Bakteri - WordPress.com

advertisement
Unit 4
Monera
Moneres
Tunggal
Bacillus thuringiensis
Bakteri tanah
Monera
Prokariotik
Escherichia coli
Bakteri dalam usus
cyano
Kingdom
Monera
Methanobacter smithii
Arkhaea dalam usus
Anabaena torulosa
Bakteri dalam air tawar
Bakteri
(Eubacteria)
A. Arkhaea (Archaebacteria)
Arkhaea
Archaio
Kuno
Sumber air panas
Hidup pada lingkungan ekstrem
Methanogen
Kelompok
Arkhaea
Halofil ekstrem
Termofil ekstrem
Archaebacteria
1
Methanogen
Methanosarcina
Habitat: lumpur dan rawa-rawa
Menggunakan H2 untuk mereduksi CO2
menjadi Metana (CH4)
Methanophyrus
candlerry
Berfungsi sebagai dekomposer
Dapat digunakan untuk membuat biogas
2
Halofil Ekstrem
Rhodopsin
Habitat: air laut berkadar garam tinggi
3 Termofil Ekstrem
Sulfolobus
Habitat: perairan bersuhu tinggi (60o –
80oC), dapat hidup pada suhu 105o C
Sebutkan peran Arkhaea dalam kehidupan.
5. Peranan Archaebacteria
Dapat mengubah sampah dan kotoran
hewan menjadi metana
Dapat menguraikan kelebihan hidrogen dan
produk fermentasi yang dihasilkan oleh
organisme anaerobik lainnya
Enzim archaebacteria dapat digunakan
sebagai zat tambahan detergen
Dapat berguna dalam industri makanan
untuk mengubah pati dan jagung menjadi
B. Bakteri (Eubacteria)
Bakteri
bacterion
Escherichia
tongkat/batang
Streptococcus mutans
1
Ciri-Ciri Umum Bakteri
Ukuran: Panjang
Lebar
1m 10 m
0,5 m 1m
1
m =
1.000.000 m
Bakteri terkecil: Dialister pneumosintes
0,15 0,30 m
13 15 m
Bakteri terkecil: Spirillum volutans
Struktur bakteri
Nukleoid
Dinding sel bakteri
Bakteri gram positif
Ungu
Bakteri gram negatif
Merah
Flagela
Pili
Dinding
sel
Peptidoglikan
Sitoplasm
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Organisme uniselluler
Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
Umumnya tidak memiliki klorofil
Berukuran mikro (rata-rata 1 s/d 5 mikron)
Bentuk tubuh beraneka ragam
Kosmopolitan
Ada yang sebagai parasit ada juga yang
menguntungkan
8. Dapat hidup di lingkungan ekstrim
9. Dinding sel ada yang mengandung peptidoglikan
(kosmopolit) dan ada yang tidak (ekstrim)
10.Reproduksi secara Aseksual dan Paraseksual.
Bakteri memiliki kapsul
Bakteri membentuk spora
Pertahanan dari antibodi sel inang
Dormansi
Bakteri bergerak dengan bantuan
Flagela
Monotrik
Lopotrik
Pili
Peritrik
Amfitrik
Pili berperan dalam
reproduksi bakteri
Flagela
pilus
Bulat
(kokus)
Kokobasil
Bentuk
Bakteri
Spiral
(spirilia)
Batang
(basil)
C. Bentuk Bakteri
Monokokus
Diplokokus
Bulat (coccus)
Sarcina
Streptokokus
Stafilokokus
1. Bakteri Kokus :
kokus
• a. Monokokus
yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal
(Monococcus gonorhoe penyebab penyakit kencing nanah).
• b. Diplokokus
yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan
(Diplococcus pneumoniae penyebab penyakit pneumonia
(radang, paru-paru )
• d. Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk
kubus
(Sarcina luten )
• e. Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus
berdempetan membentuk rantai.
(Streptococcus pyogenes penyebab sakit tenggorokan dan
Streptococcus thermophilis untuk pembuatan yoghurt (susu
asam).
•
f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan
seperti buah anggur(Staphylococcus aureus, penyebab penyakit
radang paru-paru. )
Monobasilus
Diplobasilus
Batang (bacillus)
Streptobasilus
Kokobasilus
Spirillum
Spiral (spirillum)
Vibrio
Spiroseta
2. Bakteri Basil :
• basil
• a. Monobasil
yaitu berupa sel bakteri basil tunggal(Salmonella typhosa ,
Escherichia coli)
• b. Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri
basil berdempetan
• c. Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan
membentuk rantai(misal Bacillus anthracis penyebab penyakit
antraks, Streptpbacillus moniliformis, Azotobacter, bakteri
pengikat nitrogen)
• d.cocobasilus
3. Bakteri Spirilia :
• a. Spiral yaitu bentuk sel bergelombang(Spirillum.)
• b. Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup(Spirochaeta
palida, penyebab penyakit sifilis.)
c. Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma
(Vibrio cholerae)
Struktur
Dasar
Struktur
Tambahan
Dinding Sel
Kapsul
Membran Plasma
Flagelum
Sitoplasma
Pilus
Fimbria
Ribosom
Klorosom
DNA
Vakuola Gas
Granula Penyimpanan
Endospora
Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri
tertentu.
• Hanya bakteri patogen yang berkapsul
• Kapsul berfungsi untuk mempertahankan diri dari antibodi yang dihasilkan sel
inang, melindungi sel dari kekeringan
o Kapsul tersusun atas persenyawaan protein dan glikogen




Tersusun atas peptidoglikan
Dinding sel relatif kaku dibandingkan bagian-bagian lainnya
Berfungsi untuk memberi bentuk dan melindungi sel
Berdasarkan peptidoglikan dan lipopolisakarida yang terkandung di dalam dinding
sel, bakteri terbagi menjadi 2 kelompok yaitu gram positif dan gram negatif
• Terdapat tepat di bawah dinding sel tetapi tidak
terikat erat pada dinding sel
• Tersusun atas molekul lemak dan protein
• Bersifat semipermeabel
• Merupakan pemisah antara bagian dalam sel
dengan bagian luarnya
• Berfungsi mengatur keluar masuknya zat ke luar
atau ke dalam sel
 Merupakan bagian membran sel sitoplasma yang
mengalami penonjolan atau pelipatan
 Berfungsi sebagai pusat pembentukan dinding sel baru di
antara kedua sel anak pada proses pembelahan
Membran sel
mesosom
• Bakteri yang berfotosintesis, terdapat pelipatan membran sel ke
arah sitoplasma.
• Membran ini dikenal sebagai lembar fotosintetik (tilakoid) dan
berisi klorofil.
• Lembar ini berfungsi untuk fotosintesis.
• Bakteri yang tidak berfotosintesis tidak memiliki lipatan yang
demikian
• Merupakan organel yang berfungsi dalam sintesis
protein/sebagai pabrik protein
• Bentuknya berupa butir-butir kecil dan diselubungi
membran






Merupakan cara bakteri mengatasi lingkungan yang tidak menguntungkan
Endospora tahan terhadap panas sampai pada 120 derajat celcius
Selain memiliki DNA kromosom , juga memiliki DNA
nonkromosom bentuknya juga sirkuler
Ukuran plasmaid 1/1000 DNA kromosom
Plasmaid memiliki gen gen tertentu , misal kebal antibiotik atau
gen patogen
Plasmaid mampu melakukan replikasi dan membentuk copy
dirinya
Secara etimologis berasal dari kata:
 cytos = sel;
 plasma = cairan
 ; cairan yang berada di dalam sel.



Tersusun atas koloid yang mengandung berbagai molekul
organik (karbohidrat, lemak, protein, dsb)
Merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi metabolisme
Vakuola gas
gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis
Pilus dan fimbria
Struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding
sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan
berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya
terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis
pilus tetapi lebih pendek daripada pilus.
Klorosom
struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan
mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk
proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada
bakteri yang melakukan fotosintesis.
Reproduksi Bakteri
Penggolongan Bakteri
• Aseksual
Bakteri berkembang biak secara aseksual (vegetatif = tak
kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri
adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah
menjadi dua.
• Seksual
Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran
materi genetik dengan bakteri lainnya.
Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau
rekombinasi DNA.
A. Reproduksi Aseksual
• Pembelahan Biner
Fase Pembelahan Biner :
1. Sel induk memanjang, sitoplasma terbelah oleh
sekat yang tumbuh tegak lurus.
2. Tumbuhnya sekat akan diikuti oleh dinding
melintang.
3. Terpisahnya kedua sel anak yang identik. Ada
bakteri yang segera berpisah dan terlepas sama
sekali. Sebaliknya, ada pula bakteri yang tetap
bergandengan setelah pembelahan, bakteri
demikian merupakan bentuk koloni.
B. Reproduksi Seksual /
Rekombinasi Genetik
1. Konjugasi
•
•
Terjadi jika 2 bakteri yang
berdekatan memunculkan
saluran konjugasi sehingga
saling berhubungan.
Melalui saluran konjugasi
ini, materi genetik
berpindah dari satu sel ke
sel lainnya, diikuti
sitoplasmanya.
2. Transformasi
• Terjadi bila 2 bakteri saling berdekatan, dan
dapat memindahkan plasmidnya tanpa adanya
saluran konjugasi.
• Contoh : Pneumococcus
Transduksi
 pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri
lainnnya dengan perantaraan organisme yang lain yaitu
bakteriofage (virus bakteri).
 Partikel transduksi : virus yang memiliki 2 macam DNA.
Penggolongan


Berdasarkan cara mendapatkan makanan :
 Bakteri Heterotrof
 Bakteri Autotrof
Berdasarkan cara respirasi :
 Bakteri Anaerobik
 Bakteri Aerobik
Bakteri Heterotrof

Bakteri heterotrof adalah bakteri yang hidup dengan
memperoleh makanan berupa zat organik dari
lingkungannya karena tidak dapt menyusun sendiri zat
organik yang dibutuhkannya.

Bakteri yang mendapatkan zat organic dari sampah,
kotoran, bangkai, dan juga makanan biasanya disebut
sebagai bakteri saprofit

Bakteri heterotrof lain adalah bakteri parasit, baik
parasit pada hewan, tumbuhan, maupun manusia.

Ada bakteri kemoheterotrof
mendapatkan energi dan sumber karbonnya dengan
mengkonsumsi energi dan karbon dari senyawa organik.

Bakteri fotoheterotrof
mendapatkan energinya dari cahaya dan sumber
karbonnya dari zat organik
Bakteri Autotrof
 Bakteri autotrof ini dapat menyusun sendiri zat-zat organik dari
zat-zat anorganik
 Pengubahan zat anorganik menjadi zat organic dilakukan melalui
dua cara, yaitu:
a. Menggunakan energi cahaya
disebut sebagai bakteri fotoautotrof. Sumber energinya
adalah cahaya. Sumber karbonnya berasal dari lingkungan
sekitar.
b. Menggunakan energi kimia
disebut sebagai bakteri kemoautotrof. Sumber energi dan
sumber karbonnya diperoleh dari senyawa dari l
ingkungan
sekitar atau anorganik.
Bakteri Anaerob
 Bakteri anaerob merupakan bakteri yang tidak menggunakan O2 di udara bebas untuk
respirasinya.
 Untuk mendapatkan energi bakteri merombak senyawa organik yang kita sebut dengan
proses fermentasi.
 Bakteri anaerob dibagi menjadi 2 yaitu :
 Bakteri anaerob fakultatif
Bakteri ini dapat hidup meskipun ada 02, namun respirasinya tidak
menggunakan O2 di udara bebas.
 Bakteri anaerob obligat
Bakteri ini tidak dapat terkena O2 di udara bebas karena akan mati atau
menghentikan pertumbuhannya
Bakteri Aerob
 Bakteri aerob adalah bakteri yang menggunakan O2 untuk respirasinya.
 Contoh : Nitrosomonas, Nitrobacter, Nitrosococcus.
Jenis-jenis
Bakteri
Berdasarkan karakteristik dinding

sel :




Berdasarkan jumlah dan letak
flagela :





Bakteri gram negatif
Bakteri garam positif
Bakteri tidak berdinding sel
bakteri monotrik
bakteri amfitrik
bakteri lofotrik
bakteri peritrik
Berdasarkan cara hidup

Bakteri heterotrof





Bakteri parasit
Bakteri saprofit
Bakteri patogen
Bakteri apatogen
Bakteri autotrof


Fotoautotrof
Kemoautotrof

Berdasarkan sumber oksigen
yang diperlukan dalam proses
respirasi :



Bakteri aerob
Bakteri anaerob
Berdasarkan kebutuhan terhadap
oksigen :



Bakteri aerob obligat
Bakteri anaerob obligat
Bakteri anaerob fakultatif
Perilaku bakteri: Chemotaxis & Phototaxis



Taksis: pergerakan langsung bakteri kearah atau
berlawanan arah dengan molekul signal yang
berasal dari lingkungan
Chemotaxis: adanya kemoreseptor, pergerakan
sebagai respon thd senyawa kimia
Phototaxis: adanya fotoreseptor----- respon
terhadap cahaya, pada organisme yang fototrofik
(bergerak ke arah cahaya)
Pertumbuhan Bakteri

dipengaruhi oleh beberapa faktor :




Temperatur, umumnya bakteri tumbuh baik pada suhu
antara 25 - 35 derajat C.
Kelembaban, lingkungan lembab dan tingginya kadar air
sangat menguntungkan untuk pertumbuhan bakteri
Sinar Matahari, sinar ultraviolet yang terkandung dalam
sinar matahari dapat mematikan bakteri.
Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-senyawa
kimia tertentu dapat menghambat bahkan mematikan
bakteri
Kurva Pertumbuhan Bakteri
3
Klasifikasi Bakteri
Proteobacteria
Bakteri ungu
Proteobakteri
kemogutotrop
Proteobakteri
kemoheterotrop
terdiri
atas
Bakteri
Bakteri
gram positif
Sianobakteri
Spiroseta
Klamidia
Mycoplasma
pneumoniae
Stretomyces sp.
Nostoc
Gleocapsa
Treponema pallidum
Borrelia burgdorferi
Chlamydia trachomalis
Chrromatium sp.
Rhizobium
leguminosorum
Escherichia
coli
Salmonella
typhosa
Latihan Soal
1. Sebutkan contoh-contoh bakteri yang berbentuk spiral.
2. Apa peran pili seks dalam proses konjugasi bakteri?
3. Sebutkan 2 contoh bakteri gram positif.
D. Peranan Monera dalam
Kehidupan Manusia
Robert Koch
Postulat Koch
Pertama kali membuat kultur bakteri
Meneliti
penyebab
penyakit
TBC
Tipus
Kolera
Penyebab:
bakteri
Gonorhoe
Pneumonia
ditumbuhkan
dalam kultur
Mikroorganisme
dari hewan mati
diambil
injeksi ke hewan
yang sehat
diidentifikasi
dikulturkan
kembali
Bakteri yang menguntungkan
No.
Keterangan/Keuntungan
Jenis Bakteri
1
Hidup di usus besar, membantu
pembusukan sisa-sisa zat makanan dan
pembuatan Vitamin K serta Vitamin B12.
2
Menghasilkan antibiotik streptomisin.
3
Mengikat N2 bebas dari udara sehingga
dapat menyuburkan tanah. Bakteri ini hidup
mandiri.
Rhizobium leguminosorum
dan Rhizobium japonicum
4
Mengubah amoniak manjadi nitrit (nitritasi).
Nitrosomonas winigratsky
5
Mengubah nitrit manjadi nitrat (nitratasi).
Nitrosococcus euroboea
6
Dapat menghancurkan plastik sehingga
dapat mengatasi pencemaran plastik.
Methylococcus capsulatus
7
Dapat memfermentasi susu menjadi asam
susu (yoghurt).
8
Berperan dalam pembuatan asam laktat.
Escherichia coli
Streptomyces griceus
Lactobacillus plantaru
Bakteri yang merugikan
No.
Keterangan/Keuntungan
Jenis Bakteri
1
Bakteri pembusuk makanan, yang
menyebabkan pelendiran makanan dan
berbau busuk.
Leuconostoc mesentriodes
2
Bakteri panghasil racun pada tempe
bongkrek.
Pseuodomonas
cocovenenans
3
Bakteri denitrifikasi yang dapat menguraikan
senyawa nitrat dalam tanah menjadi
Thiobacillus denitrificans
amoniak.
4
Bakteri penyebab penyakit pada manusia.
• Tipus
• Kolera
• Disentri
• TBC
• Tetanus
• Lepra
• Pes
• Pneumonia
Salmonella thyposa
Vibrio comma
Shigella dysenteriae
Mycobacterium tuberculose
Clostridium tetani
Mycobacterium leprae
Pasteurella pestes
Diplococcus pneumonieae
Pemanasan
Pengeringan
Pengawetan
Penggaraman
Pemanisan
Mengatasi
bakteri yang
merugikan
Pengasaman
Pencegahan
Alat yang digunakan
harus steril
Vaksinasi
Serum
Penggunaan otoklaf
Larutan alkohol
Larutan formalin
Filter khusus
Biakan Murni dan Sterilisasi

Biakan murni


Biakan murni bakteri  biakan yang terdiri atas satu spesies bakteri yang ditumbuhkan
dalam medium buatan (sebagai medium pertumbuhan).
Sterilisasi



Sterilisasi adalah suatu usaha untuk membebaskan alat-alat atau bahan-bahan dari segala
macam bentuk kehidupan terutama mikrobia.
sterilisasi alat-alat atau medium dapat dikerjakan secara mekanik, secara fisik, ataupun
secara kimia dan tergantung pada macam bahan dan sifat bahan yang disterilkan
Sterilisasi ini dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:




Pemanasan, misal dengan autoclave, oven
Penyaringan, misal dengan vacuum filter, miliphore filter
Sterilisasi bahan makanan dengan cara memasukkan ke dalam uap air panas selama 1 jam dengan
suhu 100°C diulang selama tiga kali.
Pengawetan makanan :


Cara-cara tradisional  pengasapan, penggaraman, pengeringan, pemanisan
Cara-cara modern  Sterilisasi, Pasteurisasi, pendinginan, penggunaan bahan kima dan
teknik iradiasi
Kesimpulan
Archaebacteria
terdiri
atas
Eubacteria
Monera
ciri-ciri
peranan
Metanogen
Halofil ekstrim
Termofil ekstrim
Proteobacteria
Bakteri gram positif
Chlamydia
Spiroseta
Cyanobacteria
Prokariotik
Berkembang biak dengan
pembelahan biner, konjugasi,
transformasi, dan transduksi
menimbulkan menghasilka menyuburkan pengolahan bioteknologi
penyakit
n antibiotik
tanah
makanan dan rekayasa
genetika
Created by
Download