Gigham Red Template

advertisement
Psikologi komunikasi dan
komunikasi persuasi
Puri Kusuma Dwi Putri
Pendahuluan
 Komunikasi adalah bagian paling penting dalam
aktivitas kita sehari-hari.
 Hal lain yang terkait dalam proses komunikasi adalah
persuasi.
 Diawali dari psikologi sosial yaitu persetujuan
(compliance).
 Persetujuan adalah perilaku memenuhi permintaan
yang dilakukan seseorang atas persuasi yang
dilakukan oleh orang lain.
 Persuasi  komunikasi dapat terbentuk dengan
sempurna.
 Komunikasi muncul ketika terjadi interaksi antara dua
pihak yang saling berbagi ide dan informasi.
Urgensi psikologi komunikasi dan
persuasi
mengeksplorasi manusia dari aspek
perilakunya
fetal kick atau gerakan janin, tangisan bayi  bentuk
respons ketikdanyamanannya
Persuasi didefinisikan sebagai “proses memengaruhi
pendapat, sikap, dan tindakan orang dengan
menggunakan manipulasi psikologis sehingga orang
tersebut bertindak seperti atas kehendaknya sendiri”.
 Istilah persuasi bersumber dari bahasa Latin, persuasio,
yang berarti membujuk, mengajak atau merayu.
 Persuasi dapat dilakukan secara rasional dan emosional.
secara
rasional
Kognitif: ide/
konsep
aspek afeksi:
kehidupan
emosional
Persuasi
Emosional
aspek simpati
dan empati
Kemampuan komunikasi yang dapat membujuk atau
mengarahkan orang lain.
“Manakah yang lebih mudah: membujuk diri sendiri atau
membujuk orang lain?”
“Membujuk untuk apa?”
Kapan membujuknya, dalam situasi apa, dan pesan bujukan
seperti apa?
Mengapa selalu SPG-nya
adalah wanita?
Tiga jenis pola
komunikasi:
1. Komunikasi asertif
• pendapat secara
lugas
• tidak melukai atau
menyinggung
secara verbal/
nonverbal
• Co: gaya
komunikasi SMI
2. Komunikasi pasif
• tidak mempunyai
umpan balik yang
maksimal
• tidak efektif.
• Co: mahasiswa
pasif
3. Komunikasi agresif
• mengutarakan
pendapat atau
informasi atau
pesan secara lugas,
terdapat agrersi
verbal maupun
nonverbal.
• Co: gaya
komunikasi Ahok
Komponen komunikasi persuasi
1. Claim, pernyataan eksplisit maupun implisit.
Misalnya, iklan pada umumnya menyatakan
dengan lugas ajakannya untuk membeli suatu
produk atau jasa tertentu. Ada yang implisit
misalnya iklan rokok.
2. Warrant, perintah yang dibungkus dengan ajakan
atau bujukan sehingga terkesan tidak memaksa.
Misalnya, iklan yang diikuti dengan kata “ayo”,
“mari”.
3. Data, data/ fakta yang digunakan untuk
memperkuat argumentasi keunggulan pesan dari
komunikator. Contoh, iklan pembalut wanita yang
menyatakan “7 dari 10 wanita Indonesia
menggunakan pembalut wanita XXX”.
Untuk memengaruhi sikap, sifat, pendapat dan perilaku dapat
dilakukan dengan
Boykot produk Yahudi
Teror bom Bali
Penyuapan kasus korupsi
Pemerasan melalui telepon
teror
boikot
Peme
rasan
penyuap
an
Menurut Schachter ada dua jenis persuasi
1
• Persuasi sistematis
• proses memberikan pengaruh melalui perubahan
sikap atau keyakinan dengan basis pemikiran
logika dan pemberian alasan. Co: gerakan IM
2
• Persuasi heuristic
• proses persuasi yang dilakukan melalui perubahan
berdasarkan penerapan kebiasaan dan emosional.
Co: pola hidup sehat
Beberapa komponen untuk dapat
menjalankan metode persuasi:
1) Komunikator
orang yang memiliki kredibilitas tinggi (diukur dari kecakapan
berkomunikasi lisan dan tulisan, penampilan yang
menyenangkan, sikap yang meyakinkan, percaya diri yang tinggi).
2) Pesan komunikasi
Pesan tidak boleh terasa diarahkan pada sasaran, tetapi justru
berkesan bahwa pesan adalah untuk orang lain.
Tidak ada instruksi melainkan contoh hasil tindakan orang lain.
3) Sasaran persuasif





umur,
jenis kelamin,
pendidikan,
pekerjaan,
keanggotannya
dalam
kelompok
primer,
 minat khusus
sasaran.
Strategi komunikasi persuasif
 Strategi adalah rencana terpilih yang bersifat
teliti dan hati-hati atau serangkaian manuver
yang telah dirancang untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Spesifikasi
tujuan persuasi
Identifikasi
kategori
sasaran
Perumusan
strategi
persuasi
Pemilihan
metode
persuasi yang
diterapkan
Co: Menjual rumah, iklan pizza hut
tujuan, yakni membentuk tanggapan,
memperkuat tanggapan, dan mengubah tanggapan.
Menurut Robert Cialdini ada beberapa aspek dalam proses persuasi:
1. Reciprocity
• asas timbal balik
• para sales dan SPG sering kali menawarkan sampel gratis kepada Anda.
• bentuk dukungan Indonesia terhadap negara Palestina
2. Commitmen dan consistency
• berkomitmen atas apa yang mereka anggap benar, maka semakin besar
derajat kemungkinan individu tersebut menjaga dan menghormati
komitmen tersebut.
• “harga sewaktu-waktu dapat berubah”  tetap membeli
3. Social proof
• Lingkungan sosial yang terdiri dari orang-orang memiliki dampak kuat.
• Adanya kerumunan.
4. Authority
• Otoritas  kunci persusasi dapat berjalan efektif
• Individu akan cenderung mematuhi figure otoritas.
• Kebijakan Risma, Ahok, Susi
5. Liking
• Menyukai orang yang memberi persuasi.
• Tupperware yang dikenal dengan model pemasaran
“Viral Marketing” (WOM).
6. Scarcity
• Persuasi diharapkan akan lebih berhasil ketika persuasi
dilakukan dalam kondisi kelangkaan.
• “Limited edition”
Download