Uploaded by User39744

Laporan kkp kehutanan-Revisi 20202021

advertisement
LAPORAN AKHIR
KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
GELOMBANG PERTAMA EDISI COVID-19
Instansi: Balai Perbenihan Tanaman Hutan Wil II
Persemaian Permanen Unit Kab. Gowa Sulawesi Selatan
Di Susun Oleh: Kelomok
Eliabin Abidin
19 302 004
Mas’ud
15 302 028
St. Nurdina
19 302 001
Reno Arseto Rade
19 302 005
Apedius M. Magai
16 302 004
FAKULTAS PERTANIAN PROGRAM STUDI KEHUTANAN
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR (UIT)
MAKASSAR 2020/2021
i
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya kepada penulis, sehingga penulis dapat melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja
Profesi (KKP) beserta pembuatan Laporan KKP ini dapat diselesaikan sesui
dengan yang penjulis harapkan.
Dalam pelaksanaan KKP dan peyusunan laporan, penulis dapat banyak
bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada:
1. Ibu Dr. Andi Maryam,S,ST.,S.KM.,M Kes selaku Rektor Universitas
Indonesia Timur (UIT).
2. Bapak Ir. Djoko Iriantono, M.Sc selaku kepala Instansi Balai
Pembenihan Tanaman Hutan Wilaya II Sulawesi selatan yang telah
menerima penulis sebagai peserta KKP.
3. Ibu Rahmawati S.Pd. M.Sc selaku ketua LPPM
4. Ibu Dr. Andi Maslia Tenrisau SP.M.Si selaku pembimbing peserta KKP
yang telah memberi bimbingan selama pelaksanaan KKP.
5. Bapak Samsi S.Hut selaku manejer dan Pembimbing Instansi Unit
Persemaian Permanenan Kab. Gowa yang telah memberikan bimbingan
serta motivasi selama pelaksanaan KKP.
6. Bapak Musmulyadi selaku supervisor yang telah mengarahkan peserta
dalam pelaksanaan KKP.
iii
7. Kepada para Mandor, karyawan, teman-teman dari kampus UIM yang
telah membantu dan bekerja selama pelaksanaan KKP.
Penulis juga menyadari bahwa didalam pelaksanaan KKP maupun
penyusunan laporan ini terdapat banyak kekurangan dan keselahan. Oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, sehingga
laporan penulis selanjutnya dapat menjadi lebih baik.
Akhir kata semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi membaca
umunya dan bagi pembaca khusunya.
Makassar, 21 Desember 2020
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
Halaman Judul ..........................................................................................
i
Halaman Pengesahan ................................................................................
ii
Kata Pengantar ..........................................................................................
iii
Daftar Isi ...................................................................................................
v
Daftar Gambar ...........................................................................................
vii
Daftar Tabel ..............................................................................................
viii
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................
1
A.
Latar Belakang ...........................................................................
1
B.
Tujuan Kuliah Kerja Profesi ......................................................
2
C.
Manfaat KKP .............................................................................
2
1. Manfaat terhadap Universitas Indonesia Timur ................
2
2. Manfaat Terhadap lokasi KKP ..........................................
3
3. Manfaat Terhadap Mahasiswa ..........................................
3
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI KKP ........................................
4
A. Letak dan Luas ..............................................................................
4
B. Visi Dan Misi .................................................................................
4
C. Struktur Organisasi .......................................................................
5
D. Tugas Dan Fungsi .........................................................................
6
E. Persemaian Permanenan BPTH WIL II Unit Kab. Gowa .............
7
BAB III IDENTIFIKASI MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH ........................................................................................
9
A. Identifikasi Masalah ......................................................................
9
B. Alternatif Pemecahan Masalah .....................................................
9
BAB IV RENCANA PROGRAM KERJA ...............................................
11
A. Rencana Program Kerja ................................................................
11
BAB V HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KERJA .........................
14
A. Intervensi Fisik ..............................................................................
14
B. Intervensi Non Fisik ......................................................................
15
v
BAB VI PENUTUP ..................................................................................
16
A. Kesimpulan ...................................................................................
16
B. Saran .............................................................................................
16
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................
17
LAMPIRAN ..............................................................................................
18
vi
DAFTAR GAMBAR
1. Struktur Organisasi BPTH Wil II ................................................
5
2. Struktur Organisasi PP Unit Kab. Gowa .....................................
7
3. Denah Wilayah PP Unit Kab. Gowa ...........................................
8
vii
DAFTAR TABEL
1. Rencana Program Kerja PP Unit Kab. Gowa .............................
viii
11
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kegiatan KKP yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Indonesia
Timur Makassar Jurusan Kehutanan merupakan kegiatan akademik dimana yang
dilakukan mahasiswa di kantor atau instansi pemerintahan diharapkan dapat
menjadi mahasiswa yang intelektual mampu membina motivasi dalam bentuk
fikiran, dalam mengacu dan mengembangkan potensi pembelajaran yang
profesional. Olehnya itu orientasi pokok kegiatan ini adalah mengaplikasiakn
berbagai teori praktek keilmuan dan pengalaman yang diperoleh selama kuliah.
Pembelajaran sendiri dapat diperoleh dari proses belajar mengajar
dikampus sedangkan untuk penilaian dan penegembangan serta pengabdian
kepada masyarakat adalah lebih kepada bagaimana berintraksi dan penyentuhan
langsung dengan kehidupan masyarakat umum.
Berangkat dari hal tersebut, KKP atau Kuliah Kerja Profesi merupakan
salah satu tahapan proses mengenal lebih dalam suatu masalah dan belajar
memberi solusi dari masalah tersebut. Selain sebagai bagian dari pengabdian
kepada masyarakat, KKP juga menjadi Pra syarat Akademik yang harus dilewati
mahasiswa yang menempuh pendidikan di Universitas Indonesia Timur
Makassar.
Kuliah Kerja Profesi dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan hari
kerja seperti pada umumnya Mahasiswa diberi keringanan untuk menentukan
lokasi dan tempat atau instansi yang akan dijadikan tempat atau instansi untuk
1
melakukan kegiatan KKP untuk itu kami memilih Balai Perbenihan Tanaman
Hutan sebagai tempat pelaksanaan KKP karena ingin menambah wawasan dan
ingin mengetahui seperti apa didunia lapangan kehutanan dan BPTH Wil II di
Sulawesi Selatan khususnya di Unit PP kabupaten Gowa yang telah kami
kunjungi.
Adapun pelaksanaan KKP terhitung dari tanggal 19 November 2020
sampai dengan tanggal 19Desember 2020dan berjalan sesuai ketentuan prosedur
pelaksanaan KKP itu sendiri. Dengan demikian Kuliah Kerja Profesi ini di
harapakan dapat menjadi sarana pembangunan kemampuan mahasiswa sebelum
nantinya akan menghadapi atau memasuki dunia kerja. Untuk itu perpaduan
antara kajian teori dan aplikasi selama proses perkuliahan di kampus sangat di
harapkan, sehingga kelak pelaksaan KKP dimaksud dapat berjalan sesuai rencana
dan pendapat baik, juga memberi nilai positif untuk instansi terkait, masyarakat
dan juga Kampus Universitas Indonesia Timur Makassar.
B.
Tujuan Kuliah Kerja Profesi
Dalam melaksanakan kegiatan kuliah kerja profesi (KKP) yang di
laksanakan langsung di Balai Perbenihan Tanaman Hutan di wujudkan dalam
kerja akhir studi.
1. Mengikuti proses kerja yang terdapat di Balai Perbenihan Tanaman Hutan.
Proses kerja yang di maksud adalah bagaimana tenaga kerja, kedisplinan
dan lain sebagainya.
2. Untuk memperoleh pengetahuan dari tempat KKP
2
C.
Manfaat Kuliah Kerja Profesi
Manfaat KKP adalah sebagai berikut:
1. Manfaat terhadap Universitas Indonesia Timur
a. Sebagai masukan atau umpan balik yang berguna untuk bahan
penyempurnaan kurikulum UIT sesuai perkembangan dan kebutuhan
masyarakat
b. Terciptanya kondisi yang menguntungkan untuk menjalin kerja sama
antara UIT Makassar dengan berbagai instansi pemerintah dan
lembaga-lembaga sosial
c. Terlaksananya sebagian program pengabdian pada masyarakat yang
telah di rencanakan.
d. Para pembimbing akan menemukan berbagai kasus yang berharga
sehingga dapat dijadikan bahan proses pengetahuan.
2. Instansi
a. Membantu instansi baik dengan tenaga maupun pikiran dalam
memecahkan masalah sehingga tercipta kinerja yang baik.
b. Membantu instansi dan pengembangan program pembangunan
nasional.
3. Mahasiswa
a. Setelah menyelesaiakan program studi mahasiswa sebagai calon sarjana
dapat mengembangkan diri untuk hidup, berjuang, berbakti dan
mengaktualisasikan segenap potensi yang dimiliki
b. Untuk mengembangkan potensi pembaharuan atau agen pembangunan
yang dapat memecahkan masalah (problem solver)
3
c. Mahasiswa KKP Universitas Indonesia Timur dilatih dalam kancah
kehidupan yang nyata untuk mnegembangkan diri menjadi kader
pembangunan bangsa.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI KULIAH KERJA PROFESI
A.
Letak Dan Luas
Wilayah kerja BPTH Wilayah II terletak di Region Sulawesi, Bali, Nusa
Tenggara, Maluku dan Papua. Setiap provinsi terdiri dari beberapa kabupaten
kota. Adapun jumlah kabupaten dan kota setiap provinsi yang ada di wilayah
kerja BTPH Wilayah II yaitu Provinsi Sulawesi Selatan terdiri dari 21 kabupaten
dan 3 kota, Provinsi Sulawesi Barat terdiri dari 4 kabupaten dan 1 kota, Provinsi
Sulawesi Tenggara terdiri dari 8 kabupaten dan 2 kota, Provinsi Sulawesi Tengah
terdiri dari 9 kabupaten dan 1 kota, Provinsi Sulawesi Utara terdiri dari 6
kabupaten dan 3 kota, dan Provinsi Gorontalo terdiri dari 4 kabupaten dan 1 kota,
Provinsi Bali terdiri dari 8 kabupaten dn 1 kota, Provinsi Nusa Tenggara Barat
terdiri dari 8 kabupaten dan 2 kota, Provinsi Nusa Tenggara Timur terdiri dari 21
kabupaten dan 1 kota, Provinsi Maluku terdiri dari 9 kabupaten dan 2 kota,
Provinsi Maluku Utara terdiri dari 8 kabupaten dan 2 kota, Provinsi Papua terdiri
dari 28 kabupaten dan 1 kota, Provinsi Papua Barat terdiri dari 123 kabupaten dan
1 kota.
B.
Visi dan Misi
Dalam rangka menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi Balai
Perbenihan Tanaman Hutan Wilayah II telah dirumuskan visi yang ingin dicapai
dalam kurung waktu tertentu dan mengacu pada visi pembangunan nasional tahun
2015-2019 sebagaimana tertuang dalam RPJM Tahun 2015-2019 dalam peraturan
4
presiden Nomor 2 Tahun 2015 yaitu Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat,
Mandiri dan Berkepribadian Berdasarkan Gotong Royong”.
Untuk menwujudkan visi pembangunan nasional maka telah ditetapkan
misi pembangunan nasional sebagai berikut:
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan
wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber
daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara
kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis
berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri
sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan
sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritin yang mandiri, maju, kuat,
dan berbasiskan kepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan
5
C. Struktur Organisasi BPTH Wil II
Kepala Balai
Sub Bagian
Tata Usaha
Seksi Program
Perbenihan
Tanaman Hutan
Seksi Sumber Benih
Dan Sumber Daya
Genetik
Seksi Sertifikasi Dan
Peredaran Benih
Tanaman Hutan
Kelompok Jabatan Fungsional
Gambar 1. Struktur Organisasi BPTH Wil II
D. Tugas dan Fungsi
Adapun tugas dan fungsi dari tiap-tiap seksi di atas di jabarkan sebagai
berikut:
1. Seksi Pembenihan dan Pembibitan Tanaman Hutan
Kepala Seksi Pembenihan dan Pembibitan Tanaman Hutan mempunyai
tugas pokok melaksanakan kebijakan, program dan kegiatan di bidang
pembenihan dan pembibitan tanaman hutan. Sesuai dengan tugas pokok
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), uraian tugas Kepala Seksi Pembenihan
dan Pembibitan Tanaman Hutan, sebagai berikut:
a.
Menyusun program kerja dan rencana anggaran Seksi;
6
b.
Menyusun petunjuk teknis pembenihan dan pembibitan tanaman
hutan;
c.
Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas Seksi kepada
Kepala Bidang;
d.
Melaksanakan analisa dan evaluasi atas penyelenggaraan kegiatan
bidang pembenihan dan pembibitan tanaman hutan;
e.
Menyusun rencana tindak lanjut atas penyelenggaraan kegiatan bidang
pembenihan dan pembibitan tanaman hutan berdasarkan hasil analisa
dan evaluasi;
f.
Memberikan petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun
tulisan;
g.
Membuat DP-3 Pegawai sesuai dengan kewenangannya;
h.
Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
i.
Melaksanakan tugas–tugas lain yang diberikan atasan
2. Seksi sumber benih dan sumber daya genetik
Seksi Sertifikasi dan Peredaran Benih Tanaman Hutan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf d,mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan bimbingan teknis, pemantauan peredaran dan distribusi benih dan bibit
tanaman hutan, sertifikasi mutu benih dan bibit, pengujian mutu benih dan bibit,
pemantauan hama dan penyakit benih dan bibit tanaman hutan, pelaksanaan
produksi bibit.
3. Seksi sertifikasi dan peredaran benih tanaman hutan
7
Seksi Sertifikasi dan Peredaran Benih Tanaman Hutan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf d,mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan bimbingan teknis, pemantauan peredaran dan distribusi benih dan bibit
tanaman hutan, sertifikasi mutu benih dan bibit, pengujianmutu benih dan bibit,
pemantauan hama dan penyakit benih dan bibit tanaman hutan, pelaksanaan
produksi bibit.
E.
Persemaian Permanen BPTH Wil II Kab. Gowa
Persemaian
terletak di
Kelurahan
Lanna,
Kecamatan Parangloe,
Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Luas daerah persemaian secara keseluruhan
10 Ha yang terdiri dari persemaian 2 Ha, Demplot Bambu 16 Ha, Demplot Jati 2
Ha, Demplot Jabon Merah 1 Ha, serta Kebun Pangkas 1 Ha. Kapasitas produksi 2
juta batang bibit. Topografi dengan kemiringan lahan datar dan Landai. Curah
hujan dengan tipe C pada ketinggian tempat 200 demplot.
Berikut ini adalah gambar struktur organisasai dan peta wilayah kerja
Persemaian Permanen BPTH Wilayah II Unit PP Kab. Gowa
8
Gambar 2. Struktur Organisasi Persemaian Permanen Unit Kabupaten. Gowa.
Dalam struktur organisasi tersebut terdiri dari Kepala BPTH Sulawesi,
Kepala seksi program, Manajer persemaian, Bendahara persemaian, Pelaksana
teknis persemaian, Pelaksana sarana dan prasarana, Pengamanan Persemaian,
serta lima mandor yaitu masing-masing satu Mandor produksi & pemeliharaan
Mandor sarana, Mandor penyiapan media, dan Mandor prasarana. Masing-masing
mandor tersebut terdiri dari Regu kerja atau tenaga kerja harian. Kode adalah
Kordinator Persemaian.
9
Gambar 3. Denah Wilayah Persemaian Permanen Unit Kabupaten Gowa.
10
BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH DAN ALTERNATIF
PEMECAHAN MASALAH
A.
Masalah yang Ditemui
Masalah atau kendala yang ditemui di lapangan yaitu kurang maksimalnya
pembagian waktu dan tempat pelaksanaan Praktek Umum Kehutanan.
Ketika dibimbing oleh Manager dan Mandor PP Gowa pada kegiatan in
House Training tentang stek bitti dan jati lokal, kegiatan tersebut kurang
maksimal sebab hanya mendapatkan teori dan bahan yang terbatas.
B.
Pemecahan Masalah
Berdasarkan masalah yang ditemui di atas maka pemecahan masalah
adalah sebaiknya pembagian waktu pelaksanaan harus dilakukan berdasarkan
waktu yang telah diterapkan pada tempat pelaksanaan Praktek Umum Kehutanan
pada kegiatan training stek bitti dan jati lokal sebaiknya disertai dengan dukungan
bahan praktek yang maksimal agar terlaksana dengan sebaik- baiknya.
Semua
pihak yang terlibat dalam proses transfer ilmu entah melalui proses belajar
mengajar maupun praktek di lapangan sangat baik sehingga Praktek Umum
Kehutanan ini terlaksana dengan sebaik-baiknya selama berada di lokasi praktek.
Pelaksanaan KKP ini sangat diapresiasi oleh pihak Balai Perbenihan
Tanaman Hutan (BPTH) Wilayah II, Kota Makassar. Pihak-pihak yang telah
membantu menambah pengalaman penulis di bidang kehutanan pada khususnya
minat Silvikultur sehingga kegiatan ini terlaksana dengan baik sesuai dengan apa
yang telah direncanakan.
9
Dukungan utama dari Bapak Ir. Djoko Iriantono, M.Sc. selaku Kepala
Balai Perbenihan Tanaman Hutan Wilayah II Kota Makassar. Selanjutnya adalah
pendamping yakni Bapak Samsi, S.Hut,dan seluruh Pegawai Balai Perbenihan
Tanaman Hutan Wilayah II – Makassar. Para mandor dan pekerja di Persemaian
Permanen Kabupaten Gowa.
Dukungan pula datang dari teman-teman peserta Magang dari Universitas
Islam Makassar (UIM) yang tak henti-hentinya memberikan semangat bagi
penulis untuk menyelesaikan laporan ini. Keluarga di rumah, yang selalu
memberikan arahan dan motivasi demi memberikan semangat bagi penulis selama
berada di lokasi Kuliah Kerja Profesi.
10
BAB IV
RENCANA PROGRAM KERJA
A
RENCANA PROGRAM KERJA
Rencana program kerja adalah berdasarkan pelaksanaan kuliah kerja profesi (KKP)
Dinas Balai Perbenihan Tanaman Hutan Wil II Unit PP kab. Gowa telah melaksanakan
program kerja sesuai dengan program yang ditentukan oleh instansi BPTH wil II. Unit PP
kab. Gowa.
Rencana program kerja Balai perbenihan Tananan Hutan Wil II, Unit PP Kab. Gowa
dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) antara lain:
Tabel 1. Rencana Program Kerja Unit PP Kab. Gowa Tahun 2020
No
Jenis bibit
1
2
Rumus
Pendekatan
Rencana
2020
3
0
Polybag
Poly
12 x 17
10 x 15
4
5
6
20.000
20.000
5.000
5.000
50.000
50.000
1
Aren
2
Alpokad
3
Bambu stek
4
Bidara
5
Bitti
6
Bunggur
7
Cemara gunung
8
Cempaka
9
Durian
0
150.000
10
Ebony
48
16.000
16.000
11
Flanboyan
10.0000
10.000
12
Glodokan
28
30.0000
30.000
13
Gmelina
24
90.000
90.000
15
10.000
60
0
tube
7
10.000
20.000
20.000
10.000
10.000
10.000
10.000
15.000
11
15.000
150.000
14
Jabon merah
45
50.000
50.000
15
Jamblang
58
15.000
15.000
16
Jati
70
100.000
100.000
17
Jengkol
6.000
6.000
18
Jeruk nipis
5.000
5.000
19
Kayu afrika
77
22.500
22.500
20
Kayu kuku
0
6.000
6.000
21
Kayu manis
56
10.000
10.000
22
Kemiri
76
5.000
5.000
23
Ketapang
17
20.000
24
Ketapang
0
100.000
100.000
10.000
10.000
25.000
20.000
kencana
25
Kuljar
26
Langsat
64
25.000
27
Leda
11
100.000
28
Macadamia
29
Mahoni
30
Mangga
31
Matoa
32
Nangka
0
15.000
15.000
33
Nyatoh
0
6.000
6.000
34
Pala
1.000
1.000
35
Pangi
16.000
16.000
36
Petai
37
Pucuk merah
38
Rambutan
39
100.000
2.000
2.000
73
120.000
120.000
0
20.000
20.000
2.000
2.000
0
22.500
22.500
10.000
10.000
9
150.000
150.000
Salam
0
10.000
10.000
40
Sengon
19
50.000
41
Sirsak
100
15.000
42
Sukun stek
0
90.000
43
Suren
18
50.000
50.000
44
Tabebuya
0
15.000
15.000
12
50.000
15.000
90.000
45
Tanjung
0
20.000
20.000
46
Tristania
0
75.000
75.000
Jumlah
1.600.000
13
374.000
986.000
240.000
BAB V
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
A.
Intervensi Fisik
1. Penaburan benih adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengencambahkan
benih menjadi bibit.
2. Penyapihan (sapih). Penyapihan adalah proses pemindahan benih ke polybag dan siap
diedarkan.
3. Sortasi adalah suatu kegiatan penyeragaman bibit yang dilihat dari tinggi
bibit
tersebut.
4. Penyiangan. Adalah suatu kegiatan mencabut gulma yang berada disela-sela bibit.
5. Pemupukan. Adalah salah satu bentuk untuk memenuhi jumlah kebutuhan hara yang
tidak sesuai didalam tanah sehinggga produksi meningkat.pupuk yang digunakan
adalah pupuk MPK dengan takaran 10 gram/ 20 liter air.
6. Pengepakan. Merupakan kegitan memasukkan bibit yang sudah siap disalurkan ke
dalam kantong dan siap diedarkan.
7. Sambung Pucuk atau top grafting adalah menyambungkan bagian tanaman buah yang
memiliki kualitas unggul dengan bagian tanaman buah lainnya yang sejenis.
8. Stek Pucuk
yaitu metode perbanyakan tanaman secara
vegetatif dengan
memanfaatkan pucuk tanaman.Perbanyakan secara vegetatif memiliki keunggulan
yaiti memiliki sifat yang sama dengan induknya dan lebih cepat berbunga serta
berbuah
9. Pemangkasan. Adalah pemotongan bagian-bagian tanaman yang tidak dikehendaki
agar tanaman tumbuh dengan sehat, sehingga pertumbuhan vegetative dan
generatifnya seimbang dan menjadi lebih produktif.
14
B.
Intervensi Non-Fisik
Intervensi non-fisik merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pelaksana mahasiswa
KKP selama berada di lokasi yaitu:
1. Pengambilan Data Bibit
Untuk intervensi non fisik dalam kegiatan KKP kami melakukan pengambilan data
bibit, kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis bibit yang berada di Unit. PP kab.
Gowa yang sudah siap distribusikan. Indikator keberhasilan dari kegiatan ini adalah
mempermudah administrasi instansi guna untuk mencapai target produksi bibit. Intervensi
non fisik untuk pengambilan data bibit ini kami laksanakan selama berada di lokasi KKP
BPTH Wil. II, Unit PP Kab. Gowa.
15
BAB VI
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) di Balai Perbenihan Tanaman Hutan
Sulawesi, mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dalam pengembangan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat tentang tugas dan fungsi dari instansi di
bidang Kehutanan dan terciptanya interaksi antara mahasiswa dengan dunia kerja.
B.
Saran
Saran kepada Balai Pembenihan Tanaman Hutan (BPTH) sebaiknya ada penambahan
pegawai terutama dibagian laboratorium kultur jaringan dikarenakan banyak kegiatan yang
tidak mampu diselesaikan dengan pegawai yang ada saat ini.
16
DAFTAR PUSTAKA
BPTH WIL II. 2016. Statistik Balai Perbenihan Tanaman Hutan Wilayah II.
Makassar
BPTH WIL II. 2020. Perencanaan program kerja Balai Perbenihan Tanaman
Hutan Wilayah II. Makassar
17
Download