Leaflet PMKS Panti.cdr - Arsip Berita

advertisement
Latar Belakang
REKAPITULASI
HASIL PENDATAAN
PMKS
PMKS
(PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL)
berbasis PANTI SOSIAL
2015
Pe m e ri n tah t e l ah m e l a k u k a n be rb ag a i u pa ya da l a m pe n an ga n an
penanggulangan kemiskinan, diantaranya melalui program perlindungan sosial,
seperti, Program Bantuan Langsung Tunai (BLT), Program Bantuan Beras untuk
Keluarga Sejahtera (Rastra), Program Keluarga Harapan (PKH), Program
Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) melalui Kartu Indonesia Sehat
(KIS), Program Indonesia Pintar melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP),
dan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) melalui Kartu
Keluarga Sejahtera. Sumber data yang digunakan dalam
program perlindungan sosial mengacu pada Pendataan
Program Perlindungan Sosial Tahun 2011 (PPLS 2011).
Proses PPLS 2011 menggunakan pendekatan sistem
rumah tangga, sehingga masyarakat miskin yang
berada di luar sistem rumah tangga tidak
tercakup. Dalam rangka memperluas
cakupan data PPLS 2011, Kementerian Sosial
dalam hal ini Pusat Data dan Informasi
Kesejahteraan Sosial melakukan Pendataan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Berbasis Panti Sosial Tahun 2015.
Pendataan PMKS Berbasis Panti Sosial Tahun 2015
menghasilkan data Panti Sosial dan Klien Panti Sosial dengan
data By Name By Adress (BNBA). Dalam rangka menginformasikan
dan menyebarluaskan hasil pendataan PMKS Berbasis Panti Sosial
Tahun 2015, Pusdatin Kesos meyusun leaflet yang menyajikan data
agregat jumlah 13 jenis PMKS yang berada dalam panti sosial di 34 provinsi,
jumlah panti sosial milik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah
Kabupaten/Kota di 34 provinsi, dan grafik yang terkait dengan jumlah panti sosial
dan jumlah kliennya.
Maksud
Leaflet ini dimaksudkan menginfor-masikan dan menyebarluaskan hasil
Pendataan PMKS berbasis Panti Sosial Tahun 2015.
Tujuan
Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial
Sekretariat Jenderal - Kementerian Sosial RI
1. Terinformasikan jumlah dan persebaran panti sosial milik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota dan Masyarakat/Swasta di
Indonesia;dan
2. Terinformasikan jumlah 13 jenis PMKS Berbasis Panti Sosial dan persebarannya
di setiap Provinsi.
Dasar Hukum
Dasar hukum pendataan PMKS berbasis panti
sosial adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
13 tahun 2011 tentang Penanganan Fakir
Miskin.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 39 tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 63 tahun 2013 tentang Pelaksanaan
Upaya Penanganan Fakir Miskin Melalui
Pendekatan Wilayah.
5. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia
Nomor 08 tahun 2012 tentang Pedoman
Pendataan dan Pengelolaan Data PMKS dan
PSKS.
6.
Keputusan Menteri Sosial
Republik Indonesia Nomor
146/HUK/2013 tentang Penetapan
Kriteria dan Pendataan Fakir
Mi s ki n dan Orang Ti dak
Mampu.
7. Perubahan Keputusan
Menteri Kesehatan
d
a
n
Kesejahteraan
S o s i a l
N o m o r
193/MenkesKesos/3/2000
t e n t a n g
Standarisasi Panti
Sosial.
8.
Keputusan Menteri
Sosial Republik Indonesia
Nomor 59/HUK/2003 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Panti Sosial
di Lingkungan Departemen Sosial.
Mekanisme Pendataan Panti Sosial
Mekanisme pendataan panti sosial dapat dilihat pada bagan berikut:
Data Rekapitulasi Hasil Pendataan PMKS Berbasis Panti Sosial
Tahun 2015
Sumber: Pusdatin Kesos Tahun 2015
Download