Modul Psikologi Komunikasi [TM1].

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Psikologi Komunikasi
Pokok Bahasan
RUANG LINGKUP PSIKOLOGI KOMUNIKASI
Fakultas
Program Studi
Tatap Muka
Ilmu Komunikasi
Advertising and
Marketing
Communication
01
Kode MK
Disusun Oleh
Kode MK
Dewi S. Tanti, M.I.Kom.
Abstract
Kompetensi
Ruang lingkup psikologi komunikasi
dikaji dalam beberapa bagian, antara
lain :
1. Definisi dan manfaat psikologi
komunikasi
2. Karakteristik manusia
komunikan
3. Faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku
manusia
Mampu memahami dan menjelaskan
Ruang Lingkup psikologi Komunikasi
Definisi dan Manfaat
Manusia sebagai makhluk individu mempunyai keinginan, kebutuhan, dan perasaan yang
berbeda dengan manusia lain. Akan tetapi, dalam waktu yang bersamaan, seorang individu
tidak dapat hidup tanpa bantuan dan kerjasama dengan orang lain. Hal tersebut disebabkan
karena pada dasarnya individu butuh bantuan dari orang lain. Oleh karena itu, manusia
mencari cara bagaimana berhubungan dengan orang lain, negara lain dan kelompok lain.
Menurut filsuf Amerika John Dewey, individu adalah pribadi (self) yang memiliki
perilaku/kebiasaan tertentu (habits) dan dorongan atau kecenderungannya (impulses).
Sebagai warga suatu masyarakat atau bangsa, habits dan impulses individu ini belum tentu
cocok/sesuai kepentingan masyarakat di mana ia hidup. Dalam konteks tersebut, setiap
individu (sebagai warga negara) perlu melakukan tawar-menawar antara kepentingan
dirinya dengan kepentingan masyarakat yang bersangkutan (Jena, 2004).
Individu berasal dari kata Latin “individiuum”, artinya “yang tak berbagi”. Jadi individu
merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyebut suatu kesatuan yang paling
kecil dan terbatas(Abu Ahmadi,1991:74). Untuk menyebut individu sering digunakan
sebutan “orang seorang”. Sebagai individu, manusia merupakan suatu sistem yang terdiri
atas subsistem jasmani(fisik-biologis) dan subsistem rohani(mental-psikologis).
Dalam kamus psikologi, Dictionary of Behavioral Science, menyebutkan enam pengertian
komunikasi yaitu : 1). Penyampaian perubahan energi dari satu tempat ke tempat yang lain
seperti
dalam
sistem
saraf
atau
penyampaian
gelombang-gelombang
suara.
2).
Penyampaian atau penerimaan signal atau pesan oleh organisme. 3). Pesan yang
disampaikan.
4).
(Teori Komunikasi). Proses yang dilakukan satu sistem untuk
mempengaruhi sistem yang lain melalui pengaturan signal-signal yang disampaikan. 5). (K.
Lewin). Pengaruh satu wilayah
persona pada wilayah persona yang lain sehingga
perubahan dalam satu wilayah menimbulkan perubahan yang berkaitan pada wilayah lain.
6). Pesan pasien kepada pemberi terapi dalam psikoterapi.
Psikologi sosial yang dirumuskan oleh Kufmann (1973 : 6) menyebutkan bahwa psikologi
social adalah usaha untuk memahami, menjelaskan, meramalkan bagaimana pikiran,
perasaan, dan tingkah laku individu dipengaruhi oleh apa yang dianggap sebagai pikiran
dan tindakan orau disiratkan langkah atin (yang kehadirannya boleh jadi sebenarnya
dibayangkan atau disiratkan)
2012
2
Psikologi Komunikasi
Dewi S. Tanti, M.I.Kom.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Bila individu berinteraksi dan saling memengaruhi maka terjadilah :
1. Proses belajar yang meliputi aspek kognitif dan afektif
2. Proses penyampaian dan penerimaan lambing-lambang (komunikasi)
3. Mekanisme penyesuaian, seperti sosialisasi, permainan peran, identifikasi,
proyeksi, agresi dan sebagainya.
Psikologi menganalisa seluruh komponen yang terlibat dalam komunikasi pada diri
komunikan, psikologi memberikan karakteristik manusia komunikan serta faktor-faktor
internal maupun eksternal yang mempengaruhi perilaku komunikasinya. Pada komunikator,
psikologi melacak sfiat-sifatnya dan bertanya: Apa yang menyebabkan satu sumber
komunikasi berhasil dalam mempengaruhi orang lain, sementara sumber komunikasi yang
lain tidak ?
Komunikasi mempunyai makna yang luas, meliputi segala penyampaian energi, gelombang
suara, tanda diantara tempat, sistem atau organisme. Psikologi menyebut komunikasi pada
penyampaian energi dari alat-alat indera ke otak, pada peristiwa penerimaan dan
pengolahan informasi, pada proses saling pengaruh diantara berbagai sistem dalam diri
organisme dan diantara organisme.
Perkembangan ilmu psikologi
sampai pada aliran psikologi yang bisa digunakan untuk
menganalisis proses komunikasi intrapersonal ketika seseorang melakukan proses
interpretasi
Psikologi berkaitan dengan
ulasan seluruh komponen yang ada dalam
individu, factor-faktor internal dan eksternal dalam proses berfikir, memahami, bersikap,
merespon dan berperilaku. Ada 5 konsepsi psikologi tentang manusia yaitu Psikoanalisis,
Behaviorisme, Psiko-Kognitif, Psikologi Humanistik dan Psikologi Transpersonal/spiritual.
Sedangkan Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator)
menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah /
membentuk perilaku orang-orang lainnya (Khalayak) (Hovland, Janis & Kelley : 1953)
Sehingga disebut psikologi sebagai akar ilmu komunikasi. Jika definisi Komunikasi dari
beberapa tokoh antara lain:
Komunikasi adalah penyampaian informasi, gagasan emosi, keahlian dll melalui
penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lainlain (Berelson & Steiner, 1964)
Komunikasi timbul
didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi
ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego.
(Barnlund, 1964)
2012
3
Psikologi Komunikasi
Dewi S. Tanti, M.I.Kom.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat
mempengaruhi pikiran orang lainnya (Weaver, 1949)
Komunikasi sebagai usaha “menimbulkan respon melalui lambing-lambang verbal”
ketika lambing-lambang verbal tersebut bertindak sebagai stimuli jika di lihat dari
psikologi behaviorisme (Dance, 1967)
Jadi Psikologi Komunikasi adalah ilmu yang menguraikan, meramalkan dan mengendalikan
peristiwa mental dan behavioral dalam komunikasi yaitu di dalam proses, pesan, pengaruh
atau secara khusus sebagai pesan penyampaian energy dari alat-alat ke otak, pada proses
saling pengaruh diantara berbagai system yang disebut organisme (George A. Miller)
Ada konsep lain yakni psikologi sosial yang dipahami sebagai usaha untuk memahami,
menjelaskan, dan meramalkan bagaimana pikiran, perasaan dan tindakan individu
dipengeruhi oleh apa yang dianggapnya pikiran, perasaan dan tindakan oranglain (yang
kehadirannya boleh jadi sebenarnya, dibayangkan, atau disiratkan).
Satu pendekatan psikologi komunikasi lagi yang berbeda :
1. Menyingkirkan semua sikap memihakdan semua usaha menilai secara normatif (mana
yang benar, mana yang salah).
2. Ketika merumuskan prinsip-prinsip umum, psikolog komunikasi harus menguraikan
kejadian menjadi satuan-satuan kecil untuk dianalisis.
3. Psikolog komunikasi berusaha memahami peristiwa komunikasi dengan memahami
keadaan internal (internal state).
Psikologi Komunikasi perspektif Psikologi dijelaskan oleh Aubrey Fisher menyebut empat ciri
pendekatan psikologi Komunikasi:
- Sensory receptionof stimuli (penerimaan stimuli secara inderawi).
- Internal mediation of stimuli (proses yang mengantarai stimulus dan renspon).
- Prediction of response (prediksi respon).
- Reinforment of responses (peneguhan respon).
Psikologi komunikasi melihat bagaimana renpons yang terjadi pada masa yang telah lewat
dapat meramalkan respons yang akan datang. Juga Meneliti kesadaran dan Pengalaman
manusia sampai perilaku manusia.
Sedangkan Psikologi Komunikasi perspektif Filsafat meneliti komunikasi secara kritis dan
dialektis yaitu:
2012
4
Psikologi Komunikasi
Dewi S. Tanti, M.I.Kom.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
-
mempersoalkan : apakah hakikat manusia komunikan?
-
Bagaimana ia menggunakan komunikasi untuk berhubungan dengan realitas lain di alam
semesta ini?
-
Apakah kemampuan komunikasi ditentukan oleh sifat-sifat manusia atau oleh
pengalaman?
-
Bagaimana proses komunikasi berlangsung dari kognisi ke afeksi sampai perilaku?
Lalu Psikologi Komunikasi Perspektif Sosiologi melihat Komunikasi merupakan interaksi
sosial, dengan melihat definisi Collin Cherry (1964) , Komunikasi merupakan usaha untuk
membuat satuan sosial dari individu dengan menggunakan bahasa atau tanda, Harnack &
Fest (1964) , Komunikasi adalah proses interaksi di antara orang untuk tujuan integrasi
intrapersonal dan interpersonal, Lalu definisi dari Edwin Neuman (1948), komunikasi adalah
proses untuk mengubah kelompok manusia menjadi kelompok yang berfungsi.
Perbedaan ciri karakteristik Psikologi, Psikologi Sosial dan Psikologi Komunikasi
digambaran dalam tabel berikut :
Perbedaan Karakteristik Psikologi, Psikologi Sosial dan Psikologi Komunikasi
Psikologi Sosial
Karakteristik
Pendekatan
Psikologi
Interaksional
Internalisasi
Individual
Individua
Struktural
Evolusional
Kontrol
Eksperimental
Sumber : Nina Syam, 2013 : 63
Manfaat mempelajari psikologi komunikasi
Psikologi
Komunikasi
Interaksional
Kontekstual
Aksional
Interaksional
Konvensional
Komunikasi yang efektif menurut Stewart L.
Tubbs dan Sylvia Moss menimbulkan lima hal :
1.
Pengertian
Pengertian artinya penerimaan yang cermat dari isi stimuli seperti yang dimaksud oleh
komunikator.
2.
Kesenangan
Komunikasi ini disebut komunikasi fatis, dimaksudkan untuk menimbulkan kesenangan.
Komunikasi ini dapat membuat hangat, akrab, dan menyenangkan.
3.
Mempengaruhi sikap
Komunikasi persuasif memerlukan pemahaman tentang faktor –faktor pada diri
komunikate. Persuasi didefinisikan sebagai “proses mempengaruhi pendapat, sikap,
dan tindakan orang dengan menggunakan manipulasi psikologisehingga orang tersebut
bertindak seperti atas kehendaknya sendiri”.
2012
5
Psikologi Komunikasi
Dewi S. Tanti, M.I.Kom.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
4.
Hubungan Sosial yang baik
Willliam Schutz (1996) merinci kehidupan sosial ini dalam tiga hal inclusion, control,
affection.
Kebutuhan
sosial
adalah
kebutuhan
untuk
manumbuhkan
dan
mempertahankan hubungan yang memuaskandengan orang lain dalam hal interaksi
dan asosiasi (inclusion), pengendalian kekuasaan (control), dan cinta serta kasih
sayang (affection).
Secara singkat kita ingin bargabung dan berhubungan dengan orang lain, kita ingin
mengendalikan dan dikendalikan, dan kita ingin mencintai dan dicintai. Kebutuhan
sosial ini dapat dipenuhi dengan komunikasi interpersonal efektif.
5.
Tindakan
Persuasi juga ditujukan untuk melahirkan tindakan yang dikehendaki. Komunikasi untuk
menimbulkan pengetian memang sukar, tetapi lebih sukar lagi mempengaruhi sikap.
Efektivitas komunikasi biasanya diukur dari tindakan nyata yang dilakukan kominkate.
Menimbulkan tindakan nyata memang indicator efektivitas yang paling penting. Karena
untuk menimbulkan tindakan, kita harus berhasil lebih dahulu menanamkan pengertian,
membentuk dan mengubah sikapatau menumbuhkan hubungan yang baik. Tindakan
adalah
hasil kumulatif seluruh proses komunikasi. Cini bukan saja memerlukan
pemahaman tentang selruh mekanisme psikologis yang terlibat dalam proses
komunikasi, tetapi juga faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku manusia.
Jika mengutip dari Joseph Devito (2006) : 25 setidaknya ada tiga dimensi pada lingkungan
komunikasi yaitu fisik, social-psikologis dan temporal. Keberhasilan mempelajari dan
memahami aspek komunikasi yang berlangsung akan matenghasilkan :
1. Memperkuat harga diri, meningkatkan kesadaran diri, meningkatkan kemampuan
memecahkan
dan
menganalisis
masalah,
meningkatkan
pengendalian
diri,
mengurangi stress, mengatasi konflik antar pribadi
2. Meningkatkan efektifitas komunikasi, mengembangkan dan memelihara hubungan
yang efektif (persahabatan, percintaan, kekeluargaa), meningkatkan kemampuan
penyelesaian konflik
3. Meningkatkan efektifitas sebagai anggota kelompok, kemampuan kepemimpinan,
memanfaatkan kelompok untuk tujuan tertentu
4. Meningkatkan efisiensi komunikasi ke atas, ke bawah, dan lateral , menggunakan
komunikasi untuk meningkatkan semangat kerja dan produktifitas, mengurangi
kejenuhan informasi, menyususn jaringan kerja
5. Menghindari hambatan-hambatan utama dalam komunikasi antar budaya
6. Meningkatkan kemampuan menggunakan media, dan mengendalikan media
2012
6
Psikologi Komunikasi
Dewi S. Tanti, M.I.Kom.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Karakteristik Manusia Komunikan
Psikolog memandang komunikasi justru pada perilaku manusia komunikan, Banyak teori
dalam ilmu komunikasi dilatarbelakangi konsepsi-konsepsi psikologi tentang manusia. Ada
empat pendekatan yang dicontohkan yang paling dominan teori-teori tentang manusia.
Pertama Teori psikoanalisis yaitu teori-teori persuasi sudah lama menggunakan konsepsi
psikoanalisis yang melukiskan manusia sebagai makhluk yang digerakkan oleh keinginankeinginan terpendang (Homo Volens).
Kedua Teori Behaviorisme yaitu teori “jarum suntik hipodermik” (yang menyatakan media
massa sangat berpengaruh) dilandasi konsepsi behaviorisme yang memandang manusia
sebagai makhluk yang digerakkan semaunya oleh lingkungan (Homo Mechanicus).
Ketiga teori psikologi kognitif, yaitu teori pengolahan informasi jelas dibentuk oleh konsepsi
psikologi kognitif yang melihat manusia sebagai makhluk yang aktif mengorganisasikan
dan mengolah stimuli yang diterimanya (Homo Sapiens). Dan
Keempat, Teori psikologi humanistik yaitu teori-teori komunikasi interpersonal banyak
dipengaruhi konsepsi psikologi humanistis yang menggambarkan manusia sebagai pelaku
aktif dalam merumuskan strategi transaksional dengan lingkungannya (Homo Ludens).
Kelima teori psikologi Transpersonal yaitu teori psikologi dengan inti kemanusiaan terletak
bukan pada fisik jasmaninya melainkan psikis rohani.
Manusia hidup dengan tujuan,
manusia memiliki kesadaran spiritual yang bisa berubah dan meningkat melalui jalan-jalan
tertentu, diantaranya melalui latihan spiritual dengan teknik meditasi. Sehingga untuk
mencapai kesadaran tingkat tinggi, emosi dan intuisi memegang peranan yang lebih penting
daripada peran rasio.
2012
7
Psikologi Komunikasi
Dewi S. Tanti, M.I.Kom.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Lima Konsepsi Psikologi tentang Manusia
Teori
Konsepsi
Tentang Manusia
Tokoh-tokohnya
Psikoanalisis
Homo Volens
(Manusia
berkeinginan)
Freud,
Jung Perkembangan
Adler, Abraham, kepribadian
sosialisasi
Horney, Bion
Identifikasi
Agresi
kebudayaan &perilaku
Kognitif
Kontribusi pada psikologi
social
Homo
Sapiens Lewin, Heider,
(Manusia berpikir)
Festinger,
Sikap
bahasa
yang
Behaviorisme
Piaget, Kohlberg berpikir
Dinamika
kelompok Propaganda
Homo
Mechanicus Hull, Miler &
Humanisme
(Manusia mesin)
Dollard, Rotter, Persepsi
interpersonal
Sklinner,
konsep diri, eksperimen
Bandura
Sosialisasi, kontrol sosial
Homo
Ludens
ganjaran dan hukuman
(Manusia bermain)
Rogers, Combs
&Snygg,
Psikologi
Maslow,
May Konsep diri Transaksi
transpersonal/spirit Manusia yang beriman Satir, Peris
Interpersonal Masyarakat
dan bertaqwa
dan Individu
Abraham
,
Maslow, Antony
Sutich, Charles Sentuhan dan sasaran
Tart
yang bersifat gaib
Faktor yang memengaruhi Perilaku Manusia
Watson menjelaskan semua bentuk perilaku pada dasarnya hanya terbentuk dari kejadiankejadian stimulus – respons sederhana yang dapat dilihat, diukur, sehingga dapat diketahui.
Tindakan adalah hasil kumulatif seluruh proses komunikasi
Para psikolog membagi 3 madzab mekanisme pembentukan perilaku individu. Pertama,
Behavioris memandang perilaku sebagai hasil interaksi seseorang dengan lingkungannya.
Psikolog Gestalt-Field meyakini bahwa itu baru menjelaskan sebagian konsep secara utuh.
Mereka menyatakan bahwa perilaku seseorang merupakan produk lingkungan dan
penalaran.
Behaviorisme juga memandang bahwa pola-pola perilaku dapat dibentuk melalui proses
pembiasaan dan penguatan (reinforcement) dengan mengkondisikan atau menciptakan
stimulus-stimulus (rangsangan) tertentu dalam lingkungan. Kalau digambarkan :
2012
8
Psikologi Komunikasi
Dewi S. Tanti, M.I.Kom.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
S > R atau S >O > R
S : Stimulus (rangsangan); R : Respons (Perilaku, aktifitas) dan O : Organisme
(individu/manusia).
Kedua, Humasnisme (Holistik), yaitu memandang perilaku itu bertujuan, aspek-aspek
intrinsik (niat, motif, tekad) dari dalam diri individu merupakan faktor penentu untuk
melahirkan suatu perilaku. Meskipun tanpa stimulus yang datang dari lingkungan.
Tokoh-tokoh dalam aliran ini Maslow dengan hierarki kebutuhan manusia, lalu Bandura
dengan Social Learning Teory. Maslow menjelaskan tingkat kebutuhan antara lain :
1.
Kebutuhan fisiologikal: sandang, pangan, dan papan
2.
Kebutuhan keamanan, tidak dalam arti fisik, akan tetapi juga mental, psikologis dan
intelektual.
3.
Kebutuhan ksih sayang atau penerimaan.
4.
kebutuhan prestise atau harga diri, pada umumnya tercermin dalam berbagai simbolsimbol status.
5.
Kebutuhan aktualisasi diri
Ketiga adalah Pendekatan Cognitif, pendekatan bahwa perubahan tingkah laku diperoleh
dari hasil memahami, mencontoh apa yang sudah dilakukan oleh orang lain.
Ketiga kelompok dalam mazhab mekanisme pembentukan Individu telah terbukti sangat
berpengaruh dalam literatur manajemen perubahan; bahkan sejumlah penulis menyarankan
penggunaan ketiga teori ini bersama-sama.
Menurut Freud, perilaku manusia merupakan hasil interaksi tiga sub sistem dalam
kepribadian manusia Id, Ego, dan Superego. Id adalah bagian kepribadian yang menyimpan
dorongan-dorongan biologis manusia – pusat instink (kamus agama –hawa nafsu). Id
bergerak berdasarkan prinsip kesenangan (pleasure principle), ingin segera memenuhi
kebutuhannya. Id bersifat egoistis, tidak bermoral dan tidak mau tahu dengan kenyataan. Id
adalah tabiat hewani manusia. Walaupun Id mampu melahirkan keinginan, tetapi Id tidak
mampu memuaskan keinginannya.
Subsistem yang kedua - ego – berfungsi menjembatani tuntutan Id dengan realita di dunia
luar. Ego adalah mediator antara hasrat –hasrat hewani dengan tuntutan rasional dan
realistik. Ego-lah yang menyebabkan manusia mampu menundukkan hasrat hewaninya dan
2012
9
Psikologi Komunikasi
Dewi S. Tanti, M.I.Kom.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
hidup sebagai wujud yang rasional (pada pribadi yang normal). Ia bergerak berdasarkan
prinsip realitas (reality principle). Contoh : Id mendesak supaya anda membalas makian
atasan di kantor. Ego memperingatkan bahwa lawan anda “bos” ditempat kerja yang bisa
memecat anda.
Unsur moral dalam pertimbangan terakhir disebut Freud sebagai superego. Superego
adalah polisi kepribadian, mewakili yang ideal. Superego adalah hati nurani (conscience)
yang merupakan internalisasi dari norma-norma sosial dan kultural masyarakatnya. Ia
memaksa ego untuk menekan hasrat-hasrat yang tidak berlainan ke alam bawah sadar.
Baik Id maupun Superego berada dalam bawah sadar manusia. Ego berada ditengah,
antara memenuhi desakan Id dan peraturan Superego. Untuk mengatasi ketegangan, ia
dapat menyerah pada tuntutan Id, tetapi berarti dihukum
Superego dengan perasaan
bersalah. Untuk menghindari mekanisme pertahanan ego, dengan mendistorsi realitas.
Secara singkat,
dalam Psikoanalisis perilaku manusia marupakan interaksi antara
komponen (Id), komponen psikologis (Ego), dan komponen sosial (superego); atau unsur
animal, rasional, dan moral (hewani, akali, dan nilai).
Di sisi lain, aliran psikoanalisis membagi proses berfikir pada dua kategori :
1.
Kategori Berfikir Primer : pada tingkat ini masih berfikir primitif dan bersifat tak sadar.
Pikiran ini biasanya terjadi dalam mimpi. Pada level ini, pikiran hanya untuk kesenangan
dan selalu menghindari kesulitan.
2.
Kategori berfikir Sekunder : ini sangat berkaitan dengan karakteristik dari pikiran-pikiran
prakesadaran. Pembicaraan adalah bentuk umum dari manifestasi proses ini. Berfikir
seperti ini dapat menghubungkan pengalaman-pengalaman yang lalu dengan kejadiankejadian saat ini secara koheren, sistematis, dan terorganisasi serta mempunyai
kemampuan untuk membedakan rangsangan-rangsangan dari lingkungan.
Daftar Pustaka
Jalaludin Rahmat, Psikologi Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung, 1996
Joseph A. Devito, Komunikasi Antar Manusia, Professional Books, 1997
Nina W. Syam, Model-model Komunikasi:Perspektif Pohon Komunikasi, Simbiosa Rekatama
Media, 2013
2012
10
Psikologi Komunikasi
Dewi S. Tanti, M.I.Kom.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download