RENSTRA 2012-2017 DINKESOS

advertisement
Dinas Kesejahteraan Sosial
P ro v i n si K e p u la u a n B a n g ka B e li t u n g
Kompleks Perkantoran dan
Pemukiman Terpadu Pemerintah
Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung
Kelurahan Air Itam Kecamatan
Bukit Intan Pangkalpinang
Phone: (0717) 439080, 439082
Fax: (0717) 439098
E-mail: [email protected]
Website: wsww.dinkesos.babelprov.go.id
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Kesejahteraan
Sosial (Renstra SKPD) adalah dokumen perencanaan jangka menengah (5
tahun) Dinas Kesejahteraan Sosial yang memuat visi, misi, tujuan, strategi,
kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan
fungsi Dinas Kesejahteraan Sosial yang disusun dengan menyesuaikan kepada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah) dan
bersifat indikatif. Renstra Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung Tahun 2012–2017 selain menyesuaikan kepada RPJM Daerah
Tahun
2013-2017
juga
menyesuaikan
Kementerian Sosial RI Tahun
kepada
Kerangka
Kebijakan
2010–2014 dan didasarkan pada Undang-
Undang No 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa setiap pemerintah daerah wajib
menyusun Renstra-Daerah untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan serta menjamin
tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan
berkelanjutan. Di samping itu, sesuai dengan Diktum KEDUA Instruksi Presiden
Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, setiap
instansi pemerintah wajib menyusun Renstra untuk melaksanakan akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban kinerja instansi
pemerintah. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
memuat berbagai perubahan mendasar dalam pendekatan penyusunan
anggaran. Perubahan mendasar tersebut meliputi aspek-aspek penerapan
pendekatan penganggaran dengan prospektif jangka menengah (Medium Term
Expenditure Framework), penerapan penganggaran secara terpadu (Unified
Budget), dan penerapan penganggaran berdasarkan kinerja (Performance
Based Budgeting). Dengan mengacu kepada perubahan mendasar dalam
pendekatan penyusunan anggaran tersebut, akan lebih menjamin keterkaitan
antara proses perencanaan dan penganggaran.
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
2
Mengingat tahun 2012 merupakan tahun pertama dari kurun lima
tahunan Renstra SKPD Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung Tahun 2012–2017 yang menentukan arah dan kebijakan
dalam mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan, perlu merumuskan arah
kebijakan dan strategi sebagai komponen pendukung dalam penyelenggaraan
kesejahteraan sosial atas pelaksanaan tugas selama kurun waktu 2013-2017
demi menuju sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2013-2017. Dalam
hubungan ini, perlu dilakukan perumusan program-program baik generik/rutin
maupun teknis yang menjadi tugas pokok dan fungsi dari masing-masing
bidang teknis di lingkungan Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung. Selanjutnya dengan memperhatikan keberhasilan yang telah
dicapai dalam lintasan perjalanan historis pembangunan kesejahteraan sosial
selama periode 2007-2011, akan membawa implikasi positif terhadap tingkat
kemajuan yang signifikan dalam pelaksanaan pembangunan kesejahteraan
sosial ke depan. Tantangan yang dihadapi tercermin dari masih rendahnya
kemampuan sosial-ekonomi masyarakat terutama makin rendahnya ketahanan
sosial ekonomi, keterbatasan penyediaan infrastruktur sosial, serta populasi
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang masih menjadi beban
sosial, baik bobot maupun kompleksitasnya. Kondisi ini sebagai dampak ikutan
dari makin berkembangnya investasi ekonomi di provinsi ini.
Gambaran kondisi tersebut penting untuk menjadi titik awal pemikiran
Renstra SKPD
Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung serta dengan memperhatikan masih tingginya jumlah rumah tangga
miskin sebesar 46.325 RTM (PPLS BPS: Maret 2012 ) dan masih belum
tuntasnya penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
dengan populasi sebesar 43.899 KK. Hal lain yang perlu diantisipasi dari angka
kemiskinan dan PMKS tersebut adalah dampak yang akan muncul ke depan
bila tidak diatasi dengan cepat, tepat, sinergis dan berkelanjutan serta lebih
terencana, yakni dikhawatikan
berkembangnya
masalah-masalah
sosial
kontemporer sebagai akibat dari kompleksitas permasalahan yang muncul.
Oleh karenanya, meskipun strategi pembangunan jangka panjang
Nasional ke II ditujukan untuk lebih memantapkan penataan kembali Indonesia
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
3
di segala bidang dengan menekankan upaya peningkatan kualitas sumber daya
manusia termasuk pengembangan kemampuan ilmu pengetahuan dan
teknologi
serta
penguatan
daya
saing
perekonomian,
permasalahan
kesejahteraan sosial tetap menjadi fokus dan prioritas pembangunan nasional.
Kebijakan ini dapat dilihat pada Tujuan dan Arah Pembangunan RPJMN 20102014, yaitu: “Kesejahteraan Rakyat Meningkat” dengan Indikator : (1)
meningkatnya
pendapatan perkapita, (2) menurunnya angka kemiskinan
dan tingkat pengangguran, (3) meningkatnya tingkat pendidikan dan derajat
kesehatan, (4) terkendalinya jumlah dan laju pertumbuhan penduduk, (5)
menurunnya kesenjangan kesejahteraan (antara individu, kelompok, dan
daerah), dan (6) dipercepatnya pengembangan pusat pertumbuhan di luar
Pulau Jawa.
Didalam
konteks
inilah
sesungguhnya
posisi
penyelenggaraan
kesejahteraan sosial baik pusat dan juga di daerah dapat diperhitungkan
sebagai bagian integral dan bagian strategis pembangunan nasional guna
mewujudkan
pencapaian
indikator
peningkatan
kesejahteraan
rakyat.
Disamping itu, hakekat keterpaduan yang dirumuskan masih terbatas pada
keterpaduaan sektoral dan belum mengarah pada keterpaduaan substansial.
Artinya bahwa upaya penanganan yang dilakukan masih belum mengarah pada
keterpaduan penanganan yang kolaboratif dan sinergisitas, akan tetapi masih
dilakukan berdasarkan kepentingan sektoral dan bersifat parsial. Untuk menuju
kepada terciptanya kondisi dan situasi sosial yang kondusif, adalah peran dan
tanggung jawab seluruh komponen masyarakat harus dikerahkan terlibat aktif
dalam proses pemberdayaan potensi-potensi dan sumber kesejahteraan sosial
yang ada serta dapat dimanfaatkan guna mensejahterakan masyarakat secara
sinergis dan berkelanjutan. Namun demikian, dukungan program dan anggaran
harus seiring pula dengan tingkat eskalasi pertumbuhan penyandang masalah
kesejahteraan sosial.
Oleh karena itu, untuk terarahnya pelayanan dan pembangunan di
bidang kesejahteraan sosial agar dapat berlangsung efektif, efesien, jelas,
terukur dan tepat sasaran harus disusun sebuah perencanaan yang matang
dan
strategis
yang
disesuaikan
dengan
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
kebutuhan
masyarakat
serta
4
perkembangan masalah ke dalam sebuah rancangan strategis sebagai
pedoman normatif dalam penyelenggaraan program dan kegiatan.
1.2. Dasar Hukum
Landasan hukum yang dijadikan dasar dalam penyusunan Rencana
Strategis (Renstra SKPD) Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung Tahun 2013-2017 adalah :
a. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (lembaran negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3851);
b. Undang-undang Nomor 27 Tahun 2000 Tentang Pembentukan Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2000 Nomor 217, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor
4355);
c. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten
Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat dan
Kabupaten Belitung Timur Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 25,Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4268);
d. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
e. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
5,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4335);
f. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);
g. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,sebagai
mana telah diubah untuk kedua kalinya dengan undang-undang Nomor 12
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
5
tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 50,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
h. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
i.
Undang-undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4967);
j.
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 Tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3952);
k. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja
Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 45,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4385);
l.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2005 Tentang
Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
m. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
n. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4593);
o. Peraturan Menteri Dalam Negara Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagai yang telah
diubah menjadi peraturan menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
59 Tahun 2007;
p. Peraturan
Pemerintah
Pengendalian
dan
Nomor
Evaluasi
39
Tahun
Pelaksanaan
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
2006
tentang
Rencana
tata
cara
Pembangunan
6
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
q. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 Tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4664);
r. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 Tentang
Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/kota (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
s. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
t. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 5 Tahun
2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat
DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Daerah Provinsi
Kep. Bangka Belitung Tahun 2008 Nomor 1 Seri D);
u. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 6 Tahun
2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2008 Nomor 2 Seri D);
v. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 7 Tahun
2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat,Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Statistik Serta Lembaga Teknis Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung Tahun 2008 Nomor 3 Seri D);
w. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 13 Tahun
2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun
2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Kep. Bangka Belitung Tahun 2007
No.6 Seri E);
x. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 6 Tahun
2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
7
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2013-2017 (Lembaran Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012 Seri E Nomor 3);
1.3. Hubungan Antar Dokumen
Rencana Strategis (Renstra SKPD) merupakan dokumen perencanaan
SKPD Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk
jangka waktu 5 (lima) tahun yang dimulai dari Tahun 2012 sampai dengan
Tahun 2017 yang merupakan bagian dokumen perencanaan yang tidak
terpisahkan dari RPJMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dalam kerangka
penyelenggaraan pembangunan kesejahteraan sosial di daerah, sinkronisasi
dan sinergisitas program serta kegiatan Renstra SKPD Dinas Kesejahteraan
Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengacu kepada Renstra
Kementeriaan
Sosial
RI.
Dengan
demikian,
Renstra
SKPD
Dinas
Kesejahteraan Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki kaitan
substantif dengan RPJMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sekaligus
Renstra Kementerian Sosial RI. Renstra SKPD menjadi acuan didalam
penyusunan Rencana Kerja (renja) SKPD, sehingga hubungan RPJMD,
Renstra SKPD dan Renja SKPD memiliki kaitan erat dalam proses penyusunan
perencanaan program dan anggaran SKPD.
1.4. Sistematika Dokumen Renstra SKPD
Dokumen Rencana Strategis Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung disusun dengan sistematika sebagai berikut :
Bab I
Pendahuluan memuat latar belakang, dasar hukum penyusunan,
hubungan antar dokumen, sistematika dokumen renstras SKPD, serta
maksud dan tujuan;
Bab II
Gambaran Pelayanan SKPD menjelaskan tentang tugas, fungsi dan
struktur organisasi SKPD, sumber daya SKPD, kinerja pelayanan
SKPD, serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan
SKPD;
Bab III
Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi menjelaskan tentang
identifikasi permasalahan, telaahan visi, misi dan program, telaahan
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
8
renstra K/L dan Renstra SKPD, telaahan rencana tata ruang wilayah
dan kajian lingkungan hidup strategis, dan penentuan isu-isu strategis;
Bab IV
Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan menjelaskan
tentang visi dan misi, tujuan dan sasaran serta strategi dan kebijakan;
Bab V
Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran, dan Pendanaan Indikatif;
Bab VII Penutup.
1.5. Maksud dan Tujuan
Rencana Strategis Dinas Kesejahteraan Sosial sebagai dokumen
perencanaan bagi penyelenggaraan bidang kesejahteraan sosial khususnya
yang menjadi tugas dan fungsi pokok Dinas Kesejahteraan Sosial
Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung disusun dengan maksud agar penyelenggaraan
pembangunan bidang kesejahteraan sosial di Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung dalam rentang waktu selama 5 (lima) tahun ke depan dari tahun 2012
sampai dengan 2017 dapat menjadi pedoman dalam rangka kegiatan
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan dan juga evaluasi
terhadap indikator capaian yang ditetapkan, selain itu dalam upaya mendukung
dengan terwujudnya penyelenggaraan tata kelola organisasi yang berkualitas
guna mendukung penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang transparan dan
akuntabel.
Tujuan penyusunan Renstra Dinas Kesejahteraan Sosial Tahun 20132017
dalam
upaya
kesejahteraan
sosial
berkelanjutan
guna
menjamin
yang
terselenggaranya
terencana,
mewujudkan
adil,
pembangunan
efektif,
keberfungsiaan
bidang
bermanfaat
sosial
PMKS
dan
yang
bermartabat dan mandiri. Selain itu, untuk mengoptimalkan fungsi perencanaan
program dan anggaran SKPD yang efektif, efesien, transparan dan akuntabel.
1.6. Sasaran Strategis
Sasaran strategis yang hendak dicapai dalam lima tahun ke depan adalah :

Perluasan dan peningkatan akses penyelenggaraan kessos bagi PMKS;
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
9

Memperkuat
tanggung
jawab
dan
kepedulian
masyarakat
dalam
penyelenggaraan kessos melalui kelembagaan sosial dan upaya-upaya
kessos perorangan, kelompok, masyarakat, dan dunia usaha;

Perluasan dan pemerataan pemberian bantuan bagi PMKS dalam
pemenuhan kebutuhan dasar;

Perluasan
dan
peningkatan
kualitas
tata
kelola
organisasi
untuk
penyelenggaraan kessos yang bermutu, transparan dan akuntabel.
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
10
BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Keberadaan Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung yang dibentuk pada bulan Oktober 2002 dengan dikeluarkannya
Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 12 Tahun 2002
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesejahteraan Sosial
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Bangka Belitung, selanjutnya
tugas dan fungsinya dijabarkan dalam Keputusan Gubernur Nomor 11 Tahun
2003 tentang Tata Kerja
dan Uraian Tugas Dinas Kesejahteraan Sosial
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kemudian dengan keluarnya Peraturan
Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah,
struktur organisasi Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung mengalami perubahan yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur
Kepulauan Bangka Belitung Nomor 58 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Dinas
Kesejahteraan Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dinas
mempunyai
Kesejahteraan Sosial
Provinsi
Kepulauan Bangka
Belitung
tugas pokok “melaksanakan kewenangan Desentralisasi dan
Tugas Dekonsentrasi di Bidang Kesejahteraan Sosial”. Dengan uraian tugas
dan fungsi pada masing-masing bidang sebagai berikut :
a. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan
tugas serta pembinaan dan pemberiaan dukungan administrasi kepada
seluruh unit kerja di lingkungan Dinas Kesejahteraan Sosial. Dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ditunjuk seorang sekretaris
dengan dibantu oleh 3 (tiga) kepala sub bagian, yaitu keuangan, umum dan
perlengkapan, dan kepegawaian. Sekretariat mempunyai fungsi sebagai
berikut :
1) pengkoordinasian seluruh kegiatan pada Dinas Kesejahteraan Sosial;
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
11
2) penyelenggaraan pengelolaan administrasi umum untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi pokok Dinas Kesejahteraan
Sosial;
3) pelaksanaan
pembuatan
program
kerja
tahunan
dan
koordinasi
penyusunan dan pengendalian program kerja sekretariat;
4) pemberiaan informasi, saran dan pertimbangan kepada kepala dinas
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan tugas dan fungsi pokok
sekretariat;
5) pelaksanaan pembinaan staf;
6) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan;
7) pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas.
b. Bidang Pemberdayaan Sosial
Bidang
Pemberdayaan
Sosial
mempunyai
tugas
melaksanakan
pemberdayaan sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) dan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS). Dalam
melaksanakan tugas dimaksud ditunjuk seorang kepala bidang dengan
dibantu oleh 3 (tiga) orang kepala seksi, yaitu Pemberdayaan Sosial Fakir
Miskin, Pemberdayaan Keluarga dan Komunitas Adat Terpencil, dan
Pemberdayaan Kelembagaan, Kepahlawanan dan Kesetiakawanan Sosial.
Bidang Pemberdayaan Sosial mempunyai fungsi sebagai berikut :
1) penerapan
standar,
norma,
pedoman,
kriteria
dan
prosedur
pemberdayaan sosial;
2) pelaksanaan pemberdayaan sosial fakir miskin, Pemberdayaan Keluarga
dan Komunitas Adat Terpencil, dan Pemberdayaan Kelembagaan,
Kepahlawanan dan Kesetiakawanan Sosial;
3) pemberian bimbingan teknis & evaluasi bidang pemberdayaan sosial;
4) pemberiaan informasi, saran dan pertimbangan kepada kepala dinas
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan tugas dan fungsi pokok
bidang pemberdayaan sosial;
5) pelaksanaan pembinaan staf;
6) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan;
7) pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas.
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
12
c. Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial
Bidang
Pelayanan
dan
Rehabilitasi
Sosial
mempunyai
tugas
melaksanakan Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial bagi Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) serta pembinaan terhadap Potensi dan
Sumber Kesejahteraan
Sosial (PSKS). Dalam
melaksanakan
tugas
dimaksud ditunjuk seorang kepala bidang dengan dibantu oleh 3 (tiga) orang
kepala seksi, yaitu Pelayanan dan Perlindungan Anak, Pelayanan dan
Rehabilitasi Sosial Penyandang cacat dan Lanjut Usia, Pelayanan dan
Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Korban Penyalahgunaan NAPZA.
Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial mempunyai fungsi sebagai
berikut:
1) penerapan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur Pelayanan
dan Rehabilitasi Sosial;
2) pelaksanaan Pelayanan dan Perlindungan Anak, Pelayanan dan
Rehabilitasi Sosial Penyandang cacat dan Lanjut Usia, Pelayanan dan
Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Korban Penyalahgunaan NAPZA;
3) pemberian bimbingan teknis dan evaluasi Bidang Pelayanan dan
Rehabilitasi Sosial;
4) pemberiaan informasi, saran dan pertimbangan kepada kepala dinas
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan tugas dan fungsi pokok
Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial;
5) pelaksanaan pembinaan staf;
6) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan;
7) pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas.
d. Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial
Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial mempunyai tugas melaksanakan
Pelayanan
dan
Rehabilitasi
Sosial
bagi
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) serta pembinaan terhadap Potensi dan
Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS). Dalam melaksanakan tugas
dimaksud ditunjuk seorang kepala bidang dengan dibantu oleh 3 (tiga)
orang kepala seksi, yaitu Bantuan Sosial Korban Bencana, Bantuan Sosial
Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran, Pendayagunaan Sumber
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
13
Dana Sosial dan Jaminan Sosial. Bidang Bantuan & Jaminan Sosial untuk
melaksanakan fungsi-fungsi sebagai berikut :
1) penerapan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur Bantuan dan
Jaminan Sosial;
2) pelaksanaan Bantuan Sosial Korban Bencana, Bantuan Sosial Korban
Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran, Pendayagunaan Sumber Dana
Sosial dan Jaminan Sosial;
3) pemberian bimbingan teknis dan evaluasi Bidang Bantuan dan Jaminan
Sosial;
4) pemberiaan informasi, saran dan pertimbangan kepada kepala dinas
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan tugas dan fungsi pokok
Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial;
5) pelaksanaan pembinaan staf;
6) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan;
7) pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas.
e. Bidang Bina Program
Bidang Bina Program mempunyai tugas melaksanakan perencanaan
program dan anggaran kesejahteraan sosial, pengolahan data dan
informasi, dan melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan. Dalam
melaksanakan tugas dimaksud ditunjuk seorang kepala bidang dengan
dibantu oleh 3 (tiga) orang kepala seksi, yaitu perencanaan program, data
dan informasi, dan monitoring, evaluasi dan pelaporan untuk melaksanakan
fungsi-fungsi sebagai berikut :
1) pengkoordinasian perencanaan program kesejahteraan sosial;
2) pengkoordinasian penyusunan anggaran kesejahteraan sosial;
3) pengkoordinasian sistem data dan informasi PMKS dan PSKS;
4) pengkoordinasian pelaksanaan monev dan pelaporan pelaksanaan
program kesejahteraan sosial dan laporan akuntabilitas kinerja;
5) pemberiaan informasi, saran dan pertimbangan kepada kepala dinas
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan tugas dan fungsi pokok
Bidang Bina Program;
6) pelaksanaan pembinaan staf;
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
14
7) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan;
8) pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas.
f. Unit Pelaksana Teknis Dinas Panti Sosial Bina Serumpun
UPTD Panti Sosial Bina Serumpun merupakan unit pelaksana teknis
dinas yang mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, rehabilitasi dan
reintegrasi sosial bagi Penyandang Masalah kesejahteraan Sosial (PMKS)
yang memerlukan intervensi sosial secara khusus dan terpadu. Dalam
melaksanakan tugas dimaksud ditunjuk seorang kepala UPTD Panti Sosial
Bina Serumpun setingkat pejabat eselon IIIa dengan dibantu oleh tiga orang
kepala sub bagian/seksi, yakni sub bagian tata usaha, seksi rehabilitasi
sosial, dan seksi perlindungan sosial untuk melaksanakan fungsi-fungsi
sebagai berikut :
1) penerapan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur pelayanan,
rehabilitasi dan reintegrasi sosial;
2) pelaksanaan pelayanan, rehabilitasi dan reintegrasi sosial terhadap anak
dengan perlindungan khusus, anak yang berkonflik dengan hukum, anak
dan perempuan korban tindak pidana perdagangan orang serta korban
tindak kekerasan dalam rumah tangga;
3) pelaksanaan pelayanan dan perlindungan sosial lanjut usia terlantar;
4) pemberian informasi, saran dan pertimbangan kepala dinas mengenai
hal-hal yang berhubungan dengan tugas pokok dan fungsi UPTD;
5) pelaksanaan pembinaan staf;
6) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan;
7) pelaksanaan tugas lain yang diberikan kepala dinas.
2 .2 .
Sumber Daya Yang Dimiliki
2.2.1 Identifikasi Faktor Internal
Dalam
menjalankan
tugas
dan
fungsi
organisasinya,
Dinas
Kesejahteraan Sosial dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor internal yang
dapat mempengaruhi kinerja yakni kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.
Secara rinci faktor-faktor tersebut dapat dicermati pada tabel dibawah ini :
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
15
FAKTOR INTERNAL
Kekuatan
Kelemahan
1. Tersedianya Sumber Daya
Manusia Yang Memiliki
Kompetensi;
2. Adanya sarana dan prasarana
kerja yang memadai;
3. Tingginya motivasi dan disiplin
pegawai/staf;
4. Adanya Renstra SKPD;
5. Terbitnya Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Bidang Sosial;
6. Kelembagaan organisasi yang
optimal;
7. Adanya beberapa perda tentang
penanganan PMKS;
8. Lingkungan kerja yang kondusif
1. Belum validnya database PMKS;
2. Belum terisinya jabatan
fungsional peksos dan
penyuluhan sosial;
3. Belum optimalnya kerja sama
lintas bidang;
4. Belum terintegrasi secara
optimal program-program dalam
penanganan masalah-masalah
sosial;
5. Masih kuatnya ego sektoral
bidang.
Berikut ini adalah data pegawai sebagai sumber-sumber kekuatan pokok pada
Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Tabel 1
Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Menurut Tingkat Pendidikan
Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2012
PENDIDIKAN
NO
1.
UNIT KERJA
SL
TP
SD
TO
TAL
-
1
1
5
2
2
-
-
3
1
-
-
9
6
-
-
7
3
2
-
-
1
-
-
-
8
5
-
-
5
5
1
-
-
1
1
1
-
-
7
7
-
-
6
6
-
-
-
2
-
-
-
8
6
-
2
-
2
2
2
-
-
-
-
-
4
4
BIDANG BANTUAN DAN
JAMINAN SOSIAL
-LAKI-LAKI
-PEREMPUAN
5.
SL
TA
BIDANG PELAYANAN DAN
REHABILTASI SOSIAL
-LAKI-LAKI
-PEREMPUAN
4.
D1
BIDANG PEMBERDAYAAN
SOSIAL
-LAKI-LAKI
-PEREMPUAN
3.
D2
S2
SEKRETARIAT
-LAKI-LAKI
-PEREMPUAN
2.
D3
S3
S1/
D4
BIDANG BINA PROGRAM
-LAKI-LAKI
-PEREMPUAN
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
16
PENDIDIKAN
NO
6.
UNIT KERJA
D3
D2
D1
SL
TA
SL
TP
SD
TO
TAL
S3
S2
S1/
D4
-
-
2
-
1
-
-
4
-
-
-
6
1
0
4
45
8
0
0
13
1
0
71
UPTD RUMAH PELAYANAN
& REHABILITASI SOSIAL
-LAKI-LAKI
-PEREMPUAN
JUMLAH
Tabel 2
Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Menurut Golongan
Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2012
NO
GOLONGAN
UNIT KERJA
IV
1.
2.
3.
4.
SEKRETARIAT
BIDANG
PEMBERDAYAAN
SOSIAL
BIDANG
PELAYANAN DAN
REHABILTASI
SOSIAL
BIDANG BANTUAN
DAN JAMINAN
SOSIAL
III
II
E
D
C
B
A
-
-
1
1
-
2
-
4
-
4
8
-
3
-
2
5
-
-
-
-
0
-
-
-
1
-
1
-
3
1
8
12
-
1
-
1
2
-
-
-
-
0
-
-
-
-
1
1
-
3
-
5
8
-
1
2
-
2
-
-
1
-
1
-
-
-
-
1
1
-
3
-
8
11
-
-
2
-
2
-
-
-
-
0
D
C
B
A
J
M
L
D
C
B
I
J
M
L
A
J
M
L
D
C
B
A
J
M
L
5.
BIDANG BINA
PROGRAM
-
-
-
-
1
0
-
1
2
3
6
1
1
-
-
2
-
-
-
-
0
6.
UPTD RUMAH
PELAYANAN &
REHABILITASI
SOSIAL
-
-
-
-
1
1
1
1
2
-
4
-
1
1
-
2
-
-
-
-
0
0
0
1
2
4
6
1
15
5
27 49
1
7
5
3
15
0
0
1
-
1
JUMLAH
Tabel 3
Jenis Potensi Dan Sumber Kesejahteraan Sosial
Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2011
KAB / KOTA
(1)
PSM
KARANG
TARUNA
ORSOS/
YAYASAN/LSM
WKSBM
TAGANA
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. BANGKA
11
12
6
-
25
2. BANGKA TENGAH
12
57
7
-
60
3. BANGKA BARAT
11
38
2
3
47
4. BANGKA SELATAN
11
39
3
3
50
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
17
KARANG
TARUNA
ORSOS/
YAYASAN/LSM
WKSBM
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
5
42
3
-
68
6. BELITUNG TIMUR
5
38
2
-
70
7. PANGKALPINANG
15
16
18
-
80
-
-
-
-
277
70
242
41
6
677
KAB / KOTA
PSM
(1)
5. BELITUNG
8. PROVINSI
TOTAL
TAGANA
(Sumber : Data dari Dinas Sosial Kabupaten/Kota, Diolah Oleh Bidang Bina Program Dinas
Kesejahteraan Sosial Prov. Kep. Babel, Tahun 2011).
Tabel 4
Jumlah Rumah Tangga Miskin
Berdasarkan Sebaran Di Kabupaten/Kota
Tahun 2012
No .
(1)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
(2)
(3)
Kab. Bangka
Kab. Belitung
Kab. Bangka Barat
Kab. Bangka Tengah
Kab. Bangka Selatan
Kab. Belitung Timur
Kota Pangkal Pinang
TOTAL
10.209
8.420
5.310
7.797
4.341
4.089
6.159
46.325
Sumber: Basis Data Terpadu untuk PPLS BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, 2012
2.2.2 Identifikasi Faktor Eksternal
Didalam menghadapi berbagai perubahan dan permasalahan sosial yang
mungkin akan muncul dan berkembang di masa datang seiring dengan
pertumbuhan dan perkembangan pembangunan sosial, ekonomi, budaya,
politik serta keamanan di daerah, Dinas Kesejahteraan Sosial dengan
segenap kekuatan perlu melakukan upaya-upaya strategis guna melihat dan
mencermati faktor-faktor eksternal yang kemungkinan berpengaruh terhadap
eksistensi organisasi dalam rangka menjalankan tugas dan fungsinya.
Faktor-faktor eksternal ini jika diketahui dan dikelola dengan efektif,
kreatif dan integratif oleh Dinas Kesejahteraan Sosial dapat mendukung
terselenggaranya pembangunan kesejahteraan sosial yang lebih bermanfaat,
bermartabat dan mandiri. Adapun, faktor-faktor eksternal tersebut yang dapat
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
18
diidentifikasi dan memiliki substansi dengan visi dan misi organisasi,
sebagaimana tabel di bawah ini :
Tabel 5
Faktor Eksternal
FAKTOR EKSTERNAL
2 .3 .
PELUANG
ANCAMAN
1. Adanya UU RI Nomor 11 Tahun
2009 tentang Kesejahteraan Sosial;
2. Berkembangnya organisasi sosial
yang menyelenggarakan usahausaha kesejahteraan sosial;
3. Adanya dana sosial dari dunia
usaha (CSR) yang belum
dimanfaatkan secara optimal;
4. Kehidupan sosial ekonomi
masyarakat yang relatif stabil;
5. Adanya kerja sama lintas sektoral;
6. Terbitnya Perda Tentang CSR
1. Tingginya arus migrasi (pendatang)
ke pulau Bangka dan Belitung;
2. Berkembangnya sarana dan
prasarana sosial ekonomi khususnya
diibukota provinsi, yang berkaibat
pula terjadinya perubahan struktur
sosial ekonomi masyarakat;
3. Ketersediaan sumber daya manusia
berkualitas yang memiliki
keterampilan (life skill) rendah;
4. Pasca penambangan timah (tambang
rakyat
/inkonvensional)
akan
berdampak
pada
munculnya
berbagai permasalahan sosial baru;
5. Semakin melemahnya peran dan
fungsi pranata-pranata sosial, nilainilai kearifan lokal dan fungsi
kelembagaan sosial kemasyarakatan
sebagai wadah partisipasi dan
kebersamaan masyarakat dalam
kehidupan sosial setempat.
6. Semakin berkurangnya areal lahan
pertanian dan perkebunan
masyarakat akan memicu terjadinya
permasalahan sosial.
Kinerja Pelayanan
Selama kurun waktu lima tahun dari tahun 2007 sampai dengan 2012
melalui program-program pembangunan kesejahteraan sosial, capaian kinerja
sasaran yang dapat dilaksanakan oleh Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung sebagai berikut :
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
19
Tabel 6
Capaian Target Sasaran Program
Dinas Kesejahteraan Sosial Tahun 2007 – 2012
No
1
2
3
SASARAN PROGRAM
SATUAN
CAPAIAN KINERJA (SASARAN)
PER TAHUN
2007
2008
2009
2010
2011
2012
JML
Bidang Pemberdayaan Sosial
1.1
Bantuan Usaha Melalui KUBE
KUBE
200
120
140
140
179
198
977
1.2
Bantuan UEP untuk
perorangan/Keluarga
Orang
225
200
200
200
190
190
1115
1.3
Bantuan UEP untuk
Lembaga/Orsos
Lembaga/
Orsos
28
28
30
30
34
41
191
1.4
Pembinaan KT
Karang
Taruna
25
25
25
25
30
30
160
1.5
Pelatihan/Pemantapan
TKSM/PSM
Org
-
-
-
37
70
30
137
Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi
Sosial
2.1
Bantuan UEP atau Alat Bantu
Untuk Penyandang Cacat
Orang
173
165
-
5
7
161
511
2.2
Bantuan UEP atau Alat Bantu
Untuk Lanjut Usia
Orang
300
310
-
-
49
215
874
2.3
Bantuan UEP atau Peralatan
Lainnya Untuk Anak Terlantar
Orang
400
490
-
80
120
-
1090
2.4
Bantuan UEP atau Peralatan
Lainnya Untuk Tuna Sosial
Orang
120
130
-
-
15
14
279
2.5
Bantuan UEP atau Peralatan
Lainnya Untu Korban
NAPZA/AIDS
Orang
85
110
-
-
15
15
225
2.6
Pelayanan Sosial Kepada PMKS
di RPRS
Orang
-
-
12
17
15
28
60
KK
49
100
-
-
69
-
218
Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial
3.1
Bantuan Bahan Bangunan
Rumah (BBR)
3.2
Bantuan Pemenuhan Kebutuhan
Dasar/Tanggap Darurat
Jiwa
149
815
311
1595
813
-
3683
3.3
Pemantapan Personil PB
(TAGANA)
Org
335
-
-
493
240
280
1348
3.4
Bantuan UEP Kepada KTK
Org
53
89
82
76
65
35
400
3.5
Peserta/Penerima Manfaat
Jamsos
/BKSP/Askessos
Orang
1400
1400
1000
1600
1200
1000
7600
3.6
Dunia Usaha Yang Memperoleh
Izin PUB/UGB
SK
5
4
-
2
3
5*
19
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
20
2 .4 .
Pengembangan Pelayanan
Berdasarkan
Undang-Undang
Nomor
11
Tahun
2009
tentang
Kesejahteraan Sosial khususnya Bab I Pasal 1 point 2 dijelaskan bahwa
“Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial adalah upaya yang terarah, terpadu,
dan berkelanjutan yang dilakukan Pemerintah, pemerintah daerah, dan
masyarakat dalam bentuk pelayanan sosial guna memenuhi kebutuhan dasar
setiap warga negara, yang meliputi rehabilitasi sosial, jaminan sosial,
pemberdayaan sosial, dan perlindungan sosial”.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang
Kesejahteraan Sosial, disebutkan bahwa pelaksanaan bidang sosial dalam
rangka mewujudkan kesejahteraan sosial lebih diarahkan pada:
1) Rehabilitasi
sosial
dimaksudkan
untuk
memulihkan
dan
mengembangkan kemampuan seseorang yang mengalami disfungsi
sosial
agar
Rehabilitasi
dilaksanakan
dapat
sosial
melaksanakan
sebagaimana
fungsi
sosialnya
dimaksud
pada
secara
ayat
(1)
wajar.
dapat
secara persuasif, motivatif, koersif, baik dalam keluarga,
masyarakat maupun panti sosial.
2) Jaminan Sosial yaitu dimaksudkan adalah jaminan sosial yang diberikan
dalam bentuk asuransi kesejahteraan sosial dan bantuan langsung
berkelanjutan dan tunjuangan berkelanjutan untuk:

menjamin fakir miskin, anak yatim piatu terlantar, lanjut usia terlantar,
penyandang cacat fisik, cacat mental, cacat fisik dan mental, eks
penderita penyakit kronis yang mengalami masalah ketidakmampuan
sosial-ekonomi agar kebutuhan dasarnya terpenuhi;

menghargai pejuang, perintis kemerdekaan, dan keluarga pahlawan
atas jasa-jasanya;

Asuransi kesejahteraan sosial diselenggarakan untuk melindungi
warga negara yang tidak mampu membayar premi agar mampu
memelihara dan mempertahankan taraf kesejahteraan sosialnya.
Asuransi kesejahteraan sosial sebagaimana dimaksud diberikan
dalam bentuk bantuan iuran oleh Pemerintah.
3) Pemberdayaan Sosial dimaksud untuk :
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
21

memberdayakan seseorang, keluarga, kelompok, dan masyarakat
yang
mengalami
masalah
kesejahteraan
sosial
agar
mampu
memenuhi kebutuhannya secara mandiri.

meningkatkan peran serta lembaga dan/atau perseorangan sebagai
potensi dan sumber daya dalam penyelenggaraan kesejahteraan
sosial.
Pemberdayaan Sosial dilakukan melalui; peningkatan kemauan dan
kemampuan; penggalian potensi dan sumber daya; penggalian nilai-nilai
dasar; pemberian akses; dan/atau pemberian bantuan usaha.
4) Perlindungan Sosial dimaksudkan untuk mencegah dan menangani
risiko dari guncangan dan kerentanan sosial seseorang, keluarga,
kelompok, dan/atau masyarakat agar kelangsungan hidupnya dapat
dipenuhi sesuai dengan kebutuhan dasar minimal.
Perlindungan sosial sebagaimana dimaksud dilaksanakan melalui:
bantuan sosial; advokasi sosial; dan/atau bantuan hukum.

Bantuan sosial dimaksudkan agar seseorang, keluarga, kelompok,
dan/atau masyarakat yang mengalami guncangan dan kerentanan
sosial dapat tetap hidup secara wajar.

Advokasi sosial dimaksudkan untuk melindungi dan membela
seseorang,
keluarga,
dilanggar haknya.
diberikan
dalam
kelompok,
dan/atau
masyarakat
yang
Advokasi sosial sebagaimana dimaksud
bentuk
penyadaran
hak
dan
kewajiban,
pembelaan, dan pemenuhan hak.

Bantuan hukum diselenggarakan untuk mewakili kepentingan
warga negara yang menghadapi masalah hukum dalam pembelaan
atas hak, baik di dalam maupun di luar pengadilan.
Bantuan
hukum sebagaimana dimaksud diberikan dalam bentuk pembelaan
dan konsultasi hukum.
5) Penanggulangan kemiskinan merupakan kebijakan, program, dan
kegiatan yang dilakukan terhadap orang, keluarga, kelompok dan/atau
masyarakat yang tidak mempunyai atau mempunyai sumber mata
pencaharian dan tidak dapat memenuhi kebutuhan yang layak bagi
kemanusiaan, dengan tujuan :
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
22

meningkatkan kapasitas dan mengembangkan kemampuan dasar
serta kemampuan berusaha masyarakat miskin;

memperkuat
keputusan
peran
kebijakan
masyarakat
publik
miskin
yang
dalam
menjamin
pengambilan
penghargaan,
perlindungan, dan pemenuhan hak-hak dasar;

mewujudkan kondisi dan lingkungan ekonomi, politik, dan sosial
yang
memungkinkan
masyarakat
miskin
dapat
memperoleh
kesempatan seluas-luasnya dalam pemenuhan hak-hak dasar dan
peningkatan taraf hidup secara berkelanjutan; dan

memberikan rasa aman bagi kelompok masyarakat miskin dan
rentan.
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
23
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS
3.1. Kondisi dan Permasalahan Sosial
Dinamisasi perkembangan masalah kesejahteraan berjalan seiring
dengan laju pertumbuhan pembangunan sosial ekonomi serta politik keamanan
di daerah telah memicu terjadinya pergeseran nilai-nilai budaya dan perubahan
struktur sosial ekonomi dan yang tidak kalah pentingnya adalah akselerasi
perubahan struktur sosial yang timpang, yang berujung pada ketidakmampuan
sebagian warga untuk mengimbangi perubahan ini. Akibatnya bermunculan
berbagai permasalahan kesejahteraan sosial seputar kehidupan masyarakat
baik menyentuh indvidu itu sendiri, keluarga, kelompok/komunitas, maupun
masyarakat sekitar bahkan merosotnya nilai-nilai atau kaidah-kaidah normatif
yang tumbuh dan berlaku di masyarakat, sehingga kondisi dan masalah sosial
menjadi berkembang dalam berbagai bentuk. Kompleksitas dan intensitas
permasalahan sosial ini akan menjadi beban dan membesar, jika upaya-upaya
pencegahan, penanganan, dan penyembuhannya tidak segera ditangani dan
penanganannya pun perlu keterpaduaan antar semua unsur (stakeholders)
kesejahteraan sosial.
Berdasarkan data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
yang terinventarisir di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terdapat 6 (enam)
kelompok sasaran prioritas Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS), yaitu:
a. Kemiskinan
b. Keterlantaran
c. Kecacatan
d. Keterpencilan
e. Ketunaan Sosial dan Penyimpangan Perilaku
f. Korban Bencana
Dalam implementasinya program pembangunan bidang kesejahteraan
sosial tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, antara satu program bidang dengan
bidang saling melengkapi dan berlanjut begitu juga dengan fungsi dan peran
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
24
SKPD lainnya sehingga penanganan masalah sosial di daerah berjalan
terintegrasi dan berkelanjutan.
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program
Sejalan dengan visi dan misi Gubernur terpilih Pemerintah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2013-2017, Visi Gubernur dan Wakil
Gubernur periode 2013-2017 adalah “Terwujudnya Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung yang Mandiri, Maju, Berkeadilan dan berdaya saing
berbasis potensi lokal melalui pengembangan sinergitas dan konektivitas
perkotaan dan perdesaan” yang ditempuh melalui 5 (lima) Misi, yaitu:
1. Mengembangkan ekonomi kerakyatan melalui penguatan kapasitas
lembaga ekonomi rakyat untuk menciptakan sentra-sentra pembangunan
produk unggulan wilayah perdesaan/kecamatan/kabupaten/ kota sesuai
dengan kultur dan potensi wilayah bagi mewujudkan keseimbangan
pembangunan antarwilayah dan antarsektoral.
2. Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat (Society Empowerment) dan
Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui keterlibatan secara aktif
masyarakat melalui kemitraan pembangunan desa dan kota secara mandiri
dengan pemenuhan terhadap kualitas kebutuhan dasar masyarakat Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
3. Meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup dan pengendalian tata
ruang dengan memperhatikan keseimbangan pembangunan ekonomi,
sosial, budaya, pemanfaatan SDA pembangunan sarana dan prasarana
serta melakukan upaya rehabilitasi, reklamasi dan refungsionalisasi terhadap
lahan-lahan kritis menjadi lahan produktif melalui penataan tata ruang yang
harmonis sesuai dengan peruntukannya dengan melibatkan pemerintah,
swasta dan masyarakat secara terpadu dan bersinergi.
4. Mempercepat pembangunan infrastruktur wilayah dan mengembangkan
wilayah strategis dan cepat tumbuh untuk meningkatkan daya saing
daerah dan memperkuat pondasi ekonomi daerah dalam rangka menghadapi
era globalisasi dan keterbukaan persaingan global.
5. Mewujudkan
good
governance
dalam
rangka
mencapai
clean
government melalui penciptaan etos kerja dan kualitas pelayanan birokrasi
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
25
dengan penguatan kelembagaan dan penyusunan Peraturan Daerah yang
berkualitas bagi pelayanan masyarakat Bangka Belitung.
Adapun misi yang terkait dengan tugas dan fungsi SKPD Dinas
Kesejahteraan Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, adalah misi yang
kedua Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat (Society Empowerment)
dan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui keterlibatan secara aktif
masyarakat melalui kemitraan pembangunan desa dan kota secara mandiri
dengan pemenuhan terhadap kualitas kebutuhan dasar masyarakat
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dengan tujuan, yaitu :
a. Memberdayakan masyarakat melalui keterlibatan secara aktif dalam
pembangunan.
b. Menciptakan kualitas sumber daya manusia yang kompetitif dan kreatif
dalam dunia usaha.
Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah :
a. Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bangka Belitung.
b. Meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam seluruh proses pembangunan.
c. Meningkatnya
kapasitas
dan
kualitas
pendidikan,
kesehatan,
dan
pendapatan masyarakat Bangka Belitung.
d. Meningkatnya kemandirian usaha dan kualitas tenaga kerja.
e. Bersinerginya pembangunan antara kawasan pedesaan dan perkotaan.
Dalam rangka pencapaian visi dan misi Gubernur tersebut, Dinas
Kesejahteraan Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selaku satuan kerja
perangkat daerah yang memiliki tugas dan fungsi pokok melaksanakan
kewenangan dalam menangani permasalahan sosial berupaya menyelaraskan
visi dan misi Gubernur tersebut agar dapat diimplementasikan secara
terintegrasi dan berkelanjutan. Oleh karena itu, penekanan visi Dinas
Kesejahteraan Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kurun waktu 20132017, yakni “ terwujudnya Keberfungsian Sosial Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) Menuju Masyarakat Yang Bermartabat dan
Mandiri”.
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
26
Dalam menjabarkan misi Gubernur terpilih, pada misi kedua yaitu
Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat (Society Empowerment) dan Kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM) melalui keterlibatan secara aktif masyarakat
melalui kemitraan pembangunan desa dan kota secara mandiri dengan
pemenuhan terhadap kualitas kebutuhan dasar masyarakat Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung. Dari misi ini tentunya Dinas Kesejahteraan Sosial memiliki
peran penting dalam upaya memperkuat, mempercepat dan membangun
potensi dan sumber kesejahteraan sosial yang ada guna meningkatkan kualitas
kehidupan dan kemandirian Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) agar lebih bermartabat dan mandiri.
Memperhatikan kenyataan tersebut, tentunya penekanan penanganan
masalah sosial diarahkan kepada peningkatan kualitas penyandang masalah
kesejahteraan sosial harus berjalan seiring dengan peningkatan anggaran,
kompetensi SDM, keterpaduan dan keberlanjutan program yang bersinergi.
Didalam mengimplementasikan visi dan misi tersebut ke dalam berbagai
program dan kegiatan SKPD ada beberapa faktor penghambat yang dihadapi
oleh Dinas Kesejahteraan Sosial diantaranya adalah :
a. ketersediaan database PMKS yang valid;
b. lemahnya sinergitas dan sinkronisasi program antara provinsi dengan
kabupaten/kota dalam rangka penanganan masalah sosial;
c. minimnya anggaran yang dialokasikan untuk penanganan masalah sosial,
sedangkan kompleksitas, kuantitas dan kualitas permasalahan sosial
cenderung meningkat;
d. penanganan permasalahan sosial belum terfokus dan terintegrasi dengan
komprehensif serta masih mengandalkan ego sektoral diantara stakeholders
yang ada;
e. Keberlanjutan program strategis dan pola pembinaan lanjutan yang tidak
terintegrasi dan terprogram dengan baik.
Program-program penanganan masalah sosial di Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung yang dilaksanakan oleh SKPD Dinas Kesejahteraan Sosial
dalam rangka pencapaian visi dan misi dinas tidak terlepas dari peran,
dukungan, dan kerja sama stakeholders pembangunan kesejahteraan sosial
terutama masyarakat dan dunia usaha. Dalam upaya mencapai visi dan misi
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
27
yang diemban oleh Dinas Kesejahteraan Sosial dibutuhkan berbagai program
pembangunan kesejahteraan sosial yang langsung bersentuhan dengan
penanganan masalah kesejahteraan sosial.
3.3. Isu-Isu Strategis / Permasalahan
Selama kurun waktu 2007-2012, terdapat beberapa persoalan yang
dihadapi Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang
dirasakan menjadi faktor penghambat pencapaian kinerja, yaitu ketersediaan
database Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang valid,
kapasitas tenaga kesejahteraan sosial masyarakat yang masih rendah,
dukungan anggaran khususnya APBD (provinsi dan kabupaten) terbatas dan
sinergitas serta sinkronisasi program belum sesuai harapan. Kondisi ini pada
masa datang, jika tidak segera diberi perhatian baik kondisi faktor internal
organisasi
Dinas
Kesejahteraan
Sosial maupun
faktor
eksternal
akan
mempengaruhi percepatan penanganan permasalahan kesejahateraan sosial di
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan dikhawatirkan akan berkembang ke
sisi kehidupan sosial kemasyarakatan lainnya.
Dalam
upaya
menghadapi
dan
melaksanakan
pembangunan
kesejahteraan sosial di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada lima tahun ke
depan (2012–2017) bahwa ada beberapa permasalahan pokok atau isu-isu
strategis yang perlu dicermati, sebagaimana uraian pada tabel di bawah ini :
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
28
Tabel 7
Isu-Isu Strategis / Permasalahan Pokok
Tahun 2013-2017
Isu Strategis Berdasarkan
Kelompok Sasaran
Permasalahan Pokok
 Ketersediaan database PMKS yang valid;
 Sumber daya manusia yang memiliki komitmen dan kompetensi
yang memadai sebagai pelaku pembangunan kessos;
 Komitmen politik dan dukungan anggaran (APBD Provinsi dan
Kabupaten/Kota) rendah;

Pendayagunaan
sumber ekonomi dan potensi lokal yang masih
KEMISKINAN
lemah dan kurang memiliki daya saing;
 Aksesibilitas pangsa pasar terhadap produk/hasil warga binaan
lokal;
 Sinergisitas dan sinkronisasi program / anggaran yang kurang
konsisten, efektif, berkelanjutan dan terfokus serta sulit diukur
tingkat capaian keberhasilannya.
 Belum tersedianya tempat pelayanan sosial yang representatif;
KETERLANTARAN
 Kerja sama antar provinsi dengan kabupaten/kota, lintas sektoral
dan antar provinsi belum efektif dan terintegrasi dengan baik.
 Masih rendahnya orang dengan kecacatan (ODK) yang
memperoleh pelayanan sosial dan bantuan sosial terutama
KECACATAN
jaminan sosial bagi ODK;
 Aksesibiltas bagi ODK baik dalam panti maupun luar panti.
 Terbatasnya akses transportasi/jalan dan informasi ke lokasi
daerah tertinggal;
KETERPENCILAN
 Belum terintergrasinya pelayanan dan pemberdayaan sosial
yang diberikan kepada warga Komunitas Adat Terpencil (KAT) di
daerah tertinggal;
 Merebaknya lokasi dan populasi penyandang penyakit sosial
kemasyarakatan baik di wilayah perkotaan maupun pesisir;
KETUNAAN SOSIAL DAN
 Jumlah korban pengidap HIV/AIDS dan penyalahgunaan NAPZA
PENYIMPANGAN
semakin tinggi;
PERILAKU
 Meningkatnya permasalahan sosial korban tindak kekerasan,
trafiking, KDRT, dan ekspolitasi terhadap anak dan perempuan.
 Ancaman bencana alam dan sosial akibat rusaknya bentang
alam dan kondisi geografis daerah kepulauan seperti puting
KORBAN BENCANA
beliung, gelombang pasang dan lain sebagainya;
 Konflik sosial/keresahan sosial akibat terjadinya pergesekan
kepentingan yang berlatar ekonomi, budaya, politik dan sosial.
Sumber: Diolah dari Bidang Bina Program Dinas Kesejahteraan Sosial 2012.
Pembangunan dibidang kesejahteraan sosial terus menerus diupayakan
agar berbagai masalah sosial seperti kemiskinan. ketelantaran, kecacatan,
ketunaansosial, penyimpangan perilaku, ketertinggalan/keterpencilan, serta
korban bencana dan akibat tindak kekerasan dapat ditangani secara terencana,
terpadu, dan berkesinambungan. Hal ini merupakan wujud komitmen baik
pemerintah maupun pemerintah daerah yang harus dilakukan lebih baik lagi
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
29
untuk meningkatkan harkat dan martabat sebagian warga masyarakat yang
menyandang permasalahan sosial.
Upaya
mengangkat
derajat
kesejahteraan
sosial
tersebut,
dapat
dipandang sebagai bagian dari investasi sosial yang ditujukan untuk
meningkatkan dan mengembangkan kualitas SDM bangsa Indonesia, sehingga
mampu menjalankan tugas-tugas kehidupannya secara mandiri sesuai dengan
nilai-nilai yang layak bagi kemanusiaan. Dalam hal ini, pembangunan
kesejahteraan sosial dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi
kesenjangan sosial ekonomi serta berbagai kecenderungan primordialisme dan
eksklusivisme yang mengancam tatanan hidup bangsa Indonesia. Bila hal ini
kita abaikan maka akan mengarah pada terjadinya friksi dan konflik horizontal,
sehingga pada gilirannya dapat menimbulkan disintegrasi sosial yang
menurunkan harkat dan martabat bangsa.
Perkembangan pembangunan kesejahteraan sosial saat ini diwarnai oleh
adanya perubahan paradigma pembangunan nasional, yang bergeser dari
sentralistik ke arah desentralistik. Hal ini merupakan penjabaran dari kebijakan
pemerintah untuk memberikan peran dan posisi yang lebih besar kepada
masyarakat sebagai pelaku dan pelaksana utama pembangunan.
Melalui kebijakan otonomi daerah, pemerintah memberikan kewenangan
yang seluas-luasnya kepada daerah, khususnya daerah kabupaten/kota untuk
menyelenggarakan pembangunan dan mengurus rumah tangganya sendiri.
Kenyataan menunjukkan bahwa pemberian otonomi tersebut tidak sepenuhnya
berjalan mulus, karena masih sering ditemukan adanya ekses negatif yang
mengakibatkan terjadinya hambatan dalam pelaksanaan pembangunan di
bidang kesejahteraan sosial. Perubahan ini hendaknya disikapi secara arif,
bijaksana, dan diarahkan pada terwujudnya pemahaman dan komitmen pelaku
pembangunan kesejahteraan sosial di setiap daerah kabupaten dan kota.
Permasalahan sosial di Dinas Kesejahteraan Sosial saat ini cenderung
meningkat dilihat dari jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial dan
kompleksitasnya
terutama
permasalahan
sosial
kontemporer.
Untuk
menghadapi berbagai permasalahan sosial tersebut, dalam kurun waktu 20132017,
diperlukan
pemahaman
yang
mendalam
terhadap
(1)
situasi
perkembangan lingkungan strategis baik lokal, regional, maupun nasional, (2)
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
30
kondisi dan permasalahan sosial yang akan dihadapi pada kurun waktu 20132017, serta (3) tantangan internal yang harus dilakukan pembenahan dan
perbaikan pada 2013-2017.
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
31
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi
a. VISI Dinas Kesejahteraan Sosial
“Terwujudnya Keberfungsian Sosial
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Menuju Masyarakat Yang Bermartabat dan Mandiri”
Dari visi ini, perlu dijelaskan beberapa kata kunci yang menjadi kekuatan
visi Dinas Kesejahteraan Sosial, yaitu :

Keberfungsian sosial mengacu pada cara yang dilakukan individuindividu atau kelompok dalam melaksanakan tugas kehidupan dan
memenuhi kebutuhannya. Konsep ini pada intinya menunjuk pada
“kapabilitas” (capabilities) individu, keluarga atau masyarakat dalam
menjalankan peran-peran sosial di lingkungannya. Baker, Dubois dan
Miley (1992) menyatakan bahwa keberfungsian sosial berkaitan dengan
kemampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan dasar diri dan
keluarganya,
serta
dalam
memberikan
kontribusi
positif
bagi
masyarakat.
Konsepsi ini mengedepankan nilai bahwa manusia adalah subyek dari
segenap proses dan aktifitas kehidupannya. Bahwa manusia memiliki
kemampuan dan potensi yang dapat dikembangkan dalam proses
pertolongan. Bahwa manusia memiliki dan/atau dapat menjangkau,
memanfaatkan, dan memobilisasi asset dan sumber-sumber yang ada
di sekitar dirinya.

Mandiri adalah keadaan dapat berdiri sendiri; tidak bergantung pada
orang lain. Pengertian mandiri adalah : Sikap dan perilaku yang tidak
mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

Bermartabat
diartikan
sebagai
harkat
atau
harga
diri,
yang
menunjukkan eksistensi yang dapat dijadikan teladan. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa bermartabat ialah tingkat
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
32
harkat
kemanusiaan,
sedangkan
berbudaya
adalah
mempunyai
budaya, mempunyai pikiran dan akal yang sudah maju, membiasakan
suatu perbuatan yang baik (2001: 170)
Visi ini lebih dalam lagi dapat mengandung pengertian bahwa :
1) bahwa setiap warga masyarakat khususnya Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kepulauan Bangka Belitung memiliki
hak hidup, hak mendapatkan penghasilan, penghidupan yang layak,
perlakukan yang baik, pengakuan dan perlindungan sosial sehingga
tercapainya tingkat keadilan dan pemerataan pembangunan khususnya
kesejahteraan sosial baik bagi individu, keluarga, komunitas lokal
menuju masyarakat yang semakin sejahtera lahir & bathin;
2) bahwa pembangunan kesejahteraan sosial diselenggarakan tidak
hanya oleh pemerintah melainkan sebuah komitmen bersama seluruh
stakeholders guna memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan
memberikan
pelayanan
agar
seluruh
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan Sosial merasa tenang, adil dan sejahtera lahir dan
bathin
berdasarkan
nilai
kemanusiaan
yang
bermartabat
serta
berkeadilan sosial.
3) melalui Pembangunan Kesejahteraan Sosial yang berkeadilan sosial
akan mampu menciptakan kondisi dan situasi kehidupan dan
penghidupan sosial yang kondusif dan saling menguntungkan semua
pihak.
4) keberfungsian sosial individu, keluarga, dan kelompok/komunitas lokal
akan memberi dampak yang signifikan terhadap terciptanya dinamika
kehidupan dan penghidupan yang baik menuju kepada masyarakat
yang martabat dan mandiri.
b. MISI Dinas Kesejahteraan Sosial
Dalam upaya mencapai visi yang ditetapkan, perlu disusun suatu
langkah-langkah yang nyata dan jelas dalam bentuk penjabaran kedalam
misi-misi pembangunan bidang kesejahteraan sosial, yaitu:
1) membangun dan memperkuat kekuatan sosial dan tanggung jawab
sosial masyarakat.
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
33

upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam mewujudkan misi ini
adalah peningkatan kesadaran, kesetiakawanan, kebersamaan,
kepedulian dan partisipasi sosial dengan melaksanakan berbagai
pola pemberdayaan, kemitraan dan pembinaan terhadap komunitas
lokal, pranata sosial, lembaga kesejahteraan sosial dan potensi
serta sumber yang tersedia di lingkungan kehidupan masyarakat
setempat secara optimal dan bersinergi.
2) meningkatkan kualitas dan perluasan jangkauan pelayanan sosial
dengan menekankan pada efektifitas penanganan masalah kemiskinan
dan masalah sosial yang mendesak.

misi ini dilakukan melalui pelaksanaan program-program rehabilitasi
sosial,
perlindungan
dan
jaminan
sosial
serta
program
pemberdayaan sosial dan penanggulangan kemiskinan kepada
masyarakat Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
yang berbasis pada kekuatan dan potensi lokal sekaligus sebagai
objek dan subjek pembangunan kesejahteraan sosial secara adil
dan mandiri serta bermartabat.
3) meningkatkan profesionalitas dan kualitas serta kuantitas pelaku
pembangunan di bidang usaha-usaha kesejahteraan sosial.

Misi ini dapat diwujudkan melalui pemberdayaan sosial potensi dan
sumber kesejahteraan sosial dengan melaksanakan berbagai
pelatihan, bimbingan dan pembekalan teknis terhadap tenagatenaga kesejahteraan sosial, generasi muda dan organisasi sosial
secara terus menerus.
4) menumbuhkembangkan
semangat
dan
nilai-nilai
kepahlawanan,
kesetiakawanan sosial dan pengorbanan.

misi ini tercapai melalui peningkatan kesadaran dan rasa memiliki
antar sesama dengan memperkokoh ketahanan dan integritas
sosial diberbagai sisi kehidupan sosial kemasyarakatan.
5) mengembangkan sistem jaminan dan perlindungan sosial.

misi dapat dilakukan dengan pemberiaan bantuan perlindungan
dan jaminan sosial kepada masyarakat yang mengalami masalah
ketidakberdayaan secara sosial ekonomi.
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
34
6) meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan sosial.

misi ini dilakukan melalui pembangunan fisik dan penunjang
kesejahteraan sosial lainnya.
7) meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan manajemen berusaha
kepada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

misi ini dapat dilakukan melalui pola pemberdayaan berbasis
masyarakat dan potensi lokal.
Dalam upaya pencapaian misi-misi tersebut perlu pula dijabarkan ke
dalam indikator capaian misi Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung Tahun 2013-2017 sebagai berikut:
MISI KESATU :
Membangun dan memperkuat pranata sosial dan tanggung jawab
sosial masyarakat. Indikator pencapaiannya, sebagai berikut:
1. Teratasinya berbagai masalah sosial oleh masyarakat setempat secara
sinergi dan efektif;
2. Banyaknya lembaga-lembaga, pranata sosial dan kelompok lokal yang
berkembang dan melaksanakan usaha-usaha kessos;
3. Banyaknya sumber-sumber kesejahteraan sosial lokal yang dapat
dimanfaatkan dan dikembangkan oleh masyarakat dalam membantu
memecahkan masalah yang muncul;
4. Meluasnya jaringan kemitraan sosial dalam melakukan usaha kessos
dalam memberikan pelayanan dan bantuan sosial;
5. Perhatian dan kepedulian dunia usaha kepada Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) semakin kuat melalui pengalokasian dana
CSR perusahan.
MISI KEDUA :
Meningkatkan kualitas dan perluasan jangkauan pelayanan usahausaha kesejahteraan sosial dengan menekankan pada efektifitas penanganan
masalah kemiskinan dan masalah sosial yang mendesak.
Indikator pencapaiannya terhadap efektifitas penanganan masalah
kemiskinan dan masalah sosial yang mendesak, sebagai berikut:
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
35
1. Jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial yang memperoleh
bantuan dan pelayanan sosial makin bertambah serta meningkat tiap
tahunnya;
2. Berkurangnya masalah yang
dihadapi individu/keluarga/kelompok/
komunitas tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan dasarnya;
3. Berkurangnya masalah ketelantaran, ketunaan sosial, keterbelakangan
dan kerentanan sosial;
4. Berkurangnya dampak sosial terhadap lingkungan sekitar dan remaja dari
pengaruh penyakit sosial yang muncul di masyarakat;
5. Berkurangnya tindakan-tindakan kriminalitas, kenakalan, penyalahgunaan
NAPZA, eksploitasi, diskriminasi, dan kekerasan yang terjadi pada
perempuan, anak dan lanjut usia;
6. Bertambahnya bantuan usaha bagi individu dan keluarga tidak mampu
serta meningkatnya keterampilan teknis berusaha;
MISI KETIGA :
Meningkatkan profesionalisme dan kualitas serta kuantitas pelaku
pembangunan di bidang usaha-usaha kesejahteraan sosial bagi PMKS.
Indikator pencapaiannya, sebagai berikut :
1. Jumlah tenaga kesejahteraan sosial semakin banyak;
2. Kualitas pelayanan sosial kepada masyarakat semakin cepat dan mudah;
3. Pengetahuan
dan
keterampilan
pekerjaan
sosial
para
tenaga
kesejahteraan sosial semakin meningkat melalui pelatihan-pelatihan dan
bimbingan teknis;
4. Ketersediaan tenaga sukarela dan siaga bencana yang memadai dan
terampil;
5. Dunia usaha yang melakukan usaha kesejahteraan sosial semakin
meningkat.
MISI KEEMPAT :
Menumbuhkembangkan
semangat
dan
nilai-nilai
kepahlawanan,
kesetiakawanan dan pengorbanan.
Indikator pencapaiannya, adalah :
1. Sosialisasi nilai-nilai kepahlawanan semakin baik dan efektif;
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
36
2. Ketahanan dan integritas sosial dapat terjaga dengan
baik;
3. Kesadaran masyarakat melaksanakan nilai-nilai yang berlaku dalam
kehidupan masyarakat semakin meningkat;
4. Rasa saling peduli dan memiliki dalam menjaga nilai atau norma-norma
sosial kemasyarakatan makin kuat;
MISI KELIMA :
Mengembangkan sistem jaminan dan perlindungan sosial. Indikator
pencapaian dari misi ini adalah :
1. Jumlah penerima manfaat sasaran program jaminan kesejahteraan sosial
semakin banyak;
2. Kualitas dan kuantitas organisasi pelaksana program semakin banyak dan
profesional;
3. Jenis dan distribusi bantuan serta pelayanan sosial yang diberikan makin
bertambah dan berkualitas;
4. Berkurangnya masalah sosial yang dihadapi terutama masalah kebutuhan
dasar keluarga;
5. Jumlah korban bencana yang dapat ditangani
MISI KEENAM :
Membangun dan meningkatkan sarana/prasarana pelayanan sosial.
Indikator pencapaian dari misi ini adalah :
1. Bertambahnya Jumlah sarana dan prasarana fisik untuk pelayanan sosial
kepada PMKS;
2. Sarana penunjang kesejahteraan sosial yang memadai dan lengkap;
3. Pelayanan sosial menjadi lebih terarah, efektif dan terpadu.
MISI KETUJUH :
Meningkatan pengetahuan, keterampilan dan manajemen berusaha
kepada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial. Indikator pencapaian dari
misi ini adalah :
1. Kemampuan
penerima
manfaat
atau
sasaran
pelayanan
dalam
mengelola bantuan usaha semakin produktif dan meningkat;
2. Jumlah penerima manfaat yang semakin mandiri menjalankan usahanya;
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
37
3. Keterampilan teknis penerima manfaat semakin baik.
4.2. Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
Program-program
pembangunan
kesejahteraan
sosial
Dinas
Kesejahteraan Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2013-2017
diarahkan guna meningkatkan kualitas kehidupan Penyandang Masalah
Kesejahteraan
Sosial
(PMKS)
dan
memberdayakan
potensi/sumber
kesejahteraan sosial yang diselenggarakan melalui empat program yang terdiri
dari tiga program prioritas atau teknis dan satu program penunjang. Programprogram tersebut memiliki tujuan dan sasaran yang hendak dicapai dalam
kurun waktu lima tahun ke depan sebagaimana pada lampiran renstra ini.
4.3. Strategi
Dengan mempertimbangkan berbagai kemungkinan, kondisi dan
permasalahan yang ada serta sedang berkembang sekaligus mengacu pada
visi, misi dan tujuan Dinas Kesejahteraan Sosial, maka ada 4 (empat) strategi
inti yang ditekankan pada rentang waktu capaian selama lima tahun ; pertama,
perluasan dan peningkatan akses penyelenggaraan kesejahteraan sosial bagi
PMKS; kedua, memperkuat tanggung jawab dan kepedulian masyarakat dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial melalui kelembagaan sosial, dan upayaupaya kesejahteraan sosial perorangan, kelompok, masyarakat, dan dunia
usaha; ketiga, perluasan dan pemerataan pemberian bantuan bagi PMKS
dalam pemenuhan kebutuhan dasar; keempat, perluasan dan peningkatan
kualitas tata kelola organisasi untuk penyelenggaraan kesejahteraan sosial
yang bermutu, transparan dan akuntabel. Dalam rangka pencapaian tersebut
dilakukan dengan strategi-strategi pendekatan pekerjaan sosial sebagai berikut:
a. Strategi Pemberdayaan Sosial
1) memperkuat
dan
pengembangan
berbagai
pola
pemberdayaan
masyarakat yang menekankan pada potensi dan sumber daya lokal dan
insani sebagai basis pembangunan kesejahteraan sosial;
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
38
2) peningkatan pelayanan sosial dan bantuan sosial yang mengacu pada
kebutuhan riil dan kelayakan serta bermanfaat berdasarkan prinsip
berkeadilan dan manfaat;
3) pemberdayaan sosial dilakukan secara terus menerus dengan pola
penguatan kapasitas dan potensi diri sendiri dalam memecahkan
masalah yang dialami;
4) pemberiaan
pelayanan
dan
bantuan
stimulan
serta
penguatan
permodalan usaha melalui kelompok-kelompok usaha masyarakat
lembaga keuangan mikro yang handal dan profesional;
5) pemberdayaan potensi individu, keluarga, kelompok, komunitas dan
masyarakat melalui berbagai bimbingan, santuan, bantuan sosial serta
keterampilan berusaha.
b. Strategi Kemitraan Sosial
1) peningkatan peran dan jejaring sosial dengan mengembangkan pola
kemitraan guna mempercepat serta menjangkau pelayanan sosial yang
lebih
luas
dan
merata
sekaligus
menciptakan
sistem
sumber
kesejahteraan sosial yang ada secara mandiri dan sinergis;
2) pemantapan dan pembinaan organisasi sosial, dunia usaha dan
lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan secara kreatif, koodinatif dan
saling mendukung melalui pola pembinaan berkelanjutan, kerja sama,
dan
berorientasi program
pengembangan
yang
mengarah
pada
penciptaan peluang pasar dan usaha ekonomis produktif.
c. Strategi Partisipasi Sosial
1) penyadaran
dan
pemahaman
tanggung
jawab
sosial dan
rasa
kesetiakawanan sosial dengan melibatkan secara aktif dan memberi
kesempatan kepada seluruh potensi masyarakat untuk mengambil peran
serta inisiatif guna memecahkan persoalan kehidupan sosial di
lingkungannnya;
2) partisipasi sosial dijadikan tanggung jawab sosial masyarakat agar
proses pembangunan kesejahteraan sosial dapat saling mendukung dan
menguntungkan, sehingga dampak sosial atau kerentanan sosial di
masyarakat bisa dikurangi;
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
39
3) penguatan dan pelibatan aktif peran pemuda dan tenaga sukarela dalam
upaya
pencegahan,
penanggulangan
dan
penanganan
berbagai
masalah sosial melalui pelatihan-pelatihan dasar dan teknis.
d. Strategi Advokasi Sosial
1) peningkatan sistem perlindungan dan pelayanan sosial yang berpihak
kepada pengakuan atas hak-hak dasar warga terutama individu,
kelompok & keluarga tidak mampu atau mengalami masalah sosial;
2) penciptaan dan pembinaan lembaga-lembaga kesejahteraan sosial yang
mampu mengelola dan memberikan pelayanan serta perlindungan sosial
kepada
masyarakat
yang
membutuh
pemecahan
masalah
atau
pertolongan dalam mengatasi masalahnya;
3) pendayagunaan sumber dana sosial (PSDS) melalui berbagai sosialisasi
dan
pemantapan
pelaksanaan,
penyiapan
dan
perizinan
usaha
kesejahteraan sosial.
Lebih lanjut dalam rangka mengimplementasikan berbagai strategi
tersebut, perlu disusun dan ditetap berupa langkah-langkah melalui berbagai
arah kebijakan, program dan kegiatan yang bersifat operasional dan terpadu
agar visi dan misi dapat tercapai dengan baik.
4.4. Kebijakan
Kebijakan Pembangunan Kesejahteraan Sosial Dinas Kesejahteraan
Sosial diarahkan kepada penekanan dan penurunan populasi penyandang
masalah kesejahteraan sosial dimasyarakat dengan memprioritaskan pada
upaya-upaya sebagai berikut:
a. Mencegah PMKS dari kerentanan, keterpurukan dan ketidakberdayaan
akibat kemiskinan, keterlantaran, keterpencilan, kecacatan, ketunaan sosial,
penyimpangan perilaku dan bencana;
b. Memberikan pelayanan langsung untuk melindungi, merehabilitasi dan
memberdayakan sekaligus pemberian bantuan kebutuhan dasar PMKS
dalam menghadapi berbagai masalah sosial baik secara individu, kelompok,
keluarga, komunitas atau masyarakat;
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
40
c. Memberikan dukungan, bimbingan dan motivasi bagi PMKS baik secara
individu, kelompok, keluarga, komunitas atau masyarakat;
d. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan berusaha bagi PMKS melalui
penguatan keterampilan teknis dan manajemen usaha;
e. Meningkatkan partisipasi, tanggung jawab sosial dan kepedulian dunia
usaha
dalam
membantu
memberikan
bantuan
dan
menangani
permasalahan sosial PMKS melalui program pemberdayaan masyarakat
(CSR);
f. Menumbuhkembangkan
peran
dan
fungsi
kelembagaan
sosial
kemasyarakatan dalam mempercepat jangkauan pelayanan sosial kepada
PMKS;
g. Memberikan bantuan stimulan atau usaha kepada PMKS melalui bantuan
usaha ekonomi produktif dan bantuan sosial lainnya sesuai permasalahan
dan kebutuhan PMKS.
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
41
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,
INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN
DAN PENDANAAN INDIKATIF
Mencermati permasalahan sosial dan kondisi sosial kemasyarakatan yang
berkembang saat ini seiring dengan makin meningkatnya populasi Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial, dalam rangka pencapaian visi dan misi serta strategi
dan kebijakan yang ditetapkan oleh Dinas Kesejahteaan Sosial Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung perlu dijabarkan kedalam berbagai program-program Pembangunan
Kesejahteraan Sosial yang bersifat strategis dan proritas.
Program – program bidang kesejahteraan sosial disusun dan ditetapkan untuk
mengakomodir dan menjawab berbagai tantangan, persoalan dan kondisi kekinian
sekaligus menciptakan peluang positif dalam lima tahun ke depan (2013-2017)
dengan rencana program/kegiatan proritas dan indikator kinerja serta rencana
pendanaan indikatif sebagaimana terinci pada lampiran rencana strategis ini.
Untuk implementasikan dari visi dan visi serta kebijakan bidang kesejahteraan
sosial, Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyusun
program kerja yang lebih bersifat strategis dan operasional dalam upaya mendukung
pencapaian penanganan masalah-masalah sosial baik konvensional maupun
kontemporer secara efektif, sinergi dan bermanfaat melalui program-program
strategik yang selanjutnya dikembangkan secara teknis aplikatif dalam bentuk
berbagai kegiatan.
Rencana program dan kegiatan bidang kesejahteraan sosial yang telah
dituangkan dalam Rencana Strategis Dinas
Kesejahteraan Sosial Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2013-2017 dilaksanakan oleh masing-masing unit
kerja yang ada di lingkungan Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja
Kegiatan (IKK) sebagai berikut :
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
42
Tabel 8
Indikator Kinerja Utama dan Kegiatan
No .
1
1.
Nama
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Utama (IKU)
Indikator Kinerja
Kegiatan (IKK)
4
Output/Outcome
2
3
Pemberdayaan Sosial
Dan Penanggulangan
Kemiskinan
 Persentase PMKS
penerima manfaat;
 Persentase PSKS
mampu berperan
dalam
penyelenggaraan
kessos melalui
pelaksanaan
pemberdayaan
sosial
-
a. Penanggulangan
Kemiskinan
Perdesaan
-
 Tersedianya akses
 Jumlah Keluarga Miskin
kesempatan kerja
yang memperoleh
dan berusaha serta
bantuan stimulan UEP;
pelayanan sosial
 Jumlah Keluarga Miskin
dasar melalui
yang mendapatkan
pendekatan bantuan
pelatihan dan
usaha ekonomi
keterampilan teknis
produktif kelompok
berusaha;
dan perorangan;
 Jumlah Pendampingan
 Tersedianya
sosial yang memperoleh
pendamping sosial
bimbingan teknis dan
bagi keluarga miskin
melaksanakan
dalam membantu
tugasnya.
memberikan
motivasi, pembinaan
dan pendampingan
sosial.
b. Penanggulangan
Kemiskinan
Perkotaan
-
 Tersedianya akses
 Jumlah Keluarga Miskin
kesempatan kerja
perkotaan yang
dan berusaha serta
memperoleh bantuan
pelayanan sosial
stimulan UEP;
dasar melalui
 Jumlah Keluarga Miskin
pendekatan bantuan
perkotaan yang
usaha ekonomi
mendapatkan pelatihan
produktif kelompok
dan keterampilan teknis
dan perorangan bagi
berusaha;
keluarga miskin di
 Jumlah Pendampingan
perkotaan;
sosial yang memperoleh
 Tersedianya
bimbingan teknis dan
pendamping sosial
melaksanakan
bagi keluarga miskin
tugasnya.
di perkotaan dalam
membantu
memberikan
motivasi, pembinaan
dan pendampingan
sosial.
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
5
Meningkatnya fungsi
sosial PMKS penerima
manfaat melalui
pemberdayaan sosial
dan pemenuhan
kebutuhan sosial dasar
43
No .
1
Nama
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Utama (IKU)
2
3
Indikator Kinerja
Kegiatan (IKK)
Output/Outcome
4
5
c. Pemberdayaan
Keluarga
-
 Tersedianya
 Jumlah Keluarga
bantuan usaha
Rentan, Wanita Rawan
ekonomi produktif
Sosial Ekonomi yang
bagi keluarga dan
memperoleh bantuan
perorangan dalam
UEP;
rangka
 Jumlah keluarga
meningkatkan fungsi
rentan/WRSE/miskin
sosialnya;
yang memperoleh
 Terlatihnya keluarga
pelatihan dan bimbingan
rentan/WRSE/Miskin
teknis usaha
dalam pengelolaan
usaha
d. Pelestarian dan
Peningkatan
Kualitas TMP
-
 Jumlah Warga
Negara yang
memperoleh gelar
Pahlawan Nasional
atau penghargaan
satya lencana
lainnya;
 Jumlah keluarga
pahlawan, perintis
kemerdekaan, janda
perintis
kemerdekaan yang
mendapatkan
bantuan atau
tunjangan sosial;
 Jumlah Taman
Makam Pahlawan
Nasional atau
Makam Pahlawan
Nasional yang
terpelihara dengan
baik.

Terberdayakannya
potensi kesejahteraan
sosial dalam
penyelenggaraan
kessos
 Jumlah organisasi
sosial yang dapat
dibina dan
diberdayakan;
 Jumlah Pekerja Sosial
Masyarakat yang
diberdayakan;
 Jumlah Karang
Taruna yang
diberdayakan;
 Jumlah WKSBM yang
dibentuk dan
berkembang;
 Jumlah dunia usaha
yang peduli dan
menyelenggarakan
UKS melalui dana
CSR
 Jumlah TKSK yang
aktif dan memperoleh
tali asih
e. Pemberdayaan
Kelembagaan
Sosia
Kemasyarakatan
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung


TMPN/MPN yang
direnovasi dan
dipelihara dengan
baik;
Diperingatinya hari
Pahlawan setiap
tahunnya;
Tersantuninya
keluarga pahlawan,
perintis kemerdekaan,
janda perintis
kemerdekaan.
44
No .
Nama
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Utama (IKU)
2
3
1
f.
2.
Pemberdayaan
Komunitas Adat
Terpencil (KAT)
Rehabilitasi Sosial
a. Rehabilitasi Sosial
Korban
Penyalahgunaan
Napza
b. Rehabiltasi Sosial
Orang Dengan
Kecacatan
Indikator Kinerja
Kegiatan (IKK)
Output/Outcome
4
5
Meningkatnya kualitas
kehidupan sosial
Warga KAT purna bina
 Jumlah warga KAT
yang memperoleh
pembinaan sosial
 Jumlah sarana dan
Prasarana sosial
yang
dibantu
Persentase PMKS
penerima manfaat
yang mampu
melaksanakan
peranan dan fungsi
sosial melalui
pelaksanaan
pelayanan,
perlindungan, dan
rehabilitasi sosial
-
-
Meningkatnya fungsi
sosial Penyandang
Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) penerima
manfaat melalui
pelaksanaan pelayanan,
perlindungan dan
rehabilitasi sosial
Jumlah korban
penyalah gunaan
Napza yang berhasil
dilayani, diberi bantuan,
dan direhabilitasi baik
dalam panti maupun
luar panti;

-
Jumlah penyandang
cacat yang berhasil
dilayani, dilindungi,
direhabilitasi baik
dalam panti maupun
luar panti.

________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Jumlah Korban
penyalah gunaan
Napza yang
mendapatkan
rehabilitasi dan
perlindungan sosial;
 Jumlah Lembaga
rehabilitasi dan
perlindungan sosial
korban penyalah
gunaan Napza yang
dapat dikembangkan
/dibantu;
 Jumlah SDM yang
mendapat bimbingan
teknis dan
keterampilan
berusaha.
Jumlah Orang dengan
kecacatan tubuh,
bekas penderita
penyakit kronis, cacat
rungu wicara, cacat
netra, cacat mental,
cacat fisik dan mental
yang mendapatkan
pelayanan,
rehabilitasi dan
perlindungan sosial;
 Jumlah Lembaga
rehabilitasi dan
perlindungan sosial
orang dengan
kecacatan yang dpat
dikembangkan/dibantu
 Jumlah SDM yang
mendapat bimbingan
teknis dan
keterampilan
berusaha.
45
No .
1
Nama
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Utama (IKU)
2
3
Indikator Kinerja
Kegiatan (IKK)
Output/Outcome
4
5
c. Rehabilitasi Sosial
Tuna Sosial
-
Jumlah tuna sosial
yang berhasil dilayani,
diberi bantuan, dan
direhabilitasi baik
dalam panti maupu luar
panti.
 Jumlah Gepeng,
pemulung, tuna
susila, korban
trafiking perempuan,
berkas warga binaan
LP, orang dengan
HIV/AIDS dan
kelompok minoritas
yang mendapatkan
rehabilitasi dan
perlindungan sosial;
 Jumlah Lembaga
rehabilitasi dan
perlindungan sosial
tuna sosial yang dapat
dikembangkan/
dibantu;
 Jumlah SDM yang
mendapat bimbingan
teknis dan
keterampilan
berusaha.
d. Rehabilitasi
danPerlindungan
Anak
-
Jumlah anak yang
berhasil dilayani,
dilindungi dan
direhabilitasi baik
dalam panti maupun
luar panti
 Balita /Anak terlantar,
anak jalanan, anak
berhadapan dengan
hukum, anak dengan
kecacatan, anak yang
membutuhkan
perlindungan khusus
yang berhasil dilayani,
dilindungi dan
direhabilitasi baik
dalam panti maupun
luar panti;
 Jumlah Lembaga
Kesejahteraan Sosial
Anak yang dapat
dikembangkan/dibantu
 SDM yang mendapat
bimbingan teknis dan
ketrampilan berusaha.
e. Pelayanan Sosial
Lanjut Usia (lansia)
-
Jumlah lanjut usia
terlantar yang berhasil
dilayani, dilindungi dan
direhabilitasi baik
dalam panti maupun
luar panti




________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Lanjut usia yang
memperoleh
pelayanan sosial;
Lanjut usia yang
memperoleh bantuan
stimulan atau
jaminan/ santuan
sosial;
SDM yang
mendapatkan
bimbingan teknis/
keterampilan teknis;
Lembaga pelayanan
lansia yang dapat
dikembangkan/
dibantu.
46
No .
Nama
Program/Kegiata
n
1
2
f.
3.
Indikator Kinerja
Utama (IKU)
Pelayanan
Psiksosial Bagi
PMKS di UPTD
Panti Sosial
Bina Serumpun
Indikator Kinerja
Kegiatan (IKK)
3
Output/Outcome
4
5
-
Jumlah warga binaan
sosial yang dapat
dilayani, direhabilitasi,
dan difungsikan
secara manusiawi
g. Peningkatan
Kualitas
Pelayanan dan
sarana/
prasarana
Rehabilitasi
Sosial Bagi
PMKS
h. Bimbingan dan
Pelatihan
Kerja Bagi
Warga Binaan
UPTD Panti
Sosial Bina
Serumpun
-
Kualitas dan kuantitas
pelayanan dan
sarana/prasarana di
UPTD Panti Sosial
Bina serumpun
-
Terlatihnya warga
binaan sosial dalam
mengelola usaha
Perlindungan dan
Jaminan Sosial
Persentase PMKS
penerima manfaat yang
mampu melaksanakan
peranan dan fungsi
sosial melalui
pelaksanaan
pelayanan,
perlindungan dan
jaminan sosial
-
-
Meningkatnya fungsi sosial
PMKS penerima manfaat
melalui pelaksanaan
pelayanan, perlindungan dan
jaminan sosial
Jumlah korban
bencana alam yang
dibantu.

a. Perlindungan
Sosial Korban
Bencana Alam
Warga binaan sosial
yang memperoleh
pelayanan sosial dasar di
UPTD Panti Sosial Bina
Serumpun
 Warga binaan sosial
yang dapat dikembalikan
ke pihak keluarganya.
 Meningkatnya fungsi dan
jangkauan serta kualitas
pelayanan sosial di
RPRS;
 Kualitas sarana/
prasarana penunjang di
UPTD Panti Sosial Bina
Serumpun
Meningkatnya pengetahuan
dan keterampilan berusaha
warga binaan sosial



b. Perlindungan
Sosial Korban
Bencana Sosial
-
Jumlah korban
bencana sosial yang
dibantu dan
dipulihkan.




________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Jumlah Kampung Siaga
Bencana yang dibina dan
disiagakan;
Jumlah SDM yang
mendapat pelatihan dan
bimbingan dalam
melakukan
pendampingan sosial;
Jumlah bantuan darurat
yang diberikan bagi
korban bencana alam
Jumlah bantuan darurat
yang diberikan bagi
korban bencana sosial;
Jumlah bantuan
rehabilitasi yang
diberikan bagi korban
bencana sosial;
Jumlah daerah rawan
bencana sosial yang
dipetakan;
Jumlah wilayah yang
memiliki kearifaan lokal
dan diberikan bantuan
keserasian sosial.
47
No .
Nama
Program/Kegiatan
1
Indikator Kinerja
Utama (IKU)
2
c. Perlindungan
Sosial
KorbanTindak
Kekerasan dan
Pekerja Migran
3
-
Indikator Kinerja
Kegiatan (IKK)
Output/Outcome
4
Jumlah korban tindak
kekerasan yang
terpulihkan kondisi
psikologisnya
5



d. Pengumpulan dan
Pengelolaan
Sumber Dana
Sosial (PPSDS)
-
Tertibnya
penyelenggaraan UGB
dan PUB yang sesuai
peraturan perundangundangan yang berlaku



e. Jaminan
Kesejahteraan
Sosial
f.
Fasilitasi dan
koordinasi Tim PKH
Provinsi Kep. Babel
-
-
Jumlah korban tindak
kekerasan yang
memperoleh
perlindungan sosial
melalui bimbingan
teknis dan advokasi
sosial;
Jumlah Korban tindak
kekerasan yang
mendapatkan
bantuan stimulan
usaha ekonomi
produktif (UEP);
Petugas
pendampingan sosial
yang memperoleh
bimbingan teknis.
Jumlah dunia usaha
yang
menyelenggarakan
PUB atau UGB sesuai
aturan yang berlaku;
Lokasi Penertiban
penyelenggaraan
UGB atau PUB;
Laporan kegiatan
pemantauan dan
pengawasan atas
penyelenggaraan
UGB dan PUB.
Jumlah PMKS sektor
informal /mandiri yang
mendapatkan
perlindungan melalui
jaminan kesejahteraan
sosial;

Terlaksananya
fasilitasi,
dan
pengembangan
program PKH
Meningkatnya peran dan
fungsi tim PKH dalam
memfasiltasi program
PKH
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Jumlah peserta
penerima jaminan
kesejahteraan sosial;
Penguatan peran dan
fungsi lembaga
pengelola/pelaksana
program askessos;
48
No .
Nama
Program/Kegiatan
1
4.
Indikator Kinerja
Utama (IKU)
2
Dukungan
Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya
Indikator Kinerja
Kegiatan (IKK)
3
 Persentase
dokumen
perencanaan dan
penganggaran,
dokumen pelaporan,
serta fungsi
pengawasan dan
pengendalian
program/ kegiatan
teknis yang tepat
waktu dan
akuntabel;
 Persentase
peningkatan
efektifitas dan
jangkauan
pelayanan,
penyebaran
informasi, dan
penyuluhan sosial
a.
Koordinasi
Penyusunan
Perencanaan dan
Penganggaran
-
b.
Penyusunan
Laporan Capaian
Kinerja dan
Iktisar Realisasi
Kinerja SKPD
-
Output/Outcome
4
-
5
 Penyusunan Dokumen
perencanaan dan
penganggaran yang
tepat waktu dan tepat
guna;
 Laporan akuntabilitas
dan manajerial
program /kegiatan;
 Efektifitas pelayanan
dan pelaksanaan
program yang
dilaksanakan.
 Jumlah dokumen

perencanaan program
dan anggaran SKPD ; 
 Jumlah koordinasi dan
sinkronisasi program
pembangunan
kesejahteraan sosial
antara provinsi dengan
kabupate/kota dan

kementeriaan sosial
RI;
Laporan hasil kegiatan
pembangunan kessos;
Tersusunnya dokumen
perencanaan program
dan anggaran dalam
bentuk RKA/DPA dan
dokumen lainnya yang
dapat disusun;
Terlaksananya
kegiatan koordinasi
dan sinkronisasi
antara provinsi
dengan kabupate/kota
dan kementeriaan
sosial RI;
 Terkoordinasinya
penyusunan program
dan kegiatan bidang
teknis dengan
kabupaten/kota.
Jumlah laporan kinerja,
manajerial dan
akuntabilitas secara
berkala yang dapat
disusun;


________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tersusunnya laporan
Lakip, LPPD, LKPJ
dan Renstra serta
laporan capaian
kinerja lainnya;
Tersusunnya laporan
realisasi anggaran
secara berkala setiap
bulan, triwulan,
semester dan
tahunan;
49
Nama
Program/Kegiatan
No .
1
Indikator Kinerja
Utama (IKU)
2
c.
Penyuluhan Sosial
3
-
Indikator Kinerja
Kegiatan (IKK)
Output/Outcome
4
Jumlah lokasi dan
sasaran yang dapat
dijangkau dan diberikan
penyuluhan sosial
5



d.
e.
Pelaksanaan
Monitoring,
Evaluasi dan
Pelaporan
Pemuktahiran Data
dan
Pengembangan
Sistem Informasi
Kessos
-
-
 Jumlah program dan
kegiatan yang dapat
dikendalikan dan
dilaksanakan sesuai
rencana kerja yang
ditetapkan;
 Kualitas pelayanan
sosial yang
diberikan semakin
baik dan sesuai
petunjuk teknis.

 Database PMKS
dan PSKS yang
valid disetiap
kabupaten /kota;




f.
Penyusunan
Kebijakan
Pengembangan
Potensi dan
Sumber Kessos
Desa Sosial
(ADES)
-
Jumlah desa miskin
yang dipetakan dan
diadopsi menjadi Desa
Binaan Sosial (ADES)
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung


Terinformasinya
program dan kegiatan
pembangunan kessos
kepada PMKS dan
stakeholders kessos;
Tersebarluaskannya
berbagai
pembangunan kessos
ke setiap desa dan
kelurahan di 7
kab/kota;
Tersedianya tenaga
penyuluh sosial
masyarakat di setiap
kecamatan.
Meningkatnya kualitas
pelayanan sosial yang
diberikan kepada
PMKS dan PSKS;
Terkendalinya
pelaksanaan program
dan kegiatan yang
dilaksanakan di
kab/kota;
Laporan hasil
pelaksanaan program
dan kegiatan sesuai
petunjuk pelaksanaan
kegiatan.
Tersedianya database
PMKS dan PSKS
disetiap
kabupaten/kota yang
valid dan berspektif
gender;
Tersedinya sistem
informasi
kesejahteraan sosial
yang berkualitas dan
terintegrasi.
Terpetakannya profil
desa miskin (ADES)
di 7 kab/kota;
Terintegrasinya
program
pembangunan kessos
di desa miskin
(ADES) melalui
pemberian
pelayanan,pembinaa,
pemberdayaan dan
bantuan sosial.
50
No .
Nama
Program/Kegiatan
1
Indikator Kinerja
Utama (IKU)
2
g.
Pengembangan
Adopsi Desa Sosial
(ADES)
3
-
Indikator Kinerja
Kegiatan (IKK)
Output/Outcome
4
Jumlah Adopsi Desa
Sosial (ADES) yang
berkembang dan
mandiri
5


h.
Penyusunan
Perencanan dan
Penganggaran
Yang Responsif
Gender
-
Tersusunnya dokumen
atau panduan PPRG
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Meningkatnya
peranan dan fungsi
sosial PMKS/PSKS
dan kelembagaan
desa dalam
mengatasi masalah
sosial setempat;
Kualitas kehidupan
dan penghidupan
masyarakat ADES
semakin sejahtera
dan mandiri;

Jumlah dokumen
program/kegiatan yang
responsif gender
51
BAB VII
PENUTUP
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2013-2017 disusun dengan melakukan berbagai
pertimbangan dari aspek-aspek yang menyangkut kebutuhan dan masalah-masalah
yang mempengaruhinya.
Komitmen dan arah kerja Dinas Kesejahteraan Sosial dalam rentang waktu 5
(lima) tahun ke depan dituangkan dalam Perencanaan Strategis (RENSTRA) ini
merupakan pedoman pelaksanaan berbagai program kerja sebagai penjabaran dari
tugas dan fungsi unit kerja di Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung.
Memperhatikan situasi dan kondisi serta berbagai perubahan sosial yang
mungkin berkembang, Perencanaan Strategis (RENSTRA) ini lebih bersifat fleksibel
dan memberi celah perubahan sesuai tuntutan dan kebutuhan riil yang diharapkan
semua pihak terkait.
Demikian Perencanaan Strategis (RENSTRA) Dinas Kesejahteraan Sosial
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2013 – 2017 disusun, dengan harapan
dapat terimplementasi dengan maksimal dan berhasil.
KEPALA DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
HARYOSO, SH.
Pembina Utama Muda
NIP. 19641222 199603 1 001
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
52
LAMPIRAN I
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
RENSTRA SKPD DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2013-2017
a.
GUBERNUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
VISI
:
Terwujudnya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Yang Mandiri, Maju, Berkeadilan Dan Berdaya Saing Berbasis Potensi Lokal Melalui
Pengembangan Sinergitas Dan Konektivitas Perkotaan Dan Perdesaan
MISI
:
Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat Dan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
PROGRAM PRIORITAS
:
Pemberdayaan Masyarakat Dan Penanggulangan Kemiskinan
b.
SKPD DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
VISI
: Terwujudnya Keberfungsian Sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Menuju Masyarakat Yang Bermartabat dan Mandiri
MISI 1
: Membangun dan memperkuat kekuatan sosial dan tanggung jawab sosial masyarakat
TUJUAN
Peningkatan kesadaran,
kesetiakawanan, kebersamaan,
kepedulian, dan partisipasi sosial
MISI 2
SASARAN
Pemberdayaan, kemitraan, dan pembinaan
terhadap komunitas lokal, pranata sosial,
lembaga kesejahteraan sosial serta potensi
dan sumber yang tersedia di lingkungan
kehidupan masyarakat setempat
1.
STRATEGI
Peningkatan peran dan jejaring sosial dengan
mengembangkan pola kemitraan guna
mempercepat dan menjangkau pelayanan
sosial yang lebih luas dan merata
KEBIJAKAN
Meningkatkan partisipasi, tanggung jawab
sosial dan kepedulian masyarakat dan
dunia usaha dalam membantu
memecahkan masalah kesejahteraan
sosial dilingkungannya melalui programprogram pemberdayaan masyarakat atau
CSR dunia usaha
: Meningkatkan kualitas dan perluasan jangkauan pelayanan usaha-usaha kesejahteraan sosial
TUJUAN
Menekankan efektifitas penanganan
masalah kemiskinan dan masalah
kesejahteraan sosial yang mendesak
SASARAN
Pelayanan dan rehabilitasi sosial, bantuan dan
jaminan sosial serta pemberdayaan dan
pembinaan kepada Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial yang berbasis kepada
kekuatan dan potensi lokal
1.
2.
STRATEGI
Peningkatan dan perluasan akses
penyelenggaraan kesejahteraan sosial bagi
PMKS;
Perluasan dan pemerataan pemberiaan
bantuan bagi PMKS dalam pemenuhan
kebutuhan dasar
1.
2.
KEBIJAKAN
Memberikan pelayanan dan bantuan
stimulan (UEP) , bantuan sosial lainnya
serta penguatan permodalan usaha baik
perorangan, keluarga,
kelompkok/komunitas maupun
masyarakat
Memberikan pelayanan langsung untuk
melindungi, merehabilitasi dan
memberdayakan sekaligus pemenuhan
kebutuhan dasar PMKS
53
MISI 3
: Meningkatkan profesionalisme dan kualitas serta kuantitas pelaku pembangunan dibidang usaha-usaha kesejahteraan sosial bagi PMKS
TUJUAN
Peningkatan kemampuan dan
kepedulian masyarakat dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial
secara melembaga dan berkelanjutan;
MISI 4
STRATEGI
Pemantapan dan pembinaan organisasi
sosial, dunia usaha dan lembaga-lembaga
sosial kemasyarakatan secara proaktif,
koordinatif dan saling mendukung
1.
Penguatan dan pelibatan aktif peran pemuda
dan tenaga sukarela dalam upaya
pencegahan, penanggulangan dan
penanganan berbagai masalah sosial
2.
KEBIJAKAN
Mencegah PMKS dari kerentanan,
keterpurukan dan ketidakberdayaan
akbiat kemiskinan,keterlantaran,
keterpencilan, kecacatan, ketunaan sosial,
penyimpangan perilaku dan bencana
: Menumbuhkembangkan semangat dan nilai-nilai kepahlawanan, kesetiakawanan dan pengorbanan
TUJUAN
Memperkuat tanggung jawab dan
kepedulian masyarakat dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial
MISI 5
SASARAN
Pemberdayaan potensi dan sumber
kesejahteraan sosial dengan melaksanakan
berbagai pelatihan, bimbingan dan
pembekalan teknis kepada tenaga
kesejahteraan sosial, generasi muda dan
organisasi sosial
SASARAN
Peningkatan kesadaan dan rasa memiliki antar
sesama dengan memperkokoh ketahanan
sosial dan integritas sosial diberbagai sisi
kehidupan masyarakat
1.
STRATEGI
Penyadaran dan pemahaman terhadap
tanggung jawab sosial dan rasa
kesetiakawanan sosial dengan melibatkan
secara aktif serta memberikan kesempatan
kepada seluruh potensi masyarakat untuk
mengambil peran serta dan inisiatif guna
memecahkan persoalan kehidup
KEBIJAKAN
Menumbuhkembangkan peran dan
fungsi kelembagaan sosial
kemasyarakatan dalam mempercepat
jangkauan pelayanan sosial kepada
PMKS
STRATEGI
Peningkatan sistem perlindungan dan
jaminan kesejahteraan sosial yang berpihak
kepada pengakuan atas hak-hak dasar
warga atau PMKS
Pendayagunaan sumber dana sosial melalui
berbagai sosialisasi dan pengawasan
terhadap penyelenggaraan kesejahteraan
sosial
KEBIJAKAN
Mencegah PMKS dari kerentanan,
keterpurukan dan ketidakberdayaan
akbiat kemiskinan,keterlantaran,
keterpencilan, kecacatan, ketunaan
sosial, penyimpangan perilaku dan
bencana
: Mengembangkan sistem jaminan dan perlindungan sosial
TUJUAN
Peningkatan keberfungsian sosial dan
kemandirian penerima manfaat
penyelenggaraan kesejahteraan sosial;
SASARAN
Pemberian bantuan, perlindungan dan jaminan
kesejahteraan sosial kepada PMKS
1.
2.
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
54
MISI 6
: Membangun dan meningkatkan sarana/prasarana penunjang pelayanan sosial dan pembangunan kesejahteraan sosial
TUJUAN
Peningkatan kualitas manajemen
penyelenggaraan kesejahteraan sosial
MISI 7
SASARAN
Perluasan dan peningkatan kualitas tata kelola
organisasi untuk penyelenggaraan
kesejahteraan sosial yang bermutu, transparan
dan akuntabel.
1.
STRATEGI
Penciptaan dan pembinaan lembagalembaga kesejahteraan sosial yang mampu
mengelola dan memberikan pelayanan serta
perlindungan sosial kepada PMKS
KEBIJAKAN
Memberikan pelayanan sosial langsung
untuk melindungi, merehabilitasi dan
memberdayakan PMKS
STRATEGI
Meningkatkan kemampuan dan
keterampilan berusaha bagi PMKS melalui
penguatan keterampilan teknis dan
manajemen berusaha
KEBIJAKAN
Memberikan dukungan, motivasi, dan
bimbingan teknis bagi PMKS
: Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan manajemen berusaha kepada PMKS
TUJUAN
Peningkatan keberfungsian sosial dan
kemandirian penerima manfaat
penyelenggaraan kesejahteraan sosial;
SASARAN
Pemberdayaan potensi dan sumber
kesejahteraan sosial dengan melaksanakan
berbagai pelatihan, bimbingan dan
pembekalan teknis kepada PMKS
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
55
LAMPIRAN II
PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS RENSTRA SKPD DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2013-2017
TUJUAN
(1)
MISI 1
Peningkatan kesadaran, kesetiakawanan,
kebersamaan, kepedulian, dan partisipasi
sosial
MISI 2
Menekankan efektifitas penanganan
masalah kemiskinan dan masalah
kesejahteraan sosial yang mendesak
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
PROGRAM DAN KEGIATAN
(2)
(3)
(4)
: Membangun dan memperkuat kekuataan sosial dan tanggung jawab sosial masyarakat
Pemberdayaan, kemitraan, dan pembinaan terhadap
komunitas lokal, pranata sosial, lembaga
kesejahteraan sosial serta potensi dan sumber yang
tersedia di lingkungan kehidupan masyarakat
setempat
1.
Teratasinya berbagai masalah sosial oleh
masyarakat setempat secara sinergis dan efektif
Program Pemberdayaan Sosial
Kegiatan Pemberdayaan Kelembagaan Sosial
1.
Kemasyarakatan
2.
Banyaknya lembaga-lembaga sosial dan
kelompok sosial kemasyarakatan yang
menyelenggarakan usaha kesejahteraan sosial
Program Perlindungan dan Jaminan Sosial
1.
Kegiatan Pengumpulan dan Pengelolaan Sumber Dana
Sosial
2.
Kegiatan Jaminan Kesejahteraan Sosial
3.
Perhatian dan kepedulian dunia usaha kepada
PMKS semakin kuat melalui pengalokasian dana
CSR perusahaan
: Meningkatkan kualitas dan perluasan jangkauan pelayanan usaha-usaha kesejahteraan sosial
Pelayanan dan rehabilitasi sosial, bantuan dan
pemberdayaan serta pembinaan kepada
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial yang
berbasis kepada kekuatan dan potensi lokal
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
1.
Jumlah PMKS yang memperoleh bantuan dan
pelayanan sosial semakin bertambah &
meningkat
2.
Berkurangnya masalah yang dihadapi individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat dalam
rangka memenuhi kebutuhan dasarnya
3.
Berkurangnya masalah keterlantaran, ketunaan
sosial, keterbelakangan, kerentanan sosial
Program Pemberdayaan Sosial
Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Pedesaan
1.
2.
Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan
3.
Kegiatan Pemberdayaan Keluarga
4.
Kegiatan Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil
(KAT)
Program Rehabilitasi Sosial
1. Kegiatan Pelayanan Sosial Lanjut Usia
2.
Kegiatan Rehabilitasi Sosial Orang Dengan Kecacatan
3.
4.
Kegiatan Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial Anak
Kegiatan Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan
Napza
5.
6.
Kegiatan Rehabilitasi Tuna Sosial
Kegiatan Pelayanan Psikososial Bagi PMKS
56
MISI 3
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
PROGRAM DAN KEGIATAN
(1)
(2)
(3)
(4)
: Meningkatkan profesionalisme dan kualitas serta kuantitas pelaku pembangunan dibidang usaha-usaha kesejahteraan sosial bagi PMKS
Peningkatan kemampuan dan kepedulian
masyarakat dalam penyelenggaraan
kesejahteraan sosial secara melembaga dan
berkelanjutan;
MISI 4
1.
2.
Program Pemberdayaan Sosial
1. Kegiatan Pemberdayaan Kelembagaan Sosial
Kemasyarakatan
Program Dukungan Manajemen & Pelaksanaan Tugas
Lainnya
1. Penyuluhan Sosial
Peningkatan kesadaan dan rasa memiliki antar
sesama dengan memperkokoh ketahanan sosial
dan integritas sosial diberbagai sisi kehidupan
masyarakat
1.
Rasa saling peduli dan memiliki dalam menjaga
nilai-nilai dan norma-norma sosial
kemasyarakatan semakin kuat
2.
Ketahanan dan integritas sosial dapat terjaga
dan terpelihara dengan baik
1.
Jumlah sasaran program jaminan
kesejahteranan sosial semakin banyak
Jenis dan distrubusi pelayanan sosial yang
diberikan semakin berkualitas
Bantuan dan perlindungan sosial kepada korban
KTK dan bencana semakin efektif dan
bermanfaat
Program Pemberdayaan Sosial
1. Kegiatan Pelestarian dan Peningkatan Kualitas Taman
Makam Pahlawan
: Mengembangkan sistem jaminan dan perlindungan sosial
Peningkatan keberfungsian sosial dan
kemandirian penerima manfaat
penyelenggaraan kesejahteraan sosial;
Pemberian bantuan, perlindungan dan jaminan
kesejahteraan sosial kepada PMKS
2.
3.
MISI 6
Tersedianya tenaga kesejahteraan sosial dan
sukarelawan yang memadai dan terampil
Kualitas pelayanan sosial kepada PMKS
semakin cepat dan mudah serta dapat dijangkau
: Menumbuhkembangkan semangat dan nilai-nilai kepahlawanan, kesetiakawanan dan pengorbanan
Memperkuat tanggung jawab dan kepedulian
masyarakat dalam penyelenggaraan
kesejahteraan sosial
MISI 5
Pemberdayaan potensi dan sumber kesejahteraan
sosial dengan melaksanakan berbagai pelatihan,
bimbingan dan pembekalan teknis kepada tenaga
kesejahteraan sosial, generasi muda dan
organisasi sosial
Program Perlindungan dan Jaminan Sosial
1. Kegiatan Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam
2.
Kegiatan Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial
3. Kegiatan Perlindungan Sosial Korban Tindak
Kekerasan dan PM
4. Kegiatan Pengumpulan dan Pengelolaan Sumber Dana
Sosial
5. Kegiatan Jaminan Kesejahteraan Sosial
6.
Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Tim PKH Provinsi
Kep. Babel
: Membangun dan meningkatkan sarana/prasarana penunjang pelayanan sosial dan pembangunan kesejahteraan sosial
Peningkatan kualitas manajemen
penyelenggaraan kesejahteraan sosial
Perluasan dan peningkatan kualitas tata kelola
organisasi untuk penyelenggaraan kesejahteraan
sosial yang bermutu, transparan dan akuntabel.
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
1.
Bertambahnya sarana dan prasarana fisik dan
penunjang penyelenggaraan kesejahteraan
sosial
2.
pelayanan sosial mmenjadi terarah, terintegrasi
dan dan efektif
Program Rehabilitasi Sosial
1. Kegiatan Pelayanan Psikososial Bagi PMKS
2. Kegiatan Peningkatan Kualitas Pelayanan dan Sarana
Prasarana Rehabilitasi Sosial Bagi PMKS
Program Perlindungan dan Jaminan Sosial
1. Kegiatan Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam
2. Kegiatan Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial
57
MISI 7
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
PROGRAM DAN KEGIATAN
(1)
(2)
(3)
(4)
: Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan manajemen berusaha kepada PMKS
Peningkatan keberfungsian sosial dan
kemandirian penerima manfaat
penyelenggaraan kesejahteraan sosial;
Pemberdayaan potensi dan sumber kesejahteraan
sosial dengan melaksanakan berbagai pelatihan,
bimbingan dan pembekalan teknis kepada tenaga
kesejahteraan sosial, generasi muda dan
organisasi sosial
1.
2.
Meningkatnya kemampuan penerima manfaat
dalam mengelola bantuan yang diberikan
Program Rehabilitasi Sosial
1.
Kegiatan Bimbingan dan Pelatihan Kerja Bagi PMKS
Kemandirian penerima manfaat dalam
menjalankan bantuan usaha
2.
Kegiatan Rehabilitasi Sosial Orang Dengan Kecacatan
3.
Kegiatan Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan
Napza
4.
Kegiatan Rehabilitasi Tuna Sosial
Program Pemberdayaan Sosial
2.
3.
4.
Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Pedesaan
Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan
Kegiatan Pemberdayaan Keluarga
Program Perlindungan dan Jaminan Sosial
1.
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Kegiatan Perlindungan Sosial Korban Tindak
Kekerasan dan PM
58
LAMPIRAN III
INDIKATOR CAPAIAN PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
DARI TAHUN 2012 - 2017
No.
Indikator Capaian
(1)
PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL (PMKS)
1.
2.
3.
Jumlah Penduduk Miskin (KK)
Jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM)**
Jumlah Warga Komunitas Adat Terpencil (KAT) Purna Bina Yang Diberdayakan (KK)
Kondisi
Awal
(2012)
(2)
Target
Capaian
Target
Sasaran
Tahun Pencapaian
(%)
2013
2014
(3)
2015
2016
2017
(4)
43.899
16.682
38
40.562
37.226
33.890
30.553
27.217
65.055*
46.325**
1.119
15.613
24
3.100
3.125
3.125
3.125
3.131
448
40
80
90
95
95
92
574***
574
100
100
120
118
118
118
5.779
2.890
50
500
585
590
600
600
4.
Jumlah Klien Yang Memperoleh Pelayanan Sosial di UPTD Panti Sosial Bina Serumpun
(Orang)
Jumlah Orang Dengan Kecacatan Yang Memperoleh Bantuan dan Diberdayakan (Orang)
5.
Jumlah Lanjut Usia Non Potensial Yang Dilayani (Orang)
4.505
2.253
50
400
465
460
463
465
6.
Jumlah Anak Terlantar/Kurang Mampu/Anak Bermasalah Sosial Yang Memperoleh Pelayanan
Sosial (Orang)
Jumlah korban tindak kekerasan, eksploitasi, dan trafficking yang dilayani dan dibina (Orang)
2.370
948
40
100
200
213
215
220
386
347
90
65
70
70
70
72
Jumlah Pekerja Sektor Informal/mandiri Yang Masuk Dalam Program Jaminan Sosial /
Askessos (KK)
Jumlah Lokasi Penertiban Penyakit Sosial (Lokasi)
8.883
8.883
100
-
2.779
2.600
1.752
1.752
78
54
70
10
12
12
10
10
943
471
50
71
100
100
100
100
7.
9.
10.
11.
Korban Penyalahgunaan NAPZA/AIDS/HIV dan Eks Warga Binaan LP Yang Memperoleh
Pelayanan Sosial/Dibina (orang)
Keterangan : Sumber Data Diolah oleh Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
*
Data BPS Tahun 2011
** Data PPLS BPS Maret 2012
*** Data Estimasi
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
59
LAMPIRAN IV
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
DARI TAHUN 2012 - 2017
No.
Indikator Capaian
(1)
Kondisi
Awal
(2012)
(2)
Target
Capaian
Target
Sasaran
Tahun
(%)
2013
2014
2015
(3)
2016
2017
(4)
POTENSI DAN SUMBER KESEJAHTERAAN SOSIAL (PSKS)
1.
Jumlah Organisasi Sosial Yang Dibina dan Memperoleh Bantuan (Orsos)
42
42
100
6
8
8
8
10
2.
Jumlah Desa ADES yang dibentuk
306
168
50
42
42
42
42
-
3.
Jumlah Karang Taruna Aktif Yang Memperoleh Pembinaan (KT)
373
185
50
25
40
40
40
40
4.
Jumlah Kampung Siaga Bencana yang dibentuk (Lokasi)
7
7
100
1
1
1
2
2
5.
Jumlah Dunia Usaha Yang Melakukan Kegiatan UGB dan PUB (SK)
25
25
100
5
5
5
5
5
6.
Jumlah Pekerja Sosial Masyarakat Yang Diberdayakan (orang)
373
185
50
25
40
40
40
40
7.
Jumlah WKSBM yang dibentuk dan dibina (desa)
306
153
50
15
25
33
40
40
8.
Jumlah Relawan Bencana / Taruna Siaga Bencana (Tagana) Yang Aktif (orang)
1183*
946
80
25
230
230
230
231
9.
Jumlah Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3)
7
7
100
-
1
2
2
2
10.
Jumlah Organisasi Sosial / Panti Sosial yang memenuhi atau memiliki SOP (orsos/panti)
42
13
30
1
3
3
3
3
Keterangan : Sumber Data Diolah oleh Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
* Data Estimasi (termasuk data penggerak KSB)
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
60
LAMPIRAN V
RENCANA KERJA (RENJA-SKPD)
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
DARI TAHUN 2013 SAMPAI DENGAN TAHUN 2017
No.
PROGRAM
KEGIATAN/SUB KEGIATAN
(1)
(2)
(3)
1.
Pemberdayaan Sosial
dan Penanggulangan
Kemiskinan
TARGET SASARAN
(2013 – 2017)
TARGET
SASARAN
2013
2014
2015
2016
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
1.000 KK
2.000 KK
2.000 KK
2.000 KK
3.000 KK
561 KK
1.123 KK
1.123 KK
1.123 KK
1.684 KK
1. Penanggulangan Kemiskinan
Pedesaan, dengan sub kegiatan :
 Peningkatan kemampuan
petugas dan pendamping sosial
 Pengadaan Sarana & Prasarana
Pendukung Usaha Bagi Keluarga
Miskin dan PMKS Lainya
 Bantuan Pengembangan KUBE
 Pelatihan Keterampilan berusaha bagi
Masyarakat Miskin
2. Penanggulangan Kemiskinan
Perkotaan, dengan sub kegiatan :
 Peningkatan kemampuan
petugas dan pendamping sosial
 Pengadaan Sarana & Prasarana
Pendukung Usaha Bagi Keluarga
Miskin dan PMKS Lainya
 Bantuan Pengembangan KUBE
 Pelatihan Keterampilan berusaha bagi
Masyarakat Miskin
 Bantuan & Perbaikan pengadaan
Sarana / Prasarana Lingkungan
Sosial
 Pelatihan Keterampilan berusaha bagi
Masyarakat Miskin
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
TARGET CAPAIAN
PER TAHUN
15.613 KK
1. Warga kurang Mampu
/keluarga miskin
pedesaan
2. Warga kurang/keluarga
miskin perkotaan
2017
61
No.
PROGRAM
KEGIATAN/SUB KEGIATAN
(1)
(2)
(3)
3. Pemberdayaan Keluarga,
dengan sub kegiatan :
 Pelayanan & Bantuan Konsultasi
Kesejahteraan Sosial Keluarga
 Pemberdayaan Keluarga Rentan, WRSE
dan Keluarga Bermasalah Psikologis
 Bimbingan dan Pelatihan Teknis
 Pemberian bantuan usaha ekonomi
produktif
 Pembentukan dan pembinaan LK3
4. Pemberdayaan Komunitas Adat
Terpencil (KAT), dengan sub
kegiatan :
 Pelatihan Keterampilan berusaha bagi
warga KAT Purna Bina
 Bantuan & Perbaikan pengadaan
Sarana / Prasarana Lingkungan
Sosial
 Pemberian bantuan usaha ekonomi
produktif
5. Pemberdayaan Kelembagaan Sosial
Masyarakat, dengan sub kegiatan :
 Pemberdayaan Karang Taruna
 Pemberdayaan PSM
 Pemberdayaan Orsos/yayasan
 Pemberdayaan WKSBM
 Penguatan Kapasitas TKSK
 Peningkatan Peran Aktif
masyarakat dan dunia usaha
6. Pelestarian dan Peningkatan Kualitas
TMP, dengan sub kegiatan :
 Peningkatan Kualitas Taman Makam
Pahlawan Nasional
 Pemberian Santuan dan Penghargaan
Kepada Keluarga Pahlawan, Perintis
Kemerdekaan atau Janda Perintis
Kemerdekaan
 Peringatan Hari Pahlawan
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
TARGET SASARAN
(2013 – 2017)
TARGET CAPAIAN
PER TAHUN
TARGET
SASARAN
2013
2014
2015
2016
2017
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
683
Keluarga Rentan dan
Wanita Rawan Sosial
Ekonomi
136 KK
136 KK
1 LK3
137 KK
2 LK3
137 KK
2 LK3
137 KK
2 LK3
448 KK
Warga Komunitas Adat
Terpencil (KAT) purna bina
80 KK
90 KK
93 KK
93 KK
92 KK
185 KT
185 orang
42 orsos
153 lembaga
104 orang
Karang Taruna, Pekerja
Sosial Masyarakat (PSM),
Orsos/yayasan, lembaga
sosial kemasyarakatan
/kearifan lokal, dan dunia
usaha
25 KT
25 orang
6 orsos
15 lembaga
46 orang
40 KT
40 orang
8 orsos
25 lembaga
46 orang
40 KT
40 orang
9 orsos
33 lembaga
46 orang
40 KT
40 orang
9 orsos
40 lembaga
46 orang
40 KT
40 orang
10 orsos
40 lembaga
46 orang
20 orang
20 orang
20 orang
20 orang
20 orang
1 TMP
1 TMP dan
25 orang
1 TMP dan 25
orang
2 TMP dan
25 orang
2 TMP dan
25 orang
100 lembaga
7 TMP dan 100
orang
Taman Makam Pahlawan
dan Para veteral/janda atau
keluarga pahlawan/perintis
kemerdekaan
62
No.
PROGRAM
KEGIATAN/SUB KEGIATAN
(1)
(2)
(3)
2.
Perlindungan Dan
Jaminan Sosial
TARGET SASARAN
(2013 – 2017)
TARGET CAPAIAN
PER TAHUN
TARGET
SASARAN
2013
2014
2015
2016
2017
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
1. Perlindungan Sosial Korban
Bencana Alam, dengan sub
Sub kegiatan :
 Peningkatan Kemampuan Taruna Siaga
Bencana (TAGANA)
 Pengadaan Sarana/Prasarana Sistem
Jaringan Informasi dan Perlengkapan
Pendukung Penanggulangan Bencana
 Pembentukan dan Pengembangan
Kampung Siaga Bencana
 Bantuan Bahan Bangunan Rumah
Korban Bencana Alam
 Apel siaga bencana
 Pengerahan petugas penanggulangan
bencana
 Penataan dan Pengelolaan Logistik
946 orang
Korban Bencana dan
Petugas/Relawan Bencana
25 orang
230 orang
230 orang
230 orang
231 orang
2. Perlindungan Sosial Korban
Bencana Sosial, dengan sub
kegiatan :
 Bantuan Bahan Bangunan Rumah
Korban Bencana Sosial
 Pemetaan daerah rawan bencana
 Pemberian lauk pauk korban bencana
 Pembentukan forum keserasian sosial
 Pengerahan petugas kemanusian
 Pelaksanaan operasi fisik gudang
 Pemetaan potensi kearifan lokal
711 orang
Korban Bencana dan
Petugas/Relawan Bencana
142 orang
142 orang
142 orang
142 orang
143 orang
3. Perlindungan Sosial Korban Tindak
Kekerasan, dengan sub kegiatan :
 Bantuan Penguatan UEP Bagi
Korban
Tindak Kekerasan
 Pelatihan KeterampilanTeknis Berusaha
dan Kewirausahaan
 Pemulangan klien
347 orang
Korban Tindak
Kekerasan/KDRT/Trafiking
65 orang
70 orang
70 orang
70 orang
72 orang
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
63
No.
PROGRAM
KEGIATAN/SUB KEGIATAN
(1)
(2)
(3)
4. Jaminan Kesejahteraan Sosial,
dengan sub kegiatan :
 Penguatan Kelembagaan
Pelaksanaan Jaminan Sosial
 Asuransi Kesejahteraan Sosial
(Askessos);
5. Pengumpulan dan Pengelolaan
Sumber Dana Sosial, dengan sub kegiatan :
 Pengelolaan dan Penertiban Dana
Kesejahteraan Sosial Masyarakat
 Pengawasan dan Pelaporan
3.
Rehabilitasi Sosial
6. Fasilitasi dan Koordinasi Program keluarga
Harapan (PKH)
1. Pelayanan Sosial Lanjut Usia, dengan sub
kegiatan :
 Pengembangan Kebijakan Tentang akses
sarana dan prasarana publik bagi lansia
 Fasilitasi dan Koordinasi Komisi Daerah
Lanjut Usia
 Pemberian Bantuan Alat Bantu
 Pemberian bantuan stimulan usaha
ekonomi produktif
 Perlindungan sosial lanjut usia
2. Rehabilitasi Sosial Orang Dengan
Kecacatan, dengan sub kegiatan :
 Pendayagunaan Para Penyandang Cacat
 Pembentukan Pusat Informasi
Penyandang cacat dan trauma center
 Pengembangan Kebijakan Tentang akses
sarana dan prasarana publik bagi
penyandang cacat
 Pemberian bantuan stimulan usaha
ekonomi produktif
 Pemberian Bantuan Alat Bantu
 Perlindungan sosial ODK
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
TARGET SASARAN
(2013 – 2017)
TARGET CAPAIAN
PER TAHUN
TARGET
SASARAN
2013
2014
2015
2016
2017
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
42 lembaga atau
8883 orang
Pekerja Sektor
Informal/Mandiri
-
10 lembaga
2779 orang
10 lembaga
2600 orang
12 lembaga
1752 orang
12 lembaga
1752 orang
25 dunia usaha
Dunia usaha/pelaku usaha
5 dunia
usaha
5 dunia
usaha
5 dunia usaha
5 dunia
usaha
5 dunia
usaha
17.600 KK
Keluarga Miskin/Keluarga
Muda Tidak Mampu
1.400 KK
3.000 KK
4.400 KK
4.400 KK
4.400 KK
2.253 orang
Lanjut Usia Non Potensial
400 orang
465 orang
460 orang
463 orang
465 orang
2.890 orang
Penyandang Cacat
500 orang
600 orang
590 orang
600 orang
600 orang
64
No.
PROGRAM
KEGIATAN/SUB KEGIATAN
(1)
(2)
(3)
3. Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial Anak,
dengan sub kegiatan :
 Pelatihan keterampilan & praktek belajar
bagi anak terlantar termasuk anak
jalanan, dan anak nakal
 Bantuan Penguatan Kelembagaan Orsos
Anak
 Peningkatan Kesejahteran Sosial Anak
 Pendataan Sasaran PKSA dan anak dari
Komunitas Adat Terpencil (KAT)
 Peningkatan Keterampilan Tenaga
Pembina Anak Telantar
 Pelayanan dan Perlindungan Sosial dan
Hukum Bagi Korban Eksploitasi,
Perdagangan Perempuan & Anak
(Trafficking)
4. Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan
NAPZA, dengan sub kegiatan :
 Penyebaran informasi dan publikasi ke
masyarakat
 Pemberian bantuan stimulan usaha
ekonomi produktif
 Pelatihan
dan
Bimbingan
Teknis
Keterampilan
Berusaha
Bagi
Eks
Penyandang Penyakit Sosial
5. Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial, dengan
sub kegiatan :
 Pelatihan
dan
Bimbingan
Teknis
Keterampilan
Berusaha
Bagi
Eks
Penyandang Penyakit Sosial
 Penertiban dan pembinaan bagi Tuna
Sosial
 Pemberian bantuan stimulan usaha
ekonomi produktif
6. Pelayanan Psikososial Bagi PMKS
Di UPTD Panti Soisal Bina Serumpun
7. Peningkatan Kualitas Pelayanan, Sarana
dan Prasarana Rehabilitasi Sosial Bagi
PMKS
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
TARGET SASARAN
(2013 – 2017)
TARGET CAPAIAN
PER TAHUN
TARGET
SASARAN
2013
2014
2015
2016
2017
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
948 orang
Anak Terlantar/Anak
Nakal/Anak Jalanan/Anak
Korban Trafiking/Anak
Korban KDRT
100 orang
200 orang
213 orang
215 orang
220 orang
471 orang
Korban Napza/AIDS
71 orang
100 orang
100 orang
100 orang
100 orang
200 orang
Tuna Susila, Bekas Warga
Binaan LP dan Penyandang
Penyakit Sosial Lainnya
40 orang
40 orang
40 orang
40 orang
40 orang
574 orang
PMKS
100 orang
120 orang
118 orang
118 orang
118 orang
-
Sarana fisik dan penunjang
UPTD Panti Sosial Bina
Serumpun
1 unit
1 unit
1 unit
-
-
65
No.
PROGRAM
KEGIATAN/SUB KEGIATAN
(1)
(2)
(3)
8. Bimbingan dan Pelatihan Kerja Bagi
Warga Binaan UPTD Panti Sosial Bina
Serumpun
4.
Dukungan Manajemen
dan Pelaksanaan Tugas
Lainnya
1. Koordinasi Penyusunan Perencanaan dan
Penganggaran, dengan sub kegiatan:
 Rapat Koordinasi Teknis Forum SKPD
 Penyusunan Usulan Program dan
Anggaran
 Koordinasi dan Konsultasi Program dan
anggaran
2. Penyusunan Laporan Capaian
Kinerja dan Ikhtiar Realisasi
Kinerja SKPD
3. Penyuluhan Sosial
4. Pelaksanaan Monitoring,
Evaluasi, dan Pelaporan
 Pelaksanaan Monev Program dan
Kegiatan APBD/APBN
 Pelaksanaan Monev Penerima
Manfaat Program APBD/APBN
 Rapat Koordinasi dan Evaluasi
Program/Kegiatan APBD
 Penyusunan Laporan Akuntabilitas
dan manajerial
5. Pemuktahiran Data dan Pengembangan
Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial
 Pemukhtahiran Data Base PMKS dan
PSKS
 Pengadaan Sistem Informasi dan
Pengolahan Database
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
TARGET SASARAN
(2013 – 2017)
TARGET CAPAIAN
PER TAHUN
TARGET
SASARAN
2013
2014
2015
2016
2017
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
100 orang
PMKS
-
25 orang
25 orang
25 orang
25 orang
Program dan
kegiatan APBD
Program dan dokumen
perencanaan
32 orang
35 orang
35 orang
35 orang
35 Orang
Program dan anggaran
SKPD
4 laporan
4 laporan
4 laporan
4 laporan
4 laporan
PMKS/PSKS
42 lokasi
42 lokasi
42 lokasi
42 lokasi
42 lokasi
Seluruh Program
dan Kegiatan
APBD
Program dan Kegiatan
APBD
7 kab/kota
7 kab/kota
7 kab/kota
7 kab/kota
7 kab/kota
7 (tujuh)
kabupaten/kota
PMKS/PSKS
7 kab/kota
7 kab/kota
7 kab/kota
7 kab/kota
7 kab/kota
Program dan
kegiatan
APBD/APBN
210 lokasi
66
No.
PROGRAM
KEGIATAN/SUB KEGIATAN
(1)
(2)
(3)
6. Penyusunan kebijakan pengembangan
potensi dan sumber kesejahteraan sosial
Desa Sosial (ADES), dengan sub kegt :
 Sosialisasi Program ADES
 Bimbingan Teknis Pendampingan sosial
 Pemetaan potensi dan sumber daya desa
(calon desa ADES)
 Advokasi Program & Penguatan
kelembagaan kemasyarakatan desa
ADES
7. Pengembangan desa ADES, dengan sub
kegiatan :
 Pengembangan kebijakan program ADES
 Rakor teknis program ADES
 Penyusunan laporan capaian kinerja
program ADES
 Pembinaan lanjutan
8. Penyusunan Perencanaan dan
Penganggaran Yang responsif Gender,
dengan sub kegiatan :
 Analisis Pengarustamaan Gender
 Penyusunan Term Of Reference (TOR)
 Penyusunan Gender Budgeting
Statement (GBS)
 Pemantauan dan Evaluasi
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
TARGET SASARAN
(2013 – 2017)
TARGET CAPAIAN
PER TAHUN
TARGET
SASARAN
2013
2014
2015
2016
2017
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
210 desa
Desa
42 desa
42 desa
42 desa
42 desa
42 desa
168 desa
Desa
-
42 desa
42 desa
42 desa
42 desa
120 orang
Petugas kabupaten/kota dan
instansi terkait lainnya
-
40 orang
40 orang
40 orang
-
67
LAMPIRAN VI
MATRIK PROGRAM DAN KEGIATAN
INDIKATIF RENCANA STRATEGIS SKPD
No.
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
1
2
3
I
Pemberdayaan Sosial dan
Penanggulangan Kemiskinan
1
Penanggulangan Kemiskinan
Perdesaan
TAHUN 2013
Rp.(dalam
Target
4
juta)
5
TAHUN 2014
Rp.(dalam
Target
6
juta)
7
TAHUN 2015
Rp.(dalam
Target
8
juta)
9
TAHUN 2016
Rp.(dalam
Target
10
juta)
11
TAHUN 2017
Rp.(dalam
Target
12
juta)
13
Persentase PMKS penerima manfaat;
Persentase PSKS mampu berperan dalam
penyelenggaraan kessos melalui pelaksanaan
pemberdayaan sosial
1.000
KK
900
2.000 KK
4.000
2.000 KK
4.000
2.000 KK
4.000
3.000 KK
4.000
561 KK
450
1.123 KK
2.000
1.123 KK
2.000
1.123 KK
2.000
1.684 KK
2.000
136 KK
250
136 KK/1
LK3
350
137 KK/2
LK3
400
137 KK/2
LK3
450
137 KK/2
LK3
500
80 KK
150
90 KK
250
93 KK
300
93 KK
300
92 KK
300
Jumlah Keluarga Miskin yang memperoleh
bantuan stimulan UEP;
Jumlah Keluarga Miskin yang mendapatkan
pelatihan dan keterampilan teknis berusaha;
Jumlah
Pendampingan
sosial
yang
memperoleh
bimbingan
teknis
dan
melaksanakan tugasnya.
2
3
Penanggulangan Kemiskinan
Perkotaan
Jumlah Keluarga Miskin perkotaan yang
memperoleh bantuan stimulan UEP;
Jumlah Keluarga Miskin perkotaan yang
mendapatkan pelatihan dan keterampilan
teknis berusaha;
Jumlah
Pendampingan
sosial
yang
memperoleh
bimbingan
teknis
dan
melaksanakan tugasnya.
Pemberdayaan Keluarga,
Jumlah Keluarga Rentan, Wanita Rawan
Sosial Ekonomi yang memperoleh bantuan
UEP;
Jumlah keluarga rentan/WRSE/miskin yang
memperoleh pelatihan dan bimbingan teknis
usaha
4
Pemberdayaan Komunitas Adat
Terpencil (KAT)
Jumlah warga KAT yang memperoleh
pembinaan sosial
Jumlah sarana dan prasarana sosial yang
dibantu
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
68
No.
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
1
2
3
5
Pemberdayaan Kelembagaan
Sosial Masyarakat
Jumlah Karang Taruna yang diberdayakan;
Jumlah Pekerja Sosial Masyarakat yang
diberdayakan;
Jumlah organisasi sosial yang dapat dibina
dan diberdayakan;
Jumlah orsos/yayasan yang memiliki SOP
Jumlah
WKSBM
yang
dibentuk
dan
berkembang;
Jumlah TKSK yang aktif dan memperoleh tali
asih
Jumlah dunia usaha
yang peduli dan
menyelenggarakan UKS melalui dana CSR
6
Pelestarian dan Peningkatan
Kualitas TMP
II
Perlindungan Dan Jaminan Sosial
1
Perlindungan Sosial Korban
Bencana Alam
2
Perlindungan Sosial Korban
Bencana Sosial
TAHUN 2013
Rp.(dalam
Target
4
25 KT
25
orang
6 orsos
15
lembaga
46
orang
20
orang
juta)
5
TAHUN 2014
Rp.(dalam
Target
6
juta)
7
TAHUN 2015
Rp.(dalam
Target
8
juta)
9
TAHUN 2016
Rp.(dalam
Target
10
juta)
11
TAHUN 2017
Rp.(dalam
Target
12
juta)
13
250
-
40 KT
40 orang
1.175
300
300
40 KT
40 orang
1.225
300
300
40 KT
40 orang
1.275
300
300
40 KT
40 orang
1.300
300
300
-
8 orsos
150
9 orsos
150
9 orsos
150
10 orsos
175
-
25
lembaga
46 orang
200
33
lembaga
46 orang
250
40
lembaga
46 orang
300
40
lembaga
46 orang
300
-
20 orang
150
20 orang
150
20 orang
150
20 orang
150
-
75
1 TMP
dan 25
orang
75
25 org
250
230 orang
400
230 orang
400
230 orang
400
231 orang
400
142 org
350
142 orang
350
142 orang
350
142 orang
350
143 orang
350
400
2 TMP
dan 25
orang
75
400
400
1 TMP
dan 25
orang
75
1 TMP
500
2 TMP
dan 25
orang
500
TMPN/MPN yang direnovasi dan dipelihara
dengan baik;
Diperingatinya hari Pahlawan setiap tahunnya;
Tersantuninya keluarga pahlawan, perintis
kemerdekaan, janda perintis kemerdekaan.
Persentase PMKS penerima manfaat yang
mampu melaksanakan peranan dan fungsi
sosial
melalui
pelaksanaan
pelayanan,
perlindungan dan jaminan sosial
Jumlah Kampung Siaga Bencana yang dibina
dan disiagakan;
Jumlah SDM yang mendapat pelatihan dan
bimbingan dalam melakukan pendampingan
sosial;
Jumlah bantuan darurat yang diberikan bagi
korban bencana alam
Jumlah bantuan darurat yang diberikan bagi
korban bencana sosial;
Jumlah bantuan rehabilitasi yang diberikan
bagi korban bencana sosial;
Jumlah daerah rawan bencana sosial yang
dipetakan;
Jumlah wilayah yang memiliki kearifaan lokal
dan diberikan bantuan keserasian sosial.
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
69
No.
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
1
2
3
3
Perlindungan Sosial Korban Tindak
Kekerasan
TAHUN 2013
Rp.(dalam
Target
juta)
5
4
TAHUN 2014
Rp.(dalam
Target
6
juta)
7
TAHUN 2015
Rp.(dalam
Target
8
juta)
9
TAHUN 2016
Rp.(dalam
Target
10
juta)
11
TAHUN 2017
Rp.(dalam
Target
12
juta)
13
65
orang
300
70 orang
350
70 orang
350
70 orang
350
72 orang
350
-
700
10 lbg/
2779 org
700
10 lbg/
2600 org
700
12 lbg/
1752 org
700
12 lbg/
1752 org
700
5 dunia
usaha
70
5 dunia
usaha
100
5 dunia
usaha
100
5 dunia
usaha
100
5 dunia
usaha
100
1.400
KK
350
3.000 KK
800
4.400 KK
1.000
4.400 KK
1.000
4.400 KK
1.000
Jumlah korban tindak kekerasan yang
memperoleh perlindungan sosial melalui
bimbingan teknis dan advokasi sosial;
Jumlah Korban tindak kekerasan yang
mendapatkan
bantuan
stimulan
usaha
ekonomi produktif (UEP);
Petugas
pendampingan
sosial
yang
memperoleh bimbingan teknis.
4
Jaminan Kesejahteraan Sosial
Jumlah
peserta
penerima
jaminan
kesejahteraan sosial;
Penguatan peran dan fungsi lembaga
pengelola /pelaksana program askessos;
Bantuan iuran peserta askessos
5
6
Pengumpulan dan Pengelolaan
Sumber Dana Sosial
Fasilitasi dan Koordinasi Program
keluarga Harapan (PKH)
Jumlah dunia usaha yang menyelenggarakan
PUB atau UGB sesuai aturan yang berlaku;
Lokasi Penertiban penyelenggaraan UGB/PUB
Laporan
kegiatan
pemantauan
dan
pengawasan atas penyelenggaraan UGB/ PUB
Meningkatnya peran dan fungsi tim PKH dalam
memfasiltasi program PKH
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
70
No.
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
1
2
3
III
Rehabilitasi Sosial
1
Pelayanan Sosial Lanjut Usia
TAHUN 2013
Rp.(dalam
Target
4
juta)
5
TAHUN 2014
Rp.(dalam
Target
6
juta)
7
TAHUN 2015
Rp.(dalam
Target
8
juta)
9
TAHUN 2016
Rp.(dalam
Target
10
juta)
11
TAHUN 2017
Rp.(dalam
Target
12
juta)
13
Persentase PMKS penerima manfaat yang
mampu melaksanakan peranan dan fungsi
sosial
melalui
pelaksanaan
pelayanan,
perlindungan, dan rehabilitasi sosial
400
orang
250
465 orang
600
460 orang
600
463 orang
600
465 orang
600
500
orang
600
600 orang
700
590 orang
700
600 orang
750
600 orang
750
100
orang
300
200 orang
500
213 orang
550
215 orang
550
220 orang
570
Lanjut usia yang memperoleh pelayanan
sosial;
Lanjut usia yang memperoleh bantuan
stimulan atau jaminan/ santuan sosial;
SDM yang mendapatkan bimbingan teknis/
keterampilan teknis;
Lembaga pelayanan lansia yang dapat
dikembangkan/ dibantu.
2
Rehabilitasi Sosial Orang Dengan
Kecacatan
Jumlah Orang dengan kecacatan tubuh, bekas
penderita penyakit kronis, cacat rungu wicara,
cacat netra, cacat mental, cacat fisik dan
mental
yang
mendapatkan
pelayanan,
rehabilitasi dan perlindungan sosial;
Jumlah Lembaga rehabilitasi dan perlindungan
sosial orang dengan kecacatan yang dpat
dikembangkan/dibantu
Jumlah SDM yang mendapat bimbingan teknis
dan keterampilan berusaha.
3
Rehabilitasi dan Perlindungan
Sosial Anak
Balita /Anak terlantar, anak jalanan, anak
berhadapan dengan hukum, anak dengan
kecacatan,
anak
yang
membutuhkan
perlindungan khusus yang berhasil dilayani,
dilindungi dan direhabilitasi baik dalam panti
maupun luar panti;
Jumlah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak
yang dapat dikembangkan/dibantu
SDM yg mendapat bimtek dan ketrampilan
berusaha.
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
71
No.
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
1
2
3
4
Rehabilitasi Sosial Korban
Penyalahgunaan NAPZA
TAHUN 2013
Rp.(dalam
Target
juta)
5
4
TAHUN 2014
Rp.(dalam
Target
6
juta)
7
TAHUN 2015
Rp.(dalam
Target
8
juta)
9
TAHUN 2016
Rp.(dalam
Target
juta)
11
10
TAHUN 2017
Rp.(dalam
Target
juta)
13
12
71
orang
300
100 orang
350
100 orang
350
100 orang
350
100 orang
350
40
orang
150
40 orang
200
40 orang
200
40 orang
200
40 orang
200
100
orang
500
120 orang
500
118 orang
500
118 orang
500
118 orang
500
1 unit
1.000
1 unit
500
1 unit
500
-
400
-
300
25 orang
100
25 orang
100
25 orang
100
25 orang
100
Jumlah Korban penyalah gunaan Napza yang
mendapatkan rehabilitasi dan perlindungan
sosial;
Jumlah Lembaga rehabilitasi dan perlindungan
sosial korban penyalah gunaan Napza yang
dapat dikembangkan /dibantu;
Jumlah SDM yang mendapat bimbingan teknis
dan keterampilan berusaha.
5
Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial
Jumlah Gepeng, pemulung, tuna susila, korban
trafiking perempuan, berkas warga binaan LP,
orang dengan HIV/AIDS dan kelompok
minoritas yang mendapatkan rehabilitasi dan
perlindungan sosial;
Jumlah Lembaga rehabilitasi dan perlindungan
sosial tuna sosial yang dapat dikembangkan/
dibantu;
Jumlah SDM yang mendapat bimbingan teknis
dan keterampilan berusaha.
6
7
8
Pelayanan Psikososial Bagi PMKS
di UPTD Panti Sosial Bina
Serumpun
Peningkatan Kualitas Pelayanan,
Sarana dan Prasarana Rehabilitasi
Sosial Bagi PMKS
Bimbingan dan Pelatihan Kerja Bagi
Warga Binaan UPTD Panti Sosial
Bina Serumpun
Warga binaan sosial yang memperoleh
pelayanan sosial dasar di RPRS;
Warga binaan sosial yang dapat dikembalikan
ke pihak keluarganya.
Meningkatnya fungsi dan jangkauan serta
kualitas pelayanan sosial di UPTD Panti Sosial
Bina Serumpun
Kualitas sarana/ prasarana penunjang di UPTD
Panti Sosial Bina Serumpun
Jumlah warga binaan sosial yang memperoleh
bimbingan dan pelatihan kerja
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
-
72
No.
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
1
2
3
IV
Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Lainnya
1
Koordinasi Penyusunan
Perencanaan dan Penganggaran
TAHUN 2013
Rp.(dalam
Target
4
juta)
5
TAHUN 2014
Rp.(dalam
Target
6
juta)
7
TAHUN 2015
Rp.(dalam
Target
8
juta)
9
TAHUN 2016
Rp.(dalam
Target
10
juta)
11
TAHUN 2017
Rp.(dalam
Target
12
juta)
13
Persentase dokumen perencanaan dan
penganggaran, dokumen pelaporan, serta
fungsi
pengawasan
dan
pengendalian
program/ kegiatan teknis yang tepat waktu dan
akuntabel;
Persentase
peningkatan
efektifitas
dan
jangkauan pelayanan, penyebaran informasi,
dan penyuluhan sosial
32
orang
75
35 orang
75
35 orang
75
35 orang
75
35 Orang
75
4
laporan
50
4 laporan
50
4 laporan
50
4 laporan
50
4 laporan
50
42
lokasi
7
kab/kota
175
42 lokasi
200
42 lokasi
200
42 lokasi
200
42 lokasi
200
100
7
kab/kota
200
7
kab/kota
200
7
kab/kota
200
7
kab/kota
200
7
kab/kota
350
7
kab/kota
300
7
kab/kota
250
7
kab/kota
250
7
kab/kota
250
Laporan hasil kegiatan pembangunan kessos;
Tersusunnya dokumen perencanaan program
dan anggaran dalam bentuk RKA/DPA dan
dokumen lainnya yang dapat disusun;
Terlaksananya kegiatan koordinasi dan
sinkronisasi
antara
provinsi
dengan
kabupate/kota dan kementeriaan sosial RI;
Terkoordinasinya penyusunan program dan
kegiatan bidang teknis dengan kabupaten/kota.
2
Penyusunan Laporan Capaian
Kinerja dan Ikhtiar Realisasi Kinerja
SKPD
3
Penyuluhan Sosial
4
Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi,
dan Pelaporan
Tersusunnya laporan Lakip, LPPD, LKPJ, SPM
dan Renstra serta laporan manajerial capaian
kinerja lainnya;
Tersusunnya laporan realisasi anggaran
secara berkala setiap bulan, triwulan, semester
dan tahunan;
Jumlah lokasi dan sasaran yang dapat
dijangkau dan diberikan penyuluhan sosial
Jumlah program dan kegiatan yang dapat
dikendalikan dan dilaksanakan sesuai rencana
kerja yang ditetapkan;
Kualitas pelayanan sosial yang diberikan
semakin baik dan sesuai petunjuk teknis.
5
Pemuktahiran Data dan
Pengembangan Sistem Informasi
Kesejahteraan Sosial
Tersedianya database PMKS dan PSKS
disetiap kabupaten/kota yang valid dan
berspektif gender;
Tersedinya sistem informasi kesejahteraan
sosial yang berkualitas dan terintegrasi.
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
73
No.
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
1
2
3
6
Penyusunan kebijakan
pengembangan potensi dan sumber
kesejahteraan sosial Desa Sosial
(ADES)
7
Pengembangan desa ADES
8
Penyusunan Perencanan dan
Penganggaran Yang responsif
Gender
Terpetakannya profil desa miskin (ADES) di 6
kab;
Terintegrasinya program pembangunan kessos
di desa miskin (ADES) melalui pemberian
pelayanan,pembinaan, pemberdayaan dan
bantuan sosial.
Jumlah Adopsi Desa Sosial (ADES) yang
berkembang dan mandiri
Jumlah dokumen program/kegiatan yang
responsif gender
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
TAHUN 2013
Rp.(dalam
Target
juta)
5
4
TAHUN 2014
Rp.(dalam
Target
6
juta)
7
TAHUN 2015
Rp.(dalam
Target
8
juta)
9
TAHUN 2016
Rp.(dalam
Target
10
juta)
11
TAHUN 2017
Rp.(dalam
Target
juta)
13
12
42 desa
450
42 desa
450
42 desa
450
42 desa
450
42 desa
450
-
-
42 desa
200
42 desa
200
42 desa
200
42 desa
200
-
-
40 orang
150
40 orang
150
40 orang
150
-
150
74
LAMPIRAN VII
RENCANA PENDANAAN RENJA SKPD
BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN
DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
DARI TAHUN 2013 SAMPAI DENGAN TAHUN 2017
No.
PROGRAM
KEGIATAN/SUB KEGIATAN
(1)
(2)
(3)
1
Pemberdayaan
Sosial dan
Penanggulangan
Kemiskinan
INDIKATOR KINERJA
(IKK)
Output
Outcome
2013
2014
2015
2016
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
 Tersedianya akses kesempatan
kerja dan berusaha serta
pelayanan sosial dasar melalui
pendekatan bantuan usaha
ekonomi produktif kelompok
dan perorangan;
 Tersedianya pendamping sosial
bagi keluarga miskin dalam
membantu
memberikan
motivasi,
pembinaan
dan
pendampingan sosial.
 Tersedianya akses kesempatan
kerja dan berusaha serta
pelayanan sosial dasar melalui
pendekatan bantuan usaha
ekonomi produktif kelompok
dan perorangan bagi keluarga
miskin di perkotaan;
 Tersedianya pendamping sosial
bagi
keluarga
miskin
di
perkotaan dalam membantu
memberikan
motivasi,
pembinaan dan pendampingan
sosial.
900
4.000
4.000
4.000
4.000
450
2.000
2.000
2.000
2.000
Tersedianya bantuan usaha
ekonomi produktif bagi keluarga
dan perorangan dalam rangka
meningkatkan fungsi sosialnya;
Terlatihnya
keluarga
rentan/WRSE/Miskin
dalam
pengelolaan usaha
250
350
400
450
500
1. Penanggulangan Kemiskinan
Pedesaan
 Peningkatan kemampuan
petugas dan pendamping sosial
 Pengadaan Sarana & Prasarana
Pendukung Usaha Bagi Keluarga
Miskin dan PMKS Lainya
 Bantuan Pengembangan KUBE
 Pelatihan Keterampilan berusaha bagi
Masyarakat Miskin
 Jumlah Keluarga Miskin yang
memperoleh bantuan stimulan
UEP;
 Jumlah Keluarga Miskin yang
mendapatkan
pelatihan
dan
keterampilan teknis berusaha;
 Jumlah Pendampingan sosial yang
memperoleh bimbingan teknis dan
melaksanakan tugasnya.
2. Penanggulangan Kemiskinan
Perkotaan, dengan sub kegiatan :
 Peningkatan kemampuan
petugas dan pendamping sosial
 Pengadaan Sarana & Prasarana
Pendukung Usaha Bagi Keluarga
Miskin dan PMKS Lainya
 Bantuan Pengembangan KUBE
 Pelatihan Keterampilan berusaha bagi
Masyarakat Miskin
 Bantuan & Perbaikan pengadaan
Sarana / Prasarana Lingkungan
Sosial
 Pelatihan Keterampilan berusaha bagi
Masyarakat Miskin
3. Pemberdayaan Keluarga,
dengan sub kegiatan :
 Pelayanan & Bantuan Konsultasi
Kesejahteraan Sosial Keluarga
 Pemberdayaan Keluarga Rentan, WRSE
dan Keluarga Bermasalah Psikologis
 Bimbingan dan Pelatihan Teknis
 Jumlah Keluarga Miskin perkotaan
yang
memperoleh
bantuan
stimulan UEP;
 Jumlah Keluarga Miskin perkotaan
yang mendapatkan pelatihan dan
keterampilan teknis berusaha;
 Jumlah Pendampingan sosial yang
memperoleh bimbingan teknis dan
melaksanakan tugasnya.
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
ALOKASI PENDANAAN APBD PER TAHUN
(dalam juta Rp.)
 Jumlah Keluarga Rentan, Wanita
Rawan Sosial Ekonomi yang
memperoleh bantuan UEP;
 Jumlah
keluarga
rentan/WRSE/miskin
yang
memperoleh
pelatihan
dan
bimbingan teknis usaha


2017
75
No.
PROGRAM
KEGIATAN/SUB KEGIATAN
(1)
(2)
(3)
4. Pemberdayaan Komunitas Adat
Terpencil (KAT), dengan sub
kegiatan :
 Pelatihan Keterampilan berusaha bagi
warga KAT Purna Bina
 Bantuan & Perbaikan pengadaan
Sarana / Prasarana Lingkungan
Sosial
 Pemberian bantuan usaha ekonomi
produktif
5. Pemberdayaan Kelembagaan Sosial
Masyarakat, dengan sub kegiatan :
 Pemberdayaan Karang Taruna
INDIKATOR KINERJA
(IKK)
Output
Outcome
2013
2014
2015
2016
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
Meningkatnya kualitas kehidupan
sosial Warga KAT purna bina
150
250
300
300
300
Terberdayakannya
potensi
kesejahteraan
sosial
dalam
penyelenggaraan kessos
250
1.175
1.225
1.275
1.300
-
300
300
300
300
-
300
300
300
300
-
150
150
150
175
-
200
250
300
300
-
150
150
150
150
-
75
75
75
75
400
400
400
500
500
 Jumlah warga KAT yang memperoleh
pembinaan sosial
 Jumlah sarana dan prasarana sosial
yang dibantu

 Pemberdayaan PSM

 Pemberdayaan Orsos/yayasan


Jumlah Karang Taruna yang
diberdayakan;
Jumlah Pekerja Sosial Masyarakat
yang diberdayakan;
Jumlah organisasi sosial yang
dapat dibina dan diberdayakan;
Jumlah
orsos/yayasan
yang
memiliki SOP
Jumlah WKSBM yang dibentuk
dan berkembang;
Jumlah TKSK yang aktif dan
memperoleh tali asih
 Pengembangan WKSBM

 Penguatan Kapasitas TKSK

 Peningkatan Peran Aktif
masyarakat dan dunia usaha

Jumlah dunia usaha yang peduli
dan
menyelenggarakan UKS
melalui dana CSR

TMPN/MPN yang direnovasi dan
dipelihara dengan baik;
Diperingatinya
hari
Pahlawan
setiap tahunnya;
Tersantuninya keluarga pahlawan,
perintis
kemerdekaan,
janda
perintis kemerdekaan.
6. Pelestarian dan Peningkatan Kualitas
TMP, dengan sub kegiatan :
 Peningkatan Kualitas Taman Makam
Pahlawan Nasional
 Pemberian Santuan dan Penghargaan
Kepada Keluarga Pahlawan, Perintis
Kemerdekaan atau Janda Perintis
Kemerdekaan
 Peringatan Hari Pahlawan





________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
ALOKASI PENDANAAN APBD PER TAHUN
(dalam juta Rp.)
Jumlah Warga Negara yang
memperoleh gelar Pahlawan
Nasional atau penghargaan
satya lencana lainnya;
Jumlah keluarga pahlawan,
perintis kemerdekaan, janda
perintis kemerdekaan yang
mendapatkan bantuan atau
tunjangan sosial;
Jumlah
Taman
Makam
Pahlawan
Nasional
atau
Makam Pahlawan Nasional
yang terpelihara dengan baik.
2017
76
No.
PROGRAM
KEGIATAN/SUB KEGIATAN
(1)
(2)
(3)
2.
Perlindungan
Dan Jaminan
Sosial
INDIKATOR KINERJA
(IKK)
1. Perlindungan Sosial Korban
Bencana Alam, dengan sub
Sub kegiatan :
 Peningkatan Kemampuan Taruna Siaga
Bencana (TAGANA)
 Pengadaan Sarana/Prasarana Sistem
Jaringan Informasi dan Perlengkapan
Pendukung Penanggulangan Bencana
 Pembentukan dan Pengembangan
Kampung Siaga Bencana
 Bantuan Bahan Bangunan Rumah Korban
Bencana Alam
 Apel siaga bencana
 Pengerahan petugas penanggulangan
bencana
 Penataan dan Pengelolaan Logistik

2. Perlindungan Sosial Korban
Bencana Sosial, dengan sub
kegiatan :
 Bantuan Bahan Bangunan Rumah Korban
Bencana Sosial
 Pemetaan daerah rawan bencana
 Pemberian lauk pauk korban bencana
 Pembentukan forum keserasian sosial
 Pengerahan petugas kemanusian
 Pelaksanaan operasi fisik gudang
 Pemetaan potensi kearifan lokal
 Bantuan sarana dan prasarana keserasian
sosial
 Lokakarya kearifan local
Pemantapan petugas pelopor perdamaian
3. Perlindungan Sosial Korban Tindak
Kekerasan, dengan sub kegiatan :
a. Bantuan Penguatan UEP Bagi
Korban
Tindak Kekerasan
b. Pelatihan KeterampilanTeknis Berusaha
dan Kewirausahaan












________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
ALOKASI PENDANAAN APBD PER TAHUN
(dalam juta Rp.)
Output
Outcome
2013
2014
2015
2016
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
2017
(10)
Jumlah Kampung Siaga Bencana
yang dibina dan disiagakan;
Jumlah SDM yang mendapat
pelatihan dan bimbingan dalam
melakukan pendampingan sosial;
Jumlah bantuan darurat yang
diberikan bagi korban bencana
alam
Jumlah korban bencana alam
yang dibantu.
250
400
500
500
500
Jumlah bantuan darurat yang
diberikan bagi korban bencana
sosial;
Jumlah bantuan rehabilitasi yang
diberikan bagi korban bencana
sosial;
Jumlah daerah rawan bencana
sosial yang dipetakan;
Jumlah wilayah yang memiliki
kearifaan lokal dan diberikan
bantuan keserasian sosial.
Jumlah forum keserasian sosial
yang dibentuk
Jumlah
petugas
pelopor
perdamaian yang dibina
Jumlah korban tindak kekerasan
yang memperoleh perlindungan
sosial melalui bimbingan teknis
dan advokasi sosial;
Jumlah Korban tindak kekerasan
yang
mendapatkan
bantuan
stimulan usaha ekonomi produktif
(UEP);
Petugas pendampingan sosial
yang
memperoleh
bimbingan
teknis.
Jumlah korban bencana sosial
yang dibantu dan dipulihkan.
350
350
500
500
500
Jumlah korban tindak kekerasan
yang
terpulihkan
kondisi
psikologisnya
300
350
350
350
350
77
No.
PROGRAM
KEGIATAN/SUB KEGIATAN
(1)
(2)
(3)
4. Jaminan Kesejahteraan Sosial,
dengan sub kegiatan :
 Penguatan Kelembagaan
Pelaksanaan Jaminan Sosial
 Asuransi Kesejahteraan Sosial
(Askessos);
5. Pengumpulan dan Pengelolaan
Sumber Dana Sosial, dengan sub kegt :
 Pengelolaan dan Penertiban Dana
Kesejahteraan Sosial Masyarakat
 Pengawasan dan Pelaporan
INDIKATOR KINERJA
(IKK)
Rehabilitasi
Sosial
Output
Outcome
2013
2014
2015
2016
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
2017
(10)
Jumlah peserta penerima jaminan
kesejahteraan sosial;
Penguatan peran dan fungsi
lembaga pengelola /pelaksana
program askessos;
Bantuan iuran peserta askessos
Jumlah
dunia
usaha
yang
menyelenggarakan PUB atau UGB
sesuai aturan yang berlaku;
Lokasi
Penertiban
penyelenggaraan UGB/PUB
Laporan kegiatan pemantauan dan
pengawasan
atas
penyelenggaraan UGB/ PUB
Jumlah PMKS sektor informal
/mandiri
yang
mendapatkan
perlindungan melalui jaminan
kesejahteraan sosial;
700
700
700
700
700
Tertibnya penyelenggaraan UGB
dan PUB yang sesuai peraturan
perundang-undangan
yang
berlaku
70
100
100
100
100
6. Fasilitasi dan Koordinasi Program keluarga
Harapan (PKH)
Meningkatnya peran dan fungsi tim
PKH dalam memfasiltasi program PKH
Terlaksananya fasilitasi,
dan
pengembangan program PKH
350
800
1.000
1.000
1.000
1. Pelayanan Sosial Lanjut Usia, dengan sub
kegiatan :
 Pengembangan Kebijakan Tentang akses
sarana dan prasarana publik bagi lansia
 Fasilitasi dan Koordinasi Komisi Daerah
Lanjut Usia
 Pemberian Bantuan Alat Bantu
 Pemberian bantuan stimulan usaha
ekonomi produktif
 Perlindungan sosial lanjut usia

Jumlah para lansia yang
mendapatkan
perlidnungan
dan
dilayani
serta
direhabilitasi sosial .
250
600
600
600
600






3.
ALOKASI PENDANAAN APBD PER TAHUN
(dalam juta Rp.)
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Jumlah lansia yang mendapatkan
pelayanan,rehabilitasi sosial dan
perlindungan sosial
Jumlah lembaga rehabilitasi sosial
dan perlindungan sosial bagi para
lansia.

78
No.
PROGRAM
KEGIATAN/SUB KEGIATAN
(1)
(2)
(3)
2. Rehabilitasi Sosial Orang Dengan Kecacatan,
dengan sub kegiatan :
 Pendayagunaan Para Penyandang Cacat
 Pembentukan Pusat Informasi
Penyandang cacat dan trauma center
 Pengembangan Kebijakan Tentang akses
sarana dan prasarana publik bagi
penyandang cacat
 Pemberian bantuan stimulan usaha
ekonomi produktif
 Pemberian Bantuan Alat Bantu
 Perlindungan sosial ODK
3. Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial Anak,
dengan sub kegiatan :
 Pelatihan keterampilan & praktek belajar
bagi anak terlantar termasuk anak jalanan,
dan anak nakal
 Bantuan Penguatan Kelembagaan Orsos
Anak
 Peningkatan Kesejahteran Sosial Anak
 Pendataan Sasaran PKSA dan anak dari
Komunitas Adat Terpencil (KAT)
 Peningkatan Keterampilan Tenaga
Pembina Anak Telantar
 Pelayanan dan Perlindungan Sosial dan
Hukum Bagi Korban Eksploitasi,
Perdagangan Perempuan & Anak
(Trafficking)
4. Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan
NAPZA, dengan sub kegiatan :
 Penyebaran informasi dan publikasi ke
masyarakat
 Pemberian bantuan stimulan usaha
ekonomi produktif
 Pelatihan
dan
Bimbingan
Teknis
Keterampilan
Berusaha
Bagi
Eks
Penyandang Penyakit Sosial
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
INDIKATOR KINERJA
(IKK)
ALOKASI PENDANAAN APBD PER TAHUN
(dalam juta Rp.)
Output
Outcome
2013
2014
2015
2016
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Jumlah Orang dengan kecacatan
tubuh, bekas penderita penyakit
kronis, cacat rungu wicara, cacat
netra, cacat mental, cacat fisik dan
mental
yang
mendapatkan
pelayanan,
rehabilitasi
dan
perlindungan sosial;
 Jumlah Lembaga rehabilitasi dan
perlindungan sosial orang dengan
kecacatan
yang
dpat
dikembangkan/dibantu
 Jumlah SDM yang mendapat
bimbingan teknis dan keterampilan
berusaha.
7. Balita /Anak terlantar, anak
jalanan, anak berhadapan dengan
hukum, anak dengan kecacatan,
anak
yang
membutuhkan
perlindungan khusus yang berhasil
dilayani,
dilindungi
dan
direhabilitasi baik dalam panti
maupun luar panti;
8. Jumlah Lembaga Kesejahteraan
Sosial
Anak
yang
dapat
dikembangkan/dibantu
9. SDM yang mendapat bimbingan
teknis dan ketrampilan berusaha.
Jumlah penyandang cacat yang
berhasil
dilayani,
dilindungi,
direhabilitasi baik dalam panti
maupun luar panti.
600
700
700
750
750
Jumlah anak yang berhasil
dilayani,
dilindungi
dan
direhabilitasi baik dalam panti
maupun luar panti
300
500
550
550
570
Jumlah Korban penyalah gunaan
Napza
yang
mendapatkan
rehabilitasi
dan
perlindungan
sosial;
Jumlah Lembaga rehabilitasi dan
perlindungan
sosial
korban
penyalah gunaan Napza yang
dapat dikembangkan /dibantu;
Jumlah SDM yang mendapat
bimbingan teknis dan keterampilan
berusaha.
Jumlah korban penyalah gunaan
Napza yang berhasil dilayani,
diberi bantuan, dan direhabilitasi
baik dalam panti maupun luar
panti;
300
350
350
350
350




2017
(10)
79
No.
PROGRAM
KEGIATAN/SUB KEGIATAN
(1)
(2)
(3)
5. Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial, dengan sub
kegiatan :
 Pelatihan
dan
Bimbingan
Teknis
Keterampilan
Berusaha
Bagi
Eks
Penyandang Penyakit Sosial
 Penertiban dan pembinaan bagi Tuna
Sosial
 Pemberian bantuan stimulan usaha
ekonomi produktif
 Pemulangan klien
INDIKATOR KINERJA
(IKK)
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
2013
2014
2015
2016
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
2017
(10)
150
200
200
200
200
Jumlah warga binaan sosial yang
dapat dilayani, direhabilitasi, dan
difungsikan secara manusiawi
500
500
500
500
500
Meningkatnya
fungsi
dan
jangkauan
serta
kualitas
pelayanan sosial di RPRS;
Kualitas
sarana/
prasarana
penunjang di UPTD Panti Sosial
Bina Serumpun
Kualitas dan kuantitas pelayanan
dan sarana/prasarana di UPTD
Panti Sosial Bina Serumpun
1.000
500
500
400
300
Jumlah warga binaan sosial yang
memperoleh bimbingan dan pelatihan
kerja
Meningkatnya pengetahuan dan
keterampilan berusaha warga
binaan sosial
100
100
100
100




8. Bimbingan dan Pelatihan Kerja Bagi
Warga Binaan UPTD Panti Sosial Bina
Serumpun
Outcome
(4)
Jumlah tuna sosial yang berhasil
dilayani, diberi bantuan, dan
direhabilitasi baik dalam panti
maupu luar panti.

7. Peningkatan Kualitas Pelayanan, Sarana
dan Prasarana Rehabilitasi Sosial Bagi
PMKS
Output
Jumlah Gepeng, pemulung, tuna
susila, korban trafiking perempuan,
berkas warga binaan LP, orang
dengan HIV/AIDS dan kelompok
minoritas
yang
mendapatkan
rehabilitasi
dan
perlindungan
sosial;
Jumlah Lembaga rehabilitasi dan
perlindungan sosial tuna sosial
yang
dapat
dikembangkan/
dibantu;
Jumlah SDM yang mendapat
bimbingan teknis dan keterampilan
berusaha.
Warga
binaan
sosial
yang
memperoleh pelayanan sosial
dasar di UPTD Panti Sosial Bina
Serumpun
Warga binaan sosial yang dapat
dikembalikan
ke
pihak
keluarganya.


6. Pelayanan Psikososial Bagi PMKS
Di UPTD Panti Sosial Bina Serumpun
ALOKASI PENDANAAN APBD PER TAHUN
(dalam juta Rp.)
-
80
No.
PROGRAM
KEGIATAN/SUB KEGIATAN
(1)
(2)
(3)
4.
Dukungan
Manajemen dan
Pelaksanaan
Tugas Lainnya
INDIKATOR KINERJA
(IKK)
ALOKASI PENDANAAN APBD PER TAHUN
(dalam juta Rp.)
Output
Outcome
2013
2014
2015
2016
2017
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
1. Koordinasi Penyusunan Perencanaan dan
Penganggaran, dengan sub kegiatan:
 Rapat
Koordinasi
Teknis
Forum
SKPD
 Penyusunan Usulan Program dan
Anggaran
 Koordinasi dan Konsultasi Program dan
anggaran
 Laporan
hasil
kegiatan  Jumlah dokumen perencanaan
pembangunan kessos;
program dan anggaran SKPD ;
 Tersusunnya
dokumen  Jumlah
koordinasi
dan
perencanaan
program
dan
sinkronisasi
program
anggaran dalam bentuk RKA/DPA
pembangunan
kesejahteraan
dan dokumen lainnya yang dapat
sosial antara provinsi dengan
disusun;
kabupate
/kota
dan
kementeriaan sosial RI;
 Terlaksananya kegiatan koordinasi
dan sinkronisasi antara provinsi
dengan
kabupate/kota
dan
kementeriaan sosial RI;
 Terkoordinasinya
penyusunan
program dan kegiatan bidang
teknis dengan kabupaten/kota.
75
75
75
75
75
2. Penyusunan Laporan Capaian
Kinerja dan Ikhtiar Realisasi
Kinerja SKPD
 Tersusunnya laporan Lakip, LPPD,
LKPJ, SPM dan Renstra serta
laporan manajerial capaian kinerja
lainnya;
 Tersusunnya laporan realisasi
anggaran secara berkala setiap
bulan, triwulan, semester dan
tahunan;
Jumlah
laporan
kinerja,
manajerial
dan
akuntabilitas
secara berkala yang dapat
disusun;
50
50
50
50
50
Terinformasinya program dan
kegiatan
pembangunan
kessos kepada PMKS dan
stakeholders kessos;
Tersebarluaskannya berbagai
pembangunan kessos ke
setiap desa dan kelurahan di
7 kab/kota;
Tersedianya tenaga penyuluh
sosial masyarakat di setiap
kecamatan.
175
200
200
200
200
3. Penyuluhan Sosial
Jumlah lokasi dan sasaran yang dapat
dijangkau dan diberikan penyuluhan
sosial



________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
81
No.
PROGRAM
KEGIATAN/SUB KEGIATAN
(1)
(2)
(3)
INDIKATOR KINERJA
(IKK)
Output
Outcome
2013
2014
2015
2016
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
Meningkatnya
kualitas
pelayanan
sosial
yang
diberikan kepada PMKS dan
PSKS;
Terkendalinya pelaksanaan
program dan kegiatan yang
dilaksanakan di kab/kota;
Laporan hasil pelaksanaan
program dan kegiatan sesuai
petunjuk
pelaksanaan
kegiatan.
100
200
200
200
200
Tersedianya database PMKS dan
PSKS disetiap kabupaten/kota
yang valid dan berspektif gender;
Tersedinya
sistem
informasi
kesejahteraan
sosial
yang
berkualitas dan terintegrasi.
Database PMKS dan
PSKS
yang valid disetiap kabupaten
/kota;
350
300
250
250
250
Terpetakannya profil desa miskin
(ADES) di 6 kab;
Terintegrasinya
program
pembangunan kessos di desa
miskin (ADES) melalui pemberian
pelayanan,pembinaan,
pemberdayaan dan bantuan sosial.
Jumlah
desa
miskin
yang
dipetakan dan diadopsi menjadi
Desa Binaan Sosial (ADES)
450
450
450
450
450
-
200
200
200
200
4. Pelaksanaan Monitoring,
Evaluasi, dan Pelaporan
 Pelaksanaan Monev Program dan
Kegiatan APBD/APBN
 Pelaksanaan Monev Penerima
Manfaat Program APBD/APBN
 Rapat Koordinasi dan Evaluasi
Program/Kegiatan APBD
 Penyusunan Laporan Akuntabilitas
dan manajerial

5. Pemuktahiran Data dan Pengembangan
Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial
 Pemukhtahiran Data Base PMKS dan
PSKS
 Pengadaan Sistem Informasi dan
Pengolahan Database

6. Penyusunan kebijakan pengembangan
potensi dan sumber kesejahteraan sosial
Desa Sosial (ADES), dengan sub kegt :
 Sosialisasi Program ADES
 Bimbingan Teknis Pendampingan sosial
 Pemetaan potensi dan sumber daya desa
(calon desa ADES)
 Advokasi Program & Penguatan
kelembagaan kemasyarakatan desa
ADES.

7. Pengembangan desa ADES, dengan sub
kegiatan :
o Pengembangan kebijakan program ADES
o Rakor teknis program ADES
o Penyusunan laporan capaian kinerja
program ADES
o Pembinaan lanjutan
Jumlah Adopsi Desa Sosial (ADES)
yang berkembang dan mandiri
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Jumlah program dan kegiatan yang
dapat
dikendalikan
dan
dilaksanakan sesuai rencana kerja
yang ditetapkan;
Kualitas pelayanan sosial yang
diberikan semakin baik dan sesuai
petunjuk teknis.





ALOKASI PENDANAAN APBD PER TAHUN
(dalam juta Rp.)


Meningkatnya peranan dan
fungsi sosial PMKS/PSKS
dan kelembagaan desa dalam
mengatasi masalah sosial
setempat;
Kualitas
kehidupan
dan
penghidupan
masyarakat
ADES semakin sejahtera dan
mandiri;
2017
82
INDIKATOR KINERJA
(IKK)
ALOKASI PENDANAAN APBD PER TAHUN
(dalam juta Rp.)
No.
PROGRAM
KEGIATAN/SUB KEGIATAN
Output
Outcome
2013
2014
2015
2016
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
8. Penyusunan Perencanan dan Penganggaran
Yang responsif Gender, dengan sub
kegiatan :
 Analisis Pengarustamaan Gender
 Penyusunan Term Of Reference (TOR)
 Penyusunan Gender Budgeting Statement
(GBS)
 Pemantauan dan Evaluasi
Jumlah dokumen program/kegiatan
yang responsif gender
-
150
150
150
150
________________________________________________________
Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017
Dinas Kesejahteran Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tersusunnya
dokumen
panduan PPRG
atau
2017
83
Download