MANAJEMEN PROYEK

advertisement
MANAJEMEN PROYEK
1.1. PROYEK MEMERLUKAN MANAJEMEN PROYEK
PEMILIK
(OWNER)
KONTRAKTOR
KONSULTAN
1
1.2. PENGERTIAN PROYEK
Mempunyai sasaran dan tujuan
Dibatasi oleh rentang
g waktu,, biaya,
y ,
dan sumberdaya
Sesuatu yang unik dan kejadian
tidak berulangkali
Penyelesaian sesuai dengan
persayaratan kinerja dan spesifikasi
yang dirancang
di
memenuhi
hi
kebutuhan pelanggan
Hasil terukur dan dapat
p
dikuantifikasi.
Aktivitas direncanakan, dilaksanakan
serta dikendalikan
2
1.3. APA YANG DIMAKSUD DENGAN PROYEK
TEMPORARY
PROGRESSIVE
ELABORATION
UNIQUE
DELIVERABLE
3
1.4. APA YANG DIMAKSUD DENGAN MANAJEMEN PROYEK
apa yang dimaksud dengan
“Proyek Manajemen”
• Menggunakan sistim terintegrasi dan prosedur
dari para profesional sepanjang desain proyek
dan pelaksanaan konstruksi.
Yang
g diterapkan
p
pada p
p
proyek
y konstruksi.
• Manajemen proyek ber synonym dengan
manajemen konstruksi.
4
Lanjutan 1.4.
Visi
Misi
Strategi
PROJECT XYZ
Portfolio
Program
PM
Support
Proy.I
Proy.2
Proy.3
Proy.4
Proyek
A/E
Proc.
CM
Supv.
Const.
QA
5
1.5. SIKLUS KEHIDUPAN (LIFE CYCLE)
KUPU-KUPU
TELUR
ULAT
KEPOMPONG
Mengalami perubahan bentuk
Membutuhkan waktu
y ((resources))
Membutuhkan sumber daya
6
1.6. TAHAPAN PEMBANGUNAN
OPTION
PROJECT MANAGEMENT
O&M
CM
PHASES
FS
ENG
PROC
CONSTRUCTION
OPERATIONAL
7
1.7. DAUR HIDUP PROYEK
Inputs
Phases
Project
g
Management
Outputs
Project
Deliverable
Idea Project Management
Team
INITIAL
Charter
Scope
Statement
INTERMEDIATE
Plan
Baseline
FINAL
Acceptanc
e
Approval
Progress
Handover
Product
8
1.8. HUBUNGAN ANTARA PRODUCT & PROJECT LIFE CYCLES
Life Cycle
Plan
Product
Project
Life Cycle
INITIAL
INTERMEDIATE
Dive
estment
Business
IDEA
Product
Op
peration
Upgrade
FINAL
9
1.9. PROJECT LIFE - CYCLE
Concept
Design
Implement
Hand over
Concept Project
Conc
Des
Imp
Hand
Design Project
Conc
Des
Imp
Hand
Implementation Project
Conc
Des
Imp
Hand
Commissioning Project
Project Life-Cycles :
Showing how each phase
can be sub-devided into its own four sub- phases
Conc
Des
Imp
Hand
Sources :
Rory Burke,
Project Management : Planning
& Control Techniques, p. 36
10
Lanjutan 1.9.
PROJECT LIFE-CYCLE
LIFE CYCLE
Delivery System :
Design – Bid – Build (DBB) :
Project
Proposal
Design
Bid
Build
11
Lanjutan 1.9.
PROJECT LIFE-CYCLE
LIFE CYCLE
Design – Build (DB) :
• Build – Operate – Transfer (BOT)
• Design – Build – Operate – Maintain (DBOM)
Project
Proposall
Partial Design
or
Requirements
Procurement
Design
Maintenance or
operation are not
considered a part of the
management of
construction project.
Build
Operate
Design – Build – Project Life Cycle
Design – Build – Operte – Transfer Project Life Cycle
PMBOK 2000 ext const p. 10
12
1.10. EFEKTIVITAS DAN KEBUTUHAN PROYEK
ADANYA KESELARASAN ANTARA :
Cost
Time
Scope
Quality
Ri k
Risk
13
1.11. AKTIVITAS PELAKSANAAN PROYEK
Planning
Obj ti
Objectives
Resources
Work break-down
schedule
Organization
Scheduling
Project activities
Start & end times
Network
Controlling
Monitor, compare, revise, action
14
1.12. PROJECT PLANNING, SCHEDULING, AND CONTROLLING
Project Planning
1. Setting goals
2. Defining the project
3 Tying needs into timed project
3.
activities
4. Organizing the team
Time/cost estimates
Budgets
Engineering diagrams
Cash flow charts
Material availability details
Project Scheduling
1. Tying resources to specific
activities
2. Relating activities to each other
3. Updating
p
g and revising
g on a
regular basis
Project Controlling
1. Monitoring resources, costs, quality,
and budgets
2. Revising and changing plans
3. Shifting resources to meet demands
Before Project
•
•
•
•
CPM/PERT
Gantt charts
Milestone charts
Cash flow schedules
Reports
• budgets
• delayed activities
• slack activities
During Project
15
Lanjutan 1.12.
PROJECT PLANNING, SCHEDULING,
AND CONTROLLING
16
1.13. MENGAPA SUATU ORGANISASI MEMBUTUHKAN
MANAJEMEN PROYEK ?
Karena mengandung suatu methodologi manajemen proyek
yang bermanfaat untuk :
Memenuhi kebutuhan dari proyek dan pelanggan.
Meniadakan “reinventing
reinventing the wheel
wheel” dengan cara
melakukan standarisasi dari pekerjaan proyek yang
repetitip.
Mengurangi jumlah pekerjaan yang mungkin terlewati.
Menghilangkan duplikasi pekerjaan.
M
Mengendalikan
d lik
schedule,
h d l
b d t dan
budget,
d
sumberdaya
b d
(resources) proyek.
Memaksimalkan pemakaian sumberdaya (resources)
17
1.14. INDUSTRI APA SAJA YANG MENERAPKAN
MANAJEMEN PROYEK ?
Berdasarkan riset di luar negeri maka “key industry
areas” yang terwakili didalam “The
areas
The Project Management
Professional Association” adalah :
Telekomunikasi………………………………………10 %
Management systems……..........…….......……… 6 %
Konstruksi ……..…………………………….……… 7 %
Information technology (IT)………………….......... 10 %
Sofware/computers………………………………... 11 %
Lain-lain (berbagai industri
industri, termasuk perbankan
manufacturing, militer, industri)…...........….......... 56 %
18
1.15. APA YANG MUNGKIN TERJADI BILA MANAJEMEN PROYEK
TIDAK DITERAPKAN ?
Target waktu/deadline tidak tercapai,
Pekerjaan yang harus diulang atau terjadi duplikasi
duplikasi,
Budget/anggaran yang dilampaui,
Kemajuan proyek yang tidak jelas
jelas,
Konflik di antara staf selama penugasan diproyek,
Kompetensi yang kurang dari anggota tim proyek,
Perubahan lingkup proyek yang terus menerus,
Sta p
Staf
proyek
oye menerapkan
e e ap a metode
etode pe
pengelolaan
ge o aa p
proyek
oye
sesuai pengalaman dan selera sendiri sendiri dan
tidak ada standarisasi.
19
1.16. METODE MANAJEMEN PROYEK ?
Secara historis, industri konstruksilah yang pertama
tama menerapkanya dan merupakan pengguna utama
dari metode ini. Biasanya orang menerapkan metode
manajemen proyek hanya untuk proyek-proyek fisik
atau yang nyata (tangible project).
Dewasa ini makin banyak pihak yang telah merasakan
manfaat dari penerapan metode manajemen proyek
untuk proyek proyek yang non fisik atau intangible
seperti
sepe
t : restrukturisasi
est u tu sas o
organisasi,
ga sas , IT ((information
o at o
technology), e-business, dsbnya.
20
1.17. MANAJER PROYEK, MEMILIKI KEMAMPUAN
•
Memilih dan mengembangkan suatu tim operasional dari awal mulai.
•
Kepemimpinan dan manajemen.
•
Mengantisipasi masalah, memecahkan masalah, dan membuat
keputusan.
•
Mengintegrasikan project stakeholders.
•
Fleksibilitas
e s b as ope
operasional.
as o a
•
Merencanakan, mempercepat dan melaksanakan berbagai hal
•
Melakukan negosiasi dan mengajak berperan (merayu)
•
Mengerti kondisi lingkungan dalam proyek yang sedang dikerjakan
dikerjakan.
•
Mereview, memonitor dan melakukan pengendalian.
•
Didalam administrasi kontrak, lingkup pekerjaan dan perubahan
lingkup.
lingkup
•
Untuk mengelola di dalam suatu lingkungan yang memiliki perubahan
terus menerus.
•
Membuat pelanggan puas
21
1.18. KEAHLIAN KHUSUS YANG HARUS DIMILIKI
MANAJER PROYEK
Effective project management requires that the
project management team understand and use
knowledge and skills from at least five areas of
expertise :
The project management body of knowledge.
A li ti
Application
area knowledge,
k
l d
standards,
t d d and
d
regulations.
Understanding the project environment.
General management knowledge and skills.
Interpersonal skills.
22
Lanjutan 1.18.
PROJECT
MANAGEMENT BODY
OF KNOWLEDGE
Interpersonal
Skills
General
Management
Knowledge &
Skills
Application Area
Knowledge, Standards &
Regulations
Understanding the
Project
Environment
keahlian khusus yang harus dimiliki
seorang manajer proyek
23
Lanjutan 1.18.
keahlian khusus y
yang
g harus dimiliki
manajer proyek
Ge e a Management
General
a age e t Knowledge
o edge &
Skills
Financial management & accounting
Purchasing & procurement
Sales & marketing
Contract & commercial law
Manufacturing & distribution
Logistic & suply chain
Strategic, tactical,& operation planning
Organization structures, behavior, personnel
O
administration, compentation, benefits, carrer paths.
Health and safety practices
I f
Information
i technology
h l
24
Lanjutan 1.18.
keahlian
k
hli khusus
kh
yang harus
h
dimiliki
di iliki
manajer proyek
Interpersonal Skills
Effective Communication
Influencing the organization
Leadership
Motivation
Negotiation
g
and conflict
management
Problem Solving
25
Lanjutan 1.18.
keahlian khusus yang harus dimiliki
manajer proyek
Application Area Knowledge,
Standards & Regulations
Functional departments.
Technical elemens
elemens,
Management
specializations,
p
,
Industry groups.
Standard & regulation
26
Lanjutan 1.18.
keahlian khusus yang harus dimiliki
manajer proyek
Understanding
g the
Project Environment
Cultural & social environment.
International & political environment.
Physical environment
27
1.19. HUBUNGAN ANTARA STAKEHOLDERS DAN PROJECT
PROJECT
PROJECT
SPONSOR
PROJECT
MANAGER
PROJECT
MANAGEMENT
TEAM
PROJECT TEAM
PROJECT STAKEHOLDERS
28
1.20. KEY STAKEHOLDER ON EVERY PROJECT INCLUDE :
•
•
•
•
•
•
•
Project
j manager
g
Customer - user
g
Performingg organization
Project team members
Project management team
Sponsor
Influencers
29
1.21. PROJECT ORGANIZATION
Berbentuk “task force”,
bersifat sementara, atau bila
permanen berbentuk matrik
Memiliki spesialisasi
Dik di
Dikoordinasi
i oleh
l h seorang
manager
Eng.
g Eng.
Acct.
Mkt.
Mgr.
30
Lanjutan 1.21.
ORGANISASI PROYEK
President
Human
Resources
Sales
Project 1
Project 2
Finance
Project
Manager
Project
Manager
Engineering
Quality
Control
Production
Propulsion
Engineer
Test
Engineer
Technician
Inspection
Technician
Technician
Structural
Engineer
31
Lanjutan 1.21.
ORGANISASI MATRIKS
ELECT
PROYEK 1
PROYEK 2
PROYEK 3
PROYEK 4
MECH
☺☺
☺ ☺
☺☺
☺ ☺☺
PLUM
STRUC
☺☺
☺ ☺
☺
☺☺
32
Standard Yang Dipergunakan Dalam
M j
Manajemen
P
Proyekk
2.1. PROSES MANAJEMEN PROYEK
Plan
Do
PLAN-DO-CHECK-ACTION
Action
Check
33
Lanjutan 2.1.
INITIATING
PROCESS
PLANNING
PROCESS
MONITORING &
CONTROLLING
PROCESS
EXECUTING
PROCESS
CLOSING
PROCESS
disiapkan oleh : Dr.Ir. Budhi Satrio.
34
2.2. PROSES AKTIVITAS
35
2.3. PROSES INTERAKSI KELOMPOK AKTIVITAS
LEV
VEL OF PR
ROCESS IN
NTERACTIO
ON
INITIATING
PROCESSES
START
PLANNING
PROCESSES
EXECUTING
PROCESSES
TI ME
MONITORING AND
CONTROLLING
PROCESSES
CLOSING
PROCESSES
FINISH
36
2.4. 9 AREASSECARA UMUM YANG HARUS DIPAHAMI
Project Integration Management
Project Scope Management
Project Time Management
Project Cost Management
Project Quality Management
Project Human Resource Management
Project Communication Management
P j t Risk
Project
Ri k Management
M
t
Project Procurement Management
37
2.5. 4 AREAS YANG DIPERHATIKAN PELAKSANAAN
PEKERJAAN
PROJECT SAFETY MANAGEMENT
PROJECT ENVIRONMENTAL MANAGEMENT
PROJECT FINANCIAL MANAGEMENT
PROJECT CLAIM MANAGEMENT
38
2.6. APA YANG MENJADI LATAR BELAKANG PENTINGNYA
KEAHLIAN DALAM MANAJEMEN PROYEK ?
•
•
•
•
•
Persaingan sesama kontraktor lokal dan kontraktor asing yang ketat
Anggaran proyek yang semakin ketat
Persyaratan waktu pelaksanaan yang lebih pendek
Penyediaan sumberdaya semakin terbatas
M k
Maraknya
globalisasi
l b li i
Penting dalam memilih dengan pendekatan yang fleksibel,
Tanggap terhadap persyaratan/permintaan pelanggan yang
selalu berubah,
Mampu menghasilkan suatu produk dengan menggunakan
waktu yang cepat,
cepat murah,
murah dan bermutu bila dibanding dengan
produk yang dihasilkan pesaingnya.
Faster, cheaper, better, sebagai salah satu strategi untuk
mencapai sasaran dan memenangkan persaingan
disiapkan oleh : Dr.Ir. Budhi Satrio.
39
Lanjutan 2.6.
APA YANG MENJADI LATAR BELAKANG PENTINGNYA KEAHLIAN
DALAM MANAJEMEN PROYEK? (2-3)
Dengan menggunakan manajemen
proyek, diharapkan
Lebih berfokus pada sasaran
dan tujuan
Mengatasi masalah dengan
cepat dan akurat
Melakukan penyesuaian
terhadap perubahan
Pengendalian untuk mencapai
sasaran sesuai waktu ,
anggaran dan yang telah
ditetapkan
Tercapainya kepuasan pelanggan
Sebagai seorang manajer proyek
harus bisa mengembangkan dan
memiliki keahlian yang terukur yang
akan membawa suksesnya proyek
dengan timnya.
Dengan dilengkapi keahlian tidak
hanya membawa nilai tambah pada
perusahaan/institusinya, akan tetapi
juga secara individu akan
mendapatkan rasa kesenangan
dalam menyelesaikan tugas tugasnya
p mengelola
g
karirnya
y secara
seperti
proaktif.
40
Lanjutan 2.6.
APA YANG MENJADI LATAR BELAKANG PENTINGNYA KEAHLIAN
DALAM MANAJEMEN PROYEK? (3-3)
Dari perspektif profesi bahwa
manajemen proyek mempunyai
kontribusi keberhasilan
80 % karena “seni” sangg
manajer
20 % karena penggunaan
gy
science-or technology-based.
Banyak yang berprofesi dibidang
manajemen proyek akan tetapi
belum menerapkan
p
stándar yyangg
baku didalam persyaratan proyek
yang mengharapkan kesuksesan,
Cleland (1999) mencatat bahwa
banyak keahlian diperlukan untuk
mensukseskan proyek seperti
kemampuan berkomunikasi, bekerja
d
dengan
titim, melakukan
l k k negosiasi,
i i ddan
mendengarkan.
Peters (2004), saat ini keahlian
seseorang menentukan keberhasilan
organisasi
Berarti keahlian seseorangg masih
kurang.
41
PROJECT MANAGEMENT
IMPLEMENTED IN CONSTRUCTION PROJECT IN
INDONESIA
3.1. CONTRUCTION PHASES
No. 67/2005
Presidential
Regulation
Concerning The Cooperation between the
Government and the Business Entities in the
Provision of Infrastructure
GOVERNMENT
PROJECT
Programe
CONCEPT/
F S (PREF.S
DESIGN)
1
Procurement
for PM
Consultant
Project
Budgeting
g
g
(DIPA)
FUNDING/
BUDGETING &
PROCUREMENT
2
No. 18/1999 Construction Services Law.
No. 80/2003 Presidential Decree (Procurement Procedure for
Govevernment Project).
Regional Regulations (Permit).
No 65/2006 Presidential Regulation (Land acquisition)
No.
acquisition).
Proc for QS
DESIGN
3
Procurement
for CM
Supervision
p
Consultant &
Contractor
PROCUREMENT
4
CONSTRUCTION
5
PROJECT
CLOSEOUT
6
Procurement
for CM
Consultant &
Design/Planner
42
3.2. DEVELOPMENT AND MANAGEMENT FOR STATE BUILDING
Program
Project Budgeting
(DIPA)
Procurement for CM & Planner/Designer
Procurement for Contractor & CM Supervision
PREPARATION
1
CONSTRUCTION
DESIGN
2
CONSTRUCTION
EXECUTION
3
CONSTRUCTION
MAINTENANCE
PERIOD
4
BUILDING
REGISTRATION
5
BUILDING
CONSERVANCY &
TREATMENT
6
43
3.3. PERSIAPAN KONSTRUKSI
• Pengembangan Piagam Proyek :
1. Surat mutasi/penugasan,
2. SPK/kontrak/surat perjanjian pemborongan,
3. Data aset, data lahan,
4. Berita acara/notulen transfer data,
5. Kebutuhan usaha (business need)
6 Deskripsi
6.
D k i i proyekk
7. Persyaratan produk,
8. Batasan batasan (constraints) yang dipersyaratkan oleh pengguna jasa,
9 Asumsi (assumptions) yang diharapkan pengguna jasa,
9.
jasa
10. Data pemangku kepentingan (stakeholders)
•
•
•
•
•
Pengembangan cakupan proyek (dokumen kontrak)
Konfirmasi dengan peraturan, standar, budaya organisasi,lingkungan kerja
Metodologi manajemen proyek.
j
ppakar,, & kick of meeting.
g
Pmis,, kebijakan
Monitor & pengendalian prosedur proses inisiasi,
44
3.4. PERSIAPAN & PELAKSANAAN
• Definisi lingkup kerja, menyusun
work breakdown structure (wbs)
• Definisi kegiatan dan metode
kerja
• Susun urutan kegiatan
• Perencanaan waktu
pelaksanaan
• Perencanaan anggaran biaya
e e ca aa mutu
utu da
dan metode
etode
• Perencanaan
pelaksanaan
• Perencanaan resources
,,material,, pperalatan,, dan K3
• Perencanaan komunikasi ,
indentifikasi dan perencanaan
risiko
• Identifikasi iklim dan cuaca
• Metode untuk mengarahkan &
mengelola pelaksanaan
pproyek
y
• Melaksanakan penjaminan
mutu proyek,
g
dan
• Mengkoordinasi
mengembangkan tim proyek
• Pendistrbusian informasi
pelaksanaan proyek,
• Permintaan penawaran dari
penyedia jasa dan pilih
penyedia
jasa mampu untuk
pelaksanaan proyek
• Penjaminan dampak
li k
lingkungan.
45
3.5. PENGEDALIAN
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Monitoring & pengendalian kinerja proyek secara bekala,
Integrasi & koordinasi kinerja & pengendalian perubahan,
Pengawasan terhadap pelaksanaan proyek
Verifikasi dan pengendalian lingkup,
Pengendalian jadwal,
Pelaksanaan pengendalian mutu
Pengelolaan tim proyek
Pelaksanaan pelaporan,
pelaporan & pengelolaan pemangku kepentingan
kepentingan,
Monitoring & pengendalian risiko
Administrasi kontrak,
Pengendalian dampak lingkungan
Pengendalian keuangan
Pencegahan klim/tuntutan
46
Lanjutan 3.5.
• Tinjau ulang dokumen komponen deliverable,
as built drawing,
• Daftar
D ft produk
d k yang tid
tidakk sesuaii
• Administrasi & laporan K3
• Administrasi & pencatatan keuangan,
• Penyelesaian klim & sengketa
• Laporan kemajuan pekerjaan
• Monitor & pengendalian prosedur proses closing.
closing
• Konfirmasi ke pemangku kepentingan.
• Berlanjut pada pekerjaan pada masa pemeliharaan.
• Monitor
M it & pengendalian
d li prosedur
d ddalam
l proses
• Inisiasi pekerjaan pada masa pemeliharaan
47
Lanjutan 3.5.
Semua peralatan baik yang diluar maupun
didalam dilakukan pengetesan dan harus
lulus uji.
Semua aset, manual operasi, garansi pabrik,
sertifikat, as built drawing, dokumen proses
pelaksanaan, dokumen kontrak, laporan
kemajuan pekerjaan, imb, ijin ijin lainnya,dan
laporan akhir manajemen
Diserah terimakan kepada pengguna
jjasa/owner atau operator
p
g
gedung.
g
Kontrak ditutup.
48
3.6. FASE PRA KONSTRUKSI
1.
2.
3.
4.
5.
6
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13
13.
Bersama pemberi tugas menyusun kebutuhan proyek
Mengembangkan kriteria design
Mengidentifikasi
g
standar kualitas yyang
g diterapkan
p
Menyusun master schedule
Mengusulkan jenis kontrak yang dipakai
Menyusun dokumen tender
Menyusun kriteria evaluasi tender
Mengusulkan & prakualifikasi peserta tender (konsultan &
kontraktor)
Melaksanakan proses tender
Mengevaluasi
g
tender
Klarifikasi tender dengan calon kontraktor
Mempersiapkan kontrak untuk penanda tanganan
Mempersiapkan lahan proyek
49
3.7. FASE KOSNTRUKSI
1.
2.
3.
4.
5.
6
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14
14.
Mengembangkan organisasi lapangan & site management plan
Menyusun communication plan antara semua stakeholder
Memeriksa shop drawing untuk pelaksanaan
Melakukan review atas methode pelaksanaan
Memeriksa contoh material & equipment
Menyusun prosedur quality assurance
Bertindak sebagai pimpinan di lapangan
Supervisi mutu pekerjaan
Monitor & kontrol dari time schedule, lingkup pekerjaan
Menyusun laporan kemajuan pekerjaan
Menyusun
y
sertifikat p
pembayaran
y
Memproses perubahan pekerjaan dan klim
Menyelesaikan perselisihan
Membuat daftar ketidaksamaan
50
3.8. FASE AKHIR KONSTRUKSI
1. Menyelesaikan permasalahan sesuai
dengan daftar ketidak sesuaian
2. Testing dan commisioning
proyek
y ((as
3. Serah terima berkas dokumen p
built drawings, manual )
4. Serah terima fisik pekerjaan dari kontraktor
kepada pemilik
5. Pelatihan operator
6 Penyelesaian
6.
P
l
i kkeuangan
51
3.9. PERMASALAHAN DALAM PELAKSANAAN PROYEK
AKTIVITAS
Planning
32 %
Scheduling
12 %
Organizing
11 %
PERMASALAHAN
KEMUNGKINAN (%)
Definisi tidak jjelas
16
Pengambilan keputusan yang buruk
9
Informasi yang buruk
3
P
Perubahan
b h
4
Jadwal yang ketat
4
Jadwal tidak terpenuhi
5
Tidak mengelola jadwal
3
Lemahnya tanggung jawab
5
j Proyek
y tidak becus
Manajer
5
Campur tangan manajer puncak
1
52
Lanjutan 3.9.
AKTIVITAS
Staffing
12 %
Directing
26 %
Controlling
7%
PERMASALAHAN
KEMUNGKINAN (%)
Personel tidak tepat
5
Manajer proyek tidak kompeten
4
Penggantian anggota proyek
2
Proses staffing buruk
1
Koordinasi buruk
9
Komunikasi buruk
6
Kepemimpinan buruk
5
Komitmen lemah
6
Tindak lanjut buruk
3
Monitoring buruk
2
Tidak ada sistem pengendalian
1
Masalah tidak diketahui
1
53
3.10. MANAJEMEN PROYEK DIMASA DEPAN
Abad 21 akan menjadi abad emas bagi manajemen proyek.
Permintaan terhadap keterampilan dan know-how manajemen
proyek, perubahan manajemen proyek yang lebih efektif.
M
Masa
30 tahun
h
l l telah
lalu
l h terlihat
lih
transisi
i i dari
d i manajer
j
proyek
k
berorientasi teknis ke manajer proyek yang terampil dalam semua
aspek bisnis, dimasa depan banyak manajer proyek akan menjadi
pebisnis.
Kompetisi tingkat dunia akan mengarahkan proyek ke transfer
teknologi, infrastruktur, perbaikan lingkungan/ekologi.
Mengejar
g j
karier dalam manajemen
j
proyek
p
y
perlu memanfaatkan
p
transisi dan berimprovisasi dalam keterbatasan situasi yang di
hadapi, untuk mengembangkan keterampilan manajemen proyek.
Perlu bekerja pada gugus tugas, memanfaatkan pelatihan, dan
menerapkan
k peranti
ti dan
d teknik
t k ik manajemen
j
proyek
k pada
d pekerjaan.
k j
Diperlukan pengalaman manajemen proyek yang berbasis
keterampilan, reputasi, pelaksanaan pekerjaan dengan cepat dan
benar.
benar
54
analisa tows - swot
4.1. PEMILIHAN STRATEGI
•
•
•
•
Analisa dan p
pemilihan sesuai dengan
g sasaran
dan tujuan perusahaan
Berorientasi pada tujuan jangka panjang
Membangun alternatif strategi
Pilih strategi yang berkelanjutan dapat
dikembangkan
Untuk mencapai tujuan dan misi perusahaan
55
4.2. BASIC CONCEPT OF STRATEGIC MANAGEMENT
PER
RFORMANC
CE
PR
ROCEDURE
ES
BUDGETS
STRATEGY
IMPLEMENTATION
PRO
OGRAMS
POLICIES
P
RATEGIES
S
STR
Structure
Chain of
Command
Culture
Belief, expectation
Resources
Asset, Skills,
Competencies,
Knowledge
OBJECTIVE
E
INTERNAL
STRATEGY FORMULATION
MISSION
EXTERNAL
Societal
Environment
General Force
Task
Environment
Industry Analysis
EVALU
UATION
AND
A
CON
NTROL
ENVIRONMENTAL
SCANNING
FEEDBACK-LEARNING
56
4.3. FORMULATION FRAMEWORK
TOWS Matrix
SPACE Matrix
the matching
stage
g
BCG Matrix
IE Matrix
Grand Strategy
gy Matrix
57
4.4. MATCHING STAGE
TOWS Matrix
threats
h
- ancaman
opportunities - peluang
strengths - kekuatan
weaknesses - kelemahan
58
4.5. TOWS MATRIX
Develop
p four types
yp of strategies
g
Strengths-Opportunities (SO)
StrengthsWeaknesses--Opportunities (WO)
Weaknesses
Strengths--Threats (ST)
Strengths
Weaknesses--Threats (WT)
Weaknesses
59
Lanjutan 4.5.
TOWS Matrix
Menyusun TOWS Matrix
Indentifikasi external opportunities,
opportunities external threats,
threats
internal strengths, internal weaknesses
Buat matriks SO, WO, ST, dan WT
Buat analisa SO, WO, ST, dan WT
60
4.6. DIAGRAM SWOT
BANYAK PELUANG LINGKUNGAN
STRATEGI
BERBENAH
DIRI
STRATEGI
AGRESIF
KELEMAHAN
INTERNAL YANG
KRITIS
KEKUATAN
INTERNAL YANG
PENTING
STRATEGI
DEFENSIF
STRATEGI
DIVERSIFIKASI
ANCAMAN LINGKUNGAN YANG BESAR
61
Lanjutan 4.6.
SO Strategies
S
i
threats
h
opportunities
weaknesses
strengths
(TOWS)
SO
Strategies
Pergunakan
kekuatan
internal
perusahaan
untuk meraih
peluang dari
lingkungan
eksternal
perusahaan
62
Lanjutan 4.6.
WO Strategies
S
i
threats
opportunities
weaknesses
strengths
(TOWS)
WO
g
Strategies
Perbaiki
kelemahan
internal untuk
meraih peluang
lingkungan
eksternal
63
Lanjutan 4.6.
ST Strategies
threats
opportunities
weaknesses
eaknesses
strengths
(TOWS)
ST
Strategies
Manfaatkan
kekuatan internal
untuk
menghindari atau
meng rangi
mengurangi
dampak ancaman
dari lingkungan
eksternal
64
Lanjutan 4.6.
WT Strategies
S
i
threats
opportunities
weaknesses
eaknesses
strengths
(TOWS)
WT
Strategies
Bertahan serta
memperbaiki
kelemahan
internal dan
menghindari
ancaman dari
lingkungan
eksternal
65
4.7. TOWS MATRIX
Strengths-S
Weaknesses-W
List Strengths
List Weaknesses
Opportunities O
Opportunities-O
SO Strategies
WO Strategies
List Opportunities
Gunakan kekuatan internal
untuk memanfaatkan
peluang
Atasi kelemahan
dengan memanfaatkan
peluang
Threats-T
ST Strategies
WT Strategies
List Threats
Gunakan kekuatan internal
untuk menghindari
ancaman eksternal
Minimalkan kelemahan
dan hindari ancaman
66
4.8. MATRIKS PEMILIHAN STRATEGI UMUM
ATASI KELEMAHAN
1.
PEMBENAHAN DIRI
ATAU PENGHEMATAN
2.
DIVESTASI
3.
LIKUIDASI
1.
INTEGRASI VERTIKAL
2.
DIVERSIFIKASI KONGLOMERAT
INTERNAL
EKSTERNAL
UNTUK MENGUBAH ARAH
SUMBER DAYA
UNTUK MENDAPATKAN
KAPABILITAS SUMBER DAYA
1. PERTUMBUHAN
TERKONSENTRASI
2.
PENGEMBANGAN PASAR
3
3.
PENGEMBANGAN PRODUK
4.
INOVASI
1.
INTEGRASI HORIZONTAL
2.
DIVERSIFIKASI KONSENTRIK
3.
USAHA PATUNGAN
MEMAKSIMALKAN
KEKUATAN
67
4.9. MODEL KELOMPOK STRATEGI UMUM
PERTUMBUHAN PASAR CEPAT
1.
2.
3.
PERTUMBUHAN
TERKONSENTRASI
INTEGRASI VERTIKAL
DIVERSIFIKASI
KONSENTRIK
REFORMULASI
PERTUMBUHAN
TERKONSENTRASI
INTEGRASI
HORIZONTAL
DIVESTASI
POSISI
LIKUIDASI
1
1.
2.
3.
4.
POSISI BERSAING
KUAT
BERSAING
LEMAH
1.
1.
2.
3.
DIVERSIFIKASI
KONSENTRIK
DIVERSIFIKASI
KONGLOMERAT
USAHA PATUNGAN
2.
3.
4.
5.
PEMBENAHAN DIRI ATAU
PENGHEMATAN
DIVERSIFIKASI
KONSENTRIK
DIVERSIFIKASI
KONGLOMERAT
DIVESTASI
DIVESTASI LIKUIDASI
PERTUMBUHAN PASAR
LAMBAT
68
Download