DOKUMEN 2 KURIKULUM 2013 UNTUK KELAS VII dan VIII

advertisement
i
PEMERINTAH
KABUPATEN SINJAI
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMP NEGERI 3 SINJAI TENGAH
Alamat : Lappa desa Saotanre kec. Sinjai Tengah Kode Pos 92652
KURIKULUM
SMP NEGERI 3 SINJAI TENGAH
TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015
LAPPA DESA SAOTANRE
KABUPATEN SINJAI
PROPINSI SULAWESI SELATAN
ii
LEMBARAN PENGESAHAN
Setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah, maka dengan ini
kurikulum SMP Negeri 3 Sinjai Tengah ditetapkan untuk diberlakukan tahun
pelajaran 2014 / 2015
Ditetapkan di Sinjai
Tanggal, 14 Juli 2014
Kepala Sekolah
A. ILHAM NUR S.Pd. M.Pd
NIP : 19670828 199802 1 006
MENYETUJUI :
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Sinjai
Ketua Komite
Dra. Hj. MAS ATI
A. MANUNGTUNGI
Pangkat: Pembina Utama Muda
NIP: 19600721 198602 2 001
iii
KATA PENGANTAR
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi
dan
bahan
pelajaran
serta
sebagai
pedoman
penyelenggaraan
kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan ini meliputi tujuan
Pendidikan Nasional, serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi
daerah, juga satuan pendidikan serta kebutuhan peserta didik di SMP Negeri 3 Sinjai
Tengah.
Pengembangan Kurikulum SMP Negeri 3 Sinjai Tengah menyesuaikan pada
standar nasional pendidikan yang diimplementasikan dalam Standar Isi (SI) dan
Standar Kompetensi lulusan (SKL). Selain itu Kurikulum
SMP Negeri 3 Sinjai
Tengah juga menyesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013
tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan dengan mengimplementasikan Kurikulum 2013 yang
dimulai kelas VII dan VIII tahun pelajaran 2014/2015. Penerapan Kurikulum ini tidak
lepas dari kebutuhan peserta didik dalam menyongsong era globalisasi dan
pengembangan IPTEK serta peserta didik menanamkan nilai-nilai budaya yang
berkarakter dan berahlak mulia sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Kurikulum SMP Negeri 3 Sinjai Tengah disusun berdasarkan komitmen dan
kesepakatan dari seluruh warga SMP Negeri 3 Sinjai Tengah yang terdiri atas
Kepala Sekolah, staf pengajar , administrasi dan komite sekolah yang dilaksanakan
dalam bentuk Tim Penyusun Kurikulum, khususnya Tim Pengembang Kurikulum
SMP Negeri 3 Sinjai Tengah.
Kurikulum SMP Negeri 3 Sinjai Tengah mengedepankan pelayanan kepada
peserta didik sesuai dengan norma dan harapan masyarakat.
iv
Berkat kerjasama yang baik dari Tim Pengembang Kurikulum dan seluruh
warga SMP Negeri 3 Sinjai Tengah, sehingga Kurikulum
untuk tahun pelajaran
2014/2015 dapat diselesaikan.
Kurikulum ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, kritik dan saran serta
masukan demi penyempurnaan kurikulum berikutnya sangat kami nantikan dari
berbagai pihak. Meskipun begitu, kami berharap bahwa kurikulum ini dapat dijadikan
pedoman dalam penyelengaraan pendidikan di SMP Negeri 3 Sinjai Tengah
khususnya dan dijadikan acuan model kurikulum bagi yang memerlukannya.
Sinjai, 14 Juli 2014
v
DAFTAR ISI
Hal
Halaman Judul
i
Lembar Penetapan
ii
Kata Pengantar
iii
Daftar Isi
v
I. PENDAHULUAN
A. Rasional / latar belakang
1
B. Landasan
5
C. Tujuan Pengembangan Kurikulum
7
D. Prinsip Pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum
8
E. Analisis Profil sekolah
21
II. TUJUAN PENDIDIKAN TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
A. Tujuan Pendidikan Nasional dan tujuan Pendidikan Dasar
22
B. Visi, Misi, dan Tujuan SMP Negeri 3 Sinjai Tengah
22
C. Standar Kompetensi Lulusan ( SKL )
28
III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
43
B. Muatan Kurikulum
50
1. Mata Pelajaran
50
vi
2. Muatan Lokal
53
3. Kegiatan Pengembangan Diri
54
4. Pengaturan Beban Belajar
64
5. Ketuntasan Belajar
65
6. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan
69
7. Pendidikan Kecakapan Hidup
71
8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
71
IV. KALENDER PENDIDIKAN
A. Alokasi Waktu
73
B. Penetapan Kalender Pendidikan
75
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
78
B. Saran
79
LAMPIRAN
1. KURIKULUM DOKUMEN 2
UNTUK KELAS IX
1. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Agama Islam
2. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Kewarganegaraan (PKn)
3. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
4. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Bahasa Inggris
5. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Matematika
6. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
7. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
80
vii
8. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Seni Budaya
9. Silabus dan RPP Mata Pelajaran TIK
10. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Jasmani ( Penjas )
11. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Mulok (Bahasa daerah dan Ket.Pertanian)
KURIKULUM DOKUMEN 2
UNTUK KELAS VII DAN VIII
1. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Agama dan Budi Pekerti
2. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Pancasila dan Kewarganegaraan
(PPKn)
3. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
4. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Bahasa Inggris
6. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
7. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
8. Silabus dan RPP mata pelajaran Seni Budaya
9. Silabus dan RPP mata pelajaran Pndidikan Jasmani,olah raga dan kesehatan
10. Silabus dan RPP mata pelajaran Prakarya
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Rasional / Latar belakang
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan. Tujuan ini meliputi tujuan pendidikan
nasional, tujuan pendidikan dasar dan tujuan yang disesuaikan
dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah serta satuan
pendidikan dan peserta didik, oleh sebab itu kurikulum yang disusun
oleh satuan pendidikan, memungkinkan penyesuaian program
pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada didaerah.
Kurikulum SMP Negeri 3 Sinjai Tengah Untuk Tahun pelajaran
2014/2015 sudah menerapkan 2 jenis kurikulum yaitu :
1. Pengembangan Kurikulum untuk kelas Kelas IX yang dikenal
dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidika (KTSP) tahun 2006
dengan mengacu Pada Peratuaran Pemerintah Nomor 19 tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, untuk menjamin
pencapaian tujuan Pendidikan Nasional. Standar Nasional terdiri
atas delapan Standar, empat standar dari delapan standar
2
nasional pendidikan tersebut yaitu Standar Isi (SI), Standar
Kelulusan
merupakan
(SKL),
acuan
Standar
utama
penilaian
bagi
dan
satuan
Standar
proses
pendidikan
dalam
mengembangkan kurikulum. Pengembangan kurikulum tersebut
dengan beban jam Pelajaran terdiri atas 36 Jam pelajaran per
minggu dan setiap jam pelajaran terdiri atas 40 menit.
2. Pengembangan Kurikulum untuk kelas VII dan kelas VIII dengan
mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 atas
perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan, untuk menjamin pencapaian tujuan
Pendidikan Nasional. Standar nasional tersebut terdiri atas
delapan Standar, empat Standar dari delapan Standar Nasional
pendidikan tersebut mengalami perubahan sehubungan dengan
penerapan kurikulum 2013 yaitu : Standar Kompetensi lulusan
(SKL), Standar Proses, Standar Penilaian, Kerangka dasar dan
Struktur kurikulum
merupakan acuan utama bagi satuan
pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Pengembangan
kurikulum tersebut dengan beban jam Pelajaran terdiri atas 38
Jam pelajaran per minggu dan setiap jam pelajaran terdiri atas 40
menit.
3
Kurikulum SMP Negeri 3 Sinjai Tengah merupakan kurikulum
operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing
komponen
satuan
pendidikan.
Pengembangannya
harus
berdasarkan satuan pendidikan, potensi daerah atau karakteristik
daerah, sosial budaya, masyarakat setempat dan peserta didik.
Dalam rangka antisipasi strategi yang dikembangkan oleh
Pemerintah (Kementerian Pendidikan Nasional), maka kurikulum
SMP
Negeri
3
Sinjai
Tengah
ini
mengakomodasi
dan
mengintegralkan pendidikan yang berwawasan kesetaraan gender,
pendidikan
yang
berwawasan
kewirausahaan
dan
nilai-nilai
pendidikan budaya karakter bangsa.
Nilai-nilai ini melingkupi dan terintegrasi dalam seluruh kegiatan
pendidikan sebagai budaya sekolah.
Nilai-nilai yang dimaksud di antaranya: religius, jujur, toleransi,
disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,
semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi,
komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli sosial dan
lingkungan, serta tanggung jawab. Nilai-nilai melingkupi dan
terintegrasi dalam seluruh kegiatan pendidikan sebagai budaya
sekolah.
4
Didalam penerapan kurikulum
SMP Negeri 3 Sinjai Tengah
tahun pelajaran 2014 / 2015 dapat melaksanakan beberapa kegiatan
selain program akademik yang diwajibkan sesuai dengan potensi
yang dimiliki sekolah yang merupakan inplementasi karakteristik
SMP Negeri 3 Sinjai Tengah antara lain
1. Pembagian kelas untuk tahun ini tahun pelajaran 2014/2015
ditetapkan dengan teknik yaitu khusus kelas VII dan VIII, dari
empat kelas
setiap kelas disebarkan peserta didik secara
heterogen yaitu ada yang bernilai tinggi,sedang dan rendah
dengan perbandingan tertentu. Sedangkan kelas IX masih tetap
dilanjutkan tidak diadakan perubahan.
2. Untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan,sekaligus
sebagai
basis
penilaian
untuk
mendapatkan
ADIPURA
Kabupaten sinjai,maka SMP Negeri 3 Sinjai Tengah membuat
beberapa langkah yaitu:
 Membentuk tim satuan tugas (SATGAS) dari beberapa siswa
dengan surat keputusan Kepala sekolah sebagai kordinator
yang mengkordinir aktifitas semua siswa untuk melaksanakan
pembersihan setiap hari khususnya lingkungan kelasnya
masing-masing.
5
 Setiap hari jumat pada jam pertama diadakan jumat bersih oleh
semua peserta didik khusus kelas VI, VII dan IX yang dipimpin
langsung oleh Kepala sekolah,wali kelas, dan semua guru serta
staf dan sekaligus merealisasikan surat edaran Bupati Sinjai
yaitu membudayakan Jumat bersih, dengan mengadakan
pembersihan pada lokasi yang telah ditentukan.
 Untuk menjaga kesinambungan kebersihan dan keindahan
kelas dan sekitarnya maka dibentuk tim penilai dari guru
dengan bertugas menilai langsung setiap kelas satu kali setiap
minggu selama satu semester, kemudian ditetapkan juara-juara
dan diumumkan setiap akhir semester sekaligus penyerahan
penghargaan.
B.
Landasan
Landasan pengembangan Kurikulum terdiri atas:
1. Undang-undang Dasar 1945
2. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Nasional
Pendidikan(Sisdiknas)
3. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan
PP No 32 Tahun 2013 atas perubahan PP No 19 Tahun 2005
tentang Standar nasional Pendidikan
6
4. Permendiknas
No
6
tahun
Permendiknas
NO
24
2007
tahun
tentang
2006,tentang
perubahan
pelaksanaan
Permendiknas NO 22 tahun 2006 dan NO 23 tahun 2006
5. Permendiknas RI No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah dan Permen No 68
Tahun 2013 tentang Kerangka dasar dan Struktur kurikulum
(khusus kurikulum 2013)
6. Permendiknas RI No.
Kompetensi Lulusan
23
Tahun 2006 tentang
Standar
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah dan Permen No 54 Tahun 2013 tentang Standar
Kompetensi Lulusan (khusus kurikulum 2013)
7. Permendiknas RI No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan
Permen 22 dan 23 dan No. 6 Taun 2007 tentang perubahan
Permendiknas No. 24.
8. Permendiknas RI No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Pendidik
dan Tenaga Kependidikan
9. Permendiknas RI No. 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian
dan Permen No 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian
Pendidikan (khusus kurikulum 2013)
7
10. Permendiknas RI No. 24 Tahun 2007 tentang Sarana dan
Prasarana
11. Permendiknas
RI
No.19
Tahun
2007
tentang
Standar
Pengelolaan
12. Permendiknas RI No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
dan Permen No 65 tahun 2013 tentang Standar Proses (khusus
kurikulum2013)
13. Permendiknas RI No.
69
Tahun 2009 tentang
Standar
Pembiayaan
14. PP
No.
17
Tahun
2010
tentang
Pengelolaan
dan
Penyelenggaraan Pendidikan
15. Surat Edaran Bupati Sinjai tentang Hari-hari Besar Nasional /
Cuti Bersama dan surat Edaran Dinas Pendidikan Kabupaten
Sinjai .
C.
Tujuan Pengembangan Kurikulum.
Tujuan penyusunan Kurikulum ini digunakan sebagai acuan
satuan pendidikan bagi SMP yaitu SMP Negeri 3 Sinjai Tengah
dalam menyelenggarakan pendidikan. Selain itu Kurikulum bertujuan
agar peserta didik:
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa
8
2. Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan Teknologi dan seni
3. Berinteraksi sosial baik dengan teman,guru dan manyarakat
setempat maupun lingkungan terdekat
4. Mengaktualisasikan diri sesuai bakat,minat dan potensi yang
dimiliki dan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar
memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga Negara
yang beriman,produktif,kreatif,inovatif dan afektf serta mampu
berkontribusi
pada
kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa,
bernegara dan peradaban dunia
D.
Prinsip Pengembangan dan Pelaksanaan Kurikulum
1.
Prinsip Pengembangan dan Pelaksanaan KTSP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang
Pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah
dan komite sekolah berpedoman pada Standar Kompetensi
Lulusan dan Standar Isi serta panduan penyusunan kurikulum
yang dibuat oleh BSNP. Kurikulum dikembangkan berdasarkan
prinsip-prinsip berikut :
9
a.
Berpusat
pada
potensi, perkembangan, kebutuhan,
dan
kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta
didik
memiliki
posisi
serntral
untuk
mengembangkan
kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
b.
Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman
karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta
jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya
dan adapt istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender.
Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulm,
muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta
disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna
dan tepat antar substansi.
10
c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi
dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis,
dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong
peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat
perkembangan IPTEK dan seni.
d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan
pemangku
kurikulum
kepentingan
dilakukan
dengan
(stakeholders)
melibatkan
untuk
menjamin
relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di
dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia
kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi,
keterampilan
berfikir,
keterampilan
sosial,
keterampilan
akademik, keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
e. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi
kurikulum
mencakup
keseluruhan
dimensi
kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang
direncanakan
dan
disajikan
antarsemua jenjang pendidikan.
secara
berkesinambungan
11
f.
Belajar sepanjang hayat
Kurikulum
diarahkan
pembudayaan
dan
kepada
proses
perberdayaan
pengembangan,
peserta
didik
yang
berlangsung sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan
keterkaitan
antara
unsur-unsur
pendidikan formal, nonformal
dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan
lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia seutuhnya.
g.
Seimbang antara kepentingan nasional dan kepetingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan
nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa
dan
bernegara.
Kepentingan
nasional dan kepentingan daerah harus selalu saling mengisi
dan memberdayakan.
Dalam pelaksanaan kurikulum di SMP Negeri 3 Sinjai Tengah
menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut
a.
Pelaksanaan
kurikulum
didasarkan
pada
potensi,
perkembangan dan kondisi peserta didiik untuk menguasai
kompetensi yang berguna bagi dirinya.
12
b.
Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan 5 (lima) pilar
belajar, yaitu :
1. Belajar untuk beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa;
2. belajar untuk memahami dan menghayati;
3. belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara
efektif
4. belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain
5. belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui
proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan.
c.
Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat
pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan dan atau
percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan
kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan
pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi keTuhanan, keindividuan, kesosialan dan moral.
d.
Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik
dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab,
terbuka, dan hangat.
13
e.
Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan
multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang
memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai
sumber belajar, contoh, dan teladan.
f.
Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi
alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk
keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian
secara optimal.
g.
Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata
pelajaran,
muatan
diselenggaraakan
lokal
dalam
dan
pengembangan
keseimbangan,
keterkaitan,
diri
dan
kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis
serta jenjang pendidikan.
2.
Prinsip-prinsip Pengembangan dan Pelaksanaan Kurikulum
2013
Dalam menyusun Kurikulum 2013 perlu memperhatikan prinsipprinsip sebagai berikut:
a.
Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukan
kepribadian peserta didik secara utuh. KTSP disusun agar
14
semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman,
takwa, dan akhlak mulia.
b.
Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain
kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif dengan
mempertimbangkan nilai dan moral Pancasila agar menjadi
warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab, toleran
dalam keberagaman, mampu hidup dalam masyarakat global,
memiliki minat luas dalam kehidupan dan kesiapan untuk
bekerja, kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya, dan peduli
terhadap lingkungan. Kurikulum harus mampu menjawab
tantangan ini sehingga perlu mengembangkan kemampuankemampuan ini dalam proses pembelajaran.
c.
Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan
Tingkat Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan
martabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensi
diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal.
Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan
15
potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual,
emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.
d.
Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan,
dan
karakteristik
lingkungan.
Masing-masing
daerah
memerlukan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik
daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu,
kurikulum
perlu
menghasilkan
memuat
lulusan
yang
keragaman
relevan
tersebut
dengan
untuk
kebutuhan
pengembangan daerah.
e.
Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah
satu media pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang
dapat
mendorong
partisipasi
masyarakat
dengan
tetap
mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu
memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan
nasional.
f.
Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh
kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan
16
dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum
perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik
memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi
satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
g.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni
Pendidikan
perlu
mengantisipasi
dampak
global
yang
membawa masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEKS
sangat
berperan
sebagai
penggerak
utama
perubahan.
Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan
penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan
dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum
harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni.
h.
Agama
Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman,
taqwa, serta akhlak mulia dan tetap memelihara toleransi dan
kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum
17
semua matapelajaran ikut mendukung peningkatan iman,
takwa, dan akhlak mulia.
i.
Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum
menciptakan
kemandirian,
baik
pada
individu
maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan
oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat
memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta
mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan
suku dan bangsa lain.
j.
Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan
kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi
upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh
karena itu, kurikulum harus menumbuhkembangkan wawasan
dan
sikap
kebangsaan
serta
persatuan
nasional
untuk
memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
k.
Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik
sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian
18
keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya
setempat ditumbuhkan terlebih dahulu sebelum mempelajari
budaya dari daerah dan bangsa lain.
l.
Kesetaraan Jender
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku
yang berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan jender.
m.
Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas
satuan pendidikan.
Pengembangan kurikulum 2013 didasarkan pada prinsip-prinsip
berikut ini.
1.
Kurikulum bukan hanya merupakan sekumpulan daftar mata
pelajaran karena mata pelajaran hanya merupakan sumber
materi pembelajaran untuk mencapai kompetensi.
2.
Kurikulum didasarkan pada standar kompetensi lulusan yang
ditetapkan untuk satu satuan pendidikan, jenjang pendidikan,
dan program pendidikan. Sesuai dengan kebijakan pemerintah
mengenai Wajib Belajar 12 Tahun maka Standar Kompetensi
Lulusan yang menjadi dasar pengembangan kurikulum adalah
19
kemampuan yang harus dimiliki peserta didik setelah mengikuti
proses pendidikan selama 12 tahun.
3.
Kurikulum
didasarkan
pada
model
kurikulum
berbasis
kompetensi. Model kurikulum berbasis kompetensi ditandai oleh
pengembangan
kompetensi
berupa
sikap,
pengetahuan,
keterampilan berpikir, dan keterampilan psikomotorik yang
dikemas dalam berbagai mata pelajaran.
4.
Kurikulum didasarkan atas prinsip bahwa setiap sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang dirumuskan dalam
kurikulum berbentuk Kompetensi Dasar dapat dipelajari dan
dikuasai setiap peserta didik (mastery learning) sesuai dengan
kaidah kurikulum berbasis kompetensi.
5.
Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan perbedaan dalam
kemampuan dan minat.
6.
Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan,
dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum
dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik berada
pada posisi sentral dan aktif dalam belajar.
20
7.
Kurikulum
harus
tanggap
terhadap
perkembangan
ilmu
pengetahuan, budaya, teknologi, dan seni.
8.
Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan.
9.
Kurikulum harus diarahkan kepada proses pengembangan,
pembudayaan
dan
pemberdayaan
peserta
didik
yang
berlangsung sepanjang hayat.
10. Kurikulum didasarkan kepada kepentingan nasional dan
kepentingan daerah.
11. Penilaian hasil belajar ditujukan untuk mengetahui dan
memperbaiki pencapaian kompetensi. Instrumen penilaian hasil
belajar adalah alat untuk mengetahui kekurangan yang dimiliki
setiap
peserta
didik
atau
sekelompok
peserta
didik.
Kekurangan tersebut harus segera diikuti dengan proses
memperbaiki kekurangan dalam aspek hasil belajar yang
dimiliki seorang atau sekelompok peserta didik.
21
E.
Analisis Profil Sekolah
PROFIL
SEKOLAH
PROFIL SEKOLAH
Nama Sekolah
Alamat
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
: SMP Negeri 3 Sinjai Tengah
: Dusun Lappa, Desa Saotanre Kec. Sinjai Tengah Kode Pos, 92652
: Sinjai Tengah / Sinjai
: 085 256 601 006 / 089 694 865 808
Nama Yayasan
:
NSS
: 201191203025
NPSN
: 40314324
Jenjang Akreditasi
:
Tahun didirikan
: 2008
Tahun Beroperasi
: 2008
Kepemilikan Tanah
: Pemerintah Kabupaten Sinjai
a. Status Tanah
: Sertifikat
b. Luas Tanah
: 12.000 M³
Status Bangunan Milik
: Pemerintah Kabupaten Sinjai
Luas Seluruh Bangunan
: 12.000 M³
No Rekening
: 0258-01-018452-50-9
Data Siswa dalam dua Semester ( 3 tahun terakhir)
Tahun Ajaran
11
2012/2013
2013/2014
2014/2015
a. Data Ruang Kelas
:Jalan/ Desa
:Kecamatan/Kab/Kota
:No Tlp/HP
Jumlah
Pendaftar
Calon
Siswa Baru
47
45
40
Tahun Ajaran
12
Ruang kelas
b. Data Ruang Lain
Jenis Ruangan
1. Perpustakaan
2. Kantor
3 Kamar ganti
Pos Jaga
Data Guru dan Tata Usaha
Jumlah Guru/Staf
Guru Tetap (PNS)
Guru Kontrak
Guru Sukarela/Honorer
Staf TU (PNS)
Staf TU (non PNS)
Staf Perpustakaan
Kelas VII
Jumlah
Jumlah
Siswa
Rombel
47
45
36
2
2
2
Kelas VIII
Jumlah
Jumlah
Siswa
Rombel
55
37
40
2
2
2
Jumlah Ruang Kelas Asli (d)
Ukuran
7 x 9 m²
a
2
Ukuran
7 x 9 m²
b
2
JML Buah
1
1
1
1
SMPNegeri
8 Orang
8 Orang
1 Orang
2 Orang
1 Orang
Kelas IX
Jumlah
Jumlah
Siswa
Rombel
33
50
38
Jml Kelas VII + VIII+IX
2
2
2
Siswa
Rombel
140
141
118
6
6
6
Jumlah ruang lain yang
Ukuran
7 x 9 m²
c
2
Ukuran
7 X 15 m²
7 X 21 m²
6 X 7 m²
2 X 2 m²
digunakan untuk
ruang kelas
d
Jenis Ruangan
Jumlah Guru/Staf
JML Buah
Jumlah ruang
lain yang
digunakan
untuk
ruang kelas
e
6
Ukuran (m)
Keterangan
20 0rang
Saotanre, 14 Juli 2014
Kepala Sekolah
Ilham Nur, S.Pd, M.Pd
NIP.19670828 199802 1 006
22
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
A.
Tujuan Pendidikan Nasional dan Tujuan Pendidikan Dasar
Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggungjawab.
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, keperibadian, ahlak mulia serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikutii pendidikan lebih lanjut.
B.
Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah SMP Negeri 3 Sinjai Tengah
1.
Visi SMP Negeri 3 Sinjai Tengah
Visi SMP Negeri 3 Sinjai Tengah adalah:
TERWUJUDNYA
INSAN
BERDASARKAN IMTAK DAN IPTEKS
BERPRESTASI
23
2.
Misi SMP Negeri 3 Sinjai Tengah
Misi SMP Negeri 3 Sinjai Tengah adalah
:
 Melaksanakan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan (PAKEM )
 Menumbuhkan penghayatan terhadap nilai – nilai ajaran
Agama sehingga
menjadi dasar dalam bertindak dan
bertingkah laku.
 Mendorong, membantu
dan
mendukung siswa
dalam
mengenali potensi dan jati dirinya untuk dikembangkan
secara optimal berdasarkan bakat dan kemampuannya.
 Membudayakan pengembangan lingkungan sekolah yang
bersih, indah, nyaman dan asri sehingga menciptakan
suasana pembelajaran terasa menyenangkan dan tidak
membosankan .
 Menjalin
kerja
keterbukaan
potensi
sama
dan
terhadap
dalam
transparansi
unsur
–
suasana
untuk
unsur
menciptakan etos kerja yang maksimal.
kekeluargaan,
mengembangkan
sekolah
sehingga
24
 Meningkatkan partisipasi orang tua siswa mayarakat dan
komite sekolah guna mendukung pelaksanaan pendidikan
berdasarkan tujuan sekolah
3.
Tujuan SMP Negeri 3 Sinjai Tengah
Berdasarkan Visi – Misi diatas maka tujuan yang hendak
dicapai adalah sebagai berikut :
a.
Tujuan
1. Terlaksananya Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI)
masing-masing komponen sekolah (kepala sekolah,
guru, Staf, dan siswa).
2. Terlaksananya pengembangan kurikulum, antara lain:
a. pengembangan kurikulum pada tahun 2014/2015;
b. mengembangkan pemetaan KI, KD dan indikator
untuk kelas VII, VIII tahun 2014/2015 dan pemetaan
SK, KD dan Indikator untuk kelas IX
c. mengembangkan RPP untuk kelas VII, VIII, dan IX
pada semua mata pelajaran;
d. mengembangkan
kompetensi.
sistem
penilaian
berbasis
25
3. Sekolah mencapai Standar Isi (Kurikulum) pada tahun
2012.
4. Melaksanakan standar proses pembelajaran, antara
lain :
a. melaksanakan pembelajaran dengan strategi CTL;
b. melaksanakan pendekatan belajar tuntas;
c. melaksanakan pembelajaran inovatif.
5. Terlaksananya tata tertib dan segala ketentuan yang
mengatur operasional sekolah.
6. Prestasi siswa setiap tahunnya mengalami peningkatan
minimal 2.0 %.
7. 40 % Output memiliki life skill sehingga siswa yang
tidak sempat
lebih
tinggi
melanjutkan Pendidikan ke tingkat yang
maka
akan
diarahkan
melalui
pengembangan diri pada Pendidikan dan Pelatihan
untuk dilatih lebih mandiri.
8. Kelompok keagamaan akan dibina oleh guru agama
dan muballiq yang berkompeten.
9. Pembinaan yang merata pada setiap mata pelajaran
secara untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.
26
10. Melakukan
pembinaan
–
pembinaan
secara
Profesional terhadap kelompok / tim Olah Raga,
Kesenian
melalui
kegiatan
kokurikuler
dan
ekstrakurikuler.
11. Memiliki
Kelompok
lingkungan
siswa
yang
peduli
alam dan sosial melalui pembinaan
Organisasi Intra Sekolah ( OSIS)
12. Menjadikan lingkungan sekolah sebagai sekolah
yang asri , bersih, elok, rapi aman, tekun dan unggul
dibanding dengan sekolah-sekolah yang ada di
kabupaten Sinjai melalui program muatan lokal
b.
Sasaran
1. Sistem Penilaian
memperhatikan
dilakukan secara objektif dengan
aspek-aspek
penilaian
yang
berdasarkan kurikulum yaitu : Penilaian Kognitif,
Penilaian Afektif dan Penilaian Psycomotorik, dengan
menganut faham Pembelajaran Tuntas.
2. Jumlah kenaikan kelas / Lulusan akan mencapai ratarata
98/100 % setiap akhir Tahun Pembelajaran.
27
3. Kelompok belajar keagamaan akan dibina oleh guru
Agama dan muballig yang berkompeten.sehingga akan
menjuarai
lomba
–
lomba
Keagamaan
tingkat
Kecamatan dan Kabupaten.
4. Akan melahirkan tim peserta cerdas cermat,Pidato,
karya ilmiah pada mata Pelajaran MIPA dan Bahasa
Inggeris, yang dibina oleh guru yang berkompetensi
pada bidangnya masing-masing.
5. Kelompok/tim Olah Raga / Kesenian akan tampil
gemilang dan mendapatkan predikat
even
lomba
juara
setiap
yang diselenggarakan, baik di tingkat
Kecamatan, kabupaten dan Propinsi.
6. Organisasi Siswa Intera Sekolah (Osis) akan Mampu
memperlihatkan jati dirinya pada lingkungan sekolah
dan mampu tampil di tengah-tengah masyarakat.
7. Tercapainya kehidupan beragama yang harmonis.
8. Tercapainya kompetensi pendidik yang sesuai dengan
latar belakang pendidikannya.
9. Tercapainya standar sarana dan prasarana yang
memadai dan relevan
28
10. Tercapainya manajemen sekolah yang baik
11. Tercapai prestasi seni budaya dan olah raga baik
tingkat Kabupaten/Propinsi
12. Tercapainya
standar proses pembelajaran
yang
menggunakan metode/model belajar yang strategis.
C.
Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
1.
Kurikulum 2006 (KTSP)
a.
Pendidikan Agama Islam
1. Menerapkan tata cara membaca Al’Quran menurut
tajwid, mulai dari cara membaca “Al” – Syamsiyah dan
“Al” – Qomariah sampai menerapkan hukum bacaan
mad dan waqaf
2. Meningkatkan pengenalan dan keyakinan terhadap
aspek-aspek rukun iman mulai dari iman kepada Allah
sampai iman pada Qadha dan Qadar serta Asmaul
Husna
3. Menjelaskan dan membiasakan perilaku terpuji seperti
qanaah
dan
tasawuh
dan
menjauhkan
dan
menjauhakan diri dari perilaku tercela seperti ananiah,
hasad, qhadab dan namimah
29
4. Menjelaskan tata cara mandi wajib dan shalat-shalat
munfarid dan jamaah baik shalat wajib maupun shalat
sunat
5. Memahami dan meneladani sejarah Nabi Muhammad
dan para sahabat serta menceritakan sejarah masuk
dan berkembangnya Islam di nusantara.
b.
Pendidikan Kewarganegaraan
1. Memahami dan menunjukkan sikap positif terhadap
norma-norma kebiasaan, adapt istiadat, dan peraturan,
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan Republik
Indonesia sesuai dengan suasana kebatinan konstitusi
pertama
3. Memahami
perbedaan
dan
kemerdekaan
dalam
mengemukakan pendapat dengan bertanggung jawab
4. Menampilkan perilaku yang baik sesuai dengan nilainilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
5. Menunjukkan
sikap
positif
terhadap
pelaksanaan
kehidupan demokrasi dan kedaulatan rakyat
30
6. Menjelaskan makna otonomi daerah, dan hubungan
antara pemerintahan pusat dan daerah
7. Menunjukkan sikap dan apresiasi terhadap dampak
globalisasi
8. Memahami prestasi diri untuk berprestasi sesuai
dengan keindividuan
c.
Bahasa Indonesia
1. Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan wawancara,
pelaporan penyampaian berita radio/TV, dialog intraktif,
pidato khotbah/ceramah, dan pembacaan berbagai
karya sastra berbentuk dongeng, puisi, drama, novel
remaja, syair, kutipan dan synopsis novel
2. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan
pikiran, perasaan, informasi, pengalaman, pendapat,
dan komentar dalam kegiatan wawancara, presentasi
laporan, diskusi, protokoler, dan pidato, serta dalam
berbagai karya sastra berbentuk cerita pendak, novel
remaja, puisi, dan drama
31
3. Membaca
Menggunakan
berbagai
jenis
membaca
untuk
memahami berbagai bentuk wacana tulis, dan berbagai
karya sastra berbentuk puisi, cerita pendak, puisi,
drama, antologi, novel dari berbagai angkatan
4. Menulis
Melakukan
berbagai
mengungkapkan pikiran,
kegiatan
perasaan,
menulis
untuk
dan informasi
dalam bentuk buku harian, surat pribadi, pesan singkat,
laporan, surat dinas, petunjuk, rangkuman, teks berita,
slogan, poster, iklan baris, resensi, karangan, karya
ilmiah sederhana, pidato, surat pembaca, dan berbagai
karya sastra berbentuk pantun, dongeng, puisi, drama,
cerpen
d.
Bahasa Inggris
1. Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal
dan transaksional sederhana, secara formal maupun
informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure,
32
descriptive, dan report dalam konteks kehidupan
sehari-hari
3. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wawancara
interpersonal dan transaksional sederhana, secara
formal
maupun
informal,
dalam
bentuk
recount,
narrative, procedure, descriptive, dan report dalam
konteks kehidupan sehari-hari
4. Membaca
Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal
dan transaksional sederhana, secara formal maupun
informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure,
descriptive, dan report dalam konteks kehidupan
sehari-hari
5. Menulis
Mengungkapkan
makna
secara
tertulis
dalam
wawancara interpersonal dan transaksional sederhana,
secara formal maupun informal, dalam bentuk recount,
narrative, procedure, descriptive, dan report dalam
konteks kehidupan sehari-hari
33
e.
Matematika
1. Memahami konsep bilangan real, operasi hitung dan
sifat-sifatnya (komutatif, asosiatif, distributif), barisan
bilangan sederhana (barisan aritmetika dan sifatsifatnya), serta penggunaannya dalam pemecahan
masalah.
2. Memahami konsep aljabar meliputi bentuk aljabar dan
unsur-unsurnya, persamaan dan pertidaksamaan linear
serta penyelesaiannya, himpunan dan operasinya,
relasi, fungsi grafiknya, system persamaan linear dan
penyelesaiannya,
serta
menggunakannya
dalam
pemecahan masalah.
3. Memahami bangun-bangun geometri, unsur-unsur dan
sifat-sifatnya, ukuran dan pengukurannya, meliputi :
hubungan antar garis, sudut (melukis sudut dan
membagi sudut), segi tiga (termasuk melukis segi tiga)
dan segi empat, teorema Pythagoras, lingkaran, (garis
singgung sekutu, lingkaran luar dan lingkaran dalam
segi tiga dan melukisnya), kubus balok, prisma, limas,
dan jarring-jaringnya, kesebangunan dan kongruensi,
34
tabung, kerucut, bola, serta menggunakannya dalam
pemecahan masalah
4. Memahami konsep data, pengumpulan dan penyajian
data
(
dengan
table,
gambar,
diagram,
grafik),
rentangan data, rerata hitung, modus dan median, serta
menerapkannya dalam pemecahan masalah
5. Memahami
konsep
ruang
sample
dan
peluang
kejadian, serta memanfaatkannya dalam pemecahan
masalah
6. Memiliki
sikap
menghargai
matematika
dan
kegunaannya dalam kehidupan
7. Memiliki kemampuan berfikir logis, analitis, sistematis,
kritis, dan kreatif, serta mempunyai kemampuan
bekerja sama
f.
Ilmu Pengetahuan Alam
1. Melakukan pengamatan dengan peralatan yang sesuai,
melaksanakan percobaan sesuai prosedur, mencatat
hasil pengamatan dan pengukuran dalam table dan
grafik
yang
sesuai,
membuat
kesimpulan
dan
35
mengkomunikasikannya secara lisan dan tertulis sesuai
dengan bukti yang diperoleh
2. Memahami
keanekaragaman
keragamannya
berdasarkan
hayati,
klasifikasi
cirri,
cara-cara
pelestariannya, serta saling ketergantungan antar
mahluk hidup di dalam ekosistem.
3. Memahami
system
organ
pada
manusia
dan
kelangsungan mahluk hidup
4. Memahami konsep partikel materi, berbagai bentuk,
sifat dan wujud zat, perubahan, dan kegunaannya
5. Memahami konsep gaya, usaha, energi, getaran,
gelombang, optic, listrik, magnet dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
6. Memahami system tata surya dan proses yang terjadi di
dalamnya
g.
Ilmu Pengetahuan Sosial
1. Mendeskripsikan keanekaragaman bentuk muka bumi,
prose
pembentukan,
kehidupan
dan
dampaknya
terhadap
36
2. Memahami proses interaksi an sosialisasi dalam
pembentukan kepribadian manusia
3. Membuat sketsa dan peta wilayah serta menggunakan
peta, atlas, dan globe untuk mendapatkan informasi
keruangan
4. Mendeskripsikan gejala-gejala yang terjadi di geosfer
dan dampaknya terhadap kehidupan
5. Mendeskripsikan
perkembangan
masyarakat,
kebudayaan, dan pemerintahan sejak Pra-Aksara,
Hindu-Budha, sampai masa colonial Eropa
6. Mengidentifikasikan
upaya
penanggulangan
permasalahan kependuduka dan lingkungan hidup
dalam pembangunan berkelanjutan
7. Memahami
persiapan
proses
kebangkitan
kemerdekaan,
nasional,
usaha
mempertahankan
kemerdekaan, dan mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia
8. Mendeskripsikan perubahan sosial budaya dan tipe-tipe
perilaku masyarakat
dalam menyikapi perubahan,
serta mengidentifikasi berbagai penyakit sosial sebagai
37
akibat penyimpangan sosial dalam masyarakat, dan
upaya pencegahannya
9. Mengidentifikasikan region-region di permukaan bumi
berkenan dengan pembagian permukaan atas benua
dan samudera, keterkaitan unsur-unsur geografi dan
penduduk, serta cirri-ciri negara maju dan berkembang
10. Mendeskripsikan
internasional,
Indonesia
perkembangan
kerjasama
dalam
internasional
kerjasama
dalam
lembaga
dan
peran
perdagangan
internasional, serta dmpaknya terhadap perekonomian
Indonesia
11. Mendeskripsikan manusia sebagai mahluk sosial dan
ekonomi serta mengidentifikasikan tindakan ekonomi
berdasarkan
motif
dan
prinsip
ekonomi
dalam
memenuhi kebutuhannya
12. Mengungkapkan gagasan kreatif dalam tindakan
ekonomi berupa kegiatan konsumsi, dan distribusi
brang/jasa
untuk
kesejahteraan
mencapai
kemandirian
dan
38
h.
Seni Budaya
Seni Rupa
1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa
terapan melalui gambar bentuk obyek tiga dimensi yang
ada di daerah setempat
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa
terapan melalui gambar/lukis, karya seni grafis dan
kriya tekstil batik daerah Nusantara
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa
murni yang dikembangkan dari beragam unsure seni
rupa nusantara dan mancanegara
Seni Musik
1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik
lagu daerah setempat secara perseorangan dan
berkelompok
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik
lagu tradisonal nusantara secara perseorangan dan
berkelompok
39
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik
lagu
mancanegara
secara
perseorangan
dan
berkelompok
Seni Tari
1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari
tunggal dan berpasangan/kelompok terhadap keunikan
seni tari daerah setempat
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari
tunggal
dan
berpasangan/kelompok
terhadap
keunikan seni tari nusantara
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari
tunggal dan berpasangan/kelompok terhadap keunikan
seni tari mancanegara
Seni Teater
1. Mengapresiasi dan bereksplorasi teknik olah tubuh,
pikiran dan suara
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater
terhadap keunikan dan pesan moral seni teater daerah
setempat
40
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater
terhadap keunikan dan pesan moral seni teater daerah
nusantara
4. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater
terhadap keunikan dan pesan moral seni teater daerah
setempat, nusantara dan mancanegara
i.
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
1. Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar
permainan, olahraga serta atletik dan nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya
2. Mempraktikkan senam lantai dan irama dengan alat
dan tanpa alat
3. Mempraktikkan teknik renang dengan gaya dada, ,
bebas dan gaya punggung
4. Mempraktikkan teknik kebugaran dengan jenis latihan
beban menggunakan alat sederhana
5. Mempraktikkan
melakukan
kegiatan
perkemahan,
sekitar dan piknik
di
luar
kelas
penjelajahan
seperti
lingkungan
41
6. Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan
sehari-hari seperti perawatan tubuh serta
lingkungan,
mengenal berbagai penyakit dan cara pencegahannya
serta menjauhi narkoba
j.
Teknologi Informasi dan Komunikasi
1. Memahami
penggunaan
teknologi
informasi
dan
komunikasi, dan prospeknya di masa dating
2. Mengusai dasar-dasar keterampilan computer
3. Menggunakan perangkat pengolah kata dan pengolah
angka untuk menghasilkan dokumen sederhana
4. Memahami
prinsip
dasar
internet/intranet
dan
menggunakannya untuk memperoleh informasi
2.
Kurikulum 2013
Standar Kompetensi lulusan Kelas VII dan VIII semua mata
pelajaran
Lulusan SMP/MTs/SMPLB/Paket B adalah manusia yang
memiliki sikap, keterampilan, dan pengetahuan sebagai berikut.
Tabel 4:Kompetensi Lulusan SMP/MTs/SMPLB/ PAKET B
DIMENSI
KOMPETENSI LULUSAN
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang
SIKAP
beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan
42
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif
dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret
KETERAMPILAN
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah atau
sumber lain yang sama dengan yang diperoleh
dari sekolah.
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual dan
prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi,
PENGETAHUAN
seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian yang tampak mata.
43
BAB
III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A.
Struktur Kurikulum
1.
Kurikulum 2006( KTSP ) untuk kelas IX
Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah yang tertuang dalam Standar Isi, meliputi lima kelompok
mata pelajaran, antara lain sebagai berikut.
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.
3. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
4. Kelompok mata pelajaran estetika.
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan
Adapun cakupan kelompok mata pelajaran, antara lain sebagai
berikut :
1.
Agama dan Akhlak Mulia
Kelompok
mata
pelajaran
agama
dan
akhlak
mulia
dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika dan budi
pekerti atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
44
2.
Kewarganegaraan dan Kepribadian
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan
peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa
dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak
asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan
hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap
serta perilaku antikorupsi, kolusi, dan nepotisme.
3.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada
SMP dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu
pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir
ilmiah secara kritis, kreatif, dan mandiri.
45
4.
Estetika
Kelompok
mata
pelajaran
estetika
dimaksudkan
untuk
meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan
mengapresiasi
keindahan
dan
harmoni.
Kemampuan
mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni
mencakup apresiasi dan ekspresi dalam kehidupan individual
sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup maupun
dalam
kehidupan
kemasyarakatan
sehingga
mampu
menciptakan kebersamaan yang harmonis.
5.
Jasmani,Olahraga, dan Kesehatan
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan
pada SMP dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta
membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat. Budaya
hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup
sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif
kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seks bebas,
kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber,
dan
penyakit
lain
yang
potensial
untuk
mewabah.
46
Adapun pengelompokan mata pelajaran selengkapnya, antara
lain sebagai berikut :
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia meliputi
Pendidikan Agama.
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
meliputi Pendidikan Kewarganegaraan.
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu
Pengetahuan
Alam,
Ilmu
Pengetahuan
Sosial,
Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi.
d. Kelompok mata pelajaran estetika meliputi Seni Budaya,
Pertanian dan Bahasa Daerah.
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan
meliputi Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
47
STRUKTUR KURIKULUM SMP NEGERI 3 SINJAI TENGAH
KELAS DAN
NO
KOMPONEN MATA PELAJARAN
ALOKASI
WAKTU
IX
A
MATA PELAJARAN
1
Pendidikan Agama Islam
2
2
Pendidikan Kewarganegaraan
2
3
Bahasa Indonesia
4
4
Bahasa Inggris
4
5
Matematika
4
6
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
4
7
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
4
8
Seni Budaya
2
9
Pendidikan Jasmani Olah Raga dan
Kesehatan
10
Keterampilan Teknologi Informasi
B
MUATAN LOKAL
11
Bahasa Daerah (Bugis)
2
12
Keterampilan Pertanian
2
C
PENGEMBANGAN DIRI
2*)
JUMLAH
2.
2
2
36
Kurikulum 2013
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata
pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata
48
pelajaran
pada
setiap
satuan
pendidikan
dituangkan
dalam
kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban
belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang
dimaksud terdiri atas Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar
(KD) yang dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan
(SKL).
Kurikulum ini memuat 10 (sepuluh) mata pelajaran yang terdiri atas 2
kelompok:
1. Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh Pusat
2. Kelompok B adalah Kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal
yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
3. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan “IPA Terpadu”
dan “IPS Terpadu”
4. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.
5. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
49
6. Dalam struktur kurikulum SMP/MTs ada penambahan jam belajar
per minggu dari semula 36
menjadi 38 untuk masing-masing
kelas VII dan VIII
7. Minggu efektif untuk kelas VII dan VIII ini dalam satu tahun
pembelajaran (dua semester) adalah 34 minggu
Struktur Kurikulum 2013 SMP Negeri 3 Sinjai Tengah
MATA PELAJARAN
ALOKASI WAKTU
PER MINGGU
Kelompok A
VII
VIII
1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
3
3
2
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3
3
3
Bahasa Indonesia
6
6
4
Matematika
5
5
5
Ilmu Pengetahuan Alam
5
5
6
Ilmu Pengetahuan Sosial
4
4
7
Bahasa Inggris
4
4
Kelompok B
1
Seni Budaya
3
3
2
Pendidikan Jasmai,Olah raga dan Kesehatan
3
3
3
Prakarya
2
2
38
38
JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU
IX
50
B.
MUATAN KURIKULUM
1.
Mata Pelajaran
Kurikulum 2006 / KTSP ( Kelas IX )
a. Pendidikan Agama
Tujuan: Memberi wawasan terhadap keberagaman agama di
Indonesia dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan
siswa sesuai dengan keyakinan agamanya masing-masing.
b. Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan: Memberikan pemahaman terhadap siswa tentang
kesadaran hidup berbangsa dan bernegara dan pentingnya
penanaman rasa persatuan dan kesatuan.
c. Bahasa Indonesia
Tujuan
:
Membina
berkomunikasi
secara
keterampilan
lisan
dan
berbahasa
tertulis
serta
dan
dapat
menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dan sarana
pemahaman terhadap ipteks.
51
d. Bahasa Inggris
Tujuan
:
Membina
keterampilan
berbahasa
dan
berkomunikasi secara lisan dan tertulis untuk menghadapi
perkembangan Ipteks dalam menyongsong era globalisasi.
e. Matematika
Tujuan : Memberikan pemahaman logika dan kemampuan
dasar
matematika
dalam
rangka
penguasaan
Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi.
f. Ilmu Pengetahuan Alam
Tujuan
: Memberikan pengetahuan dan keterampilan
kepada siswa untuk menguasai dasar-dasar sains dalam
rangka penguasaan Ilmu Pgetahuan dan Teknologi.
g. Ilmu Pengetahuan Sosial
Tujuan :
Memberikan
pengetahuan
sosiokultural
masyarakat yang majemuk, mengembangkan kesadaran
hidup bermasyarakat, dan memiliki keterampilan hidup
secara mandiri.
52
h. Seni dan Budaya
Tujuan : Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi, dan
kecintaan pada seni budaya Nasional yang berakar pada
budaya daerah
i. Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan
Tujuan : Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan
kebugaran, dan keterampilan dalam bidang olahraga, serta
menanamkan rasa sportivitas, tanggung jawab, disiplin, dan
percaya diri pada siswa.
j. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Tujuan: Memberikan
keterampilan
di
bidang
teknologi
informatika untuk membuka wawasan siswa menghadapi era
globalisasi dan komputerisasi
Kurikulum 2013 (kelas VII dan kelas VIII )
a. Mata Pelajaran Kelompok A terdiri atas :
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
53
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Bahasa Inggris
b. Mata Pelajaran Kelompok B terdiri atas :
1. Seni Budaya
2. Pendidikan Jasmani,Olah raga dan Kesehatan
3. Prakarya
2.
Muatan Lokal
Muatan
lokal
merupakan
kegiatan
kurikuler
untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan
potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak
sesuai apabila menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan / atau
terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri.
Muatan lokal yang dipilih SMP Negeri 3 Sinjai Tengah adalah:
a. Bahasa Daerah (Bugis)
Tujuan: Mengembangkan kompetensi berbahasa Daerah
untuk melestarikan budaya Daerah.
54
b. Keterampilan Pertanian
Tujuan :
Mengembangkan keterampilan dan kecakapan
siswa dalam pengelolaan pertanian sesuai dengan kondisi
daerah setempat
3.
Kegiatan Pengembangan Diri
Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan
memberikan
kesempatan
mengembangkan
dan
kepada
peserta
mengekspresikan
diri
didik
sesuai
untuk
dengan
kebutuhan, bakat, dan minat. Kegiatan pengembangan diri dapat
dilakukan
dalam
bentuk
bimbingan
konseling
dan
kegiatan
ekstrakurikuler.
Pengembangan diri terdiri atas 2 (dua) bentuk kegiatan, yaitu
terprogram dan tidak terprogram.
1. Kegiatan
pengembangan
dilaksanakan dengan
diri
secara
terprogram
perencanaan khusus
dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan
peserta dididk secara individual, kelompok dan atau klasikal
melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut ini.
55
Kegiatan
Pelaksanaan
Layanan dan kegiatan

Individual
pendukung konseling

Kelompok: tatap muka
guru BP masuk ke kelas
Ekstrakurikuler

Kepramukaan

PMR

UKS

Akademik

Olah raga

Kerohaniaan

Seni budaya / seni

Kesehatan

Latihan
dasar
kepemimpinan
2. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat
dilaksanakan sebagai berikut.
Kegiatan
Rutin,
Contoh
yaitu

Piket kelas
kegiatan

Ibadah
yang dilakukan

Berdoa sebelum dan sesudah
terjadwal
pembelajaran
di kelas

Bakti sosial
Spontan, adalah

Memberi dan menjawab salam
kegiatan tidak

Meminta maaf
terjadwal dalam

Berterima kasih
kejadian khusus

Mengunjungi orang yang sakit
56

Menyimpan
sampah
pada
tempatnya

Menolong orang yang sedang
dalam
kesusahan

Melerai pertengkaran
Keteladanan,

Performa guru
adalah

Mengambil
kegiatan dalam
sampah
yang
berserakan
bentuk perilaku

Cara berbicara yang sopan
sehari-hari

Mengucapkan terima kasih

Meminta maaf

Menghargai pendapat orang lain

Memberikan
kesempatan
terhadap
pendapat yang berbeda

Mendahulukan
kesempatan
kepada orang tua

Penugasan peserta didik secara
bergilir

Menaati tata tertib (disiplin, taat
waktu,taat pada peraturan

Memberi salam ketika bertemu

Berpakaian rapi dan bersih

Menepati janji

Memberikan
penghargaan
kepada orang yang berprestasi

Berperilaku santun pengendalian
diri yang baik

Memuji pada orang yang jujur
57

Mengakui kebenaran orang lain

Mengakui kesalahan diri sendiri

Berani mengambil keputusan

Berani berkata benar

Melindungi kaum yang lemah

Membantu kaum yang fakir

Sabar mendengarkan orang lain

Mengunjungi teman yang sakit

Membela kehormatan bangsa

Mengembalikan
barang
yang
bukan miliknya

Antri

Mendamaikan
Jenis Pengembangan Diri yang ditetapkan SMP Negeri 3 Sinjai
Tengah beserta nilai nilai yang ditanamkan
Jenis
Nilai
Pengembangan
ditanamkan
nilai
yang Strategi
Diri
A.
Bimbingan

Kemandirian
Konseling

Percaya diri
karakter atau
(BK)

Kerja sama
kepribadian

Demokratis

Peduli sosial

Komunikatif

Jujur

Demokratis

Disiplin
terprogram

Kerja sama
(kepemimpinan
B. Kegiatan
Ekstrakurikul
er:


Pembentukan
Pemberian
motivasi

Bimbingan
karier

Latihan
58
1.

Kepramukaan
Rasa
,
Kebangsaan
berorganisasi)

Toleransi

Peduli sosial
dan
lingkungan
2. UKS dan
PMR
3. Akademik

Cinta damai

Kerja keras

Peduli sosial

Toleransi

Disiplin

Komunikatif

Komunikatif

Rasa

Terprogram

ingin
tahu

Kerja keras

Senang
Pembinaan
rutin

Mengikuti
perlombaan

membaca

Latihan
Publikasi
ilmiah
Menghargai
secara internal
prestasi
4. Olahraga

Jujur

Sportifitas

Menghargai
rutin
prestasi
lain:

Kerja keras
bola
voli,

Cinta damai
sepak
bola,

Disiplin
sepak takrow

Jujur
tenis meja,

Melalui latihan
(antara
badminton)

Perlombaan
59
olah
raga
5. Kerohanian

Religius

Rasa

rutin
kebangsaan

Cinta
Beribadah

tanah
Peringatan
hari
air
besar agama

Kegiatan
keagamaan
6. Seni

Disiplin

Latihan rutin
budaya/Sang

Jujur

Mengikuti
gar

Peduli
vokal
budaya
Grup
seni

Peduli sosial

Cinta

tanah
internal dan
air

Berkompetisi
eksternal
Semangat

Pagelaran seni

Kegiatan rutin
kebangsaan
7. Kesehatan

Kebersihan

Kesehatan
pada

Tanggung
hari
jawab
jum’at ( jumat

Rasa
ingin
bersih
tahu
8. Kepemimpin
waktu
dan
SKJ)
Tanggung

Kegiatan OSIS
jawab

Kepramukaan

Keberanian

Kegiatan

Tekun

Sportivitas

Kegiatan KIR

Disiplin

Kegiatan PMR

an
kerohanian
60

Mandiri

Demokratis

Cinta damai

Cinta
tanah
air

Peduli
lingkungan

Peduli sosial

Keteladanan

Sabar

Toleransi

Kerja keras

Pantang
menyerah

Kerja sama
Mekanisme Pelaksanaan
a) Kegiatan pengembangan diri hanya diberikan dalam bentuk
kegiatan ekstrakurikuler dan dibina oleh guru-guru yang memiliki
keahlian berdasarkan aspek binaan masing-masing dan merekrut
tenaga dari luar apabila disekolah tidak ada yang bisa menangani
kelompok pilihan pengembangan diri peserta didik.
b) Jadwal Kegiatan
Kegiatan pengembangan diri dilaksanakan setelah pembelajaran
regular yaitu setiap hari jumat dengan dilaksanakan seluruh jenis
kegiatan, secara serentak.
61
dimulai pukul 15.30 sampai pukul 16.50 , Kecuali kegiatan
Pramuka untuk kelas VII dan kelas VIII di laksanakan secara
terjadwal karena merupakan kegiatan ektra kurikuler wajib dalam
Implementasi kurikulum 2013.
Berikut Jadwal kegiatan Pramuka untuk Kelas VII dan kelas VIII
HARI
SELASA
KELAS
VII.A
VII. B
RABU
VIII A
VIII B
KAMIS
IX A
IX B
c) Alokasi waktu
Untuk semua jenis kegiatan diberikan durasi 2 jam pelajaran
(ekuivalen 2 x 40 menit) atau sesuai dengan kesiapan siswa.
d) Penilaian
Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala
kepada Kepala Sekolah dan Orang Tua siswa dalam bentuk
kualitatif dengan ketentuan :
62
Kategori
Keterangan
A
Sangat Baik
B
Baik
C
Cukup
D
Kurang
Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Pada prinsipnya, pengembangan pendidikan budaya dan karakter
bangsa tidak dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi
ke dalam mata pelajaran, pengembangan diri dan budaya sekolah.
Guru dan sekolah perlu mengintegrasikan nilai yang dikembangkan
dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa ke dalam kurikulum
SMP Negeri 3 Sinjai Tengah yaitu pada silabus dan RPP yang sudah
ada. Indikator nilai-nilai budaya dan karakter bangsa ada dua jenis
yaitu (1) Indikator sekolah dan kelas
(2) Indikator untuk mata
pelajaran.
Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh
kepala sekolah, guru dan personalia sekolah dalam merencanakan,
melaksanakan,
dan
mengevaluasi
sekolah
sebagai
lembaga
pelaksana pendidikan budaya dan karakter bangsa. Indikator ini
63
berkenaan juga dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan dan
kegiatan sekolah sehari-hari (rutin). Indikator mata pelajaran
menggambarkan perilaku afektif seorang peserta didik berkenaan
dengan mata pelajaran tertentu.
Perilaku yang dikembangkan dalam indikator pendidikan budaya dan
karakter bangsa bersifat
progresif, artinya, perilaku tersebut
berkembang semakin komplek antara satu jenjang kelas dengan
jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang sama.
Guru memiliki kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu
perilaku harus dikembangkan sebelum ditingkatkan ke perilaku yang
lebih kompleks.
Pembelajaran
pendidikan
budaya
dan
karakter
bangsa
menggunakan pendekatan proses belajar aktif dan berpusat pada
anak, dilakukan melalui berbagai kegiatan di kelas, sekolah, dan
masyarakat. Di kelas dikembangkan melalui kegiatan belajar yang
biasa
dilakukan
guru
dengan
cara
integrasi.
Di
sekolah
dikembangkan dengan upaya pengkondisian atau perencanaan
sejak awal tahun pelajaran, dan dimasukkan ke Kalender Akademik
dan yang dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah
sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk memunculkan
64
perilaku yang menunjukkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.
Di masyarakat dikembangkan melalui kegiatan ekstra kurikuler
dengan
melakukan
kunjungan
ke
tempat-tempat
yang
menumbuhkan rasa cinta tanah air dan melakukan pengabdian
masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian dan kesetiakawanan
sosial.
Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan
mengacu pada indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter,
melalui pengamatan guru ketika seorang peserta didik melakukan
suatu tindakan di sekolah
4.
Pengaturan Beban Belajar.
Tatap Muka
Satu
Kelas
jam
pelajaran
Jumlah
jam Minggu
tatap
pembelajaran
muka per per minggu
per
pelajaran
menit
efektif
tahun
Waktu
pembelajaran
per
jam
per
tahun
VII
40
38
34
1520
VIII
40
38
34
1520
IX
40
36
24
828
Untuk Kelas IX Jumlah beban jam pembelajaran standar perminggu
adalah 32 jam dan ditambahkan 4 jam perminggu sehingga menjadi
36 jam
65
Dan khusus kelas VII dan VIII jumlah beban jam pembelajaran
standar perminggu adalah 38 jam pelajaran.
Penugasan Terstruktur dan Tidak Terstruktur
Tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur diberikan
kepada peserta didik dapat diselesaikan dengan waktu maksimal 50
% Dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang
bersangkutan.
5.
Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar untuk Kurikulum 2006
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM )adalah : Batas minimal
pencapaian kompetensi pada setiap mata pelajaran yang harus
dikuasai oleh peserta didik.
Peserta didik yang belum dapat mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimal ( KKM ) harus mengikuti program perbaikan ( remedial )
sampai mencapai ketuntasan belajar yang dipersyaratkan. Siswa
yang telah mencapai ketuntasan belajar diatas Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) diberi pengayaan dan dapat mengikuti program
kompetensi dasar selanjutnya.
Penetapan KKM setiap tahun, SMP Negeri 3 sinjai Tengah selalu
berupaya untuk meningkatkannya dengan jalan melengkapi saran
66
dan prasarana sebagai salah satu daya dukung proses pembelajaran
setiap mata pelajaran serta pengembangan ke profesionalan
berkelanjutan pada guru, yang akhirnya dapat menggali kompetensi
peserta didik lebih mendalam dan dapat mengatasi tingkat kerumitan
dan kesulitan materi sehingga ketuntasan minimal dapat ditingkatkan
sampai mencapai batas yang ideal.
Ketuntasan belajar minimal setelah dihitung oleh masing-masing
guru, untuk masing-masing mata pelajaran adalah sebagai berikut:
N
O
MATA PELAJARAN
NILAI KKM /KLS
VII
VIII
IX
1
Pendidikan Agama
79
2
Pendidikan Kewarganegaraan
79
3
Bahasa Indonesia
78
4
Bahasa Inggris
77
5
Matematika
77
6
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
78
7
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
78
8
Seni Budaya
79
9
Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan
79
67
Kesehatan
10
Keterampilan/Teknologi Informasi dan
77
Komunikasi
11
Bahasa Daerah Bugis
80
12
Keterampilan Pertanian
80
JUMLAH RATA-RATA
Ketuntasan belajar untuk Kurikulum 2013
Ketuntasan belajar ditentukan sebagai berikut :
Predikat
Nilai Kompetensi
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap
A
4
4
SB
A-
3,66
3,66
B+
3,33
3,33
B
3
3
B-
2,66
2,66
C+
2,33
2,33
C
2
2
C-
1,66
1,66
D+
1,33
1,33
D
1
1
B
C
D
a) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik dinyatakan
belum tuntas belajar untuk menguasai KD yang dipelajarinya
apabila menunjukkan indikator nilai < 2.66 dari hasil tes formatif.
68
b) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik dinyatakan
sudah tuntas belajar untuk menguasai KD yang dipelajarinya
apabila menunjukkan indikator nilai ≥ 2.66 dari hasil tes formatif
c) Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, ketuntasan seorang peserta didik
dilakukan dengan memperhatikan aspek sikap pada KI-1 dan KI-2
untuk seluruh matapelajaran, yakni jika profil sikap peserta didik
secara umum berada pada kategori baik (B) menurut standar yang
ditetapkan satuan pendidikan yang bersangkutan.
Implikasi dari ketuntasan belajar tersebut adalah sebagai berikut.
a) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan remedial individual sesuai
dengan kebutuhan kepada
peserta didik yang memperoleh nilai
kurang dari 2.66;
b) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan kesempatan untuk
melanjutkan pelajarannya ke KD berikutnya kepada peserta didik
yang memperoleh nilai 2.66 atau lebih dari 2.66; dan
c) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diadakan remedial klasikal sesuai
dengan kebutuhan apabila lebih dari 75% peserta didik memperoleh
nilai kurang dari 2.66.
d) Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, pembinaan terhadap peserta didik
yang secara umum profil sikapnya belum berkategori baik dilakukan
69
secara holistik (paling tidak oleh guru matapelajaran, guru BK, dan
orang tua).
6.
Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan.
Kriteria Kenaikan Kelas
Peserta didik dinyatakan naik kelas jika memenuhi syarat
sebagai berikut :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada masingmasing tingkatan
2. Tidak terdapat nilai kurang dari KKM lebih dari tiga mata
pelajaran
3. Memenuhi syarat kehadiran minimal 70 % atau jika tidak hadir
tanpa keterangan dalam 1 tahun kurang dari 25 hari Tidak
melakukan perbuatan tercela
Kriteria Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP No. 19 tahun 2005 pasal 72 ayat 1
peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada
pendidikan dasar dan menengah setelah :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk
kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia, kelompok
70
Kewarganegaraan dan Kepribadian, kelompok mata pelajaran
Estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan
Kesehatan.
3. Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan dan teknologi.
4. Lulus Ujian Nasional Tidak melakukan Perbuatan tercela dan
melanggar ketentuan hukum dan perundang undangan yang
berlaku .
Strategi penanganan siswa yang tidak naik kelas.
a. Siswa diberi kesempatan untuk mengulang kembali pada tingkat
kelas yang sama
b. Diberi kesempatan memilih sekolah lain dengan diberikan surat
pindah pada sekolah yang dipilih dengan tingkat kelas yang
sama
Strategi penanganan siswa yang tidak lulus
a. Siswa diberi kesempatan untuk mengulang kembali mengikuti
pelajaran dikelas sembilan
b. Diberi kesempatan memilih sekolah lain dengan diberikan surat
pindah pada sekolah yang dipilih.
71
c. Diarahkan untuk mengikuti ujian paket B pada tahun pelajaran
yang sama.
7. Pendidikan Kecakapan Hidup
a. Kurikulum untuk SMP Negeri 3 Sinjai Tengah memasukkan
pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan
pribadi, kecakapan sosial,
kecakapan akademik dan/atau
kecakapan vokasional.
b. Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral
dari
pendidikan
semua
mata
pelajaran
dan/atau
berupa
paket/modul yang direncanakan secara khusus.
c. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari
satuan pendidikan yang bersangkutan dan/atau dari satuan
pendidikan formal lain dan/atau nonformal.
8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
a. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah
pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan
daya saing global dalam
aspek ekonomi, budaya, bahasa,
teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang
72
semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta
didik.
b. Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat
memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.
c. Pendidikan
berbasis
keunggulan
lokal
dan
global
dapat
merupakan bagian dari semua mata pelajaran dan juga dapat
menjadi mata pelajaran muatan lokal.
d. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta
didik dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal yang
sudah memperoleh akreditasi.
73
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan diselenggarakan dengan
mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender
pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun
pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari
libur.
A.
Alokasi Waktu
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap
tahun
pelajaran
pada
setiap
satuan
pendidikan.
Waktu
pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu untuk
seluruh mata pelajaran, termasuk muatan lokal. Waktu libur adalah waktu
yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal
pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda
tengah semester, jeda antarsermester, libur akhir tahun pelajaran, hari
libur keagamaan, hari libur umum seperti hari-hari besar nasional, dan hari
libur khusus.
74
Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1. Minggu efektif belajar minimal 34 minggu dan maksimal 38 minggu
digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif
2. Jeda tengah semester Maksimum 1 minggu setiap semester
3. Jeda antar semester Maksimum 2 minggu antar semester 1 dan 2
4. Libur akhir tahun pelajaran Maksimum 3 minggu Digunakan untuk
penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran
5. Hari libur keagamaan 2–4 minggu
6. Hari
libur umum /
nasional Maksimum 2 minggu Disesuaikan
dengan peraturan pemerintah
7. Hari libur khusus Maksimum 3 minggu Untuk satuan pendidikan
sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing
8. Kegiatan khusus sekolah Maksimum 3 minggu Digunakan untuk
kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran
efektif
75
B.
Penetapan Kalender Pendidikan
1.
Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan
berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
2.
Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional dan/atau Menteri Agama. Terkait dengan
hari raya keagamaan, kepala daerah tingkat kabupaten/kota,
dan/atau
organisasi
penyelenggara
pendidikan
dapat
menetapkan hari libur khusus.
3.
Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota dapat menetapkan
hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan.
4.
Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun
oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi
waktu sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi ini
dengan memerhatikan ketentuan dari pemerintah pusat dan
pemerintah daerah.
5.
Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul
digunakan
untuk
kegiatan
pembelajaran
sesuai
dengan
tuntutan kurikulum.
6.
Jumlah hari belajar efektif dalam 1 (satu) tahun pelajaran
adalah 245 (dua ratus empat puluh lima ) hari belajar yang
76
digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan
kurikulum yang berlaku.
7.
Jam pembelajaran efektif adalah jam belajar yang digunakan
untuk proses pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum.
Jumlah jam pembelajaran efektif setiap minggu untuk kelas VII,
VIII masing-masing 38 jam pelajaran dan kelas IX 36 jam
pembelajaran dengan alokasi waktu 40 menit per jam
pembelajaran. Jumlah jam pembelajaran efektif selama satu
tahun untuk kelas VII, VIII, dan IX masing-masing adalah 1440
jam pembelajaran.
Sesuai dengan acuan penetapan Kalender Pendidikan, maka
SMP Negeri 3 Sinjai Tengah berdasarkan:
a.
Penetapan
Kalender Pendidikan
oleh Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olah Raga Kabupaten kota Sinjai
b.
Program Kegiatan SMP Negeri 3 Sinjai Tengah Tahun
Pelajaran
2014/2015
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka Kalender
Pendidikan SMP Negeri 3 Sinjai Tengah yang mengatur
tentang Perhitungan Hari Belajar Sekolah Efektif, Penyerahan
Buku
Laporan
Penilaian
Perkembangan/Buku
Laporan
77
Penilaian Hasil Belajar(rapor), Hari Libur Sekolah, Hari Libur
Bulan Ramadan/Hari Raya Idulfitri, Peringatan Hari Besar
Nasional, Dan Perkiraan Hari Libur Umum Tahun Pelajaran
2014/2015 diatur sebagai berikut:
Hasil rumusan kalender pendidikan SMP Negeri 3 SinjaiTengah.
Tahun Pelajaran 2014 / 2015(Terlampir)
78
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Kurikulum SMP Negeri 3 SinjaiTengah disusun sebagai
pedoman kerja semua porsenil sekolah dan pihak yang terkait.
2.
Kurikulum SMP Negeri 3 Sinjai Tengah dikembangkan secara
professional untuk menciptakan kondisi
pendidikan yang
demokratis.
3.
Kurikulum SMP Negeri 3 Sinjai Tengah memberikan acuan
system pendidikan yang berlangsung agar arah proses
pendidikan jelas pada kompetensi yang ditetapkan.
4.
Pendidik dan peserta didik sangat menentukan keberhasilan
tujuan pendidikan di SMP Negeri 3 Sinjai Tengah.
5.
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa bukan merupakan
mata pelajaran yang berdiri sendiri atau merupakan nilai yang
diajarkan, tetapi lebih kepada upaya penanaman nilai-nilai baik
melalui mata pelajaran, program pengembangan diri maupun
budaya sekolah.
79
B.
Saran
1.
Pendidik dan tenaga kependidikan sebajknya memahami
Standar Isi,
Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses,
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Penilaian,
Standar Sarana Prasarana, dan Standar Pengelolaan.
2.
Pendidik dan tenaga kependidikan sebaiknya memahami tugas
pokok dan fungsinya.
3.
Penyusunan
kurikulum
ini
disana
sini
masih
terdapat
kekurangan dan masih belum sempurna, maka kami dari SMP
Negeri 3 Sinjai Tengah akan menerima masukan dari berbagai
pihak
yang
kurikulum ini.
sifatnya
membangun
untuk
kesempurnaan
80
LAMPIRAN
1. DOKUMEN 2 KURIKULUM 2006/KTSP
UNTUK KELAS KELS IX
1. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Agama Islam
2. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Kewarganegaraan (PKn)
3. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
4. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Bahasa Inggris
5. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Matematika
6. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
7. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
8. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Seni Budaya
9. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
10. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Jasmani (Penjas)
11. Silabus dan RPP muatan lokal(Bahasa Daerah dan Ket. Pertanian)
2. DOKUMEN 2 KURIKULUM 2013
UNTUK KELAS VII dan VIII
1. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Agama Islam dan Budi Pekerti
2. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Pancasila & Kewarganegaraan
(PPKn)
3. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
4. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Bahasa Inggris
6. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
7. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
81
8. Silabus dan RPP mata pelajaran Seni Budaya
9. Silabus dan RPP mata pelajaran Pendidikan Jasmani,olah raga dan
kesehatan
10. Silabus dan RPP mata pelajaran Prakarya
Download
Study collections