BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

advertisement
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
VI. 1 Kesimpulan
Kampanye JSA 2011 merupakan kampanye dengan tujuan memberikan
infomasi mengenai bahaya HIV/AIDS dan narkoba kepada siswa-siswi remaja
SMP-SMA/K yang berada di lima wilayah Jakarta. Kampanye ini bertujuan
memberikan pemahaman yang benar mengenai bahaya HIV/AIDS dan narkoba,
dilihat dari data temuan peneliti di lapangan, kampanye JSA sudah dikatakan
berhasil dijalankan karena adanya peningkatan pemahaman siswa-siswi mengenai
materi yang dibawakan, yaitu dari yang sedikit berpengetahuan benar menjadi
lebih dari 50% peserta memiliki pengetahuan yang benar mengenai materi
HIV/AIDS dan narkoba yang dibawakan oleh duta.
Didalam kampanye tersebut juga ada empat elemen komunikasi yang
mempengaruhi keberhasilan kampanye yaitu mengenali sasaran komunikasi,
media komunikasi yang digunakan, pengkajian tujuan pesan komunikasi, serta
dari segi komunikator sendiri. Pada prakteknya di lapangan, elemen-elemen
komunikasi tersebut berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para peserta
kampanye sebelum kampanye dimulai sehingga hal tersebutlah yang mendukung
penyampaian pesan pada saat kampanye dan menjadikan adanya peningkatan
pengetahuan mengenai materi yang dibawakan. Jadi dapat disimpulkan karena
121
elemen komunikasi tersebut berjalan secara efektif pada saat kampanye
berlangsung, maka proses komunikasi yang terjadi antara komunikator menuju
komunikan juga berjalan dengan baik, hal ini dibuktikan dengan adanya
peningkatan pengetahuan sebelum dan setelah kampanye berlangsung.
Dari elemen komunikasi tersebut, ada satu elemen yang tidak berjalan
dengan efektif pada kampanye JSA 2011 yaitu mengenai sasaran komunikasi,
sehingga pencapaian peningkatan pengetahuan tidak dapat maksimal, atau
mencapai tingkat 100%, hal ini dikarenakan adanya perbedaan antara konsep
psikologis mengenai karakteristik remaja dan data yang diperoleh di lapangan,
berdasarkan data penelitian, peserta kampanye lebih mempercayai orang tua
dibandingkan dengan teman sebaya dalam hal pemberian informasi bahaya
HIV/AIDS dan narkoba sedangkan berdasarkan konsep psikologis, remaja
sebenarnya cenderung mempercayai teman sebayanya. Hal ini juga yang
menyebabkan mengapa duta yang dipilih adalah anak-anak sebaya.
Peningkatan pengetahuan tidak dapat mencapai angka maksimal atau
100% peserta memiliki pengetahuan yang benar mengenai materi HIV/AIDS dan
narkoba dikarenakan adanya ketidak sesuaian harapan siswa-siswi mengenai siapa
yang membawakan kampanye dengan yang terjadi di lapangan, namun kampanye
JSA 2011 tetap dapat dikatakan berhasil karena adanya peningkatan pengetahuan
sebelum dan setelah kampanye dilaksanakan.
122
VI. 2 Saran
1) Dari hasil temuan di lapangan, para peserta kampanye ternyata lebih
mempercayai orang tua daripada teman sebaya dalam penyampaian
informasi mengenai HIV/AIDS dan narkoba, jadi kurang efektif bila
menggunakan teman sebaya dalam penyampaian informasi. Lebih baik,
dalam hal penyampaian informasi mengenai HIV/AIDS dan narkoba,
orang tua dari para remaja usia sekolah yaitu 11-16 tahun yang diberikan
informasi mengenai materi JSA, sehingga mereka secara personal dapat
menyampaikan langsung kepada anak-anak remaja mereka.
2) Untuk JSA selanjutnya, akan lebih baik jika penyelenggara tidak hanya
melihat jumlah total penjangkauan audience dalam pencapaian target,
namun untuk kualitas dari penyampaian informasi juga perlu dilihat,
sehingga pesan yang ingin disampaikan benar-benar sampai dan
dimengerti oleh audience-nya. Dalam melihat segi kualitas penyampaian
infomasi, dapat dibuat ripple program dengan scoring tertentu, misalnya
dari 10 pertanyaan mengenai materi, bila lima pertanyaan dapat dijawab
dengan benar maka baru dikatakan valid dan dapat dimasukan ke dalam
database YCAB, sehingga dalam memberikan informasi pun, para duta
tidak hanya sekedarnya saja, namun memberikan yang terbaik bagi
organisasi dan pesan yang ingin disampaikan pun tidak sia-sia.
123
3) Disarankan agar staf kampanye dari YCAB terus ikut mendampingi para
duta JSA pada saat sedang kampanye sehingga para duta benar-benar
melakukan kampanye dengan baik, tidak seadanya.
4) Dalam penelitian yang dilakukan, peneliti memfokuskan penelitian pada
para peserta kampanye dan informasi yang diberikan oleh duta. Untuk
penelitian selanjutnya, dapat dilakukan penelitian dari segi duta, yaitu
melakukan evaluasi atas cara duta memberikan kampanye, dan bagaimana
duta tersebut berkelakuan dan mencerminkan peran mereka sebagai
seorang duta, karena bagaimana mereka bertindak akan mempengaruhi
image dari YCAB dan YUI sebagai penyelenggara kegiatan JSA.
124
Download