Uploaded by User39744

LAPORAN AKHIR KKP

advertisement
LAPORAN AKHIR
KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
GELOMBANG PERTAMA EDISI COVID-19
Instansi: Balai Perbenihan Tanaman Hutan Wil II
Persemaian Permanen Unit Kab. Gowa Sulawesi Selatan
Di Susun Oleh: Kelomok
Eliabin Abidin
Mas’ud
St. Nurdina
Reno Arseto Rade
Apedius M. Magai
19 302 004
15 302 028
19 302 001
19 302 005
16 302 004
FAKULTAS PERTANIAN PROGRAM STUDI KEHUTANAN
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR (UIT)
MAKASSAR 2020/2021
i
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada
penulis, sehingga penulis dapat melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) beserta
pembuatan Laporan KKP ini dapat diselesaikan sesui dengan yang penjulis harapkan.
Dalam pelaksanaan KKP dan peyusunan laporan, penulis dapat banyak bantuan,
dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis
ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Dr. Andi Maryam,S,ST.,S.KM.,M Kes selaku Rektor Universitas Indonesia Timur
(UIT).
2. Bapak Ir. Djoko Iriantono, M.Sc selaku kepala Instansi Balai
Pembenihan Tanaman
Hutan Wilaya II Sulawesi selatan yang telah menerima penulis sebagai peserta KKP.
3. Ibu Rahmawati S.Pd. M.Sc selaku ketua LPPM
4. Ibu Dr. Andi Maslia Tenrisau SP.M.Si selaku pembimbing peserta KKP yang telah
memberi bimbingan selama pelaksanaan KKP.
5. Bapak Samsi S.Hut selaku manejer dan Pembimbing Instansi Unit Persemaian
Permanenan Kab. Gowa yang telah memberikan bimbingan serta motivasi selama
pelaksanaan KKP.
6. Bapak Musmulyadi selaku supervisor yang telah mengarahkan peserta dalam
pelaksanaan KKP.
7. Kepada para Mandor, karyawan, teman-teman dari kampus UIM yang telah
membantu dan bekerja selama pelaksanaan KKP.
Penulis juga menyadari bahwa didalam pelaksanaan KKP maupun penyusunan
laporan ini terdapat banyak kekurangan dan keselahan. Oleh karena itu penulis
iii
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, sehingga laporan penulis
selanjutnya dapat menjadi lebih baik.
Akhir kata semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi membaca umunya dan
bagi pembaca khusunya.
Makassar, 21 Desember 2020
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ..............................................................................................
i
Halaman Pengesahan ...................................................................................
ii
Kata Pengantar .............................................................................................
iii
Daftar Isi ........................................................................................................
v
Daftar Gambar ..............................................................................................
vii
Daftar Tabel ..................................................................................................
viii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................
1
A.
Latar Belakang .................................................................................
1
B.
Tujuan Kuliah Kerja Profesi .............................................................
2
C.
Manfaat KKP ....................................................................................
2
1. Manfaat terhadap Universitas Indonesia Timur .......................
2
2. Manfaat Terhadap lokasi KKP .................................................
3
3. Manfaat Terhadap Mahasiswa .................................................
3
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI KKP ....................................................
4
A. Letak dan Luas ...................................................................................
4
B. Visi Dan Misi ........................................................................................
4
C. Struktur Organisasi .............................................................................
5
D. Tugas Dan Fungsi ..............................................................................
6
E. Persemaian Permanenan BPTH WIL II Unit Kab. Gowa ....................
7
BAB III IDENTIFIKASI MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH ...............................................................................................
9
A. Identifikasi Masalah ............................................................................
9
B. Alternatif Pemecahan Masalah ...........................................................
9
BAB IV RENCANA PROGRAM KERJA ........................................................
11
A. Rencana Program Kerja .....................................................................
11
BAB V HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KERJA .....................................
14
A. Intervensi Fisik ....................................................................................
14
B. Intervensi Non Fisik ............................................................................
15
5
BAB VI PENUTUP .........................................................................................
16
A. Kesimpulan .........................................................................................
16
B. Saran ..................................................................................................
16
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
17
LAMPIRAN ....................................................................................................
18
6
DAFTAR GAMBAR
1. Struktur Organisasi BPTH Wil II ........................................................
5
2. Struktur Organisasi PP Unit Kab. Gowa ...........................................
7
3. Denah Wilayah PP Unit Kab. Gowa .................................................
8
7
DAFTAR TABEL
1. Rencana Program Kerja PP Unit Kab. Gowa ...................................
8
11
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kegiatan KKP yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Indonesia Timur
Makassar Jurusan Kehutanan merupakan kegiatan akademik dimana yang dilakukan
mahasiswa di kantor atau instansi pemerintahan diharapkan dapat menjadi mahasiswa
yang intelektual mampu membina motivasi dalam bentuk fikiran, dalam mengacu dan
mengembangkan potensi pembelajaran yang profesional. Olehnya itu orientasi pokok
kegiatan ini adalah mengaplikasiakn berbagai teori praktek keilmuan dan pengalaman
yang diperoleh selama kuliah.
Pembelajaran sendiri dapat diperoleh dari proses belajar mengajar dikampus
sedangkan untuk penilaian dan penegembangan serta pengabdian kepada masyarakat
adalah lebih kepada bagaimana berintraksi dan penyentuhan langsung dengan
kehidupan masyarakat umum.
Berangkat dari hal tersebut, KKP atau Kuliah Kerja Profesi merupakan salah satu
tahapan proses mengenal lebih dalam suatu masalah dan belajar memberi solusi dari
masalah tersebut. Selain sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat, KKP
juga menjadi Pra syarat Akademik yang harus dilewati mahasiswa yang menempuh
pendidikan di Universitas Indonesia Timur Makassar.
Kuliah Kerja Profesi dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan hari kerja
seperti pada umumnya Mahasiswa diberi keringanan untuk menentukan lokasi dan
tempat atau instansi yang akan dijadikan tempat atau instansi untuk melakukan
9
kegiatan KKP untuk itu kami memilih Balai Perbenihan Tanaman Hutan sebagai tempat
pelaksanaan KKP karena ingin menambah wawasan dan ingin mengetahui seperti apa
didunia lapangan kehutanan dan BPTH Wil II di Sulawesi Selatan khususnya di Unit PP
kabupaten Gowa yang telah kami kunjungi.
Adapun pelaksanaan KKP terhitung dari tanggal 19 November 2020 sampai
dengan tanggal 19 Desember 2020 dan berjalan sesuai ketentuan prosedur
pelaksanaan KKP itu sendiri. Dengan demikian Kuliah Kerja Profesi ini di harapakan
dapat menjadi sarana pembangunan kemampuan mahasiswa sebelum nantinya akan
menghadapi atau memasuki dunia kerja. Untuk itu perpaduan antara kajian teori dan
aplikasi selama proses perkuliahan di kampus sangat di harapkan, sehingga kelak
pelaksaan KKP dimaksud dapat berjalan sesuai rencana dan pendapat baik, juga
memberi nilai positif untuk instansi terkait, masyarakat dan juga Kampus Universitas
Indonesia Timur Makassar.
B.
Tujuan Kuliah Kerja Profesi
Dalam melaksanakan kegiatan kuliah kerja profesi (KKP) yang di laksanakan
langsung di Balai Perbenihan Tanaman Hutan di wujudkan dalam kerja akhir studi.
1. Mengikuti proses kerja yang terdapat di Balai Perbenihan Tanaman Hutan.
Proses kerja yang di maksud adalah bagaimana tenaga kerja, kedisplinan dan
lain sebagainya.
2. Untuk memperoleh pengetahuan dari tempat KKP
C.
Manfaat Kuliah Kerja Profesi
Manfaat KKP adalah sebagai berikut:
1. Manfaat terhadap Universitas Indonesia Timur
10
a. Sebagai
masukan
penyempurnaan
atau
kurikulum
umpan
UIT
balik
sesuai
yang
berguna
perkembangan
untuk
dan
bahan
kebutuhan
masyarakat
b. Terciptanya kondisi yang menguntungkan untuk menjalin kerja sama antara
UIT Makassar dengan berbagai instansi pemerintah dan lembaga-lembaga
sosial
c. Terlaksananya sebagian program pengabdian pada masyarakat yang telah di
rencanakan.
d. Para pembimbing akan menemukan berbagai kasus yang berharga sehingga
dapat dijadikan bahan proses pengetahuan.
2. Instansi
a. Membantu instansi baik dengan tenaga maupun pikiran dalam memecahkan
masalah sehingga tercipta kinerja yang baik.
b. Membantu instansi dan pengembangan program pembangunan nasional.
3. Mahasiswa
a. Setelah menyelesaiakan program studi mahasiswa sebagai calon sarjana
dapat
mengembangkan
diri
untuk
hidup,
berjuang,
berbakti
dan
mengaktualisasikan segenap potensi yang dimiliki
b. Untuk mengembangkan potensi pembaharuan atau agen pembangunan yang
dapat memecahkan masalah (problem solver)
c. Mahasiswa KKP Universitas Indonesia Timur dilatih dalam kancah kehidupan
yang nyata untuk mnegembangkan diri menjadi kader pembangunan bangsa.
11
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI KULAH KERJA PROFESI
A.
Letak Dan Luas
Wilayah kerja BPTH Wilayah II terletak di
Region Sulawesi, Bali, Nusa
Tenggara, Maluku dan Papua. Setiap provinsi terdiri dari beberapa kabupaten kota.
Adapun jumlah kabupaten dan kota setiap provinsi yang ada di wilayah kerja BTPH
Wilayah II yaitu Provinsi Sulawesi Selatan terdiri dari 21 kabupaten dan 3 kota, Provinsi
Sulawesi Barat terdiri dari 4 kabupaten dan 1 kota, Provinsi Sulawesi Tenggara terdiri
dari 8 kabupaten dan 2 kota, Provinsi Sulawesi Tengah terdiri dari 9 kabupaten dan 1
kota, Provinsi Sulawesi Utara terdiri dari 6 kabupaten dan 3 kota, dan Provinsi
Gorontalo terdiri dari 4 kabupaten dan 1 kota, Provinsi Bali terdiri dari 8 kabupaten dn 1
kota, Provinsi Nusa Tenggara Barat terdiri dari 8 kabupaten dan 2 kota, Provinsi Nusa
Tenggara Timur terdiri dari 21 kabupaten dan 1 kota, Provinsi Maluku terdiri dari 9
kabupaten dan 2 kota, Provinsi Maluku Utara terdiri dari 8 kabupaten dan 2 kota,
Provinsi Papua terdiri dari 28 kabupaten dan 1 kota, Provinsi Papua Barat terdiri dari 13
kabupaten dan 1 kota.
B.
Visi dan Misi
Dalam rangka menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi Balai Perbenihan
Tanaman Hutan Wilayah II telah dirumuskan visi yang ingin dicapai dalam kurung waktu
tertentu dan mengacu pada visi pembangunan nasional tahun 2015-2019 sebagaimana
tertuang dalam RPJM Tahun 2015-2019 dalam peraturan presiden Nomor 2 Tahun
12
2015 yaitu “Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berdasarkan Gotong Royong”. Untuk menwujudkan visi pembangunan nasional maka
telah ditetapkan misi pembangunan nasional sebagai berikut:
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritin,
dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan
negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat jati dir sebagai
negara maritin.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritin yang mandiri, maju, kuat, dan
berbasiskan kepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan
13
C. Struktur Organisasi BPTH Wil II
Kepala Balai
Sub Bagian
Tata Usaha
Seksi Program
Perbenihan
Tanaman Hutan
Seksi Sumber Benih
Dan Sumber Daya
Genetik
Seksi Sertifikasi Dan
Peredaran Benih
Tanaman Hutan
Kelompok
Jabatan Fungsional
Gambar 1. Struktur Organisasi BPTH Wil II
D.
Tugas dan Fungsi
Adapun tugas dan fungsi dari tiap-tiap seksi di atas dijabarkan sebagai berikut:
1. Seksi Pembenihan dan Pembibitan Tanaman Hutan
Kepala Seksi Pembenihan dan Pembibitan Tanaman Hutan mempunyai tugas
pokok melaksanakan kebijakan, program dan kegiatan di bidang pembenihan dan
pembibitan tanaman hutan. Sesuai dengan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam
14
ayat (1), uraian tugas Kepala Seksi Pembenihan dan Pembibitan Tanaman Hutan,
sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja dan rencana anggaran Seksi;
b. Menyusun petunjuk teknis pembenihan dan pembibitan tanaman hutan;
c. Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas Seksi kepada Kepala
Bidang;
d. Melaksanakan analisa dan evaluasi atas penyelenggaraan kegiatan bidang
pembenihan dan pembibitan tanaman hutan;
e. Menyusun rencana tindak lanjut atas penyelenggaraan kegiatan bidang
pembenihan dan pembibitan tanaman hutan berdasarkan hasil analisa dan
evaluasi;
f. Memberikan petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tulisan;
g. Membuat DP-3 Pegawai sesuai dengan kewenangannya;
h. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
i.
Melaksanakan tugas–tugas lain yang diberikan atasan
2. Seksi sumber benih dan sumber daya genetik
Seksi Sertifikasi dan Peredaran Benih Tanaman Hutan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 ayat (1) huruf d,mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
bimbingan teknis, pemantauan peredaran dan distribusi benih dan bibittanaman hutan,
sertifikasi mutu benih dan bibit, pengujian mutu benih dan bibit, pemantauan hama dan
penyakit benih dan bibit tanaman hutan, pelaksanaan produksi bibit.
3. Seksi sertifikasi dan peredaran benih tanaman hutan
15
Seksi Sertifikasi dan Peredaran Benih Tanaman Hutan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 ayat (1) huruf d,mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
bimbingan teknis, pemantauan peredaran dan distribusi benih dan bibit tanaman hutan,
sertifikasi mutu benih dan bibit, pengujian mutu benih dan bibit, pemantauan hama dan
penyakit benih dan bibit tanaman hutan, pelaksanaan produksi bibit.
E.
Persemaian Permanen BPTH Wil II Kab. Gowa
Persemaian terletak di Kelurahan Lanna, Kecamatan Parangloe, Kabupaten
Gowa, Sulawesi Selatan. Luas daerah persemaian secara keseluruhan ±10 Ha yang
terdiri dari persemaian 2 Ha, Demplot bitti dan jabon merah 16 Ha, Demplot Jati 2 Ha,
Demplot Jabon Merah 1 Ha, serta Kebun Pangkas 1 Ha. Kapasitas produksi 2 juta
batang bibit. Topografi dengan kemiringan lahan datar dan Landai. Curah
dengan tipe C pada ketinggian tempat 200 demplot.
16
hujan
Berikut ini adalah gambar struktur organisasai dan peta wilayah kerja
Persemaian Permanen BPTH Wilayah II Unit PP Kab. Gowa
Gambar 2, struktur organisasi persemaian permanen unit kabupaten. Gowa.
Dalam struktur organisasi tersebut terdiri dari Kepala BPTH Sulawesi, Kepala
seksi program, Manajer persemaian, Bendahara persemaian, Pelaksana teknis
persemaian, Pelaksana sarana dan prasarana, Pengamanan Persemaian, serta lima
mandor yaitu masing-masing satu Mandor produksi dan pemeliharaan Mandor sarana,
Mandor penyiapan media, dan Mandor prasarana. Masing-masing mandor tersebut
terdiri dari Regu kerja atau tenaga kerja harian adalah Kordinator Persemaian.
17
Gambar 3. Denah Wilayah Persemaian Permanen Unit Kabupaten Gowa.
18
BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
A.
Masalah yang Ditemui
Masalah atau kendala yang ditemui di lapangan yaitu kurang maksimalnya
pembagian waktu dan tempat pelaksanaan Praktek Umum Kehutanan. Ketika dibimbing
oleh Manager dan Mandor PP Gowa pada kegiatan in House Training tentang stek
bambu dan cemara, kegiatan tersebut kurang maksimal sebab hanya mendapatkan
teori dan bahan yang terbatas.
B.
Pemecahan Masalah
Berdasarkan masalah yang ditemui di atas maka pemecahan masalah adalah
sebaiknya pembagian waktu pelaksanaan harus dilakukan berdasarkan waktu yang
telah diterapkan pada tempat pelaksanaan Praktek Umum Kehutanan.
Pada kegiatan training
stek
bitti dan jati merah sebaiknya disertai dengan
dukungan bahan praktek yang maksimal agar terlaksana dengan sebaik- baiknya.
Semua pihak yang terlibat dalam proses transfer ilmu entah melalui proses
belajar mengajar maupun praktek di lapangan sangat baik sehingga Praktek Umum
Kehutanan ini terlaksana dengan sebaik-baiknya selama berada di lokasi praktek.
Pelaksanaan KKP ini sangat diapresiasi oleh pihak Balai Perbenihan Tanaman
Hutan (BPTH) Wilayah II, Kota Makassar. Pihak-pihak yang telah membantu
menambah pengalaman penulis di bidang kehutanan pada khususnya minat Silvikultur
sehingga kegiatan ini terlaksana dengan baik sesuai dengan apa yang telah
direncanakan.
19
Dukungan utama dari Bapak Ir. Djoko Iriantono, M.Sc. selaku Kepala Balai
Perbenihan Tanaman
Hutan Wilayah
II
Kota
Makassar. Selanjutnya
adalah
pendamping yakni Bapak Samsi, S.Hut,dan seluruh Pegawai Balai Perbenihan
Tanaman Hutan Wilayah II
Makassar. Para mandor dan pekerja di Persemaian
Permanen Kabupaten Gowa.
Dukungan pula datang dari teman-teman peserta Magang dari Universitas Islam
Makassar (UIM) yang tak henti-hentinya memberikan semangat bagi penulis untuk
menyelesaikan laporan ini. Keluarga di rumah, yang selalu memberikan arahan dan
motivasi demi memberikan semangat bagi penulis selama berada di lokasi Kuliah Kerja
Profesi.
20
BAB IV
RENCANA PROGRAM KERJA
Rencana program kerja adalah berdasarkan pelaksanaan kuliah kerja profesi
(KKP) Dinas Balai Perbenihan Tanaman Hutan Wil II – Unit PP kab. Gowa telah
melaksanakan program kerja sesuai dengan program yang ditentukan oleh instansi
BPTH wil II. Unit PP kab. Gowa.
Rencana program kerja Balai perbenihan Tananan Hutan Wil II, Unit PP Kab.
Gowa dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) antara lain:
Tabel 1. Rencana Program Kerja Unit PP Kab. Gowa Tahun 2020
Jenis bibit
No
1
Rumus
Rencana
Pendekatan
2020
12 x 17
3
4
5
2
Polybag
Polytube
10 x 15
6
1
Aren
2
Alpokad
3
Bambu stek
4
Bidara
5
Bitti
6
Bunggur
7
Cemara gunung
8
Cempaka
9
Durian
0
150.000
10
Ebony
48
16.000
16.000
11
Flanboyan
10.0000
10.000
12
Glodokan
28
30.0000
30.000
13
Gmelina
24
90.000
90.000
14
Jabon merah
45
50.000
0
15
20.000
20.000
5.000
5.000
50.000
50.000
10.000
60
0
7
10.000
20.000
20.000
10.000
10.000
10.000
10.000
15.000
21
15.000
150.000
50.000
15
Jamblang
58
15.000
15.000
16
Jati
70
100.000
100.000
17
Jengkol
6.000
6.000
18
Jeruk nipis
5.000
5.000
19
Kayu afrika
77
22.500
22.500
20
Kayu kuku
0
6.000
6.000
21
Kayu manis
56
10.000
10.000
22
Kemiri
76
5.000
5.000
23
Ketapang
17
20.000
24
Ketapang kencana
0
100.000
100.000
25
Kuljar
10.000
10.000
26
Langsat
64
25.000
25.000
27
Leda
11
100.000
28
Macadamia
29
Mahoni
30
Mangga
31
Matoa
32
Nangka
0
15.000
15.000
33
Nyatoh
0
6.000
6.000
34
Pala
1.000
1.000
35
Pangi
16.000
16.000
36
Petai
37
Pucuk merah
38
Rambutan
39
20.000
100.000
2.000
2.000
73
120.000
120.000
0
20.000
20.000
2.000
2.000
0
22.500
22.500
10.000
10.000
9
150.000
150.000
Salam
0
10.000
10.000
40
Sengon
19
50.000
41
Sirsak
100
15.000
42
Sukun stek
0
90.000
43
Suren
18
50.000
50.000
44
Tabebuya
0
15.000
15.000
22
50.000
15.000
90.000
45
Tanjung
0
20.000
20.000
46
Tristania
0
75.000
75.000
Jumlah
1.600.000
23
374.000
986.000
240.000
BAB V
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
A.
Intervensi Fisik
1. Penaburan benih
Penaburan
benih
adalah
suatu
kegiatan
yang
dilakukan
untuk
mengencambahkan benih menjadi bibit.
2. Penyapihan (sapih)
Penyapihan adalah proses pemindahan benih ke polibag.
3. Sortasi
Sortasi adalah suatu kegiatan penyeragaman bibit yang dilihat dari tinggi bibit
tersebut.
4. Penyiangan
Penyiangan adalah suatu kegiatan mencabut gulma yang berada disela-sela
bibit.
5. Pemupukan
Pemupukan adalah salah satu bentuk untuk memenuhi jumlah kebutuhan hara
yang tidak sesuai didalam tanah sehinggga produksi meningkat
6. Pengepakkan
Pengepakan merupakan kegitan memasukkan bibit yang sudah siap di salurkan
ke dalam kantong.
7. Sambung Pucuk atau top grafting adalah
24
Menyambungkan bagian tanaman buah yang memiliki kualitas unggul dengan
bagian tanaman buah lainnya yang sejenis.
8. Stek Pucuk yaitu
Metode perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan memanfaatkan pucuk
tanaman.Perbanyakan secara vegetatif memiliki keunggulan yaiti memiliki sifat yang
sama dengan induknya dan lebih cepat berbunga serta berbuah
9. Pemangkasan
Pemangkasan
adalah
pemotongan
bagian-bagian
tanaman
yang
tidak
dikehendaki agar tanaman tumbuh dengan sehat, sehingga pertumbuhan vegetative
dan generatifnya seimbang dan menjadi lebih produktif.
B.
Intervensi Non-Fisik
Intervensi non-fisik merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pelaksana
mahasiswa KKP selama berada di lokasi yaitu:
1. Pengambilan Data Bibit
Untuk intervensi non fisik dalam kegiatan KKP kami melakukan pengambilan
data bibit, kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis bibit yang berada di Unit.
PP kab. Gowa yang sudah siap didistribusikan. Indikator keberhasilan dari kegiatan ini
adalah mempermudah administrasi instansi guna untuk mencapai target produksi bibit.
Intervensi non fisik untuk pengambilan data bibit ini kami laksanakan selama berada di
lokasi KKP BPTH Wil. II, Unit PP Kab. Gowa.
25
BAB VI
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) di Balai Perbenihan Tanaman Hutan
Sulawesi, mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dalam pengembangan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat tentang tugas dan fungsi
dari instansi di bidang Kehutanan dan terciptanya interaksi antara mahasiswa dengan
dunia kerja.
B.
Saran
Saran kepada Balai Pembenihan Tanaman Hutan (BPTH) sebaiknya ada
penambahan pegawai terutama dibagian laboratorium kultur jaringan dikarenakan
banyak kegiatan yang tidak mampu diselesaikan dengan pegawai yang ada saat ini.
26
DAFTAR PUSTAKA
BPTH WIL II. 2016. Statistik Balai Perbenihan Tanaman Hutan Wilayah II. Makassar
BPTH WIL II. 2020. Perencanaan program kerja Balai Perbenihan Tanaman Hutan
Wilayah II. Makassar
27
Download