Uploaded by User47333

HERBARIUM

advertisement
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Oleh Kelompok 2:
Anisa Febrianti Fadillah (1811060397)
Ayu annisa Safitri (1811060010)
Desti Suci Ramadhana (1811060120)
Evita Merlyza (1811060109)
Noviani (1811060375)
Rini Larasati (1811060246)
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM RADEN INTAN LAMPUNG
T.A 2019/2020
Herbarium merupakan istilah yang pertama kali digunakan
oleh Turnefor (1700) untuk tumbuhan obat yang dikeringkan
sebagai koleksi. Luca Ghini (1490-1550) seorang Professor Botani
di Universitas Bologna, Italia adalah orang pertama yang
mengeringkan tumbuhan di bawah tekanan dan melekatkannya di
atas kertas serta mencatatnya sebagai koleksi ilmiah.
Pada awalnya banyak spesimen herbarium disimpan di
dalam buku sebagai koleksi pribadi tetapi pada abad ke-17
Ramadhanil dan Gradstein – Herbarium Celebense 39 praktek ini
telah berkembang dan menyebar di Eropa.
LANJUTAN………..
Di Indonesia pusat herbarium terbesar terdapat di Herbarium
Bogoriense Bidang Botani, Puslit Biologi-LIPI berada di
wilayah Cibinong Jawa Barat. Laboratorium ini menyimpan
lebih dari 2 juta koleksi herbarium yang berasal dari berbagai
wilayah di seluruh Indonesia dan dari berbagai Negara di dunia.
 Herbarium berasal dari kata “ hortus dan botanicus”, artinya
kebun botani yang di keringkan, biasanya disusun berdasarkan
sistem klasifikasi. Istilah herbarium lebih dikenal untuk
pengawetan tumbuhan.
 Herbarium adalah kumpulan tumbuhan kering yang dipres dan
ditempelkan pada lembaran kertas, biasanya kertas manila yang
menghasilkan suatu label dan data yang rinci serta disipan dalam
rak-rak atau lemari besi dalam urutan menurut aturan dimana
herbarium itu disimpan.
LANJUTAN…….
Secara sederhana yang dimaksud herbarium adalah koleksi spesimen
yang telah dikeringkan, biasanya disusun berdasarkan sistim
klasifikasi. Fungsi herbarium secara umum antara lain:
Sebagai pusat referensi; merupakan sumber utama untuk
identifikasi tumbuhan bagi para ahli taksonomi, ekologi, petugas
yang menangani jenis tumbuhan langka, pecinta alam, para
petugas yang bergerak dalam konservasi alam.
Sebagai lembaga dokumentasi merupakan koleksi yang
mempunyai nilai sejarah, seperti tipe dari taksa baru, contoh
penemuan baru, tumbuhan yang mempunyai nilai ekonomi dan
lain-lain.
Sebagai pusat penyimpanan data  ahli kimia
memanfaatkannya untuk mempelajari alkaloid, ahli farmasi
menggunakan untuk mencari bahan ramuan untuk obat kanker, dan
sebagainya.
Teknik Pembuatan
Herbarium
Adapun alat dan bahan yang digunakan untuk herbarium
kering adalah :
 Triplek untuk mengepres,
 Kertas koran untuk alas bahan dan mempercepat
pengeringan,
 Pemberat untuk mengepres,
 Kertas Karton untuk menempel hasil tanaman yang
sudah dikeringkan,
 Gunting untuk menggunting bahan herbarium yang
terlalu besar.
Langkah kerja dalam herbarium kering :
 Spesimen di keringkan dengan meletakannya
diatas lembaran kertas tebal dan kaku.
 Bahan dipres diantara kertas dengan bambu
 Keringkan dengan matahari jika cuaca terik.
 Herbarium yang telah kering ditempel pada
kertas tebal.

Bahan tumbuhan dari lumut biasanya dikeringkan
menggunakan amplop dan dimasukkan kedalam laci.

Bahan dari golongan jamur yang dikoleksi adalah
tubuh buahnya sehingga dikeringkan begitu saja
tanpa pengepresan dan setelah kering di simpan di
kardus sebagai herbarium basah.

Pemasangan etiket atau label.

Koleksi yang telah diawetkan disimpan dalam wadah
atau kota dari kaleng.
 Adapun alat dan bahan yang digunakan untuk membuat
herbarium basah adalah :
1. Botol / bejana transparan
2. Sampel spesimen
3. Formalin
4. akuades
5. Gelas ukur
6. Kertas label
Sedangkan prosedur pembuatannya adalah sebagai berikut :
 Siapkan spesimen yang akan diawetkan
 Sediakan formalin yang telah diencerkan sesuai dengan
keinginan.
 Masukkan spesimen pada larutan formalin yang telah ada
dalam botol jam dan telah diencerkan.
 Tutup rapat botol dan kemudian diberi label yang berisi nama
spesimen tersebut.
KELEMAHAN:
1. Spesimen mudah mengalami
kerusakan akibat perawatan yang
kurang memadai maupun karena
frekuensi pemakaian yang cukup
tinggi untuk identifitas dan
pengecekan data secara manual
2. Tidak bisa diakses secara bersama
– sama
3. Biaya nya besar
4. Tidak bisa diakses sewaktu –
waktu
5. Tidak dapat di akses dari jarak
jauh
KELEBIHAN:
1. Sebagai pelengkap bahan praktikum
yang bisa langsung dibawa di dalam
kelas atau ruangan
2. Cara pembuatan yang tidak terlalu
sulit
3. Memudahkan praktikan meneliti
tumbuhannya tanpa harus
mengambil sampel yang baru
Sebagai pusat
referensi
Specimen
acuan untuk
publikasi
spesies baru
Bahan peraga
pelajaran
botani
Sebagai
lembaga
dokumentasi
Sebagai pusat
penyimpanan
data
Bahan
penelitian
Alat pembantu
identifikasi
tanaman
Bukti
keanekaraga
man
Bahan peraga
pelajaran
botani
1. Herbarium dapat dimanfaatkan sebagai bahan rujukan
untuk mentarifkan takson tumbuhan, ia mempunyai
holotype untuk tumbuhan tersebut.
2. Herbarium juga dapat digunakan sebagai bahan
penelitian untuk para ahli bunga atau ahli taksonomi,
untuk mendukung studi ilmiah lainnya seperti survey
ekologi, studi fitokimia, penghitungan kromosom,
melakukan analisa perbandingan biologi dan berperan
dalam mengungkap kajian evolusi.
3. Kebermanfaatan herbarium yang sangat besar ini
menuntut perawatan dan pengelolaan spesimen harus
dilakukan dengan baik dan benar.
TERIMA KASIH
Download