MK HKN MGG : IV Kekuasaan atas Pengelolaan Keuangan Negara

advertisement
MK HKN MGG : IV
4. Kekuasaan atas Pengelolaan Keuangan Negara.
4.1. Fungsi Presiden sebagai Pemegang Kekuasaan atas Pengelolaan Keuangan Negara
4.2. Pengertian Kekuasaan atas Pengelolaan Keuangan Negara.
4.3. Pengertian Kekuasaan atas Pengelolaan Keuangan Daerah.
4.4. Hubungan Kekuasaan atas Pengelolaan Keuangan dan Tujuan bernegara
4.1. Fungsi Presiden sebagai Pemegang Kekuasaan atas Pengelolaan Keuangan Negara

Presiden selaku Kepala Pemerintahan memegang kekuasaan pengelolaan keuangan negara sebagai bagian
dari kekuasaan pemerintahan.
(Pengertian Kekuasaan Pemerintahan adalah sebagaimana tertuang dalam:
(i) pasal 4 ayat 1 UUD 1945: “ Presiden Republik Indonesia memegang
kekuasaan pemerintahan menurut
Undang-Undang Dasar” [kewenangan atributif] dan
(ii) pasal 5 ayat 2 UUD 1945 yakni “Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undangundang sebagaimana mestinya” dan pasal-pasal tentang “Kementerian Negara, Pemerintahan Daerah”);
[hal ini bermakna Presiden selaku pemegang kekuasaan Pemerintahan, maka berkewajiban menjalankan
Undang-undang].
Catatan : Pernyataan bahwa “kekuasaan pengelolaan keuangan negara sebagai bagian dari kekuasaan
pemerintahan” …… mengandung makna: siapapun yang menguasai Pemerintahan berarti mengusai
Keuangan Negara.
 Presiden secara otomatis karena perannya dalam Pemerintahan yang bila dikaitkan dengan Keuangan
Negara haruslah sebagai “penguasa” atas Keuangan Negara tersebut, karena HAL KEUANGAN (pasal 23 UUD
1945) dipergunakan sebagai sarana untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia SERTA mencapai kesejahteraan umum dan untuk kemakmuran rakyat sebagaimana diamanatkan
oleh Undang-undang Dasar disatu sisi dan keharusan seorang Presiden sebagai kepala pemerintahan yang
mendapat tugas untuk melaksanakan hal tersebut.
4.2. Pengertian Kekuasaan atas Pengelolaan Keuangan Negara.




Kekuasaan atas pengelolaan keuangan negara digunakan untuk mencapai tujuan bernegara.
Tujuan bernegara tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 :”………. melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa…..”
Tujuan Negara (tujuan bernegara) yang tercermin dalam pembukaan UUD 1945 tersebut yakni “melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa” diperlukan adanya biaya atau dana yang memadai, karena
wujud “perlindungan bangsa” tersebut bisa berupa peningkatan anggaran “Hankam” maupun “Kepolisian”;
begitu juga wujud “mencerdaskan kehidupan bangsa” dapat berupa peningkatan anggaran “pendidikan”
dsb.
Dalam rangka penyelenggaraan fungsi pemerintahan untuk mencapai tujuan bernegara sebagaimana
dimaksud dalam ayat (diatas) setiap tahun disusun APBN dan APBD.
4.3. Pengertian Kekuasaan atas Pengelolaan Keuangan Daerah.

Kekuasaan atas pengelolaan keuangan negara oleh Presiden sebagian diserahkan kepada
gubernur/bupati/walikota selaku kepala pemerintahan daerah untuk mengelola keuangan daerah dan
mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan.
4.4. Hubungan Kekuasaan atas Pengelolaan Keuangan Negara dan Tujuan bernegara
1. Pokok-pokok pikiran :
a. Tujuan bernegara (pengertian, definisi dsb)……: melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia…. alinea IV Pembukaan UUD 1945
b. Siapa yang harus menjalankan / yang mempunyai kewajiban menjalankan/mencapai “tujuan bernegara”
tersebut…….. (benarkah) Pemerintah.
c. Dengan cara bagaimana untuk mencapai “tujuan bernegara” tersebut… Hak, Kewajiban, Kewenangan dan
Penyediaan Dana
d. Kekuasaan atas Pengelolaan Keuangan Negara………(harus) dikuasai oleh Pemerintah.
2. APLIKASINYA bisa berupa :
a. Tercermin dalam pasal 2 dan pasal 7 ayat 1 UU 17 Tahun 2003. Hal ini karena tujuan bernegara sebagaimana
tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, hanya dapat direalisasikan melalui tugas layanan umum
MK HKN MGG : IV
pemerintahan (kewajiban negara, pasal 2 UU KN) yang dapat dijalankan melalui kekuasaan atas pengelolaan
keuangan negara.
b. Kekuasaan atas Pengelolaan Keuangan Negara oleh Presiden didelegasikan*) kepada :
1. Menteri Keuangan, selaku pengelola fiskal dan Wakil Pemerintah dalam kepemilikan kekayaan negara yang
dipisahkan;
2. Menteri/pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang kementerian negara/lembaga yang
dipimpinnya;
3. Diserahkan**) kepada Gubernur/Bupati/Walikota selaku kepala pemerintahan daerah untuk mengelola
keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan.
CATATAN :
*) “didelegasikan” merupakan konsep pelimpahan wewenang dalam HAN atau HTUN dimana si penerima
delegasi mengambil alih seluruh tugas dan tanggung jawab dari si pemberi delegasi. Ketika pendelegasian
sedang berlangsung, si pemberi delegasi tidak berhak lagi turut campur terhadap apa yang sudah di
delegasikannya sepanjang belum/tidak ada pencabutannya.
**) Istilah “diserahkan” mengacu kepada kaidah OTONOMI DAERAH.[UUD 1945 psl 18 ayat 5:”.. Pemerintahan
daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh undang-undang
ditentukan sebagai urusan Pemerintah Pusat.**)…” dan psl 18A ayat 2 :”… Hubungan keuangan, pelayanan
umum, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan
pemerintahan daerah diatur dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan undang-undang. **….”
PERTANYAAN-2 :
1. Presiden secara otomatis karena perannya dalam Pemerintahan haruslah sebagai “penguasa” atas Keuangan
Negara tersebut. Jelaskan jawaban Saudara.
2. Buatlah analisa (secara) menyeluruh tentang “pokok-pokok pikiran” Hubungan Kekuasaan atas Pengelolaan
Keuangan Negara dan Tujuan bernegara
3. Apa pengertian “didelegasikan” dan “diserahkan”, dalam konteks kekuasaan Pengelolaan Keuangan Negara
berada ditangan Presiden yang telah dalam kondisi kedua hal tersebut.
Download