Uploaded by rinaldi3109

Laporan Agroindustri

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Perkembangan perekonomian di era globalisasi ini sangat pesat sehingga
menimbulkan persaingan yang sangat ketat dalam dunia usaha.Banyak lembaga
keuangan yang bergerak dalam bidang usaha yang sejenis terus bersaing dan
berlomba-lomba dalam mendapatkan keuntungan. Dengan kondisi seperti ini
menuntut perusahaan ataupun bisnis kelas menegah lebih meningkatkan tingkat
pemasaranya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih dan menghasilkan produk
dengan kualitas yang baik sekaligus dapat memenuhi kebutuhan para konsumennya
Memasuki persaingan bisnis yang semakin kompetitif, perusahaan harus
berusaha memaksimalkan kinerja dan strategi pemasaran produk atau jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan itu sendiri. Pengoptimalan strategi pemasaran ini
penting agar dapat menarik minat konsumen untuk membeli dan menggunakan
produk atau jasa yang ditawarkan. Selain menarik minat konsumen, strategi
pemasaran yang tepat membuat produk atau jasa yang ditawarkan mampu bersaing
dengan kompetitor di bidangnya. (Herlin Ie dkk, 2015)
Wibisono
(2012:50-51)
mendefinisikan
bahwa
strategi
perusahaan
merupakan pola atau rencana yang mengintegrasikan tujuan utama atau kebijakan
perusahaan dengan rangkaian tindakan dalam sebuah pernyataan yang saling
mengikat. Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan tujuan pemasaran yakni
mengetahui dan memahami pelanggan agar produk/jasa yang dihasilkan sesuai
dengan keinginan pelanggan dapat diwujudkan. Gunarto (2013:17), mendefinisikan
strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya
pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan
lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan.
1
2.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana penerapan strategi pemasaran produk mie ayam sedap?
2. Upaya apa saja yang di lakukan dalam meningkatkan pemasaran produk mie
ayam sedap?
3. Siapa saja target pemasaran mie ayam sedap?
3. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan strategi pemasaran produk mie
ayam sedap.
2. Untuk mengetahui apa saja yang di lakukan dalam meningkatkan pemasaran
produk mie ayam sedap.
3. Untuk mengetahui manfaat dari penerapan strategi pemasaran.
2
BAB II.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Strategi Pemasaran
1. Pengertian Strategi
Kata ‚strategi‛ didapat dari bahasa Yunani yaitu ‚ strategas ‛ ( stratos :
tentara dan Ag : memimpin) sehingga dapat diartikan sebagai suatu hal yang
dilakukan panglima perang untuk mengolah rencana guna memenangkan perang.
Konsep tersebut sesuai pada zaman dahulu yang hampir tiap hari mengalami
peperangan dimana panglima perang berperan sangat komplek guna memimpin
suatu angkatan perang.(Hendrawan supratikno).
2. Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah sebuah sistem dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk
merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan,dan menyalurkan barangbarang dan jasa yang dapat memuaskan konsumen.( thamrin Abdull,dkk,)
3. Strategi Pemasaran
Strategi Pemasaran merupakan rencana yang terpadu, menyeluruh dan
menyatu di bidang pemasaran, yang memberikanpanduan untuk mencapai tujuan
pemasaran tentang kegiatan yang akan dijalankan. Dengan kata lain, strategi
pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang
memberi arah kepada usahausaha pemasaran dari waktu ke waktu, pada masingmasing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan
perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu
berubah.(Sofian Assauri)
3
Menurut Basu Swasta (2000), Suatu perusahaan melakukan proses strategi
pemasaran dengan cakupan sebagai berikut :
a. Memilih konsumen yang ingin ditarget.
b. Mengidentifikasi keinginan dari konsumen.
c. Menentukan market ing mix atat bauran pemasaran.
B. Perumusan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran dirumuskan dengan melaksanakan prosedur tiga
langkah secara sistematik, bermula dari segmentasi pasar, penentuan pasar sasaran
dan penentuan posisi pasar.
1. Segmentasi Pasar ( Seg menting )
Segmentasi pasar adalah proses pemembagian pasar kedalam kelompok
pembeli yang berbeda-beda berdasarkan kebutuhan, karakteristik, ataupun perilaku
yang membutuhkan bauran pemasaran dan bauran produk tersendiri, atau dengan
kata lain segmentasi pasar merupakan dasar untuk menggetahui bahwa setiap pasar
terdiri atas beberapa segmen yang berbeda-beda. Untuk meningkatkan efektifitas
pemasaran, salah satu upaya yang dilakukan perusahaan adalah menentukan
segmentasi pasar. Hal ini dimaksudkan agar peningkatan pemasaran lebih terarah
dan sumber daya perusahaan dapat digunakan secara efektif dan efisien. (Nurlailah,
2014)
4
Adapun variabel yang digunakan untuk menyusun segmentasi pasar diantaranya
yaitu :
a. Segmentasi geografis
Segmentasi geografis merupakan cara untuk menggolongkan konsumen
yang tersebar dari beberapa wilayah kedalam bagian konsumen tertentu
berdasarkan unit geografis, seperti propinsi, kabupaten atau kota serta kecamatan.
b. Segmentasi demografis
Segmentasi demografis merupakan cara untuk menggolongkan konsumen
dari variabel demografis diantaranya umur, jenis kelamin, umur, kewarganegaraan
dan agama.
c. Segmentasi psikografis
Segmentasi psikografis yaitu penggolongan konsumen yang didasarkan
pada kelompok kelas sosial. Diantaranya karakteristik konsumen ataupun gaya
hidup.
d. Segmentasi perilaku
Segmentasi perilaku merupakan penggolongan konsumen berdasarkan
sikap, pengetahuan, manfaat atau respon dan tingkat pengguanan yang diperoleh
dari suatu produk.
5
Menurut Basu swastha (2000), Syarat-syarat yang dilakukan guna
mendapatkan segmentasi yang efektif diantaranya yaitu :
a. Measurability , merupakan pengukuran informasi tentang sikap sikap pembeli,
serta sejauh mana sikap-sikap tersebut bisa diukur.
b. Accessbility , merupakan pengukuran perusahaan yang secara efektif
menerapkan usaha yang dipasarkan dalam segmen yang sudah dipilih.
c. Substantiality , merupakan tingkat segmen yang luas dan dapat berguna dalam
melakukan kegiatan pemasaran itu sendiri.
2. Penentuan Pasar Sasaran ( Targeting )
Secara general penentuan pasar sasaran merupakan proses
dalam
mengevaluasi pada tiap daya tarik segmen pasar serta memilih beberapa segmen
yang akan dituju. Menetapkan pasar sasaran dengan cara mengembangkan ukuranukuran dan daya tarik segmen, setelah itu memilih segmen yang ingin dituju.
Segmen-segmen yang harus dievaluasi yakni dalam hal daya tarik segmen,
pertumbuhan maupun ukuran segmen, sumber daya serta sasaran ataupun sumber
daya yang perusahaan miliki.(Nugroho,J. Setiadi)
a. Ukuran dan pertumbuhan segmen Sebuah usaha perlu mendapatkan data tentang
tingkat permintaan dan pertumbuhan pasar, maupun tingkat keuntungan yang
diharapkan pada setiap segmen.
b. Daya tarik segmen
Setelah didapati pertumbuhan serta ukuran pada setiap segmen, sebuah
usaha perlu mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi daya tarik
jangka panjang setiap segmen.
c. Sasaran dan sumber daya perusahaan
Apabila sebuah segmen mempunyai pertumbuhan serta ukuran yang sesuai
dan memiliki daya tarik struktural yang bagus, sebuah uasaha tetap perlu
6
memperhatikan sumber daya serta sasaran perusahaan. Suatu segmen yang luas dan
menarik bisa saja tidak akan berarti apa-apa apabila sumber dayayang dimiliki
perusahaan tidak layak untuk bersaing pada segmen ini. Setelah mengevaluasi
segala segmen yang ada pada pasar, sebuah usaha perlu menentukan segmen mana
saja yang akandilayani. Hal tersebut merupakan seleksi pasar sasaran. Pasar sasaran
terdiri dari kumpulan pembeli dengan kebutuhan atau karakteristik serupa yang
akan dilayani perusahaan.
C. Strategi Marketing Mix (Bauran Pemasaran)
Marketing mix atau bauran pemasaran merupakan bagian komponen yang
bisa digunakan pada perusahaan guna mempengaruhi pembeli (konsumen), dimana
variabel yang terdapat pada bauran pemasaran terdiri atas 4 variabel, diantaranya :
1. Strategi Produk ( Product )
Produk adalah suatu hal yang mempunyai nilai di pasar sasaran dan mampu
memberi kepuasan dan manfaat dalam bentuk barang atau jasa. Strategi produk
yang diterapkan pada suatu perusahaan guna mengembangkan produknya seperti :
a. Penentuan Logo dan Motto
Logo adalah ciri khusus sebuah produk, sedangkan motto merupakan
rangkaian kata-kata yang berisi visi serta misi perusahaan ketika melayani
masyarakat. Baik logo ataupun motto perlu dirancang dengan tepat, pertimbangan
dalam membuat logo dan motto yakni : logo dan motto harus mudah diingat,
berkesan dan menarik.
b. Menciptakan Merek
Merek adalah sebuah hal yang penting untuk konsumen guna menggenal
barang dan jasa yang ditawarkan, pengertian merek banyak diartikan sebagai istilah
maupun nama. Faktor faktor yang perlu diperhatikan ketika membuat merek supaya
7
lebih menarik diantaranya : terkesan lebih modern dan hebat, lebih muda diingat
dan menarik perhatian pembeli / konsumen.
c. Menciptakan Kemasan
Kemasan adalah sampul luar sebuah produk, pembuatannkemasanpun harus
memenuhi beberapa persyaratan diantaranya : bentuk, kualitas pengemasan dan
warna dari kemasan tersebut.
d. Keputusan Label
Label adalah suatu hal yang disematkan dalam produk yang ditawarkan.
label yakni bagian dari kemasan, di dalam label perlu menjelaskan siapa yang
membuat, kapan produk dibuat, dimana produk dibuat, cara menggunaknnya dan
waktu kadaluarsa dari produk tersebut. Strategi produk merupakan cara dalam
menetapkan penyediaan produk yang sesuai pada pasar yang ingin dituju untuk
memuaskan konsumen.( Nurlailah ,2014)
2. Strategi Harga ( Price )
Harga merupakan salah satu bagian penting pada kegiatan m a r k e t i n g
m i x , penentuan harga menjadi amat penting untuk diperhatikan karena harga
adalah salah satu yang menyebabkan laku tidaknya produk atau jasa yang
ditawarkan kepada pembeli / konsumen. Harga adalah satu-satunya bagian dalam
marketing mix yang menghasilkan pendapatan untuk perusahaan, harga menjadi
sebuah ukuran terkait kualitas produk. Adapun harga merupakan unsur marketing
mix yang fleksibel, yakni mampu berubah dengan cepat. Penetapan harga bukanlah
wewenang dari pimpinan perusahaan, tetapi penetapan harga dapat ditentukan
berdasarkan keputusan dari pemerintah. Oleh sebab itulah penentuan harga pada
suatu perusahaan dimaksudkan dengan segala tujuan yang ingin dicapai, tujuan
penentuan harga secara umum diantaranya.(Hendrawan Supratikno,2003)
a. Untuk Bertahan Hidup
8
Pada hal ini tujuan penentuan harga serendah mungkin dengan maksud
supaya produk atau jasa yang dipasarkan laku di pasaran, dengan catatan harga
murah tetapi masih pada situasi yang menguntungkan.
b. Untuk Memaksimalkan laba
Tujuan dari penentuan harga dengan berharap penjualan dapat meningkat
sehingga keuntungan dapat ditingkatkan, penentuan harga umumnya bisa dilakukan
dengan harga murah atau mahal.
c. Untuk Memperbesar Market Share
Penetapan harga dengan harga yang lebih murah dengan harapan jumlah
konsumen meningkat dan diharapkan pula konsumen beralih pada produk yang
ditawarkan.
d. Mutu Produk
Mutu produk bertujuan untuk memberikan sebuah kesan bahwa produk
yang ditawarkan memiliki kualitas yang bagus ataupun lebih tinggi dari kualitas
pesaing. Hal ini biasanya dilakukan dengan cara menaikan harga, karena masih ada
persepsi bahwa harga yang tinggi tentu memiliki kualitas yang tinggi pula.
e. Karena Pesaing
Penentuan harga dalam hal ini mempunyai tujuan supaya harga yang telah
ditetapkan tidak lebih besar dari harga pesaingnya. Dengan ditetapkannya harga
diharapkan mampu memberikan pendapatan bagi perusahaan terkait produk
maupun jasa yang ditawarkan kepada pembeli / konsumen.
3. Strategi Promosi ( Promotion )
Pemasaran
membutuhkan
lebih
dari
sekedar
penetapan
harga,
pengembangan produk serta pembuatan produk ataupun jasa yang ditawarkan
mudah dijangkau konsumen, namun perusahaan juga harus mengadakan
komunikasi terhadap konsumen serta memberikan informasi tentang produk
9
ataupun jasa yang ingin perusahaan tawarkan melalui kegiatan promosi. Tanpa
promosi mustahil konsumen dapat menggenal produk atau jasa yang ditawarkan,
oleh sebab itulah promosi adalah sarana yang paling efektif dalam mencari serta
mempertahankan konsumen yang sudah ada. Salah satu tujuan dari promosi yaitu
memperkenalkan atau mempromosikan segala macam produk yang ditawarkan dan
berusaha menarik calon pembeli / konsumen. Terdapat empat macam sarana
promosi yang mampu digunakan pada setiap perusahaan dalam mempromosikan
produk ataupun jasanya, diantaranya.( Kamsir,dkk,2003)
III. METODE PRAKTIKUM
10
3.1 Tempat dan Waktu
Praktikum mata kuliah EKONOMI AGROINDUSTRI ini dilaksanakan di
JL. Untad 1, BTN Bumi Roviga. Pada hari rabu, 13-05-2019 Pukul 13.00 WITA –
Selesai.
3.2 Alat dan Bahan
- Pulpen
- Buku
- Kamera
3.3 Cara Kerja
Cara kerja yang dilakukan dalam praktikum mata kuliah EKONOMI
AGROINDUSTRI dilakukan dengan sesi wawancara secara langsung kepada
pemilik warung makan Mie Ayam di wilayah Tondo oleh kelompok kami.
BAB IV
11
PEMBAHASAN
3.1 Penerapan Strategi Pemasaran Produk Mie Ayam Sedap.
Dalam strategi pemasaran kelomok kami mengambil pendapat para ahli yaitu
dengan 4P yaitu, Product (Produk), Price (Harga), Place (Lokasi) dan Promotion
(Promosi).
1.
Produk
Produk yang kami pasarkan adalah Mie Ayam Sedap. Kelebihan dari produk
mie ayam sedap ini adalah sebagai sumber energi, membantu memenuhi asupan
nutrisi bagi tubuh. Kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya yaitu ada mie,
sayuran hijau, jamur, dan juga ayam. Adapun kandungan nutrisi yang terdapat
dalam semangkuk mie ayam antara lain adalah : Kalori = 421 kal (21.05 %), Lemak
= 18,74 gram (29%), Kolesterol = 105 mg (35%), Sodium = 36 mg (2%),Potasium
= 143 mg (4%), Karbohidrat = 46.21 gram (15%), Protein = 16.7 gram (33%),
Vitamin A = 2%. Vitamin C = 2%, Kalsium = 2%, dan Zat Besi = 12%. Seperti
halnya pada saat kita mengkonsumsi mie instan, konsumsi mie ayam pun bisa
menimbulkan beberapa dampak negatif bagi kesehatan. Untuk itu para ahli
kesehatan tidak merekomendasikan mengkonsumsi makanan ini secara berlebihan.
Mungkin efek samping yang ditimbulkan tidak kita rasakan seketika, namun
dampak tersebut bisa terasa dalam jangka waktu yang lama. Beberapa efek samping
tersebut diantaranya adalah kanker, gangguan pencernaan, maupun berbagai jenis
gangguan kesehatan lainnya.
2. Promosi
Penerapan strategi promosi dalam pemasaran berguna untuk :

Memberikan informasi perusahaan

Menarik minat konsumen

Memberikan nilai lebih bagi perusahaan

Meningkatkan penjualan
12
Dalam siklus bisnis, kita biasa mengenal : permulaan, pertumbuhan,
pengembangan, kejayaan, stagnan dan penurunan. Demikian juga dengan
konsumen, terdapat siklus dalam membeli.
Perkenalan : masa perkenalan ini masa dimana konsumen belum mengetahui
tentang produk kita. Dalam siklus ini, kita harus menjelaskan keunggulan produk,
harga, company profile, dll. Dalam masa ini biasanya strategi promosi ini berguna
agar konsumen mau untuk mencoba / tertarik dengan produk kita. Tertarik tidaknya
konsumen, biasanya berngkat dari : nilai produk, fungsi produk, strategi penawaran,
strategi promosi ( benefit lebih yang dibutuhkan ). Sehingga keunggulan produk
harus sesuai dengan keinginan konsumen, dan dijelaskan dalam strategi promosi
awal.
Mencoba Membeli : Setelah tertarik, biasanya seorang konsumen akan membeli
dengan kapasitas sedikit atau mencoba untuk produk ini. Jika harga produknya
sangat terjangkau, maka biasanya semakin besar konsumen dalam mencoba untuk
membeli produk tersebut. Di masa ini juga, tingkat keberhasilan dilihat pada cara
penawaran dari tenaga penjual kita dan strategi penjualan perusahaan. Semakin baik
cara menjualnya, maka semakin banyak konsumen yang melakukan pembelian,
sehingga diharapkan semakin banyak konsumen yang menajdai pelanggan. Awal
pembelian, bukan merupakan patokan / ukuran dalam menilai penjualan kita.
Karena pada umumnya konsumen akan melakukan pembelian jika belum
mengetahui ttg produk kita, namun setelah pernah mencoba maka konsumen akan
menseleksi produk.
Experience ( Pengalaman ) : Setelah membeli, produk tersebut akan dicoba dan
dibanding - bandingkan dengan produk yang telah konsumen gunakan, atau dengan
produk pesaing. Dalam tahap ini, biasanya konsumen menilai keunggulan,
kelemahan, nilai lebih yang sesuai dengan prilaku mereka. Untuk itu, dalam
pengalaman pertama ini, sangat mempengaruhi konsumen untuk menjadi
pelanggan.
13
Meningkatkan pembelian : Setelah kita melaksanakan strategi promosi untuk
perkenalan produk, maka selanjutkan membuat strategi promosi untuk
meningkatkan penjualan.
Saran: bagi anda pemilik usaha, sebisa mungkin dapat menerapkan satrategi
promosi atau publikasi untuk perkenalan usaha anda. Jangan samapai hal ini
diabaikan, kecuali jika anda bisa menggunakan kekuatan jaringan (relasi atau link)
anda.
3. Place (Tempat)/Distribusi
Pemasaranya sendiri berada di kedai yang berada di daera Tondoh yang
namanya Kedai Duduk Santai. Adapun tempatnya sendi sangat strategis dan yaman
dan di lengkapi dengan live musik.
4.
Price (Harga)
Adapun harga dari produk kami tidak merobek kantong Rp, 15.000/mangkuk.
3.2 Meningkatkan Pemasaran Produk Mie Ayam Sedap.
Meningkatkan penjualan dan mendapatkan keuntungan merupakan inti dalam
sebuah perusahaan bisnis. Kedua hal tersebut menentukan hidup atau tidaknya
sebuah perusahaan, yang dapat dilihat dari lancar atau tidaknya perusahaan dalam
merekrut karyawan, membeli perlengkapan perusahaan, memproduksi produk, atau
memberikan peningkatan dalam jasa pelayanan. Di tengah pertumbuhan ekonomi
Indonesia yang terus meningkat setiap tahunnya, ada baiknya Anda segera
menyiapkan beberapa strategi bisnis untuk meningkatkan penjualan dan menjaga
kestabilan perusahaan Anda.
1. Memperlebar Traget Bisnis
Hal paling mudah yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan penjualan
dan mendapat keuntungan yang signifikan dari bisnis Anda adalah dengan
memperlebar target bisnis. Jangan takut dengan penambahan biaya ketika akan
14
memperlebar bisnis di area baru. Oleh karena itu, Anda harus melakukan riset
terlebih dahulu, mulai dari target pasar, harga sampai bagaimana persaingan di
daerah tersebut. Jika Anda melakukan riset dengan tepat, kemungkinan Anda
mendapatkan peningkatan keuntungan akan semakin tinggi.
2. Meninjau Kembali Harga Produk Atau Jasa
Untuk kestabilan bisnis Anda ke depannya, penting bagi Anda untuk
meninjau kembali harga produk atau jasa yang Anda jual. Usahakan Anda terus
melakukan riset atau surveypenjualan, misalnya bagaimana tanggapan masyarakat
tentang produk Anda, apakah harga yang Anda tawarkan terlalu mahal atau murah,
dan bagaimana harga produk di pasaran. Jika harga produk Anda terasa terlalu
murah, Anda dapat menaikkan harga serta melakukan edukasi mengenai manfaat
yang akan didapatkan, seperti peningkatan layanan pelanggan, jaminan yang lebih
baik, peningkatan kualitas bahan yang digunakan, serta regulasi yang lebih adil.
3. Membuat Program Promosi
Jika Anda menginginkan pelanggan Anda terus membeli secara rutin, Anda
dapat mencoba untuk memberikan mereka insentif pembelian, peningkatan
layanan, atau bahkan diskon.
4. Menjaga Kesehatan Pelanggan
Ada beberapa cara untuk menjaga kesetiaan pelanggan. Jika Anda bergerak
pada bisnis retail, usahakan untuk mendapatkan alamat e-mail atau informasi
kontak lainnya guna memberikan informasi mengenai paket menarik atau potongan
harga pada produk-produk tertentu. Sedangkan jika ada bergerak pada
sistem business-to-business, pastikan Anda menyimpan data kontak rekan bisnis
Anda yang akurat agar Anda mudah melakukan follow up lanjutan. Terkadang, para
pelanggan tetap Anda tersebut akan memberikan masukan yang berharga untuk
perkembangan bisnis Anda.
Menjaga hubungan baik dengan para pelanggan tetap merupakan hal dasar
yang penting dilakukan. Hal ini diperkuat dengan penelitian yang menunjukkan
15
bahwa pelanggan tetap cenderung lebih tertarik dan lebih cepat mengambil
keputusan untuk membeli produk Anda ketimbang para pelanggan-pelanggan yang
baru.
3.3 Manfaat Dari Penerapan Strategi Pemasaran
Manfaat Strategi Pemasaran suatu pemenuhan kebutuhan manusia yaitu
pelanggan atau konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan dari
perusahaan tertentu yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia.

Menambah kepuasan konsumen

Memperbanyak pilihan

Meningkatkan kualitas hidup
Pentingnya peran marketing dalam perusahaan sangat membantu konsumen untuk
memenuhi kebutuhan dan kepuasan mereka akan produk maupun jasa. Dengan
demikian marketing mennjadi ujung tombak perusahaan dalam mempromosikan
dan memasarkan produk atau jasa kepada konsumen.
BAB V
PENUTUP
16
5.1 Kesimpulan
Usaha Mie Ayam ini cukup menjanjikan. Dengan modal awal sekitar
Rp.3.000.000,- Usaha ini bisa meraut omzet Rp.2.500.000,-/bulan, dan keuntungan
bersih sekitar Rp.1.500.000,-. Tentu ini usaha yang menggiurkan. Syarat utamanya
adalah terus berinovasi mencari cita rasa yang unik sehingga bisa bertahan dari
gempuran saingan. Salah sau kuncinya yaitu mempertahankan pelanggan untuk
bisa merasa puas dan betah untuk membeli lagi. Yang tidak kalah pentingnya adalah
membangun cita rasa yang baik, dan citra dari warung atau tempat makan Mie
Ayam, sehingga membuat pelanggan tertarik mencoba.
5.2 Saran
Secara umum, ketika kita ingin memulai sebuah usaha ada banyak faktor
yang harus diperhatikan seperti melakukan persiapan, modal, dan mental berusaha,
nyali dan kemampuan mengolah dengan baik, meski hanya membuat usaha biasa
atau kecil namun bagaimana cara kita memanejemen atau mengatur usaha kecil ini
untuk menjadi usaha besar. Dalam berusaha juga tentu kita akan mendapati yang
namanya untung dan rugi, namun kita harus mampu menerima kerugian dan
berusaha untuk memanfaatkan keuntungan sebaik mungkin, dan misalnya kita
memilih Mie Ayam sebagai produk olahan dalam usaha kita, yang pertama adalah
menentukan cita rasa baru atau yang berbeda daripada yang lain sehingga mampu
menarik niat pelanggan, dan menjadi pembeda antara produk Mie Ayam yang lain,
dan tak kalah penting pelayanan yang baik kepada pelanggan, sajian yang cepat dan
bisa membuat pelanggan merasa terhormat dengan produk olahan yang kita
usahakan.
DAFTAR PUSAKA
17
Hendrawan Supratikno, Advan ced Strategic Management; Back to Basic
Approach , (Jakarta : PT. Gravindo Utama, 2003).
Basu Swastha, Manajemen Pemasaran Modern , (Yogyakarta: Liberty, 2000).
Nurlailah, Manajemen Pemasaran , (Surabaya: UIN Sunan Ampel Press, 2014).
Hendrawan Supratikno, Advan ced Strategic Management; Back to Basic Approach
, (Jakarta : PT. Gravindo Utama, 2003).
Nugroho J. Setiadi, Perilaku Konsumen : Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan
Penelitian Pemasaran , (Jakarta : Prenada Media, 2005).
Kasmir dan Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis , (Jakarta : Prenada Media, 2003).
18
Download