Hari Bumi Diperingati dengan Pungut Sampah

advertisement
This page was exported from Universitas Lampung [ http://www.unila.ac.id ]
Export date: Tue Jul 18 14:16:25 2017 / +0000 GMT
Hari Bumi Diperingati dengan Pungut Sampah
(Unila) : Himpunan Mahasiswa Kehutanan (Himasylva) Fakultas Pertanian (FP) Universitas Lampung (Unila)
memperingati Hari Bumi (Earth Day) 2013. Peringatan diramaikan dengan mengajak mahasiswa memungut
sampah bersama di lingkungan kampus.
Dengan mengusung tema “Satukan Tekat, Selamatkan Bumi untuk Masa Kini dan Masa yang Akan Datang”,
peringatan Hari Bumi 2013 diawali dengan kirab mengelilingi seluruh fakultas dengan mengambil sampah-sampah
yang berserakan di sekitar kampus.
"Ini dilakukan untuk menumbuhkan rasa cinta dan kepedulian terhadap lingkungan juga bumi," ujar Ketua
Pelaksana Ardiansyah Dwi Saputra, Senin (22/4).
Setelah berjalan ke seluruh fakultas dan mengambil sampah yang berserakan, tepat pada pukul 11.50 WIB aksi
ditutup dengan teatrikal earth day. Pesan yang ingin disampaikan dalam aksi teatrikal, sebagai mahasiswa harus
menjadi contoh bagi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu, Himasylva ingin
menanamkan nilai pentingnya menjaga alam sekitar, karena kalau tidak maka bencana yang akan datang.
Aksi peringatan Hari Bumi ini diikuti 150 mahasiswa dari Jurusan Kehutanan FP Unila. Aksi merupakan bentuk
kepedulian terhadap lingkungan di mana sudah banyak kerusakan yang terjadi di sana-sini. Terutama akibat
meluasnya dampak pemanasan global, berderet bencana kerap terjadi. Dari pergeseran musim, krisis air bersih,
kekeringan, dan banjir seakan datang silih berganti.
“Kita melakukan aksi ini untuk mengingatkan warga Unila dan seluruh warga Lampung agar sadar bahwa bumi
kita ini hanya satu. Perlu kita jaga untuk keberlangsungan hidup ke depan. Stop eksploitasi sumber daya alam yang
berlebihan, apalagi merusaknya,'' tegasnya. "Tingkat kepedulian kitalah yang dapat mengukur kabar bumi pada
hari ini."
Pemanasan global, banjir bandang, tanah longsor, pencemaran, kebakaran hutan, dan banyak lagi bencana yang
sudah melanda bumi merupakan sederet efek dari ketidakpedulian masyarakat terhadap sampah maupun
kebersihan lingkungan.
Pertambangan yang semakin gencar dilakukan di seluruh belahan bumi, perambahan hutan, perburuan satwa yang
dilindungi dan paling sederhana yang mendukung perusakan lingkungan adalah buang sampah sembarangan. "Jika
kita salah satu pelaku dari perusak lingkungan, maka kita termasuk orang-orang yang menganggap kabar bumi hari
ini baik-baik saja. Kita orang-orang yang menutup mata atas kerusakan yang telah terjadi," kata dia.
Ditambahkannya, hari bumi memang momen peringatan untuk peduli terhadap lingkungan, namun masyarakat
harus sadar bahwa peduli terhadap lingkungan tidak harus menunggu hari bumi. Banyak yang bisa dilakukan
sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Bisa memulainya dari diri sendiri dengan tidak membuang
sampah sembarangan.[] Mutiara
Post date: 2013-04-24 03:37:21
Post date GMT: 2013-04-23 20:37:21
Post modified date: 2013-04-24 03:37:21
Post modified date GMT: 2013-04-23 20:37:21
Powered by [ Universal Post Manager ] plugin. MS Word saving format developed by gVectors Team www.gVectors.com
Download