Membumikan Politik Luar Negeri Bagi Kepentingan Rakyat

advertisement
Membumikan Politik Luar Negeri
Bagi Kepentingan Rakyat
Dr. Bambang Susanto
Sekretaris Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan
Kementerian Luar Negeri
Kerjasama BPPK- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Kamis, 6 Oktober 2016
Arah KLN Presiden Joko Widodo
TRISAKTI
 Berdaulat dalam Politik
 Berdikari dalam Ekonomi
 Berkepribadian budaya
NAWACITA
9 Agenda Prioritas atau arah haluan
negara berdasarkan Trisakti.
• Politik
o
o
o
o
Negara aktif di tingkat internasional;
Pemerintah aktif, bersih, terpercaya;
Pembagunan Nasional Merata;
Reformasi Hukum dan Birokrasi.
• Ekonomi
o Meningkatkan Kualitas Hidup Rakyat;
o Meningkatkan daya saing global;
o Mendorong ekonomi domestik.
• Budaya
o
o
Revolusi Karakter Bangsa;
Persatuan dan Restorasi Sosial.
Hakekat Diplomasi Membumi
Latar Belakang :
1. Pemerintah Jokowi – JK telah menetapkan serangkaian program
pembangunan ekonomi domestik yang bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
2. Perubahan paradigma ekonomi global, ditandai dengan semakin
pesatnya arus globalisasi dalam perekonomian dunia; bahkan telah
mempengaruhi upaya Pemerintah dalam melaksanakan program
pembangunan ekonomi domestik di atas.
Arahan Presiden Jokowi “Diplomasi Ekonomi harus memberi manfaat
nyata bagi Rakyat dan mengacu kepada kepentingan rakyat secara riil “
 Dubes & Diplomat RI diamanatkan Presiden RI untuk menjadi Sales dan
Marketer ujung tombak/garda terdepan dalam melakukan penetrasi
pasar, mengundang turis asing dan promosi investasi.
 Sektor pariwisata erat hubungannya dengan memperdayakan ekonomi
kerakyatan.
PILAR POLITIK LUAR NEGERI
 Menjaga Kedaulatan Wilayah NKRI
 Meningkatkan Diplomasi Ekonomi
 Menguatkan Perlindungan WNI/ BHI
 Meningkatkan Peran Indonesia di Forum
Internasional
SASARAN STRATEGIS DIPLOMASI
 Diplomasi Maritim dan Perbatasan yang Kuat
 Diplomasi Ekonomi yang Kuat
 Pelayanan dan Perlindungan WNI/BHI dan Diaspora
yang Prima.
 Kepemimpinan Indonesia di ASEAN.
 Peran Indonesia di Fora Internasional yang Meningkat
Isu-Isu Polugri yang dihadapi saat ini :
 Kedaulatan NKRI
 Hadirnya Upaya Separatisme di beberapa kawasan;
 Infiltrasi dan Inkuisisi lahan oleh pihak asing di kawasan Indonesia;
 Persepsi asing terhadap Indonesia.
 Keamanan Internasional
 Diculiknya Warga Negara Indonesia (e.g. recent Abu Sayyaf);
 Pengamanan WNI pada kasus terorisme di Luar Negeri;
 Menjaga keamanan wilayah, sosial, budaya dan lingkungan.
 Persaingan Internasional
 Stabilitas daya saing Indonesia di ranah global;
 Hadirnya berbagai forum dan kerjasama Ekonomi Internasional;
 Mengenalkan dan menjaga Budaya Indonesia di Luar Negeri.
Harapan Diplomasi Kerakyatan
•
Hakekatnya diplomasi kerakyatan terletak pada strategi dalam melakukan
kerjasama LN dengan berbagai pihak yang hasilnya konkrit bisa dirasakan rakyat.
•
Diplomasi kerakyatan adalah diplomasi yang melaksanakan kebijakan-kebijakan di
bidang ekonomi yang mampu menumbuhkan kemandirian ekonomi dan ketahanan
ekonomi dalam nasional.
•
Kemampuan rakyat kecil perlu dibantu sehingga mampu memiliki alat produksinya
sendiri dan tidak tergantung oleh pihak manapun untuk mencapai kemandirian
ekonomi.
•
Perubahan paradigma ekonomi global, perlu diikuti dengan penyesuaian diplomasi
ekonomi Indonesia dalam jangka menengah dan panjang
•
Sektor pariwisata juga perlu menyesuaikan kondisi ekonomi global dengan target
wisatawan dan bentuk pariwisata yang ditawarkan.
•
Seluruh stakeholders pariwisata melakukan strategi promosi pariwisata sesuai
dengan porsi masing-masing
Tantangan Kemlu dalam Diplomasi
Diplomasi yang dilakukan Kemlu harus memberikan manfaat sebesar
besarnya bagi kepentingan rakyat, pro rakyat “diplomacy for the people”.
Diplomat RI juga perlu mempromosikan peluang investasi serta
pariwisata Indonesia di negara akreditasi.
Duta Besar tidak hanya diplomasi politik yang diperbanyak tetapi
sekarang ini Duta Besar 80% sampai 90% masuk ke diplomasi ekonomi,
perdagangan dan tahu mengenai produk yang ada di negara kita.
Vienna Convention 1961
on Diplomatic Relations &
Optional Protocols :
a. Representing;
b. Protecting;
c. Negotiating;
d. Ascertaining &
Reporting;
e. Promoting
Diplomat RI Nara Masista Rakhmatia membalas pidato para Kepala
Pemerintahan Negara-negara Kepulauan Pasifik, di Majelis Umum PBB.
Terima Kasih
Sekretariat Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK)
Kementerian Luar Negeri
Telp : (021)- 3848320.
http://www.kemlu.go.id/bppk/id
[email protected] (nformal)
Download