Uploaded by Syafrian Noor Hadi

MAKALAH kelompok 4

advertisement
MAKALAH
ASPEK-ASPEK KOMPENSASI
DAN
FAKTOR DALAM MENENTUKAN TARIF UPAH
DOSEN PEMBIMBING
Febry Rosady KR, S.E.I, MM
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4
Syafrian Noor Hadi
16110171
Risna Noviana
16110149
Sakinahtusabbriah
16110154
Vita Hijrianty
16110178
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUHAMMADIYAH
TANJUNG REDEB
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji Syukur pada Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah berjudul “Aspek-Aspek Kompensasi dan factor dalam
menentukan tarif upah”
dengan lancar. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan
syafa’atnya di akhirat nanti.
Makalah ini Disusun untuk memenuhi salah satu syarat lulus mata Kuliah Manajemen
Kompensasi. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan dan saran atas penyusunan makalah ini :
1. Bapak Febry Rosady KR, S.E.I, MM selaku Dosen Pengampu mata kuliah
Manajemen Kompensasi
2. Semua rekan sekelas Jurusan SDM A , dan pihak-pihak yang tidak bisa
disebutkan namanya satu persatu.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan Makalah ini, untuk
itu penulis mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikan. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun pembaca.
Berau, 13 Oktober 2019
Kelompok 4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................
i
KATA PENGANTAR ....................................................................................
ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................
ii
BAB
BAB
BAB
I
: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .....................................................
1
B. Rumusan Masalah ...............................................................
2
C. Tujuan Penulisan .................................................................
2
II : PEMBAHASAN
A. Aspek-Aspek Kompensasi .................................................
3
B. Faktor-Faktor dalam menentukan Tarif Upah....................
6
III : KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ........................................................................
9
B. Saran-saran .........................................................................
9
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
10
BAB I
A.
Latar Belakang
Karyawan harus menrima hak-haknya sebagai karyawan yaitu imbalan
atau kompensasi setelah mereka menjalankan kewajiban. Definisi kompensasi
adalah segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai balasan jasa untuk kerja
mereka, dalam suatu organisasi. Masalah kompensasi merupakan suatu yang
sangat kompleks, namun paling penting bagi karyawan maupun organisasi itu
sendiri.
Dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya, salah satu upaya yang
ditempuh organisasi untuk menciptakan kondisi tersebut adalah dengan
memberikan kompensasi, organisasi dapat meningkatkan prestasi kerja, motivasi
dan kepuasan kerja karyawannya.
Pentingnya kompensasi sebagai salah satu indicator kepuasan dalam
bekerja sulit ditaksir, karena pandangan-pandangan karyawan mengenai uan atau
imbalan langsung nampaknya sangat subjektif dan barang kali merupakan
sesuatu yang sangat khas dalam industry. Tetapi pada dasarnya dugaan adanya
ketidakadilan dalam memberikan upah maupun gaji merupakan sumber
ketidakpuasan karyawan terhadap kompensasi yang pada akhirnya menimbulkan
perselisihan dan semangat rendah dari karyawan itu sendiri. Oleh karena itu
sangat penting sekali untuk suatu perusahaan menerapkan system manajemen
kompensasi seperti apa yang berlaku di perusahaannya.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka Penulis mengambil judul makalah
yang berjudul “ Aspek-aspek Kompensasi dan Faktor dalam menentukan Tarif
Upah.
B.
C.
Rumusan Masalah
1.
Apa saja yang termasuk dalam Aspek-aspek Kompensasi?
2.
Apa saja Faktor yang menentukan Tarif Upah ?
Tujuan Penelitian
1.
Untuk mengetahui apa saja yang termasuk dalam Aspek-aspek
Kompensasi.
2.
Untuk mengetahui Faktor apa saja yang termasuk dalam menentukan Taif
Upah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Aspek-Aspek Kompensasi
1.
Hubungan Kompensasi dan Termonologinya
Kompensasi merupakan terminology luas yang berhubungan dengan
imbalan finansial yang diterima oleh orang-orang melalui hubungan
kepegawaian mereka dengan sebuah organisasi. Pada umumnya kompensasi
berupa finansial karena pengeluaran moneter yang dilakukan oleh organisasi.
Pengeluaran Moneter itu terbagi dua yaitu Pengeluaran Segera (kewajiban dalam
periode yang singkat) dan Pengeluaran Tertangguh. Terminologi dalam
Kompensasi adalah :
 Upah dan Gaji
Upah biasanya berhubungan dengan tarif gaji per jam (semakin lama jam
kerjanya semakin besar pembayarannya) menurut pasal 1 ayat 30 UU
ketenagakerjaan, “ upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan
dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi
kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu
perjanjian kerja, atau peraturan perundang-undangan.
 Insentif
Merupakan tambahan kompensasi diatas atau diluar gaji atau upah yang
diberikan organisasi. Program insentif disesuaikan dengan memberikan
bayaran tambahan berdasarkan produktifitas, penjualan, keuntungan atau upaya
pemangkasan biaya. Tujuan utamanya adalah untuk mendorong dan membayar
produktifitas karyawan dan efektivitas biaya. Program Insentif ini dibagi
menjadi dua yaitu
a) Program Insentif Individu
b) Program Insentif Kelompok
 Tunjangan
Contohnya Asuransi kesehatan, liburan ditanggung Perusahaan, Program
Pensiun dan lain sebagainya yang berhubungan dengan kepegawaian.
 Fasilitas
Contohnya, Mobil Perusahaan, tempat parker khusus. Fasilitas dapat mewakili
jumlah Substansial dari kompensasi.
2.
Hubungan Kompensasi Dengan Karakteristik
Ada lima karakteristik yang harus dimilik oleh kompensasi sekiranya
kompensasi dikehendaki untuk dapat mencapai tujuannya secara efektif,
karakteristik itu adalah :
1.
Arti Penting
Meyakini setiap individu bahwa jenis imbalan yang mereka dapatkan
adalah penting sesuai dengan apa yang mereka kontribusikan terhadap
organisasi.
2.
Fleksibilitas
Sistem imbalan yang disesuaikan dengan tingkat kinerja masingmasing individu yang menghasilkan fleksibilitas imbalan
3.
Frekuensi
Semakin sering imbalan diberikan, semakin besar potensi daya
gunanya sebagai instrument yang mempengaruhi kinerja karyawan.
4.
Visibilitas
Imbalan betul-betul harus dapat terlihat agar kalangan karyawan
merasakan adanya hubungan antara kinerja dan imbalan.
5.
Biaya
Sistem
Kompensasi
jelas
tidak
dapat
dirancang
tanpa
memperhitungkan biaya imbalan itu sendiri.
3.
Kompensasi dan Kehadiran Kerja
Gaji dapat menjadi faktor penting dalam penentuan apakah seseorang
karyawan akanmasuk kerja pada hari tertentu. Ketidakhadiran kerja dapat
disebabkan karena seorangkaryawan berkeinginan untuk menghindari ketidak
nyamanan suatu lingkungan kerja, ataukarena kekecewaan terhadap struktur
balas jasa organisasi (gaji, promosi, dan pengakuankaryawan). Para karyawan
pada umumnya diberikan kesempatan untuk kehilangan beberapahari tertentu
setiap tahunnya (sakit, izin meninggalkan pekerjaan) tanpa kehilangan
gajimereka. Namun demikian, beberapa karyawan tetap tidak dapat hadir kerja
meskipun hal itu akan mengurangi gaji mereka.
4.
Hubungan Kompensasi Dan Putaran Karyawan
Kepuasan Kerja adalah sikap umum karyawan terhadap pekerjaan, ada
lima komponen utama kepuasan kerja, adalah :
5.
1.
Sikap terhadap kelompok kerja
2.
Kondisi Kerja Umum
3.
Sikap Terhadap Perusahaan
4.
Tunjangan Moneter
5.
Sikap terhadap Manajemen
Hubungan Kompensasi Dan Efektivitas Organizational
Tiga poin penting saat merancang , menerapkan , dan mengevaluasi sebuah
program kompensasi yaitu :
1.
Gaji pada umumnya merupakan factor yang sangat penting bagi karyawan
dan sekurang-kurangnya akan mempunyai imbas terhadap pilihan pekerjaan,
kepuasan kerja, ketidakhadiran, putaran karyawan, dan produktivitas.
2.
Tenaga Kerja akan berubah dengan cara-cara yang dapat diprediksi
3.
Organisasi akan mengubah misi, tujuan,
dan kebijakan sumber daya
manusia.
B. Faktor Dalam Menentukan Tarif Upah
Faktor factor yang mempengaruhi tingkat Upah dan Gaji adalah sebagai
berikut :
1. Supply dan Demand Tenaga Kerja
Walaupun hukum ekonomi tidak bisa ditetapkan secara mutlak didalam
masalah tenaga kerja, tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa supply & demand tetap
mempengaruhi untuk pekerjaan yang membutuhkan keterampilan tinggi,
dimana biasanya jumlah tenaga kerja yang tersedia tidak begitu besar atau
langka, sehingga upaya cenderung tinggi. Sebaliknya untuk jabatan-jabatan
yang mempunyai supply yang berlimpah maka upah malah rendah
2. Organisasi Pekerja
Ada tidaknya organisasi buruh atau lemah tidaknya organisasi buruh tetap
ikut mempengaruhi terbentuknya tingkat upah. Bahkan organisasi pekerja yang
kuat dapat terlibat langsung dalam manajemen perusahaan dan ikut menentukan
tingkat upah yang akan dibayar.
3. Kemampuan untuk membayar
Realisasi pemberian upah tergantung pada kemampuan membayar dari
perusahaan. Jika ditinjau dari segi perusahaan, upah dikelompokkan sebagai
salah satu komponen biaya produksi. Tingginya biaya produksi mengakibatkan
kerugian dan perusahaan tidak dapat memberikan fasilitas terhadap pegawai
4. Produktivitas
Upah sebenarnya merupakan imbalan atas prestasi. Semakin tinggi
prestasi, semakin tinggi upah yang diterima. Prestasi dinyatakan sebagai
produktivitas.
5. Cost of Living
Upah cenderung meningkat dikota besar. Pemerintah telah menetapkan
peraturan upah untuk suatu prestasi yang disesuaikan dengan kekuatan ekonomi
suatu daerah
6. Pemerintah
Pemerintah biasanya menetapkan tingkat upah minimum untuk setiap
daerah kerja.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kompensasi adalah sebuah imbalan balas jasa dari apa yang seseorang
telah kerjakan. Fungsi dari kompensasi salah satunya adalah :
1. Penggunaan SDM secara efisien
2. Mendorong stabilitas ekonomi
Kompensasi
juga mempunyai tujuan yang sangat penting bagi
perkembangan suatu perusahaan. Karena tanpa adanya kompensasi, perusahaan
tidak akan berkembang. Salah satu tujuan kompensasi adalah : memperoleh
karyawan yang memenuhi persyaratan, mempertahankan karyawan yang ada,
menjamin keadilan, menghargai perilaku yang diinginkan,, mengendalikan biayabiaya, dan mematuhi peraturan-peraturan legal
B. Saran
Kompensasi
sangat
penting
bagi
perusahaan,
maka
dari
itu
kompensasiharus sangat diperhatikan oleh perusahaan. Karena jika kalau masalah
kompensasi tidak berjalan dengan baik perusahaan tidak akan berkembang dengan
cepat karena masalah keuangan pasti keliru. Dan bagi karyawan, apabila
kompensasi tidak benar maka akan terjadi kecumburan social. Jadi, masalah
kompensasi harus diperhatikan baik-baik.
DAFTAR PUSTAKA
Mathias, Robert L dan John H Jeckson. 2006 . Human Resource Management :
Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.
Mondy, Wayne R. 2005.
Human Resource Management. New Jersey : Person
Education
Veithzal, Rivai. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan : Dari
Teori ke Praktik . Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Download