b. pentingnya bekerja

advertisement
Pertemuan 2
LINGKUNGAN BUDAYA
DALAM
BISNIS INTERNASIONAL
Budaya penting sekali untuk dimengerti karena seluruh
kegiatan selalu berurusan dengan MANUSIA sebagai
INDIVIDU maupun sebagai GRUP/KELOMPOK
Budaya mencakup norma perilaku yang
didasarkan pada :
1. Sikap-sikap (attitudes)
2. Nilai-nilai (values)
3. Keyakinan-keyakinan (beliefs)
MANUSIA – suplier, produsen, konsumen, pesaing
TERIKAT PADA BUDAYA TERTENTU ( CULTURE
BOUNDED)
home contry
(USA)
foreign country
(Saudi Arabia)
= kesamaan
= perbedaaan
Kesamaan dan perbedaan budaya timbul karena adanya batas
negara yang meng-aplikasikan tatanan hidup tertentu.
Ke dalam, batas negara menimbulkan SIMILARITY
EFFECT,sedangkan keluar, batasan budaya menimbulkan
DIFFERENTIAL EFFECT
Jika BUDAYA home country = BUDAYA fareign country,
maka tidak ada dilema yang dihadapi perusahaan.
Jika BUDAYA home country = BUDAYA foreign country
maka perusahaan meng-hadapi resiko budaya [cultural
risk] yang secara signifikan dapat menentukan
KESUKSESAN perusahaan.
PRAKTEK PERILAKU YANG
MEMPENGARUHI BISNIS :
A.
KEANGGOTAAN GRUP / KELOMPOK
Populasi penduduk seluruh negara dapat dibedakan
dalam berbagai grup dimana masing-masing individu
dimiliki oleh lebih dari 1 (satu) grup :

Ascribed Grup Membership :
dideterminasikan oleh kelahiran misalnya grup jenis
kelamin, usia, etnis, ras, keluarga

Acquired Grup Membership :
determinasikan oleh pilihan seperti
agama,
keanggotaan partai politik, pekerjaan
Bentuk determinasi keanggotaan grup yang paling signifikan
adalah dalam :
1. Grup Berdasarkan Jenis Kelamin
Orang Cina dan India menunjukan preferensi ekstrim
terhadap derajat laki-laki. Di Saudi Arabia ada perilaku
yang luar biasa kaku dalam pemisahan jenis kelamin
dalam berpakaian, sekolah dan bekerja harus terpisah.
2.
Grup Berdasarkan Umur
Banyak budaya mengasumsikan bahwa umur dan
kebijakan berkorelasi. Budaya memiliki sistem
berdasarkan senioritas yang menguntungkan bagi yang
lebih tua. Di Amerika Serikat terdapat batasan minimum
usia yang tinggi untuk posisi-posisi manajerial.
3. Grup Berdasarkan Keluarga
Dalam masyarakat Timur Tengah dan Amerika
Latin, kesepakatan keluarga me-rupakan faktor
yang sangat penting bagi anggota kelompok.
Penerimaan terhadap individu dalam hal lebih
disebabkan karena status sosial keluarganya
daripada kemampuan individu itu sendiri
B. PENTINGNYA BEKERJA
 Di negara-negara industri, banyak orang bekerja
lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya yang dasar
 Motif untuk bekerja berbeda pada tempat yang
berbeda, tetapi kebiasaan kerja dapat berubah jika
hasil ekonomis telah dicapai
 Orang-orang lebih ingin bekerja jika ada
penghargaan yang tinggi terhadap kesuksesan dan
kesuksesan itu sendiri memiliki ketidakpastian
 Etika kerja berhubungan erat dengan kebiasaankebiasaan hidup lainnya
Dalam bekerja untuk mencapai sesuatu, terdapat 2 kelompok :

High-need achievers
yakni orang yang bekerja sangat keras
untuk
mencapai kesuksesan materi atau karir, kadang kadang untuk penerimaan sosial yang baik.
Kelompok ini menginginkan :
1.
Tanggung jawab personal
2.
Pengambilan resiko yang terkalkulasi
mencapai tujuan yang masuk akal
3.
Umpan-balik tentang perfomansnya
guna

Lower-need achievers :
adalah oposisi kelompok yang pertama.
Kelompok ini menghendaki hubungan sosial yang
datar
C. PENTINGNYA PEKERJAAN

Persepsi tentang jenis pekerjaan yang terbaik
bervariasi diantara negara-negara. Ada yang sama,
ada yang berbeda.
D. KEPERCAYAAN DIRI
Terdapat ragam secara national dalam hal :
 Preferensi terhadap manajemen yang otokratik
versus yang konsultatif
 Tingkat kepercayaan (trust) diantara orangorang/pekerja
 Sikap terhadap determinasi diri versus
Fatalisme
 Budaya individual (USA) versus grup (Jepang)
E. KOMUNIKASI




Bahasa : bahasa yang sama di antara negara-negara
dapat menjadi kekuatan pemersatu
Bahasa Isyarat : termasuk asosiasi warna dan gerak
tubuh dapat berbeda artinya di Asia da Amerika
Serikat.
Persepsi dan pemrosesan : isyarat utama bagi yang
mementingkan waktu dan status dipersepsikan
secara selektif dan berbeda di antara masyarakat.
Evaluasi informasi : idealis versus pragmatis
KEPEDULIAN BUDAYA

Tidak seluruh perusahaan harus memiliki tingkat
kepedulian budaya yang sama

Kepedulian budaya harus makin tinggi jika :
1. Operasi perusahaan di negara asing makin luas
2. Jumlah negara asing di mana perusahaan
melakukan bisnis makin banyak
3. Tingkat kesamaaan budaya antar domestik dengan
negara asing makin rendah
4. Pengoperasian di negara asing harus dilakukan
secara internal.
Dalam menghadapi budaya yang berbeda,
perusahaan menghadapi dilema antara :
mengubahkan atau diubahkan oleh budaya di mana
perusahaan melakukan bisnis internasional
Tugas :
Kerjakan Case Blockbuster Video sesuai dengan
pertanyaan yang ada di halaman 33. Dipresentasikan
+ 15 menit pada pertemuan ke–3 oleh kelompok
yang bertugas.
Download