manajemen operasi lanjutan

advertisement
MANAJEMEN OPERASI
LANJUTAN
OLEH
IR. INDRAWANI SINOEM, MS
Manajemen rantai pasokan
- Supply Chain
- Supply Chain Management
Rantai Pasokan (Supply chain)
• Sebuah rangkaian atau jaringan perusahaanperusahaan yang bekerja secara bersamasama untuk membuat dan menyalurkan
produk atau jasa kepada konsumen akhir.
Rangkaian atau jaringan ini terbentang dari
penambang bahan mentah (di bagian hulu)
sampai retailer / toko (pada bagian hilir).
Supply chain
• Ada 3 macam hal yang harus dikelola
dalam supply chain yaitu :
– Pertama, aliran barang dari hulu ke hilir.
contohnya bahan baku yang dikirim dari
supplier ke pabrik, setelah produksi
selesai dikirim ke distributor, pengecer,
kemudian ke pemakai akhir.
– Kedua, aliran uang dan sejenisnya yang
mengalir dari hilir ke hulu dan
– Ketiga adalah aliran informasi yang bisa
terjadi dari hulu ke hilir atau sebaliknya.
Supply chain
Supply chain
• Dalam kondisi nyata tidak sesederhana
sebagaimana diatas, contoh sebuah
produk sederhana yaitu biskuit kaleng.
• Pihak yang terlibat dalam supply chain
biskuit kaleng tersebut adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
penghasil gandum
penghasil tebu
penghasil garam
penghasil aluminium
pabrik tepung terigu
pabrik gula
7.
8.
9.
10.
11.
12.
distributor garam
pabrik kaleng
pabrik biskuit
distributor biskuit
supermarket
perusahaan transportasi
dan pergudangan.
Supply chain
Skema hubungan yang bisa dibentuk adalah sebagai berikut :
1
5
11
10
2
11
6
9
3
7
11
10
4
8
11
Supply chain
• Kalau supply chain adalah jaringan
fisiknya, yakni perusahaanperusahaan yang terlibat dalam
memasok bahan baku, memproduksi
barang maupun mengirimkannya ke
pemakai akhir, SCM adalah metode,
alat atau pendekatan pengelolaannya.
Supply chain
• Pendekatan yang ditekankan dalam
SCM adalah terintegrasi dengan
semangat kolaborasi.
• Supply chain management tidak hanya
berorientasi pada urusan internal
melainkan juga eksternal perusahaan
yang menyangkut hubungan dengan
perusahaan-perusahaan partner.
Manajemen Rantai Pasokan (Supply
chain management)
• Definisi oleh the Council of Logistics
Management : Supply Chain Management
adalah koordinasi yang sistematis dan
strategis dari fungsi bisnis tradisional dalam
suatu perusahaan dan lintas bisnis dalam
supply chain untuk keperluan meningkatkan
kinerja jangka panjang dari perusahaan dan
supply chain secara keseluruhan.
• Heizer dan Render : SCM adalah integrasi
aktivitas pengadaan bahan dan pelayanan, pengubahan menjadi barang setengah
jadi dan produk akhir, serta pengiriman ke
pelanggan.
• Cakupan aktivitas :
1. Aktivitas pembelian dan pengalihdayaan (outsourcing)
2. Fungsi lain yang penting bagi hubungan
antara pemasok dengan distributor.
Seperti :
a. Penyedia transportasi
b. Transfer uang secara kredit dan tunai
c. Para pemasok
d. Distributor
e. Utang piutang usaha
f. Pergudangan dan persediaan
g. Pemenuhan pesanan
h. Informasi pelanggan, prediksi, dan
produksi
Supply Chain Management
• Perusahaan yang berada dalam supply
chain pada intinya ingin memuaskan
konsumen dengan bekerja sama
membuat produk yang murah,
mengirimkan tepat waktu dan dengan
kualitas yang bagus.
Lingkup SCM
• Apabila mengacu pada sebuah perusahaan
manufaktur, kegiatan-kegiatan utama yang
masuk dalam klasifikasi SCM adalah :
• kegiatan merancang produk baru (product
development )
• kegiatan mendapatkan bahan baku
(procurement)
• kegiatan merencanakan produksi dan
persediaan (planning and control)
• kegiatan melakukan produksi (production)
• kegiatan melakukan pengiriman (distribution)
Lingkup SCM
Bagian
Lingkup kegiatan antara lain
Pengembangan Melakukan riset pasar, merancang produk baru,
Produk
melibatkan supplier dalam perancangan produk baru
Pengadaan
Memilih supplier, mengevaluasi kinerja supplier,
melakukan pembelian bahan baku dan komponen,
memonitor supply risk, membina dan memelihara
hubungan dengan supplier
Perencanaan
dan
Pengendalian
Demand planning, peramalan permintaan,
perencanaan kapasitas, perencanaan produksi dan
persediaan
Produksi
Eksekusi produksi, pengendalian kualitas
Distribusi
Perencanaan jaringan distribusi, penjadwalan
pengiriman, mencari dan memelihara hubungan
dengan perusahaan jasa pengiriman, memonitor
service level di tiap pusat distribusi
Pengembangan Produk
• Sangat penting terutama bagi industri
inovatif seperti industri garmen,
komputer, elektronik, packaging, dsb. Hal
ini dikarenakan product life cycle-nya
pendek.
• Menghasilkan sebuah rancangan produk
bisa memakan waktu dan biaya yang
sangat besar, padahal disisi lain
perusahaan dituntut untuk bisa
menghasilkan rancangan dalam waktu
cepat dan biaya yang murah.
Pengembangan Produk
• Dalam merancang perusahaan harus
mempertimbangkan beberapa hal :
• Pertama, aspirasi atau keinginan
pelanggan, oleh karena itu dibutuhkan riset
pasar yang memadai.
• Kedua, produk yang dirancang harus
mencerminkan ketersediaan dan sifat-sifat
bahan baku. Dalam praktek SCM modern,
melibatkan supplier adalah kunci dalam
proses perancangan produk baru.
Pengembangan Produk
• Ketiga, fasilitas produksi yang akan dimiliki atau
dibangun, jadi aspek manufacturability perlu
dipertimbangkan.
• Keempat, produk yang dirancang harus sedemikian
rupa sehinga kegiatan pengiriman mudah dilakukan
dan tidak menimbulkan biaya-biaya persediaan yang
berlebihan disepanjang suppply chain.
• Kelima, aspek lingkungan, dituntut rancangan yang
ramah lingkungan dan mudah didaur ulang.
Permasalahan Supply Chain
Global
• Ketika perusahaan memasuki pasar global yang
berkembang seperti Eropa Timur, Cina, Amerika
Selatan, bahkan Meksiko, usaha memperluas
SC menjadi sebuah tantangan yang strategis.
• Permasalahan :
1. Produksi yang bermutu
2. Sistem distribusi yang dapat diandalkan
3. Tingkat persediaan yang lebih tinggi
4. Kuota dan tarif
5. Resiko politis dan mata uang
• SC pada lingkungan global harus mampu :
a. Menanggapi perubahan mendadak dlm
hal ketersediaan komponen, saluran
distribusi atau pengiriman, bea impor,
dan nilai mata uang.
b. Menggunakan teknologi transmisi dan
komputer tercanggih untuk menjadwalkan serta mengelola pengiriman komponen dan produk jadi ke luar.
c. Memiliki karyawan lokal yang terampil
dalam menangani tugas-tugas, perdadagangan, pengiriman, imigrasi, dan
permasalahan politis.
EKONOMI SUPPLY CHAIN
• SC memperoleh perhatian yang cukup
besar karena SC merupakan bagian
integral dari strategi perusahaan dan
merupakan aktivitas yang paling mahal
pada hampir seluruh perusahaan.
• Bagi industri manufaktur dan jasa, biaya
SC sebagai persentase penjualan sering
memiliki proporsi yang besar.
• Karena porsi pendapatan untuk SC begitu
besar, strategi yang efektif sangat penting.
• SC memberi peluang besar untuk mengu-rangi
biaya dan meningkatkan keuntungan.
• Strateginya :
a. Keputusan buat atau beli
b. Pengalihdayaan (outsourcing), yaitu
memindahkan sebagian dari biasanya
merupakan sumberdaya dan aktivitas internal
ke vendor (pemasok) di luar perusahaan
ETIKA DALAM SC
• Keputusan etis penting untuk keberhasilan
jangka panjang sebuah organisasi.
• SC rentan terhadap perubahan etis karena
kemungkinan untuk tindakan tidak etis
sangat besar.
STRATEGI SC
• Perusahaan harus memutuskan suatu
strategi SC dalam rangka memperoleh
barang dan jasa dari luar.
• Strategi :
- Bagi banyak pemasok : pendekatan
bernegosiasi dan mengadu pemasok
dengan pemasok yang lain.
- Sedikit pemasok : mengembangkan
kemitraan jangka panjang
- Integrasi vertikal
- Jaringan Keiretsu
- Perusahaan maya
MENGELOLA SC
• Seiring para manajer beralih ke integrasi SC,
sangatlah mungkin mendapatkan inefisiensi
yang besar.
• Siklus bahan baku– ketika bahan baku bergerak
ke pemasok, ke gudang, distribusi, pelanggan –
berlangsung diantara organisasi terpisah dan
kadang sangat mandiri sehingga muncul
permasalahan manajemen penting yang dapat
mengakibatkan pemborosan yang serius.
• Untuk itu diperlukan pengelolaan SC yang
meliputi :
a. Kesepakatan atas tujuan bersama
b. Kepercayaan
c. Budaya organisasi yang sesuai
PERMASALAHAN DALAM SC
YANG TERINTEGRASI
• Optimasi lokal
• Insentif (insentif penjualan, potongan
karena kuantitas, kuota, dan promosi)
• Lot besar
• Efek bullwhip : meningkatnya fluktuasi
dalam pemesanan yang sering terjadi saat
pesanan bergerak melalui SC.
PELUANG DALAM SC YANG
TERINTEGRASI
•
•
•
•
•
•
Peluang untuk manajemen yang efektif
dalam SC :
Data “tarikan” yang akurat
Pengurangan ukuran lot
Kontrol pengisian ulang satu tahap
Persediaan yang dikelola vendor
Blanket order
Standardisasi
•
•
•
•
Penangguhan
Drop Shipping dan Kemasan Khusus
Fasilitas pass through
Perakitan saluran
E-PROCUREMENT
• E-procurement : pembelian yang difasilitasi melalui internet.
• Fungsinya : mempercepat pembelian,
mengurangi biaya, dan mengintegrasikan
SC sehingga meningkatkan keunggulan
bersaing sebuah organisasi.
• E-procurement meliputi :
a. Pemesanan elektronik dan pemindahan
data
b. Katalog online
c. Lelang
d. Permintaan dan penawaran harga
(RFQ)
e. Pelacakan persediaan secara langsung
PEMILIHAN VENDOR
• Langkah-langkah :
a. Evaluasi vendor
b. Pengembangan vendor
c. Negosiasi :
- Model harga berdasarkan biaya
- Model harga berdasarkan pasar
- Penawaran yang kompetitif
UKURAN KINERJA SC
• Kinerja SC
• Aset yang berbentuk persediaan
1. Kinerja SC
• Ukuran kinerja SC dapat dilihat dari waktu
tunggu, waktu yang diperlukan untuk memesan, persentase keterlambatan pengiriman, persentase bahan yang ditolak, dan
jumlah kekurangan per tahun.
• Perbedaan perusahaan yang biasa dan
perusahan benchmark dapat ditunjukkan
pada Tabel berikut :
Uraian
Perusahaan Perusahaan
Biasa
Benchmark
Waktu tunggu (minggu)
15
8
Waktu yang diperlukan untuk memesan (menit)
42
15
Persentase keterlambatan pengiriman (%)
33
2
Persentase bahan ditolak (%)
1,5
0,0001
Jumlah kekurangan per tahun
440
4
2. Aset yang berbentuk persediaan
a. Jumlah uang yang diinvestasikan pada
persediaan yang dinyatakan dalam persentase
aset.
% yang diinvestasikan pada persediaan =
 Jumlah investasi persediaan 

 x 100
Jumlah aset


• Contoh :
Manajemen Home Depot melacak investa-sinya
pada persediaan sebagai salah satu ukuran
kinerjanya. Home Depot memiliki aset $11,4
milyar yang diinvestasikan pada persediaan dan
aset sejumlah $44,4 milyar.
 11,4 
 Jumlah investasi pd persediaan 
% yg diinvestas ikan pada persediaan  
 x 100  25,7%
 x 100  
Jumlah aset
44,4




b. Perputaran persediaan per tahun :
Biaya barang yang terjual
Perputaran persediaan 
Investasi persediaan
Contoh :
Pepsi Co, produsen dan distributor minuman,
makanan kudapan, dan quaker foods memberikan laporan tahunan tahun 2010 (dalam milyar
$) yang ditunjukkan sbb :
Penghasilan bersih
$32,5
Biaya barang yg dijual
$14,2
Persediaan :
Persediaan bahan mentah : $0,74
Persediaan proses kerja : $0,11
Persediaan bahan jadi
: $0,84
Jumlah investasi persediaan
$1,69
Biaya barang yang terjual 14,2
Perputaran persediaan 

 8,4
Investasi persediaan
1,69
c. Lama pasokan : mungkin lebih bermakna bagi
sektor layanan pedagang grosir dan eceran dari
pada bagi sektor manufaktur.
Lama pasokan 
Investasi persediaan
 Biaya tahunan barang yang terjual 


52 minggu


Download