Hak Asasi Manusia di Indonesia - Fakultas Hukum Universitas

advertisement
HAK ASASI MANUSIA DI
INDONESIA
Andrie Irawan, SH., MH
Fakultas Hukum Universitas
Cokroaminoto Yogyakarta
SEJARAH HAM DI INDONESIA
• Wacana HAM di Indonesia bukanlah sesuatau yg
baru, karen pembentukan negara ini juga
memperbincangkan HAM di dalamnya
• Pemikiran HAM di Indonesia yg pernah
dicetuckan diantaranya: RA Kartini “Habis Gelap
terbitlah Terang”, Trilogi Syarikat Islam H.O.S.
Cokroaminoto, pledoi Soekarno yang berjudul
”Indonesia Menggugat” dan Hatta dengan judul
”Indonesia Merdeka”
SEJARAH HAM DI INDONESIA
• Perdebatan awal HAM: kompromisitas ttg HAM
dicetuskan oleh Hatta, Yamin dan Liem Koen Hian
diterima untuk dicantumkan dalam Undang-Undang
Dasar, tetapi dengan terbatas; “Hak Warga Negara”
(rights of the citizens) bukan “Hak Asasi Manusia”
(human rights)
• Perdebatan awal HAM: sidang Konstituante (19571959) menyetujui tentang natural rights Konstituante
sebetulnya telah berhasil menyepakati 24 hak asasi
manusia yang akan disusun dalam satu bab pada
konstitusi namun dibubarkan oleh Soekarno dalam
Dekrit 5 Juli 1959
SEJARAH HAM DI INDONESIA
• HAM dalam Konstitusi Baru: Era reformasi dianggap
“freindly” dg HAM, pada era ini perdebatan bukan
kepada HAM sebagai konsep tapi lebih kepada dasar
hukumnya aakah ditetapkan TAP MPR atau dimasukkan
dalam UUD? Ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998
tentang HAM (Piagam HAM dan amanat kepada
presiden dan lembaga-lembaga tinggi negara untuk
memajukan perlindungan hak asasi manusia, termasuk
mengamanatkan untuk meratifikasi instrumeninstrumen internasional hak asasi manusia
• Pada Sidang Tahunan MPR tahun 2000, perjuangan
untuk memasukkan perlindungan hak asasi manusia ke
dalam Undang-Undang Dasar akhirnya berhasil dicapai
ke dalam Bab XA yang berisi 10 Pasal Hak Asasi Manusia
(dari pasal 28A-28J) pada Amandemen Kedua
UNDANG-UNDANG HAM
• Pembahasan di DPRjuga tidak memakan waktu yang lama dan pada
23 September 1999 telah dicapailah konsensus untuk mengesahkan
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
Sebagai turunan Ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Hak
Asasi Manusia
• Hak-hak di dalamnya tampak merujuk pada instrumen-instrumen
internasional HAM, seperti Universal Declaration of Human Rights,
International Covenan on Civil and Political Rights, International
Covenan on Economic, Social and Cultural Rights, International
Convention on the Rights of Child, dan seterusnya
• Memuat Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (bab VII), tentang
partisipasi masyarakat (bab VIII) memberikan pengakuan legal
terhadap keabsahan advokasi hak asasi manusia yang dilakukan oleh
organisasi-organisasi pembela hak asasi manusia atau
“human rights defenders”, Pengadilan Hak Asasi Manusia (bab IX)
INSTRUMEN NASIONAL POKOK
HAK ASASI MANUSIA
• Dengan dicantumkannya ketentuan-ketentuan tentang
HAM di dalam Amandemen Kedua Undang-Undang
Dasar 1945 itu –terlepas dari masih adanya kekurangankekurangan di dalam rumusan dari beberapa pasalnya-setidak-tidaknya bangsa Indonesia telah memiliki
landasan yang lebih signifikan dalam bidang HAM.
Namun demikian, bukan berarti masalah-masalah hak
asasi manusia akan segera menghilang dari dunia politik
dan ketatanegaraan Indonesia.
• Jaminan perlindungan HAM yang diatur melalui
Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999 sebagai tolak
ukur perlindungan dan penegakan hukum walaupun
tidak secara rinci menyebutkan unsur-unsur tindak
pidana seperti dalam yurisdiksi ICC
ASAS-ASAS PERLINDUNGAN HAM
DALAM UU HAM
• Tiga asas utama dalam UU HAM:
– Pertama, menjunjung tinggi hak asasi manusia dan
kebebasan manusia (Pasal 2)
– Kedua, prinsip nondiskriminasi (Pasal 3 dan Pasal 5)
– Ketiga, jaminan perlindungan atas hak-hak yang tidak
dapat dikurangi dalam situasi apapun (Pasal 4)
• Persaaman dihadapan hukum dan imparsialitas
(Pasal 5)
• Perlindungan masyarakat adat (Pasal 6)
• Upaya Hukum Nasional dan Internasional (Pasal 7)
• Tanggung Jawab Pemerintah (Pasal 8)
HAK-HAK DALAM UU HAM
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Hak untuk Hidup
Hak Berkeluarga dan Melanjutkan Keturunan
Hak untuk Mengembangkan Diri
Hak untuk Memperoleh Keadilan
Hak atas Kebebasan Pribadi
Hak atas Rasa Aman
Hak atas Kesejahteraan
Hak untuk Turut Serta dalam Pemerintahan
Hak Perempuan
Hak Anak
KEWAJIBAN WARGA NEGARA
• HAM tdk hanya berbicara HAK tetapi juga kewajiban
• Pemenuhan & Perlindungan HAM akan menimbulkan kewajiban
dan tanggung jawab dasar utk menghormati hak org lain secara
timbal balik
• Pembatasan HAM dlm UU HAM didasari pada moral, keamanan,
ketertiban
umum
dan
kepentingan
bangsa
Dlm upaya perlindungan HAM negara memiliki kewajiban
menghormati (respect), melindungi (protect), menegakkan
(enforce) dan memajukannya (promote)
• Kewajiban warga negara dlm HAM yaitu:
– memberikan laporan terjadinya pelanggaran hak asasi manusia,
– mengajukan usulan mengenai perumusan dan kebijakan yang
berkaitan dengan hak asasi manusia,
– melakukan penelitian, pendidikan dan penyebarluasan informasi
tentang hak asasi manusia.
PENGADILAN HAM
• Pengadilan HAM diatur dlm UU No. 26 Tahun 2000 yg
dilatar belakingi dengan hadirnya Pengadilan HAM ad
hoc ttg Timor Timur pada tahun 1999 dan kasus
Tanjung Priok pada tahun 1984 di PN Jakarta Pusat
• Saat ini keberadaan Pengadilan HAM dibagi sesuai
regional yaitu di Jakarta, Medan, Surabaya dan
Makassar
• Pengadilan HAM lahir di Indonesia tdk lepas dari
tekanan masyarakat internasional selain itu langkah ini
hadir untk memenuhi kewajiban Indonesia dlm
meaksimalkan hukum nasionalnya dlm menyelesaikan
permasalahan HAM (exhaustion of local remedies)
Mekanisme Penegakan HAM Nasional
• Mahkamah Konstitusi
• Komisi Nasional:
– Komisi Nasional HAM
– Komisi Perlindungan Anak Indonesia
– Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap
Perempuan
• Komisi Ombudsman Nasional
Mahkamah Konstitusi
• Strict wewenang Mahkamah Konstitusi menguji undang-undang
terhadap konstitusi merupakan uji konstitusionalitas sehingga
dikenal sebagai constitutional review
• Alasan pengajuan ke MK di Indonesia & praktek di beberapa negara
berdasar pada legal standing bahwa undang-undang yang diuji
telah merugikan hak dan/atau wewenang konstitusional pemohon
constitutional review
• Pertama, dirumuskan sebagai hak dan/atau wewenang Kedua, hak
konstitusional
lebih
dekat
dengan
jaminan
perlindungan hak asasi manusia bagi warga negara
• HAM dalam UUDNKRI 1945: 18B (2), 26, 27-28, 28A-28J (Bab XA),
29 (Bab Agama), 31-32 (Bab Pendidikan dan Kebudayaan), 33-34
(Bab Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial), 30 (Bab Pertahanan dan
Keamanan). Jadi tdk terbatas pada Bab XV tentang HAM
Komisi Nasional HAM
• Lembaga nasional hak asasi manusia merupakan sebuah badan yang
menangani persoalan-persoalan HAM, terutama dalam kerangka memajukan
dan melindungi HAM
• KOMNAS HAM merupakam mitra kerja Komisi HAM PBB
• Prinsipnya Independensi dan Pluralisme
• Komnas HAM dibentuk melalui Keppres No. 50 Tahun 1993 dan diperkuat
dalam UU HAM dengan mandat:
– Mengembangkan
kondisi
yang
kondusif
bagi
pelaksanaan
hak
asasi
manusia, baik yang ada dalam perangkat hukum nasional maupun DUHAM dan Piagam PBB (yang
dalam Pasal 55 dan 56 menunjuk pada DUHAM sebagai basis pemajuan hak asasi)
– Meningkatkan perlindungan dan penegakan hak asasi manusia guna berkembangnya pribadi
manusia Indonesia seutuhnya dan kemampuannya berpartisipasi dalam berbagai bidang
kehidupan
• Fungsi pokoknya:
–
–
–
–
Pemantauan
Penelitian/pengkajian
Mediasi
Pendidikan
Download