Uploaded by User79369

Perilaku Konsumen Rizki

advertisement
Magister
Manajemen
Nama : Rizki Setiawan
NPM : 1901202010027
Perilaku Konsumen
Review Chapter “Personality, Lifestyles, and Values” Halaman 264
Buku Consumer Behavior – Michael R. Solomon
1. Bagaimana cara kerja Freud di alam bawah sadar terkait dengan praktik pemasaran?
Jawab:
Teori Freud adalah teori psikoanalitis mengenai kepribadian yang dibangun atas
dasar pemikiran bahwa kebutuhan atau dorongan yang tidak disadari, terutama dorongan
seksual dan dorongan biologis lainnya, merupakan inti dari motivasi dan kepribadian
manusia. Para peneliti yang menerapkan teori psikionalitis Freud pada studi kepribadian
konsumen percaya bahwa dorongan pada manusia sebagian besar tidak disadari dan
bahwa para konsumen terutama tidak menyadari alasan mereka yang sebenarnya atas
pembelian suatu jenis barang / jasa tertentu. Freud mengemukakan bahwa kepribadian
manusia terdiri dari tiga system yang saling mempengaruhi yaitu:
 Id, adalah aspek biologis dalam diri manusia yang ada sejak lahir, yang
munculnya kebutuhan fisiologis seperti rasa lapar, haus, dan nafsu seks. Unsur Id
akan memerlukan prinsip kepuasan
 Ego, merupakan unsur yang bisa disadari dan dikontrol oleh manusia. Berfungsi
menjadi penengah antara Id dan Superego. Ego berusaha menyeimbangkan apa
yang ingin dipenuhi oleh Id dan apa yang dituntut oleh Superego agar sesuai
dengan norma sosial. Ego bekerja dengan prinsip realitas, yaitu ia berusaha agar
manusia dapat memenuhi kebutuhan fisiologisnya tetapi sesuai dengan aturan
yang baik dan buruk menurut masyarakat.
 Superego, merupakan aspek psikologis pada diri manusia yang menggambarkan
sifat manusia untuk tunduk dan patuh kepada norma-norma sosial, etika, dan
nilai-nilai masyarakat. Superego adalah kecenderungan manusia yang selalu ingin
berbuat baik sesuai norma dan etika. Superego sebagai unsur yang berfungsi
untuk mengurangi atau menekan nafsu biologis (Id).
Dalam praktiknya, pemasar sering menggunakan teori kepribadian Freud dalam
komunikasi pemasaran. Secara naluriah, laki-laki menyukai wanita begitupun
sebaliknya. Inilah unsur Id dari laki-laki maupun wanita. Laki-laki menyukai
kecantikan, dan prinsip tersebut digunakan oleh pemasar dengan menggunakan
selebriti atau model iklan, bahkan pemasar menggunakan wanita dengan memakai
pakaian minim agar menarik minat konsumen kepada iklan produknya. Hal ini
dikarenakan, pemasar menonjolkan unsur seksual dari wanita maupun laki laki dalam
iklan tersebut, dengan harapan bahwa konsumen secara naluriah akan menyukai iklan
yang berisi gambar gambar wanita atau laki laki yang diperlihatkan pada iklan
tersebut. Secara tidak sadar pemasar mencoba mempengaruh ketertarikan alam
bawah sadar dari para konsumennya terhadap suatu produk.
1
Magister
Manajemen
2. Nilai inti berkembang seiring waktu. Menurut Anda, apa tiga hingga lima nilai inti yang
paling menggambarkan orang Amerika saat ini?
Jawab:
Berikut nilai inti yang menggambarkan orang Amerika saat ini:
 Kebebasan,
Orang Amerika sangat percaya pada konsep individualisme. Mereka menganggap
diri mereka sebagai individu yang merdeka, dan berada dalam kendali mereka
sendiri. Mereka memiliki keyakinan bahwa setiap orang itu unik, khusus dan
merupakan bagian dasar dari alam. Karenanya, mereka lebih mengedepankan
kemerdekaan setiap individu. Tak heran jika nilai privasi sangat menonjol di
Amerika.
 Kesetaraan
Deklarasi Kemerdekaan Amerika menyatakan bahwa “semua orang diciptakan
sama”. Prinsip ini tertanam dalam budaya mereka. Amerika percaya bahwa semua
orang sejajar. Di sana, Anda akan dibilang aneh jika membungkukkan badan saat
melewati orang tua yang sedang duduk.
 Aksi dan Prestasi Berorientasi,
Orang amerika cenderung mengedepankan perencanaan dan menetapkan tujuan
yang pasti, menekankan pada langkah kongkrit untuk mendapatkan sesuatu, serta
mengukur hasil dengan melakukan langkah-langkah yang bersifat praktis dan
pragmatis.
 Materialisme,
Dibenak mereka, “hak” untuk menjadi kaya dan nyaman secara fisik adalah hal
yang sangat urgent. Hidup dengan banyak uang dan bergelimpangan harta menjadi
trend masa kini.
 Aktivitas Informalitas dan Kelangsungan
Kebanyakan orang Amerika lebih suka menonjolkan kesan tidak formal saat
menjalin hubungan sosial. Jangan menganggap kesan tidak formal ini sebagai
tindakan tidak sopan, sebab semua itu adalah bagian dari budaya. Dalam menjalin
hubungan dengan orang lain, saat terjadi konflik, orang Amerika yakin bahwa cara
terbaik untuk mengentaskannya adalah dengan berdiskusi bersama orang-orang yang
terlibat. Jika memiliki masalah dengan orang lain, mereka biasa mengungkapkan
duduk permasalahannya dengan jelas, sehingga mudah dicarikan solusi.
3. Apa filosofi dasar di balik strategi pemasaran gaya hidup?
Jawab:
Lifestyle Marketing merupakan suatu strategi pemasaran yang berorientasikan
pada ketertarikan, nilai, perilaku, dan cara hidup dari pelanggan atau kelompok
pelanggan tertentu. Pemasaran gaya hidup berkaitan dengan memahami gaya hidup
konsumen, sebagaimana ditunjukkan oleh preferensi dan perilaku konsumen dalam
hubungan sosial, konsumsi, hiburan, pakaian, dan sejenisnya. Pemasar kemudian
menggunakan pemahaman seperti itu sebagai elemen sentral dalam upaya pemasaran.
Mengingat bahwa gaya hidup konsumen sebagian ditentukan oleh nilai-nilai dan sikap
2
Magister
Manajemen
mereka, pemasaran gaya hidup tentu saja melibatkan pemahaman tidak hanya pola gaya
hidup tertentu tetapi juga pemahaman tentang pendorong pola-pola tersebut. Lifestyle
Marketing berfokus pada kelompok pelanggan berdasarkan percampuran antara 3
variable, yakni Activities, Interests, and Opinions (AIO) dan mengidentifikasi gaya
hidup dari para pelanggan tersebut untuk menentukan macam produk dan pilihan brand
yang sesuai dengan segmen gaya hidup mereka.
Pemasaran gaya hidup atau lifestyle marketing terdiri dari segmentasi pasar yang
kompleks menjadi subdivisi berdasarkan minat, sikap, dan keyakinan. Teknik pemasaran
ini menciptakan antusiasme dan menetapkan merek sebagai bagian berharga dari
kehidupan sehari- hari konsumen. Lifestyle sebagai bagian dari kehidupan setiap orang
dapat dijadikan konsep pemasaran produk atau jasa yang mempunyai segmen pasar kelas
tertentu. Maka dari itu, produk atau jasa yang eksklusif adalah produk yang menjual
lebih dari sekedar produk itu sendiri, yakni gaya hidup. Gaya hidup seseorang dapat
dinilai dan diwakili oleh prestisi sebuah produk atau jasa.
Lifestyle Marketing memegang peranan yang penting dalam persaingan bisnis
saat ini. Lifestyle Marketing sangat ampuh apabila sebuah perusahaan mampu
mengkoneksikan produk mereka dengan gaya hidup dari si calon pelanggan dengan cara
mengembangkan seperangkat strategi pemasaran yang efektif dan sesuai dengan gaya
hidup mereka. Strategi pemasaran tersebut menghasilkan berbagai macam peluang bagi
perusahaan untuk mentargetkan dan memetakan pelanggan yang kemungkinan besar
akan menjadi fanatik dan setia (loyal) pada produk tertentu dari perusahaan sehingga bisa
menciptakan competitive advantage dan menghasilkan lebih banyak usaha.
4. Bagaimana pemasar dapat terus mengikuti perubahan tren gaya hidup?
Jawab:
Berikut cara mengikuti atau mempertahankan bisnis dalam tren bisnis yang sedang
berlangsung:
 Jadikan Bisnis sebagai Solusi Permasalahan Konsumen
Memberikan solusi dari permasalahan yang sedang terjadi di lingkungan mampu
memacu inovasi dan sekaligus meningkatkan nilai bisnis.Tingkatkan loyalitas
konsumen dengan memberikan solusi dari permasalahan yang sedang dihadapi
dengan produk/jasa yang ditawarkan. Jika berhasil, tentu para konsumen akan
beralih dan memilih bisnis tersebut sebagai solusi.
 Ikuti Perkembangan Pasar
Bisnis tidak bisa mengalahkan trend tanpa mengikuti trend itu sendiri. Pada
umumnya, para konsumen akan selalu tertarik dan memiliki perhatian lebih
kepada perkembangan tren baru. Oleh karena itu, secara tidak langsung bisnis
juga bisa mengetahui minat para konsumen saat ini
 Inovasi Produk
Dalam urusan tren, masyarakat akan secara tidak langsung menuntut para pelaku
bisnis untuk menghadirkan produk yang memiliki inovasi terbaru dan berbeda
dari produk yang sudah ada. Dalam hal ini, pemasar bisa memperbarui ide dalam
produk atau jasa yang ditawarkan, sehingga masyarakat akan semakin tertarik
untuk mencoba produk tersebut dan menjadi konsumen tetap.
3
Magister
Manajemen



Memberikan Harga Produk yang Lebih Baik dari Kompetitor
Dalam menjalankan bisnis memang sebagian besar tujuannya adalah untuk
mendapatkan keuntungan penjualan. Tidak heran banyak pebisnis yang akan
selalu berusaha untuk memperoleh keuntungan dengan menetapkan harga yang
sangat mahal untuk produk atau jasa yang mereka miliki. Meskipun produk atau
jasa tersebut benar-benar berkualitas, namun konsumen pun akan berpikir
berulang kali sebelum memutuskan menggunakan produk atau jasa tersebut. Hal
inilah yang mengkhawatirkan. Menerapkan harga yang tinggi pada barang atau
jasa yang di tawarkan secara tidak langsung membuang kesempatan untuk
mendapatkan konsumen baru. Namun, ketika menerapkan harga yang lebih
murah pada produk dan jasa yang berkualitas, tentu para pelanggan akan lebih
memilih produk tersebut tanpa berpikir panjang.
Memperluas Jaringan Bisnis
Semakin banyak relasi berarti semakin besar pula peluang untuk melakukan
perluasan bisnis. Biasanya networking seperti ini bisa berdampak langsung pada
pemasaran sehingga mampu memajukan usaha dengan cepat.
Transformasi Digital
Transformasi akan membawa bisnis yang menerapkan strategi digital yang fokus
secara efektif menjangkau dan terlibat dengan pelanggan mereka, memperoleh
keunggulan kompetitif melalui diversifikasi aliran pendapatan mereka,
meningkatkan laba, dan memperbarui sistem TI yang kuno. Tantangan utama
penerapan transformasi digital dalam bisnis adalah kurangnya keterampilan atau
pelatihan yang tidak memadai, diikuti oleh tantangan TI atu infrastruktur,
ketergantungan terhadap proses sebelumnya, dan kurangnya investasi digital.
4
Download