian
didiskusikan dalam kelompoknya.
 Undian 1 : Perbedaan Archaeobacteria dengan
Eubacteria
 Undian 2 : Struktur bakteri
 Undian 3 : Reproduksi bakteri
 Undian 4 : Peranan bakteri dalam kehidupan
- Kemudian guru meminta siswa mendiskusikan undian - Siswa berdiskusi tetang undian materi yang didapat
15 menit
yang telah didapat.
91
- Setelah selesai diskusi, masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil diskusi
- Kelompok lain menanggapinya
10
menit/kel
ompok
3.Kegiatan Akhir
- Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk - Siswa yang belum paham bertanya kepada guru
3 menit
bertanya hal-hal yang belum jelas
- Guru
memberi
penguatan
dan
bersama
siswa - Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah 6 menit
menyimpulkan materi yang telah dipelajari hari ini.
dipelajari
- Guru menjelaskan mekanisme mengenai kegiatan - Siswa mendengarkan penjelasan guru
praktikum
untuk
pertemuan
selanjutnya
dan
5 menit
membagikan LKS 2 dan LKS 3 untuk dipelajari
terlebih dahulu
Pertemuan II
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Alokasi
waktu
1. Kegiatan Awal
a. Persiapan
- Kelas dipersiapkan seperti kebersihan, ketenangan dan - Siswa mempersiapkan kondisi kelas
3 menit
92
absensi kelas
b. Apresepsi
- Guru mengulang sedikit pelajaran pada pertemuan - Siswa mengingat kembali pelajaran sebelumnya
3 menit
minggu lalu
2. Kegiatan Inti
- Guru
menyampaikan materi secara singkat tentang
- Siswa mendengarkan penjelasan guru
3 menit
bentuk-bentuk bakteri dan faktor yang menghambat
pertumbuhan bakteri
- Guru mengecek persiapan siswa meliputi alat bahan
yang akan digunakan untuk kegiatan laboratorium
- Guru
memberi
pengarahan
mengenai
kegiatan
- Siswa menyiapkan alat dan bahan yang akan 2 menit
digunakan untuk kegiatan laboratorium
- Siswa mendengarkan penjelasan guru
2 menit
praktikum yang akan dilakukan. Setiap kelompok
melakukan dua praktikum.

Praktikum 1 : Pengamatan bentuk-bentuk bakteri

Praktikum 2 : Menghambat pertumbuhan bakteri
- Guru meminta siswa melakukan pengamatan bentuk-
- Siswa
melakukan
pengamatan
bentuk-bentuk 55 menit
bentuk bakteri berdasarkan petunjuk dari LKS 2 dan
bakteri dan percobaan menghambat pertumbuhan
percobaan
bakteri
menghambat
pertumbuhan
bakteri
berdasarkan petunjuk dari LKS 3
93
- Guru melakukan pemantauan secara intensif dengan
mendatangi tiap kelompok
- Guru meminta siswa menggambar dan menganalisis
dan membuat laporan sementara hasil pengamatan
- Mengevaluasi hasil pengamatan dan membenarkan
konsep-konsep yang kurang benar
- Siswa
menggambar
dan
menganalisis
hasil 5 menit
pengamatan
- Siswa
bersama
guru
mengevaluasi
hasil
pengamatan
3. Kegiatan Akhir
- Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
- Siswa bertanya materi yang belum jelas
2 menit
bertanya hal-hal yang belum jelas
- Guru
memberi
penguatan
dan
bersama
siswa
menyimpulkan materi yang telah dipelajari hari ini.
- Guru menjelaskan mekanisme kegiatan diskusi untuk
- Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang 2 menit
telah dipelajari
- Siswa mendengarkan penjelasan guru
1 menit
petemuan selanjutnya
Pertemuan III
Kegiatan guru
Kegiatan siswa
Alokasi
waktu
4. Kegiatan Awal
a. Persiapan
- Kelas dipersiapkan seperti kebersihan, ketenangan - Siswa mempersiapkan kondisi kelas
2 menit
94
dan absensi kelas
b. Apresepsi
- Guru meminta siswa mengumpulkan laporan hasil
pengamatan pada pertemuan sebelumnya
- Siswa mengumpulkan laporan hasil pengamatan
3 menit
5. Kegiatan Inti
- Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil - Siswa melakukan diskusi
pengamatan sesuai dengan kelompoknya masing-
10 menit per
kelompok
masing
- Guru memberi kesempatan kelompok lain untuk - Siswa yang belum jelas bertanya
10 menit
bertanya hal-hal yang belum jelas
- Guru memberi penguatan dan bersama siswa - Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang
menyimpulkan materi yang telah dipelajari hari ini
telah dipelajari hari ini
5 menit
6. Kegiatan Akhir
- Guru memberi soal postest
- Siswa mengerjakan soal postest
40 menit
V. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran
: Keterampilan Proses
Metode Pembelajaran
: Diskusi, tanya jawab, eksperimen
95
VI. Sumber belajar
D.A. Pratiwi, dkk. 2007. Biologi untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Syamsuri, Istamar. 2004. Biologi untuk SMA Kelas X. Jakarta; Erlangga
Sulistyorini, Ari. 2008. Biologi 1 untuk SMA/MI Kelas X. Buku Sekolah Elektronik
Lembar Kerja Siswa Kelas X. Simpati
VII. Penilaian
a. Jenis tagihan
: Tugas kelompok, unjuk kerja, postes
b. Instrumen penilaian
: Laporan hasil pengamatan,, postes
Surakarta,
Guru Mata Pelajaran
Peneliti
Sri Yuliani S, Pd
Ulpiya Suhailah
NIP.
K4306040
96
Download