Metode Penilaian Investasi

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Entrepreneurship
and Innovation
Management
Kriteria Investasi, Motif
Investasi,Metode Penilaian
Fakultas
Program Studi
Pasca
MM
Tatap Muka
07
Kode MK
Disusun Oleh
35007
Cecep Winata
Abstract
Kompetensi
Investasi memiliki kriteria yang
berbeda-beda, demikian juga dengan
motif investasi.
Diharapkan mahasiswa mampu
menjelaskan kriteria, motif dan metode
penilaian investasi
Pembahasan
KRITERIA PENILAIAN INVESTASI
A. Konsep Nilai Waktu Uang
Investasi pada umumnya memerlukan jangka waktu yang panjang, untuk itu perlu
dinilai apakah investasi tersebut dapat memberikan seberapa besar kelayakannya. Untuk
itu perlu konsep nilai waktu uang ”time value of money ” dan beberapa metode
penilaiannya.
Nilai waktu uang pada dasarnya membahas tentang bunga ”interest ” menurut
Riggs dkk yang dikutip Robert J.K. (1997) ada dua macam bunga, yaitu bunga biasa
”simple interest ” dan bunga majemuk ”compount interest ”
1. Bunga Biasa
Bunga biasa adalah perhitungan bunga yang sederhana dengan menggunakan formula
sebagai berikut.
I=pin
Keterangan :
P
= jumlah atau nilai sekarang
F
= jumlah atau nilai yang akan datang
i
= tingkat bunga pada suatu periode
n
= waktu
Bila seseorang meminjam sejumlah uang P dengan bunga i maka uang yang harus
dikembalikan adalah
F (harga yang akan datang) = P + i = P + P i n
P(1+in)
2015
2
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Seseorang meminjam uang Rp. 1.000,00 dengan bunga i = 20 % per tahun. Tiga bulan
atau ¼ tahun kemudian uang dikembalikan. Berapa besarnya ?
F = P ( 1 + ¼ . 20 % )
= 1.000 ( 1 + 0,05 )
= Rp. 1.050,00
Bagaimana bila pengembaliannya selama 2 tahun
F = P ( 1 + 2 . 20 % )
= 1.000 ( 1 + 0,40 )
= Rp. 1.400,00
2. Bunga Majemuk
Bunga yang didapat pada suatu periode dibungakan lagi sehingga berlipat (majemuk)
Pada kasus di atas untuk pengembalian 2 tahun
Pada tahun pertama F1 = 1.000 ( 1 + 20 % ) = Rp. 1.200,00
Pada tahun kedua
F2 = 1.200 ( 1 + 20 % ) = Rp. 1.440,00
Ada penambahan sebesar Rp. 40,00 dibandingkan dengan bunga biasa, angka ini
merupakan penggandaan bunga dari tahun pertama sebesar 20 % . Rp. 200,00
Bila dilihat dengan rumus menjadi
Tahun pertama
= F1 = P ( 1 + i )
Tahun kedua
= F2 = F1 ( 1 + i ) = P (1+i)(1+i) = P (1+i)2
Tahun ketiga
= F3 = F2 ( 1 + i ) = P (1+i)3
……………………..
Tahun ke-n
= Fn = P (1+i)n
B. Nilai Sekarang
2015
3
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Nilai sekarang ”present value ” menunjukkan berapa nilai uang pada saat ini
untuk nilai tertentu di masa yang akan datang.
Apabila sejumlah uang yang diinginkan A pada waktu 1 tahun lagi dan PV
menunjukkan jumlah uang yang ditabung serta i merupakan tingkat bunga, maka
A = PV ( 1 + i )
PV =
A
(1  i )
Bila harga TV pada 1 tahun mendatang sebesar Rp. 500.000,00 dan tingkat bunga
15 % per tahun. Berapa uang yang harus ditabung saat ini ?
500.000
PV = --------------- = Rp. 432.483,00
( 1 + 0,15 )
Nilai sekarang pada 2 tahun mendatang menjadi
PV =
A2
(1  i) 2
 1 
PV = An 
n 
 (1  i) 
1
PV = 500.000 [ --------------- ] = Rp. 378.072,00
( 1 + 0,15 )2
2015
4
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
i=
C. Metode Penilaian Investasi
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menilai suatu investasi, yaitu
npv, irr, dan pi.
Misal suatu proyek memerlukan investasi untuk aktiva tetap Rp. 800 juta dan
untuk modal kerja Rp. 200 juta. Aktiva tetap ditaksir memiliki usia ekonomis
8
tahun tanpa nilai sisa dan disusut dengan metode garis lurus. Biaya operasional tunai
diperkirakan Rp. 1.000 juta. Penghasilan dari penjualan ditaksir Rp 1.500 juta. Bila pajak
penghasilan 35 % layakkah proyek tersebut ?
Untuk menyelesaikan persoalan di atas terlebih dahulu ditentukan laporan
laba/rugi sebagai berikut.
LAPORAN LABA/RUGI
Pemasukan
Penghasilan dari penjualan
= Rp. 1.500 juta
Pengeluaran
Operasional tunai
Penyusutan
= Rp. 1.000 juta
= 800/8 = Rp.
100 juta
= Rp. 1.100 juta
Laba sebelum pajak
= Rp.
400 juta
Pajak 35 %
= Rp.
140 juta
Laba setelah pajak
= Rp.
260 juta
Aliran kas per tahun
= laba + penyusutan
(proceed)
= Rp. 260 juta + Rp. 100 juta
= Rp. 360 juta
1. Metode ”Net PresentVvalue ”
Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang
penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional maupun terminal aliran kas) di masa
yang akan datang bernilai positif.
2015
5
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
NPV = P +
An
A1
A2
+
+ …… +
1
2
(1  i)
(1  i)
(1  i) n
360
360
360 + 200
NPV = 1.000 + ------ + ------- + ……. + ------------(1+i)
(1+i)2
(1+i)8
Bila bunga diketahui sebesar 25 % maka
NPV = 1.000 + 1.232,04
= Rp. 232,04 juta
Karena positif, maka proyek diterima atau layak
2. Metode ”Internal Rate of Return ”
Metode ini menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi
dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa-masa yang akan
datang. Apabila tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga yang relevan
(tingkat keuntungan yang disyaratkan ”MARR”)
P
=
An
A1
A2
+
+ …… +
1
2
(1  i)
(1  i)
(1  i) n
360
360
360 + 200
1.000 = ------ + ------- + ……. + -----------(1+i)
(1+i)2
(1+i)8
Bila MARR = 25 % dan nilai bunga hasil trial and error = 33 % diperoleh sisi kanan
persamaan Rp 999,99 juta. Suatu angka yang tepat bila IRR = 33 %. Karena IRR lebih
besar dari MARR maka proyek diterima atau layak.
3. Metode ”Profitability Index ”
2015
6
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan
kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi. Kalau PI lebih besar dari 1,
maka proyek diterima atau layak.
1.232,04
Profitability Index = ---------- = 1,232
1.000
Karena PI lebih besar dari 1 maka proyek diterima atau layak.
2015
7
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Metode Penilaian Investasi
Pendahuluan
•
Dalam menentukan usulan proyek investasi, mana yang akan diterima atau ditolak
•
Penilaian usulan proyek investasi perlu di nilai
Metode Penilaian
1. Metode Periode Pengembalian – payback period


Jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan nilai investasi melalui
penerimaan (penerimaan yang dihasilkan oleh proyek investasi tersebut).
Mengukur kecepatan kembalinya dana investasi
Metode Periode Pengembalian – arus pertahun jumlahnya sama
2015
8
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Metode Periode Pengembalian – arus pertahun jumlahnya berbeda
2015
9
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Kelemahan Metode Periode Pengembalian :
•
Tidak memperhatikan nilai waktu dari uang
•
Tidak memperhitungkan nilai sisa dari investasi
•
Tidak memperhatikan arus kas setelah periode pengembalian tercapai
2. Metode nilai sekarang – NPV

Metode nilai sekarang bersih – net present value – NPV
-

Menggunakan pertimbangan bahwa nilai uang sekarang lebih tinggi bila
dibandingkan dengan nilai uang pada waktu mendatang, karena adanya faktor
bunga
Arus kas yang digunakan arus kas yang telah didiskontokan atas dasar biaya modal
perusahaan atau tingkat pengembalian yang disyaratkan atau tingkat suku bunga
Rumusan :
2015
10
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2015
11
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Contoh kasus Arus kas Berbeda :
Suatu perusahaan sedang mempertimbangkan usulan proyek investasi sebesar Rp. 700 juta,
dengan tingkat pengembalian yang disyaratkan 15 %, perkiraan arus kas pertahun
2015
12
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Contoh kasus Arus kas Sama :
•
Sutau perusahaan mempertimbangkan usulan proyek investasi sebesar Rp. 40 juta tanpa
nilai sisa dan arus kas pertahun sebesar Rp. 12 juta selama 5 tahun dengan tingkat
pengembalian yang disyaratkan 20 %.
•
Nilai NPV
= ( Arus kas x Faktor diskonto) – OI
= ( Rp. 12 juta x 2,9906 ) – Rp 40 juta
= Rp 35.887.200 – Rp. 40 juta
= Rp. – 4.112.800
•
Usulan proyek ini lebih baik ditolak, NPV negatif .
3
2015
Metode indeks profitabilitas
-
Perbandingan antara present value – PV arus kas dengan investasi awal
-
Rumusan PI :
13
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
•
Kriteria penilai :
PI > 1
: Layak – diterima
PI < 1
: Tidak layak - ditolak
Contoh kasus
Penyelesaian kasus
•
Indek keuntungan :
PI = ( 716.985.000 / 700.000.000 )
PI = 1, 0242
•
2015
Proyek investasi ini layak
14
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Motif Investasi
Semua kegiatan investasi pada hakekatnya memiliki motif (primary motif) dan tujuan yang sama
yaitu untuk mendapatkan sejumlah keuntungan atau laba dalam jumlah tertentu. Motif mendasar
(primary motif) dari investasi yang membedakan antara kegiatan investasi (investment) dan kegiatan
menabung (saving) yang motif dan tujuan utamanya adalah untuk tujuan proteksi atau perlindungan
dan untuk memperoleh rasa aman melalui tindakan berjaga-jaga dengan mencadangkan sejumlah
dana. Pemodal pada umumnya memiliki motif investasi yang tidak tunggal. Namun intensitas motifmotif seperti keamanan, pertumbuhan, pendapatan, fasilitas pajak dan spekulasi, berbeda dari
pemodal yang satu dengan pemodal yang lain.
Secara lebih khusus menurut (Tandelilin, 2001 : 5) ada beberapa alasan mengapa seseorang
melakukan investasi, antara lain :
a. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa depan.
Seseorang yang bijaksana akan berpikir bagaimana meningkatkan taraf hidupnya dari waktu
ke waktu atau setidaknya berusaha bagaimana mempertahankan tingkat pendapatannya
yang ada sekarang agar tidak berkurang di masa yang akan datang.
b. Mengurangi resiko inflasi
Dengan melakukan investasi dalam pemilikan perusahaan atau obyek lain, seseorang dapat
menghindarkan diri dari resiko penurunan nilai kekayaan atau hak miliknya akibat adanya
pengaruh inflasi.
c. Dorongan untuk menghemat pajak
Beberapa negara di dunia banyak melakukan kebijakan yang bersifat mendorong tumbuhnya
investasi di masyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada masyarakat yang
melakukan investasi pada bidang-bidang usaha tertentu.
Karakteristik instrument investasi ada banyak jenisnya adalah sebagai berikut:
A. Tabungan
Investasi dengan menabung di bank memang lebih aman, namun tingkat
pengembalian atau presentase perolehan bunga relatif kecil. Tabungan merupakan
sejumlah dana yang disimpan pada suatu lembaga keuangan, misalnya Bank.
Tabungan memiliki karakteristik sebagai berikut:

2015
15
Bersifat liquid, artinya mudah untuk dicairkan, kapan saja pemilik tabungan
mengambil tabungannya maka ia tinggal datang ke Bank atau ke anjungan
tunai mandiri/ atm.
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Kemudahan dalam bertransaksi, artinya transaksi mencakup pengiriman
uang maupun pembayaran, seperti rekening telepon, listrik, kartu kridit dan
transaksi lainnya.

Terjamin keamanannya, artinya keamanan para nasabah Bank lebih
terjamin, apalagi saat ini lembaga keuangan seperti bank di Indonesia telah
dijamin oleh pemerintah.

Bunga relatif rendah, maksudnya bila dilihat dari segi bunga, tabungan
memiliki suku bunga yang relatif rendah bila dibandingkan dengan
instrumen lainnya. Selain itu bunga akan dikenai pajak.
B. Deposito
Jenis investasi seperti deposito sedikit lebih menguntungkan dibanding investasi
dengan cara menabung di bank, karena deposito memiliki daya tambah bunga atau
tingkat pengembalian yang relatif besar, namun sayangnya jenis investasi deposito
ini memiliki kelemahan, yakni uang tidak dapat dikeluarkan, ditarik atau dicairkan
saat diperlukan. Deposito dapat diberikan dan dicairkan sesuai ketentuan waktu
yang telah ditetapkan. jika pengambilannya dilakukan sebelum jatuh tempo, maka
pemiliknya akan dikenai denda dan bunga akan dikenai pajak. Karakteristik deposito
sebagai berikut:

Suku bunganya lebih tinggi dibandingkan tabungan.

Mendapatkan jaminan dari pemerintah.

Deposito relatif aman dan konservatif.

Deposito juga tersedia dalam beberapa mata uang asing.
C. Instrumen pasar uang (Money Market Instruments)
Produk-produk money market fund yang populer di Indonesia adalah sertifikat Bank
Indonesia (SBI), repurchase-SBI, overnight interbank, negotiable certificate of
deposit (NCD). Untuk membeli produk-produk tersebut dibutuhkan dana yang relatif
besar. Tingkat pengembalian yang dapat diperoleh pada umumnya lebih besar dari
deposito dan dalam hal produk seperti SBI sangat aman, karena mendapat jaminan
dari pemerintah. Sertifikat Bank Indonesia adalah surat utang dari Bank Indonesia
yang memiliki kurun waktu kurang dari satu tahun. Adapun SBI memiliki karakteristik
sebagai berikut:
2015
16

SBI digunakan oleh BI sebagai alat untuk mengelola tingkat suku bunga.

SBI berperan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar.

SBI dibeli saat at discount, yakni saat harganya lebih rendah dari pada hasil
saat jatuh tempo.
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

SBI sistem penjualannya bersifat lelang.

SBI mendapatkan jaminan dari pemerintah Indonesia.
D. Obligasi (Bonds)
Obligasi dalah surat hutang yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk
mendapatkan dana. Namun resiko dari obligasi ini cukup besar karena apabila sudah
jatuh tempo dari waktu yang telah ditentukan perusahaan blum dapat membayar
hutangnya, maka nilai atau jumlah hutang semakin besar, meskipun bunga obligasi
ini lebih besar daripada bunga deposito. Sehingga sedikit sekali para investor
individu yang mampu membelinya. Bunga yang dikenakan dalam obligasi ada yang
bersifat tetap dan ada pula yang mengambang. Obligasi memiliki sejumlah resiko
bila perusahaan bangkrut atau tidak bisa membayar utang maka kita akan
mengalami kerugian sebagai berikut.

Default Risk, artinya resiko bunga maupun nominal yang tidak terbayar.

Liquidity Risk, artinya obligasi sulit untuk dijual kembali walau bisa.

Interest Rate Risk, artinya harga pasar obligasi turun akibat naiknya suku
bunga pasar.
Ada 3 karakteristik yang paling penting dalam obligasi yaitu:

Nilai Obligasi (Jumlah Dana yang Dipinjam)
Dalam penerbitan obligasi, maka perusahaan akan dengan jelas menyatakan
jumlah dana yang dibutuhkan yang dikenal dengan istilah “jumlah emisi
obligasi”. Penentuan besar kecilnya jumlah penerbitan obligasi berdasarkan
aliran arus kas perusahaan, kebutuhan, serta kinerja bisnis perusahaan.

Jangka Waktu Obligasi
Setiap obligasi mempunyai masa jatuh tempo atau berakhirnya masa
pinjaman (maturity). Secara umum masa jatuh tempo obligasi adalah 5
tahun. Ada yang 1 tahun, adapula yang 10 tahun. Semakin pendek jangka
waktu obligasi maka akan semakin diminati oleh investor, karena dianggap
risikonya kecil.

Principal dan Coupon Rate
Nilai prinsipal obligasi adalah sejumlah uang yang disetujui oleh penerbit
obligasi agar dibayarkan kepada pemegang obligasi pada masa jatuh tempo.
Jumlah ini biasa berhubungan dengan redemption value, maturity value, par
value or face value. Coupon rate juga disebut nominal rate, adalah tingkat
bunga yang disetujui penerbit untuk dibayar kepada pemegang obligasi
setiap tahun. Besarnya pembayaran bunga setiap tahun kepada pemilik
2015
17
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
obigasi selama jangka waktu obligasi dinamakan coupon. Tingkat persentase
coupon dikali nilai prinsipal obligasi menghasilkan besarnya coupon.
Contohnya, obligasi dengan 8% coupon rate dan nilai par nya adalah $1,000
akan membayar bunga per tahun sebesar $80.

Jadwal Pembayaran
Kewajiban pembayaran kupon obligasi oleh perusahaan penerbit, dilakukan
secara berkala sesuai dengan kesepakatan sebelumnya, bisa dilakukan
triwulan, semesteran, atau tahunan.

Resiko kredit (credit risk)
Kemungkinan bahwa pihak peminjam akan tidak sanggup membayar
sebagian bunga atau utang pokok.

Perlakuan pajak (Tax treatment)
Cara undang-undang pajak memperlakukan bunga yang diperoleh dari
obligasi.

Diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah (Levy 29-30).
E. Saham
Sebuah perusahaan juga bisa mendapatkan dana dari para investor dengan
mengeluarkan atau menerbitkan saham. Berbeda dengan obligasi, saham adalah
sebuah pernyataan dan bukan merupakan surat hutang dan tidak ditebus
penerbitnya. Saham merupakan satu jenis surat berharga yang menunjukkan tanda
kepemilikan pada suatu perusahaan. Perusahaan dapat menerbitkan dua jenis
saham yaitu:
 Saham Biasa
Saham biasa merupakan pemilik sebenarnya dari perusahaan. Mereka
menanggung risiko dan mendapatkan keuntungan. Pada saat kondisi
perusahaan jelek, mereka tidak menerima dividen. Dan sebaliknya, pada
saat kondisi perusahaan baik, mereka dapat memperoleh dividen yang lebih
besar bahkan saham bonus. Pemegang saham biasa ini memiliki hak suara
dalam RUPS (rapat umum pemegang saham) dan ikut menentukan kebijakan
perusahaan. Jika perusahaan dilikuidasi, pemegang saham biasa akan
membagi sisa aset perusahaan setelah dikurangi bagian pemegang saham
preferen. Karakteristik saham biasa adalah sebagai berikut:
 Hak suara pemegang saham, dapat memillih dewan komisaris
 Hak didahulukan, bila organisasi penerbit menerbitkan saham baru
 Tanggung jawab terbatas, pada jumlah yang diberikan saja
2015
18
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Tidak bersifat jatuh tempo
 Deviden diberikan jika perusahaan mendapatkan laba dan
mendapatkan persetujuan dari rapat umum pemegang saham.
 Saham Preferen
Selain saham biasa kita juga mengenal adanya saham preferen. Sesuai
namanya, saham preferen ini mendapatkan hak istimewa dalam
pembayaran dividen dibanding saham biasa. Karakteristik Saham Preferen
adalah sebagai berikut:
 Memiliki berbagai tingkat, dapat diterbitkan dengan karakteristik
yang berbeda.
 Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan, memiliki prioritas lebih
tinggi dari saham biasa dalam hal pembagian dividen.
 Dividen kumulatif, bila belum dibayarkan dari periode sebelumnya
maka dapat dibayarkan pada periode berjalan dan lebih dahulu dari
saham biasa.
 Konvertibilitas yaitu dapat ditukar menjadi saham biasa, bila
kesepakatan antara pemegang saham dan organisasi penerbit
terbentuk.
 Deviden yang dibayarkan jumlahnya tetap.
 Saham preferen merupakan gabungan obligasi dengan saham.
F. Reksa Dana (Mutual Funds)
Para investor dapat melakukan nvestasi namun tidak langsung yakni menggunakan
perantaraan perusahaan reksa dana. Dana-dana yang terkumpul dari para investor
dalam jumlah yang cukup besar akan meningkatkan posisi tawar-menawar dari
perusahaan reksa dana. Reksa dana merupakan suatu wadah untuk menghimpun
dana dari investor yang memiliki tujuan investasi yang sama. Jenis-Jenis investasi
Reksa Dana yaitu:
 Reksa Dana Saham
2015
19
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Reksa Dana yang mengalokasikan tidak kurang dari 80% dananya ke dalam
instrumen saham dan biasanya diinvestasikan pada saham-saham
perusahaan unggulan (dikenal dengan istilah Blue Chips). Ada juga reksa
dana saham yang mengalokasikan dananya pada saham-saham spesifik,
seperti perusahaan penyedia infrastruktur atau produsen barang-barang
kebutuhan konsumen. Investasi di reksa dana saham sangat disarankan
untuk jangka waktu panjang, setidaknya 5 tahun. Semakin panjang jangka
waktu investasi, resikonya relatif dapat lebih ditekan. Beberapa orang
memilih untuk menanamkan investasinya di reksa dana saham selama 10
tahun, bahkan lebih. Karakteristik investasi reksa dana saham adalah sebagai
berikut:
 Menawarkan potensi keuntungan yang paling tinggi, namun
memiliki resiko yang lebih tinggi dibanding reksa dana lainnya.
 Investasi disarankan untuk jangka panjang.
 Reksa Dana Campuran
Reksa dana yang mengalokasikan dananya ke dalam instrumen obligasi atau
surat utang yang umum diterbitkan oleh kalangan perusahaan maupun
pemerintah, atau saham dengan komposisi yang fleksibel. Komposisi
pengelolaan dana dapat berubah-ubah secara persentase antara saham dan
surat utang. Keuntungan dari reksa dana ini terutama dapat dirasakan pada
saat bursa anjlok, penurunan nilainya tidak akan sejauh reksa dana saham.
Karakteristik investasi reksa dana campuran adalah sebagai berikut:
 Menawarkan potensi keuntungan yang relatif tinggi.
 Investasi untuk jangka waktu menengah hingga panjang.
 Reksa Dana Pendapatan Tetap
Reksa dana yang mengalokasikan sedikitnya 80% dari dananya ke dalam
instrumen obligasi. Alasan dikatakan sebagai 'Pendapatan Tetap' karena
dapat diharapkan untuk rutin membayarkan bunga kepada investor dari
obligasi atau surat utang. Rata-rata, bunga reksadana pendapatan tetap
dibayarkan sebulan atau tiga bulan sekali. Besaran bunga bisa tetap atau
berubah-ubah tergantung obligasi yang dipilih. Karakteristik reksa dana
pendapatan adalah sebagai berikut:
 Menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi jika dibandingkan
dengan reksa dana pasar uang.
 Investasi untuk jangka waktu menengah.
 Reksa Dana Pasar Uang
2015
20
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Reksa dana yang mengalokasikan 100% dananya ke dalam instrumen pasar
uang, seperti deposito, SBI (Sertifikat Bank Indonesia) atau obligasi yang
memiliki jatuh tempo kurang dari 1 tahun. Karakteristik reksa dana pasar
uang adalah sebagai berikut:
 Bersifat likuid atau mudah dicairkan.
 Relatif lebih aman dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya.
 Investasi untuk jangka waktu pendek.
 Menawarkan potensi keuntungan sedikit lebih tinggi dibandingkan
deposito.
 Reksa Dana Terproteksi
Reksa dana yang mengalokasikan sebagian besar dananya ke dalam
instrumen obligasi. Modal pokok investasi dijamin utuh pada saat jatuh
tempo. Cara kerja skema investasi ini tidak jauh berbeda dari deposito, di
mana investor mengalokasikan dana untuk jangka waktu tertentu (misalnya
selama 3 tahun) dan apabila dana tersebut tidak diambil sampai jatuh
tempo, maka modal pokok investasi kita akan utuh. Karakteristik reksa dana
terproteksi adalah sebagai berikut:
 Menawarkan potensi keuntungan setara bunga portofolio obligasi.
 Modal pokok investasi memperoleh jaminan perlindungan 100%,
dengan catatan, tidak dicairkan sebelum jatuh tempo.
G. Investasi Dana Pensiun
Perusahaan asuaransi di Indonesia begitu banyak dan sudah menjamur dengan
memasarkan dan memperkenalkan produk-produk unggulannya yang dipadukan
dengan program investasi dana pensiun. Apabila tiba masa pensiun, investor akan
mendapatkan sejumlah dana yang berasal dari hasil pengembangan dari pihak
perusahaan asuransi. Namun investasi dan program pensiun ini tidak banyak
meghasilkan bunga dibanding menabung pada sebuah bank tertentu yang sifat
bunganya lebih besar dan tidak menentu dibanding dengan investasi dana pensiun.
Besar keuntungan dan bunga yang diperoleh tergantung dari besar kecilnya
keuntungan yang diperoleh dari perusahaan asuransi. Dana pensiun memiliki
karakteristik sebagai berikut:
 Hasil Investasi mengikuti hasil kelolaan dana yang dilakukan oleh manager
investasi dengan beragam pilihan penempatan investasi. Rata-rata
DPLK/DPLK mampu memberikan asumsi pertumbuhan dana sebesar 10 –
22%.
2015
21
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Hasil investasi dikenakan beberapa ragam biaya tergantung DPLK/DPPK.
Beberapa biaya yang umum adalah biaya pendaftaran, biaya pengelolaan,
biaya penarikan, biaya pemindahan investasi dan jenis lainnya.
 Hasil investasi akan dikenakan pajak progresif sesuai UU No 11/1992
mengenai dana pensiun.
 Peserta/nasabah akan mendapatkan laporan hasil kelolaan dana dan iuran
pokok melalui berbagai pilihan cara yaitu korespondensi surat, online
internet, hotline telepon dan cara-cara lain.
Jenis-jenis dana pensiun adalah sebagai berikut:
 Dana pensiun pemberi kerja
Adalah dana pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan yang
memperkerjakan karyawan, selaku pendiri untuk menyelenggarakan
proogram pensiun manfaat pasti atau program pensiun iuran pasti bagi
kepentingan sebagian atau seluruh karyawannya sebagai peserta, dan
menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja.
 Dana pensiun lembaga keuangan
Adalah dana pensiun yang dibentuk oleh bank atau oerusahaan asuransi
jiwa untuk menyelenggarakan program pensiun iuran pasti bagi perorangan
baik karyawan maupun pekerja mandiri yang terpisah dari dana pensiun
pemberi kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi jiwa.
 Dana pensiun berdasarkan keuntungan
Adalah dana pensiun pemberi kerja yang menyelenggarakan program iuran
pasti, dengan iuran hanya dari pemberi kerja yang disasarkan pada rumus
yang dikaitkan dengan keuntungan pemberi kerja.
H. Investasi Emas
Emas yang termasuk dalam logam mulia 99,99% merupakan salah satu logam
berharga dan langka yang kehadirannya dapat diterima oleh kalangan umum. Emas
yang sifatnya mudah dibentuk dan sering digunakan sebagai perhiasan menjadikan
emas sebagai alat investasi yang aman dan menguntungkan. Dalam keadaan yang
tidak menentu, banyak orang beralin investasi ke emas karena emas memiliki nilai
jual yang lebih stabil dan dianggap sebagai pengganti mata uang tanpa batasan asset
yang penting dan aman kapan saja bisa diuangkan saat dibutuhkan. Nilai tukar US
Dollar yang sama dan searah dengan emas, membuat investor beralih investasi ke
emas dengan keuntungan yang berlipat apabila harga jual beli emas sedang
melonjak naik. Karakteristik investasi emas adalah sebagai berikut:

2015
22
Sarana Lindung Kekayaan ( Wealth Preservation )
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Emas menjadi pilihan menarik untuk melestarikan kekayaan karena kenaikan
nilai emas selalu lebih tibggi dari nilai rupiah. Kenaikan harga emas di atas
inflasi.

Risiko Rendah – Menengah ( Medium to Low Risk Investment )
Imbal hasil investasi emas tergolong tinggi, sementara risiko investasi
tergolong rendah sampai sedang.

Aset Nyata ( Tangible Assets )
Emas mempunyai nilai intrinsik karena merupakan investasi nyata, bukan
diwakili kertas dengan jaminan masa depan.

Hak Kepemilikan ( Private Property )
Semua bentuk emas, baik batangan atau koin, merupakan hak milik utuh
dari pemiliknya dan independen. Pemiliknya bisa melakukan apapun atas
emas yang dimiliki.

Mudah Dicairkan (Liquid Assets )
Emas mudah diperjualbelikan kapan dan di mana pun, tanpa tergantung
pada institusi tertentu. Bahkan bisa dijadikan jaminan utang atau gadai.

Bebas Pajak ( Tax Free )
Di Indonesia, emas batangan masuk dalam komoditas investasi yang bebas
pajak.
I.
Investasi Properti
Investasi properti atau real estate adalah mengeluarkan atau menanamkan modal
dalam aset yang berbentuk tanah dan / atau bangunan di atasnya. Bisnis properti
sekarang ini mulai banyak digemari oleh orang-orang, mengingat banyak sekali
orang yang membutuhkan properti, seperti rumah dan tanah, sehingga membuat
bisnis ini mendatangkan banyak keuntungan yang membuat orang-orang ini tertarik
untuk terjun di dalamnya. Karakteristik investasi properti adalah sebagai berikut:

Immobile Assets
Benda-benda yang tidak dapat dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain dan
sangat sensitif terhadap lingkungan fisiknya.

Heterogeneous Assets
Aset-aset ini unik dari segi lokasi, desain, kondisi, ukuran.

2015
23
Iliquid Assets
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Aset-aset ini tidak dapat dicairkan menjadi uang tunai dalam jangka pendek,
biasanya waktu transaksi dan jumlah modal yang besar mempengaruhi
kesulitan dalam mencairkannya.

Indivisibility
Tidak bisa memecah properti menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk
diperdagangkan, kecuali untuk kategori tanah.

High capital outlay
Investasi ini membutuhkan pendanaan dan modal yang relatif besar. Jadi
peraturan pemerintah menyangkut penggunaan dan tersedianya kredit
mempengaruhi pasar secara drastis.

High transaction cost and time
Transfer kepemilikan melibatkan proses yang lama dan membutuhkan biaya
tinggi yang melewati beberapa tahap dari pembayaran uang muka hingga
penandatanganan kontrak penjualan dan terakhir penyelesaian penjualan.

Requires Manajement
Sebuah properti yang tua atau terabaikan nilainya dapat berpengaruh besar
sekali. Selain itu properti tersebut juga dapat menghadapi berbagai masalah
manajemen dan administrasi.

Special risk
Resiko spesifik tertentu yang tidak dapat diprediksi mencakup resiko fisik,
resiko kewajiban pihak ketiga terhadap properti yang rusak, resiko
ekonomis, resiko finansial dan resiko usaha.

Inelastic Supply
Persediaan tanah secara keseluruhan adalah inelastis, persediaan tanah
dapat diperoleh melalui reklamasi atau penggantian dari kegunaannya.
Penawaran tergantung dari lamanya waktu pembangunan, ijin perencanaan,
paket KPR, konstruksi dan respon terhadap perubahan permintaan.

Durability
Properti lebih tahan lama, semakin tahan lama semakin baik potensinya
untuk investasi.

Government Intervention
Campur tangan pemerintah dari waktu ke waktu sangat diperlukan untuk
menjamin persediaan dan permintaan akan properti.
2015
24
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
http://masdab-financialplan.blogspot.co.id/2010/07/alasan-berinvestasi-dan-kriteria-umum.html
http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/07/keputusan-berinvestasi-tujuan-dasar-dan.html
https://agungkurniawan96.wordpress.com/category/jenis-investasi/
http://finishing-jati.blogspot.co.id/2015/07/instrumen-investasi.html
http://www.belajarinvestasi.net/lain/tabungan-deposito
http://mauizhotul.students.uii.ac.id/2014/04/15/tabunganinvestasidan-sistem-keuangan/
http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/05/obligasi-pengertian-karakteristik-dan.html
http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-saham-dan-jenis-saham/
http://nataliadwi.blogspot.co.id/2012/04/dana-pensiun.html
http://dhesy-dhessy.blogspot.co.id/2012/07/dana-pensiun.html
https://tamargoldshop.wordpress.com/2013/02/05/karakteristik-investasi-emas/
http://pendopo.com/qa/invest/102/Apa-Saja-Karakteristik-Investasi-Di-Bidang-Properti
http://inipropertiku.blogspot.co.id/2012/11/karakteristik-utama-dari-investasi.html
http://websid.blogspot.co.id/2012/02/konsep-investasi-properti-di-indonesia.html
2015
25
Entrepreneurship and Innovation
Management
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download