BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring berjalannya waktu, kondisi persaingan dalam dunia bisnis terus
meningkat. Tentunya setiap perusahaan mendapat tantangan untuk memliki
keunggulan kompetitif agar mampu bersaing dengan para kompetitornya yang terus
bermunculan. Bahkan tidak sedikit perusahaan yang terpaksa harus tutup atau
mengakhiri usahanya dikarenakan tidak mampu bersaing dengan para kompetitor
yang sebidangnya. Dengan memiliki manajemen, sistem, dan strategi yang baik
perusahaan akan mampu bertahan secara jangka panjang dari persaingan bisnis yang
semakin ketat.
Dengan menerapkan strategi bisnis yang tepat didukung dengan adanya
inovasi, maka perusahaan akan mampu memenangkan persaingan bahkan menjadi
market leader bagi kompetitor sekelas dan sebidangnya. Baik perusahaan barang
ataupun jasa, perusahaan harus terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada
konsumen serta berorientasi pada kepuasan konsumen atau pelanggan sebagai hal
terpenting bagi perusahaan. Karena kepuasan konsumen sangatlah mempengaruhi
repeat order bagi penjualan perusahaan.
Mencermati industri konstruksi di Indonesia, terlihat bahwa industri ini telah
berkembang seiring perkembangan Indonesia. Industri konstruksi adalah sebuah
sektor yang memegang peran penting dalam pembangunan Indonesia. Melalui sektor
inilah, secara fisik kemajuan pembangunan Indonesia dapat dilihat langsung,
keberadaan gedung-gedung yang tinggi, perumahan, jembatan, infrastruktur seperti
jalan tol, sarana telekomunikasi adalah hal-hal aktual yang menandakan denyut
ekonomi Indonesia tengah berlangsung. Berikut ini adalah grafik jumlah perusahaan
yang bergerak dibidang industri konstruksi di Indonesia menurut Badan Pusat
Statisik. (Data lengkap: Lampiran 16)
1
2
Gambar 1.1 Jumlah Perusahaan Konstruksi di Indonesia 2010 - 2013
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2015
Dari data diatas dapat dilihat bahwa terjadi penurunan jumlah perusahaan
yang bergerak dibidang industri konstruksi pada periode 2010-2011 dari angka
132.158-131.725. Kemudian terjadi penurunan lagi pada periode 2011-2012 dari
angka 131.725-129.862. Setelah itu keadaan berbalik pada periode 2012-2013 karena
terjadi kenaikan dari 129.862-131.080. Meskipun periode 2012-2013 terjadi
kenaikan, tetap saja tidak lebih besar dari jumlah yang dimiliki ditahun 2010. Jika
dikalkulasikan dari tahun 2010-2013, presentase penurunan jumlah perusahaan yang
bergerak dibidang industri konstruksi sebesar 0.81%. Namun dapat disimpulkan
pertumbuhan jumlah perusahaan konstruksi di Indonesia terbilang stagnan dan
persaingan bisnis dalam industri ini tetaplah ketat.
Salah satu bidang usaha yang termasuk dalam industri konstruksi adalah
bidang konsultan arsitektur. Arsitektur merupakan seni dan ilmu dalam merancang
bangunan. Pada skala makro, arsitektur berkaitan dengan perencanaan tata kota
(town planning, hingga perencanaan transportasi, urban/rural planning), landscape
planning, dan urban design. Sedangkan dalam skala mikro, dimulai dari perencanaan
interior ruangan hingga bangunan termasuk eksterior maupun taman. Kemudian,
konsultan arsitektur adalah pihak yang dipercaya oleh pemilik proyek untuk
melakukan proses desain. Konsultan arsitek dapat menuangkan konsep ide atau
konsep dari pemilik proyek kedalam gambar kerja serta perhitungan ataupun
perkiraan yang terjadi pada tahap desain.
3
Sebelum krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia pada tahun 1998,
perusahaan konsultan arsitektur yang banyak berkembang adalah perusahaan
konsultan dengan lingkup perusahaan yang cukup besar yaitu memiliki jumlah
karyawan yang banyak, lingkup pekerjaan yang dilayani cukup luas dari perencanaan
tapak, perancangan bangunan, struktur, sampai mekanikal elektrikal, contohnya
seperti PT Arkonin dan PT Encona Inti Industri.
Setelah krisis ekonomi tahun 1998, dimana bidang industri konstruksi
mengalami penurunan permintaan yang cukup signifikan dan perusahaan konsultan
arsitektur
besar
banyak
yang
mengalami
kesulitan
dalam
menjalankan
perusahaannya, bahkan beberapa diantaranya dibubarkan. Setelah beberapa saat
kemudian, bermunculanlah perusahaan-perusahaan konsultan arsitektur kecil dengan
jumlah pegawai yang sedikit dan lingkup pekerjaan yang spesifik, seperti hanya pada
perancangan tapak saja, landscape saja, perancangan bangunan saja, dan sebagainya,
seperti PT Urbane Indonesia dan PT Atelier Una Indonesia.
Menurut Zimmerer, Scarbourough, dan Wilson (2008:26), pada umumnya
sebutan untuk perusahaan kecil adalah perusahaan yang memiliki jumlah pegawai
kurang dari 20 orang. Di Amerika Serikat, sebagian besar perusahaan kecil bergerak
di bidang jasa 39,2% dan retail 20,5%, sedangkan untuk industri konstruksi sekitar
11,8%. Meskipun perusahaan kecil, namun kontribusinya pada ekonomi cukup besar,
yaitu menyerap tenaga kerja pada sektor privat di Amerika Serikat sebanyak 51%.
Kurang lebih 90% perusahaan kecil memiliki jumlah karyawan kurang dari 20 orang,
serta perusahaan kecil cenderung lebih banyak menciptakan lapangan pekerjaan
dibandingkan dengan perusahaan besar karena sifatnya yang mengintensifkan tenaga
kerja. Kenyataannya, perusahaan kecil menciptakan dua pertiga sampai tiga
perempat pekerjaan yang baru di ekonomi Amerika Serikat.
Pada dasarnya, kebutuhan akan jasa konsultan arsitektur sangatlah
diperlukan. Hampir semua bangunan yang ada didunia ini di desain oleh arsitek.
Seperti halnya rumah, perkembangan trend arsitektur dan interior rumah dari tahun
ke tahun benar-benar menjadikan arsitektur rumah sebagai sebuah trend dan lifestyle
dikehidupan masyarakat kita. Selain rumah, proyek yang membutuhkan jasa
konsultan arsitektur yaitu apartemen, kafe, hotel, dan office tower.
PT Tiga Desain Indonesia merupakan perusahaan yang termasuk kedalam
industri konstruksi karena bergerak dibidang konsultan perencanaan arsitektur. PT
Tiga Desain Indonesia didirikan pada tanggal 7 Mei 2014 yang artinya merupakan
4
perusahaan yang baru berdiri. PT Tiga Desain Indonesia didirikan oleh seorang yang
ahli dibidang desain arsitektur dan interior yang cukup memiliki pengalaman karena
telah mengerjakan beberapa proyek secara independent, dan didirikan dengan dasar
ingin ikut berperan dalam memajukan pembangunan Indonesia. PT Tiga Desain
Indonesia juga terus berupaya agar dapat bersaing dengan perusahaan yang sebidang
dan sekelasnya.
PT Tiga Desain Indonesia memiliki visi “Menjadi perusahaan yang memiliki
kredibilitas, kualitas, serta portofolio terbaik disemua segmen bisnis arsitektur dan
interior. Memiliki klien-klien terbaik dalam bisnis domestik maupun internasional
baik residensial, komersial, retail, dan institusional”. Sedangkan misi dari PT Tiga
Desain Indonesia “Memberikan servis dan harga yang bersaing dengan diiringi
kualitas dalam setiap pelaksanaan proyek. Memberikan kualitas kontrol proyek untuk
memastikan karya yang dihasilkan sesuai dengan ekspektasi klien”.
Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang konsultan perencanaan
arsitektur, jasa yang diberikan PT Tiga Desain Indonesia memiliki setidaknya 3
bidang jasa yaitu desain arsitektur, desain interior, dan desain furniture. Namun,
tidak semua proyek yang dikerjakan PT Tiga Desain Indonesia membutuhkan ketiga
bidang jasa tersebut, ada yang hanya membutuhkan jasa desain arsitektur saja, desain
interior saja, atau jasa desain furniture saja. Produk yang dihasilkan PT Tiga Desain
Indonesia meliputi detail engineering design (gambar kerja), ilustrasi 3D, maket
studi, maket final, dan sketsa konstruksi.
Sebagai perusahaan yang baru berdiri, PT Tiga Desain Indonesia memiliki
strategi perusahaan yang sedang dijalankan yaitu strategi penetrasi pasar yang
dimana perusahaan sedang gencar-gencarnya memperkenalkan brand perusahaan
dengan cara promosi word of mouth (mulut ke mulut) dan memberikan harga yang
bersaing dengan para kompetitornya.
Direktur utama PT Tiga Desain Indonesia mengatakan, perusahaan memiliki
target pasar ditingkat kelas menengah-kebawah maupun menengah-keatas. Contoh
dari kelas menengah-kebawah yaitu seperti klien-klien yang ingin membangun atau
merenovasi sebuah rumah dan membutuhkan jasa konsultan arsitektur namun
memiliki budget yang tidak besar. Sedangkan contoh dari kelas menengah-keatas
yaitu seperti klien-klien besar layaknya perusahaan pengembang yang hendak
membangun sebuah perumahan berkonsep cluster, membangun sebuah hotel
berbintang, dan sebuah kafe.
5
Sesuai dengan target pasarnya, PT Tiga Desain Indonesia telah banyak
memberikan kontribusi kepada para klien yang hendak membangun rumah, hotel,
kafe, serta perumahan. Proyek yang telah dikerjakan oleh PT Tiga Desain Indonesia
ternyata juga dimiliki oleh klien-klien ternama seperti dari seorang Businessman dan
Public Figure. Direktur Utama PT Tiga Desain Indonesia juga mengatakan bahwa
perusahaan terus berusaha menjaga hubungan baik dengan para klien bahkan tidak
sedikit klien yang telah melakukan repeat order dikarenakan kredibilitas perusahaan.
PT Tiga Desain Indonesia juga berusaha menjadi perusahaan yang kredibel,
berorientasi kepada kepuasan dan kenyamanan klien, serta memberikan servis yang
setara dengan perusahaan konsultan yang besar seperti PT Arkonin, PT Airmas Asri,
Andra Matin Architect, dan masih banyak lagi. Berdasarkan pengalaman dari klien
yang dimiliki PT Tiga Desain Indonesia, semua menggunakan jasa arsitektur dengan
menggunakan konsep desain klien itu sendiri dan PT Tiga Desain Indonesia selalu
menyanggupi apapun konsep desain yang diinginkan oleh para kliennya.
Direktur utama PT Tiga Desain Indonesia mengatakan bahwa kondisi
perusahaan saat ini memiliki permasalahan dalam menghadapi persaingan diruang
lingkup bisnis desain arsitektur. Dari kondisi internal, permasalahan yang dimiliki
yaitu dari segi karakteristik pada produk karya yang dihasilkan. Perusahaan juga
belum memiliki SDM yang cukup dan kekuatan finansial yang besar, sehingga
perusahaan belum mampu menggarap proyek-proyek yang besar seperti high rise
building. Dari kondisi eksternal, tantangan yang dihadapi PT Tiga Desain Indoneia
yaitu persaingan terhadap perusahaan kompetitor sekelas dan sebidangnya yang
dimiliki oleh founder-founder yang berasal dari perusahaan lama dikarenakan
mereka memiliki pengalaman yang lebih banyak bahkan dapat meniru atau
menggunakan desain dari perusahaan lama tersebut. Jika dilihat dari data menurut
Badan Pusat Statistik khusus di provinsi DKI Jakarta, terdapat lebih dari 6000
perusahaan yang bergerak dibidang industri konstruksi yang menandakan bahwa
perusahaan harus menghadapi persaingan yang ketat (Data lengkap: Lampiran 16).
Dalam hal ini tentu saja PT Tiga Desain Indonesia memiliki tantangan yang cukup
besar dalam bersaing dengan perusahaan konsultan arsitektur lain yang memiliki
keunggulan lebih dari pada PT Tiga Desain Indonesia. Selain itu, hal ini juga
menyebabkan perusahaan menjadi memiliki keterbatasan dalam menjangkau klienklien yang lebih besar untuk kedepannya sehingga dikhawatirkan perusahaan jadi
6
tidak dapat bersaing dengan para kompetitornya dan juga tidak dapat bertahan secara
jangka panjang.
Dari permasalahan yang ada, maka penulis tertarik untuk menganalisa
masalah untuk mendapatkan solusi bagi PT Tiga Desain Indonesia dengan judul
“Analisis Strategi Bisnis Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT Tiga
Desain
Indonesia”.
Alasan
pemilihan
judul,
karena
penulis
ingin
merekomendasikan strategi mana yang terbaik untuk meningkatkan daya saing bagi
PT Tiga Desain Indonesia. Pemilihan strategi bisnis yang tepat dan efektif akan
membawa kemajuan yang baik bagi perusahaan. Diharapkan analisis yang dilakukan
peneliti nantinya dapat menghasilkan strategi bisnis yang tepat sebagai rekomendasi
bagi PT Tiga Desain Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan penulis, permasalahan yang
diajukan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana kondisi faktor internal dan eksternal pada PT Tiga Desain Indonesia?
2. Bagaimana cara merumuskan alternatif strategi bisnis pada PT Tiga Desain
Indonesia?
3. Apakah rekomendasi strategi bisnis yang tepat bagi PT Tiga Desain Indonesia
dalam meningkatkan daya saing?
1.3 Ruang Lingkup
Setiap manusia memiliki persepsi yang berbeda terhadap suatu hal. Maka dari
itu perlu diberikan batasan untuk menghindari penafsiran yang keliru atas judul
penelitian ini. Untuk menghindari kesalahpahaman dalam menginterpretasi,
sekaligus memudahkan pembaca dalam memahami judul penelitian ini, maka penulis
merasa perlu untuk mencantumkan batasan masalah dalam penelitian ini, sehingga
tidak menimbulkan kesimpangsiuran dalam pembahasan selanjutnya.
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini:
1. Menggunakan data dari awal tahun perusahaan berdiri.
2. Penelitian ini menggunakan salah satu proses didalam model manajemen
strategik yaitu formulasi strategi untuk meningkatkan daya saing.
3. Penelitian ini menggunakan software expert choice.
7
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
Tujuan dari dilakukannya penelitian tentang Analisis Strategi Bisnis
dalam Memperoleh Keunggulan Kompetitif Pada Perusahaan PT Tiga Desain
Indonesia ini adalah:
1. Untuk mengetahui kondisi faktor internal dan eksternal pada PT Tiga Desain
Indonesia. (T-1)
2. Untuk merumuskan alternatif strategi bisnis pada PT Tiga Desain Indonesia.
(T-2)
3. Untuk memberikan rekomendasi strategi bisnis yang tepat bagi PT Tiga
Desain Indonesia dalam meningkatkan daya saing. (T-3)
1.4.2 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari dilakukannya penelitian ini
yaitu:
1. Bagi Penulis:
•
Menambah wawasan, pengetahuan, dan ilmu baru bagi penulis dalam
memahami konsep strategi bisnis dari perusahaan yang diteliti serta dalam
penerapannya secara langsung dalam berbisnis dikemudian hari.
•
Selain itu juga menambah pengetahuan dalam membuat penelitian yang
baik dan benar.
2. Bagi Perusahaan:
•
Memberikan masukan tentang strategi bisnis yang sebaiknya diterapkan
oleh PT Tiga Desain Indonesia.
•
Sebagai masukan dalam pertimbangan pengambilan keputusan yang dapat
membantu memecahkan masalah yang sedang dihadapi perusahaan.
3. Bagi Pembaca:
•
Memberikan informasi, inspirasi, dan pengetahuan dalam memahami cara
menghadapi masalah dalam suatu perusahaan serta membuat strategi
bisnis yang tepat.
•
sebagai bahan referensi untuk penelitian-penelitian selanjutnya.
8
1.5 Tinjauan Pustaka
1.5.1 Jurnal Pertama
Judul
: Strengths, weaknesses, opportunities and threats
(SWOT) analysis for farming system businesses
management: Case of wheat farmers of Shadervan
District, Shoushtar Township, Iran
Penulis
: Ahmad Reza Ommani
Keterangan
: African Journal of Business Management Vol. 5(22), pp.
9448-9454, 30 September, 2011. ISSN 1993-8233
Dalam penelitiannya ini, Ommami menjelaskan bahwa di semua negara, praktek
pertanian memainkan peran penting dalam keamanan makanan. Pertumbuhan
penduduk menjadi alasan utama untuk peningkatan kebutuhan pangan dan
menempatkan tambahan tekanan pada sumber daya alam. Negara-negara dengan
pertumbuhan penduduk yang cepat menghadapi tantangan yang sangat sulit
dalam menjamin keamanan pangan. Dengan demikian, perlu digunakan analisis
SWOT untuk mengidentifikasi strategi untuk pembangunan pertanian, terutama
dalam sistem pertanian. Teknik analisis SWOT digunakan untuk menunjukkan
kendala saat ini dan kemungkinan masa depan manajemen sistem bisnis
pertanian di daerah pedesaan di kabupaten Shadervan, Shouahtar Township, Iran.
Tahap-tahap analisis terdiri dari 1) merancang Matriks faktor eksternal (EFE) dan
faktor internal (IFE), 2) menganalisis Matriks SWOT, 3) Matriks Posisi Strategis
dan Evaluasi Tindakan (SPACE), merancang Matriks Perencanaan Strategi
Kuantitatif (QSPM), dan 4) mengidentifikasi Strategi Prioritas.
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukannya, Ommami menjelaskan tentang
strategi untuk manajemen sistem pertanian yang diprioritaskan, yang terdiri dari
pengembangan dari peluang kemiskinan pasar lokal dan infrastruktur, penanaman
tanaman dengan nilai ekonomi yang tinggi, pengembangan dukungan
pemerintah, mempersiapkan rencana strategis untuk pengembangan pertanian
organik, mempertimbangkan kualitas tanaman, mempertimbangkan keberlanjutan
indeks pertanian, menggunakan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan
dan pengembangan program penyuluhan berdasarkan kebutuhan petani.
9
1.5.2 Jurnal Kedua
Judul
: An Integrated Approach with Group Decision Making
for Strategy Selection in SWOT Analysis
Penulis
: Ihsan Yüksel
Keterangan
: International Journal of Academic Research in Business
and Social Sciences November 2012, Vol. 2, No. 11 ISSN:
2222-6990
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan dimensi analisis
SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) analisis dengan
pengambilan keputusan kelompok, yang menggaris bawahi analisis lingkungan
internal dan eksternal yang pada gilirannya, akan meningkatkan definisi strategi
perusahaan dalam proses perencanaan strategis. Masalah utama dari penelitian ini
adalah bagaimana memilih strategi yang paling tepat dengan mempertimbangkan
efek yang berbeda dari masing-masing faktor analisis SWOT pada pemilihan
strategi. Model yang diusulkan membahas kekuatan dan peluang sebagai manfaat
dan kelemahan dan ancaman sebagai biaya. Model ini diselesaikan dengan proses
analisis jaringan (ANP) dan teknik fuzzy untuk kinerja order by kesamaan dengan
solusi ideal (TOPSIS) teknik dengan pengambilan keputusan kelompok.
1.5.3 Jurnal Ketiga
Judul
: Analisis SWOT Dalam Menentukan Strategi Pemasaran
Sepeda Motor Pada PT. Samekarindo Indah di
Samarinda
Penulis
: Nur Afrillita T.
Keterangan
: eJournal Administrasi Bisnis 2013, 1 (1): 56-70 ISSN:
0000-0000
Perkembangan bisnis di Indonesia semakin lama semakin menonjol akan
kompleksitas,
persaingan,
perubahan,
dan
ketidakpastian.
Keadaan
ini
menimbulkan persaingan yang tajam antara perusahaan, sehingga memaksa
perusahaan untuk lebih memperhatikan lingkungan yang dapat mempengaruhi
perusahaan, agar perusahaan mengetahui strategi seperti apa dan bagaimana yang
harus diterapkan dalam perusahaan. Mengidentifikasi dan menjelaskan kekuatan
dan kelemahan (lingkungan internal) serta peluang dan ancaman (lingkungan
eksternal) serta merumuskan strategi pemasaran sepeda motor yang tepat melalui
10
analisis SWOT (Strengths, Weaknesess, Opportunities, dan Threats). Hasil
penelitian yang dilakukan dengan menggunakan alat analisis SWOT:
a. Strength – Opportunities
b. Strategi Strategi Weaknesses – Opportunities
c. Strategi Strenght – Threats
d. Strategi Weaknesses – Threats
1.5.4 Jurnal Keempat
Judul
: Strategi Meningkatkan Kualitas Produk Untuk Menang
Dalam Kompetisi
Penulis
: Ni Nyoman Resmi
Keterangan
: WIDYATECH Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 10 No. 3
April 2011
Kualitas produk sangat terkait dengan kepuasan konsumen. Dengan terdapat-nya
kepuasan dari suatu produk oleh kosumen, maka makin baiklah posisi produk
tersebut dalam persaingan. Akan menimbulkan reaksi terbuka dan tertutup dari
konsumen jika produk yang di hasilkan jelek dan konsumen akan secara langsung
mengetahui bahwa perusahaan yang menghasilkannya itu tidak baik pula.
Strategi untuk meningkatkan kualitas produk perusahaan dapat dilakukan melalui
penelitian dan pengembangan produk, pengamatan daur kehidupan produk, Total
Quality Management, atribut produk serta diferensiasi produk.
Download