Perbedaan Bicara, Bahasa dan Komunikasi

advertisement
Perbedaan Bicara, Bahasa dan Komunikasi
oleh: Ubaii Achmad
o Bahasa adalah bentuk aturan atau sistem lambang yang digunakan anak dalam berkomunikasi
dan beradaptasi dengan lingkungannya yang dilakukan untuk bertukar gagasan, pikiran dan emosi.
Bahasa bisa di ekspresikan melalui bicara yang mengacu pada simbol verbal. Selain itu, bahasa
dapat juga di ekspresikan melalui tulisan, tanda gestural dan musik. Bahasa juga dapat mencakup
aspek komunikasi nonverbal seperti gestikulasi, gestural atau pantomim. Gestikulasi adalah
ekspresi gerakan tangan dan lengan untuk menekankan makna wicara. Pantomim adalah sebuah
cara komunikasi yang mengubah komunikasi verbal dengan aksi yang mencakup beberapa
gestural (ekspresi gerakan yang menggunakan setiap bagian tubuh) dengan makna yang berbedabeda.
o Komunikasi adalah suatu alat yang digunakan oleh manusia untuk berinteraksi satu dengan yang
lainnya dalam bentuk bahasa. Komunikasi tersebut terjadi baik secara verbal maupun nonverbal
yaitu dengan tulisan, bacaan dan tanda atau simbol. Berbahasa itu sendiri merupakan proses yang
kompleks dan tidak terjadi begitu saja. Setiap individu berkomunikasi lewat bahasa memerlukan
suatu proses yang berkembang dalam tahap-tahap usianya. Bagaimana bahasa bisa digunakan
untuk berkomunikasi selalu menjadi pertanyaan yang menarik untuk dibahas sehingga
memunculkan banyak teori tentang pemerolehan bahasa.
o Kata bahasa berasal dari bahasa latin “lingua” yang berarti lidah. Awalnya pengertiannya hanya
merujuk pada bicara, namun selanjutnya digunakan sebagai bentuk system konvensional dari
simbol-simbol yang dipakai dalam komunikasi.
o American Speech-Language Hearing Association Committee on Language. mendefinisikan
bahasa sebagai : suatu system lambing konvensional yang kompleks dan dinamis yang dipakai
dalam berbagai cara berpikir dan berkomunikasi.
o Dalam Kamus Bahasa Besar Indonesia, bahasa di definisikan sebagai: suatu system lambing
bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh suatu anggota masyarakat untuk bekerja bersama,
berinteraksi dan mengidentifikasikan diri. Kamus bahasa Inggris juga memberi definisi yang sama
tentang bahasa.
o Terdapat perbedaan mendasar antara bicara dan bahasa. Bicara adalah pengucapan yang
menunjukkan ketrampilan seseorang mengucapkan suara dalam suatu kata. Bahasa berarti
menyatakan dan menerima informasi dalam suatu cara tertentu. Bahasa merupakan salah satu
cara berkomunikasi. Bahasa reseptif adalah kemampuan untuk mengerti apa yang dilihat dan apa
yang di dengar. Bahasa ekspresif adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara simbolis baik
visual (menulis, member tanda) atau auditorik.
o Seorang anak yang mengalami gangguan berbahasa mungkin saja ia dapat mengucapkan satu
kata dengan jelas tetapi tidak dapat menyusun dua kata dengan baik, atau sebaliknya seorang
anak mungkin saja dapat mengucapkan sebuah kata yang sedikit sulit untuk dimengerti tetapi ia
dapat menyusun kata-kata tersebut dengan benar untuk menyatakan keinginannya.
o Masalah bicara dan bahasa sebenarnya berbeda tetapi kedua masalah ini sering kali tumpang
tindih. Gangguan bicara dan bahasa terdiri dari masalah artikulasi, suara, kelancaran bicara
(gagap), afasia (kesulitan dalam menggunakan kata-kata, biasanya akibat cedera otak) serta
keterlambatan dalam bicara atau bahasa. Keterlambatan bicara dan bahasa dapat disebabkan oleh
berbagai factor termasuk factor lingkungan atau hilangnya pendengaran. Gangguan bicara dan
bahasa juga berhubungan erat dengan area lain yang mendukung proses tersebut seperti fungsi
otot mulut dan fungsi pendengaran. Keterlambatan dan gangguan bisa mulai dari bentuk yang
sederhana seperti bunyi suara yang “tidak normal” (sengau, serak) sampai dengan
ketidakmampuan untuk mengerti atau menggunakan bahasa, atau ketidakmampuan mekanisme
motorik oral dalam fungsinya untuk bicara dan makan.
o Gangguan perkembangan artikulasi meliputi kegagalan mengucapkan satu huruf sampai
beberapa huruf, sering terjadi penghilangan atau penggantian bunyi huruf tersebut sehingga
menimbulkan kesan cara bicaranya seperti anak kecil. Selain itu juga dapat berupa gangguan
dalam pitch, volume atau kualitas suara.
o Afasia yaitu kehilangan kemampuan untuk membentuk kata-kata atau kehilangan kemampuan
untuk menangkap arti kata-kata sehingga pembicaraan tidak dapat berlangsung dengan baik.
Anak-anak dengan afasia didapat memiliki riwayat perkembangan bahasa awal yang normal, dan
memiliki onset setelah trauma kepala atau gangguan neurologis lain (contohnya kejang).
o Gagap adalah gangguan kelancaran atau abnormalitas dalam kecepatan atau irama bicara.
Terdapat pengulangan suara, suku kata atau kata atau suatu bloking yang spasmodik, bisa terjadi
spasmetonik dari otot-otot bicara seperti lidah, bibir dan laring. Terdapat kecenderungan adanya
riwayat gagap dalam keluarga. Selain itu, gagap juga dapat disebabkan oleh (1) tekanan dari orang
tua agar anak bicara dengan jelas, (2) gangguan lateralisasi, (3) rasa tidak aman, dan (4)
kepribadian anak.
Download