pembelajaran menulis puisi dengan

advertisement
PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN
TEKNIK PARALLEL WRITING
Siska Puspita 09210074
[email protected]
Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung
ABSTRAK
Skripsi ini berjudul Pembelajaran Menulis Puisi dengan menggunaka teknik parallel writing. Penelitian ini
didasarkan pada permasalahan kemampuan siswa dalam mengekspresikan diri melalui karya tulis berbentuk puisi
Pembelajaran menulis puisi dengan teknik parallel writing adalah suatu rencana pembelajaran menulis puisi siswa yang
dilakukan melalui khayalan siswa yang dapat menciptakan ide-idenya. Khayalan itu sebagai suplemen kreatif pada
pembelajaran puisi.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu keefektifan, peningkatan kemampuan, dan perbedaan yang signifikan
terhadap penggunaan teknik parallel writing dalam pembelajaran menulis puisi. Dengan menggunakan teknik ini, diharapkan
kemampuan siswa dalam menulis puisi akan menjadi lebih baik.
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Penggunaan teknik parallel writing dapat meningkatkan
keterampilan menulis puisi pada siswa kelas V SD. 2). Pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan teknik parallel
writing efektif digunakan pada siswa kelas V SD 3) Terdapat perbedaan yang signifikan pada siswa kelas V SD.
Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah Deskrptif merupakan metode yang digunakan untuk
mengumpulkan data sebanyak-banyaknya mengenai faktor-faktor yang merupakan pendukung terhadap kualitas belajar
mengajar diantaranya guru, alat-alat pelajaran, kurikulum, metode belajar siswa sendiri, kemudian menganalisis faktor-faktor
tersebut untuk dicari peranya.
Teknik parallel writing efektif digunakan untuk pembelajaran menulis puisi, dimana nilai rata-rata perolehan tes akhir
(postes) siswa yang meningkat dibandingkan dengan nilai rata-rata tes awal (pretes) yaitu sebesar 8,6% Suatu perbedaan
dikatakan signifikan.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa teknik parallel writing dinilai efektif dalam pembelajaran menulis
puisi
Kata kunci : teknik parallel writing.
PENDAHULUAN
Menulis merupakan suatu keterampilan
yang kompleks dan unik yang menuntut
sejumlah pengetahuan dan keterampilan
(Syamsuddin, 2007:171). Keterampilan menulis
puisi adalah proses beraktivitas untuk
mengekspresikan pikiran dan perasaan dalam
bentuk puisi dalam media tulis setelah siswa
melihat dan mendengar,selain itu menulis puisi
merupakan kegiatan produktif dan eksprensif
sebagai upaya siswa dalam mengekspresikan
benda-benda ,tempat atau peristiwa sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya. Pada
kurikulum KTSP, pelajaran puisi di sekolah
dasar telah di pelajari. Menulis menuntut
pengalaman, waktu, kesempatan, pelatihan,
keterampilan-keterampilan
khusus,
dan
pengajaran langsung menjadi seorang penulis.
(Tarigan, 2008:9)
Salah satu masalah dalam menulis
seringkali berkaitan dengan keterampilan
menulis puisi khususnya menulis puisi di dalam
kelas. Hal ini disebabkan karena masih
kurangnya rasa ketertarikan dalam membuat
puisi siswa masih beranggapan bahwa menulis
puisi hanya bisa dilakukan oleh orang-orang
tertentu dan mereka masih beranggapan hal ini
sebagai suatu yang menyulitkan.
Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai,
maka perlu dipikirkan bagaimana cara untuk
menerapkan pembelajaran tersebut agar lebih
efektif dan efisien. Dalam hal ini salah satu teknik
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan tersebut
yaitu dengan menggunakan teknik parallel
writing.
Teknik pembelajaran parallel writing
merupakan teknik pembelajaran menulis dimana
siswa ditunjukkan sebuah contoh puisi, kemudian
mereka diarahkan untuk membuat puisi yang
serupa dengan menggunakan kata-kata sendiri.
Pengertian dari Teknik
parallel writing
sebuah
konsep
yang
dipusatkan
pada
pembelajaran menulis karangan. Di dalam konsep
tersebut
pembelajaran
diharapkan
dapat
mengetahui keberhasilan sebuah model dalam
menghasilkan kerangka baru. Hal tersebut sesuai
dengan pendapat dari Harmer (1985:102). Teori
Harmer, dapat diartikan bahwa parallel writing
adalah suatu intruksi yang diberikan guru untuk
membuat sebuah tulisan atau karangan yang
menggunakan kata-kata sendiri sesuai dengan
1
model karangan yang telah diberikan
sebelumnya oleh guru.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan
bahwa teknik pembelajaran parallel writing
adalah suatu teknik pembelajaran yang dititik
beratkan pada pembelajaran menulis kepada
siswa
dan
kemudian
siswa
tersebut
diinstruksikan untuk membuat sebuah karangan
atau contoh yang telah dipersiapkan.
Teknik pembelajaran parallel writing ini
pernah di terapkan dalam pembelajaran menulis
karangan narasi berbahasa perancis, karena
penitik beratan teknik ini untuk keterampilan
menulis, maka menulis puisi merupakan salah
satu di dalamnya. Hal ini dikarenakan puisi
merupakan salah satu bentuk karangan yakni
karangan puitik.
Berdasarkan pemaparan di atas penulis
bermaksud ingin melakukan penelitian dengan
judul “Pembelajaran Menulis Puisi dengan
Menggunakan Teknik Parallel Writing pada
Kelas V SDN Ciampel”.
KAJIAN TEORI DAN METODE
A. Kajian Teori
1. Pembelajaran
Pembelajaran menurut Winkel
(dalam Siregar, 2010:12) adalah
seperangkat tindakan yang dirancang
untuk mendukung proses belajar siswa,
dengan memperhitungkan kejadiankejadian ekstrim yang berperan
terhadap rangkaian kejadian-kejadian
intern yang berlangsung dialami siswa.
Sementara menurut Miarso (dalam
Siregar, 2010:12) pembelajaran adalah
usaha pendidikan yang dilaksanakan
secara sengaja, dengan tujuan yang
telah ditetapkan terlebih dahulu
sebelum proses dilaksanakan serta
pelaksanaannya terkendali. Belajar
merupakan proses pemahaman akan
suatu hal atau pengetahuan dengan cara
mentransfer pengetahuan tersebuat dari
berbagai sumber baik itu buku ,
majalah, koran dan sebagainya. Dengan
melibatkan aspek-aspek berbahasa yaitu
menyimak dan membaca.
2. Menulis
Menulis
merupakan
suatu
keterampilan
berbahasa
yang
dipergunakan untuk berkomunikasi
secara tidak langsung, tidak secara
tatap muka dengan orang lain. Menulis
ialah menurunkan atau melukiskan
lambing-lambang
grafik
yang
menggambarkan suatu bahasa yang
dipahami oleh seseorang dan memahami
bahasa (Tarigan, 2008:22) Keterampilan
menulis ini tidak akan dating secara
otomatis, tetapi harus melalui latihan dan
praktik yang banyak dan teratur. Menulis
puisi merupakan proses kreatif yang
menuangkan ungkapan, ide, perasaan dan
pemikiran dalam bentuk sastra yang
dituangkan dalam bentuk tulisan.
Menulis merupakan suatu keterampilan
yang kompleks dan unik yang menuntut
sejumlah pengetahuan dan keterampilan
(Syamsuddin, 2007:171).
3. Puisi
Puisi merupakan proses kreatif yang
menuangkan ungkapan, ide, perasaan dan
pemikiran dalam bentuk sastra yang
dituangkan dalam bentuk tulisan. Puisi
adalah ungkapan imajinatif yang dirangkai
dengan irama dan memperhatikan
pemaknaan (Sembodo, 2010:20). Puisi
diartikan sebagai pembangun, pembentuk,
atau pembuat, karena memang pada
dasarnya dengan mencipta sebuah puisi
maka seorang penyair telah membangun,
membuat, atau membentuk sebuah dunia
baru, secara lahir maupun batin, menurut
Tjahjono (1998 : 50). Djodjosuroto
2006:12 mengatakan bahwa puisi bukan
merupakan
karya
seni
sederhana,melainkan organisme yang
sangat kompleks. Puisi merupakan suatu
kesatuan yang indah.
4. Parallel Writing
(Harmer jeremy 1985) Teknik
pembelajaran parallel writing merupakan
teknik pembelajaran menulis dimana siswa
ditunjukkan
sebuah
contoh
puisi,
kemudian mereka diarahkan untuk
membuat puisi yang serupa dengan
menggunakan kata-kata sendiri. Harmer
(1985:1 mengatakan bahwa parallel
writing adalah suatu intruksi yang
diberikan guru untuk membuat sebuah
tulisan atau karangan yang menggunakan
kata-kata sendiri sesuai dengan model
karangan yang telah diberikan sebelumnya
oleh guru.
Langkah-langkah dalam pelaksanaan
teknik parallel writing adalah:
Menurut
(Harya
2007:
25)
Pembelajaran menulis puisi dengan
menggunakan teknik parallel writing
sebagai berikut :
1. Menentukan tema model puisi yang
akan diberikan.
2. Menemukan contoh atau model puisi
yang layak untuk diberikan.
3. Menginstruksikan kepada siswa untuk
mempelajari model puisi yang telah
diberikan.
4. Memberikan kesempatan kepada
siswa untuk menuliskan beberapa kata
yang didapatkan dalam model puisi
untuk dipelajari dan dicari padanan
katanya.
5. Memberi kesempatan kepada siswa
untuk menemukan ungkapan dan diksi
yang indah dan menarik yangsesuai
dengan tema.
6. Meninstruksiskan kembali kepada
siswa untuk membuatsebuah puisi yang
serupa dengan model yang telah
diberikan tapi menggunakan kata-kata
yang telah mereka dapatkan.
5. Tinjauan Kurikulum
Standar isi dalam Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
untuk SD standar kompetensi untuk
pelajaran bahasa Indonesia salah satunya
adalah
menulis.
Kedudukan
pembelajaran menulis Puisi
dalam
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) berada di kelas V semester 2
dengan:
1. Standar kompetensi
Menulis
8. Mengungkapkan pikiran, persaan,
informasi, dan fakta secar tertulis dalam
bentuk ringkasan, laporan dan puisi
bebas.
2. Kompetensi dasar
8.3 Menulis puisi bebas dengan pilihan
kata yang tepat
B. Metode
Metode
penelitian
pada
dasarnya
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiono,
2011: 2).
Berdasarkan pengertian tersebut, peneliti
melakukan kegiatan penelitian untuk mengetahui
ketepatan dan keefektifan teknik parallel writing
dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi
pada siswa kelas VI SDN Ciampel. Oleh karena
itu, dalam penelitian diperlukan suatu metode
yang sesuai dengan masalah yang sedang diteliti.
Dalam penelitian, penulis menggunakan metode
deskriptif. Deskrptif merupakan metode yang
digunakan untuk mengumpulkan data sebanyakbanyaknya
mengenai
faktor-faktor
yang
merupakan pendukung terhadap kualitas belajar
mengajar diantaranya guru, alat-alat pelajaran,
kurikulum, metode belajar siswa sendiri, kemudian
menganalisis faktor-faktor tersebut untuk dicari
peranya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data yang disajikan merupakan data hasil belajar
siswa kelas V dalam menulis puisi. Data tersebut
diperoleh dari hasil nilai tes awal dan tes akhir,
sehingga mendapatkan hasil nilai rata-rata sebagai
berikut:
- Nilai tes awal : 51,3
- Nilai tes akhir : 59,93
Kemudian pada tahap selanjutnya penulis mencari
selisih nilai rata-rata dari tes awal dan tes akhir
dengan tujuan untuk mengetahui keefektifan
penggunaan teknik parallel writing.
- Selisih nilai = nilai postes – nilai pretes
- Selisih nilai = 59,93 – 51,3
- Selisih nilai = 8,63
Berdasarkan hasil analisis tersebut, teknik
parallel writing efektif digunakan pada pembelajaran
menulis puisi karena terdapat perubahan nilai yang
positif.
Terlebih dahulu peneliti menyajikan hasil
perolehan nilai tes awal dan tes akhir untuk dijadikan
sebagai data mencari persentasi peningkatan nilai
- Jumlah Nilai tes awal = 1540
- Jumlah Nilai tes akhir = 1798
- Selisih nilai
= 258
Selanjutnya peneliti menghitung persentasi
peningkatan nilai dengan rumus :
𝑌𝑋 𝑥 𝑆𝑃
𝑃𝑛 =
∑𝑭
Maka didapat:
258 𝑋 100 %
30
8,6 %
Dengan demikian, adanya peningkatan ratarata nilai yaitu sebesar 8,6 % pada pembelajaran
menulis puisi dengan menggunakn teknik parallel
writing.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis peroleh,
penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :
1. Metode parallel writing cukup efektif digunakan
pada tingkat Sekolah Dasar, keefektifan ini
terletak pada kebebasan siswa, pada saat
menuliskan puisi dengan bahasa yang dimilikinya.
2.
Siswa kelas V SDN “Ciampel” mampu menulis
puisi dengan baik pada saat pembelajaran
menggunakan metode parallel writing. Hal ini
dapat dilihat dari perbedaan nilai yang telah
diperoleh siswa sebelum dan sesudah diterapkan
teknik parallel writing. Peningkatan nilai ini
dapat dilihat dari penghitungan perbandingan
antara kedua hasil nilai yaitu hasil tes awal dan
hasil tes akhir. Selain dari nilai perbandingan,
penulis juga menggunakan presentase untuk
membuktikan kenaikan nilai yang diperoleh
siswa. Dimana hasil nilai tes akhir naik 8,6 %
dibandingkan dengan nilai tes awal, yang belum
diterapkan teknik parallel writing.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis ingin
menyampaikan saran-saran sebagai berikut :
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis peroleh,
penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :
1. Metode parallel writing cukup efektif
digunakan pada tingkat Sekolah Dasar,
keefektifan ini terletak pada kebebasan siswa,
pada saat menuliskan puisi dengan bahasa yang
dimilikinya.
2. Siswa kelas V SDN “Ciampel” mampu menulis
puisi dengan baik pada saat pembelajaran
menggunakan metode parallel writing. Hal ini
dapat dilihat dari perbedaan nilai yang telah
diperoleh siswa sebelum dan sesudah diterapkan
teknik parallel writing. Peningkatan nilai ini
dapat dilihat dari penghitungan perbandingan
antara kedua hasil nilai yaitu hasil tes awal dan
hasil tes akhir. Selain dari nilai perbandingan,
penulis juga menggunakan presentase untuk
membuktikan kenaikan nilai yang diperoleh
siswa. Dimana hasil nilai tes akhir naik 8,6 %
dibandingkan dengan nilai tes awal, yang belum
diterapkan teknik parallel writing.
3. Parallel writing dapat dijadikan sebagai salah
satu alternatif metode pembelajaran yang cukup
baik dan mengasyikkan dalam pembelajaran
menulis puisi siswa kelas V Sekolah Dasar.
Dengan demikian, para pendidik pun dapat pula
menerapkan metode ini dalam pembelajaran
menulis pada jenjang siswa kelas V SD.
4. Dalam meningkatkan motivasi siswa dalam
belajar sebaiknya digunakan metode yang
inovatif sehingga terbentuk suasana
pembelajaran yang menyenangkan dan
tidak membosankan.
5. Dalam penerapan metode parallel writing
dalam proses pembelajaran, sebaiknya
dilaksanakan secara terus menerus, agar
siswa dapat lebih mampu memahami
DAFTAR PUSTAKA
Harmer, Jeremy. 1985. The Practice Of English
Language Teaching. New Work: Longman.
Harya, Karguna purnama. 2007. Efektivitas Teknik
pembelajaran L’ecriure Parallele dalam menulis
karangan Narasi. Skripsi UPI Jurusan
Pendidikan Bahasa Asing : Tidak diterbitkan.
Macmillan
English
Dictionary
.2008.Parellel
Writing.(online).tersedia:http://www.macmillan
dictionary.com/glossaries/
Parallel.html
[8 Desember 2012]
Susilana, Rudi. 2006. Kurikulum dan Pembelajaran.
Bandung: UPI.
Tarigan, Henry Guntur. 2006. Dasar-Dasar Kurikulum
Bahasa. Bandung: Angkasa.
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif
Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi
Pustaka.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu
Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
http://bindox.blogspot.com/2008/11/materipuisi.html/22-Mei-2012
Download