teori tektonik lempeng

advertisement
TEORI TEKTONIK LEMPENG
DASAR-DASAR TEKTONIK LEMPENG
Jurusan Teknik Geologi/FTMK/ITATS
Source : http://britannica.com/
STRUKTUR
BUMI
Source : http://yudi81.wordpress.com/
HIPOTESA APUNGAN BENUA (CONTINENTAL DRIFT)
SEBAGAI PEMULA DARI TEORI TEKTONIK LEMPENG
 Dicetuskan pertama kali oleh F.B. TAYLOR (1910), seorang ahli geologi glasial
Amerika
 Dikembangkan oleh E. ARGAND (1924), ARTHUR HOLMES (1931, 1944) dan A.L. du
TOIT (1937)
 A. WEGENER (1912, 1929), ahli meteorologi berkebangsaan Jerman
Benua sebagai bahan Si-Al yang
mengapung diatas Si-Ma
ARUS KONVEKSI
 HOLMES mengaitkan adanya suatu gerak konveksi di dalam
mantel bumi. Bongkah-bongkah benua ditafsirkan sebagai bendabenda pasif yang menumpang diatas kerak samudera, sehingga
dengan demikian dapat bergerak.
 Punggungan samudera sebagai tempat di mana arus konveksi
naik dari mantel, sedangkan parit/palung dan jalur-jalur orogen
sebagai tempat dimana arus konveksi turun kembali ke dalam
mantel.
ARUS KONVEKSI
 HARRY HESS (1962) dan R.S. DIETZ (1961) mengembangkan
pemikiran mengenai arus konveksi yang kemudian kita kenal
sebagai HIPOTESA PEMEKARAN LANTAI SAMUDERA (SEA-FLOOR
SPREADING)
HIPOTESA
PEMEKARAN
LANTAI
SAMUDERA
TEORI
TEKTONIK
LEMPENG
TUZO WILSON (1965)
P.Mc KENZIE dan R.L.
PARKER (1976)
W. JASON MORGAN
(1968)
XAVIER LE PICHON
(1968)
B. ISACK dkk
Dengan prinsip dasar :
1. Lapisan paling luar bumi dianggap
sbg bahan yang bersifat tegar dan
dinamakan Litosfer
2. Litosfer terpecah menjadi beberapa
bagian sehingga memungkinkan tiap
bagian dapat bergerak relatif satu
terhadap lainnya.
Source : http://geograph88.blogspot.co.id/
Menurut para ahli dari United
States Geological Survey (USGS),
di dunia ini ada 3 lingkungan
gunungapi :
1. Lingkungan tipe busur
kepulauan (typical
island-arc environment);
2. Lingkungan Samudra
(typical ocean
environment);
3. Lingkungan tipe benua
(typical continental
environment).
Source : http://sites.google.com/
Download