BAB I - WordPress.com

advertisement
KD I
SOSIOLOGI SEBAGAI
ILMU TENTANG
MASYARAKAT
Sosiologi dari kata socius (Latin) artinya teman dan logos
(Yunani) artinya ilmu
Pitirin Sorokin
Pengertian
Sosiologi
Sosiologi adalah ilmu
yang mengkaji
interaksi manusia
dengan manusia
lainnya dalam
kelompok dan produk
yang timbul dari
interaksi tersebut
seperti nilai, norma
dan kebiasaan yang
dianut oleh
masyarakat atau
kelompok tersebut
Mayor Polak
Roucek dan Warren
Objek kajian sosiologi
adalah manusia, namun
dengan sudut pandang
sosial berupa
masyarakat
Selo Sumardjan dan
Soelaeman Soemardi
Bersifat Empiris
SOSIOLOGI
B
A
G
A
Sosiologi
sebagai ilmu
Bersifat Teoritis
Bersifat kumulatif
Ilmu adalah kumpulan
pengetahuan yang
tersusun secara
sistematis dengan
menggunakan
pemikiran (logika)
Bapak sosiologi
dengan memberikan
nama sosiologi
Bersifat Non Etis
Hukum kemajuan
manusia:
- teologi
- metafisik
- positifis
Aguste Comte
Lahirnya
Sosiologi
Karl Marx
Konsep sejarah
perjuangan kelas
Emile Durkheim
N
Max Weber
Tindakan
sosial
Menetapkan objek kajian
berupa fakta sosial
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU
TENTANG MASYARAKAT
DEFINISI SOSIOLOGI
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU
PENGETAHUAN
SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI
KEDUDUKAN SOSIOLOGI DENGAN ILMU
LAINNYA
KEGUNAAN SOSIOLOGI DALAM
MASYARAKAT
OBJEK DAN TUJUAN SOSIOLOGI
POKOK BAHASAN SOSIOLOGI
REALITAS SOSIAL
PENGERTIAN SOSIOLOGI
Charles Ellwood
Gustav Ratzenhofer
Herbert Spencer
Max Weber
Pitirim A. Sorokin
William F. Ogburn &
Mayer F Nimkoff
Roucek dan Warren
Selo Soemardjan &
Soeleman Soemardi
Sosiologi adalah ilmu
yang mengkaji
interaksi manusia
dengan manusia
lainnya dalam
kelompok dan produk
yang timbul dari
interaksi tersebut
seperti nilai, norma
dan kebiasaan
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU
-
Pada awalnya, Sosiologi sebagai bagian dari filsafat, karena belum
memiliki ciri ilmu pengetahuan yaitu memiliki landasan teoritis,
objek dan metodologi.
Walaupun Comte memberikan nama Sosiologi, namun peletak
dasar Sosiologi sebagai ilmu adalah Emile Durkheim.
Durkheim meletakan dasar teoritis bagi sosiologi serta menyatakan
bahwa objek kajian sosiologi adalah fakta sosial dan memberikan
landasan atas metodologi bagi sosiologi.
Sosiologi sebagai ilmu karena mampu memenuhi persyaratan
sebuah ilmu yaitu
Empiris ; didasarkan dari hasil observasi,tdk spikulatif,pakai akal
sehat
Teoretis ; berusaha menyususn abstraksi dari hasil observasi.
Kumulatif ; Berdasarkan teori2 yang ada, , tinggal memperbaiki
memperluas teori lama
Non-Etis ; yang dipersoalkan sosiologi bukan baik buruknya fakta
tapi menjelaskan fakta2 tersebut secara analitis
OBJEK & TUJUAN SOSIOLOGI
OBJEK:
Masyarakat dengan
fokus kepada
hubungan
antarmanusia dalam
masyarakat dan
proses yang
ditimbulkan dari
hubungan tersebut
TUJUAN:
Meningkatkan daya &
kemampuan manusia
dalam menyesuaikan
diri dengan
lingkungannya.
DEFINISI MASYARAKAT
Emile Durkheim
masyarakat adalah suatu kenyataan objektif
individu yang merupakan anggotanya
Karl Marx
masyarakat adalah struktur yang menderita
ketegangan kelompok yang terpecah secara
ekonomi
Max Weber
masyarakat adalah struktur yang ditentukan
oleh harapan dan nilai dominan dalam
masyarakat
Mac Iver dan Charles Page
masyarakat adalah sistem yang mengatur
hidup masyarakat
Selo Sumardjan
masyarakat adalah orang yang hidup
bersama dan menghasilkan kebudayaan
Paul B Hurton dan C Hunt
masyarakat adalah kumpulan manusia yang
hidup bersama, memiliki kebudayaan dan
melakukan aktifitas di dalamnya.
UNSUR MASYARAKAT
Kepercayaan dan
Pengetahuan
keyakinan akan mempengaruhi
perilaku masyarakat
Perasaan
perasaan akan terbentuk melalui
hubungan sosial dalam masyarakat
Tujuan
masyarakat memiliki tujuan, dan
tujuan tersebut dapat berupa
persatuan dari tujuan-tujuan yang
dimiliki anggota masyarakat.
Kedudukan dan Peran
setiap anggota masyarakat akan
memiliki kedudukan dan perannya
Norma
patokan tingkah laku individu
dalam masyarakat
Pangkat
kedudukan seseorang dalam
masyarakat
Kekuasaan
kemampuan untuk mempengaruhi
orang lain
Sanksi
sesuatu bentuk imbalan (punish
and reward) atas tindakan
seseorang.
Fasilitas
alat untuk mencapai tujuan
POKOK BAHASAN SOSIOLOGI
Emile Durkehim; Fakta
Sosial
Fakta sosial adalah cara bertindak,
berpikir dan berperasaan yang
berada di luar individu dan memiliki
kekuatan memaksa dan
mengendalikan individu tersebut.
Cth: tata peraturan sekolah
Emile
Durkheim
Max Weber;
Tindakan Sosial
Tindakan sosial adalah tindakan
yang dilakukan dengan
mempertimbangkan perilaku orang
lain.
Cth: seseorang bernyanyi di kamar
mandi bukanlah tindakan sosial tapi
bila orang tersebut bernyanyi di atas
panggung dengan mengharapkan
pujian dari orang lain, maka
tindakan tersebut disebut tindakan
sosial.
Max Weber
C. Wright Mills;
Sociological
Imagination
Sociological imagination
diperlukan untuk memahami
apa yang terjadi dalam
masyarkat maupun yang terjadi
di dalam diri manusia.
Mills menyebutkan terdapat dua
alat dalam melakukan
sociological imagination yaitu:
1. personal trouble of milieu
2. public issue of social
structure
C. Wright Mills
Peter L. Berger;
Realitas Sosial
Realitas sosial merupakan
bentukan dan bukan merupakan
sesuatu yang begitu saja ada
sehingga seorang sosiolog
harus mampu membuka tabir
realitas sosial.
Peter L. Berger
SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI
Menurut Berger dan Berger, sosiologi terjadi karena
adanya ancaman terhadap tatanan masyarakat yang
selama ini ada (threats to the taken-for-granted world)
Menurut L. Laeyendecker, sosiologi lahir karena
adanya perubahan jangka panjang yaitu:
1. Revolusi Industri dan Revolusi Prancis,
2. tumbuhnya kapitalisme,
3. reformasi Martin Luther,
4. meningkatnya individualisme,
5. berkembangnya kepercayaan kepada diri sendiri .
Ritzer, melihat perkembangan sosiologi terkait
dengan:
1. revolusi politik
2. revolusi industri dan kapitalisme
3. munculnya sosialisme
4. urbanisasi
Aguste Comte
5. perubahan keagamaan
6. lahirnya ilmu modern
Aguste Comte melihat adanya perubahan sistem
pemerintahan menyebabkan terjadinya perubahan
dalam masyarakat sehingga menurutnya ilmu sosial
perlu untuk menjadi sebuah ilmu sendiri.
Comte menyebutnya sosiologi (socius dan logos)
Sosiologi di Indonesia
Sebelum Perang Dunia II, Sosiologi hanya
dianggap sebagai ilmu pembantu bagi ilmu-ilmu
pengetahuan lainnya
Setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus
1945, Sosiologi mengalami perkembangan yang
cukup signifikan
Kuliah Sosiologi dalam bahasa Indonesia pertama
kali diberikan oleh Soenario Kolopaking (1948) di
Akademi Ilmu Politik Yogyakarta (sekarang
menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM)
Bermunculan buku-buku Sosiologi baik yang
ditulis oleh orang Indonesia dan terjemahan dari
bahasa asing
KEDUDUKAN SOSIOLOGI
DENGAN ILMU LAINNYA
ILMU ALAM
E
K
O
N
O
M
I
SOSIOLOGI
SEJARAH
A
N
T
R
O
P
O
L
O
G
I
PERAN SOSIOLOG
Ahli riset
Konsultan kebijakan
Teknisi
Guru atau pendidik
Ket Gb.: Seorang sosiolog dapat menjadi
peneliti mengapa suatu masyarakat
mudah diprovokasi untuk membuat
kerusuhan.
REALITAS SOSIAL
Realitas
A
Berger
mengemukakan
bahwa realitas
terbentuk melalui tiga
tahapan proses
yaitu:
- internalisasi
- eksternalisasi
- objektifikasi
Ditangkap
Produk Realitas.
AKTOR
Eksternalisasi
Objektivikasi
Digambarkan
terus menerus
Dikonsumsi
Masyarakat
Internalisasi
Realitas Yang
dikonsumsi
oleh
masyarakat

Realitas yang diterima
oleh masyarakat berbeda
dengan realitas yang
dilihat oleh media.
Realitas dibentuk oleh
media dari sebuah
realitas berbentuk A,
menjadi realitas
berbentuk 
MASALAH SOSIAL
Kriteria utama
Sumber masalah sosial
Pihak yang menetapkan
masalah sosial
Masalah sosial yang laten
dan manifes
CONTOH MASALAH SOSIAL
Menaikkan dan menurunkan penumpang di sembarang
tempat merupakan salah satu contoh masalah sosial di
masyarakat
Masalah sosial seperti misalnya kejahatan, sering
diberitakan di media massa
Download