linguistik umum

advertisement
PENGERTIAN DAN OBYEK
LINGUISTIK
A. PENGERTIAN LINGUISTIK
Kata Linguistik berasal dari bahasa Latin lingua
yang artinya ‘bahasa’ , dalam bahasa indonesia kata
Linguistik digunakan hanya untuk arti orang yang ahli
dalam ilmu bahasa.
Ferdinand de saussure (1857-1913),seorang sarjana
swiss,dianggap sebagai pelopor linguistik modern.
Bukunya Cours de Linguistique Generale (terbit
1916) sangat terkenal dan dianggap sebagai dasar
linguistik modern.
B. LINGUISTIK SEBAGAI ILMU SOSIAL
Harimurti Kridalaksana (dalam Djoko Kentjono, 1982), menganut
pembagian ilmu pengetahuan atas tiga bidang besar yaitu:
1.
Ilmu pengetahuan alam
2. Ilmu pengetahuan sosial budaya
3. Ilmu pengetahuan formal
Jean plage seorang sarjana swiss membagi ilmu pengetahuan sosial
atas empat bidang, yakni:
a. ilmu-ilmu nomotetik
b.
ilmu-ilmu sejarah
c. Ilmu-ilmu hukum
d. Ilmu-ilmu filsafat.
Linguistik termasuk ke dalam ilmu-ilmu nomotetik.
Golongan ilmu-ilmu nomotetik termasuk juga psikologi,sosiologi,dll.
C. BAHASA SEBAGAI OBYEK LINGUISTIK
Beberapa cabang yang berminat pada bahasa
misalnya kesusastraan,sosiologi,dan psikologi.
Kesusastraan misalnya, melihat bahasa sebagai alat
melahirkan karya seni, sosiologi melihat bahasa
sebagai hubungan sosial, sedangkan psikologi melihat
bahasa sebagai motivasi manusia sebagai gejala
kejiwaan.
Berikut ini ciri-ciri bahasa sebagai obyek studi
Linguistik , ciri-cirinya yaitu:
1.
Bahasa adalah sebuah sistem.
Bahasa itu merupakan kumpulan unsur-unsur
bahasa yang “teratur” seperti pola yang terulang,
sehingga jika sebagian yang terlihat maka dapat
dibayangkan keseluruhannya contoh:
ibu mem …. dua ekor ….
misalnya menjadi
ibu membeli dua ekor ayam
mengapa menjadi membeli dan bukan menggoreng?
Karena pada awaln me- yang menjadi predikat itu adalah
[m] bukan [ng]. Lalu mengapa menjadi ayam dan bukan
tempe? Karena kata bantu bilangannya yaitu ekor
mengarah kepada binatang
2. Bahasa sebuah sistem lambang.
Lambang adalah sejenis tanda yang digunakan oleh
suatu kelompok sosial berdasarkan suatu perjanjian.
Umpamanya lambang dalam matematika: < > + + *.
Dalam bahasa lambang ini bukan merupakan
gambar atau lukisan, melainkan berwujud dalam bentuk
bunyi.
3. Bahasa itu bermakna
Maksudnya bahasa berkaitan dengan segala
sesuatu aspek kehidupan dan alam sekitar masyarakat
yang memakainya.
4. Bahasa bersifat konvensional.
Karena bahasa itu merupakan sistem lambang,
yakni tanda (dalam bentuk bunyi ujar) yang harus
dipelajari dan disepakati oleh para pemakainya.
5. Bahasa merupakan sistem bunyi.
Berarti apa yang dikenal dengan tulisan sifatnya
adalan sekunder, karena manusia dapat berbahasa tanpa
mengenal tulisan.
kalau bahasa tulisan itu disebut sekunder karena
sesungguhnya bahasa tulisan itu tidak lain dari turunan
belaka dari bahasa lain.
6. Bahasa bersifat arbitter
Maksudnya antara satuan-satuan bahasa
berupa lambang-lambang bunyi itu tidak ada
hubungannya dengan benda atau hal yang di
lambangkan. Walaupun demikian masih ada juga
unsur bahasa yang tidak terlalu bersifat arbitter yaitu
berupa kata-kata yang berasal dari tiruan bunyi,
misalnya guk-guk untuk anjing,meong untuk kucing
dan mbek untuk kambing.
7. Bahasa bersifat produktif.
Meskipun unsur-unsur bahasa yang sebagai
sistem itu, jumlah terbatas tetapi dapat digunakan
secara tidak terbatas oleh para penuturnya. Misalnya
bahasa indonesia hanya mencapai 28 fonem tetapi
mempunyai puluhan ribu kata yang menggunakan
fonem-fonem itu.
8. Bahasa bersifat unik.
Setiap bahasa mempunyai sistem yang khas
yang tidak perlu ada dalam bahasa lain.
9. Bahasa bersifat universal.
Ada ciri-ciri yang ada dalam suatu bahasa dan
dalam bahasa lain. Umpamanya dalam bahasa
indonesia pada umumnya adjektif mengikuti nominal
seperti rumah murah, jalan besar, dll.
10. Bahasa mempunyai variasi.
Karena bahasa itu di pakai oleh kelompok
manusia yang beragam sifatnya contohnya ada lakilaki ada perumpuan ada orang dewasa ada anak-anak
dll. Ada ragam bahasa perorangan disebut ideolek ada
ragam bahasa dalam kelompok daerah tertentu yang
disebut dialek atau dialek awal.
11. Bahasa sebagai alat komunikasi verbal.
Alat untuk berinteraksi, dapat juga digunakan
untuk menyatakan identitas kelompok sosial tertentu.
Contoh yang sampai saat ini kita sebut bahasa
Cina,sebetulnya adalah lambang sosial yang ditandai
oleh suatu sistem tulisan yang mengikat jutaan
manusia yang terdiri dari berbagai suku bangsa dari
berbagai bahasa yang cukup jauh perbedaannya.

Demikian ciri-ciri bahasa yang menjadi obyek
penelitian linguistik. Linguistik akan memperlakukan
bahasa bukan sebagai alat karya seni (seperti
diperlakukan oleh imu sastra) atau sebagai gejala
sosial.
Download