Pendidikan Agama Islam - Universitas Mercu Buana

advertisement
Pendidikan Agama Islam
Modul ke:
Eksistensi Martabat Manusia
Fakultas
PSIKOLOGI
Program Studi
Psikologi
www.mercubuana.ac.id
Dian Febrianingsih, M.S.I
Abstraksi
Manusia pada hakikatnya adalah makhluk Allah swt
yang paling sempurna di antara makhluk lainnya.
Manusia mempunyai proses penciptaan dan
karakteristik yang berbeda dari makhluk lainnya.
Manusia sebagai pelaku hidup yang memiliki makna
fisial dan spiritual yang mempunyai peran dan tugas
yang dipikulnya, senantiasa berdiri dalam konsep
keilahian. Segala aktivitas perilaku manusia di dalam
hidup dan kehidupannya merupakan suatu totalitas
antara kehidupan di dunia dengan kehidupan di
akherat.
Kompetensi
• Mampu menyebutkan pengertian dan makna
eksistensi martabat manusia.
• Mampu menguraikan tujuan hidup manusia di
dunia
• Mampu mengetahui fungsi dan peran manusia
di dunia
• Mampu mengembangkan sikap dalam
mencapai keunggulan manusia di dunia
Hakikat Manusia
Manusia pada hakikatnya adalah makhluk Allah swt
yang paling sempurna di antara makhluk lainnya.
Manusia mempunyai beberapa kelebihan di
antaranya:
• Mampu bergerak dalam berbagai ruang baik darat,
laut dan udara
• Mempunyai potensi untuk berbuat baik (akal) dan
berbuat yang tidak baik (nafsu).
• Memegang amanah sebagai khalifah di bumi.
Kelebihan-kelebihan manusia dari makhluk lainnya
disebutkan oleh Allah swt dalam QS At Tiin (95): 4
Roh atau jiwa yang berasal dari nonmateri yang biasa
disebut “al-nafs” mempunyai tiga daya yaitu:
• Daya pikir yang disebut dengan akal, berpusat di
kepala
• Daya rasa di dada, berpusat di kalbu
• Daya nafsu berpusat di perut.
Ketiga daya tersebut akan mengalami perkembangan
dan penurunannya sesuai kemampuan manusia
dalam mengolah daya-daya yang dimaksud.
Ketiga daya atau potensi yang dimiliki manusia,
membutuhkan agama dalam kehidupannya atau
manusia membutuhkan pedoman hidup dalam
kehidupannya, baik dunia akherat. Agama adalah
kebutuhan asasi manusia. Sebagaimana tercantum
dalam QS Ar Ruum: 30.
Jika manusia dilihat dari hubungannya dengan agama,
dapat dikatakan bahwa agama dapat membuat
manusia menjadi orang beriman yang sebenarnya.
Hanya agama yang memungkinkan mengatasi sifat
mementingkan diri sendiri, egoisme.
Proses Penciptaan Manusia
Proses penciptaan manusia disebutkan dalam Al Qur’an
diantaranya:
- QS Al Mu’minun: 12-16.
- QS As Sajdah: 7-9
Proses penciptaan manusia juga dijelaskan oleh hadits
Nabi saw yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan
Muslim.
Karakteristik Manusia
Menurut ajaran Islam,manusia, dibandingkan dengan makhluk
lainnya, mempunyai berbagai ciri yaitu antara lain:
• Makhluk yang paling unik, dijadikan dalam bentuk yang baik,
ciptaan Tuhan yang paling sempurna, sebagaimana dalam QS
At Tiin (95): 4
• Manusia memiliki potensi (daya atau kemampuan yang
mungkin dikembangkan) beriman kepada Allah swt,
sebagaimana dalam QS Al A’raf (7): 172
• Manusia diciptakan Allah swt untuk mengabdi kepada Nya
yang dinyatakan dalam QS Adz Dzariyaat (51) : 56
• Manusia diciptakan Tuhan untuk menjadi khalifah Nya di muka
bumi. Hal tersebut dinyatakan dalam QS Al Baqarah (2): 30.
• Selain akal, manusia dilengkapi Allah swt dengan
perasaan dan kemauan atau kehendak. Sebagaimana
dalam QS Al Kahfi (18): 29 dan QS Al Insan (76): 3
• Secara individual, manusia bertanggung jawab atas
segala perbuatannya. Hal ini dinyatakan dalam QS At
Thuur (52) : 21
• Berakhlak, sebagai ciri utama manusia dibandingkan
dengan makhluk lain.
Tanggungjawab Manusia
Tanggung jawab manusia dalam ajaran agama Islam
adalah amanah Allah swt yang harus diemban atau
dilaksanakan oleh manusia dalam mengarungi
kehidupan di dunia ini. Amanah dimaksud adalah
sebagai khalifah di bumi.
Al Qur’an QS Al Baqarah: 30 yang menyatakan bahwa
Allah swt hendak menjadikan manusia sebagai
khalifah.
Konsep penting yang lain dalam Islam dalam
melaksanakan tanggung jawab manusia adalah jihad
yang secara harfiah adalah berjuang.
Teologi pembebasan dalam Islam bersumber dari ajaran
Islam yaitu Al Qur’an dan Hadits.
Tanggung jawab generasi pertama umat Islam yaitu
mampu menciptakan kesejahteraan dalam
masyarakat, mampu menegakkan supremasi hukum,
mampu berperilaku yang baik.
Fungsi dan Peran Manusia
Peran manusia dalam Islam tidak akan terlepas
dari sebutan-sebutan yang disandang manusia
dalam Al Qur’an yaitu:
Konsep al basyr (‫)البشر‬
Konsep al insan (‫)اإلنسان‬
Konsep an naas (‫)الناس‬
Konsep bani Adam (‫)بنى ادم‬
Konsep abd Allah (‫)عبد ﷲ‬
Konsep khalifah Allah
Terima Kasih
Dian Febrianingsih, M.S.I
Download