Pendengaran dan kesetimbangan_mikroo gambar

advertisement
Tugas Media dan Teknologi Pembelajaran
Pendengaran dan Kesetimbangan
Disusun oleh :
Novia Rizqi
109016100009
Biologi 3A
PRODI BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN IPA
FITK
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
2010
Pendengaran dan Keseimbangan
Teks dasar
1. Gambar 49.12
Struktur dan fungsi telinga manusia
a) Daun telinga dan saluran auditoris
mengumpulkan gelombang suara
b) Gelombang suara menciptakan vibrasi
Mikro
Gambar 49.12
Struktur dan fungsi telinga manusia
1. Daun telinga dan saluran auditoris
mengumpulkan gelombang suara (1)
2. Gelombang suara menciptakan vibrasi
dalam membrane timpanik yang
dalam membrane timpanik dan koklea
dihantarkan melalui lubang kecil. Pada
mengandung detector suara dan suatu
telinga bagian dalam terdapat koklea, yang
saluran semiserkuler, yang mengontrol
mengandung detector suara dan suatu
keseimbangan (1)
saluran semiserkuler, yang mengontrol
keseimbangan
c) Koklea mempunyai tiga saluran. Saluran
vestibuler dan saluran timpanik
3. Koklea mempunyai tiga saluran. Saluran
vestibuler dan saluran timpanik serta
duktus (saluran) koklea (1)
4. Sel-sel reseptor adalah bagian dari organ
mengandung cairan perilimfa. Diantara
Corti, memicu potensial aksi pada neuron.
kedua saluran ini terdapat duktus (saluran)
(1)
koklea. Organ Corti teletak di atas
membrane basiler yang membentuk dasar
bagi duktus koklea.
d) Sel-sel reseptor adalah bagian dari organ
Corti. Membrane tektorial merupakan
lokasi pertautan rambut sel-sel reseptor.
Vibrasi jendela oval menyebabkan
gelombang tekanan pada cairan koklea.
Ketika membrane basiler bervibrasi, sel-sel
rambut secara berulang menyapu
membrane tektorial. Stimulus ini
menyebabkan sel-sel rambut
berdepolarisasi dan membebaskan
neurotransmitter, dengan demikian memicu
potensial aksi pada neuron.
2. Gambar 49.13
Bagaimana koklea membedakan
tinggi nada
2. Gambar 49.13
Bagaimana koklea membedakan
tinggi nada
a) Vibrasi sanggurdi mengocok cairan di
5. Vibrasi sanggurdi menimbulkan gelombang
dalam koklea (digambarkan tidak
tekanan yang berfrekuensi sama dengan
melingkar disini), yang menimbulkan
gelombang suara. (2)
gelombang tekanan yang berfrekuensi
6. Panjang serat “mengambil nada” pada
sama dengan gelombang suara. Gelombang
daerah spesifik. Membrane basiler untuk
(tanda panah hitam) melewati saluran
bervibrasi pada frekuensi spesifik. (2)
vestibuler ke apeks koklea, kemudian
7. Frekuensi gelombang tekanan merangsang
kembali ke bagian dasar koklea melalui
sel-sel rambut dan neuron sensoris dan
saluran timpanik. Energi tersebut
dipersepsikan di otak sebagai bunyi denagn
menyebabkan duktus koklea , dengan
tinggi nada tertentu. (2)
membrane basilernya dan organ Corti,
bervibrasi. Pengayunan membrane basiler
merangsang sel-sel rambut di dalam duktus
koklea.
b) Serabut merentangi membrane basiler yang
lebar. Serat ini bervariasi panjangnya, lebih
pendek dekat dasar membrane dan lebih
panjang dekat dengan ujungnya. Panjang
serat “mengambil nada” pada daerah
spesifik. Membrane basiler untuk
bervibrasi pada frekuensi spesifik.
c) Frekuensi gelombang tekanan
menyebabkan disepanjang membrane
basiler menjadi bervibrasi,, yang
merangsang sel-sel rambut dan neuron
sensoris tertentu. Perangsangan yang
berbeda pada sel-sel rambut dipersepsikan
di otak sebagai bunyi denagn tinggi nada
tertentu.
3. Gambar 49.14
3. Gambar 49.14
Organ kesetimbangan pada telinga bagian
Organ kesetimbangan pada telinga bagian
dalam
dalam
a) Utrikel dan sakul serta saluran semisirkuler 8. Utrikel dan sakul serta saluran semisirkuler
mengandung sel-sel rambut yang sensitive
mengandung sel-sel rambut yang sensitive
terhadap kesetimbangan dan posisi tubuh.
terhadap kesetimbangan dan posisi tubuh.
sakul dan utrikel memberitahu otak
(3)
mengenai arah atas dan memberikan
9. Pada bagian dasar saluran yang
informasi kepada otak tentang posisi tetap
membengkak disebut ampula dan saluran
tubuh yang berkaitan dengan pergerakan.
yang mengandung sekelompok sel-sel
Saluran semisirkuler tersusun dalam tiga
rambut yang menjulur ke dalam tidung
sumbu spasial
bergelatin yang disebut kupula. (3)
b) Masing-masing saluran mempunyai
10. Kepala mengubah laju rotasinya,
pembengkakan pada bagian dasarnya yang
meningkatkan frekuensi potensial aksi
disebut ampula, yang mengandung
dalam neuron sensoris. (3)
sekelompok sel-sel rambut yang menjulur
ke dalam tidung bergelatin yang disebut
kupula
c) Kepala mengubah laju rotasinya, mencegah
endolimfa dalam saluran semiserkuler tidak
bergerak seiring dengan gerakan kepala,
sehingga cairan tersebut menekan kupula,
yang membengkokan sel rambut
11. Jika rotasi berhenti secara tiba-tiba dapat
menyebabkan rasa pusing (3)
meningkatkan frekuensi potensial aksi
dalam neuron sensoris dalam arah
proposional dengan jumlah percepatan
rotasional. Mekanisme dengan cepat
menyesuaikan diri jika rotasi terus
berlanjut dengan kecepatan konstan.
Endolimfa bergerak dan tekanan pada
kupula dikurangi. Jika rotasi berhenti
secara tiba-tiba, cairan terus mengalir
melalui saluran semisirkuler dan
merangsang sel-sel rambut. Stimulus baru
ini dapat menyebabkan rasa pusing.
Download