Bab 5 – Bukti Audit

advertisement
Kelompok 2
Bukti Audit






Ratnawaty
Ajeng Eka Farida
Hindira Widiastri
Anik Mustarikah
Ari Susanti
Rizky Ayu Savitri
(No. 07)
(No. 06)
(No. 21)
(No. 28)
(No. 12)
(No. 24)
PENGERTIAN BUKTI AUDIT
menurut International Standards on Auditing (ISA)
Bukti audit adalah
informasi yang
digunakan oleh auditor
untuk menarik
kesimpulan yang menjadi
dasar pemberian opini
auditnya.
SYARAT BUKTI AUDIT
• Relevan
• Kompeten
• Cukup
• Material
PROSEDUR AUDIT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Prosedur Analitik

Inspeksi

Konfirmasi

Wawancara (Inquiry)

Perhitungan kembali (Recalculation) 
Tracing

Vouching

Observasi

Reperforming

Teknik Audit Berbantuan Komputer 
Bukti Analitik
Bukti Fisik, Dokumen
Bukti Konfirmasi
Bukti Lisan, Pernyataan
Bukti Matematik
Bukti Dokumen
Bukti Dokumen
Bukti Fisik
Bukti Matematik
Bukti Elektronik
1. Prosedur analitik
 Prosedur analitik meliputi perbandingan jumlah-jumlah yang tercatat
atau ratio yang dihitung dari jumlah-jumlah yang tercatat.
Contoh:
• informasi
keuangan
periode
sebelumnya
yang
dapat
diperbandingkan dengan periode berjalan dan memperhatikan
perubahan yang diketahui.
• informasi industri bidang usaha klien, misalnya informasi laba
bruto.
2. Inspeksi
 ISA 500 menggunakan istilah inspeksi dalam 2 (dua) makna:
1. Pemeriksaan catatan atau dokumen, baik internal maupun eksternal
dalam bentuk kertas, elektronik atau media lainnya.
2. Pemeriksaan fisik suatu asset.
Contoh:
• inspeksi atas catatan untuk membuktikan adanya otorisasi atas
transaksi.
• inspeksi atas
item persediaan dapat dilakukan pada saat
pengamatan perhitungan persediaan.
3. Konfirmasi
 Penerimaan tanggapan tertulis maupun lisan dari pihak ketiga yang
independen yang memverifikasi keakuratan informasi sebagaimana
yang diminta oleh auditor.
 Permintaan ditujukan bagi klien, klien meminta pihak ketiga yang
independen memberikan tanggapannya secara langsung kepada
auditor.
Contoh:
• konfirmasi ke bank mengenai saldo kas di rekening
4. Wawancara (Inquiry)
 Upaya untuk memperoleh informasi baik secara lisan maupun tertulis
dari klien sebagai tanggapannya atas berbagai pertanyaan yang diajukan
oleh auditor.
Contoh:
• wawancara secara langsung dengan pegawai
• meminta pegawai untuk mengisi kuesioner
5. Perhitungan kembali (recalculation)
 Mengecek akurasi atau ketelitian matematik (tambah, kurang, kali, bagi,
dll) dalam catatan atau dokumen.
 Perhitungan kembali dapat dilakukan secara manual atau secara
elektronik.
Contoh:
• menghitung kembali perkalian antara harga jual dengan kuantitas
yang dijual dalam faktur penjualan.
6. Tracing
 Menelusuri suatu bukti transaksi/kejadian (voucher) menuju ke
penyajian/informasi dalam suatu dokumen.
 Tracing merupakan cara perolehan bukti dengan arah pengujian yang
terbalik dari teknik audit vouching.
Contoh:
• mengambil secara sampel suatu bukti penerimaan kas kemudian
menelusuri ke pencatatan buku kas.
7. Vouching
 Menelusuri suatu informasi/data dalam suatu dokumen dari pencatatan
menuju kepada adanya bukti pendukung (voucher); atau menelusur
mengikuti ketentuan/prosedur yang berlaku dari hasil menuju awal
kegiatan.
 Vouching hanya mengecek adanya bukti (voucher) tetapi belum meneliti
isinya (substantif).
Contoh:
• pada pemeriksaan termin pembayaran kontrak dilakukan vouching
dengan menelusuri dari laporan pembayaran termin ke buku kas
keluar dan kemudian ke bukti kuitansi pembayaran, yang
dihubungkan dengan berita acara pemeriksaan penyelesaian fisik.
8. Observasi
 Mengamati atau melihat suatu proses atau prosedur yang dilakukan
orang lain.
Contoh:
• mengamati penghitungan persediaan yang oleh karyawan klien.
9. Reperforming
 Melakukan kembali secara independen prosedur atau pengendalian
yang telah (atau seharusnya sudah) dikerjakan sebagai bagian dari
sistem pengendalian internal di entitas yang bersangkutan.
Contoh:
• penghitungan ulang biaya penyusutan.
10. Teknik Audit Berbantu Komputer
 Setiap penggunaan teknologi informasi sebagai alat bantu dalam
kegiatan audit.
 Penggunaan perangkat dan teknik untuk mengaudit aplikasi komputer
serta mengambil dan menganalisa data.
Contoh:
• penggunaan microsoft excel untuk mengolah data sesuai keperluan
audit yang dilakukan oleh auditor dengan menginputkan formulaformula yang diperlukan.
Jika ada
Pertanyaan...
The end
TERIMA KASIH
Download