Uploaded by User23406

03.Perkembangan Teori Proses- proses Geo

advertisement
03.Perkembangan Teori Prosesproses Geologi
Geologi Sejarah
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f5/Earth_seafloor_crust_age_1996_-_2.png
Kerangka Materi
• Sejarah perkembangan teori proses geologi
• Teori Geosinklin
• Hipotesis Continental drift
• Teori Tektonik lempeng
Sejarah Perkembangan teori
proses geologi
Teori Geosinklin (Geosyncline
Theory)
Teori Geosinklin
• Dikembangkan pertama kali oleh Geologist asal
Amerika Serikat bernama James Hall pada 1859.
• Menjadikan pegunungan Appalachian sebagai
model.
• Konsep gaya vertikal
• Konsep isostasi
Edward P. Dutton on Isostasy
• Prinsip Isostasi bermula dari karya Pratt dan Airy, 1855, yang
kemudian diadopsi oleh Dutton yang diaplikasikan sebagai dasar
untuk membedakan benua dan cekungan samudra di tahun 1889.
•
Prinsip Isostasi menyatakan bahwa bumi berbentuk menonjol
(bulged) ketika bahan pembentuknya ringan. Sementara bumi
berbentuk depresi ketika bahan pembentuknya berat.
•
Prinsip ini selanjutnya mengukuhkan pandangan fixist terhadap
bumi.
http://www.geo.tu-freiberg.de/tektono/interactivescripts/fig817.GIF
Teori Isostasi
Pegunungan Appalachian
Maps.google.com
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/4e/MonNatForest.jpg
https://www.uwgb.edu/dutchs/platetec/geosync.htm
https://www.uwgb.edu/dutchs/platetec/geosync.htm
https://www.uwgb.edu/dutchs/platetec/geosync.htm
Robert Dietz' Reinterpretation (1970)
https://www.uwgb.edu/dutchs/platetec/geosync.htm
Robert Dietz' Reinterpretation (1970)
https://www.uwgb.edu/dutchs/platetec/geosync.htm
https://www.uwgb.edu/dutchs/platetec/geosync.htm
Terrane Accretion (1970’s)
https://www.uwgb.edu/dutchs/platetec/geosync.htm
Kekurangan Teori Geosinklin
• Tidak dapat menjelaskan keteraturan dari
pegunungan, volkanisme, gempa bumi, dan
kesamaan garis pantai
• Tidak semua daerah dapat mengaplikasikan teori
geosinklin sesuai dengan model asli pertama
dikembangkannya:“appalachian model”
Hipotesis Apungan Benua
(Continental Drift Hypothesis)
Tokoh Penemu
• Teori ini dicetuskan oleh Alfred Lothar
Wegener, seorang Ilmuwan Jerman;
geophysicist dan meteorologist pada
tahun 1912.
• Ia berpendapat bahwa benua-benua yang
ada di bumi ini pada awalnya adalah satu
benua yang besar yang disebut sebagai
Pangaea. Kemudian saling bergerak
memisah satu sama lain. Dengan kata lain
terlihat seperti “mengapung” di atas
samudera.
Bukti-bukti hipotesis Pengapungan Benua:
• Kesamaan garis
pantai
Bukti-bukti hipotesis Pengapungan Benua:
Kesamaan Fosil di benua yang berbeda
Bukti-bukti hipotesis Pengapungan Benua:
Kesamaan tipe batuan dan
struktur pada benua Afrika
dan Amerika Selatan
Bukti-bukti hipotesis Pengapungan Benua:
Kesamaan Endapan Glasial di
beberapa benua yang berbeda
Bukti-bukti hipotesis Pengapungan Benua:
Kesamaan paleoklimatik dan
distribusi penyebaran
depositnya.
Kesamaan garis pantai
Kesamaan paleoklimatik
Kesamaan endapan glasial
Kesamaan penyebaran fosil
“Apungan Benua”
Tokoh sebelum Alfred Wagener
• Sebelum Alfred Wagener, beberapa peneliti telah
“mencurigai” adanya pergerakan benua dengan
bukti kesamaan garis pantai antara Benua Afrika
dengan Benua Amerika Selatan. Diantaranya
adalah:
•
•
•
•
Abraham Ortelius (Ortelius 1596),
Theodor Christoph Lilienthal (1756),
Alexander von Humboldt (1801 and 1845),
Antonio Snider-Pellegrini (Snider-Pellegrini 1858),
Kelemahan Hipotesis Apungan Benua
• Hipotesis Apungan Benua mengalami banyak
penolakan selama bertahun-tahun (1910s–1950s).
• Ada dua masalah utama dalam hipotesis yang diajukan
oleh Alfred Wagener:
• Gaya apa yang menyebabkan benua dapat berpindah?
• Wagener memperkirakan kecepatan pergerakan benua
adalah 250cm/tahun, sangat terlalu tinggi untuk dijelaskan.
(kecepatan pergerakan benua Amerika Selatan terhadap
Afrika saat ini diperkirakan 2,5cm/tahun)
• Beberapa ahli menyatakan keberatan terhadap
hipotesa Wegener, yaitu terhadap: a) blok sial yang
bergerak ‘mengambang’ melalui sima; b) blok sial yang
mengalami lipatan pada bagian ujung ketika bergerak
melalui sima.
Teori Tektonik Lempeng
(Plate Tectonics Theory)
Teori Tektonik Lempeng
• Sebuah teori yang berkaitan dengan dinamika
bagian terluar bumi (kerak bumi). Teori ini dapat
menjelaskan proses pembentukan pegunungan,
volkanisme, dan gempa bumi, serta merekonstruksi
evolusi dari bentuk permukaan bumi.
Merupakan teori yang paling mutakhir.
Latar Belakang
• Bukti-bukti dari hipotesis apungan benua
•
•
•
•
Kesamaan garis pantai
Kesamaan paleoklimatik
Kesamaan endapan glasial
Kesamaan penyebaran fosil
• Bukti lain:
Hasil dari studi paleomagnetik pada tahun 1950
dapat disimpulkan adanya dua kemungkinan yaitu
kutub-kutub magnet berubah-ubah dari waktukewaktu atau memang benua yang bergerak
EARTH MAGNETIC FIELD
ROCK MAGNETISM
REVERSE
MAGNETISM
PALEOMAGNETISM
Keteraturan paleomagnetism
Bukti-bukti dari
hipotesis
apungan benua
Benua saling berpindah
Apa mekanisme penggeraknya?
Mekanisme Penggerak
• Konsep Konveksi
• Konsep Pemekaran Lantai Samudera
• Konsep Tektonik Lempeng
Arus Konveksi
• Holmes mencoba untuk memikirkan mekanisme
pergeseran bongkah-bongkah benua (1931, 1944)
dengan menganggap adanya arus konveksi di dalam
bumi.
• benua dianggap sebagai bongkah – bongkah pasif
menumpang di atas arus konveksi dan bergerak
secara bebas.
Pemekaran Lantai Samudera
• DIETZ (1961) dan HARRY HESS (1962) mencoba
mengembangkan hipotesis pemekaran lantai
samudera (sea floor spreading)
Tektonik Lempeng
• Arus konveksi, Pemekaran lantai samudera,
menjadi dasar dibentuknya teori tektonik lempeng.
Teori Tektonik Lempeng
• Bahwa litosfer bumi terdiri dari beberapa lempeng
yang saling berinteraksi satu sama lain.
• Ada tiga jenis batas (interaksi antar) lempeng yang
ada di bumi:
• Konvergen (Saling mendekat)
• Divergen (Saling menjauh)
• Transform (Saling berpapasan)
KONVERGEN
DIVERGEN
TRANSFORM
Perkembangan Muka Bumi berdasarkan
rekonstruksi Tektonik Lempeng
Terima Kasih
Minggu depan:
Resume metode – metode dalam geologi dan paleontologi/evolusi,
Metode absolute dan relative dating
Referensi
• Wicander, Reed., Monroe, James S., 2007, Historical Geology:
Evolution of Earth and Life Through Time – Sixth Edition, USA:
Brooks/Cole.
• Monroe, James S., Wicander, Reed., Hazzlet, Richard., 2007,
Physical Geology: Exploring The Earth – Sixth Edition, USA:
Brooks/Cole.
• Modul Interaktif “How does Earth Works,” oleh Smith & Pun,
2005, Prentice Hall.
• Maps.google.com
• https://www.uwgb.edu/dutchs/platetec/geosync.htm
• http://www.geo.tufreiberg.de/tektono/interactivescripts/fig817.GIF
• https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f5/Earth_se
afloor_crust_age_1996_-_2.png
• Slide Kuliah Tektonika Bapak Dr. Ir. Chalid Idham Abdullah, ITB.
• Slide Kuliah Tektonofisik Bapak Ir. Benyamin Sapiie, Ph.D., ITB.
• http://education.nationalgeographic.com/encyclopedia/crust/
• Continental crust is mostly composed of different types of granites. Geologists often refer to the
rocks of the continental crust as “sial.” Sial stands for silicate and aluminum, the most abundant
minerals in continental crust. Sial can be much thicker than sima (as thick as 70 kilometers
kilometers (44 miles)), but also slightly less dense (about 2.7 grams per cubic centimeter (1.6
ounces per cubic inch)).
• As with oceanic crust, continental crust is created by plate tectonics. At convergent plate
boundaries, where tectonic plates crash into each other, continental crust is thrust up in the
process of orogeny, or mountain-building. For this reason, the thickest parts of continental crust
are at the world’s tallest mountain ranges. Like icebergs, the tall peaks of the Himalayas and the
Andes are only part of the region’s continental crust—the crust extends unevenly below the
Earth as well as soaring into the atmosphere.
• Cratons are the oldest and most stable part of the continental lithosphere. These parts of the
continental crust are usually found deep in the interior of most continents. Cratons are divided
into two categories. Shields are cratons in which the ancient basement rock crops out into the
atmosphere. Platforms are cratons in which the basement rock is buried beneath overlying
sediment. Both shields and platforms provide crucial information to geologists about Earth’s
early history and formation.
• Continental crust is almost always much older than oceanic crust. Because continental crust is
rarely destroyed and recycled in the process of subduction, some sections of continental crust
are nearly as old as the Earth itself.
Kuis
1. Jelaskan apa kekurangan dari teori geosinklin.
Mengapa teori ini tidak dipakai lagi?
2. Apa masalah utama dari hipotesis Apungan
Benua? Dan apa yang menjawab masalah
tersebut dalam teori tektonik lempeng?
Download