PENG BISNIS KEUANGAN.

advertisement
PENGANTAR BISNIS KEUANGAN
1.1. PROSES BISNIS PERUSAHAAN DALAM LINGKUNGNYA
1. PENGERTIAN PROSES BISNIS
Proses bisnis (business process) dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari
proses dan berisi kumpulan aktifitas (tasks) yang saling berelasi satu sama lain untuk
menghasilkan suatu keluaran yang mendukung pada tujuan dan sasaran strategis dari
organisasi Suatu proses bisnis yang baik harus memiliki tujuan-tujuan seperti
mengefektifkan, mengefisienkan dan membuat mudah untuk beradaptasi pada prosesproses didalamnya. Artinya proses bisnis tersebut harus merupakan proses bisnis yang
berorientasikan pada jumlah dan kualitas produk output, minimal dalam menggunakan
sumber daya dan dapat beradaptasi sesuai dengan kebutuhan bisnis dan pasar.
2. LINGKUNGAN BISNIS
Lingkungan bisnis adalah faktor-faktor yang dapat memenuhi secara langsung
maupun tidak langsung terhadapa manajemen organisasi atau aktifitas usaha.
Berdassarkan tingkat pengaruh pada perusahaan maka lingkungan bisnis dapat
dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu Lingkungan Internal dan Lingkungan Eksternal.
1. Lingkungan Internal
Lingkungan internal adalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi
dan langsung memperngaruhi hasil produksi. Lingkungan internal ini biasanya
digunakan untuk menentukan Strength (Kekuatan) dan juga mengetahui Weakness
(Kelemahan) perusahaan. Lingkungan ini terdiri atas, sebagai berikut :

Tenaga Kerja (Man)

Modal (Money)

Bahan baku (Material)

Peralatan atau perlengkapan produski (Machine)

Manajemen (Manajement)

Pemegang saham (Stakeholder)
2. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal adalah faktor-faktor perusahaan yang berpengaruh tidak
langsung terhadapa kegiatan perusahaan. Lingkungan eksternal meliputi variable-
variable di luar organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan tren didalam
lingkungan sosial ataupu faktor-faktor spesifik yang beroperasi didalam lingkungan
kerja. Lingkungan ekternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
a. Lingkungan Khusus (Mikro)
Lingkungan khusus adalah bagian dari lingkungan yang secara langsung
relevan bagi perusahaan dalam mecapai tujuan dan merupakan sesuatu yang khas
bagi setiap perusahaan serta berubah sesuai dengan kondisinya. Hal yang termasuk
dalam lingkungan khusus, yaitu :

Pemasok, yaitu perusahaan atau individu yang menyediakan faktor-faktor
produksi yang dibutuhkan perusahaan untuk memproduski produk atau
jasanya. Pasokan meliputi bahan baku atau material, peralatan, input
keuangan dan tenaga kerja.

Pelanggan, yaitu kelompok potensial yang mengkonsumsi output atau barang
dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan, organisasi bisnis, lembaga
pemerintahan maupun organisasi non profit lainnya.

Pesaing, yaitu organisasi tertentu yang menawarkan barang dan jasa yang
sama atau serupa kepada kelompok pelanggan atau nasabah yang sama.

Kreditor, yaitu kelompok kepentingan tertentu yang mempengaruhi kegiatan
organisasi secara finansial. Contoh : institusi keuangan (Bank) ataupun
individu yang memberikan pinjaman organisasi

Pembuat peraturan, yaitu badan atau perwakilan pemerintah pada tingkat
lokal, daerah dan pusat sebagai penegak hukum dan peraturan yang
berpengaruh terhadap kegiatan operasional organisasi.

Serikat Pekerja, yaitu organisasi yang menghimpun para pekerja untuk
memperjuangakan aspirasi para anggotanya
b. Lingkungan Umum (Makro)
Lingkungan umum mencakup kondisi yang mungkin dapat mempengaruhi dan
mempunyai dampak terhadap perusahaan secara tidak langsung, lingkungan ininjauh
lebih luas dan lebih besar dari lingkungan mikro. Hal yang termasuk dalam
lingkungan umum adalah lingkungan ekonomi, Lingkungan teknologi, lingkungan
hukum-politik, lingkungan sosial budaya dan demografi, lingkungan alam dan
lingkungan global.

Lingkungan ekonomi
merujuk pada kondisi sistem ekonomi tempat perusahaan beroprasi. Apabila
terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi maka konsumsi dan permintaan
cenderung meningkat dan sebaliknya jika pertumbuhan ekonomi menurun
maka konsumsi dan permintaan menurun.

Lingkungan teknologi
Teknologi merupakan salah satu faktor lingkungan umum yang paling
dramatis atau paling cepat mengalami perubahan. Teknologi pun menjadi
salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan perusahaan terutama dalam
hal perkembangan produk karena kita hidup dabn bekerja dalam abad
teknologi informasi.

Lingkungan Politik-Hukum
Lingkungan politik dan hukum suatu negara menjadi salah satu faktor
pertimbangan bagi perusahaan internasional untuk berinvestasi disuatu
negara lain. Tidak ada perusahaan yang ingin membuka perusahaan dinegeri
lain jika hubungan dagang di negara tersebut tidak stabil.

Lingkungan Sosial-Budaya dan Demografi
Lingkungan sosial mencakup kebiasaan, adat istiadat, nilai dan karakteristik
demografi (jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan , lokasi geografis, dll).
Perusahaan perlu memperhatikan adanya perubahan sosial budaya dengan
menyesuaikan strategi bisnis terutama pemasarannya dengan kondisi nilainilai sosial, kebiasaan, dan seleras konsumen.

Lingkungan Alam
Lingkungan alam terdiri dari kondisi alam itu sendiri (iklim, cuaca, topografi
dan kondisi geografis wilayah) maupun sumber-sumber daya alam yang
tersedia disuatu negara atau wilayah.

Lingkungan Global
Lingkungan global adalah lingkungan yang mencakup secara internasional
dan salah satu faktor utama yang mempengaruhi bisnis dikarenakan
perusahaan besar maupun kecil yang ada didalam negeri semakin ditantang
dengan meningkatnya jumlah pesaing sebagai dampak dari adanya pasar
global yang merupakan bagian dari lingkungan eksteranal.
1.2 SIKLUS PROSES TRANSAKSI BISNIS
1. Siklus Pendapatan
Pengertian dari siklus pendapatan dapat dilihat dari pendapat beberapa ahli
berikut ini :
Siklus pendapatan menurut Romney dan Steinbart (2005 : 5) adalah rangkaian
aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang
dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai
pembayaran dari penjualan – penjualan tersebut.
Siklus pendapatan menurut Bodnar dan Hopwood (2003 : 9) adalah kejadian –
kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa kepada entitas –
entitas lain dan penagihan pembayaran yang berkaitan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa siklus pendapatan adalah
rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi yang terkait dengan
penyediaan barang dan jasa untuk kemudian menagih pembayaran atas penjualan
sehingga menghasilkan pendapatan.
Pada siklus pendapatan terdapat 4 aktivitas yaitu:
1. Entry pesanan penjualan (sales order entry)
Siklus pendapatan dapat dimulai dari penerimaan pesan dari pelanggan. Proses
entry pesanan menyangkut 3 hal yaitu:
1. mengambil pesanan dari pelanggan, data pesanan pelanggan akan dicatat
dalam dokumen pesanan penjualan. Pesanan penjualan berisi informasi
mengenai nomor barang, kuantitas, harga, dan syarat penjualan lainnya.
2. memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan (hanya jika penjualan secara
kredit), Penjualan secara kredit harus disetujui sebelum proses. Bagi
pelanggan lama dengan catatan pembayaran yang baik, pemeriksaan kredit
formal untuk setiap penjualan biasanya tidak dibutuhkan.
3. memeriksa ketersediaan barang yang akan dipesan, Langkah berikut adalah
menetapkan apakah tersedia cukup persediaan untuk memenuhi pesanan
tersebut, agar pelanggan dapat menginformasikan mengenai perkiraan
tanggal pengiriman. Akurasi proses ini adalah penting, karena apabila catatan
persediaan tidak akurat dan sesuai dengan kondisi terakhir, pelanggan bisa
saja kecewa ketika terjadi penundaan tidak terduga dalam pemenuhan
pesanan mereka tersebut.
4. menjawab pertanyaan pelanggan,
meliputi pemberian jawaban atas
permintaan pelanggan.
2. Pengiriman pesanan (shipping)
Setelah menerima pesanan dan memastikan barang yang dipesan ada maka
selanjutnya mengirirm pesanan tersebut. ada 2 tahap yaitu mengepak barang yang
akan dikirim dan mengirimnya bersama surat jalan (dokumen pengiriman). Bagian
yang terkait bagian gudang dan bagian pengiriman.
3. Penagihan (billing)
Dasar yang ke tiga ini tentunya hanya berlaku bagi penjualan yang bersifat
kredit. dimana bagian kredit melakukan penagihan ke para pelanggan dengan
membuatfaktur penjualan. Selain melakukan penagihan tentu saja harus
memelihara data data piutang usaha yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan
tersebut.
4. Menerima pembayaran
Setelah melakukan penagihan maka bagian kasir akan menerima pembayaran
baik dari penjualan kredit maupun penjualan tunai.
2. Siklus Pengeluaran
Rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang
berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa (Romney &
Steinbert, 2005).
1. Memesan barang , persediaan, dan jasa
Aktivitas yang pertama adalah melakukan pesanan terhadap barang,
persediaan maupun jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan. Dalam hal ini kita perlu
memperhatikan berapa jumlah yang akan dibeli dan kapan akan digunakan agar
bisa tersedia tepat waktu, selain itu perlu juga untuk menentukan pemasok mana
yang akan kita pesan. Bagian pembelian disini harus membuat surat order
pembelian (Purchase Order)
2. Menerima dan menyimpan barang, persediaan, dan jasa
Aktivitas
kedua
dalam
siklus
pengeluaran
adalah
penerimaan
dan
penyimpanan barang yang dipesan. Bagian penerimaan bertanggung jawab untuk
mengecek dan menerima kiriman dari para pemasok. Dokumen yang dibuat
dalam proses penerimaan barang adalah laporan penerimaan barang adalah
laporan penerimaan (receiving report).
3. Membayar untuk barang, persediaan, dan jasa
Aktivitas ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menyetujui faktur penjualan
yang dibuat oleh pemasok. Bagian utang usaha menyetujui faktur penjualan untuk
dibayar dan kasir bertanggung jawab untuk melakukan pembayaran.
3. Siklus Produksi
Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data
terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.
Aktivitas-aktivitas yang ada dalam siklus produksi yaitu :
a. Desain Produk
Kenapa harus dilakukan desain produk?
Karena desain produk ini bertujuan agar produk yang dihasilkan nantinya laku
dijual, memiliki kualitas yang bagus, intinya agar produk yang dihasikan bisa
menang bersaing dengan produk lainnya.
b. Perencanaan dan Penjadwalan
Perencanaan dan penjadwalan disini terkait dengan proses pembuatan produk
yang telah di desain. Selain itu juga termasuk perencanaan perolehan bahan
baku, disini ada 2 metode yaitu :

Metode Perencanaan Sumber Daya Produksi
Yaitu perusahaan menyiapkan gudang untuk menampung bahan baku agar
nantinya ketika akan melakukan produksi kita telah memiliki bahan baku.

Metode Just In Time
Yaitu perusahaan tidak memiliki gudang penyimpanan bahan baku karena
bahan baku dipesan ketika ada pesanan penjualan atau di pesan saat itu juga
(just in time).
c. Operasi Produksi
Prosedur-prosedur yang dijalankan dalam rangka menghasilkan suatu produk.
d. Akuntansi Biaya
Memproses semua informasi yang berkaitan dengan biaya-biaya produksi
termasuk biaya bahan baku, biaya tenaga kerja maupun biaya overhead
pabrik. Sehingga nantinya diharapkan mampu menghasilkan biaya yang
akurat
2.3 Berbagai proses bisnis keuangan
Sistem Keuangan dan Akuntansi

Fungsi keuangan bertanggung jawab mengelola aset keuangan perusahaan,
seperti
uang
tunai,
saham,
obligasi,
dan
investasi
lainnya,
untuk
memaksimalkan pengembalian atas aset keuangan ini.

Dalam mengelola kapitalisasi perusahaan. Untuk menentukan apakah
perusahaan mendapatkan pengembalian terbaik atas investasinya, fungsi
keuangan harus memperoleh sejumlah informasi yang banyak dari sumber
eksternal perusahaan.

Fungsi akutansi bertanggung jawab menjaga dan mengelola catatan keuangan
perusahaan-perusahaan,
pembayaran,
depresiasi,
penggajian
untuk
menghitung arus dana dalam perusahaan.
Contoh sistem informasi keuangan dan akuntansi
SISTEM
PENJELASAN
KELOMPOK YANG DI
LAYANI
Piutang
Melacak uang yang dipinjam Manajemen operasional
perusahaan
Anggaran
Menyiapkan anggaran jangka Manajemen menengah
pendek
Perencanaan anggaran
Merencanakan
jangka panjang
keuntungan Manajemen senior
Download