Manfaat Natrium Klorida (NaCl)/garam

advertisement
NATRIUM
PROSES INDUSTRI KIMIA
Disusunoleh :
RIFANY MEGA APRILIA (1500020024)
M.EKO YUNIANTO (1500020026)
RATNA MERKORIUST 1500020028)
YUNI ROSITA (15000200)
EKA SEPTIWI
NUR HAYATI HASANAH
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2015
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul
NATRIUM.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Yogyakarta, Desember 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Judul .............................................................................................................
Kata Pengantar .............................................................................................
Daftarisi........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A.LatarBelakang ..........................................................................................
B. RumusanMasalah ....................................................................................
BAB 2 ISI
A. Sejarah Natrium……………………………………………………..
B. KarakteristiNatrium ……………………………………………………………
C. Proses Pembentukan Natrium……………………………………………………..
D.Proses PembentukanKlorida…………………..
E.Manfaat Natrium Klorida……………………………………………………………..
F.EfekKesehatan Natrium……………………………………………
G. DampakLingkungan Natrium……………………………………………………
H. Akibatkekurangandankelebihan Natrium …………………………………….
BAB 3 PENUTUP
A. KESIMPULAN……………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..
Bab I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Kebutuhan tubuh akan natrium telah banyak diteliti oleh ilmuwan yang bergerak di
bidang gizi dan kesehatan. Kita memerlukan minimum 200-500 miligram natrium setiap hari
untuk menjaga kadar garam dalam darah tetap normal, yaitu 0,9 persen dari volume darah di
dalam tubuh.
Natrium adalah kation utama dalam cairan ekstraselular. 30-40% natrium ada di dalam
kerangka tubuh. Di dalam tubuh, Na terdapat di dalam sel (intra selular) dan terutama
terdapat dalam cairan di luar sel ( cairan ekstra selular ). Antara lain cairan saluran cerna,
seperti cairan empedu dan pangkreas mengandung banyak natrium.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
2.
3.
4.
Apa pengertian natrium ?
Apa kelebihan dan kekurangan dari natrium
Sebutkan sumber natrium !
Apa fungsi natrium?
Bab II
Pembahasan
a. Sejarah Natrium
Pada tahun 1806 Sir Humphry Davy menemukan bahwa ikatan kimia adalah listrik alam. Ia
menggunakan listrik untuk memecah zat atau senyawa menjadi unsur – unsurnya dengan
elektrolisis. Pada tahun 1807, di Royal Institution, London, beberapa hari setelah mengisolasi
atau
membuat
kalium
untuk
pertama
kalinya,
ia
juga
berhasil
mengisolasi
atau
membuat natrium untuk pertama kalinya dengan elektrolisis natrium hidroksida kering.
Elektrolisis ini dilakukan dengan menggunakan sumber listrik, hasil dari gabungan tiga baterai
besar yang ia buat sendiri.
Davy mencatat bahwa logam yang terbentuk pada kawat elektroda yang ia tempatkan pada
larutan natrium hidroksida berwujud cairan (didapat cairan natrium), tetapi menjadi solid setelah
mengalami pendinginan dan “logam tersebut terlihat seperti kilau perak.”
Natrium ini sangat mudah didapat dan jauh lebih lunak daripada logam kebanyakan … sifat ini
tidak hilang / berkurang ketika didinginkan sampai 32 oF (0 oC).”
Davy juga mencatat bahwa, ketika ditambahkan ke air, natrium bereaksi air, dan melepaskan
hidrogen. Ia menamakaan unsur logam baru tersebut sebagai “sodium” , karena ia menggunakan
soda kaustik (atau lebih populer dengan nama soda) sebagai sumber pembuatan unsur tersebut.
Di Jerman soda kaustik dikenal sebagai natronlauge dan LW Gilbert menyarankan unsur baru
tersebut dinamakan “natronium”. JJ Berzelius lebih suka nama “natrium” karena lebih pendek,
dimana nama inilah yang kita gunakan saat ini dengan simbol, Na.
b. Karakteristik Natrium (Na)
Simbol: Na
Nomor atom: 11
Berat atom: 22.99
Klasifikasi: logam alkali
Fase pada Suhu Kamar: Padat
Berat jenis: 0,968 gram per cm3
Titik leleh: 97,72 ° C, 207,9 ° F
Titik didih: 883 ° C, 1621 ° F
Ditemukan oleh: Sir Humphry Davy pada tahun 1807
Natrium dalam bentuk murni sangat reaktif. Natrium adalah logam yang sangat lembut yang
dapat dengan mudah dipotong dengan pisau. Natrium berwarna putih keperakan dan jika
terbakar mengeluarkan api berwarna kuning.
Natrium akan mengapung di atas air, tetapi juga akan bereaksi ketika bersentuhan dengan air.
Ketika natrium bereaksi dengan air menghasilkan natrium hidroksida dan gas hidrogen.
Unsur Natrium paling terkenal karena banyak senyawa yang berguna seperti garam meja (NaCl),
natrium nitrat (Na2CO3), dan baking soda (NaHCO3). Banyak senyawa bentuk natrium yang larut
dalam air, yang berarti mereka larut dalam air.
c. Proses pembentukan Natrium
Logam alkali pada umumnya diperoleh dengan mengelektrolisis lelehan garam kloridanya.
Misalnya logam natrium dibuat dengan mengelektrolisis campuran lelehan NaCl dan CaCl2.
Fungsi CaCl2 pada proses ini adalah menurunkan titik leleh NaCl.
campuran NaCl dan CaCl2 cair dimasukkan ke dalam sel down kemudian dialiri listrik.
Ion Na+ direduksi di katoda menjadi natrium cair, sedangkan ion Cl– dioksidasi di anoda menjadi
gas Cl2. Natrium cair dikeluarkan melalui samping sel dan gas klor dikeluarkan melalui bagian
atas sel.
Contoh dari Natrium
Natrium Klorida (NaCl)/garam
Sodium Chlorida atau Natrium Chlorida (NaCl) yang dikenal sebagai garam adalah zat yang
memiliki tingkat osmotik yang tinggi. Zat ini pada proses perlakuan penyimpanan benih
recalsitran berkedudukan sebagai medium inhibitor yang fungsinya menghambat proses
metabolisme benih sehingga perkecambahan pada benih recalsitran dapat terhambat. Dengan
kemampuan tingkat osmotik yang tinggi ini maka apabila NaCl terlarut di dalam air maka air
tersebut akan mempunyai nilai atau tingkat konsentrasi yang tinggi yang dapat mengimbibisi
kandungan air (konsentrasi rendah)/low concentrate yang terdapat di dalam tubuh benih sehingga
akan diperoleh keseimbangan kadar air pada benih tersebut
Hal ini dapat terjadi karena H2O akan berpindah dari konsentrasi yang rendah ke tempat yang
memiliki konsentrasi yang tinggi. Hal ini merupakan hal yang sangat menguntungkan bagi benih
recalsitran, karena sebagaimana kita ketahui benih recalsitran yaitu benih yang memiliki tingkat
kadar air yang tinggi dan sangat peka terhadap penurunan kadar air yang rendah. Kadar air yang
tinggi menyebabkan benih recalsitran selalu mengalami perkecambahan dan berjamur selama
masa penyimpanan atau pengiriman ketempat tujuan. Namun dengan perlakuan konsentrasi
sodium chlorida (NaCl) maka hal ini dapat teratasi.
d. Pembentukan Natrium Klorida
Kapasitas Produksi NaCl
Penggunaan garam untuk industri secara nasional mencapai 1,9 – 2 juta ton / tahun, sedangkan
untuk konsumsi hanya membutuhkan sekitar 0,8 juta ton / tahun; sehingga kebutuhan nasional
akan garam mencapai 2,7 – 2,8 juta ton / tahun. Kekurangan supply garam (terutama untuk
industri) tersebut dipenuhi dengan import garam (dari Australia) sebanyak 1,7 – 1,8 juta ton /
tahun.
Menurut informasi Business News (10 Juli 2004), Indonesia telah mampu mengekspor garam ke
Thailand, Malaysia, dan Taiwan sebanyak 5.700 ton dengan nilai sekitar Rp. 1 Milyar
e. Manfaat Natrium Klorida (NaCl)/garam
Garam ternyata bukan hanya untuk dikonsumsi dan menggarami ikan asin. sejak beberapa ratus
tahun yang lalu garam merupakan bahan yang dapat digunakan untuk keperluan kesehatan dan
penggunaannya semakin penting di era modern ini. beberapa penggunaan garam bagi kesehatan
adalah
 Minuman kesehatan.
Produk minuman kesehatan terutama dirancang sebagai produk minuman untuk
mengembalikan kesegaran tubuh dan mengganti mineral-mineral yang keluar bersama
keringat dari tubuh selama proses metabolisme atau aktivitas olah raga yang berat.
umumnya produk-produk minuman kesehatan selain mengandung pemanis dan zat aktif,
juga mengandung mineral-mineral dalam bentuk ion seperti ion natrium (na+), kalium
(k+), magnesium (mg++), kalsium (ca++), karbonat - bikarbonat (co3 2- dan hco3 2-),
dan klorida (cl-).
 Garam mandi.
Dalam buku harry's cosmeticology, garam mandi didefinisikan sebagai bahan aditif
(tambahan) untuk keperluan mandi yang terdiri dari campuran garam nacl dengan bahan
kimia anorganik lain yang mudah larut, kemudian diberi bahan pewangi (essentials oil),
pewarna, dan mungkin juga senyawa enzim. Garam mandi ini dirancang untuk
menimbulkan keharuman, efek pewarnaan air, kebugaran, kesehatan dan juga
menurunkan kesadahan air.
kegunaan garam mandi secara umum sangatlah beraneka ragam, di antaranya adalah
untuk membersihkan tubuh saat berendam, menumbuhkan suasana relaks, menurunkan
rasa stres, dan sebagai sarana refreshing. suasana relaks terutama akibat adanya campuran
pewangi yang dipercaya dapat memengaruhi emosi serta suasana hati secara signifikan.
Sedangkan fungsi khusus di bidang kesehatan terutama karena adanya garam nacl adalah
untuk melenturkan otot yang tegang, mengurangi rasa nyeri pada otot yang sakit,
menurunkan gejala inflamasi (peradangan), serta menyembuhkan infeksi.
untuk fungsi kecantikan, garam mandi antara lain dapat membantu menghaluskan kulit
(cleansing), memacu pertumbuhan sel kulit sekaligus meremajakannya (rejuvenating).
 Garam konsumsi.
Garam dapur merupakan media yang telah lama digunakan untuk pemberantasan
gangguan akibat kekurangan iodium (gaki), yaitu dengan proses fortifikasi (penambahan)
garam menggunakan garam iodida atau iodat seperti kio3, ki, nai, dan lainnya. pemilihan
garam sebagai media iodisasi didasarkan data, garam merupakan bumbu dapur yang pasti
digunakan di rumah tangga, serta banyak digunakan untuk bahan tambahan dalam
industri pangan, sehingga diharapkan keberhasilan program gaki akan tinggi.
 Oralit.
Oralit merupakan produk kesehatan yang dikonsumsi saat mengalami diare. kandungan
oralit yang utama adalah campuran antara nacl dengan gula (glukosa atau sukrosa).
fungsi oralit yang utama adalah menjaga keseimbangan jumlah cairan dan mineral dalam
tubuh. oralit merupakan satu-satunya obat yang dianjurkan untuk mengatasi diare yang
menyebabkan banyak kehilangan cairan tubuh. oralit tidak menghentikan diare, tetapi
mengganti cairan tubuh yang hilang bersama tinja. dengan mengganti cairan tubuh
tersebut, terjadinya dehidrasi dapat dihindarkan.
 Cairan infus.
Dikenal beberapa jenis cairan infus yaitu cairan infus glukosa 5%, cairan infus nacl 0,9 %
+ kcl 0,3% atau kcl 0,6%, cairan infus natrium karbonat dan cairan infus natrium laktat.
cairan infus nacl adalah campuran aquabidest dan garam grade farmasetis yang berguna
untuk memasok nutrisi dan mineral bagi pasen yang dirawat di rumah sakit.
 Sabun dan sampo.
sabun dan sampo merupakan bahan kosmetik yang digunakan untuk keperluan mandi dan
mencuci rambut. dan garam nacl merupakan satu bahan kimia di antara beberapa
komposisi bahan dalam pembuatan sabun dan sampo.
 Cairan dialisat.
cairan dialisat merupakan cairan yang pekat dengan bahan utama elektrolit (antara lain
garam nacl) dan glukosa grade farmasi yang membantu dalam proses cuci darah bagi
penderita gagal ginjal. seperti diketahui pasen gagal ginjal diharuskan mengganti darah
atau proses cuci darah dalam periode tertentu.
Dalam proses pencucian darah tersebut darah yang akan 'dibersihkan' akan dilewatkan
pada suatu alat membran (hemodialisis) dalam media cairan dialisat. dalam dialiser ini
darah dibersihkan, 'sampah-sampah' metabolisme secara kontinyu menembus membran
dan menyeberang ke kompartemen dialisat.
f. Efek Kesehatan Natrium
Natrium terkandung dalam banyak makanan terutama dalam bentuk garam dapur.
Natrium diperlukan manusia untuk menjaga keseimbangan sistem cairan tubuh. Unsur ini juga
dibutuhkan untuk berfungsinya saraf dan otot.
Namun, terlalu banyak natrium dapat merusak ginjal dan meningkatkan kemungkinan tekanan
darah tinggi.
Jumlah natrium yang harus dikonsumsi seseorang setiap hari bervariasi untuk tiap individunya.
Reaksi natrium dengan air menyebabkan terbentuknya uap natrium hidroksida yang sangat mengiritasi
kulit, mata, hidung, dan tenggorokan.
Eksposur sangat parah bisa menyebabkan sulit bernapas, batuk, dan bronkitis kimia.
Kontak parah dengan kulit bisa memicu gatal-gatal, kesemutan, luka bakar termal dan kaustik yang
membuat kerusakan kulit permanen.
Sedangkan kontak dengan mata bisa menyebabkan kerusakan permanen dan kehilangan penglihatan.
g. Dampak Lingkungan Natrium
Natrium dalam bentuk bubuk sangat eksplosif dalam air dan membentuk racun saat bereaksi
dengan berbagai unsur lainnya.
Dalam bentuk padat, natrium tidak mobile meskipun mudah menyerap kelembaban membentuk
natrium hidroksida.
Natrium hidroksida dikenal cepat terserap dalam tanah dan berpotensi menyebabkan
pencemaran.
Manfaat Natrium Bagi Tubuh
1. Mengatur Keseimbangan Cairan Tubuh
Dalam kerjanya mengatur keseimbangan cairan tubuh, natrium bekerja sama dengan kalium.
Natrium akan memberikan rangsangan ke otak agar mengonsumsi air. Penjelasannya, ketika kita
mengonsumsi natrium melebihi batas tubuh akan merasa haus. Rasa haus tersebut kemudian
diikuti dengan konsumsi air dan kerja ginjal untuk mengeluarkan natrium lebih banyak sehingga
volume darah akan berkurang dan menyebabkannya menjadi lebih seimbang.
2. Mengatur Fungsi dan Kerja Otot Jantung
Natrium yang kita konsumsi memiliki pengaruh meningkatkan kerja otot jantung sehingga
jantung akan memompa aliran darah lebih optimal untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Konsumsi
natrium yang kurang atau bahkan tidak memnuhi standar normal akan berakibat kerja otot
jantung menurun, tubuh terasa lemas karena aliran dan tekanan darah tidak optimal, serta volume
darah akan menurun.
3. Mendukung Metabolisme Tubuh
Dalam kinerjanya mendukung metabolisme tubuh, Na bekerja sama dengan Cl dan bikarbonat.
Na, Cl, dan bikarbonat akan membantu keseimbangan pH dalam tubuh kita. Dengan kata lain,
mengatur keseimbangan asam basa agar tubuh tetap pada kisaran pH netral. Na yang sering
berikatan dengan basa, serta Cl yang sering berikatan dengan asam akan membantu menetralkan
kemungkinan pH yang terlalu ekstrim, mungkin pH terlalu asam atau pH terlalu basa.
4. Membantu Keseimbangan Aliran Cairan dalam Tubuh
Cairan dalam tubuh mengalir bersama dengan aliran darah kita. Secara singkat dapat dijelaskan,
konsumsi
natrium
yang
meningkat
juga
akan
meningkatkan
volume
darah
dan
meningkatkan kerja jantung. Ketika volume darah dan kerja jantung meningkat maka aliran
cairan yang ikut dalam darah akan tersebar lebih baik ke seluruh tubuh karena jantung memompa
darah lebih optimal.
5. Pengangkutan Zat Gizi Lain Melalui Membran Sel
Perlu diketahui bahwa natrium mempunyai kemampuan untuk menembus membran sel yang
kadang kala senyawa lain tidak bisa melakukannya. Ketika natrium menembus membran sel, ia
akan membawa zat gizi lainnya untuk ikut dibawa masuk membran sehingga kecukupan gizi
akan terpenuhi.
6. Membantu Sel-sel untuk Metabolisme Zat Gizi Lainnya
Manfaat ini erat kaitannya dengan manfaat yang telah diuraikan pada manfaat no. 5. Natriumlah
yang memiliki kemampuan untuk menembus membran sel dengan membawa zat gizi lainnya.
Dengan kemampuan tersebut natrium bisa keluar masuk melewati membran sel untuk membawa
zat gizi lainnya sehingga proses metabolisme dalam sel dapat berlangsung lancar. Selain itu,
keseimbangan cairan yang ada dalam sel dan di sekitar sel juga akan tetap seimbang.
7. Merangsang Kerja Saraf
Natrium mampu merangsang kerja saraf sehingga rangsangan-rangsangan yang berasal dari saraf
kita mampu sampai ke otak dengan optimal. Natrium ikut berperan mengonduksi impuls dari
saraf-saraf kita.
h. Akibat Kelebihan dan Kekurangan Natrium pada Tubuh
Akibat Kelebihan Natrium
1. Tekanan darah tinggi
Saat tubuh memiliki jumlah natrium dalam kadar lebih dari normal maka secara otomatis hal
ini akan berpengaruh pula pada sistem cairan dalam tubuh dan salah satu yang tak luput pula
yakni dengan kondisi tekanan darah dalam tubuh kita. Sangat disarankan pada penderita
hipertensi untuk berhati-hati dalam mengkonsumsi asupan jenis mineral yang satu ini.
2. Serangan jantung
Menurut suatu penelitian apabila para penderita hipertensi tak juga kunjung memperhatikan
dan membatasi secara serius asupan nutrisi harian yang berlebihan sebagai suatu kebiasaan
maka akan sangat mungkin hal ini akan menaikkan potensi mereka pada keadaan yang
memungkinkan terkena penyakit serangan jantung sebagai dampaknya.
3. Bengkak
Tidak seimbangnya jumlah mineral natrium dalam tubuh juga akan langsung berdampak
pada kondisi cairan dalam tubuh. Hal yang sangat mudah terjadi yakni timbulnya gejala
bengkak pada bagian tubuh tertentu yang disebabkan menumpuknya cairan pada jaringan
tubuh di daerah tersebut.
4. Sakit menstruasi
Dengan jumlah mineral natrium berlebih khususnya pada perempuan akan memberi dampak
pada saat menstruasi. Kelebihan mineral jenis ini dapat memperparah gejala sakit yang
dirasakan umumnya sebelum dan pada awal keluarnya darah menstruasi. Hal ini diakibatkan
karena jumlah mineral berlebih tersebut akan memicu ketegangan yang lebih maksimal pada
organ reprosuksi perempuan.
5. Gagal diet
Pada umumnya penumpukan jenis mineral satu ini sangat mungkin untuk mengacaukan
program diet demi mendapat berat badan ideal. Dikarenakan kelebihan mineral ini akan
memicu menumpuknya cairan di beberapa bagian tubuh dan juga sangat memungkinkan
dalam mengacaukan nafsu untuk mengkonsumsi beberapa jenis makanan secara berlebihan.
Akibat Kekurangan Natrium
1. Gangguan otot
Terdapat beberapa gangguan otot yang berbeda saat tubuh kita kekurangan asupan natrium
hariannya. Diantaranya yakni otot kita mudah terasa saki dan lelah saat kita gunakan untuk
beraktifitas. Dan gejala lain layaknya kesemutan pun akan lebih sering juga menyerang
anggota tubuh kita. Bahkan sakit otot tadi juga akan disertai dengan gejala kram pada tingkat
kondisi yang lebih seriusnya.
2. Gangguan ginjal
Tak pelak ginjal merupakan satu organ penting penyeimbang keberadaan natrium dalam
tubuh kita. Jika keberadaannya terus berkurang maka kinerja ginjal pun akan semakin kacau
dari keadaan normal dan juga akan lebih berat dan hal inilah yang kemudian akan
mengganggu serta menurunkan kinerja ginjal dalam jangka panjang jika tidak dilakukan
penanganan secara lebih mendalam.
3. Gangguan syaraf
Kekurangan jumlah mineral natrium dalam tubuh di bawah jumlah normal kebutuhan tubuh
dapat mengganggu aktifitas sistem syaraf tubuh. Bahkan pada kodisi yang sangat paraha kan
memicu timbulnya gejala kejang-kejang pada penderita dengan jumlah mineral natrium
dalam tubuh kurang dari batas normal.
Bab III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Natrium atau sodium merupakan salah satu mineral penting bagi tubuh.Natrium atau
sodium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Na dan nomor atom
11.Natrium adalah logam reaktif yang lunak, keperakan, dan seperti lilin, yang termasuk ke
logam alkali yang banyak terdapat dalam senyawa alam (terutama halite).Natrium adalah
kation utama dalam cairan ekstraselular.
Akibat kekurangan natrium :
1. Kejang
2. Apatis
Kekurangan natrium dapat terjadi sesudah muntah, diare, keringat berlebihan dan
bila menjalankan diet yang sangat terbatas natrium.
Akibat kelebihan natrium:
Menimbulkan keracunan yang dalam keadaan akut menyebabkan edema dan
hypertensi. Hal ini dapat di atasi dengan banyak minum. Kelebihan konsumsi natrium
secara terus menerus terutama dalam bentuk garam dapur dapat menimbulkan hypertensi.










sumber utama natrium adalah :
garam dapur (NaCl),
soda kue (natrium bikarbonat),
penyedap rasa monosodium glutamat (MSG),
serta bahan-bahan pengawet yang digunakan pada pangan olahan, seperti natrium
nitrit dan natrium benzoat.
Kecap
Makanan yang di awetkan
Sumber dari hewani:
Daging
Ikan
Telur
Susu
Fungsi Natrium




Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh ( ekstrasel )
Menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh
Berperan dalam pengaturan kepekaan otot dan saraf
Berperan dalam absorpsi glukosa
 Berperan sebagai alat angkut zat-zat gizi lain melalui membrane, terutama melalui
dinding usus
Bahan makanan sumber natrium yang perlu dibatasi, yaitu sebagai berikut :
 Garam.
 Semua makanan yang diawet dengan garam,
 Makanan yang dimasak dengan garam dapur atau soda kue (natrium bikarbonat)
 Bumbu-bumbu penyedap masakan.
 Fast food (makanan cepat saji).
DAFTAR PUSTAKA





http://www.webelements.com
http://www.radiochemistry.org
http://www.lenntech.com/
http://environmentalchemistry.com/
http://en.wikipedia.org/
JAKARTA, KOMPAS.com
Download