kelompok 5 - Blog UB - Universitas Brawijaya

advertisement
ASSALAMU’ALAIKUM
S
A
L
A
M
Dosen Pengampu Bapak Nurjati
Widodo,S.Ap.,M.Ap.
S
E
J
A
H
T
E
R
A
H
SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN PUBLIK
INTAN
SELVIANA
B
KELOMPOK
5
HATTA
DEWAN
TARA
By : Intan
IMPLIKASI ETIS INFORMASI DARI SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN PUBLIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA IV
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
ILMU ADMINISTRASI PUBLIK
2014/2015
latar Belakang
• Semakin berkembangnya tekonologi informasi khususnya komputer, etika
komputer dirasa penting bagi masyarakat. Pentingnya etika berkomputer
karena masyarakat memiliki persepsi dan ketakutan tertentu pada
pengguna komputer.
• Fitur-fitur pengguna komputer yang mengkhawatirkan masyarakat yaitu
kemampuan dalam mengprogram komputer, selain itu dalam realitanya
bahwa teknologi dapat mengubah kehidupan sehari-hari dan pengguna
komputer dapat menjadi korban akibat teknologi atau komputer.
• Beberapa penerapan dari teknologi informasi antara lain dalam
perusahaan, dunia bisnis, sektor perbankan, pendidikan, kesehatan, dan
organisasi pemerintahan.
• Mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh organisasi
pemerintahan, seperti menggunakan internet yang mempunyai
kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan
lainnya.
• Pada intinya adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat
meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain.
Pengertian
Implikasi
Moral
Konsep Etis
Etika
Pengertian
Informasi Publik
Hukum
Definsi Implikasi
Etis
Konsep Sistem
Informasi
Manajemen Publik
Jenis-jenis audit pada sektor
pemerintah
Audit yang dilakukan pada sektor
publik pemerintah berbeda dengan
yang dilakukan pada sektor swasta.
audit
keuangan
(financial
audit),
audit
kepatuhan
(complianc
e audit)
audit
kinerja
(performa
nce audit).
Karakteristik audit kinerja
Audit
ekonomi
dan
efesien
Audit
efektivitas
Struktur
audit
kinerja
Audit sektor swasta
Audit Financial (financial audit)
• memverifikasi catatan-catatan perusahaan dan merupakan jenis aktivitas yang
dilaksanakan auditor eksternal. Pada beberapa tugas, auditor internal bekerja sama
dengan auditor eksternal. Pada tugas lain, auditor internal merupakan seluruh
pekerjaan audit sendiri.
Audit operasional (operational audit)
• tidak dilaksanakan untuk memverifikasi keakuratan catatan, melainkan untuk
memvalidasi efektivitas prosedur. Audit jenis ini merupakan jenis pekerjaan yang
dilakukan oleh analisis system pada tahap analisis dari masa siklus perancangan
system. Sistem yang dipelajari hampir selalu berbentuk virtual dan bukan fisik,
namun tidak selalu melibatkan computer.
Subsistem Audit Internal
• Dalam system informasi financial, subsistem audit internal merupakan salah satu
subsistem input. Melibatkan auditor internal dalam tim perancangan system
merupakan suatu langkah yang baik untuk mendapatkan system informasi yang
terkendali dengan baik, dan system tersebut merupakan langkah yang baik untuk
memberikan yang mereka perlukan kepada manajemen informasi guna mencapai
dan mengelola operasional bisnis yang beretika.
Kebutuhan akan budaya dalam
Organisasi
• Hubungan antara CEO dengan
perusahaan merupakan dasar budaya
etika. Jika perusahaan harus etis,
maka manajemen puncak harus etis
dalam semua tindakan dan katakatanya. Manajemen puncak
memimpin dengan memberi contoh.
Perilaku ini adalah budaya etika.
• Tugas manajemen puncak adalah
memastikan bahwa konsep etikanya
menyebar di seluruh organisasi,
melalui semua tingkatan dan
menyentuh semua pegawai.
Alasan Etika
Komputer
Kelenturan
secara logis
Faktor
Transformasi
Faktor
ketidaktampakan
Undang-undang tentang implikasi etis dalam sistem
informasi manajemen
• Association for Computing Machinery (ACM) yang didirikan pada tahun
1947, adalah sebuah organisasi komputer professional tertua di dunia.
• Kode Etik dan Perilaku Profesional ACM. Bentuk kode etik ACM yang ada
saat ini diadopsi pada tahun 1992 dan berisikan “keharusan”, yang
merupakan pernyataan tanggung jawab pribadi. Kode ini dibagi lagi
menjadi empat bagian
a) Keharusan moral umum
b) Tanggung Jawab Profesional yang Lebih Spesifik.
c) Keharusan Kepemimpinan Organisasi.
d) Kepatuhan terhadap Kode Etik
Hak Masyarakat dan komputer
Hak Sosial
dan
Komputer
Hak kerahasiaan
Hak untuk keakuratan
Hak untuk kepemilikan
Hak untuk mendapatkan akses
Adanya Audit Informasi dalam Implikasi Etis dari Sitem
Informasi Manajemen
Seiring dengan munculnya tuntutan dari masyarakat agar
organisasi sektor publik mempertahankan kualitas,
profesionalisme dan akuntabilitas publik serta value for money
dalam menjalankan aktivitasnya serta untuk menjamin
dilakukannya pertanggungjawaban publik oleh organisasi sektor
publik, maka diperlukan audit terhadap organisasi sektor publik
tersebut. Audit yang dilakukan tidak hanya terbatas pada audit
keuangan dan kepatuhan, namun perlu diperluas dengan
melakukan audit terhadap kinerja organisasi sektor publik
tersebut.
Perlunya menjaga kualitas audit
informasi sektor publik
Kapabilitas
teknikal auditor
Independensi
Auditor
STUDY KASUS
Studi Kasus
Dalam hal ini studi kasus yang diambil oleh
kelompok 5 yaitu mengenai tawuran fakultas
teknik melawan fakultas bahasa dan seni yang
mengakibatkan dua mahasiswa Universitas Negeri
Makassar (UNM) yang tewas . Ratusan anak
Fakultas Teknik menyerang Fakultas Bahasa dan
Desain. Fakultas teknik membakar fasilitas
kampus, merusak ruang kuliah, kaca, pintu,
tempat pegelaran anak bahasa dan kantin .Hal ini
menurut pantauan merdeka.com.
Hasil Analisis
Kasus yang diberitakan oleh Merdeka.com ini melanggar pedoman
pemberitaan media siber dan juga melanggar beberapa kode etik
jurnalisme. Pelanggaran tersebut antara lain melanggar:
• pasal 1 yang berbunyi, wartawan Indonesia bersikap independen,
menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad
buruk.
• Pasal 2 yang berbunyi, Wartawan Indonesia menempuh cara-cara
yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik.
• Pasal 3 yang berbunyi, Wartawan Indonesia selalu menguji
informasi, memberitakan secara berimbang, tidak mencampurkan
fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas praduga
tak bersalah
KESIMPULAN
Moral, etika dan hukum semua mengatur prilaku kita. Moral memiliki sejarah dan
ada dalam bentuk peraturan-peraturan. Etika, dilain pihak, terutama dipengaruhi
oleh masyarakat dan dapat berbeda dari satu masyarakat dengan masyarakat
lainnya. Hukum ada dalam bentuk tertulis dan mewakili prilaku yang diharapkan
oleh penguasa berdaulat. Para eksekutif menekankan budaya etis pada organisasi
mereka dalam metode tiga lapis, yaitu menetapkan credo etika, membuat programprogram etika, dan menyesuaikan kode etik untuk internal perusahaan.
Masyarakat memiliki hak tertentu berkaitan dengan komputer. Masyarakat
memiliki hak atas akses komputer, hak untuk memperoleh keahlian
komputer, hak untuk menggunakan spesialis komputer, dan hak untuk
mempengaruhi pengambilan keputusan. Dilihat dari segi hak atas
informasi masyarakat memiliki hak atas privasi, hak atas akurasi, hak atas
kepemilikan dan hak atas akses.
WASSALAM
S
E
M
O
G
A
BERMANFAAT
Download