Sifat khas senyawa karbon

advertisement
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi
Evaluasi
Tugas
Keluar
Kompetensi
Kompetensi
Inti
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi
Evaluasi
1.1
Menyadari adanya keteraturan dalam senyawa makromolekul sebagai
wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya
keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,
objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif)
dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai
wujud kemampuan memecahkan masalah dalam membuat keputusan.
Tugas
Keluar
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Kompetensi
Dasar Dasar
3.7 Menganalisis struktur, tata nama, sifat, dan kegunaan senyawa karbon
(haloalkana, alkanlo, alkoksi alkana, alkanal, alkanon, asam alkaoat, dan
alkil alkanoat).
Indikator
3.8 Menganalisis struktur, tata nama, sifat, dan kegunaan benzena dan
turunannya.
Materi
4.7 Menalar dan menganalisis struktur, tata nama, sifat dan kegunaan
senyawa karbon (haloalkana, alkanol, alkoksi alkana, alkanal, alkanon,
asam alkanoat, dan alkil alkanoat).
Evaluasi
4.8 Menalar dan menganalisis struktur, tata nama, sifat, dan kegunaan
benzena dan turunannya.
Tugas
Keluar
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Indikator
Materi
Evaluasi
Tugas
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Menjelaskan senyawa karbon
Mengklasifikasi senyawa karbon berdasarkan gugus fungsi
Menjelaskan alkena dan sikloalkana
Mengidentifikasi reaksi-reaksi alkena dan sikloalkana
Menjelaskan haloalkana
Menjelaskan alkanol dan alkoksi alkana
Menuliskan isomer struktur haloalkana
Mengidentifikasi sifat-sifat fisik haloalkana
Menjelaskan kegunaan haloalkana
Menjelaskan alkanol dan alkoksi alkana
Menuliskan struktur dan tata nama alkanol dan alkoksi alkana
Menuliskan isomer alkanol dan alkoksi alkana
Mengidentifikasi sifat-sifat alkanol dan alkoksi alkana
Menjelaskan kegunaan alkanol dan alkoksi alkana
Menjelaskan alkanal (aldehid) dan alkanon (keton)
Keluar
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Indikator
Materi
Evaluasi
Tugas
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
Menuliskan struktur dan tata nama alkanal dan alkanon
Menuliskan isomer alkanal dan alkanon
Mengidentifikasi sifat-sifat fisik alkanal dan alkanon
Menjelaskan kegunaan dari alkanal dan alkanon
Menjelaskan asam alkanoat (asam karboksilat) dan alkil alkanoat (ester)
Menuliskan struktur dan tata nama asam alkanoat dan alkil alkanoat
Menuliskan isomer asam alkanoat dan alkil alkanoat
Mengidentifikasi sifat-sifat fisik asam alkanoat dan alkil alkanoat
Menjelaskan kegunaan asam alkanoat dan alkil alkanoat
Menjelaskan benzena dan turunannya
Menuliskan struktur dan tata nama benzena beserta turunannya
Menuliskan isomer benzena dan turunannya
Mengidentifikasi sifat-sifat benzena dan turunannya
Menjelaskan kegunaan benzena dan turunannya
Menjelaskan bahaya benzena terhadap kesehatan
Keluar
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
SENYAWA KARBON, baik yang alami maupun yang buatan, merupakan
senyawa-senyawa yang dekat dalam kehidupan kita. Bahkan, kita sering tidak
menyadari bahwa beberapa bagian tubuh kita maupun bahan-bahan yang kita gunakan
sehari-hari tersusun dari senyawa-senyawa karbon.
Penggunaan senyawa karbon buatan makin hari semakin luas, bahkan menggantikan
beberapa bahan alami yang saat ini mulai sulit dijumpai dan kurang pragmatis.
Maju
Keluar
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
A
Klasifikasi
Senyawa Karbon
E
Alkanal dan Alkanon
B
Alkena
dan Sikloalkana
F
Asam Alkanoat
dan Alkil Alkanoat
C
Haloalkana
G
Benzena
dan Turunannya
D
Alkanol
dan Alkoksi Alkana
H
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
I
Turunan Hidrokarbon dengan
Beberapa Gugus Fungsi
Makna Saintifik dan Religi
Maju
Keluar
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
 Sifat khas senyawa karbon ditentukan oleh gugus fungsinya.
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
 Gugus fungsi adalah suatu struktur yang berpengaruh pada karakteristik
kimia suatu molekul.
 Perbedaan gugus fungsi memberikan perbedaan sifat-sifat kimia dan sifatsifat fisik senyawa karbon.
 Beberapa gugus fungsi:
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Alkena
Sikloalkana
Indikator
Materi Materi
Rumus molekul sama
Evaluasi
(CnH2n)
Gugus fungsi berbeda
Alkena: ikatan rangkap dua
Sikloalkana: tidak memiliki gugus fungsi
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Identifikasi Alkena & Sikloalkana
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
 Reaksi identifkasi yang penting untuk membedakan antara alkena
dengan sikloalkana adalah reaksi adisi dan reaksi oksidasi.
 Reaksi adisi terjadi pada ikatan rangkap
Alkena  mengalami reaksi adisi
Sikloalkana  tidak mengalami reaksi adisi
 Reaksi oksidasi
Materi Materi
Reaksi oksidasi alkena terjadi jika:
Evaluasi
 Alkena direaksikan dengan larutan oksidator kuat pekat seperti
K2Cr2O7, KMnO4, dan KClO4 dalam suasana asam.
Tugas
 Alkena direaksikan dengan pereaksi-pereaksi lain seperti ozon, senyawasenyawa peroksida, dan oksidator kuat encer dingin dalam suasana basa.
Mundur
Maju
Keluar
Reaksi Oksidasi Alkena (Suasana Asam)
Kompetensi
Inti
Reaksi oksidasi alkena dengan larutan oksidator kuat pekat pada suasana asam
 menghasilkan produk-produk reaksi sesuai dengan letak ikatan rangkap
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Contoh
Reaksi oksidasi alkena dengan larutan KMnO4 pekat dalam larutan H2SO4
Kompetensi
Inti
 1-propena
CH2 = CH – CH3
Kompetensi
Dasar
CO2
HCOO – CH3
Jadi, reaksi oksidasi 1-propena:
Indikator
CH2 = CH – CH3
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
KMnO4 pekat
CO2 + CH3 – COOH + H2O
 2-butena
CH3 – CH = CH – CH3
KMnO4 pekat
CH3 – COOH + CH3 – COOH + H2O
Jadi, reaksi oksidasi 2-butena:
CH3 – CH = CH – CH3
KMnO4 pekat
Mundur
2CH3 – COOH + H2O
Maju
Keluar
Reaksi Oksidasi Alkena (Suasana Basa)
Kompetensi
Inti
Reaksi oksidasi alkena dengan larutan oksidator kuat encer pada suasana basa
 menghasilkan senyawa glikol
Kompetensi
Dasar
Indikator
alkena
Materi Materi
glikol
Contoh
Evaluasi
Reaksi oksidasi 2-butena dengan larutan KMnO4 encer dalam suasana basa
Tugas
CH3 – CH = CH – CH3
KMnO4 encer
CH3 – CH – CH – CH3 + MnO2(s)
OH OH
Mundur
Maju
Keluar
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Haloalkana  senyawa-senyawa turunan alkana yang mengandung
gugus fungsi halogen.
Nama IUPAC  haloalkana
Nama trivial  alkil halida
Indikator
Materi Materi
Monohaloalkana
Haloalkana
Mengandung satu atom halogen
Evaluasi
Tugas
Multihaloalkana
Mengandung lebih dari satu atom halogen
Mundur
Maju
Keluar
Tata Nama Monohaloalkana
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Tata Nama IUPAC Monohaloalkana
 “halo” menunjukkan nama halogen
(F = fluoro, Cl = kloro, Br = bromo, I = iodo)
 “alkana” menunjukkan nama rantai alkana.
 Penomoran dimulai dari ujung rantai induk yang terdekat dengan atom
halogen.
 Nomor halogen, nama halogen, nama cabang alkil, dan nama rantai induk
alkana ditulis dalam satu kata.
Contoh
3
2
1
CH3 – CH – CH2 – Cl
Tugas
rantai induk
(alkana)
CH3
Nama IUPAC:
halogen
(halo)
1-kloro-2-metilpropana
rantai samping
Mundur
Maju
Keluar
Tata Nama Trivial Monohaloalkana
Kompetensi
Inti
 Nama trivial monohaloalkana  alkil halida
 “alkil” menunjukkan nama rantai karbon
Kompetensi
Dasar
(CH3 = metil, C2H5 = etil, C3H7 = propil)
 “halida” menunjukkan nama halogen yang terikat pada rantai karbon.
Indikator
(F = fluorida, Cl = klorida, Br = bromida, I = iodida)
 Nama alkil dan halida ditulis secara terpisah.
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
Contoh
Nama trivial: metil klorida
CH3 –Cl
alkil
halida
CH3 CH2 –Br
etil
Nama trivial: etil bromida
bromida
Mundur
Maju
Keluar
Contoh
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Pengelompokan Senyawa Halida
Didasarkan pada jenis atom karbon yang berikatan dengan halogen
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
Halida primer
(1)
Metil halida
Gugus metil berikatan
dengan atom halogen
Atom halogen terikat
pada atom C primer
CH3 – X
R – CH2 – X
Halida sekunder
(2)
Halida tersier
(3)
Atom halogen
terikat pada R – CH – X
atom C
R
sekunder
R
Atom halogen
terikat pada R – C – X
atom C tersier
R
Mundur
Maju
Keluar
Kompetensi
Inti
Contoh
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
(CH3)3C – I
Evaluasi
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Tata Nama Multihaloalkana
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
Tata Nama IUPAC Multihaloalkana
 Untuk haloalkana yang mengandung lebih dari satu atom halogen sejenis,
jumlah atom halogen ditulis serangkai dan mendahului nama halogen.
dikloro = 2 atom Cl, trikloro = 3 atom Cl, tetrakloro = 4 atom Cl
 Jika atom halogen lebih dari 1 jenis, prioritas urutan penomoran sesuai
dengan prioritas kereaktifan
F > Cl > Br > I
Contoh
Evaluasi
Tugas
butana
4
3
2
1
CH2 – CH – CH –CH2 – F
Nama IUPAC:
Br
4-bromo-2-kloro-1-fluoro3-metilbutana
bromo
CH3 Cl
metil
fluoro
kloro
Mundur
Maju
Keluar
Tata Nama Trivial Multihaloalkana
Kompetensi
Inti
 Nama trivial monohaloalkana  alkil halida
 “alkil” menunjukkan nama rantai karbon
Kompetensi
Dasar
(CH3 = metil, C2H5 = etil, C3H7 = propil)
 “halida” menunjukkan nama halogen yang terikat pada rantai karbon.
Indikator
(F = fluorida, Cl = klorida, Br = bromida, I = iodida)
 Nama alkil dan halida ditulis secara terpisah.
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
Contoh
Nama trivial: metil klorida
CH3 –Cl
alkil
halida
CH3 CH3 –Br
etil
Nama trivial: etil bromida
bromida
Mundur
Maju
Keluar
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Contoh
Nama IUPAC: 2,2-dikloropentana
CH3CH2CH2C(Cl)2CH3
Nama trivial: pentil 2,2-diklorida
Indikator
Nama IUPAC: 1,2-dibromobutana
CH2BrCHBrCH2CH3
Nama trivial: butil 1,2-dibromida
Materi Materi
Evaluasi
Nama IUPAC: 4-bromo-1-kloro-butana
CH2ClCH2CH2CH2Br
Nama trivial: butil 4-bromida-1-klorida
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Beberapa halometana memiliki nama trivial yang tidak terkait secara
jelas dengan strukturnya.
CH2X2 = metilen halida
CHX3 = haloform
CX4 = karbon tetrahalida
Contoh
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Isomer Struktur Haloalkana
Kompetensi
Inti
 Isomer struktur yang dapat terjadi pada haloalkana adalah isomer rantai
dan isomer posisi.
Kompetensi
Dasar
 Senyawa-senyawa dengan struktur yang berbeda memiliki sifat yang berbeda.
Indikator
Isomer struktur C4H9Cl
Materi Materi
Evaluasi
Contoh
Rantai tak bercabang:
CH3CH2CH2CH2Cl
1-klorobutana
CH3CH2CHClCH3
2-klorobutana
Cl
Rantai bercabang:
CH3 – CH – CH2 –Cl
Tugas
CH3
CH3
1-kloro-2-metilpropana
Mundur
CH3 – C – CH3
Maju
2-kloro-2-metilpropana
Keluar
Sifat Fisik Haloalkana
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Titik Didih Haloalkana
 Gaya tarik antarmolekul alkil halida yang paling kuat adalah gaya London,
yaitu gaya tarik antarpermukaan molekul yang berasal dari pembentukan
dipol-dipol sesaat.
 Molekul-molekul alkil halida
dengan permukaan lebih luas:
 gaya London lebih kuat
 titik didihnya lebih tinggi
 Alkil halida dengan berat molekul
lebih tinggi:
 permukaan lebih luas
 titik didihnya lebih tinggi
Tugas
Mundur
Etil fluorida (td. –38 C)
Etil klorida (td. 12 C)
Etil bromida (td. 38 C)
Etil iodida (td. 72 C)
Maju
Keluar
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
Kerapatan/Massa Jenis Haloalkana
 Alkil fluorida dan alkil klorida dengan satu atom halogen 
kerapatannya lebih rendah daripada air (1,00 g/L)
 Alkil fluorida dan alkil klorida dengan lebih dari satu atom halogen 
kerapatannya lebih tinggi daripada air (1,00 g/L)
 Semua alkil bromida  kerapatannya lebih tinggi daripada air (1,00 g/L)
Evaluasi
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Identifikasi Haloalkana
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Reaksi Substitusi Haloalkana
 Pembentukan alkohol
Contoh:
Indikator
Materi Materi
 Pertukaran halida
Evaluasi
Contoh:
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
 Sintesis Williamson
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Contoh:
Indikator
Materi Materi
 Sintesis amina
Evaluasi
Contoh:
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
 Sintesis nitril
Kompetensi
Inti
Contoh:
Kompetensi
Dasar
Indikator
 Sintesis alkuna
Materi Materi
Contoh:
Evaluasi
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Reaksi Eliminasi Haloalkana
 Dalam reaksi eliminasi, molekul HX atau XX dilepaskan dari
haloalkana atau dihaloalkana menghasilkan alkena.
 Menurut aturan Zaitsev, produk reaksi eliminasi yang dominan adalah
alkena dengan substituen terbanyak.
 Substituen  alkil (R) yang terikat langsung pada atom C berikatan rangkap (C=)
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
 Dehidrohalogenasi
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Contoh:
Indikator
Materi Materi
 Dehalogenasi
Evaluasi
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Kegunaan Haloalkana
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Anestesi
Halotan
Kloroform
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
Pelarut/pembersih
Metilen klorida
Mundur
Maju
Keluar
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
AC (air conditioning)
Evaluasi
Pendingin
kulkas
Tugas
Freon
Mundur
Maju
Keluar
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
DDT
Pestisida
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Klordan
Tugas
Pembasmi kutu dalam sampo
Lindan
Mundur
Maju
Antirayap
Keluar
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Alkanol
(Alkohol)
Alkoksi Alkana
(Eter)
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Rumus molekul sama
CnH2n+2O
Gugus fungsi berbeda
Alkanol: gugus fungsi –OH
Alkoksi alkana: gugus fungsi –O –
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Tata Nama Alkanol (Alkohol)
Kompetensi
Inti
Tata Nama IUPAC Alkanol (Alkohol)
Alkanol  nama IUPAC untuk senyawa yang mengandung gugus –OH
 berasal dari alkana dengan satu atom H diganti dengan OH
Kompetensi
Dasar
R–H
Indikator
menjadi
R – OH
alkana
Materi Materi
alkanol
Contoh:
Evaluasi
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Untuk senyawa alkanol bercabang:
 Rantai induk  rantai terpanjang yang mengandung gugus –OH
 diberi akhiran –ol
 Cabang  alkil yang terikat pada rantai induk
 diberi akhiran –il
Indikator
 Penomoran  menunjukkan letak gugus –OH dan alkil pada rantai induk
 dimulai dari ujung rantai induk yang terdekat dengan gugus –OH
Materi Materi
 Jika gugus –OH lebih dari satu
2 gugus –OH = alkanadiol , 3 gugus –OH = alkanatriol, dst.
Contoh:
CH3CH(OH)CH2OH = propanadiol atau propana-1,2-diol
Evaluasi
Tugas
 Hidroksi alkana  nama IUPAC yang lain untuk alkanol
Hidroksi menunjukkan gugus –OH dan alkana menunjukkan rantai karbon.
Mundur
Maju
Keluar
Contoh
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
CH3CH2CH2OH
CH3 –CH2 –CH2 –OH
propana
3
CH3CH(OH)CH3
Indikator
2
CH3 –CH –CH3
Nama IUPAC:
2-propanol
(2-hidroksi propana)
propana
ol
Materi Materi
1
2
3
4
CH3 –CH –CH – CH3
butana
OH CH3
Evaluasi
ol
Tugas
propanol
(hidroksi propana)
ol
1
OH
CH3CH(OH)CH(CH3)2
Nama IUPAC:
metil
Nama IUPAC: 3-metil-2-butanol
(2-hidroksi-3-metil butana)
Mundur
Maju
Keluar
Tata Nama Trivial Alkanol (Alkohol)
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
 Nama trivial alkanol  alkil alkohol
 “alkil” menunjukkan nama rantai karbon
(CH3 = metil, C2H5 = etil, C3H7 = propil)
 “alkohol” menunjukkan gugus –OH
 Nama alkil dan alkohol ditulis secara terpisah.
Contoh
Nama trivial: metil alkohol
CH3 –OH
metil
alkohol
Nama trivial: 2-propil alkohol
CH3 CH2 CH3
Tugas
OH
propil
alkohol
Mundur
Maju
Keluar
Kompetensi
Inti
Contoh
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Pengelompokan Senyawa Alkanol (Alkohol)
Didasarkan pada letak gugus –OH pada rantai karbon
Kompetensi
Inti
Alkohol primer
(1)
Kompetensi
Dasar
Gugus –OH terikat
pada atom C primer
R – CH2 – OH
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
Alkohol sekunder
(2)
Alkohol tersier
(3)
Gugus –OH
terikat pada R – CH – OH
atom C
R’
sekunder
Mundur
R’
Gugus –OH
terikat pada R – C – OH
atom C tersier
R’
Maju
Keluar
Contoh
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – OH
CH3 – CH2 – CH – OH
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
n-butil alkohol
sek-butil alkohol
CH3
CH3
CH3 – C – OH
ters-butil alkohol
CH3
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Tata Nama Alkoksi Alkana (Eter)
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Tata Nama IUPAC Alkoksi Alkana (Eter)
Alkoksi Alkana
 nama IUPAC untuk senyawa dengan rumus struktur R – O
–R
 alkoksi berasal dari alkil dan oksigen
 Jika R berbeda:
Alkoksi  R – O atau O – R (rantai R yang lebih pendek)
Alkana  rantai R yang lebih panjang
Materi Materi
Evaluasi
R –– O –– R
lebih pendek
Tugas
alkoksi
atau
R –– O –– R
lebih panjang
lebih panjang
alkana
alkana
Mundur
Maju
lebih pendek
alkoksi
Keluar
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Contoh
 Penomoran  menunjukkan letak gugus alkoksi dan alkil pada
rantai alkana
 dimulai dari ujung alkana yang terdekat dengan
gugus alkoksi (–OR)
CH3 – O – CH2CH3
metoksi
Nama IUPAC: metoksi etana
etana
Indikator
1
Materi Materi
Evaluasi
2
3
CH3 – O – CH2CH2CH3
metoksi
1
propana
2
3
CH3 – CH – CH3
Tugas
Nama IUPAC: 1-metoksi propana
propana
Nama IUPAC: 2-metoksi propana
O
metoksi
CH3
Mundur
Maju
Keluar
Tata Nama Trivial Alkoksi Alkana (Eter)
 Nama trivial alkoksi alkana  alkil alkil eter
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
 Penyebutan nama alkil tidak harus sesuai dengan urutan abjad
awalan nama alkil
Contoh
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Nama trivial: metil propil eter
CH3 – O – CH2CH2CH3
metil
eter
atau propil metil eter
propil
CH3 CH2 – O – CH2CH2CH3
etil
eter
Nama trivial: etil propil eter
atau propil etil eter
propil
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Isomer Alkanol dan Alkoksi Alkana
Kompetensi
Inti
 Antarsenyawa alkanol  isomer rantai dan isomer posisi
 Antarsenyawa alkoksi alkana  isomer rantai dan isomer posisi
Kompetensi
Dasar
Indikator
 Antara senyawa alkanol dan alkoksi alkana  isomer gugus fungsi
Contoh
Isomer struktur C3H8O
Materi Materi
Isomer alkanol:
Evaluasi
Tugas
CH3 – CH2 – CH2 – OH
1-propanol
CH3 – CH – CH3
2-propanol
OH
Isomer alkoksi alkana:
CH3 – O – CH2 – CH3
metoksi etana
Jadi, isomer C3H8O ada 3
Mundur
Maju
Keluar
Sifat Fisik Alkanol & Alkoksi Alkana
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Titik Didih Alkohol & Eter
 Titik didih alkohol lebih tinggi daripada alkana (dengan berat molekul yang sama)
 Titik didih eter lebih rendah daripada alkohol (dengan berat molekul yang sama)
Alkana
Alkohol
Eter
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
Propana
(bm = 44, td. –42 C)
Dimetil eter
(bm = 46, td. –25 C)
Mundur
Maju
Etanol
(bm = 46, td. 78 C)
Keluar
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
 Etanol  polar, ada ikatan hidrogen  titik didih tinggi
 Dimetil eter  polar, gaya tarik dipol-dipol, tidak membentuk ikatan hidrogen
 titik didih lebih rendah dari etanol
Alkohol
Eter
Indikator
Materi Materi
Ikatan hidrogen
Tidak ada ikatan hidrogen
Evaluasi
 Propana  nonpolar, gaya London
Tugas
 titik didih lebih rendah dari etanol dan dimetil eter
Mundur
Maju
Keluar
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
Kelarutan Alkohol & Eter
 Alkohol dapat larut dalam air karena:
 Air dan alkohol mengandung gugus OH sehingga dapat membentuk
ikatan hidrogen
 Alkohol membentuk ikatan hidrogen dengan air.
 Alkohol bersifat polar, jadi pelarut yang baik untuk molekul-molekul
polar (seperti air)
 Gugus alkil (nonpolar) pada alkohol  hidrofobik
Jadi, alkohol juga larut dalam pelarut nonpolar
Evaluasi
 Kelarutan alkohol dalam air  berkurang dengan bertambah panjangnya
rantai alkil
Tugas
Contoh: kelarutan etanol < metanol
Mundur
Maju
Keluar
Reaksi-reaksi Alkanol (Alkohol)
Kompetensi
Inti
Gugus fungsi hidroksil (–OH) pada alkohol mudah diubah menjadi gugus fungsi lain
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Reaksi-reaksi Alkoksi Alkana (Eter)
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
 Reaksi pemecahan dengan asam halida (HX)
Eter tidak reaktif terhadap basa, tetapi dapat bereaksi dalam kondisi asam.
Eter dapat bereaksi dengan HCl, HBr, dan HI pekat.
Reaktivitas asam: HI > HBr >> HCl
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
 Reaksi autooksidasi
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Identifikasi Alkanol & Alkoksi Alkana
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Reaksi Substitusi
Gugus fungsi hidroksil (–OH) pada alkohol mudah diubah menjadi gugus fungsi lain
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Contoh
Kompetensi
Inti
Reaksi substitusi dengan HCl
Alkohol:
CH3CH2OH + HCl
Kompetensi
Dasar
Eter:
CH3OCH2CH3 + HCl
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
CH3CH2Cl + H2O
CH3Cl + CH3CH2Cl + H2O
Reaksi substitusi dengan PCl3
Alkohol:
3CH3CH2OH + PCl3
Eter:
CH3OCH2CH3 + PCl3
3CH3CH2Cl + H3PO3
Reaksi substitusi dengan PCl5
Alkohol:
CH3CH2OH + PCl5
Eter:
CH3OCH2CH3 + PCl5
Mundur
CH3CH2Cl + POCl3 + HCl
CH3Cl + CH3CH2Cl + POCl3
Maju
Keluar
 Reaksi substitusi alkohol sekunder dengan gugus −OH yang
terletak berdekatan dengan atom C tersier diselingi dengan
reaksi penataan-ulang (rearrangement)
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
 Alkil halida yang dihasilkan bukan alkil halida sekunder, tetapi
alkil halida tersier.
Contoh
Reaksi substitusi antara 3-metil-2-butanol dengan HBr
Indikator
Materi Materi
3-metil-2-butanol
Evaluasi
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Reaksi Oksidasi
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Alkohol dapat dioksidasi dengan larutan oksidator kuat, seperti
KMnO4 dan K2Cr2O7 dalam media asam
 Reaksi oksidasi alkohol primer
menghasilkan alkanal (aldehid) dan asam alkanoat (asam karboksilat)
R – CH2OH
Indikator
Materi Materi
[O]
R – CHO
Alkohol primer
[O]
Alkanal
R – COOH
Asam karboksilat
 Reaksi oksidasi alkohol sekunder
 Reaksi oksidasi alkohol tersier
menghasilkan alkanon (keton)
Evaluasi
R – CH – R’
OH
Tugas
Alkohol sekunder
[O]
Tidak dapat dioksidasi karena atom
C hidroksil tidak memiliki atom H
R’’
[O]
R – C – R’
O
R – C – R’
Alkanon
OH
Alkohol tersier
Mundur
Maju
Keluar
Contoh
Reaksi oksidasi dengan larutan KMnO4 dalam H2SO4 encer
Kompetensi
Inti
1-propanol  alkohol primer
propanal
Kompetensi
Dasar
2-propanol  alkohol sekunder
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
2-metil-2-propanol  alkohol tersier, tidak teroksidasi
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Reaksi Dehidrasi
Dengan H2SO4 pekat pada suhu 140C:
Alkohol  mengalami dehidrasi
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Alkoksi alkana  tidak mengalami dehidrasi
 Dehidrasi bimolekuler alkohol primer  menghasilkan eter simetris
Indikator
Contoh:
Materi Materi
Evaluasi
 Reaksi dehidrasi unimolekuler  menghasilkan alkena
Contoh:
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Aturan Zaitsev  Produk reaksi dehidrasi alkohol adalah
alkena dengan jumlah substituen alkil terbanyak
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Contoh
Reaksi dehidrasi (H2SO4 pekat pada 140C)
2-butanol  alkohol sekunder  reaksi dehidrasi unimolekuler
Menurut aturan Zaitsev, alkena yang dihasilkan 2-butena, bukan 1-butena
Indikator
Materi Materi
3-metil-1-butanol  alkohol primer  reaksi dehidrasi bimolekuler
Evaluasi
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Reaksi dengan Logam Aktif
Kompetensi
Inti
 Alkanol bereaksi dengan logam aktif
menghasilkan garam alkoksida dan gas hidrogen
Kompetensi
Dasar
Indikator
Contoh:
Materi Materi
Evaluasi
 Alkoksi alkana tidak bereaksi dengan logam aktif
Reaksi logam natrium
dan etanol
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Contoh
Senyawa X dengan rumus C4H10O tidak bereaksi dengan logam natrium.
Senyawa X dapat dibuat melalui dehidrasi etanol dengan H2SO4 pekat
pada suhu 140C.
Apa nama senyawa X tersebut?
•
•
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
C4H10O  memiliki rumus umum CnH2n+2O  bisa alkanol atau alkoksi alkana
Indikator
C4H10O  tidak bereaksi dengan Na  alkoksi alkana
Alkoksi alkana yang mungkin:
Materi Materi
Evaluasi
CH3CH2−O−CH2CH3
CH3CH(OCH3)CH3
Dehidrasi etanol:
2CH3CH2OH
Tugas
CH3−O−CH2CH2CH3
H2SO4, 140C
CH3CH2OCH2CH3 + H2O
Jadi, X adalah CH3CH2OCH2CH3 atau dietil eter
Mundur
Maju
Keluar
Reaksi Esterifikasi
Kompetensi
Inti
 Alkanol  bereaksi dengan asam alkanoat membentuk alkil alkanoat (ester)
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Contoh:
 Alkoksi alkana  tidak bereaksi dengan asam alkanoat
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Kegunaan Alkanol & Alkoksi Alkana
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Metanol
Indikator
Materi Materi
Pelarut
Evaluasi
Bahan bakar
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Parfum
Bahan bakar (gasohol)
Etanol
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
Antiseptik pada obat kumur
Gel antiseptik
Mundur
Maju
Keluar
Propanol
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Antiseptik untuk pembersih luka
Tugas
Pembersih alat elektronik
Mundur
Maju
Keluar
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Alkanal
(Aldehid)
Alkanon
(Keton)
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
Rumus molekul sama
Gugus fungsi berbeda
CnH2nO
Alkanal: gugus fungsi formil –CHO
Alkoksi alkana: gugus fungsi karbonil –CO –
Mundur
Maju
Keluar
Senyawa Karbonil
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Senyawa karbonil  mengandung gugus fungsi karbonil (C=O)
Senyawa karbonil yang paling sederhana  aldehid dan keton
Aldehid  mengandung satu alkil (atau aril) dengan satu atom H yang terikat
pada atom C karbonil
Keton  mengandung dua alkil (atau aril) yang terikat pada atom C karbonil
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
Gugus karbonil
Aldehid
Mundur
Keton
Maju
Keluar
Tata Nama Alkanal (Aldehid)
Kompetensi
Inti
Tata Nama IUPAC Alkanal (Aldehid)
Alkanal  nama IUPAC untuk senyawa yang mengandung gugus –CHO
Kompetensi
Dasar
R–H
menjadi
R – CHO
alkana
Indikator
alkanal
Contoh:
Materi Materi
Evaluasi
HCHO
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
Untuk senyawa alkanal bercabang:
 Rantai induk  rantai terpanjang yang mengandung gugus –CHO
 diberi akhiran –al
 Cabang  alkil yang terikat pada rantai induk
 diberi akhiran –il
 Penomoran  menentukan letak cabang pada rantai induk
 atom C pada gugus –CHO selalu menempati nomor 1
 penomoran dimulai dari atom C gugus
Contoh
Evaluasi
CH3CH(CH3)CHO
Tugas
3
O
2
1
CH3 – CH – C – H
CH3
propanal
Nama IUPAC:
2-metil propanal
metil
Mundur
Maju
Keluar
Tata Nama Trivial Alkanal (Aldehid)
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
 Nama trivial alkanol  alkil aldehid (kecuali HCHO = formaldehid)
 “alkil” menunjukkan nama rantai karbon
(CH3 = metil, C2H5 = etil, C3H7 = propil)
 “aldehid” menunjukkan gugus –CHO
 Nama alkil dan aldehid ditulis secara terpisah.
Contoh
Nama trivial: metil aldehid
CH3 –CHO
metil
aldehid
O
Nama trivial: etil aldehid
CH3 – CH2 – C – H
etil
aldehid
Mundur
Maju
Keluar
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Nama trivial aldehid juga diturunkan dari nama trivial asam karboksilat
Contoh
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Tata Nama Alkanon (Keton)
Kompetensi
Inti
Tata Nama IUPAC Alkanon (Keton)
Alkanon  nama IUPAC untuk senyawa dengan rumus struktur R – CO – R
Kompetensi
Dasar
R–H
R – CO – R
alkana
Indikator
Materi Materi
menjadi
alkanon
Contoh:
Evaluasi
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Kompetensi
Inti
Untuk senyawa alkanal bercabang:
Kompetensi
Dasar
 Rantai induk  rantai terpanjang yang mengandung gugus –CO –
 diberi akhiran –on
Indikator
 Cabang  alkil yang terikat pada rantai induk
 diberi akhiran –il
Materi Materi
 Penomoran  menentukan letak cabang dan letak gugus fungsi –CO– pada
rantai induk
 penomoran dimulai dari ujung rantai terdekat dengan gugus –CO–
Evaluasi
Untuk alkanon tak bercabang:
Penomoran hanya digunakan untuk menentukan letak gugus −CO−
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Contoh
Kompetensi
Inti
CH3COCH2CH2CH3
O
1
2
3
4
5
CH3 – C – CH2 – CH2 – CH3
pentana
–on
Kompetensi
Dasar
Nama IUPAC: 2-pentanon
Indikator
Materi Materi
(CH3)2CHCOCH2CH3
1
2
O
3
4
5
CH3 – CH – C – CH2 – CH3
CH3
Evaluasi
–on
pentana
metil
Tugas
Nama IUPAC: 2-metil-3-pentanon
Mundur
Maju
Keluar
Tata Nama Trivial Alkanon (Keton)
 Nama trivial alkanon  alkil alkil keton
Kompetensi
Inti
 Penyebutan nama alkil tidak harus sesuai dengan urutan abjad
awalan nama alkil
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Contoh
CH3 – CO – CH3
metil
keton
metil
CH3 – CO – CH2CH3
metil
keton
Nama trivial: dimetil keton
etil
Nama trivial: etil metil keton
atau metil etil keton
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Isomer Alkanal dan Alkanon
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
 Antarsenyawa alkanal  isomer rantai dan isomer posisi
 Antarsenyawa alkanon  isomer rantai dan isomer posisi
 Antara senyawa alkanal dan alkanon  isomer gugus fungsi
Contoh
Isomer struktur C5H10O
Isomer alkanal:
CH3CH2CH2CH2CHO
n-pentanal
CH3CH2CH(CH3)CHO
2-metil butanal
CH3CH(CH3)CH2CHO
3-metil butanal
(CH3)3CCHO
2,2-dimetil propanal
Isomer alkanon: CH3CH2CH2COCH3
2-pentanon
CH3CH2COCH2CH3
3-pentanon
(CH3)2CHCOCH3
3-metil-2-butanon
Jadi, isomer C5H10O ada 7
Mundur
Maju
Keluar
Sifat Fisik Alkanal & Alkanon
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
Titik Didih Aldehid & Keton
 Polarisasi gugus karbonil  menimbulkan gaya tarik dipol-dipol antarmolekul
aldehid dan keton
 Titik didih aldehid dan keton lebih tinggi daripada alkana dan eter
(dengan berat molekul yang sama)
Alkana
Eter
Aldehid
O
CH3CH2CH2CH3
Butana
(bm = 58, td. 0 C)
CH3OCH2CH3
Metoksi etana
(bm = 60, td. 8 C)
Mundur
Keton
O
CH3CH2C – H
CH3 – C – CH3
Propanal
(bm = 58, td. 49 C)
Aseton
(bm = 58, td. 56 C)
Maju
Keluar
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
 Titik didih aldehid dan keton lebih rendah daripada alkohol (dengan berat
molekul yang sama)
Aldehid
O
Keton
Alkohol
O
CH3CH2C – H
CH3 – C – CH3
CH3CH2CH2OH
Propanal
(bm = 58, td. 49 C)
Aseton
(bm = 58, td. 56 C)
1-propanol
(bm = 60, td. 97 C)
Evaluasi
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Kelarutan Aldehid & Keton
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
 Aldehid dan keton dapat membentuk ikatan hidrogen dengan
molekul-molekul lain yang memiliki O–H, N–H, atau F–H
 Aldehid dan keton larut dalam air  hidrogen −OH dari air dapat
membentuk ikatan hidrogen dengan pasangan elektron bebas pada atom O
gugus karbonil
Indikator
air
Materi Materi
air
ikatan hidrogen
ikatan hidrogen
Evaluasi
aldehid
Tugas
keton
 Adanya ikatan hidrogen  menyebabkan aldehid dan keton dapat menjadi
pelarut yang baik untuk senyawa-senyawa yang mengandung gugus hidroksil
seperti alkohol
Mundur
Maju
Keluar
Identifikasi Alkanal & Alkanon
Kompetensi
Inti
Reaksi Oksidasi (oksidator kuat, suasana asam)
 Reaksi oksidasi alkanal (aldehid) menghasilkan asam alkanoat (asam karboksilat)
Kompetensi
Dasar
Indikator
Contoh:
Materi Materi
Evaluasi
 Alkanon (keton) tidak mengalami reaksi oksidasi
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Reaksi Oksidasi (Pereaksi Fehling)
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Fehling A  campuran larutan tembaga(II) sulfat pentahidrat
(CuSO4.5H2O) dengan beberapa tetes asam sulfat pekat
Fehling B  campuran larutan kalium natrium tartrat
(C4H4KNaO6.4H2O) dan natrium hidroksida
 Reaksi oksidasi alkanal (aldehid) dengan Fehling menghasilkan asam alkanoat
dan endapan merah Cu2O
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
 Alkanon (keton) tidak bereaksi dengan Fehling
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Reaksi Oksidasi (Pereaksi Tollens)
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
 Pereaksi Tollens  campuran antara larutan AgNO3 dengan NH4OH
dengan adanya NaOH
 Ion perak (Ag+) dapat digunakan untuk menguji gugus fungsi aldehid.
 Jika sampel mengandung aldehid  aldehid mengoksidasi ion perak
menjadi logam perak sebagai cermin perak yang menempel pada
dinding tabung.
Indikator
Materi Materi
 Reaksi oksidasi alkanal (aldehid) dengan pereaksi Tollens menghasilkan cermin
perak
Evaluasi
 Alkanon (keton) tidak bereaksi dengan pereaksi Tollens
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Reaksi Reduksi
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
 Aldehid dan keton umumnya direduksi dengan natrium borohidrat (NaBH4)
 Litium aluminium hidrida (LiAlH4) juga dapat digunakan sebagai pereduksi,
tetapi lebih sulit diterapkan
 Reduksi alkanal (aldehid) menghasilkan alkohol primer
Indikator
Materi Materi
Contoh:
Evaluasi
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
 Reduksi alkanon (keton) menghasilkan alkohol sekunder
Kompetensi
Inti
Contoh:
Kompetensi
Dasar
Indikator
 Reduksi aldehid dan keton dapat dilakukan dengan penambahan dua atom H
pada ikatan C=O  hidrogenasi katalitik menggunakan katalis Raney nikel
Materi Materi
Evaluasi
Contoh:
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Contoh
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Hasil uji positif dengan pereaksi Fehling dan Tollens ditunjukkan oleh suatu
senyawa organik dengan rumus C4H8O menghasilkan suatu asam alkanoat
bercabang. Apa nama senyawa C4H8O ini?
C4H8O  memiliki rumus umum CnH2nO  bisa aldehid atau keton
Indikator
C4H8O  menunjukkan hasil uji positif terhadap pereaksi Fehling dan Tollens
 bukan keton, tapi aldehid
Materi Materi
Produk reaksi  asam alkanoat bercabang
 merupakan aldehid bercabang
O
Evaluasi
Tugas
C4H8O bercabang:
CH3 – CH – C – H
CH3
Jadi, nama senyawa C4H8O adalah 2-metilpropanal
Mundur
Maju
Keluar
Kegunaan Alkanal & Alkanon
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Metanal
(Formaldehid)
Indikator
Plastik
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
Resin
Pengawet spesimen biologi
Mundur
Maju
Keluar
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Pelarut
dalam industri
Aseton
Pelarut cat kuku
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
Pelarut cat
Mundur
Maju
Keluar
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Asam Alkanoat
(Asam Karboksilat)
Alkil Alkanoat
(Ester)
Indikator
Materi Materi
Rumus molekul sama
Evaluasi
Tugas
CnH2nO2
Gugus fungsi berbeda
Asam alkanoat: gugus fungsi karboksil –COOH
Alkil alkanoat: gugus fungsi karbonil –COOR
Mundur
Maju
Keluar
Asam Karboksilat
Kompetensi
Inti
Asam karboksilat  mengandung gugus fungsi karboksil (–COOH)
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
Gugus karboksil
Asam karboksilat
Asam karboksilat alifatik  rantai alkil terikat pada gugus
karboksil
Evaluasi
Tugas
Asam karboksilat aromatik
 rantai aromatik (aril) terikat pada
gugus karboksil
Mundur
Maju
Keluar
Kompetensi
Inti
Asam karboksilat  asam lemah
 terurai sebagian dalam air menghasilkan ion H+ dan ion karboksilat
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Turunan asam karboksilat
 Senyawa-senyawa dengan gugus fungsi yang dapat diubah menjadi
asam karboksilat melalui reaksi hidrolisis asam atau basa sederhana
 Contohnya ester (RCOOR’)
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Tata Nama Asam Alkanoat
(Asam Karboksilat)
Kompetensi
Inti
Tata Nama IUPAC Asam Alkanoat
Asam alkanoat  nama IUPAC untuk senyawa yang mengandung gugus –COOH
Kompetensi
Dasar
Indikator
R–H
alkana
asam alkanoat
Alkana, CnH(2n+2)
Rumus Struktur
CH4
CH3CH3
Tugas
R – COOH
Contoh:
Materi Materi
Evaluasi
menjadi
Asam Alkanoat, CnH2nO2
Nama IUPAC
metana
etana
Rumus Struktur
Nama IUPAC
HCOOH
asam metanoat
CH3COOH
asam etanoat
asam propanoat
CH3CH2CH3
propana
CH3CH2COOH
CH3CH2CH2CH3
butana
CH3CH2CH2COOH asam butanoat
Mundur
Maju
Keluar
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
Untuk senyawa asam alkanoat bercabang:
 Rantai induk  rantai terpanjang yang mengandung gugus –COOH
 diberi awalan asam dan akhiran –oat
 Cabang  alkil yang terikat pada rantai induk
 diberi akhiran –il
 Penomoran  menentukan letak cabang pada rantai induk
 atom C pada gugus –COOH selalu menempati nomor 1
 penomoran dimulai dari atom C gugus
Contoh
Evaluasi
CH3CH(CH3)COOH
Tugas
3
O
2
1
CH3 – CH – C – OH
CH3
asam
propanoat
Nama IUPAC:
asam 2-metil propanoat
metil
Mundur
Maju
Keluar
Tata Nama Trivial Asam Alkanoat
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Nama trivial asam alkanoat  asam alkana karboksilat
Contoh
CH3 –COOH
metana
Nama trivial: asam metana karboksilat
asam karboksilat
Indikator
Materi Materi
Seperti halnya aldehid, nama trivial asam alkanoat juga dapat dinyatakan
dengan menyertakan huruf latin , , dan .
metil
Evaluasi
(CH3)2CHCH2COOH
Tugas

CH3


O
CH3 – CH – CH2 – C – OH
asam butirat
Nama IUPAC: asam -metilbutirat
Mundur
Maju
Keluar
Nama trivial juga disesuaikan dengan sumbernya atau sifat khasnya.
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Tata Nama Alkil Alkanoat
Kompetensi
Inti
Tata Nama IUPAC Alkil Alkanoat
Alkil alkanoat  nama IUPAC untuk senyawa dengan rumus struktur R – COOR
Kompetensi
Dasar
R–H
alkana
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
R – COOR
menjadi
alkil alkanoat
Contoh:
HCOOCH3
metil metanoat
HCOOCH2CH3
etil metanoat
CH3COOCH3
metil etanoat
CH3COOCH2CH3
etil etanoat
Mundur
Maju
Keluar
Untuk senyawa alkil alkanoat bercabang:
 Rantai induk  rantai terpanjang yang mengandung gugus –COOR
 diberi akhiran –oat
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
 Alkil gugus  diberi akhiran –il, dituliskan di awal
 Cabang  alkil yang terikat pada rantai induk
 diberi akhiran –il , dituliskan digabung dengan rantai induk
 Penomoran  menentukan letak cabang pada rantai induk
 penomoran dimulai dari ujung rantai terdekat dengan
gugus –COOR
propanoat
Contoh
(CH3)2CHCOCH2CH3
3
2
1
O
CH3 – CH – C – O – CH3
CH3
metil gugus
metil dalam rantai induk
Tugas
Nama IUPAC: metil 2-metilpropanoat
Mundur
Maju
Keluar
Tata Nama Trivial Alkil Alkanoat
 Nama trivial alkil alkanoat  alkil alkil ester
Kompetensi
Inti
 Penyebutan nama alkil tidak harus sesuai dengan urutan abjad
awalan nama alkil
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Contoh
CH3 – COO – CH3
metil
ester
metil
CH3 – COO – CH2CH3
metil
ester
Nama trivial: metil metil ester
etil
Nama trivial: etil metil ester
atau metil etil ester
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Isomer Asam Alkanoat & Alkil Alkanoat
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
 Antarsenyawa asam alkanoat  isomer rantai dan isomer posisi
 Antarsenyawa alkil alkanoat  isomer rantai dan isomer posisi
 Antara senyawa asam alkanoat dan alkil alkanoat  isomer gugus fungsi
Contoh
Isomer struktur C4H8O2
Isomer asam alkanoat: CH3CH2CH2COOH
CH3CH(CH3)COOH
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
Isomer alkil alkanoat: CH3CH2COOCH3
asam butanoat
asam 2-metilbutanoat
metil propanoat
CH3COOCH2CH3
etil etanoat
HCOOCH2CH2CH3
propil metanoat
HCOOCH(CH3)2
isopropil metanoat
Jadi, isomer C4H8O2 ada 6
Mundur
Maju
Keluar
Sifat Fisik Asam Alkanoat & Alkil Alkanoat
Kompetensi
Inti
Titik Didih Asam Karboksilat & Ester
Kompetensi
Dasar
Titik didih asam karboksilat lebih tinggi daripada alkohol, keton, dan aldehid
(dengan berat molekul yang sama)
Indikator
Asam Alkanoat
Alkohol
Keton
O
Materi Materi
Evaluasi
O
Aldehid
O
CH3 – C – OH
CH3CH2CH2OH
CH3 – C – CH3
CH3CH2C – H
Asam asetat
(bm = 60, td. 118 C)
1-propanol
(bm = 60, td. 97 C)
Aseton
(bm = 58, td. 56 C)
Propanal
(bm = 58, td. 49 C)
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Kompetensi
Inti
 Tingginya titik didih asam karboksilat disebabkan oleh terbentuknya dimer
ikatan hidrogen yang stabil
Kompetensi
Dasar
O
Indikator
Materi Materi
R
O
H
C
C
O
H
R
O
Ikatan hidrogen
dimer asam karboksilat
Evaluasi
Tugas
 Titik didih ester lebih rendah daripada asam karboksilat dengan berat molekul
yang sama, karena antarester tidak terjadi ikatan hidrogen.
Mundur
Maju
Keluar
Kelarutan Asam Karboksilat & Ester
Kompetensi
Inti
 Asam karboksilat larut dalam air  karena membentuk ikatan hidrogen dengan air
Kompetensi
Dasar
asam karboksilat
ikatan hidrogen
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
air
ikatan hidrogen
air
 Kelarutan asam karboksilat dalam air makin berkurang dengan bertambahnya
panjang rantai karbon hingga 10 atom karbon.
 Asam-asam karboksilat dengan atom C lebih dari 10 tidak larut dalam air.
Mundur
Maju
Keluar
 Asam karboksilat juga larut dalam alkohol karena asam
karboksilat membentuk ikatan hidrogen dengan alkohol.
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
 Karena alkohol kurang polar dibandingkan dengan air, maka
asam-asam karboksilat rantai panjang lebih mudah larut dalam
alkohol daripada dalam air.
 Kebanyakan asam karboksilat sedikit larut dalam pelarut-pelarut
yang relatif nonpolar seperti kloroform, karena asam karboksilat
membentuk struktur dimer dalam pelarut nonpolar.
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
 Ester larut dalam pelarut-pelarut organik umum seperti alkohol, eter,
haloalkana, dan hidrokarbon aromatik.
 Beberapa ester kecil juga larut dalam air karena kepolarannya yang tinggi
dan membentuk ikatan hidrogen dengan air.
 Ester sering digunakan sebagai pelarut untuk reaksi-reaksi organik karena
ester dapat memberikan medium reaksi polar tanpa gugus OH atau
NH yang dapat mendonasikan proton (H+).
Mundur
Maju
Keluar
Kompetensi
Inti
Identifikasi Asam Alkanoat
& Alkil Alkanoat
Reaksi dengan alkanol (esterifikasi)
 Reaksi asam alkanoat dengan akanol menghasilkan ester (alkil alkanoat)
Kompetensi
Dasar
Indikator
Contoh:
Materi Materi
Evaluasi
 Ester (alkil alkanoat) tidak bereaksi dengan alkanol
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Reaksi dengan air
 Reaksi asam alkanoat dengan air
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Contoh:
Indikator
Materi Materi
 Reaksi alkil alkanoat dengan air menghasilkan asam karboksilat dan alkohol
Evaluasi
Contoh:
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Reaksi dengan basa kuat
 Reaksi asam karboksilat dengan basa kuat
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Contoh:
Indikator
Materi Materi
 Reaksi ester dengan basa kuat menghasilkan garam dan alkohol
Evaluasi
Contoh:
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Reaksi dengan logam aktif (misalnya Na atau K)
Kompetensi
Inti
 Reaksi asam karboksilat dengan natrium menghasilkan garam natrium
dan gas hidrogen
Kompetensi
Dasar
Indikator
Contoh:
Materi Materi
Evaluasi
 Ester tidak bereaksi dengan logam natrium
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Reaksi Reduksi
Kompetensi
Inti
 Litium aluminium hidrida (LiAlH4 atau LAH) mereduksi asam alkanoat menjadi
alkohol primer.
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Aldehid merupakan produk reaksi antara, tetapi tidak dapat dipisahkan
karena aldehid lebih mudah tereduksi daripada senyawa asam alkanoat asal.
 Ester tidak mengalami reaksi reduksi
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Kegunaan Asam Alkanoat
& Alkil Alkanoat
Kompetensi
Inti
Asam asetat
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
Cuka
Pengawet bahan makanan
Mundur
Maju
Keluar
Pemberi aroma pada makanan
Ester
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Bahan pewangi pada parfum
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
 Tahun 1825, Michael Faraday mengisolasi
senyawa murni dengan titik didih 80 C
dari campuran seperti minyak yang
dikondensasi dari gas penerangan
 Rumus empiris: CH
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
 Tahun 1834, Eilhard Mitcherlich mensintesis senyawa yang
sama dengan memanaskan asam benzoat yang diisolasi
dari getah benzoin (kapur barus) dengan kapur (CaO)
 Rumus empiris: CH
Rumus molekul: C6H6
 Senyawa ini disebut benzena
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Struktur Benzena
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Penggambaran benzena berawal dari asumsi-asumsi yang menghubungkan struktur
dan kestabilannya. Asumsi-asumsi ini selanjutnya diuji secara eksperimen.
Penentuan rumus empiris dan berat molekul benzena
 Komposisi benzena  C = 92%, H = 8%
Indikator
 Rumus empiris 
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
 Rumus empiris = CH
 Rumus molekul
Rumus molekul = C6H6
 Struktur benzena (menurut Kekulé) 
Mundur
Maju
Keluar
Masalah 1  Benzena tidak reaktif
Kompetensi
Inti
 Benzena diduga memiliki sifat seperti alkena yang lain
Kompetensi
Dasar
 Alkena bereaksi dengan bromin dalam ruang gelap pada suhu kamar
Alkena + air bromin
bromoalkana
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
 Hasil pengamatan  benzena tidak bereaksi dengan air bromin
Tugas
 Kesimpulan  Benzena bukan alkena
Mundur
Maju
Keluar
Masalah 2  Kestabilan termodinamika benzena
Kompetensi
Inti
 Entalpi hidrogenasi (adisi hidrogen) sikloheksena:
Kompetensi
Dasar
 Berapa entalpi hidrogenasi (adisi hidrogen) benzena?
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
 Secara teoretis  entalpi hidrogenasi benzena = 3 × (−119 kJ/mol)
= −357 kJ/mol.
 Hasil eksperimen  entalpi hidrogenasi benzena = −208 kJ/mol
 Kesimpulan  Benzena lebih stabil daripada struktur siklik cincin 6 karbon
dengan 3 ikatan rangkap 2
Mundur
Maju
Keluar
Masalah 3  Panjang ikatan benzena
Kompetensi
Inti
 Data panjang ikatan:
Berdasarkan data panjang ikatan:
Struktur benzena seharusnya
Kompetensi
Dasar
bukan
Indikator
tetapi
tidak stabil
 Hasil Scanning Tunneling Microscopy (STM) :
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
semua ikatan
dalam benzena memiliki
panjang yang sama
 Kesimpulan
Panjang ikatan C–C sikloheksana > antar C dalam benzena > C=C sikloheksena
Mundur
Maju
Keluar
Masalah 4  Produk reaksi substitusi
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
 Reaksi monosubstitusi benzena:
Menghasilkan satu produk
benzena monosubstituen
Kesimpulan  Keenam atom H dalam benzena adalah ekivalen.
ekivalen
 Reaksi distubstitusi benzena:
Evaluasi
Tugas
Benzena disubstituen memiliki 3 struktur
Mundur
Maju
ekivalen
Keluar
Dugaan
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
 Ikatan rangkap dan tunggal tidak menempati posisi yang jelas  resonansi
 Resonansi menggambarkan bahwa dua bentuk struktur benzena berubah
secara cepat, tetapi bukan dalam kondisi kesetimbangan
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
 Struktur benzena yang sebenarnya (disebut sebagai struktur resonansi)
bukan merupakan salah satu dari kedua struktur yang digambarkan,
tetapi campuran dari keduanya.
 Elektron dari ikatan rangkap terbagi merata di dalam cincin 6 karbon
dan digambarkan sebagai lingkaran
Mundur
Maju
Keluar
Kompetensi
Inti
Mengacu pada struktur resonansi benzena,
maka reaksi monosubstitusi dan disubstitusi benzena
dapat digambarkan sebagai:
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Teori saat ini
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
 Kimia organik modern menggunakan istilah “konjugasi” (menggantikan
istilah resonansi) untuk menggambarkan delokalisasi (perpindahan) ikatan
rangkap secara terus-menerus.
 Menurut teori ikatan valensi  benzena
mengandung orbital p tak terhibridisasi yang
tumpang-tindih membentuk awan rapat elektron di
bawah dan di atas cincin 6 karbon
 Ikatan antar-C terjadi karena adanya tumpang-tindih
antarorbital sp2
Evaluasi
Tugas
 Benzena berbentuk
segienam planar dengan
sudut-sudut ikatan 120°
orbital sp2
orbital p
Mundur
Maju
Keluar
Tata Nama Benzena
Kompetensi
Inti
Tata Nama Benzena Monosubstituen
 Tata nama IUPAC benzena monosubstituen
Kompetensi
Dasar
Indikator
 Nama substituen sebagai awalan dan benzena sebagai rantai induk
ditulis dalam satu kata.
 Letak substituen tidak perlu dinyatakan dengan penomoran.
Contoh
CH3
Materi Materi
CH2CH3
Evaluasi
C
etil
CH3
CH3
Cl
kloro
ters-butil
Tugas
etilbenzena
ters-butilbenzena
Mundur
Maju
klorobenzena
Keluar
 Tata nama trivial benzena monosubstituen
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
CH3
C6H5CH3
Toluena
(metilbenzena)
OH
C6H5OH
Fenol
(hidroksibenzena)
O
O
C–H
C – OH
NH2
C6H5NH2
Anilin
(aminobenzena)
SO3H
Evaluasi
Tugas
C6H5CHO
C6H5COOH
Benzaldehida
Asam benzoat
Mundur
Maju
C6H5SO3H
Asam benzena
sulfonat
Keluar
Tata Nama Benzena Disubstituen
X
1
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
 Sistem pertama: Letak substituen
dinyatakan dengan orto, meta, dan para
orto
6
2
orto
meta
5
3
meta
Contoh
4
Cl
Cl
Cl
Cl
Contoh
Cl
Materi Materi
o-diklorobenzena
m-diklorobenzena
para
Cl
Cl
p-diklorobenzena
Evaluasi
Tugas
 Jika dua substituen dalam cincin benzena berbeda,
nama gugus ditulis sesuai dengan urutan abjad
awalan nama substituen mengawali kata benzena
Mundur
Maju
Br
m-bromoklorobenzena
Keluar
 Sistem kedua:
Sistem penomoran untuk menunjukkan letak substituen
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
 Nomor substituen dimulai dari substituen dalam molekul benzena
monosubstituen induk.
 Substituen berikutnya menempati nomor yang sekecil mungkin.
 Jika substituen lebih dari 1 macam, penomoran mengikuti prioritas berikut.
Contoh
Cl
Materi Materi
5
1
2
Cl
Evaluasi
Tugas
O2 N
OH
1
6
1
4
3
4-nitrotoluena
bukan
bukan
4-metilnitrobenzena
Mundur
CH3
2
1,2-diklorobenzena
1,6-diklorobenzena
3
CH3
Maju
3-metilfenol
bukan
5-metilfenol
3-hidroksitoluena
5-hidroksitoluena
Keluar
Tata Nama Benzena Polisubstituen
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
 Penamaan dilakukan dengan sistem penomoran.
 Penamaan orto, meta, dan para tidak dapat diterapkan.
 Benzena monosubstituen dapat dipilih sebagai struktur induk.
 Penomoran dimulai dari substituen dalam benzena monosubstituen induk.
Contoh
NO2
1
Materi Materi
Evaluasi
2
3
NO2
Cl
1
CH3
5
NO2
Tugas
4
Cl
2,4-diklorotoulena
1,3,5-trinitrobenzena
bukan
4,6-diklorotoulena
Mundur
Maju
Keluar
Kompetensi
Inti
 Cincin benzena (C6H5−)
disebut juga sebagai
substituen atau gugus fenil
 C6H5CH2− sebagai substituen
atau gugus benzil
Kompetensi
Dasar
Indikator
Contoh
Contoh
Materi Materi
CH2
Cl
Cl
Evaluasi
fenilklorida
benzilklorida
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Senyawa aromatik bercincin banyak
Mengandung dua atau lebih cincin benzena yang berdempetan
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
naftalena
antrasena
C10H8
C14H10
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
fenantrena
pirena
C14H10
C16H12
Mundur
Maju
Keluar
Isomer Struktur Benzena
Kompetensi
Inti
Berdasarkan posisi substituen pada cincin benzena:
 Benzena monosubstituen  hanya memiliki satu isomer
Kompetensi
Dasar
 Benzena disubstituen  perbedaan struktur terjadi karena perbedaan
posisi substituen pada cincin benzena, yaitu posisi orto (1,2), meta (1,3),
dan para (1,4).
Indikator
Contoh
Asam hidroksibenzoat  benzena disubstituen  memiliki 3 isomer struktur
Materi Materi
COOH
COOH
COOH
OH
Evaluasi
OH
Tugas
asam
o-hidroksibenzoat
OH
asam
m-hidroksibenzoat
Mundur
asam p-hidroksibenzoat
Maju
Keluar
Sifat-sifat Benzena & Turunannya
Kompetensi
Inti
 Struktur resonansi benzena sangat stabil  akibatnya benzena tidak dapat
mengalami reaksi adisi seperti halnya alkena
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
 Perbandingan reaktivitas antara sikloheksena dengan benzena juga
menunjukkan kestabilan benzena oleh reaksi-reaksi adisi
Evaluasi
Tugas
 Reaksi-reaksi yang dapat terjadi pada benzena adalah reaksi-reaksi substitusi,
bukan reaksi-reaksi adisi.
Mundur
Maju
Keluar
Perbandingan reaktivitas antara sikloheksena dengan benzena
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
 Senyawa-senyawa aromatik sederhana seperti benzena bersifat nonpolar,
tidak larut dalam air, mudah menguap, dan mudah terbakar.
Tugas
 Tidak seperti alkena, beberapa senyawa aromatik bersifat toksik (beracun),
benzena sendiri sebagai bahan kimia pemicu kanker.
Mundur
Maju
Keluar
Sifat-sifat senyawa turunan benzena
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Fenol
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Asam
benzoat
 Kristal tak berwarna, sangat berbau.
 Larutannya dalam air bersifat asam
 Bereaksi dengan NaOH membentuk garam
natrium fenolat.
 Tidak membentuk ester jika direaksikan dengan
asam alkanoat.
 Tidak dapat dioksidasi
 Asam lemah
 Dapat mengawetkan
 Bereaksi dengan Na dan NaOH membentuk
garam Na-benzoat
 Dapat direduksi menjadi alkohol primer
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
 Zat cair berwarna kuning
 Beracun
Nitrobenzena
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Toluena
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Asam salisilat
 Bereaksi dengan oksidator kuat membentuk
asam benzoat.
 Bereaksi dengan campuran HNO3 dan H2SO4
membentuk trinitrotoluena (TNT).
 Bereaksi dengan O2 berkatalis Fe2O3
menghasilkan benzaldehid
 Bersifat asam lemah
 Pembunuh jamur kulit
 Antigatal
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Reaksi-reaksi Benzena
SO3H
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
sulfonasi
R
NO2
Indikator
Materi Materi
alkilasi
nitrasi
Evaluasi
X
=
O
halogenasi
asilasi
C
R
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Reaksi Halogenasi
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Klorinasi
 Bereaksi dengan Cl2
 Menggunakan katalis FeCl3
 Menghasilkan klorobenzena
Brominasi
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
 Bereaksi dengan Br2
 Menggunakan katalis FeBr3
 Menghasilkan klorobenzena
Iodinasi
 Bereaksi dengan I2
 Menggunakan oksidator (seperti
H2O2 atau CuCl2)
 Menghasilkan iodobenzena
Mundur
Maju
Keluar
Reaksi Nitrasi
Kompetensi
Inti
Cincin benzena bereaksi dengan campuran asam nitrat pekat dan
asam sulfat pekat (HNO3 dan H2SO4) menghasilkan nitrobenzena
Kompetensi
Dasar
Indikator
Reaksi Sulfonasi
Materi Materi
Cincin benzena bereaksi dengan asam sulfat berasap (campuran
H2SO4 pekat dan SO3) menghasilkan asam benzena sulfonat
Evaluasi
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Reaksi Alkilasi: Friedel-Crafts
Cincin benzena bereaksi dengan alkil klorida dengan katalis AlCl3
menghasilkan arena
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Reaksi Asilasi: Friedel-Crafts
Cincin benzena bereaksi dengan asil klorida dengan katalis AlCl3
menghasilkan metoksibenzena
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Kegunaan Benzena & Turunannya
Fenol
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
Pewarna
Antioksidan
Evaluasi
Tugas
Disinfektan
Mundur
Plastik bakelit
Maju
Keluar
Nitrobenzena
Bahan pembuat anilina
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Anilina
Indikator
Penambah aroma sabun
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
Bahan dasar zat warna azo
Mundur
Maju
Keluar
Toluena
Bahan dasar pembuatan asam benzoat
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Asam benzoat
Bahan dasar pembuatan TNT
(bahan peledak)
Indikator
Materi Materi
Bahan dasar pembuatan
asam salisilat,
metil salisilat,
dan benzaldehid
Evaluasi
Tugas
Pengawet
makanan/minuman
Mundur
Maju
Keluar
Kompetensi
Inti
Asam
salisilat
Obat antigatal, pembunuh jamur kulit
Kompetensi
Dasar
Trinitrotoluena
(TNT)
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
Bahan peledak
Mundur
Maju
Keluar
Stirena
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Benzaldehid
Bahan dasar pembuatan
polistirena (styrofoam)
Indikator
Naftalena
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
Bahan parfum
Kapur barus
Mundur
Maju
Keluar
Bahaya Benzena terhadap Kesehatan
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
 Sumber utama benzena adalah asap rokok.
 Menghirup uap benzena terlalu banyak  timbul rasa kantuk yang
berlebihan, kepala pusing, denyut jantung yang cepat, tremor (gemetar),
bingung, dan tak sadarkan diri.
 Makan atau minum makanan atau minuman yang mengandung benzena
secara berlebihan  rasa pedih pada lambung, muntah-muntah, pusing,
tertidur, terbahak-bahak sendiri, denyut jantung yang cepat, dan kematian.
 Efek jangka panjang dari konsumsi benzena terhadap kesehatan  rusaknya
sumsum tulang dan berkurangnya sel darah merah yang menyebabkan
anemia, keluarnya darah secara berlebihan, dan penurunan sistem
kekebalan sehingga mudah terinfeksi.
 The US Occupational Safety and Health Administration (OSHA)
merekomendasikan batas paparan benzena yang diperbolehkan
sebesar 1 bagian per juta udara (1 ppm) dalam tempat kerja selama
8 hari kerja, 40 jam kerja seminggu.
Mundur
Maju
Keluar
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Semua senyawa turunan hidrokarbon mengandung gugus fungsi yang spesifk.
Aturan penamaan sistematik senyawa bergugus fungsi
 Semua aturan pada penamaan alkana berlaku untuk penamaan senyawa
bergugus fungsi.
 Penomoran digunakan untuk menentukan letak gugus fungsi dan letak
cabang alkil pada rantai induk.
 Untuk senyawa-senyawa bergugus fungsi rantai bercabang, penomoran
dimulai dari ujung rantai induk yang terdekat dengan gugus fungsi.
 Untuk senyawa dengan gugus fungsi lebih dari satu jenis, penentuan nama
rantai karbon atau nama rantai induk (untuk rantai bercabang) berdasarkan
urutan prioritas gugus fungsi sebagai berikut
Tugas
Mundur
Maju
Keluar
Contoh
Tentukan nama untuk senyawa HO–CH2–CH2–CH=CH–CH3
Kompetensi
Inti
HO – CH2 – CH2 – CH = CH – CH3
1
Kompetensi
Dasar
2
3
4
5
Prioritas−OH lebih tinggi daripada −C=C−
Penomoran dimulai dari C induk yang mengikat −OH
Nama rantai karbn diberi akhiran –ol.
Indikator
•
•
Materi Materi
Rantai karbon mengandung 5 atom C, 1 ikatan C=C, dan I gugus –OH  pentenol
Evaluasi
Gugus –OH terikat pada atom C nomor 1  1-ol
Ikatan C=C dimulai dari C pentenol nomor 3  3-penten
Tugas
Nama senyawa: cis atau trans-3-penten-1-ol
Mundur
Maju
Keluar
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi Materi
Evaluasi
Tugas
 Makna saintifik yang tak pernah habis membangkitkan kita untuk menggali
dan memodifkasi sebanyak mungkin senyawa-senyawa karbon yang makin
hari makin banyak diperlukan dalam berbagai bidang kehidupan.
 Banyaknya senyawa karbon dengan berbagai gugus fungsi yang spesifk dan
manfaatnya menggugah inovasi dan kreativitas kita untuk memberdayakan
senyawa karbon dengan berbagai ragam penelitian dan pengembangannya.
 Penamaan sistematik senyawa karbon memberikan makna akan pentingnya
berpikir sistematis atau terstruktur. Pola pikir yang demikian menjadi kendali
bagi setiap sikap dan perbuatan kita dalam menjalani kehidupan yang
terorganisir dan semakin baik.
 Pemahaman kimia karbon akan membuat kita makin terkesan dan sadar
dengan kesempurnaan Tuhan menciptakan alam ini dengan begitu mendetail
dan lengkap.
Mundur
Maju
Keluar
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi
Evaluasi
Evaluasi
Tugas
Keluar
Kompetensi
Inti
Lihat Halaman 259
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi
Evaluasi
Tugas
Tugas
Keluar
Download