PERUBAHAN MATERI

advertisement
PERUBAHAN MATERI
•
•
•
•
•
•
•
•
PENDEFINISIAN PERUBAHAN MATERI
CIRI-CIRI PERUBAHAN FISIS
CONTOH PERUBAHAN FISIS
CIRI-CIRI PERUBAHAN KIMIA
CONTOH PERUBAHAN KIMIA
REAKSI KIMIA DISERTAI PERUBAHAN
REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM
SIFAT FISIKA DARI BEBERAPA ZAT
PENDEFINISIAN
PERUBAHAN MATERI
Dalam kehidupan sehari-hari kita senantiasa
menemui berbagai macam perubahan yang
disengaja maupun perubahan secara alami.
Perubahan materi dapat terjadi karena
pemanasan, dicampur dengan zat lain, atau
karena sebab-sebab lainnya. Perubahan materi
dapat digolongkan atas dua golongan yaitu
perubahan kimia dan fisis.
CIRI-CIRI PERUBAHAN FISIS
• Perubahan bersifat
sementara
• Tidak menghasilkan
zat baru (partikel
penyusun sama)
• yang berubah hanya
wujud dan ukuran zat
(gas menjadi air dan
sebaliknya,air menjadi
padat dan sebaliknya)
CONTOH PERUBAHAN FISIS
• Air menguap, es
mencair
• uap air mengembun,
lilin meleleh
• bongkahan belerang
menjadi serbuk
belerang
• Kawat nikrom
terbakar
• melarutkan gula atau
garam dengan air
• proses penyaringan
• proses sedimentasi
• proses kristalisasi
CIRI-CIRI PERUBAHAN KIMIA
• Perubahan bersifat permanen (tidak dapat diubah
lagi menjadi zat kimia
• Terjadi perubahan susunan zat
• Biasanya disertai dengan suatu perubahan yang
dapat diamati, yaitu adanya gelembung
gas,terbentuknya endapan,terjadi perubahan
warna, terjadi perubahan suhu
• Menghasilkan zat baru
CONTOH PERUBAHAN KIMIA
• Nasi menjadi basi
• natrium dilarutkan
kedalam air
• pembuatan tape
• kertas dibakar
• gas hidrogen dibakar
• reaksi hidrolisis
• logam berkarat
• pita logam magnesium
terbakar
REAKSI KIMIA YANG MENGHASILKAN
GELEMBUNG GAS
DAN PERUBAHAN SUHU
• CONTOH :
logam natrium + air, menghasilkan gas
hidrogen dan panas
• Na(s) + H2O(l)
NaOH(aq) + H2(g)
REAKSI YANG MENGHASILKAN
ENDAPAN DAN GELEMBUNG GAS
CONTOH :
Logam magnesium + asam karbonat,
menghasilkan endapan magnesium karbonat dan gas hidrogen
Mg(s) + H2CO3(aq)
MgCO3(s)
REAKSI KIMIA YANG DISERTAI
PERUBAHAN WARNA
CONTOH :
Larutan tembaga sulfat berwarna biru
muda akan berubah warnanya menjadi
biru tua jika ditambahkan larutan amonia
CuSO4(aq) + 4NH3(aq)
Cu(NH3)4SO4(aq)
REAKSI EKSOTERM DAN
ENDOTERM
• REAKSI
EKSOTERM
• Merupakan reaksi yang
membebaskan energi
• misalnya: pembakaran
kertas
• reaksi eksoterm yang serta
merta menyebabkan
kenaikan suhu
• REAKSI
ENDOTERM
• merupakan reaksi
yang menyerap energi.
• Misalnya : fotosintesis
Materi & Penggolongannya
A. Unsur
Unsur adalah zat yang paling sederhana yang tidak
dapat diuraikan menjadi zat yang lebih
sederhana lagi. Suatu unsur bisa dituliskan
dalam bentuk lambang unsur.
Berdasarkan aturan J.J. Barzelius, penulisan
lambang unsur mempunyai aturan sebagai
berikut :
• 1. Lambang unsur yang terdiri dari satu huruf
memakai huruf besar.
• Contoh :
• Karbon (C), Oksigen (O) dan Sulfur (S)
2. Lambang unsur yang terdiri dari dua huruf
memakai huruf besar pada huruf pertama dan
huruf kecil pada huruf kedua.
Contoh :
Alumunium (Al), Perak (Ag) dan Besi (Fe)
B. Senyawa
Senyawa adalah zat yang terbentuk dari unsurunsur melalui reaksi kimia. Sifat senyawa
sangat berbeda dengan sifat unsur-unsur
penyusunnya.
Contoh :
Air (H2O)...terbentuk dari unsur hidrogen (H)
dan unsur oksigen (O)
Garam dapur (NaCl)...terbentuk dari unsur
natrium (Na) dan unsur klor (Cl)
C. Campuran
Campuran adalah gabungan dari beberapa zat yang
saling bergabung tanpa melakuukan reaksi kimia.
Contoh :
Campuran gula dan kopi
Udara yang terdiri dari campuran oksigen, nitrogen
dan debu.
Perbedaan campuran&senyawa
Campuran
Terbentuk tanpa
reaksi kimia
Senyawa
melalui Terbentuk
kimia
melalui
reaksi
Perbandingan
komponen Perbandingan
komponen
penyusunnya sembarang.
penyusunnya tetap.
Komponen
penyusunnya Komponen
senyawa
memiliki
sifat
masing- kehilangan sifatnya semula.
masing.
Komponen
penyusunnya Komponen
dapat dipisahkan dengan cara dipisahkan
fisis.
kimia
penyusunnya
dengan reaksi
Suatu campuran dapat dipisahkan dengan
cara berikut :
• a. Filtrasi (Penyaringan)
suatu proses pemisahan zat-zat (campuran) yang
mempunyai kelarutan yang berbeda.
b. Kristalisasi
Pemisahan zat campuran untuk memperoleh zat padat
yang larut dalam cairan.
c. Destilasi
Suatu proses pemisahan suatu campuran yang terdiri
dari cairan dengan cairan yang memiliki titik didih
yang berbeda
d. Ekstraksi
Proses pemisahan suatu campuran dengan cara melarutkan
suatu zat ke dalam campuran dengan pelarut yang sesuai.
e. Adsorpsi
Penarikan suatu zat oleh zat lain, sampai zat yang ditarik
menempel pada permukaan zat penariknya. Zat penarik
(penyerap) yang biasa digunakan adalah karbon aktif.
f. Kromatografi
Pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan kecepatan zat
terlarut yang bergerak bersama-sama dengan pelarutnya
pada permukaan benda penyerap. Kromatografi biasanya
untuk pemisahan zat-zat berwarna.
• Kadar zat dalam campuran biasa dinyatakan
dalam satuan persen berat dan ppm (part per
million atau 1/1.000.000 ).
• Contoh :
Alkohol yang dijual di pasaran adalah alkohol
berkadar 70% yang berarti dalam 100 ml
terdapat 70 ml alkohol, sisanya adalah air.
D. Larutan
Larutan adalah campuran homogen (campuran
yang tidak dapat dibedakan satu dengan yang
lain) dua zat atau lebih.
Contoh :
Larutan gula, pelarutnya adalah air dan zat
terlarutnya gula.
Download