Uploaded by User12186

Terapi Wicara

advertisement
Terapi Wicara
Add a Heading Here
Peran terapi wicara dalam penanganan pasien
stroke adalah membantu memaksimalkan
fungsi menelan, bahasa dan bicara pasien.
Prognosis pada pasien stroke dipengaruhi
oleh seberapa berat gangguan pada pasien,
metode yang digunakan, dukungan dari
keluarga dan lingkungannya dan dari pasien
itu sendiri.
This brochure is designed with education
in mind. It has a playful yet learning feel
to it. Promote your childhood education
program easily using this brochure.
TERAPI WICARA DALAM
PENANGANAN STROKE
Peran Terapi Wicara
Dalam Penanganan Stroke
Membantu memaksimalkan :
 Fungsi menelan (disfagia)
 Fungsi bahasa (afasia)
 Fungsi bicara (disartria)
KEPANITERAAN KLINIK
KEPERAWATAN SENIOR
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
`
DISARTRIA
Disartria adalah gangguan bicara yang
diakibatkan cedera neuromuskuler. Gangguan
bicara ini diakibatkan luka pada sistem saraf,
yang pada gilirannya mempengaruhi bekerja
baiknya satu atau beberapa otot yang
diperlukan untuk bicara
Penanganan Disartria

AFASIA
Afasia
merupakan
gangguan
bahasa
perolehan yang diseebabkan oleh cedera otak
dan ditandai oleh gangguan pemahama serta
gangguan pengutaraan bahasa, lisan maupun
tertulis.
Cara bicara dengan pasien afasia



Gunakan kalimat singkat dan jelas
Kalau pasien kesulitan memahami
sesuatu, jelaskan dengan isyarat atau
gambar
Kalau pasien mengalami kesukaran
menjawab suatu pertanyaan, ajukan
pertanyaan
yang
memungkinkan
jawaban ya atau tidak




Stimulasi Multimodal
Intervensi Semantik Divergen
Latihan Pemahaman auditif
Terapi komunikasi total

Effortful swallow, menekan dengan
kuat menggunakan lidah dan otot-otot
tenggorokan
ketika
menelan
(kelemahan gerakan retraksi pangkal
lidah)

Mendelsohn maneuver, meningkatkan
penutupan jalan udara saat makan
(kelemahan elevasi laring)

Postural technique
DISFAGIA
Disfagia adalah kesulitan menelan. Penyebab
kesulitan menelan pada pasien stroke yaitu :
Terapi Disfagia

Stimulasi : Bersifat pasif, untuk
meningkatkan respon/refleks yang
diharapkan
akan
mengikuti
setelah dilakukan stimulasi, bersifat
manual maupun elektrik

Latihan Oral Motor
Metode penanganan Afasia




Penanganan gangguan Pernapasan
(latihan penghembusan napas yang
teratur)
Penanganan gangguan Fonasi
Penanganan gangguan Resonansi
(fonem eksplosif dan vokal rendah
/pa/)
Penanganan gangguan Artikulasi
Penanganan
gangguan
Prosodi
(latihan membuat waktu istirahat dan
tekanan)
1. Latihan gerakan bibir
2. Penutupan bibir
1. chin down, menyentuhkan dagu ke
leher,
2. chin up, mengangkat dagu dan
menengadahkan kepala ke belakang
3. head rotation, memutar kepala ke arah
sisi yang lemah
4. head tilt posture, memiringkan kepala
ke sisi yang tidak terganggu
`
Download