Jaminan kesehatan masyarakat

advertisement
Sistem Jaminan Sosial Nasional
Adalah
HAK RAKYAT
DR. Dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K)
Mengapa Perlu
Sistim Jaminan Sosial Nasional ?
Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara :
1.Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
2.Pancasila sebagai Dasar Negara dan Bangsa
3.UUD’45 sebagai Dasar Segala peraturan
perundang-undangan
4.Bhineka Tunggal Ika
Tugas Pemerintah
(Sesuai UUD’45)
1.Melindungi Segenap Bangsa dan Tumpah
Darah Indonesia
2.Memajukan Kesejahteraan Umum
3.Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
4.Melaksanakan Ketertiban Dunia berdasarkan
Kemerdekaan, Perdamaian Abadi & Keadilan
Sosial
Jaminan Sosial Nasional
Mengapa Harus ?
Paradigma politik-Ekonomi yang saat ini
berpihak ke pasar bebas
Maka yang akan menjadi korban
adalah Rakyat
Oleh Karena itu Pemerintah HARUS
melindungi Seluruh Rakyatnya
Jaminan Sosial Nasional
1. Jaminan Kesehatan
2. Jaminan tenaga kerja
3. Jaminan hari tua dan
pensiun
Mengapa Jamkes Lebih Dahulu ?
• Kampanye Presiden 2004 : mendekatkan akses
(akses geografis, akses ignorancy, akses
ekonomi)
• Data yang ada: Angka kesakitan/kematian
masyarakat miskin 3X masyarakat mampu
• Dasar Hukum : - Preambule UUD 45
- UUD45 pasal 28H
- UUD45 pasal 34
• Keterbatasan dana pemerintah
Jaminan Kesehatan Masyarakat
• Bulan November th 2004 sd Desember 2004
• Mulai Januari 2005 Depkes bekerja sama dg PT
Askes membuat Askeskin. Pada saat itu
masyarakat miskin 36,5 Juta (BPS)
• Askeskin 2005 lancar, 2006 , jumlah target 76,4
juta. Terjadi peningkatan laporan penyakit yang
tidak wajar
• Th 2007 , pada evaluasi terjadi beberapa
penyimpangan
Masalah yg terjadi
(Pertengahan 2007)
• Tanggung Jawab PT Askes tidak ditepati : Kartu peserta
tidak selesai, tidak didistribusikan, penyimpangan target
sampai 20% kartu peserta berada di tangan orang mampu
• Klaim RS tidak terselesaikan tepat waktu, sehingga RS
sering dibayar tiga bulan sekali, bahkan enam bulan sekali.
Bidan desa memprotes tidak memperoleh insentif yang
dijanjikan.
• Pada tahun ke dua (2006) terjadi pembengkakan klaim
yang tidak wajar (adanya suatu jenis operasi yag tiba2
menjadi sangat banyak jumlahnya tanpa alasan yang jelas)
• Pada tahun ke tiga (2007) terlihat kecurangan dimana PT
Askes membuat apotik di depan RS untuk melayani pasien
pasien askeskin.
• Berdasarkan survey yang kami lakukan, diketahui terjadinya
korupsi, kolusi antara dokter petugas farmasi dan petugas
yang di tugaskan oleh PT askes, dan juga dengan PT askes
pusat. Sehingga klaim RS menjadi menggelembung sangat
besar. (contohnya di pulau Bau Bau)
• Pada laporan keuangan diketahui secara langsung bahwa
dana askeskin didepositokan oleh PT askes sebanyak 950 M,
dan sebagian lagi berceceran di cabang-cabang PT askes
sebanyak hampir 400 M. Dalam waktu yang sama terjadi
protes dari RS karena klaim tidak dibayar , ada yang sudah 3
bulan ada pula yang sudah 6 bulan.
• Terjadi kekacauan management di lapangan
dan laporan tidak pernah dikirimkan.
• PT Askes menghutang ke RS dan apotik RS
sebanyak 1,2 T
Askeskin
Jamkesmas
• Perbedaan nya adalah dalam management keuangan.
• Dana APBN kira kira 5,8 T untuk Jamkesmas di simpan di kas
Negara.
• Tanggung jawab pengelolaan ada di kementerian kesehatan,
kadinkes provinsi.
Kemenkes pusat dan kadinkes merekrut
verifikator independent pada tiap provinsi dan kabupaten yang
dilatih.
• Pelaporan verifikasi di sederhanakan. Management kepesertaan
tetap dijalankan oleh PT Askes dengan fee menurut kesepakatan
agar soal kartu segera selesai.
2010-2014
• Jamkesmas hanya melindungi 76,4 juta jiwa,
berdasarkan pencatatan dari RT,RW dan di tt Bupati
• Buruh kecil , PNS gol 2 dan 1, prajurit, pensiunan,
pedagang informal tidak mendapat perlindungan di
dalam jamkesmas artinya masih ada diskriminasi
• Jamkesmas harus dikembangkan menjadi jaminan
kesehatan yang universal artinya untuk semua
rakyat Karena hal ini “kewajiban Pemerintah”
PRINSIP JAMKESMAS
1.
2.
3.
4.
5.
HAK RAKYAT secara Konstitusional
KEWAJIBAN PEMERINTAH sesuai KONSTITUSI
SEMUA RAKYAT MEMPUNYAI HAK YANG SAMA
BUKAN KOMODITI DAGANG /BUSSINESS
BUKAN ALAT UNTUK MENGKUMPULKAN DANA
YANG KEMUDIAN DIGUNAKAN UNTUK
KEPENTINGAN LAIN
JAMINAN SOSIAL TERMASUK JAMINAN
KESEHATAN UNTUK 2011 & SELANJUTNYA AKAN
DIKELOLA OLEH PT PEMERINTAH YANG AKAN
TERGABUNG DI BPJS
( KOMPAS,14 June 2010)
PERBEDAAN PRINSIP JAMKESMAS DAN ASURANSI
JAMKESMAS
ASURANSI SOSIAL (SJSN)
Pemerintah melindungi rakyat dalam
Pelayan kesehatan sesuai konstitusi
Rakyat harus melindungi dirinya
sendiri dengan membayar iuran.
Tidak ada diskriminasi, semua
mendapat perlindungan yang sama
dibayar perintah dengan APBN
Buruh harus membayar sebagian
atau seluruhnya. TNI, Polri, pekerja
Informal, PNS golongan rendah harus
membayar.
Semua umur dan semua penyakit
ditanggung, seumur hidup
Tidak semua penyakit ditanggung,
tdk semua umur ditanggung.
Tidak ada iur biaya
Ada iur biaya
Rakyat bisa menuntut pemeritah bila
pelayanan tidak sesuai
Rakyat akan terombang ambing bila
akan mengklaim asuransi.
Jamkesmas
PRINSIP
PENGELOLA
PENDANAAN
PELAKSANAANNYA
Asuransi sosial
(UU SJSN)
Asuransi Reformasi
Kewajiban Pemerintah
Business /komersial/profitable Asuransi sosial, yang mengelola:
melayani rakyatnya sesuai
TIDAK SESUAI DG UUD’45
pemerintah. Nirlaba.
dengan UUD45 : Ps 28H, Ps33,
(pemerintah menyerahkan
(PERLU Membuat amandemen
dan Ps 34
pelayanan ke pihak ketiga
SJSN atau RUU baru spt Obama)
Pemerintah : BPJS kesehatan
Pemerintah melalui BPJS
yang nempel di kemenkes.
kesehatan yang bisa menempel
(BLU)
PT/BPJS BUMN
di kemenkes, pelaksanaan spt
Pelaksanaan spt Jamkesmas
Askeskin 2005-2007
2008-2009
APBN + APBD yang disalurkan
Premi yang diperoleh dari
langsung ke BPJS kesehatan .
rakyat (yang miskin
APBN dan APBD, pengelolaannya
Penanggung jawab Kemenkes
dibayarAPBN) dana di
oleh BPJS kesehatan yang
di pusat dan daerah di
serahkan ke pihak ketiga untuk mempunyai akses ke kemenkes
kadinkes
di usahakan keuntungan
Rakyat miskin tidak ditarik
bayaran bila berobat,
( tanpa co sharing ).
Untuk semua umur, semua
penyakit, termasuk preventif
imunisasi wajib
Semua rakyat bila berobat
harus membayar co sharing.
UU SJSN pasal 24 ayat 3
Penyakit yg berat tidak
dijamin. Tidak semua umur
bisa diikutkan. Tidak ada
preventif
Tidak boleh ada co sharing
Untuk Semua umur
Untuk Semua penyakit (cuci
darah, kanker op jantung,kusta,
gila)
Preventif juga dijamin
TATA KELOLA
KEUANGANNYA
KEADILAN
BILA ADA MASALAH
KEPASTIAN RAKYAT
MENDAPAT
PELAYANAN KESEHATAN
Harus transparan akuntabel.
Tidak ada profit
Harus transparan akuntabel.
Tidak ada profit
Rakyat bisa langsung
meminta pertanggungan
jawab pemerintah yang
dipilihnya (DEMOKRATIS)
Pasti dan jelas siapa yg
bertanggung jawab
Tidak transparan, sulit
akuntabel
Dimungkinkan mendapatkan
untung
Dasar : UU Asuransi, dana yg
terkumpul dpt di
kembangkan/putar
Transparan,
Akuntabel,
TIdak ada profit
Tidak transparan, sulit
akuntabel
Dimungkinkan mendptkan
untung
Dasar : UU Asuransi, dana yg
terkumpul dapat di
kembangkan/putar
Transparan,
Akuntabel,
TIdak ada profit
Untuk mendapatkan untung
yang lebih besar maka rakyat
akan lebih dirugikan.
Rakyat tidak terjamin haknya
untuk meminta pertanggung
jawaban pemerintah
Tidak ada kepastian
Rakyat tidak bisa langsung
meminta pertanggungan jwb
pemerintah shg rakyat kurang
terlindung
Kepastian tidak 100%
Jamkesmas
• Pemerintah wajib melayani
rakyat sesuai UUD45 :
• Ps 28H, Ps 33,34
• Rakyat tidak membayar bila
berobat, tanpa co sharing,
• Untuk semua umur, semua
penyakit, termasuk preventif
imunisasi wajib
SJSN :
Asuransi sosial
• Rakyat wajib membayar ke
pemerintah (komersial).
Pemerintah menyerahkan
nasib rakyat ke PT.
• Rakyat bila berobat bayar
co- sharing. UU SJSN pasal 22
ayat 3. Penyakit yang berat
tidak dijamin. Tidak semua
umur bisa diikutkan. Tidak ada
preventif.
• TIDAK SESUAI
UUD’45
UU SJSN Tidak Sesuai
Dengan UUD 45 ?
Semua Warga Negara
Mempunyai Hak Yang Sama
• UUD’ 45 Pasal 28H
Ayat1 :
Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal,
dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan.
Ayat 3 :
Ayat (3):Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan
pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat
Kalau UU SJSN berlaku maka kalau tidak bayar iuran
wajib atau premi maka tidak akan mendapatkan haknya.
Jaminan sosial adalah bukan asuransi sosial yang boleh di
investasikan uang rakyat spt jamsostek,askes dll.
UU NO 40/2004 TENTANG SJSN
Bab1 Pasal 1 Ayat 3 :
• Asuransi sosial adalah pengumpulan dana
yang bersifat wajib yang berasal dari iuran
guna memberi perlindungan atas resiko sosial
ekonomi yang menimpa peserta dan atau
anggota
UU SJSN Bab 5 Pasal 17 :
1. Setiap peserta wajib membayar iuran yang besarnya ditetapkan berdasarkan
persentase dari upah atau suatu jumlah nominal tertentu.
2. Setiap pemberi kerja wajib memungut iuran dari pekerjanya, menambahkan iuran
yang menjadi kewajibannya dan membayarkan iuran tersebut kepada Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial secara berkala.
3. Besarnya iuran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan untuk
setiap jenis program secara berkala sesuai degan perkembangan sosial,
ekonomi dan kebutuhan dasar hidup yang layak.
4. Iuran program jaminan sosial bagi fakir miskin dan orang yang tidak mampu
dibayar oleh Pemerintah.
5. Pada tahap pertama, iuran sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dibayar oleh
Pemerintah untuk program jaminan kesehatan,
6. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan ayat (5) diatur lebih lanjut
dengan Peraturan Pemerintah.
Iur Biaya dalam SJSN
Pasal 22 Ayat 2 :
Utk jenis pelayanan yang dapat menimbulkan
penyalah gunakan pelay peserta dikenakan urun beaya
Pasal 24 ayat 3 :
BPJS mengembangkan system pelayanan kesehatan,system
kendali mutu pelayanan dan system pembayaran pelayanan
Kesehatan utk meningkatkan efisiensi dan efektivitas jaminan
kesehatan.
KETERANGAN:
Dalam pengembangan BPJS menerapkan
Sistem kendali mutu dan kendali biaya termasuk menerapkan
iur beaya (co-sharing) untuk mencegah penyalahgunaan
pelayanan kesehatan.
Investasi di SJSN
Bab 4 Pasal 7 Ayat 3b :
DJSN mengusulkan kebijakan dana jaminan sosial
Nasional untuk investasi
Kebijakan ini yang dimaksud adalah menempatkan dana dengan
memperhatikan prinsip kehati-hatian, keamanan dana dan
Transparansi
Mengusulkan anggota jaminan sosial bagi penerima bantuan iuran dan
tersedianya anggaran kepada pemerintah.
UU SJSN Bab 4 Pasal 7, Ayat 4:
DJSN berwenang melakukan monitoring , evaluasi penyelenggaraan
Program jaminan sosial.
Kesimpulan:
Berdasarkan konstitusi , Rakyat
mempunyai “Hak” untuk dilindungi oleh
pemerintah tanpa diskriminasi
Pemerintah “wajib” untuk memenuhi hak
dasar rakyat memperoleh perlindungan
OPTIMALISASI
Pengelolaan Jaminan kesehatan harus dilakukan
oleh pemerintah sesuai konstitusi
Meliputi semua rakyat Indonesia tanpa
diskriminasi, dijamin di primary health care dan
high care di kelas 3 RS .
Pengelolaan keuangan seperti jamkesmas ,
pengelolaan pelayanan seperti asuransi yang di
reformasi.
Terimakasih
Download