Uploaded by jakysohar

REVIEW JURNAL

advertisement
REVIEW JURNAL
Jurnal ke 1
Jurnal
PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP
KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN
LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL MODERATING PT MORICH
SEMARANG
Journal Of Accounting 2018
Tahun
2018
Penulis
Ratna Mustika W1) , Patricia Dhiana P2), Agus Suprijanto3)
Reviewer
Jachi Sohar Mansai
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kembali keterkaitan
anggaran
partisipasi dan kinerja manajerial. Pendekatan kontigensi digunakan dalam
hal ini
penelitian karena ada beberapa aspek dalam setiap situasi untuk berlatih
hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial.
Komitmen organisasi dan locus of control adalah faktor-faktor yang
dulunya digunakan
memoderasi hubungan itu.
Metode Penelitian
Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini partsipasi
dalam penyusunan anggaran yang mengukur seberapa jauh karyawan
terlibat dalam penyusunan anggaran, pengaruh yang dirasakannya dn peran
karyawan dalam proses penyusunan anggaran serta pencapaian target
anggaran
Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja
manajerial yang didefinisikan sebagai tindakan – tindakan atau pelaksanaan
– pelaksanaan tugas yang dapat diukur (Seymour dalam Hapsari Nanda
2010).
Variabel Moderating Terdapat dua variabel moderating dalam penelitian
ini, yaitu komitmen organisasi dan locus of control. Variabel
komitmenorganisasi adalah kekuatan yang bersifat relatif dari karyawan
dalam mengidentifikasi keterlibatan dirinya ke dalam bagian organisasi.
Judul
Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian yang di lakukan oleh peneliti pada artkel atau
permasalahan ini di dapatkan bahwa
1. Partisipasi penyusunan anggaran secara signifikan berpengaruh
positif terhadap kinerja manajerial di PT MORICH SEMARANG.
Semakin baik proses partisipasi anggaran akan meningkatkan
kinerja manajerial.
2. Komitmen Organisasi sebagai variabel moderasi antara partisipasi
anggaran dengan kinerja manajerial memiliki pengaruh yang
signifikan dan positif di PT MORICH SEMARANG. Hal ini
menunjukkan bahwa komitmen
organisasi mampu untuk memperkuat atau memoderasi hubungan
antara partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial.
3. Locus of controlsebagai variabel moderasi antara partisipasi
anggaran dan kinerja manajerial memiliki pengaruh yang signifikan
dan memiliki hubungan positif. Hal ini menunjukkan bahwa locus
of control mampu untuk memperkuat atau memoderasi hubungan
antara partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial di PT
MORICH SEMARANG.
Jurnal Ke 2
Jurnal
PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN PADA SENJANGAN
ANGGARAN DENGAN KEPERCAYAAN DIRI DAN
KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI PEMODERASI
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.15.1 April (2016): 695-726
Tahun
2016
Penulis
Putu Kartika Wijayanthi
1 A.A.G.P. Widanaputra
Jachi Sohar Mansai
Judul
Reviewer
Tujuan Penelitian
Metode Penelitian
Hasil Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepercayaan diri
dan ketidakpastian lingkungan pada hubungan antara partisipasi
penganggaran dan senjangan anggaran. Penelitian ini dilakukan pada hotel
bintang lima di Nusa Dua.
Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive
sampling dengan kriteria manajer yang menduduki jabatan sebagai manajer
menengah (department head) dan telah menduduki jabatannya selama
minimal satu tahun. Sampel yang digunakan adalah sebanyak 12 hotel
dengan jumlah responden sebanyak 108 manajer menengah. Pengumpulan
data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang
digunakan adalah Moderated Regression Analysis (MRA).
Anggaran juga memiliki dampak langsung terhadap perilaku manusia.
Aspek keperilakuan dari penganggaran mengacu pada perilaku pihak-pihak
yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran. Terdapat beberapa
perilaku yang timbul dari adanya anggaran, diantaranya perilaku positif dan
perilaku negatif (Dewi & Erawati, 2014).penelitian ini berdasarkan hasil
analisis dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya adalah hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa kepercayaan diri bukan sebagai variabel pemoderasi yang
memengaruhi partisipasi penganggaran dan senjangan anggaran. Hal ini
dikarenakan manajer cenderung memiliki kepercayaan diri yang rendah sehingga
selalu menunggu konfirmasi dan informasi dari pihak lain serta cenderung ragu
untuk memberikan pendapat dalam proses penyusunan anggaran. Hasil penelitian
ini juga menunjukkan bahwa ketidakpastian lingkungan bukan sebagai variabel
pemoderasi yang memengaruhi partisipasi penganggaran dan senjangan anggaran.
Hal ini dikarenakan manajer cenderung menghadapi kondisi ketidakpastian
lingkungan yang rendah dalam proses penyusunan anggaran sehingga manajer
tidak menghadapi kesulitan untuk memeroleh informasi yang dibutuhkan.
Jurnal Ke 3
Judul
ASPEK PRILAKU DALAM PENGANGGARAN
Jurnal
Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam Syekh -
Tahun
-
Penulis
Estu Niana Syamiya
Reviewer
Jachi Sohar Mansai
Tujuan Pnelitian
untuk mengetahui sejauhmana aspek-aspek prilaku yang
mempengaruhi dalam penganggaran. Berdasarkan penelitian literatur
disimpulkan bahwamanajemen harus selalu menyadari bahwa aspek
prilaku manusia dalam penganggaran merupakan faktor kunci yaitu
penyusunan anggaran untuk memotivasi karyawan dan
mengkoordinasikan aktivitas.
Penelitian ini termasuk penelitian dengan metode deskriptif.Metode
deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok
manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun
suatu peristiwa pada masa sekarang.Tujuan dari penelitian deskriptif ini
adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara
Metode Penelitian
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta
hubungan antar fenomena yang diselidiki”. (Sugiono,2008).
Hasil Penelitian
Berdasarkan penjelasan-penjelasan dalam bab sebelumnya, maka dapat
diambil kesimpulan bahwa apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi
pengaruh yang merugikan dari faktor-faktor keperilakuan manusia
terhadap proses penyusunan anggaran modal yaitu bahwa mereka
terlibat dalam penyusunan anggaran modal menyadari faktor-faktor
keperilakuan yang melekat pada proses tersebut. dimana mungkin,
faktor-faktor ini sebaiknya tidak diperbolehkan untuk mengaburkan data
keputusan yang relevan dan yang bersifat lebih rasional. Sementara
adalah tidak mungkin untuk tidak sama sekali menghilangkan faktorfaktor manusia, suatu pendekatan yang berhasil akan menekankan pada
kesadaran akan faktor-faktor tersebut dan uasaha-usaha untuk
mengendalikan dampaknya yang disfungsional. Manajemen harus selalu
menyadari bahwa dimensi manusia dalam penganggaran merupakan
faktor kunci.Mudah bagi manajer untuk menguasai aspek teknis dari
program anggaran, tetapi tidak mudah dalam memasukkan aspek
manusia.Manajemen harus ingat bahwa maksud penyusunan anggaran
adalah untuk memotivasi Estu Niana Syamiya, FKIP Universitas Islam
Syekh -Yusuf Tangerang 45 karyawan dan mengkoordinasikan aktivitas.
Download