menjadi penolong agama allah

advertisement
MENJADI PENOLONG AGAMA ALLAH
NO
POIN MATERI
1
Apa yang kita pelajari di
pertemuan pertama?
2
Pengiriman Pasukan
Garuda
3
Kewajiban satu negara
PENJABARAN
1.
2.
3.
4.
Pencipta itu pasti ada, sangat sulit membuktikan tidak ada Pencipta
Pencipta manusia, alam semesta dan kehidupan adalah Allah SWT
Allah menciptakan kita di dunia hanya untuk beribadah kepada-Nya
Cita-cita dan target di dunia harus berada dalam kerangka &
ditujukan untuk ibadah kepada Allah SWT
5. Apapun dan dimanapun posisi kita harus digunakan untuk beribadah
kepada Allah SWT
6. Setiap manusia akan mati dan setelah mati pasti dibangkitkan
kemudian mempertanggujawabkan setiap amal yang dikerjakan
selama di dunia
7. Agar selamat di akhirat (masuk surga), maka selama kita dunia, kita
harus konsisten menjadi orang yang beriman dan beramal sholeh
hingga ajal menjemput kita
 Pasukan Garuda I tahun 1956 ke Sinai untuk meredakan krisis Timur
Tengah.
 Pasukan Garuda II tahun 1960 ke Kongo (Zaire) untuk meredakan
konflik perang saudara di Kongo.
 Pasukan Garuda III tahun 1963-1964 ke Kongo menggantikan Pasukan
Garuda II.
 Pasukan Garuda IV, V, VII tahun 1973 ke Vietnam untuk meredakan
perang saudara dan mengawasi gencatan senjatadi Vietnam.
 Apa pelajarannya? Setiap pengiriman pasukan selalu ada tugas
khusus yang menyertainya.
 Rasulullah saw bersabda:
‫آلخ َر ِم ْن ُه َما‬
ِ ْ‫إِذَا بُويِ َع ِل َخ ِلي َفتَي ِْن فَا ْقتُلُوا ا‬




Jika dibaiat dua orang khalifah maka bunuhlah yang terakhir dari
keduanya. (HR Muslim)
Imam an-Nawawi dalam kitab Syarh an-Nawâwî ‘alâ Shahîh Muslim
berkata, “Para ulama telah bersepakat bahwa tidak boleh diakadkan
baiat kepada dua orang khalifah pada satu masa, baik wilayah
Negara Islam itu luas ataupun tidak.”
Pemimpin umat Islam itu adalah khalifah, bukan raja atau presiden
Khalifah diangkat umat Islam untuk menerapkan hukum Allah secara
kaffah
Kaum Muslim hanya boleh memiliki seorang khalifah (pemimpin
negara) dan satu Khilafah (negara Islam)
Bagaimana fakta umat Islam saat ini?
Umat Islam terpecah-pecah dan hidup dalam banyak negara
Apakah ini tidak bertentangan dengan sabda Nabi saw diatas?
Allah SWT berfirman:

“Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka
menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti
hawa nafsu mereka.” (TQS. al-Mâ’idah [5]: 49)
Allah SWT berfirman:




4
Kewajiban berhukum
kepada hukum Allah
‫اَّللُ َوالَ تَتهبِ ْع أ َ ْه َوا َء ُه ْم‬
‫اح ُك ْم بَ ْي َن ُه ْم ِب َما أ َ ْنزَ َل ه‬
ْ ‫َوأ َ ِن‬
َ‫اَّللُ فَأُولَئِ َك ُه ُم ْال َكا ِف ُرون‬
‫َو َم ْن لَ ْم َي ْح ُك ْم ِب َما أ َ ْنزَ َل ه‬
“Barangsiapa yang tidak menghukumi (memerintah) dengan apa-apa
yang diturunkan oleh Allah maka ia termasuk orang-orang yang kafir”
(TQS. al-Mâ’idah [05]: 44), dzalim (5:45), atau fasiq (5:47)
1
5
Urgensi Khilafah



6
Menegakkan Khilafah,
kewajiban paling penting



7
8
Mati Jahiliyah
Limpahan dosa hidup
tanpa Khilafah

Lantas saat ini kita, umat Islam, menggunakan hukum apa?
Urgensi Khilafah atau Imamah ini juga banyak ditegaskan oleh para
ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah (Aswaja).
Hujjatul Islam al-Imam Abu Hamid al-Ghazali, misalnya, dalam
kitabnya, Al-Iqtishâd fî al-I’tiqâd(hal. 76) menyatakan:,“Agama dan
kekuasaan itu ibarat dua saudara kembar…Agama itu pondasi,
sedangkan kekuasaan itu adalah penjaga. Sesuatu yang tanpa
pondasi akan roboh dan sesuatu yang tanpa penjaga akan hilang.”
Beliau lalu mengatakan, “Karena itu kewajiban mengangkat imam
(khalifah) termasuk urgensi syar’i yang tidak ada jalan untuk
meninggalkannya…”
Bukan hanya urgen (mendesak) secara syar’i, mengangkat
imam/khalifah, yakni menegakkan Khilafah, adalah termasuk
kewajiban paling penting.
Imam Ibn Hajar al-Haitami al-Makki asy-Syafii, di dalam
kitabnya Shawâ’iq al-Muhriqah (I/25) menyatakan, “Para Sahabat ra.
telah berijmak bahwa mengangkat imam (khalifah) setelah masa
kenabian berakhir adalah wajib. Bahkan mereka menjadikan
pengangkatan khalifah itu sebagai kewajiban paling penting (ahamm
al-wâjibât). Buktinya, mereka lebih menyibukkan diri dalam urusan
mengangkat imam (khalifah) daripada memakamkan (jenazah suci)
Rasulullah saw.”
Berdasarkan ijma shahabat, kaum muslim tidak boleh lebih dari 3 hari
tidak memiliki Khalifah. Lantas kita saat ini sudah berapa hari tidak
mempunyai seorang Khalifah?
Rasulullah saw bersabda:
ً‫ات ِميتَةً َجا ِه ِليهة‬
َ ‫عنُ ِق ِه بَ ْيعَةٌ َم‬
َ ‫َو َم ْن َم‬
ُ ‫ْس فِي‬
َ ‫ات َولَي‬
“Dan barang siapa mati sedang dipundaknya tidak ada bai’at, maka
ia mati seperti mati jahiliyyah.” (HR Imam Muslim)
 Berkaitan dengan hadits ini al Hafidz Ibnu Hajar Al Asqalany dalam
Fathul Bary mengatakan: “Yang dimaksud dengan al mîtah al
jâhiliyyah – dengan mim dikasroh – (mati dalam keadaan jahiliyyah)
adalah keadaan mati seperti matinya orang jahiliyyah yakni diatas
kesesatan tidak punya imam yang ditaati karena sesungguhnya
mereka dulu tidak tahu yang demikian. Bukanlah yang dimaksud ia
mati kafir, bahkan (maksudnya) ia mati dalam keadaan maksiat…”
 Mati seperti mati jahiliyyah artinya mati dalam keadaan
bermaksiyat dan menanggung dosa yang sangat banyak. Maukah
kita mati seperti itu? Naudzubillah…
 Allah SWT berfirman:
‫اص ِفي ْالقَتْلَى‬
ُ ‫ص‬
َ ‫ب‬
َ ‫َيا أَيُّ َها الهذِينَ آ َ َمنُوا ُك ِت‬
َ ‫علَ ْي ُك ُم ْال ِق‬

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash
berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh.” (QS. Al-Baqarah [2] :
178)
Allah SWT berfirman:

“Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah
tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka
kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah.” (TQS. al-Mâ’idah [5]: 38)
Allah SWT berfirman:
ً ‫سبَا نَ َك‬
َ ‫ارقَةُ فَا ْق‬
ِ ‫اال ِمنَ ه‬
‫اَّلل‬
‫ار ُق َوال ه‬
‫َوال ه‬
َ ‫طعُوا أ َ ْي ِديَ ُه َما َجزَ ا ًء ِب َما َك‬
ِ ‫س‬
ِ ‫س‬
‫الزانِيَةُ َو ه‬
‫ه‬
ٍ‫اح ٍد ِم ْن ُه َما َمائَةَ َج ْلدَة‬
ْ َ‫الزانِي ف‬
ِ ‫اج ِلد ُوا ُك هل َو‬
“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah
tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera.” (TQS. An-Nuur
2


9
Kondisi umat Muhammad
saw saat ini






10
Tugas utama kita


11
Apa bekal dan karakter
yang harus dimiliki para
penolong agama Allah?
[24]: 2)
Berapa banyak saat ini orang yang membunuh, mencuri dan berzina
tapi tidak dihukum dengan hukum Allah?
Berapa banyak dosa yang diterima umat Islam karena melalaikan
dan meninggalkan penerapan syariah Islam yang akan menerapkan
hukum qishash, potong tangan dan jilid?
Allah SWT berfirman:
ْ ‫ُك ْنت ُ ْم َخي َْر أ ُ هم ٍة أ ُ ْخ ِر َج‬
‫ع ِن‬
ِ ‫اس تَأ ْ ُم ُرونَ ِب ْال َم ْع ُر‬
ِ ‫ت ِللنه‬
َ َ‫وف َوتَ ْن َه ْون‬
ِ ‫ْال ُم ْن َك ِر َوتُؤْ ِمنُونَ بِ ه‬
‫اَّلل‬
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,
menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar,
dan beriman kepada Allah” (TQS Ali Imran [3]: 110)
Umat Islam dikatakan Allah sebagai umat terbaik. Umat terbaik
semestinya adalah umat nomor 1, umat paling unggul dalam segala
bidang.
Tapi faktanya kehidupan ekonomi umat semakin sulit, kesenjangan
kaya dan miskin begitu lebar, aksi kejahatan marak dimana-mana,
rasa aman hilang dari diri umat Islam, akses pendidikan dan kesehatan
yang sulit dan mahal, sumber daya alam berlimpah milik umat Islam
dikuasasi swasta asing dan nasional, politik dalam negeri yang penuh
kekacauan, kaum muslim di luar negeri yang penuh derita, dan
berbagai masalah lainnya.
Apa yang salah dengan umat ini?
Lantas apakah kita akan diam saja?
Ingatlah sabda Nabi saw:
‫بأمر ال ُمسلِمينَ فليس منهم‬
ِ ‫َمن لَ ْم يهت َ هم‬
“Barangsiapa yang tidak memperhatikan urusan kaum Muslimin,
maka dia bukan golongan mereka” (HR. Thabraniy)
Jadilah Penolong Agama Allah untuk:
o Mempersatukan umat Islam dan menegakan hukum-hukum Islam
secara kaffah dalam naungan Khilafah
o Membangkitkan kesadaran umat Islam untuk menjadi umat
terbaik (khoiru ummah)
o Menghindari mati seperti mati jahiliyyah
Allah SWT berfirman:
ِ ‫ار ه‬
‫سى ۡٱب ُن َم ۡريَ َم‬
َ ‫ٱَّلل َك َما قَا َل ِعي‬
َ ‫ص‬
َ ‫ـٰٓأَيُّ َہا ٱلهذِينَ َءا َمنُواْ ُكونُ ٰٓواْ أَن‬
ِ‫ٱَّلل‬
‫ار ه‬
‫ى ِإلَى ه‬
ُ ‫ص‬
َ ‫ٱَّللِ قَا َل ۡٱل َح َو ِاريُّونَ ن َۡح ُن أَن‬
َ ‫ِل ۡل َح َو ِاريِ ۧـنَ َم ۡن أَن‬
ِ ‫ص‬
ٰٓ ‫ار‬
Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong-penolong
(agama) Allah sebagaimana Isa putra Maryam telah berkata kepada
pengikut-pengikutnya yang setia: "Siapakah yang akan menjadi
penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?" Pengikutpengikut yang setia itu berkata: "Kamilah penolong-penolong agama
Allah" (TQS al-Shaff [61]: 14)
InsyaAllah kita bahas pada pertemuan selanjutnya. Wassalamu’alaikum…
3
Download