Uploaded by User63795

DSPTL

advertisement
REVIEW DASAR SISTEM
PENGAMAN TENAGA LISTRIK
PENS- ITS
DASAR SISTEM PENGAMAN
TENAGA LISTRIK
MATERI DSPTL DIANTARANYA:
-Gangguan-2 pada sistem tenaga listrik
-Pengertian, Fungsi dan Persyaratan Rele Pengaman
-Klasifikasi Rele Pengaman
-Alat bantu rele pengaman
-Pengaman Pada Sistem Tenaga Listrik
-Penggunaan Rele Pengaman pada sistem tenaga
-Rele Arus Lebih/Over current relay ( 50,51,51G,51N,64 )
Setting dan koordinasinya dalam sistem tenaga listrik
Pengetanahan peralatan dan pengetahan sistem/netral
Hubungan sistem pengetanahan dengan sistem pengaman
Spesial problem
DAFTAR PUSTAKA
M.Titarenko & I.Noskov “Protective Relaying in Electric Power
System “
Turan Gonen “Modern Power System Analysis”
Sunil S Rao “Swich gear and Protection “
GEC Alsthom “Protective Relays Application Guide“
R Wilheim and M Waters “Neutral Grounding in High Voltage
Transmission “
T.S.Hutauruk “Pengetahanan Netral Sistem Tenaga dan
Pengetanahan Peralatan “
Manual2 rele pengaman :
- ABB - Siemens - MG - PLN - Fuji - Toshiba
AEG dll
GANGGUAN 2 PADA SISTEM
TENAGA LISTRIK
PENS- ITS
GANGGUAN2 PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
Sifat gangguan :
- sementara/temporer
- permanen
Asal gangguan : - dari dalam
- dari luar sistem
GANGGUAN ARUS LEBIH
Ganguan beban lebih
I > I nom
Gangguan hubung singkat
- satu phasa ketanah
- phasa – phasa
- dua phasa ketanah
- tiga phasa/simetri
Rumus – rumus gangguan hubung singkat
GANGGUAN HUBUNG SINGKAT SIMETRI DAN
PHASA-PHASA
- Gangguan hubung singkat tiga phasa
I hs = If 3ph = Vf/Z1 ( pu )
If 3ph = MVAf /V3 KV ( KA )
MVA fault = MVAb/Z1(pu)
- Gangguan hubung singkat phasa – phasa
If 2ph = 0,866 If 3ph
GANGGUAN JATUH TEGANGAN
Selisih tegangan pengiriman dengan tegangan penerimaan
Tergantung parameter saluran :
R , L , C dan G serta pada beban
dan power faktor
GANGGUAN PETIR
Bunga api listrik(electrical discharge) diudara, antara awan dengan
awan atau awan dengan bumi / tanah
- Merupakan gelombang berjalan
- Tegangan lebih ( over voltage )
Gelombang sambaran petir
- Sambaran langsung mengenai ril dan atau peralatan GI,
tidak mungkin ditahan oleh isolasi yang ada
- Sambaran induksi, awan menginduksikan muatan listrik
yang polaritasnya berlawanan dan menimbulkan muatan terikat
pada peralatan serta terjadi pelepasan muatan dari awan,
merupakan gelombang berjalan yang besarnya tergantung
keadaan pelepasan antara 100
s/d 200 KV
- Sambaran dekat, gelombang berjalan yang datang ke
peralatan GI dari sambaran petir pada saluran transmissi
GANGGUAN SURJA HUBUNG
Penutupan saluran tak serempak pada pemutus tiga phasa ( 2,76
pu )
Penutupan kembali saluran dengan cepat( 2,5 sampai 4,25 pu)
Pelepasan beban akibat gangguan (1,1 sampai 1,2 pu)
Penutupan saluran yang semula tidak masuk sistem jadi masuk
sistem (1,5 pu)
Switching transformator yaitu terpotongnya arus pembangkitan pada
transformator ( 2,75 pu )
Switching reaktor & kapasitor untuk pengaturan tegangan sistem (
2,5 pu )
Jadi tegangan lebih akibat proses switching berkisar antara 1,1 pu
sampai 4,25 pu
RELE PENGAMAN
Peralatan listrik yang dirancang untuk mulai pemisahan bagian
sistem tenaga listrik atau untuk mengoperasikan signal bila terjadi
gangguan
BLOK DIAGRAM
GANGGUAN
RELE
PEMUTUS
TRIP/SIGNAL SET
A
I
SENSING
ELEMENT
B
COMPARISON
ELEMENT
RELE
CONTROL
ELEMENT
SYARAT-SYARAT RELE
PENGAMAN
Untuk menjamin keandalan, rele pengaman harus
memenuhi persyaratan sbb :
-Kecepatan Bereaksi
Saat mulai ada gangguan sampai pelepasan
pemutus (CB), dimana kadang-kadang diperlukan
kelambatan waktu :
top = tp + tcb
top = waktu total
tp = waktu bereaksi dari unit rele
tcb = waktu pelepasan CB
Kecepatan pemutus arus gangguan dapat
mengurangi kerusakan serta menjaga stabilitas
operasi mesin-mesin
-Kepekaan Operasi ( sensitivity )
Kemampuan rele pengaman untuk memberikan respon
bila merasakan gangguan.
Ks = Ihsmin/Ipp
Ihs min = arus hubung singkat minimum
Ipp
= arus pick-up pada sisi primer trafo arus
-Selektif ( selectivity )
Kemampuan rele pengaman untuk menentukan titik
dimana gangguan muncul dan memutuskan rangkaian
dengan membuka CB terdekat.
-Keandalan ( reliability )
Jumlah rele yang bekerja atau mengamankan
terhadap jumlah gangguan yang terjadi. Keandalan
rele yang baik adalah 90-99 %
-Ekonomis
Penggunaan rele selain memenuhi syarat diatas, juga
harus disesuaikan dengan harga peralatan yang
diamankan.
DIDALAM PENERAPAN RELE PERLU
DIPERHATIKAN BEBERAPA KONDISI SISTEM
TENAGA
LISTRIK
Daya
terbalik
: arus dan tegangan gangguan berubah dengan
berubahnya arah daya.
Sistem pentanahan netral : arus dan tegangan berubah dengan
berubahnya sistem pentanahan.
Rangkaian ganda ( double circuit ) dan bercabang ditengah : pada
saluran multi circuit sejajar perlu diperhatikan impedansi urutan
nolnya karena pengaruh pentanahan rangkaian lain yang
mempengaruhi perubahan arus urutan nol sehingga
mempengaruhi kemampuan rele jarak disamping arus gangguan
mengalir kedaerah luar perlindungan dan berpengaruh pada rele
arah.
PEMILIHAN MACAM RELE PENGAMAN YANG
DIPERGUNAKAN
Tipe dan rating peralatan
Tingkat kepentingan peralatan
Lokasi atau letak peralatan dalam sistem tenaga
Kemungkinan terjadinya gangguan
Harga peralatan
FUNGSI RELE PENGAMAN
Membunyikan alarm, menutup rangkaian trip dari
pemutus rangkaian untuk membebaskan peralatan
dari gangguan yang terjadi.
Membebaskan bagian yang bekerja tidak normal
Membebaskan dengan segera bagian yang terganggu
Melokalisir akibat dari gangguan
Memberikan petunjuk atas lokasi serta macam dari
gangguan
Penghematan ± 0,5 – 2 %
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERENCANAAN DAN KONSTRUKSI RELE
-KARAKTERISTIK RELE BEKERJA ATAS DASAR
TANGGAPAN THDP JENIS GANGGUAN
-DAERAH PENYETELAN VARIABEL SETTING RELE
-SPESIFIKASI RELE SESUAI DENGAN NEGARA
PEMAKAI
-KETAHANAN TERHADAP EFFEK TRANSIENT
-KONSTRUKSI RELE HARUS KOMPAK, SEDERHANA
DAN
MEMPERMUDAH PEMELIHARAAN
-PENGAWATAN DAN PENGATURAN TERMINAL
SEHINGGA MUDAH TESTING DAN PENCARIAN
GANGGUAN
-MODIFIKASI DISESUAIKAN DENGAN KONDISI
PENS- ITS
KLASIFIKASI RELE PENGAMAN
Berdasarkan prinsip kerja
–rele elekromagnetik
–rele induksi
–rele moving coil
-rele elektronik
–rele elektrodinamik
–rele polarisasi
–rele thermis
–rele digital
dll
Berdasarkan besaran yang diukur
arus, tegangan, daya, impedansi, reaktansi, frekwensi, dsb
dibedakan atas rele2 yang bekerja bila
-diatas besaran yang ditentukan( over )
-dibawah besaran yang ditentukan ( under )
-arah aliran daya ( directional )
Berdasarkan cara penyambungannya
-rele seri
-rele shunt
-rele seri
dan shunt
Berdasarkan cara kerja element kontrol
–direct
acting (langsung)
–indirect
acting (tidak langsung )
Berdasarkan cara menghubungkan sensing element
-rele primer
–rele
secondair, diperlukan CT dan atau PT
Berdasarkan tugasnya
-rele utama,
elemen utama dalam sistem pengamanan, berhubungan langsung
dengan besaran yang diamankan
–
rele bantu,elemen pembantu yang bertugas memperbanyak
kontak, menjalankan signal dan lainnya
Berdasarkan waktu bekerjanya rele
–tanpa
kelambatan waktu
–dengan
kelambatan waktu
Download