Makna Kultural Mitos dalam Budaya Masyarakat Banten

advertisement
Makna Kultural Mitos dalam Budaya Masyarakat Banten
Ayatullah Humaeni, MA 1
IAIN Sultan Maulana Hassanudin Banten
Abstrak
Artikel ini mengkaji tentang berbagai jenis mitos yang tersebar di beberapa daerah di Banten.
Masyarakat Banten memahami dan meyakini mitos-mitos yang tersebar dan masih ditradisikan dari
generasi ke generasi serta peran dan fungsi mitos bagi masyarakat Banten menjadi fokus utama
dalam artikel ini. Artikel ini merupakan hasil penelitian lapangan menggunakan metode etnografi
dengan pendekatan antropologis. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan pendekatan
fungsional-struktural. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah kajian pustaka,
pengamatan terlibat, dan wawancara mendalam. Mitos merupakan salah satu bagian dari cerita
rakyat yang hampir selalu muncul dalam budaya masyarakat dimana pun, terutama budaya
masyarakat tradisional atau masyarakat pre-literate. Berbagai penelitian, terutama yang dilakukan
oleh orang-orang Barat, menunjukan betapa mitos muncul dalam berbagai aktivitas sosial
keagamaan masyarakat. Mitos juga dianggap mengandung pesan-pesan moral bagi masyarakat
yang meyakininya. Keberadaan mitos pada masyarakat Banten, sedikit banyak, berpengaruh
terhadap kehidupan sosial keagamaan masyarakat Banten. Mitos, dalam beberapa hal, juga
memiliki fungsi dan peran yang cukup signifikan bagi masyarakat Banten seperti untuk
mengukuhkan sesuatu, menjaga identitas kultural dan solidaritas masyarakat, serta
mempertahankan prestise dan status sosial.
Kata kunci: mitos, makna kultural, Banten
Abstract
This article discusses various myths spread in several areas of Banten. How Bantenese society
understands and believes in myths that have spread and are still maintained from generations to
generations and how the roles and functions of myths for Bantenese society constitute the main focus
of this article. This article is field research using ethnographical methods based on in
anthropological perspective. To analyze the data, the researcher uses a structural-functional
approach. Library research, participant-observation, and depth-interview are methods used to
collect the data. Myth is a part of folklore that appear in almost every culture of the world, especially
in traditional or pre-literate cultures. Various researches, especially conducted by Western scholars,
show how myths appear in various socio-religious activities of the society. Myths are also considered
have moral values for the society that believes in them. The existence of myths in Bantenese society
has influenced, more or less, the socio-religious life of the Bantenese. Myths, in some cases, also play
significant roles and functions for Bantenese society such as strengthening something, maintaing
cultural identity and solidarity of the society, and keeping prestige and social status.
Key-words: myth, cultural meaning, Banten
1
Ayatullah Humaeni, MA, dosen tetap pada Fakultas Tarbiyah dan Adab IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dan Pengurus Laboratorium
Bantenologi IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. E-mail: [email protected]
ANTROPOLOGI INDONESIA Vol. 33 No. 3 2012
159
Download