Modul Psikologi Komunikasi [TM1]

advertisement
MODUL PERKULIAHAN MATA
KULIAH
PIKOLOGI KOMUNIKASI
BIDANG STUDI
PUBLIC RELATIONS
Modul Standar untuk
digunakan dalam
Perkuliahan di Universitas
Mercu Buana
Fakultas
Program Studi
FIKOM
Humas
Tatap Muka
01
Kode MK
Disusun Oleh
MK10230
Novi Erlita, Sos.M.A
Abstract
Kompetensi
Petunjuk Penggunaan Template
Modul Standar untuk digunakan
dalam modul perkuliahan Universitas
Dosen Pengampu dapat menerapkan
dan menggunakan template modul
standar untuk modul-modul yang akan
Mercu Buana
dipergunakannya
Standarisasi Modul
Latar Belakang
POKOK BAHASAN : Pengantar dan Signifikansi Psikologi Komunikasi
DESKRIPSI : Modul 1 menjelaskan pengertian psikologi komunikasi dan faktor
pendorong yang mempengaruhi perilaku manusia upaya mahasiswa
memenuhi kompetensi mahasiwa PR
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS :
Ruang Lingkup Psikologi Komunikasi:
1. Definisi & Manfaat Psikologi Komunikasi
2. Karakteristik Manusia Komunikan
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Manusia.
Apakah Psikologi Komunikasi Itu
Komunikasi sangat esensial untuk pertumbuhan kepribadian manusia. Kurangnya
komunikasi akan menghambat perkembangan kepribadian. Komunikasi amat erat kaitannya
dengan perilaku dan pengalaman kesadaran manusia.
Dalam sejarah perkembangannya komunikasi memang dibesaran oleh para peneliti
psikologi. Bapak Ilmu Komunikasi yang disebut Wilbur Schramm adalah sarjana psikologi.
Kurt Lewin adalah ahli psikologi dinamika kelompok. Komunikasi bukan subdisiplin dari
psikologi. Sebagai ilmu, komunikasi dipelajari bermacam-macam disiplin ilmu, antara lain
sosiologi dan psikologi.
‘13
2
Modul Psikologi Komunikasi
Novi Erlita.S.Sos,MA
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Ruang Lingkup Psikologi Komunikasi
Hovland, Janis, dan Kelly, semuanya psikolog, mendefinisikan komunikasi sebagai ”the
process by which an individual (the communicator) transmits stimuli (usually verbal) to
modify the behavior of other individuals (the audience). Dance mengartikan komunikasi
dalam kerangka psikologi behaviorisme sebagai usaha “menimbulkan respon melalui
lambang-lambang verbal.”
Kamus psikologi, menyebutkan enam pengertian komunikasi.
1. Penyampaian perubahan energi dari satu tempat ke tempat yang lain seperti dalam
sistem saraf atau penyampaian gelombang-gelombang suara.
2. Penyampaian atau penerimaan sinyal atau pesan oleh organisme.
3. Pesan yang disampaikan
4. (Teori Komunikasi) Proses yang dilakukan satu sistem yang lain melalui pengaturan
sinyal-sinyal yang disampaikan.
5. (K.Lewin) Pengaruh suatu wilayah persona pada wilayah persona yang lain sehingga
perubahan dalam satu wilayah menimbulkan peribahan yang berkaitan pada wilayah lain.
6. Pesan pasien kepada pemberi terapi dalam psikoterapi.
Psikologi mencoba menganalisa seluruh komponen yang terlibat dalam proses
komunikasi. Pada diri komunikasi, psikologi memberikan karakteristik manusia komunikan
serta faktor-faktor internal maupun eksternal yang memengaruhi perilaku komunikasinya.
Pada komunikator, psikologi melacak sifat-sifatnya dan bertanya : Apa yang menyebabkan
satu sumber komunikasi berhasil dalam memengaruhi orang lain, sementara sumber
komunikasi yang lain tidak?Psikologi juga tertarik pada komunikasi diantara individu :
bagaimana pesan dari seorang individu menjadi stimulus yang menimbulkan respon pada
individu lainnya. Komunikasi boleh ditujukan untuk memberikan informasi, menghibur, atau
memengaruhi. Persuasif sendiri dapat didefinisikan sebagai proses mempengaruhi dan
mengendalikan perilaku orang lain melalui pendekatan psikologis.
‘13
3
Modul Psikologi Komunikasi
Novi Erlita.S.Sos,MA
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Ciri Pendekatan Psikologi Komunikasi
Komunikasi begitu esensial dalam masyarakat manusia sehingga setiap orang yang
belajar tentang manusia mesti sesekali waktu menolehnya. Komunikasi telah ditelaah dari
berbagai segi : antropologi, biologi, ekonomi, sosiologi, linguistik, psikologi, politik,
matematik, enginereering, neurofisiologi, filsafat, dan sebagainya. Sosiologi mempelajari
komunikasi dalam kontesks interkasi sosial, dalam mencapai tujuan-tujuan kelompok. Colon
Cherry (1964) mendefinisikan komunikasi sebagai, ”usaha untuk membuat suatu satuan
sosial dari individu dengan menggunakan bahasa atau tanda. Memiliki bersama serangkaian
peraturan untuk berbagai kegiatan mencapai tujuan.”
Psikologi uga meneliti kesadaran dan pengalaman manusia. Psikologi tertama
mengarahkan perhatiannya pada perilaku manusia dan mencoba menyimpulkan proses
kesadaran yang menyababkan terjadinya perilaku manusia itu. Bila sosiologi melihat
komunikasi pada interaksi sosial, filsafat pada hubungan manusia dengan realitas lainnya,
psikologi pada perilaku individu komunikan Fisher menyebut 4 ciri pendekatan psikologi
pada komunikasi :
Penerimaan stimuli secara indrawi (sensory reception of stimuli), proses yang
mengantarai stimuli dan respon (internal meditation of stimuli), prediksi respon (prediction of
response),dan peneguhan respon (reinforcement of responses). Psikologi komunikasi juga
melihat bagaimana respon yang terjadi pada masa lalu dapat meramalkan respon yang
terjadi pada masa yang akan datang.George A.Miller membuat definisi psikologi yang
mencakup semuanya : Psychology is the science that attempts to describe, predict, and
control mental and behavioral event. Dengan demikian, psikologi komunikasi adalah imu
yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan persistiwa mental dan
behavioral dalam komunikasi. Peristiwa mental adalah ”internal meditation of stimuli”,
sebagai akibat berlangsungya komunikasi. Komunikasi adalah peristiwa sosial – peristiwa
yang terjadi ketika manusa berinteraksi dengan manusia yang lain. Peristiwa sosial secara
psikologis membawa kita pada psikologi sosial. Pendekatan psikologi sosial adalah juga
pendekatan psikologi komunikasi.
Penggunaan Psikologi Komunikasi Tanda-tanda komunikasi efektif menimbulkan
lima hal :1. Pengertian : Penerimaan yang cermat dari isi stimuli seperti yang dimaksudkan
oleh komunikator 2. Kesenangan : Komunikasi fatis (phatic communication), dimaksudkan
menimbulkan kesenangan. Komunikasi inilah yang menjadikan hubungan kita hangat,
‘13
4
Modul Psikologi Komunikasi
Novi Erlita.S.Sos,MA
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
akrab, dan menyenangkan.3. Mempengaruhi sikap : Komunikasi persuasif memerlukan
pemahaman tentang faktor-faktor pada diri komunikator, dan pesan menimbulkan efek pada
komunikate. Persuasi didefiniksikan sebagai ”proses mempengaruhi pendapat, sikap, dan
tindakan dengan menggunakan manipulasi psikologis sehingga orang tersebut bertindak
seperti atas kehendaknya sendiri.4. Hubungan sosial yang baik : manusia adalah makhluk
sosial yang tidak tahan hidup sendiri. Kita ingin berhubungan dengan orang lain secara
positif.
Abraham
Maslow
menyebutnya
dengan
”kebutuhan
akan
cinta”
atau
”belongingness”. William Schutz merinci kebuthan dalam tiga hal : kebutuhan untuk
menumbuhkan dan mempertahankan hubungan yang memuaskan dengar orang lain dalam
hal interaksi dan asosiasi (inclusion), pengendalian dan kekuasaan (control), cinta serta rasa
kasih sayang (affection).5. Tindakan : Persuasi juga ditujukan untuk melahirkan tindakan
yang dihendaki. Menimbukan tindakan nyata memang indikator efektivitas yang paling
penting. Karena untuk menimbulkan tidakan, kita harus berhasil lebih dulu menanamkan
pengertian, membentuk dan menguhan sikap, atau menumbukan hubungan yang baik.
FAKTOR-FAKTOR PERSONAL YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MANUSIA
Ada dua macam psikologi sosial.
Psikologi sosial dengan huruf P besar psikologi sosial dengan huruf S besar Kedua
pendekatan ini menekankan faktor-faktor psikologis dan faktor-faktor sosial. Atau dengan
istilah lain faktor-faktor yang timbul dari dalam individu (faktor personal),dan faktor-faktor
berpengaruh yang datang dari luar individu (faktor environmental).McDougall menekankan
pentingnya faktor personal dalam menentukan interaksi sosial dalam membentuk perilaku
individu. Menurutnya, faktor-faktor personallah yang menentukan perilaku manusia.
Menurut Edward E. Sampson, terdapat perspektf yang berpusat pada persona dan
perspektif
yang berpusat pada situasi. Perspektif
yang berpusat pada persona
mempertanyakan faktor-faktor internal apakah, baik berupa instik, motif, kepribadian, sistem
kognitif yang menjelaskan perilaku manusia. Secara garis besar terdapat dua faktor.Faktor
Biologis Faktor biologis terlibat dalam seluruh kegiatan manusia, bahkan berpadu dengan
faktor-faktor sosiopsikologis. Menurut Wilson, perilaku sosial dibimbing oleh aturan-aturan
yang sudah diprogram secara genetis dalam jiwa manusia. Pentingnya kita memperhatikan
pengaruh biologis terhadap perilaku manusia seperti tampak dalam dua hal berikut. Telah
diakui secara meluas adanya perilaku tertentu yang merupakan bawaan manusia, dan
bukan perngaruh lingkungan atau situasi. diakui pula adanya faktor-faktor biologis yang
‘13
5
Modul Psikologi Komunikasi
Novi Erlita.S.Sos,MA
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
mendorong perilaku manusia, yang lazim disebut sebagai motif biologis. Yang paling penting
dari motif biologis adalah kebutuhan makan-minum dan istirahat, kebutuhan seksual, dan
kebutuhan untuk melindungi diri dari bahaya.
Faktor Sosiopsikologis Kita dapat mengkalsifikasikannya ke dalam tiga komponen.
Komponen Afektif merupakan aspek emosional dari faktor sosiopsikologis, didahulukan
karena erat kaitannya dengan pembicaraan sebelumnya.
Komponen Kognitif Aspek
intelektual yang berkaitan dengan apa yang diketahui manusia. Komponen Konatif Aspek
volisional, yang berhubungan dengan kebiasaan dan kemauan bertindak.
PERTANYAAN!!
Jelaskan tentang Perspektif yang berpusat pada situasi!
MOTIF SOSIOGENESIS.
Motif sosiogenesis disebut juga dengan motif sekunder sebagai lawan motif primer (motif
biologis). Berbagai klasifikasi motif sosiogenesis :
W.I Thomas dan Florian Znanieckci :
1. Keinginan memperoleh pengalaman baru
2. Keinginan untuk mendapatkan respons
3. Keinginan akan pengakuan
4. Keinginan akan rasa aman
David McClelland :
Kebutuhann berprestasi (need for achievement)
Kebutuhan akan kasih sayang (need for affiliation)
Kebutuhan berkuasa (neef for power)
‘13
6
Modul Psikologi Komunikasi
Novi Erlita.S.Sos,MA
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Abraham Maslow :
Kebutuhan akan rasa aman (safety needs)
Kebutuhan akan keterikatan dan cinta (belongingness and love needs)
Kebutuhan akan penghargaan (esteem needs)
Kebutuhan untuk pemenuhan diri (self-actualization)
Melvin H.Marx :
Kebuthan organismis :
Motif ingin tahu (curiosity)
Motif kompetensi (competence)
Motif prestasi (achievement)
Motif-motif sosial :
Motif kasih sayang (affiliation)
Motif kekuasaan (power)
Motif kebebasan (independence)
Motif sosiogenesis dapat dijelaskan dibawah ini :
1. Motif ingin tahu : mengerti menata dan menduga. Setiap orang berusaha memahami
danmemperoleh arti dari dunianya.
2. Motif kompetensi : setiap orang ingin membuktikan bahwa ia mampu mengatasi
persoalan kehidupan apapun
3. Motif cinta : sanggup mencintai dan dicintai adalah hal esensial bagi pertumbuhan
kepribadian.
‘13
7
Modul Psikologi Komunikasi
Novi Erlita.S.Sos,MA
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
4. Motif harga diri dan kebutuhan untuk mencari identitas : erat kaitannya dengan kebutuhan
untuk memperlihatkan kemampuan dan memperoleh kasih sayang, ialah kebutuhan untuk
menunjukan eksistensi di dunia ini.
5. kebutuhan akan nilai, kedambaan dan makna hidup : Dalam menghadapi gejolak
kehidupan, manusia membutuhkan nilai-nilai untuk menuntunnya dalam mengambil
keputusan atau memberikan makna pada kehidupannya.
6. Kebutuhan akan pemenuhan diri : Kita bukan saja ingin mempertahankan hidup, kita juga
ingin meningkatkan kualitas kehidupan diri kita; ingin memenuhi peotensi-potensi kita.
PERTANYAAN!! Jika motif sosiogenesis mempunyai peranan yang penting dalam
membentuk perilaku sosial, mengapa disebut motif sekunder?
KONSEPSI MANUSIA DALAM PSIKOANALISIS
Sigmund Freud, pendiri psikoanaliss adalah orang yang pertama berusaha merumuskan
psiologi
manusia.
Ia
memfokuskan
perhatiannya
kepada
totalitas
kepribadian
manusia.Menurut Freud perilaku manusia merupakan hasil interaksi tiga subsitem dalam
kepribadian manusia :
Id
Id bergerak berdasarkan prinsip kesenangan (pleasure principle), ingin memenuhi
kebutuhannya. Id bersifat egoistis, tidak bermoral dan tidak mau tahu dengan kenyataan. Id
adalah tabiat manusia hewani.
Ego
Ego berfungsi menjembatani tuntutan Id dengan realitas dunia luar. Ego adalah mediator
anatara hasrat-hasrat hewani dengan tuntutan rasional dan realistik. Ego dapat
menundukan manusia terhadap hasrat hewaninya.
‘13
8
Modul Psikologi Komunikasi
Novi Erlita.S.Sos,MA
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Superego
Superego adalah polisi kepribadian, mewakili yang ideal. Superego adalah hati nurani
(conscience) yang merupakan internalisasi dari norma-norma sosial dan kultural
masyarakatnya. Ia memaksa ego untuk menekan hasrat-hasrat yang tak berlainan ke alam
bawah sadar. Dalam psikoanalisis perilaku manusia merupakan interaksi antara komponen
biologis (Id), komponen psikologis (ego), dan komponen sosial (superego).
PERTANYAAN!!
Sebutkan contoh perilaku orang yang mencerminkan Id, Ego, dan Superego!
TEORI BEHAVIORISME
Teori Behaviorisme Adalah teori belajar yang lebih menekankan pada tingkah laku
manusia. Memandang individu sebagai makhluk reaktif yang memberirespon terhadap
lingkungan.Pengalaman dan pemeliharaan akan membentuk perilaku mereka. Dalam teori
behaviorisme, ingin menganalisa hanya perilaku yang nampak saja, yang dapat diukur,
dilukiskan, dan diramalkan. Pengalaman dan pemeliharaan akan membentuk perilaku
mereka. Dari hal ini, timbulah konsep ”manusia mesin” (Homo Mechanicus). Ciri dari teori ini
adalah mengutamakan unsur-unsur dan bagian kecil, bersifat mekanistis, menekankan
peranan lingkungan, mementingkan pembentukan reaksi atau respon, menekankan
pentingnya latihan, mementingkan mekanisme hasil belajar,mementingkan peranan
kemampuan dan hasil belajar yang diperoleh adalah munculnya perilaku yang diinginkan.
Edward Edward Lee Thorndike (1874-(1874-1949)) Menurut Thorndike belajar
merupakan peristiwa terbentuknya asosiasi-asosiasi anatara peristiwa yang disebut stimulus
dan respon. Teori Trial dan Error. Ciri-ciri belajar dengan Trial dan Error Yaitu : adanya
aktivitas, ada berbagai respon terhadap berbagai situasi, adal eliminasai terhadap berbagai
respon yang salah, ada kemajuan reaksi-reaksi mencapai tujuan.
Ivan Petrovich Pavlo (1849-1936) Teori pelaziman klasik Adalah memasangkan
stimuli yang netral atau stimuli yang terkondisi dengan stimuli tertentu yang tidak
terkondisikan, yang melahirkan perilaku tertentu. Setelah pemasangan ini terjadi berulangulang, stimuli yang netral melahirkan respons terkondisikan.
‘13
9
Modul Psikologi Komunikasi
Novi Erlita.S.Sos,MA
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Skinner (1904-1990)
Skinner
menganggap
reward(penghargaan)
dan
rierforcement(peneguhan)
merupakan factor penting dalan belajar. Skinner berpendapat bahwa tujuan psikologi
adalah meramal mengontrol tingkah laku. Teori ini juga disebut dengan operant
conditioning. Operans conditioning adalah suatu proses penguatan perilaku operans
yang dapat mengakibatkan perilaku tersebut dapat diulang kembali atau menghilang
sesuai keinginan.
Albert Bandura (1925-sekarang)
Ternyata tidak semua perilaku dapat dijelaskan dengan pelaziman. Bandura
menambahkan konsep belajar sosial (social learning). Ia mempermasalahkan
peranan ganjaran dan hukuman dalam proses belajar.Behaviorsime memang agak
sukar menjelaskan motivasi. Motivasi terjadi dalam diri individu, sedang kaum
behavioris hanya melihat pada peristiwa-peristiwa eksternal. Perasaan dan pikiran
orang tidak menarik mereka. Behaviorisme muncul sebagai reaksi pada psikologi
”mentalistik”.
‘13
10
Modul Psikologi Komunikasi
Novi Erlita.S.Sos,MA
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Rakhmat, Jalaludin. Psikologi Komunikasi.PT. Remaja Rosdakarya,Bandung.2009
‘13
11
Modul Psikologi Komunikasi
Novi Erlita.S.Sos,MA
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download