Uploaded by User46350

Analisis Penentuan Musim Penangkapan Ikan Cakalang Katsuwonus pelamis Bitung Sulawesi Utara

advertisement
Vol.13 No.1.Th.2006
Analisis Penentuan Musim Penangkapan Ikan Cakalang
Analisis Penentuan Musim Penangkapan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis)
Di Perairan Sekitar Bitung Sulawesi Utara
John S. Kekenusa*
* F-MIPA dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi Manado, 95115
Analysis Of Fishing Seasons For Skipjack Tuna Katsuwonus pelamis, In The Waters Adjacent To Bitung North
Sulawesi
ABSTRACT
Background : The production of skipjack tuna in Bitung can be increased with more efficient and effective catching
methods. The knowledge about fishing season will be followed by focusing catching operation.
Methods : Study on fishing season for skipjack tuna Katsuwonus pelamis, was described in the waters adjacent to
Bitung North Sulawesi. The data was used based upon the catch and fishing trip monthly by pole and line in Fish
Landing Place (TPI) Aertembaga Bitung and TPI Manado over the periods 1994 to 2004. The analysis for fishing
season using The Average Percentage Methods.
Result : The result showed that the skipjack tuna can be caught throughout the year. The fishing season for skipjack
tuna occurred during January to April, June, July, and September, while May, August, and October to December are
not fishing season.
Key words : Skipjack tuna, pole and line, fishing season, The Average Percentage Methods.
ABSTRAK
Latar Belakang : Peningkatan produksi ikan cakalang di perairan Bitung masih dapat ditingkatkan, apabila operasi
penangkapannya dapat dilakukan dengan cara yang efektif dan efisien. Salah satu caranya ialah dengan mengetahui
musim tangkap ikan, sehingga dapat dilakukan persiapan yang lebih baik untuk melakukan operasi penangkapan yang
lebih terarah.
Metode : Penelitian tentang musim tangkap ikan cakalang Katsuwonus pelamis, dilakukan di perairan sekitar Bitung
Sulawesi Utara. Data yang digunakan ialah hasil tangkapan dan jumlah trip penangkapan dengan huhate per bulan, di
Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Aertembaga Bitung dan TPI Manado selang tahun 1994 – 2004. Analisis pola musim
tangkap menggunakan Metode Persentase Rata-rata.
Kesimpulan : Dari hasil analisis data diperoleh bahwa ikan cakalang di perairan sekitar Bitung dapat ditangkap
sepanjang tahun. Musim tangkap ikan cakalang ialah pada bulan Januari sampai April, Juni, Juli, dan September,
sedangkan Mei, Agustus, dan Oktober sampai Desember bukan musim tangkap.
Kata kunci : Ikan cakalang, huhate, musim tangkap, Metode Persentase Rata-rata.
103
Jurnal Protein
Kekenusa
PENDAHULUAN
Ikan cakalang (Katsuwonus pelamis L.)
tergolong sumberdaya perikanan pelagis penting
dan merupakan salah satu komoditi ekspor nirmigas. Ikan cakalang terdapat hampir di seluruh
perairan Indonesia, terutama di Bagian Timur
Indonesia.
Bitung merupakan salah satu pusat
kegiatan penangkapan cakalang di Indonesia.
Hasil tangkapan cakalang di Bitung untuk tahun
2003 mencapai 46.454,3 ton atau sebesar 87,42
%, dari total produksi cakalang di Sulawesi Utara
sebesar 53.139,9 ton. Nilai hasil tangkapan
cakalang di Bitung untuk tahun 2003 tersebut
mencapai Rp. 238.184.930.000.- (Dinas Kelautan
dan Perikanan Provinsi Sulawesi Utara, 2004).
Kegiatan penangkapan ikan tuna termasuk
cakalang telah berkembang di perairan Indonesia,
khususnya perairan timur Indonesia sejak awal
tahun 1970-an (Sala, R., 1999).
Penangkapan cakalang di Indonesia
dilakukan dengan menggunakan huhate (pole and
line), pancing tonda (troll line), pukat cincin
(purse seine), jaring insang, dan payang.
Penangkapan cakalang tertinggi terdapat di
Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan dengan
menggunakan huhate dan pancing tonda
(Tampubolon, N., 1990).
Peningkatan produksi ikan cakalang di
perairan Bitung masih dapat ditingkatkan, apabila
operasi penangkapannya dapat dilakukan dengan
cara yang efektif dan efisien. Salah satu caranya
ialah dengan mengetahui musim tangkap ikan,
sehingga dapat dilakukan persiapan yang lebih
baik untuk melakukan operasi penangkapan yang
lebih terarah.
Tulisan ini membahas mengenai periode
musim penangkapan ikan cakalang di perairan
Bitung dan sekitarnya, berdasarkan hasil
tangkapan dan jumlah trip penangkapan per bulan
dengan huhate di Tempat Pendaratan Ikan (TPI)
Aertembaga dan TPI Manado, selang waktu tahun
1994 – 2004.
1. Hitung nilai hasil tangkapan per upaya tangkap
(CPUE = Catch Per Unit of Effort = U) per
bulan (Ui) dan rata-rata bulanan CPUE dalam
setahun ( U ) .
U 
1 m
 U i ……………….………. (1)
m i 1
U = CPUE rata-rata bulanan dalam
setahun (ton/trip)
U i = CPUE per bulan (ton/trip)
m = 12 (jumlah bulan dalam setahun)
2.
Hitung Up yaitu rasio
U dinyatakan dalam persen :
Up 
104
terhadap
Ui
x 100 % ………………..… (2)
U
3. Selanjutnya dihitung :
IMi =
1 t
 U p ..……….………….. (3)
t i 1
IMi = Indeks Musim ke i
t
= Jumlah tahun dari data
4. Jika jumlah IMi tidak 1200 % (12 bulan x 100
%), maka diperlukan penyesuaian dengan
rumus (3) sebagai berikut :
IMSi =
1200
x IMi ………….…… (4)
m
 IM
i 1
i
IMSi = Indeks Musim ke i yang disesuaikan
5. Jika dalam perhitungan ada nilai ekstrim pada
Up, maka nilai Up tidak digunakan dalam
perhitungan Indeks Musim (IM), yang
digunakan ialah median (Md) dari IM
tersebut. Jika jumlah nilai Md tidak sebesar
1200 %, maka perlu dilakukan penyesuaian
sebagai berikut :
IMMdSi =
METODE PENELITIAN
Analisis pola musim penangkapan ikan
menggunakan Metode Persentase Rata-rata (The
Average Percentage Methods) yang didasarkan
pada Analisis Runtun Waktu (Times Series
Analysis) (Spiegel, M. R., 1961). Prosedurnya
ialah sebagai berikut:
Ui
1200
 Md
i 1
IMMdSi
6.
x Mdi ………….. (5)
m
i
= Indeks Musim dengan Median
yang disesuaikan ke i.
Kriteria penentuan musim ikan ialah jika
indeks musim lebih dari 1 (lebih dari 100 %)
atau di atas rata-rata, dan bukan musim jika
indeks musim kurang dari 1 (kurang dari 100
Vol.13 No.1.Th.2006
Analisis Penentuan Musim Penangkapan Ikan Cakalang
%). Apabila IM = 1 (100 %), nilai ini sama
dengan harga rata-rata bulanan sehingga dapat
dikatakan dalam keadaan normal atau
berimbang.
Perhitungan Indeks Musim (IM) penangkapan
ikan cakalang dengan menggunakan rumus pada
persamaan (1) sampai persamaan (5) seperti pada
Lampiran 3, yang secara ringkas disajikan pada
Tabel 1. Indeks Musim yang digunakan ialah
Indeks Musim dengan Median yang disesuaikan
(IMMdS)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data Catch per Unit of Effort (CPUE)
bulanan (ton/trip) disajikan pada Lampiran 2.
1,2
1,1
1,0
Value
,9
Indeks Musim
,8
Jan
IM=1
Mar
Feb
Apr
Mei
Jun
Jul
Sep
Ags
Nov
Okt
Des
Bulan
Gambar.1 Indeks pola musim penangkapan ikan cakalang di perairan Bitung
Tabel 1. Nilai Indeks Musim (IM) ikan cakalang di perairan Bitung
Indeks Musim
No
Bulan
disesuaikan (%)
1
Januari
105,7
2
Februari
115,7
3
Maret
112,9
4
April
105,6
5
Mei
99,3
6
Juni
103,1
7
Juli
102,1
8
Agustus
87,3
9
September
100,2
10
Oktober
90,9
11
November
89,9
12
Desember
87,3
Nilai Indeks Musim tersebut diplot pada Gambar 1.
Nilai IM yang lebih dari 100% (lebih dari 1)
menunjukkan musim tangkap, sedangkan yang
kurang dari 100% (kurang dari 1) menunjukkan
bukan musim tangkap
Berdasarkan analisis musim penangkapan
ikan dengan metode persentase rata-rata
(Lampiran 3 dan Gambar 1), terlihat bahwa ikan
cakalang di perairan Bitung dapat ditangkap
sepanjang tahun. Bulan Januari sampai April,
Juni, Juli, dan September sebagai musim tangkap,
sedangkan bulan Mei, Agustus, dan Oktober
sampai Desember bukan musim tangkap.
Musim penangkapan cakalang umumnya
terjadi dua kali dalam setahun, puncaknya pada
bulan Maret – April dan Oktober – November.
Pada bulan Maret – April hasil tangkapan masih
tinggi, tetapi bulan Oktober – November hasil
tangkapan cenderung menurun. Hasil tangkapan
terkecil diperoleh pada bulan Desember.4
105
Jurnal Protein
Kekenusa
Dari Gambar 1 juga terlihat bahwa pada
bulan April dan Juli hasil tangkapan tergolong
tinggi walaupun bukan yang terbanyak (puncak),
ini sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya di
perairan Bitung. Musim tangkap cakalang di
sekitar Bitung pada bulan April – Juni dan bulan
September – November. Dari data produksi pada
armada PN Perikani Aertembaga Bitung Sulawesi
Utara, hasil tangkapan cakalang mencapai puncak
antara bulan April dan Juli, tetapi menurun hingga
paling rendah pada bulan Desember dan Januari.9
Musim tangkap cakalang di perairan
sekitar Bitung dibagi menjadi empat kategori,
yaitu : (1). Musim Tangkap I bulan April – Juni,
dengan puncak pada bulan Juni, (2). Musim
Tangkap II (September - November), puncaknya
bulan November, (3). Bukan Musim Tangkap I
(Juli – Mei), paling rendah bulan Mei, dan (4).
Bukan Musim Tangkap II (Desember – Maret),
paling rendah pada bulan Januari (Uktolseja,
J.C.B., 1997).
Sejak akhir tahun 1990 dilakukan
kerjasama antara pengusaha swasta nasional dari
Filipina (General Santos) untuk mengeksploitasi
bersama ZEEI di bagian Utara Sulawesi. Alat
tangkap yang digunakan ialah pukat cincin
dengan memasang 150 payaos (rumpon).
Penggunaan pukat cincin dengan alat bantu
rumpon tentunya juga akan tertangkap ikan-ikan
berukuran kecil. Setelah satu tahun pemasangan
payaos ini telah ada tuntutan dari nelayan huhate
Sulawesi Utara bahwa hasil tangkapan mereka
menurun cukup banyak (Gafa, B., I.G.S. Merta,
H.R. Barus, dan E.M. Amin, 1993). Sampai
dengan tahun 1990, daerah penangkapan cakalang
oleh nelayan di Sulawesi Utara masih di bawah 30
mil dari garis pantai. Tetapi mulai tahun 1991
daerah penangkapan menjadi lebih jauh ke tengah,
yaitu sekitar rumpon yang dipasang di wilayah
ZEEI, milik perusahaan nasional yang
bekerjasama dengan perusahaan asing. Faktorfaktor yang mempengaruhi penurunan hasil
tangkapan cakalang per unit huhate pada tahun
1992 di Sulawesi Utara ialah akibat : (1).
meningkatnya upaya penangkapan oleh perikanan
huhate, (2). tekanan penangkapan dengan pukat
cincin, dan (3). faktor alam, yaitu naiknya suhu
perairan laut mencapai 30 oC akibat musim
kemarau panjang (Gafa, B., I.G.S. Merta, H.R.
Barus, dan E.M. Amin, 1993).
Huhate (pole and line) cenderung
menangkap ukuran yang lebih kecil dan ukuran
kelas yang lebih sedikit dibanding dengan pukat
106
cincin (purse seine). Selektifitas huhate dapat
dimodifikasi dengan merubah ukuran pancing,
berat tangkai, dan ukuran umpan, tetapi yang
paling berarti memilih ukuran dari gerombolan
ikan. Selektifitas ukuran pukat cincin dapat
divariasikan dengan memilih gerombolan dan
mengatur ukuran mata jaring sesuai dengan
ukuran ikan yang ditangkap atau lebih besar
(Matsumoto, W.M., R.A. Skillman, and A.E.
Dizon, 1984).
Pada bulan Desember hasil tangkapan
menurun, umumnya disebabkan karena terjadi
musim angin barat yang berombak besar sehingga
jumlah trip penangkapan berkurang. Perbedaan
musim tangkap, bisa saja disebabkan oleh
perbedaan jumlah armada penangkapan pada saat
penelitian
dilakukan.
Pada
waktu
lalu
penangkapan cakalang di perairan Bitung
didominasi oleh armada PN Perikani Aertembaga
Bitung, yang saat ini sudah tidak beroperasi lagi.
Perbedaan sumber dan akurasi data yang
diperoleh, juga dapat menyebabkan hasil yang
berbeda.
Dengan didapatkannya informasi musim
tangkap ikan, diharapkan para nelayan dapat
melakukan penangkapan ikan secara lebih
terencana dan efisien. Mereka dapat menangkap
secara lebih intensif dan mengatur jumlah armada
tangkap pada bulan-bulan musim tangkap. Namun
demikian, dalam hal ini diperlukan kebijakan
pemerintah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan
untuk mengatur jumlah armada penangkap ikan
yang beroperasi, jangan sampai terjadi tangkap
lebih (overfishing).
Hasil penelitian ini diharapkan merupakan
informasi berharga, terutama bagi para nelayan
dan pengusaha perikanan cakalang dalam
mengelola usahanya secara lebih efisien dalam
menentukan waktu tangkap dan jumlah armada.
Penelitian ini juga bermanfaat bagi pemerintah
melalui Dinas Kelautan dan Perikanan setempat
dalam menetapkan perencanaan perikanan
cakalang yang efisien dan lestari.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan
dapat disimpulkan bahwa, ikan cakalang di
perairan Bitung dapat ditangkap sepanjang tahun.
Musim tangkap ialah pada bulan Januari sampai
April, Juni, Juli, dan September, sedangkan bulan
Vol.13 No.1.Th.2006
Mei, Agustus, dan Oktober sampai Desember
bukan musim tangkap.
Analisis Penentuan Musim Penangkapan Ikan Cakalang
di Perairan Teritorian Selatan Jawa dan Utara
Sulawesi. Laporan Penelitian. Fakultas Perikanan
Institut Pertanian Bogor. Bogor. 70 hal.
Saran
Pada musim tangkap perlu dilakukan
persiapan yang lebih baik, terutama tentang
kondisi kapal agar dapat beroperasi dengan
kapasitas penuh. Jika melakukan perbaikan kapal
penangkap ikan, sebaiknya pada saat bukan
musim tangkap ikan cakalang.
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi
Utara, 2004. Buku Tahunan Statistik Perikanan
Tangkap Sulawesi Utara Tahun 2003. Manado.
Gafa, B., I.G.S. Merta, H.R. Barus, dan E.M.
Amin, 1993. Penurunan Hasil Tangkapan Ikan
Tuna dan Cakalang di Perairan Sulawesi Utara
dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jur.
Pen. Perikanan Laut 72 : 11 – 19.
Matsumoto, W.M., R.A. Skillman, and A.E.
Dizon, 1984. Synopsis of Biological Data on
MatSkipjack Tuna, Katsuwonus pelamis : NOOA
Technical Report NMFS Circular 451. U.S.
Department of Commerce. 92 p.
Monintja, D. R., dam Zulkarnain, 1995. Analisis
Dampak Pengoperasian Rumpon Tipe Philipine
di Perairan ZEE terhadap Perikanan Cakalang
Purwasasmita, R., 1993. Musim Penangkapan
Ikan Cakalang, Katsuwonus pelamis, dengan
Kapal-kapal Huhate dan Pengaruhnya Terhadap
Peningkatan Produksi di Perairan Sekitar
Sorong. Jur. Pen. Perikanan Laut 79 : 1 – 13.
Sala, R., 1999. Perikanan Cakalang di Sorong,
Irian Jaya dan Kemungkinan Pengembangannya.
Tesis (Tidak Dipublikasikan).
Program
Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
131 hal.
Spiegel, M. R., 1961. Theory and Problems of
Statistics. Schaum Publ. Co., New York. 359 p.
Tampubolon, N., 1990. Studi Tentang Perikanan
Cakalang dan Tuna Serta Kemungkinan
Pengembangannya di Pelabuhan Ratu, Jawa
Barat. Skripsi (Tidak Dipublikasikan). Program
Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan,
Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor.
Bogor. 123 hal.
Uktolseja, J.C.B., 1997. Laporan Penelitian
Indeks Kelimpahan Ikan Tuna dan Cakalang di
Sekitar Rumpon (Tidak Diterbitkan). Balai
Penelitian Perikanan Laut, Jakarta. 29 hal. of
AvianPathologists.
107
Kekenusa
Lampiran 1. Peta lokasi penelitian (Peta sebaran alat tangkap di Sulawesi
Utara)
108
Jurnal Protein
Vol.13 No.1.Th.2006
Analisis Penentuan Musim Penangkapan Ikan Cakalang
Lampiran 2. Nilai CPUE (ton/trip) bulanan ikan cakalang tahun 1994 – 2004
No
Tahun
Jan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
1,17
0,61
0,35
0,59
0,54
0,88
1,17
1,23
1,20
1,09
0
Ui = CPUE (ton/trip)
Bulan :
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt
Nov Des
1,28
0.66
0,92
1,16
0,70
1,04
1,19
1,17
0,80
1,39
0,81
0,64
0,60
0,59
0,83
0,79
0,75
0,81
0,83
1,45
1,25
1,34
1,16
0,98
0,73
0,92
1,00
1,31
0,97
1,33
1,63
0,80
0,56
0,62
1,02
0,91
1,15
1,23
0,72
0,67
1,10
0,95
0,54
0,60
1,21
0,82
1,17
1,17
0,87
0,99
1,06
0,93
0,71
0,58
0,99
0,95
0,98
1,09
0,86
0,74
0,73
1,06
0,59
0,69
0,76
0,91
0,97
1,08
0,92
0,72
0,84
1,05
0,59
0,47
0,69
0,90
0,85
0,95
0,79
0,69
1,11
1,08
0,95
0,43
1,15
0,92
0,74
1,13
0,88
0,79
1,64
0,94
0,68
0,59
1,04
0,75
0,86
0,81
0,91
0,71
0,98
0,51
0,59
0,79
0,74
0,74
0,80
0,87
1,10
1,61
Total
U
13,60
10,57
8,24
8,09
10,40
10,53
11,63
12,87
10,85
12,18
14,35
1,13
0,88
0,69
0,67
0,87
0,88
0,97
1,07
0,90
1,02
1,19
Lampiran 3. Perhitungan pola musim (Indeks Musim) penangkapan ikan cakalang
No
Tahun
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
Jan
Feb
103,5
69,3
50,7
88,1
62,7
100,0
120,6
114,9
133,3
106,9
184,0
113,3
75,0
133,3
173,1
80,5
118,2
122,7
109,3
88,9
136,3
112,6
Mar
110,6
152,3
168,1
146,3
83,9
104,5
103,1
122,4
107,8
130,4
108,4
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
144,2
90,9
81,2
92,5
117,2
103,4
118,6
114,9
80,0
65,7
60,5
97,3
107,9
78,3
89,5
139,1
93,2
120,6
109,3
96,7
97,1
72,3
93,8
105,7
102,9
86,6
113,8
107,9
101,0
101,9
95,5
72,5
68,1
64,6
120,5
85,5
102,9
87,4
103,4
100,0
100,9
102,2
70,6
69,7
74,3
119,3
85,5
70,1
79,3
102,3
87,6
88,6
87,8
67,6
78,2
98,2
122,7
137,7
64,2
132,2
104,5
76,3
105,6
97,8
77,4
92,4
145,1
106,8
98,6
88,1
119,5
85,2
88,7
75,7
101,1
69,6
89,1
71,7
72,7
86,9
88,1
95,4
89,8
77,3
75,7
92,2
142,2
136,1
86,7
57,9
85,5
117,9
85,1
84,1
82,5
81,3
122,2
157,8
134,5
109
Download