Uploaded by User102104

RESUME ROOM 2 DARAH DAN SISTEM KARDIOVASKULER

advertisement
RESUME ROOM 2
FERI IRAWAN G30119044
EKA FEBRIYANTI G30119027
YULIANA PUSPITA SARI G30119031
GRESSI MAEREKA G30119045
LISMA HABIBA G30118048
DARAH DAN SISTEM KARDIOVASKULER
DARAH: Darah merupakan komponen esensial mahluk hidup, mulai dari hewanmanusia. Darah selalu berada dalam pembuluh darah sehingga dapat menjalankan
fungsinya sebagai pembawa O2 (oxygen 6 carrier), mekanisme pertahanan tubuh
terhadap infeksi, dan mekanisme hemostasis.
Fungsi Darah: (1) Membawa nutrien yang telah disiapkan oleh saluran pencernaan
menuju ke jaringan tubuh.(2) Mengantarkan oksigen dari paru-paru ke jaringan
tubuh.(3) Mengangkut produk buang dari berbagai jaringan menuju ginjal untuk di
ekskresikan. (4) Mengangkut hasil sekresi kelenjar endokrin (hormon) dan enzim dari
organ ke organ.(5) Ikut berperan dalam mempertahankan keseimbangan air,
membantu mempertahankan pH (6) Berperan penting dalam pengendalian suhu tubuh
dengan cara mengangkut panas dari struktur yang lebih dalam menuju ke permukaan
tubuh.(7) Mengatur konsentrasi ion hydrogen dalam tubuh (keseimbangan asam dan
basa).(8) Membantu pertahanan tubuh terhadap penyakit. (9) Pembekuan darah pada
luka, mencegah terjadinya kehilangan darah yang berlebihan pada waktu luka, serta
mengandung faktor-faktor penting untuk pertahanan tubuh terhadap penyakit.
Komponen darah : Darah terdiri atas 2 komponen utama, yaitu sebagai berikut:
a. Plasma darah
Lebih dari separuh bagian dari darah merupakan cairan (plasma), yang sebagian
besar mengandung garam-garam terlarut dan protein.
b. Butir-butir darah (blood corpuscles), yang terdiri atas:
1)Eritrosit : sel darah merah (SDM) - red blood cell (RBC).
2)Leukosit : sel darah putih (SDP) - white blood cell (WBC). 3. Trombosit : butir
pembeku-platelet.
Karakteristik darah
Menurut Desmawati, (2013) karakteristik umum darah meliputi warna, viskositas,
pH, volume, dan komposisinya:
1.Warna; Darah arteri bewarna merah muda karena banyak O2 yang berkaitan
dengan hemoglobin dalam sel darah merah. Darah vena bewarna merah gelap/tua
karena kurang O2 dibandingkan dengan darah arteri.
2.Viskositas Viskositas darah ¾ lebih tinggi dari pada viskositas air yaitu sebesar
1.048-1.006.
3.pH pH darah bersifat alkaline dengan pH 7.35-7.45 (netral 7.00).
4.Volume; Pada orang dewasa volume darah sekitar 70-75 ml/kg BB, atau sekitar
4-5 liter.
KARDIOVASKULER
Kardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu:
 Cardiac yang berarti jantung dan
 vaskuler yang berarti pembuluh darah.
Sistem kardivaskuler memerlukan banyak mekanisme yang bervariasi agar fungsi
regulasinya dapat merespons aktivitas tubuh, salah satunya adalah meningkatkan aktivitas
suplai darah agar aktivitas jaringan dapat terpenuhi. Pada keadaan berat, aliran darah
tersebut, lebih banyak di arahkan pada organ-organ vital seperti jantung dan otak yang
berfungsi memlihara dan mempertahankan sistem sirkulasi itu sendiri.
Anatomi dan Fisiologi Kardiovaskuler
Hubungan jantung dan alat sekitarnya
 Dinding depan berhubungan dengan sternum dan kartilago kostalis setinggi kosta
III – I
 Samping berhubungan dengan paru dan facies mediastilais
 Atas setinggi torakal IV dan Servikal II berhubunhgan dengan aorta pulmonalis,
bronkus dekstra dan bronkus sinistra
 Belakang alat-alat mediastinum posterior, esophagus, aorta desendes, vena azigos,
dan kolumna vetebrata torakalis.
 Bagian bawah berhubungan dengan diafragma.
Faktor yang mempengaruhi kedudukan jantung



Umur
Bentuk rongga dada
Letak diafragma
Perubahan posisi tubuh
Perdarean darah jantung
1Arteri koronaria kanan: berasal dari sinus anterior aorta berjalan kedepan antara
trunkus pulmonalis dan aurikula memberikan cabang-cabangke atrium dekstra dan
ventrikel kanan.
2.Arteri koronaria kiri: lebih besar dari arteri koronaria dekstra
3.Aliran vena jantung: sebagian darah dari dinding jantung mengalir ke atrium kanan
melalui sinus koronarius yang terletak dibagian belakang sulkus atrioventrikularis
merupakan lanjutan dari vena.
FISIOLOGI JANTUNG
Fungsi umum otot jantung yaitu:
1.Sifat ritmisitas/otomatis: secara potensial berkontraksi tanpa adanya rangsangan
dari luar.
2.Mengikuti hukum gagal atau tuntas: impuls dilepas mencapai ambang rangsang otot
jantung maka seluruh jantung akan berkontraksi maksimal.
3.Tidak dapat berkontraksi tetanik.
4.Kekuatan kontraksi dipengaruhi panjang awal otot.
Pengaruh Ion Pada Jantung
1.Pengaruh ion kalium : kelebihan ion kalium pada CES menyebabkan jantung
dilatasi, lemah dan frekuensi lambat.
2.Pengaruh ion kalsium: kelebihan ion kalsium menyebabkan jantung berkontraksi
spastis.
3.Pengaruh ion natrium: menekan fungsi jantung.
Download