Laporan II Quantifikasi dan Kualitas DNA

advertisement
Nama : Putri Ramadani
Asisten :
NRP : G34080053
Rian Pratiwi
G34070045
Kelompok : 20 Lab. Bio4
Lida Puspaningtyas
G34070062
Yulita Fitriana
G34062968
Quantifikasi DNA dan Analisis Kualitas
Pendahuluan
Metode-metode yang sangat umum digunakan didalam laboratoriumlaboratorium saat ini untuk kuantifikasi DNA genomik adalah apa yang disebut
prosedur ‘slot blot’. Tes ini khusus untuk DNA manusia dan primata lainnya
akibat probe pasangan (bp) basis 40 yang merupakan pelengkap bagi rangkaian
DNA satelit alpha khusus primata D1721 yang terletak pada kromosom 17
(Waye 1989; Walsh 1989). Pengujian ‘slot blot’ pertama-tama diuraikan dengan
probe-probe radio aktif (Waye 1989), tetapi selanjutnya dimodifikasi dan
diperdagangkan dengan format-format chemiluminescent
atau kalori meter
(Walsh 1992).
Jumlah DNA dicerminkan berat molekul bukan oleh volume. Untuk
mengetahui jumlah DNA, maka DNA hasil isolasi harus dianalisis dengan
spektrofotometer UV dengan panjang gelombang 256 nm (260 nm). Kualitas
DNA yang berhubungan dengan kemurnian terhadap kontaminan protein dapat
dilihat dari perbandingan absorbansi suspensi DNA pada panjang gelombang 260
nm terhadap 280 nm. Rasio OD260/OD280 antara 1,8-2,0 mencerminkan DNA
yang relatif murni dan terbebas dari kontaminan protein. Nilai absorbansi pada
panjang gelombang 260 nm dapat dikonversikan menjadi konsentrasi, yaitu nilai 1
pada OD260 = 50 ug DNA utas ganda tiap ml (Suharsono dan Widyastuti 2006).
Gambar spektofotometer
Tujuan
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui dan menghitung konsentrasi
DNA, serta menganalisis kualitas DNA dengan spektrofotometer.
Prosedur Percobaan
Suspensi DNA plasmid 10µL
ditambahkan dd H2O sebanyak 690µL
dimasukkan kedalam spektrofotometer dengan λ 230nm, 260nm, dan 280nm
dilihat nilai absorbansi pada spektrofotometer
Hasil Pengamatan
Kelompok
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
22
24
230
0,152
0,126
0,133
260
0,123
0,134
0,048
280
114
0,097
0,041
0,15
0,147
0,085
0,152
0,143
0,092
0,269
0,133
0,162
0,096
0,069
0,093
0,078
0,118
0,15
0,146
0,119
82
0,063
0,084
69
85
0,133
0,106
260/230 260/280
0,809
1.079
1063
1381
0,361
1171
1,08
0,653
0,812
0,612
0,545
1216
0,558
1098
1361
1171
1095
1107
1,13
1388
1128
1377
konsentrasi mg/ml
1076
1173
420
1418
840
604
814
683
1033
1313
1278
Pembahasan
Spektrofotometri merupakan suatu metoda analisa yang didasarkan pada
pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada
panjang gelombamg spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau
kisi difraksi dengan detektor fototube. Dalam analisis secara spektrofotometri
terdapat tiga daerah panjang gelombang elektromagnetik yang digunakan, yaitu
daerah UV (200 – 380 nm), daerah visible (380 – 700 nm), daerah inframerah
(700 – 3000 nm) (Khopkar 1990).
Berdasarkan hasil percobaan diperoleh data hasil spektrofotometer
Download